Anda di halaman 1dari 19

RHEUMATOID ARTHRITIS

Anamnesis:
- Keluhan Utama: Kaku sendi
- Onset: Tidak khas
- Lokasi: Sendi sendi kecil di tangan, simetris kanan dan kiri
- Kualitas: Kaku di pagi hari lebih dari 30 menit
- Kuantitas: Hilang timbul
- Kronologi: Bangun tidur tangan tiba tiba kaku
- Pemberat: Di pagi hari
- Peringan: Membaik dengan aktivitas
- Keluhan Lain: Kemerahan di sekitar sendi, Bisa ada demam atau tidak
- RPD:
o Punya penyakit autoimun (SLE)
o Alergi (-)
- RPK:
o Biasanya ada yang punya penyakit autoimun di keluarga
- Sosial:
o Tidak ada khas
o Tanya pekerjaan penting!

Pemeriksaan Fisik:
- TTV: Suhu bisa (+), sisanya DBN
- Status General: DBN
- Status Lokalis:
o Look: Kemerahan, bengkak, swan neck deformity, nodul (panus)
o Feel: Nyeri tekan, teraba hangat, teraba nodul
o Move: Aktif, Pasif terbatas karena nyeri, dan membaik setelah digerakan

Penunjang:
- DL LED Meningkat
- X Ray Manus AP/ Oblique Tampak adanya lesi skleortik di sendi
- ANA Test (+)
- Rheumatoid Factor (+)

DD:
- SLE
- Osteoarthritis
- Gout Arthritis

TX:
- R/ Asam Mefenamat 500mg Tab No X
S 3 dd tab 1

KIE: Rujuk

GOUT ARTHRITIS
Anamnesis:
- Keluhan Utama: Nyeri pada jempol kaki
- Onset: Tiba tiba
- Lokasi: Jempol kaki kanan/ kiri, unilateral
- Kualitas: Nyeri seperti tertusuk, mengganggu aktivitas
- Kuantitas: Muncul mendadak terus menerus
- Kronologi: Sering makan jeroan (makanan ttinggi purin), tiba tiba kaki saya bengkak
- Pemberat: Berjalan tambah sakit
- Peringan: Istirahat membaik
- Keluhan Lain: Demam (?)
- RPD:
o Riwayat asam urat tinggi
o Tanya minum alopurinol atau tidak?
o Alergi (-)
- RPK:
o Tidak khas
- Sosial:
o Suka makan jeroan, melinjo, kacang, dll

Pemeriksaan Fisik:
- TTV: DBN
- Status General: DBN
- Status Lokalis
o Look: Kemerahan, Bengkak (Tofus)
o Feel: Nyeri tekan, hangat
o Move: Aktif, pasif Terbatas karena nyeri

Penunjang:
- DL
- Kadar asam urat Dibawah 6 normalnya
- Aspirasi Cairan Sendi Ditemukan kristal MSU

DD:
- Pseudogout
- RA
- OA

TX:
- R/ Kolkisin 0,5 mg tab No X
S 1 dd tab 1

- R/ Asam Mefenamat 500mg Tab No X


S 3 dd tab 1
KIE:
- Kurangi makan jeroan
- Tiap bulan control
- Kalau memburuk rujuk

CORPUS ALIENUM KONJUNGTIVA


Anmanesis:
- Keluhan Utama: Rasa mengganjal di mata
- Onset: 1 jam yang lalu
- Lokasi: Di mata kanan/ kiri
- Kualitas: Menganggu aktivitas
- Kuantitas: Terasa terus menerus
- Kronologi: Tadi naik motor, terus rasanya ada benda yang masuk ke mata
- Pemberat: -
- Peringan: -
- Keluhan Lain: -
- RPD:
o Pertama kali dirasakan
- RPK:
o Tidak ada
- Sosial:
o Memang sering pakai motor
o Tadi abis naik motor

