FAKTOR GENETIK
PENGGUNAAN OBAT ATAU ZAT TERTENTU
KONDISI YANG SUDAH ADA SEBELUMNYA
SEPERTI MULTIPLE SCLEROSIS, EPILEPSI,
PENYAKIT PARKINSON, DAN PENYAKIT
ALZHEIMER
AKIBAT STRES PSIKOSOSIAL
GEJALA KONDISI MEDIS TERTENTU, SEPERTI
SKIZOFRENIA
KLASIFIKASI
Psikosis demensia Paralytica
Psikosis yang terjadi akibat keadaan demensia pada penderita
parkinson
Psikosis Alkoholic
Terjadi arena fungsi jaringan otak terganggu atau rusak akibat
terlalu banyak dalam konsumsi alkohol
Psikosis obat-obatan
Psikosis akibat obat-obat terlarang(kokain, dll)
Pikiran yang Tidak Terorganisir
Pikiran yang menjadi kebiasaan menjadi bingung atau hubungan
logis antara pikiran hilang. Percakapan mereka terkadang tidak
masuk akal, sehingga sulit dipahami. Di sisi lain, pemahaman tidak
hanya dihasilkan oleh pendengar dialog, tetapi juga oleh pendengar
itu sendiri, yang dapat membuat sulit untuk mengikuti alur
percakapan, berkonsentrasi, dan mengingat sesuatu.
Delusi
Keyakinan/pikiran/persepsi yang salah terhadap sesuatu hal yang
tidak sesuai dengan kenyataan, seperti merasa ada yang mengejar-
ngejar, memperhatikan, berniat jahat, merasa dijauhi ATAU merasa
punya kekuatan atau kehebatan yang sebenarnya tidak sesuai
dengan kenyataan
Halusinasi
GEJALA Gangguan persepsi panca indera tentang hal-hal yang sebenarnya
tidak ada. Halusinasi dapat terjadi dalam arti apa pun, seperti
melihat bayangan, mendengar bisikan, mencium bau-bauan,
merasa ada sesuatu di kulit dan lidah yang semuanya tidak nyata.
Mendengar suara adalah halusinasi yang paling umum.
Perubahan emosional dan persepsi
Sering terjadi perubahan suasana hati secara tiba-tiba. gampang
cemas, sedih, dan khawatir yang berlebihan.
Perubahan perilaku
Orang dengan psikosis menunjukkan perilaku yang berbeda dari
biasanya. Seringkali perilaku ini terkait dengan delirium yang
dialami orang tersebut. menarik diri dari lingkungan sosial,
gangguan tidur dan makan, sulit mengerjakan hal-hal yang
people with schizophrenia are split off from reality and can’t
distinguish what is real from what is not real
TIPE RESIDUAL
Perilaku eksentrik
Menarik diri
ANXIETY
Anxietas (gangguan kecemasan) : salah satu
gangguan jiwa non psikologis, berupa suatu
perasaan ketakutan dengan karakter
symptom fisik berupa palpitasi, berkeringat
dan stress.
· Kecemasan Ringan
· Kecemasan sedang
· Kecemasan berat
· Panik
Kecemasan Ringan
RESPON FISIK
Kardiovaskular : palpitasi, jantung
bedebar, tekanan darah meningkat,
denyut nadi cepat
Pernafasan : napas cepat, napas
pendek, tekanan pada dada, napas
dangkal, pembengkakan pada
tenggorokan, terengah engah
RESPON FISIK
Neuromuskular: refleks
meningkat, insomnia, tremor,
gelisah, wajah tegang, kelemahan
umum, kaki goyah, gerakan yang
janggal
Gastrointestinal : anoreksia,
diare/konstipasi, mual, rasa tidak
nyaman pada abdomen
Traktur urinarius : sering
berkemih dan tidak dapat
menahan kencing
Kulit : wajah kemerahan,
berkeringat, gatal, rasa panas
pada kulit
RESPON KOGNITIF
Lapang persepsi menyempit, kesulitas
konsentrasi terutama saat menghadapi
ancaman, berfokus pada apa yang
menjadi perhatiannya
RESPON PERILAKU
Gerakan tersentak-sentak, bicara
berlebihan dan cepat, perasaan tidak
aman
RESPON EMOSI
Menyesal, iritabel, kesedihan
mendalam, takut, gugup, sukacita
berlebihan, ketidakberdayaan
meningkat secara menetap,
ketidakpastian, kekhawatiran
meningkat, fokus pada diri sendiri,
perasaan tidak adekuat, ketakutan,
distressed, khawatir, prihatin
Mental Health is not
everything, BUT
without mental health,
everything is nothing