Anamnesis Pasien laki-laki berusia dua puluh satu Yang perlu ditanyakan pada pasien tahun diantar oleh warga ke Instalasi ini Gawat Darurat Rumah Sakit Umum 1. Keluhan utama masuk Rumah Anutapura Palu dengan keluhan luka Sakit, panah pada daerah betis kanan. Keluhan 2. Keluahan yang didapatkan tersebut dialami sejak lima belas menit sudah sejak kapan yang lalu. Tidak terdapat perdarahan 3. Keluhan lain yang dirasakan aktif dan pasien dalam keadaan tetap pasien selain keluhan utamanya sadar. Berdasarkan pengakuannya, (nyeri kepala, pusing, mual, pasien dipanah oleh seseorang yang muntah, dll) tidak dikenal saat sedang mengendarai 4. Riwayat penyakit terdahulu sepeda motor. Setelah kejadian pasien 5. Riwayat penyakit dalam langsung dibawa oleh warga ke rumah keluarga sakit tanpa mendapatkan penanganan 6. Riwayat penggunaan obat- sebelumnya. Pasien tidak mengeluhkan obatan dan alcohol pusing, tidak ada sakit kepala, tidak ada 7. Riwayat alergi obat-obatan dan rasa mual dan muntah dan tidak ada makanan pingsan setelah kejadian. Riwayat 8. Riwayat buang air besar dan penyakit sebelumnya dan penyakit buang air kecilnya, dalam batas dalam keluarga disangkal. Riwayat normal atau tidak penggunaan obat-obatan dan alkohol 9. Karena saat ini Pendemi disangkal. Tidak ada benda lain yang COVID-19, kita tanyakan mecurigakan didapatkan di sekitar keluhan (demam, batuk, flu, pasien. Riwayat alergi obat tidak ada. sesak, penurunan fungsi Buang air besar biasa. Buang air kecil penghidu) lancar. Keluhan lain selain yang disebutkan diatas (demam, flu, batuk dan sesak) tidak ada. Pemeriksaa Pemeriksaan Fisik : Pemeriksaan Fisik : n Fisik: 1. Kesadaran : Sadar penuh 1. Sebelum menangani kasus Pemeriksaa (compos mentis), Glasglow Coma tidak lupa untuk melakukan n Luar Scale lima belas (Eye response fotografi forensic baik empat, Motoric response enam, secara full body, foto region Verbal response lima). dan foto close up dengan menggunakan mistar 2. Keadaan umum : Pasien forensic dan tidak tampak afek sesuai mood, bicara menggunakan mistar lancar. forensic. 3. Tanda-Tanda Vital : 2. Karena saat ini sedang masa
Tekanan Darah : Seratus tiga pandemic COVID-19, kita
puluh per delapan puluh milimeter tetap mencantumkan hasil
hydrargyrum screening COVID-19.
Nadi : Delapan puluh sembilan kali 3. Menambahkan pemeriksaan
per menit. pakaian pada pasien.
Pernafasan : Dua puluh kali per
menit Suhu : Tiga puluh enam koma empat derajat celcius Skala Nyeri : Lima, Nyeri sedang Deskripsi Luka: Pada deskripsi luka, kita wajib melakukan penilaian fungsi pada Deskripsi Luka : daerah yang mengalami luka, guna
Tampak satu bendayang meminimalisir hal-hal buruk yang
asing menembus kulit pada daerah betis kemungkinan saja dapat terjadi. sebelah kanan, berbahan besi dengan panjang sepuluh sentimeter dan diameter benda dua sentimeter, berwarna perak, serta pada ujungnya terdapat serabut tali berwarna hijau dan biru. Setelah benda asingnya dikeluarkan, tampak satu luka terbuka dengan panjang kurang lebih nol koma tujuh sentimeter, lebar kurang lebih nol koma lima sentimeter, dan kedalaman luka kurang lebih tiga sentimeter. Tepi dan dinding luka kesan rata dan kedua ujung luka berbentuk lancip. Tampak adanya bekuan darah berwarna merah terang di sekitar ujung luka. Setelah bekuan darah dibersihkan, tidak tampak luka di sekitarnya dan tidak tampak adanya pembengkakan. Penanganan 4. Memberikan cairan ringer laktat Tambahan: dan sebanyak dua puluh tetes per menit 1. Sebelum membersihkan luka, tindakan dengan menggunakan jarum infuse kita membuat area kerja dengan nomor dua puluh. cara menggunting bagian celana 5. Membersihkan luka dengan pada sekitar luka panah. larutan natrium clorida nol koma Tujuannya untuk memudahkan Sembilan persen dan betadine. kita dalam melakukan perawatan 6. Menyuntikkan obat bius lokal pada luka. (lidoqain) di kulit sekitar luka. Kemudian menjahit luka setelah mengeluarkan benda asing. 7. Memberikan anti nyeri (Ketorolac) dengan jarum suntik nomor tiga dengan dosis lima ratus miligram per delapan jam. 8. Memberikan suntikkan vaksin tetanus (tetanus toxoid) dengan dosis satu miligram. 9. Memberikan suntikkan antibiotik (ceftriaxone) sebanyak lima ratus miligram per dua belas jam dengan sebelumnya melakukan uji cocok pada kulit (skin test) untuk melihat alergi dengan menggunakan jarum suntik nomor satu sebanyak satu mililiter 10. Foto rontgen tungkai bawah kanan Foto Luka Untuk dokumentasi forensic sebaiknya melakukan foto sebelum dan sesudah dilakukan penanganan. Kemudian mengambil foto sesuai prinsip fotografi forensic dengan mengambil foto secara full body, foto region serta foto close up, baik dengan atau tanpa menggunakan mistar forensic.