PRO JUSTITIA
Anamnesis (menurut pengakuan warga sekitar) : Pasien laki-laki berusia dua puluh tujuh
tahun dibawa oleh warga ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kabelota
Donggala dalam keadaan sudah tidak bernyawa setelah mengalami perdarahan yang sangat
banyak akibat luka bacok pada leher bagian depan. Berdasarkan keterangan dari warga,
pasien ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa tergeletak tepat di lapangan pada
pukul dua belas lewat tujuh menit Waktu Indonesia Bagian Tengah. Saat ditemukan, pasien
hanya memakai celana jeans pendek. Tidak didapatkan benda mencurigakan di sekitar pasien.
Belum ada tindakan apapun yang diberikan sebelum kerumah sakit. Riwayat penyakit dan
alergi obat, serta penggunaan obat-obatan tidak diketahui--------------------------------------------
--------------------------------------------HASIL PEMERIKSAAN------------------------------------
Hasil pemeriksaan diruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Kabelota Donggala,
tertanggal sembilan belas bulan Oktober tahun dua ribu dua puluh pukul tiga belas puluh
lewat tiga puluh menit waktu Indonesia bagian tengah.---------------------------------------------
1) Pemeriksaan Luar : ------------------------------------------------------------------------------------
a. Label Mayat : Tidak berlabel---------------------------------------------------------
b. Segel Mayat : Tidak bersegel --------------------------------------------------------
c. Pakaian Mayat : Tampak mayat hanya menggunakan celana pendek berbahan
jeans. ------------------------------------------------------------------------------------------------
d. Perhiasan Mayat : Tidak ada --------------------------------------------------------------
e. Kaku Mayat : Tidak terdapat kaku mayat.------------------------------------------
f. Lebam Mayat :Terdapat lebam mayat berwarna merah keunguan yang
terdistribusi pada bagian punggung, dan bokong yang menghilang dengan
penekanan.----------------------------------- ------------------------------------------------------
g. Sikap Mati : Tubuh terlentang dengan posisi kedua tangan beada di
samping tubuh -------------------------------------------------------------------------------------
h. Panjang Badan Mayat : Seratus enam puluh satu sentimeter-------------------------------
i. Berat Badan : Tampak gemuk--------------------------------------------------------
j. Pembusukan : Tidak terdapat pembusukan -----------------------------------------
k. Keadaan Umum : Glasglow coma scale tiga (eye response satu, verbal response
satu, motoric response satu)----------------------------------------------------------------------
l. Tanda-Tanda Vital : ---------------------------------------------------------------------------
Tekanan darah : Tidak didapatkan dengan pengukuran tensimeter----------------
Pernafasan : Tidak didapatkan dengan stetoskop--------------------------------
Visum Et Repertum: 313/12-VS/RSUD/X/2020
Halaman 3 dari 5 halaman
---------------------------------------------------KESIMPULAN----------------------------------------
Telah dilakukan pemeriksaan pada tanggal sembilan belas bulan oktober tahun dua
ribu dua puluh, pukul tiga belas lewat tiga puluh menit waktu Indonesia bagian tengah pada
seorang laki-laki berdasarkan surat permintaan visum dari Kepolisian Daerah Sulawesi
Tengah Resor Donggala dengan Nomor Surat Permintaan Visum: VER/19/X/2020/SPKT-
Visum Et Repertum: 313/12-VS/RSUD/X/2020
Halaman 5 dari 5 halaman
1/RES-DGLA, pada seorang laki-laki bernama Tn. X berumur dua puluh tujuh tahun yang
pemeriksaannya tercantum pada nomor rekam medis 250431.--------------------------- ----------
Berdasarkan hasil pemeriksaan tertanggal tersebut diatas dapat disimpulkan terdapat
lebam mayat pada daerah punggung dan bokong yang menghilang dengan penekanan (bukti
poin 1.f), tidak terdapat kaku mayat serta tidak ada pembusukan, sehingga estimasi waktu
kematian mayat diperkirakan sekitar kurang dari dua jam. Terdapat luka bacok pada daerah
leher sisi depan (bukti poin 1.m) diakibatkan oleh persentuhan kekerasan trauma tajam yang
sangat keras. Penyebab kematian tidak dapat disimpulkan karena tidak dilakukan
pemeriksaan dalam (autopsi)
------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------PENUTUP--------------------------------------------------
Demikianlah Visum et Repertum dibuat dengan sebenarnya dengan menggunakan
keilmuan yang sebaik-baiknya mengingat sumpah sesuai dengan jabatan sebagai dokter.-----