Pemeriksaan Fisik:
- TTV: DBN
- Status General: DBN
- Status Lokalis:
o Visus DBN
o Segmen Anterior:
§ Alis Sejajar
§ Palpebra Atas & Bawah DBN
§ Bulu mata Nilai madarosis, krusta, dll DBN
§ Konjungtiva Bulbi & Palpebral Terdapat benda asing pada konjungtiva
§ COA Dalam
§ Iris Tidak ada sinekia, bentuk normal
§ Pupil Reflek direk dan indirek normal
§ Lensa Iris Shadow (+)
o TIO Palpasi DBN
o Konfrontasi DBN
o Funduskopi DBN

DD:
- Konjungtivitis
- Dry Eye
- Corpus Alienum Kornea

TX Non Farmako:
- Siapin alat:
o Tetes mata
o Pantocaine 2%
o Kaca pembesar
o Lidi kapas/ Jarum 23 G
o Salep mata antibiotic
- Step:
o Tetes kan pantocaine 2%, sebanyak 1-2 tetes pada mata yang terkena benda
asing
o Pake kaca pembesar
o Angkat benda asing dengan Lidi kapas atau Jarum kalau benda tajam
o Pengambilan benda asing dari arah tengah ke arah tepi
o Oleskan betadine pada tempat bekas benda asing
o Kasi antibiotiks topical

TX Farmako:
- R/ Cholrampenicol 1 % eye drops FL No I
S 6 dd gtt 1

KIE:
- Jangan gosok mata
- Pake pelindung mata untuk sementara
- Kontrol kalau keluhan memburuk
FOLIKULITIS
Anamnesis:
- Keluhan Utama: bintik bintik di daerah berambut
- Onset: akut
- Lokasi: daerah berambut (kepala, tangan, kaki, dada/perut berambut)
- Kualitas: nyeri ringan-sedang
- Kuantitas: Hilang timbul/menetap tergantung kualitas
- Kronologi: higenitas buruk
- Pemberat: saat berkeringat, saat digaruk
- Peringan: setelah mandi/keramas
- Keluhan Lain:
- RPD:
o
o Alergi (-)
- RPK:
o -
- Sosial:
o jarang mandi, kebersihan lingkungan buruk
o

Pemeriksaan Fisik:
- TTV: DBN
- Status General: DBN
- Status Lokalis:
o Lokasi : daerah berambut (regio frontal, temporal, occipital, manus,
antebrachii, pedis, cruris, pubis)
o Distribusi : terlokalisir
o Ruam: papul, multipel, warna putih, bentuk bulat, ukuran bervariasi diameter
0,1 cm - 0,3 cm, batas tegas, diatasnya terdapat rambut, disekitarnya terdapat
eritema

Penunjang:
- DL : leukositosis
- Pewarnaan Gram : staphylococcus (gram positif: BIRU)

DD:
- Folikulitis
- Furunkel
- impetigo krustosa

TX:
R/ Mupirosin 2% oint No. I
S ue
R/ Amoxiclaf 625mg tab No. XX
S 3dd tab 1

KIE: jaga kebersihan badan dan lingkungan

RHINITIS AKUT EC VIRAL


Anamnesis:
- Keluhan Utama: keluar ingus terus
- Onset: 3 hari yang lalu
- Lokasi: bilateral
- Kualitas: mengganggu aktivitas
- Kuantitas: terus-terusan
- Kronologi: habis pergi kumpul2 sama temen temen
- Pemberat: sama ajaa
- Peringan: keluarin ingusnyaa
- Keluhan Lain: ada hidung tersumbat. Tanya : ada riw. Atopi ga, ada konsumsi steroid
ga?
- RPD:
o tidak ada
o Alergi (-)
- RPK:
o gaada (-)
- Sosial:
o Tidak ada khas
o Tanya sosial ky biasa

Pemeriksaan Fisik:
- TTV: Suhu bisa (+), sisanya DBN
- Status General: DBN
- Status Lokalis:
o inspeksi : bisa merah di hidungnyA
o palpasi : tidak ada khas
o rinoskopi anterior : konka hiperemis, ada sekret mukoserous

Penunjang:
- DL : PMN : bakteri, MN : virus
- skin prick test/IgE spesifik

DD:
- rhinitis akut ec bakteri
- Rhinitis alergi
- Rhinitis vasomotor
- Rhinitis Medikamentosa

