Anda di halaman 1dari 4

Pertanyaan

1. Bagaimana hasil assessment eligibilitas dri studi-studi yang diinklusi?


- Peniliaian eligibilitas studi yang terinkulsi pada meta analisis kami dengan
menggunakan 2 penilaian yaitu NOS untuk studi cohort dan JBI CA untuk studi RCT.
Dari 3 studi yang dilakukan penilaian menggunakan NOS mendapatkan poin diatas 7
yang menandakan studi yang kami inklusi memiliki kualitas yang baik, Sementara 16
studi lainnya yang dilakukan penilaian dengan JBI CA memiliki poin 10 hingga 11
atau poin penuh check list “Yes” pada komponen penilaian JBI
2. Bagaimana risiko bias dari studi-studi yang diinklusi?
- Bias publikasi dinilai menggunakan funnel plot yang tidak dicantumkan pada
presentasi ini, dimana pada studi kami hasil dari funnel plot menunjukan pada
Outcome AE, dan kepatuhan terapi menunjukan hasil yang simetris, pada outcome
peningkatan HB menunjukan hasil yang sedikit asimetris, dan pada outcome BBL dan
Cost menunjukan hasil yang asimetris
- Bias Publikasi: Studi yang melaporkan
3. Apakah ada perbedaan respons terapi antar populasi asia eropa dan America?
- Studi kami tidak dapat menetukan apakah ada perbedaan respon terapi antar populasi
asia, eropa dan amerika, mengingat pada studi kami hanya ada 2 studi diluar benua
asia yaitu studi Bumrungpert dari Eropa dan Ortiz dari America. Namun
sepengetahuan saya terdapat satu studi yang membahas perbedaan outcome anemia
dalam kehamilan berdasarkan etnisitasnya, studi dari Baraka pada tahun 2011
menyimpulkan pada trimester 1 dan 3 populasi arab/Turkish 4x lebih beresiko
mengalami anemia dibandingkan populasi wetern sedangkan populasi lainnya 9x
lebih beresiko mengalami anemia dibandingkan populasi western, hal ini disebabkan
karena konsentrasi HB dan Serum ferritin wanita western secara signifikan lebih
tinggi dibandingkan populasi lainnya. Sedangkan pada outcome respon terapi dan
outcome bayi baru lahir tidak terdapat perbedaan yang signifikan sehingga mungkin
dalam hal respon terhadap terapi besi tidak ada perbedaan dari segi etnis meskipun
populasi wetern lebih rendah resiko mengalami anemia nya. Namun diperlukan studi
lebih lanjut karna studi ini sampel nya relative sedikit untuk dapat mewakili populasi
luas
4. Mengapa dosis regimen tidak di seragamkan dalam menginklusi? dan bagaimana
dampaknya dalam menginterpretasi hasil meta-analisis ini?
- Alasan utama kami tidak melakukan penyeragaman dosis antar jenis terapinya karena
akan menginkulsi jumlah studi yang lebih sedikit sebagaimana masih relative sedikit
penelitian yang membandingkan antar jenis novel terapi dengan terapi konvensional.
Terlebih lagi metaanlisis ini adalah metaanlisis pertama yang membandingkan
efektifitas kedua regimen tersebut dan diharapkan selanjutnya dikembangkan studi
studi lanjutan yang berfokus pada dosis dan frekuensi pemberian.
5. Mengapa RCT dan Cohort tidak dilakukan analisis secara terpisah?
- Alasan kami tidak melakukan analisis secara terpisah dikarenakan untuk studi kohort
hanya ada 3 studi saja yang terinklusi dan apabila harus di eksklusi maka akan
semakin sedikit studi yang diinklusi pada studi kami yang dapat mengurangkan
statistical power dari hasil analisis studi kami.
6. Apa implikasi klinis penelitian ini?
- Dari segi pasien dan dokter, dengan adanya studi ini diharapkan pasien dan dokter
mampu menentukan secara bersama terapi yang sebaiknya digunakan dengan
mempertimbangkan efektivitas obat, efek samping obat dan kondisi social ekonomi
dari pasien itu sendiri
- Dari segi regulasi Kesehatan, temuan studi ini dapat dijadikan referensi dalam
membuat kebijakan dalam upaya mengurangi kejadian anemia defisiensi besi dalam
kehamilan serta menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi.
7. Kalau dilihat, meskipun signifikan scara statistic tapi MD nya kan perbedaanya hanya 0,
sekian. Nah apakah secara klinis penting temuan ini?
- Sebagaimana kita ketahui permasalahan utama dalam terapi besi konvensional adalah
efek sampingnya yang menurunkan kepatuhan terapi pasien bukan pada
efektivitasnya. Temuan utama dari studi kami adalah profile keamanan pada novel
terapi yang sangat baik dimana dapat menurunkan masing masing efek samping yang
biasanya ditimbulkan dari penggunaan terapi konvensional hingga lebih dari 50%.
Menariknya meskipun tidak mencapai 1 g/dL perbedaanya namun signifikan secara
statistic sehingga, menurut saya temuan studi kami bermakna secara klinis dan
melebihi hipotesis awal kami.
8. Coba jelaskan masing-masing regimen NT mengapa memberikan efektifitas dan savety
yg lebih baik!
9. Kenapa lactoferrin dan carbonyl iron yg paling besar bsa meningkatkan Hb dibandingkan
NT lainnya?
- Sejauh pemahaman saya ada beberapa alasan mengapa lactoferrin dapat
meningkatkan HB lebih baik dibandingkan terapi lainnya. Yaitu Lactoferrin sendiri
memiliki 3 mekanisme utama untuk meningkatkan HB, pertama dengan berperan