TX:
- R/ pseudoefedrine 60mg Tab No X
S 3 dd tab 1
● Kalau ada demam kasi paracetamol
● R/ paracetamol 500mg tab No. X
S 3 dd tab 1

KIE:
● Istirahat
● Ini penyakitnya sakit yang bisa sembuh sendiri
● Minum obat teratur

CLOSED FRACTURE 1/3 DISTAL HUMERUS


ANAMNESIS
- Keluhan Utama: Nyeri pada tangan
- Onset: Tiba tiba setelah kecelakaan 1 jam yang lalu
- Lokasi: Lengan kanan atas
- Kualitas: Nyeri terus menerus, ngilu
- Kuantitas: Terus menerus
- Kronologi: Jatuh dijalan, dilindes kuda
- Pemberat: kalau digerakkan
- Peringan: Di diemin
- Keluhan Lain: ada darah ga? Tanya ada riwayat hilang kesadaran? Pusing? Dll
- RPD: HT, DM
- RPK:
o Tidak khas
- Sosial:
o Merokok, alcohol

A: Riwayat alergi
M: ada minum obat-obatan?
P: Past Illness
L: Last meal
E: Environment (MOI)

PEMERIKSAAN FISIK
- TTV: Liat tanda2 syok, dbn
- Status General: dbn
- Lokalis:
o Look: bengkak, kemerahan
o Feel: Nyeri tekan , krepitasi
o Move: ROM Aktif & Pasif terbatas karna nyeri

PEMERIKSAAN PENUNJANG
- X-Ray:
o Cara permintaan X-Ray:
§ Nama pasien
§ Usia pasien
§ Alamat:
§ Kondisi klinis: suspect fractur humerus 1/3 distal
Mohon dilakukan pemeriksaan X-ray Brachii AP/Lateral dan oblique
DIAGNOSIS BANDING
- Fraktur Humerus 1/3 distal
- Fraktur Humerus 1/3 medial
- Fraktur Humerus 1/3 proximal
- Dislokasi humerus

TATALAKSANA NON FARMAKOLOGI


- Pasang Bidai:
o Menjelaskan tujuan pemasangan, minta inform consent
o CUCI TANGAN!!
o Persiapkan alat:
§ Handscoon
§ Bidai
§ Mitela/ Band aid/ kasa gulung
o Mulai pemasangan:
§ Minta pasien berbaring di sebelah tempat tidur
§ Berdiri di sebelah kanan pasien
§ Minta pasien untuk memfleksikan siku ke bahu kontralateral
§ Pasang bidai melalui 2 sendi (bahu dan siku)
§ Fiksasi bidai dengan kasa gulung/band aid di proksimal, tengah dan
distal
§ Fiksasi sendi
· Mitela : pasang kaya armsling
· Kasa gulung/band aid di ikat fiksasi di proksimal dan distal
§ Cek compartment sendi:
· Ada nyeri? Kesemutan
· Cek pulsasi arteri radialis
o Menjelaskan pemeriksaan sudah selesai, suru pasien balik ke meja pemeriksa
o Rapiin alat
o Cuci tangan Kembali
Tatalaksana Farmako:
R/ Asam Mefemenat 500 mg tab No X
S 3 dd tab 1 prn nyeri
KIE :
o Jelasin bahwa pemasangan sudah selesai,
o Kalau muncul tanda-tanda seperti kesemutan, nyeri yang makin memberat, atau
tangan mati rasa segera ke rumah sakit
o Rujuk ke spesialis orthopedi untuk penanganan lebih lanjut

BPPV
Anamnesis:
- Keluhan Utama: Pusing berputar
- Onset: akut
- Lokasi: kepala
- Kualitas: pusing berputar sampai mual
- Kuantitas:
- Kronologi: saat perubahan posisi
- Pemberat: perubahan posisi
- Peringan: istirahat
- Keluhan Lain: mual muntah
- RPD:
- RPK:
o Tidak ada
- Sosial:
o Tidak ada khas

Pemeriksaan Fisik:
- TTV: DBN
- Status General: DBN
- Pemeriksaan neurologi
o Meningeal sign (-)
o Dix halpike (+)
Penunjang:
- DL normal
- CT-Scan kepala normal
DD:
- Vertigo sentral
- Meneire ds
- Neuritis Vestibularis
- Labirinitis
-

TX:
- Non Farmako:
o Epley manuver (dr yg melakukan)
o Brand darroff manuver (di rmh)
- Farmako:
o R/Beta Histine Masilate 12mg No. X
S 2dd tab 1

KIE:
- Lakukan Brand darroff manuver di rumah sebanyak 5 siklus 4 kali sehari selama 1
minggu
- Pelan2 saat melakukan perubahan posisi kepala seperti bangun tidur
- Minum obat
- Jika keluhan tidak membaik atau meburuk akan saya rujuk ke spesialis saraf untuk
penanganan yang lebih lanjut.
CANDIDIASIS
Anamnesis:
- Keluhan Utama: Gatal
- Onset: akut
- Lokasi: Vulva Vagina
- Kualitas: Gatal terasa panas
- Kuantitas:
- Kronologi: tiba2 galat terasa panah, saat setelah kencing terasa nyeri, nyeri saat
berhubungan seksual, sering keputihan seperti gumpalan susu berwarna putih
kekuningan
- Pemberat: setelah kencing dan berhubungan seksual
- Peringan: -
- Keluhan Lain: saat setelah kencing terasa nyeri, nyeri saat berhubungan seksual,
sering keputihan seperti gumpalan susu berwarna putih kekuningan
- RPD: HIV, DM, Bumil (infeksi oportunis)
- Penyebab: Kandida Albican
- RPK:
o Tidak ada
- Sosial:
o Tidak ada khas

Pemeriksaan Fisik:
- TTV: DBN
- Status General: DBN
- Pemeriksaan Lokalis
o Tanda radang akut pada vulva
o Gumpalan putih seperti susu berwarna putih kekuningan pada vulva
o Eflo:
oue: terdapat discharge putih seperti susu berwarna putih kekuningan pada vulva
Vulva: Makula Eritema (+) tanda radang (+)
Pubis: dbn
Kgb: dbn
Penunjang:
- Woodlamp negatif
- KOH 20% pseudohifa dengan budding yeast (hifa panjang tanpa septa)
- Kultur agar dextrose saboraud koloni mukoid putih
DD:
- Bakterial Vaginosis
- Trikomoniasis
- Uretritis GO
- Uretritis Non-GO

TX:
- Non Farmako:
o Epley manuver (dr yg melakukan)
o Brand darroff manuver (di rmh)
- Farmako:
o R/Klotrimazole 200mg Vag No. III
S 1 dd tab 1 per vag
o R/Nistatin 100000 IU Vag No. VII
S 1 dd tab 1 per vag
Sistemik: luas, residif, gagal topikal
o R/Itrakonazole 200 mg tab No. I
S 1 dd tab 1

KIE:
- Jangan Lupa minum obat
- Jangan berhubungan seksual dulu sampai sembuh
- Jaga kebersihan vagina
- Celana dalam diganti berkala agar tidak lembab, dan jangan pakai yg ketat

RETENSI URIN EC VESIKULOLITHIASIS


Anamnesis:
- Keluhan Utama: Tidak bisa kencing
- Onset: Sejak 12 jam
- Lokasi: Nyeri di kandung kemih
- Kualitas: Mengganggu aktivitas
- Kuantitas: terus menerus
- Kronologi: Awalnya dia kencingnya tersendat lama jadi ga bs kencing
- Pemberat: -
- Peringan: -
- Keluhan Lain: Apakah ada hendak kencing tapi susah keluar?, pancuran kencing
pendek2? Kencing terputus?
- RPD:

o Riwayat asam urat


- RPK:-
- Sosial:
o Makan tinggi purin (kacang, emping, jeroan?), Makan tinggi kalsium (pisang,
susu), Rajin minum air apa engga?