sebagai anti inflamasi sehinnga dapat meningkatkan penyerapan besi dan mobilisasi
besi, kedua lactoferrin mampu membatasi pertumbuhan pathogen usus yang
membutuhkan zat besi untuk berkembang biak dan yang ketiga lactoferrin dapat
meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme yang bermanfaat bagi usus seperti
lactobacillus
- Sedangkan untuk carbonyl iron selain regimen ini masuk ke system tubuh secara
gradual, regimen ini merupakan preparat besi yang lebih baru, yang mengandung
partikel mikro unsur besi yang tidak bermuatan dan diklaim sangat efektif
10. Apakah ada side effect lain dari NT yg tidak lebih baik dari CT?
- Sejauh pengetahuan saya dan dari studi studi yang terkinklusi dalam metaanlisis
kami, tidak ditemukan adanya efek samping lain pada kelompok Novel terapi.
11. Kenapa BBL bsa lebih tinggi pada NT ?
12. Apakah ada kemungkinan penggunaan NT ini menyebabkan makrosomnia?
Sejauh ini belum ada research study maupun Laporan kasus yang melaporkan kejadian
makrosomnia karena penggunaan novel iron teraphy, sehingga risiko tersebut dapat
dikatakan kecil secara evidencebased.
13. Kenapa cost bsa tidak signifikan ?
- Karena adanya perbedaan dalam hal produsen obat di masing-masing negara yang
dapat mempengaruhi perbedaan harga obat. Selain itu, direct cost yang kami nilai
disini adalah novel teraphy secara general sehingga perbedaan jenis NT yang
digunakan antar studi juga berkontribus dalam membuat ketidak signifikansi temuan
ini. Hal ini juga didukung oleh heterogenitas yang tinggi pada outcome cost
14. Apakah anda memiliki data berapa biaya kesehatan total (direct dan indirect) yang
dihabiskan dalam anemia selama kehamilan ?
-  tanya dr ryan
15. Apakah anda yakin penggunaan NT akan lebih cost efisien dibandingkan CT pada total
biaya kesehatan dalam anemia dalam kehamilan ?
- Kalau ditinjau dari direct cost tentu NT jauh diatas CT. namun jika ditinjau dari total
cost mencangkup indirect and direct cost menurut saya NT memiliki potensi yang
cukup menjanjikan untuk memberikan nilai cost yang comparable dengan CT, hal ini
berdasarkan studi dari saka yang menganalisis total cost pada kedua kelompok yg
menunjukkan hasil yg tidak berbeda signifikan. Namun sayangnya baru satu studi
yang membahas outcome ini sehingga tidak keuat secara evidence, terlebih lagi
kondisi sosio-ekonomi yang berbeda. Sehingga tidak menutup kemungkinan juga
kalau NT nantinya malah justru memberikan total cost yang lebih rendah ataupun
lebih tinggi karena sangat bergantung dari jenis NT yang dimaksud dan bagaimana
morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi di negara tersebut.
16. Apa implementasi klinis / saran yang dapat diberikan dri studi ini?
17. Apa kekurangan penelitian ini?
- Salah satu kekurangan penelitian kami adalah tidak dilakukan penyeragaman pada
dosis baik NT maupun CT karena terbatasnya terapi, namun karena ini adalah meta-
analisis pertama yang membandikan efektifitas NT dan CT dengan subanalisis
masing-masing jenis NT nya, maka diharapkan menjadi pioneer dalam penelitian
berikutnya yang berfokus pada dosis dan frekuensi pemberian untuk menghasilkan
outcome optimal yang diharapkan. Kemudian, kekurangan selanjutnya adalah pada
outcome cost, meskipun kami sudah mengkonfersi mata uang menjadi IDR pada
seluruh studi, namun temuannya tidak dapat digeneralisit mengingat kondisi social-
ekonomi serta kebijakan dan regulasi yang sangat heterogeny antar negara-negara.
Terakhir salah satu parameter penting pada cost yang ebrpotensi dapat mengubah
paradigma NT dan CT yaitu Direct cost tidak dibahas pada studi ini karena hingga
saat ini hanya terdapat 1 studi yang menilai total cost pada penggunaan NT
dibandingkan CT.
18. NT mana yang menurutmu paling baik secara keseluruhan ? (dri segi efektifitas,
kemanan, dan cost efisiensi)
- Menurut saya berdasarkan hasil analisis ini dan juga tinjauan sistematis yang kami
lakukan, secara keseluruhan NT terbaik adalah Carbonyl iron, karena dari
efektifitasnya dia berada pada urutan kedua dalam meningkatkan Hb, selain itu dari
segi keamanan diketahui carbonyl iron merupakan NT yang memiliki savety profil
paling tinggi karena bahkan dengan dosis tinggi, Carbonyl iron hanya menyebabkan
efek samping yang sangat minimal. Kemudian dari segi cost yang dibutuhkan juga
carbonyl iron relatif lebih murah dibandingkan dengan NT yang lain yaitu pada
kisaran 23 USD per 100 tablet atau setara dengan 106.000 IDR dalam 1 bulan (30
tablet). Namun sayangnya, sejauh pengetahuan saya Carbonyl iron ini belum masuk
ke Indonesia.
19. Ini kan pada populasi yg sudah anemia, jika NT digunakan pada non-anemic pregnancy
untuk prevensi anemia kira-kira bagaimana hasilnya ?
-
20. Kenapa tertarik meneliti ini ?
21. Kenapa tidak membandingkn dengan IV FS ? dan kira kira dibandingkan dengan IV FS
kira-kira hasilnya gimana ?

Anda mungkin juga menyukai