Pemeriksaan Fisik:
- TTV: Suhu bisa (+-), sisanya DBN
- Status General: DBN
- Abdomen : Inspeksi Auksultasi Perkusi ( dullness di suprapubic) Palpasi ( Ginjal,
CVA): Nyeri tekan di supra pubi
- Genitalia : Inspeksi genitalia, Palpasi Genitalia
- Rectal Touche : Inspeksi sm nilai spingternya, raba prostat (prostat tidak teraba)

Penunjang:
- DL
- USG abdomen : acoustic shadow
- BOF
- UL
- PSA
-
DD:
- Retensi Urin et causa vesikulotihiasis
- Retensi Urin et causa uretherolitiasis
- Striktur urethra
- BPH

TX:
- R/ Paracetamol 500 mg tab no X
S 3 dd tab 1
- R/ amoxicillin 500 mg tab no XV
S 3 dd tab 1

Non farmakologi : PASANG KATETER

KIE: Rujuk untuk penanganan lebih lanjut di dokter spesialis urology

GANGGUAN PANIK
Anamnesis:
- Keluhan Utama: Berdebar, sesak, sampai mau mati
- Onset: Tiba tiba,
- Lokasi: berdebar di dada, terasa tercekik di leher
- Kualitas: mengganggu aktivitas
- Kuantitas: sangat berat 10
- Kronologi: pas lagi keluar rumah tiba2 dia merasa tercekik sesak mau mati
- Pemberat: -
- Peringan: mengatur napas, minum air
- Keluhan Lain: -
- RPD:
o Pernah seperti ini sebelumnya => pernah
o HT, DM, dll
o Alergi (-)
- RPK:
o Tidak ada
- Sosial:
o Pas sekolah ada masalah? Ditenpat kerja? Di keluarga?
- U: kesan umum
- K: kesadaran => compos mentis
- M: mood/afek: hipotimik/tumpul
- Proses pikir: bentuk: realistic, arus: koheren, isi pikir: relevan
- Persepsi: tidak ada gangguan persespsi
- Dorongan instingtual: -
- Daya ingat: baik
- Konsentrasi: baik
- Psikomotor: normal
- Pikiran abstrak: baik
- Pembicaraan: normal
- Tilikan: 6 (tanya tau gak kenapa kesini? Trs ga sakit?)

Pemeriksaan Fisik:
- TTV: DBN
- Status General: DBN

Penunjang:
- DL
- DASS
- MMSE

DX Multiaxial:
- Axis 1: Gangguan paik
DD: Gangguan cemas menyeluruh, gangguan penyesuaian, PTSD
- Axis: 2: Ciri kepribadian cemas
- Axis 3: Tidak ada
- Axis 4: Sosial
- Axis 5: GAF 80-71

TX:
- R/ Alprazolam 1mg tab No. X
S 2 dd tab 1

KIE:
- Jelasin penyakitnya
- Minum obat teratur
- Kalo seragan Tarik napas, tenangan diri, minum air
- Kalau memberat saya akan rujuk ke dr.spkj

SHOCK HIPOVOLEMIK EC DIARE


ANAMNESIS
- Keluhan Utama: Anak lemas, gamau minum
- Onset: lemas sejak kemarin malam
- Kronologi: dari 4 hari yang lalu diare , 10x sehari, gamau minum gamau makan
- Lokasi: lemas seluruh tubuh
- Kualitas: gabisa bangun,
- Kuantitas: terus menerus
- Pemberat: tiap diare makin parah
- Peringan: belum ada minum obat diare
- Keluhan Lain: muntah-muntah sebelum diare mucnul, demam sumer-sumer, gamau
minum, ngantuk terus
- RPD: kalau anak (riwayat imunisasi)
- RPK: -
- Sosial:
o Temen-temen disekolah ada gejala yang sama ga ?

PEMERIKSAAN FISIK
- TTV:
o GCS: somnolen
o Tensi: 80/60
o Nadi: 120x
o SpO2: 98%
o Suhu: 37,5
o RR: 24x
- Status General:
o Mata: cowong
o Mulut: kering
o Ekstremitas: akral dingin, CRT > 2 detik, turgor kulit Kembali sangat lambat
o Sisanya dbn

TATALAKSANA NON FARMAKO


- PASANG IV LINE

CHECKLIST FOR VENIPUNCTURE 1


(PEMASANGAN KATETER INTRAVENA)

Persiapan alat dan bahan :


1. Cairan infus (NaCL 0,9%)
2. Infus set
3. Tiang infus
4. Tourniquet
5. Alcohol swab / kasa & alcohol
6. Kateter intravena (abbocath)
7. Plaster & gunting
8. Alas kedap air
9. Spalk dan pembalut (bila diperlukan)

Prosedur pemasangan kateter intravena :

1. Jelaskan kepada pasien tentang prosedur pemasangan kateter intravena yang akan dikerjakan.
2. Persiapkan alat dan bahan.
3. Infus set dipasang pada cairan infus, priming & digantung pada tiangnya.
4. Cuci tangan dan pergunakan alat pelindung diri yang sesuai.
5. Pilih vena yang akan ditusuk.
6. Pasang tourniquet 7,5 – 10 cm dviatas tempat tusukan vena.
7. Desinfeksi area tusukan dengan alcohol swab, biarkan mengering.
8. Tusukkan jarum dengan sudut 5°-30°pada vena. Setelah darah mengalir, dorong kateter
intravena, lepaskan tourniquet.
9. Lepaskan jarum dan sambungkan ke infus set (yang telah disiapkan dengan cairannya).
10. Grojol cairan
- Dewasa: 1L/Jam
- Anak: liat usia
- 0-1 tahun: 30cc/kg dalam 1 jam , 70cc/kg dalam 5 jam
- > 1 tahun: 30cc/kg dalam 30 menit, 70cc/kg dalam 2,5 jam
10. Fiksasi dengan plester, tuliskan informasi waktu pemasangan, kalau perlu pasang spalk.
11. Buang sampah jarum & spuit di wadah khusus.

KIE:
- Pemasangan sudah selesai, akan di rujuk ke ICU untuk observasi lebih ketat

- Jaga makanan dan minum, usahain minum

- Konsultasi ke Interna/pediatri

OMPHALITIS
Anamnesis:
- Keluhan Utama: Keluar nanah dari tali pusat
- Onset: sejak 2 hari yg lalu (bayi baru lagi seminggu pertama kehidupan)
- Lokasi: di tali pusat
- Kualitas: nanah warna hijau, purulen
- Kuantitas: terus menerus keluarnya
- Kronologi: lahiran di dukun, higienitas buruk
- Pemberat: -
- Peringan: -
- Keluhan Lain: demam
- RPD:
o Pernah mengalami hal yg sama sebelumnya?
o Alergi (-)
- RPK:
o Ada yang mengalami hal yang sama?
- Sosial:
o Apa rajin membersihkan tali pusat setiap hari?-
- Riwayat persalinan:
Normal atau caesar, cukup bulan/tidak?
Lahirannya dimana?
- Riwayat imunisasi: lengkap atau tidak?
- Riwayat status gizi: minum asi atau tidak?
- Riwayat kehamilan dan ANC: ada demam/tidak waktu hamil, rajin periksa atau tidak
waktu hamil

Pemeriksaan Fisik:
- TTV: DBN
- Status General: DBN
- Khusus abdomen: Look: ada pus kehijauan, kemerahan
Feel: nyeri, teraba hangat
- BB, TB/PB, LILA, LK

Penunjang:
- DL: leukosit meningkat
- Kultur bakteri
DX:
- Omphalitis
DD: Omphalochele, Granuloma, Gastroschisis

TX:
- Non farmako: bersihkan luka dengan nacl 0,9% dengan kasa steril, biarkan terbuka
- Farmako:
R/ Nacl 0,9% fl No. 1
R/ kasa steril No. V
S kompres
R/ Ampi genta

KIE:
- Rajin bersihkan, biarkan terbuka jangan pakai alcohol, jangan di berikan betadine
atau minyak-minyakan

Anda mungkin juga menyukai