Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian


1. Ruang Lingkup Keilmuan
Penelitian ini termasuk dalam lingkup Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Khususnya tentang Manajemen Mutu Kunjungan Kontak Serumah dan
Penyuluhan TB
2. Waktu Pelaksanaan
Penelitian dilakukan dalam kurun waktu 1 minggu yaitu pada 18
Februari 2019- 23 Februari 2018.
3. Tempat
Penelitian dilakukan di Puskesmas Karangayu, Kecamatan Semarang
barat, Kota Semarang.

B. Jenis penelitian
Penelitian ini adalah penelitian observasi deskriptif yang mengamati
kepatuhan petugas pelaksana Program TB terhadap Standar Operasional
Prosedur (SOP) Kunjungan Kontak Serumah dan Penyuluhan TB untuk
meneliti kepuasan pasien yang mendapatkan Kunjungan Kontak Serumah
dan Penyuluhan TB di Puskesmas Karangayu.
Desain penelitian ini adalah observasional dengan metode pendekatan
cross sectional termasuk survei. Metode pendekatan cross sectional,
dilakukan observasi pada saat tertentu, peneliti melakukan observasi
subyek hanya satu kali dan pengukuran variabel subyek dilakukan pada
kunjungan kontak serumah dan penyuluhan TB. Variabel yang di observasi
adalah tingkat kepatuhan petugas terhadap SOP kunjungan kontak
serumah dan penyuluhan TB Puskesmas Karangayu. Variabel yang
dilakukan survei yaitu tingkat kepuasan pelanggan yang menerima
kunjungan kontak serumah dan penyuluhan TB Puskesmas Karangayu.19
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh populasi kepatuhan
petugas pelaksana program TB yang merupakan petugas P2P
berjumlah 3 orang, sedangkan populasi kepuasan pelanggan adalah

36
seluruh pasien TB BTA (+) yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Karangayu yang berjumlah 25 pasien
2. Sampel
Sampel kepatuhan petugas pelaksana program TB berjumlah 1 orang
yang merupakan petugas P2P yang khusus dibidang pengendalian dan
pemberantasan penyakit TB. Sampel kepuasan pelanggan berjumlah
15 orang penderita TB BTA(+) dan memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi.
D. Cara Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan
cara teknik purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan
pertimbangan tertentu, yang dibuat oleh peneliti dan sesuai dengan tujuan
penelitian serta memenuhi kriteria inklusi penelitian. 19
1. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah :
a. Petugas.
I. Petugas pelaksana program TB yang bersedia
melakukan kunjungan kontak serumah dan penyuluhan
TB di wilayah kerja Puskesmas Karangayu
II. Memiliki Tupoksi dibidang pengendalian
pencegahan penyakit TB paru
III. Merupakan petugas P2P yang khusus bergerak di
bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit TB
IV. Petugas yang melakukan kunjungan di tanggal 19-
23 Februari 2019
V. Mempunyai gelar di bidang kesehatan
VI. Bekerja di Puskesmas Karangayu

b. Pasien
I Pasien kunjungan kontak serumah dan penyuluhan TB
yang bersedia dilakukan kunjungan kontak serumah dan
penyuluhan TB
II Pasien kunjungan kontak serumah dan penyuluhan TB
yang telah terdaftar di formulir TB 01
III Pasien kunjungan kontak serumah dan penyuluhan TB
yang berada di wilayah kerja Puskesmas karangayu

37
khususnya seluruh pasien TB yang tinggal di wilayah
Kelurahan Karangayu dan Kelurahan Cabean RW 1/RT 4

2. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah :


a. Petugas
I. Petugas pelaksana program TB yang menolak melakukan
kunjungan kontak serumah dan penyuluhan TB di wilayah
kerja Puskesmas Karangayu
II. Petugas P2P yang bukan bergerak di bidang pengendalian
dan pemberantasan penyakit khusus TB
III. Tidak memiliki gelar di bidang kesehatan
IV. Tidak bekerja di Puskesmas Karangayu
b. Pasien
I. Pasien yang menolak dilakukanya kunjungan kontak
serumah dan penyuluhan TB
II. Pasien TB paru yang tidak berada di wilayah kerja dan
masuk dalam daftar pasien TB Puskesmas Karangayu
III. Pasien yang berada di luar Kelurahan Karangayu dan
Kelurahan Cabean RW 01/RT 04

E. Bahan dan Alat Pengumpulan Data


1. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini merupakan data primer
dan sekunder.
a. Data primer diperoleh dari wawancara dengan pelanggan
mengenai kepuasan tehadap pelayanan Kunjungan Kontak
Serumah dan Penyuluhan TB Puskesmas Karangayu. Data primer
juga diperoleh dari hasil pengamatan pada petugas pelaksana
program TB mengenai proses jalannya pelayanan dan kepatuhan
terhadap SOP Kunjungan Kontak Serumah dan Penyuluhan TB.
Wawancara dengan Kepala Puskesmas Karangayu dan Penanggug
Jawab Pengelola Program TB.

b. Data sekunder diperoleh dari :


1) Buku register TB01-TB09
2) Data Profil Puskesmas Karangayu.

38
3) Survei indeks kepuasan masyarakat yang berdasarkan dari
KEPMENPAN No.14 Th 2017.
c. Alat yang digunakan adalah daftar tilik yang mengacu pada SOP
Penanganan Dan penyuluhan TB Dewasa dan menggunakan
Kuesioner Survei Tingkat Kepuasan Pelanggan berdasarkan dari
Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara
(KEPMENPAN).

F. Prosedur Pengambilan Data


1. Perencanaan
a. Mempelajari SOP kunjungan kontak serumah dan penyuluhan TB
yang sudah ada Puskesmas Karangayu
b. Mencari tinjauan pustaka yang sesuai dengan SOP kunjungan
kontak serumah dan penyuluhan TB
c. Menyusun konsep revisi SOP kunjungan kontak serumah dan
penyuluhan TB Puskesmas Karangayu
d. Menyusun konsep kuisioner kepuasan pelanggan
2. Pelaksanaan
a. Penyempurnaan SOP kunjungan kontak serumah dan penyuluhan
TB Puskesmas Karangayu
b. Advokasi SOP revisi dengan kepala puskesmas dan pemegang
program TB
c. Persetujuan dan sosialisasi SOP revisi kepada pemegang program
TB
d. Pembuatan checklist dan daftar tilik SOP kunjungan serumah
kontak dan penyuluhan TB .
e. Pengamatan kepatuhan petugas bersangkutan terhadap SOP
revisi.
f. Persiapan kuisioner kepuasan pelanggan.
g. Wawancara kuisioner terhadap sampel.
h. Wawancara dengan petugas terhadap penyebab masalah
i. Pengumpulan dan pencatatan data.
j. Pengolahan data.

39
Mempelajari SOP
kunjungan kontak
serumah dan Penyuluhan
TB
C
V
Menyusun konsep Mencari kepustakaan dan
kuisioner menyusun konsep SOP
kepuasan kunjungan kontak serumah
pelanggan dan Penyuluhan TB revisi

C
V
Advokasi dan pengesahan
Penyempurnaan SOP revisi dengan Kepala Pembuatan checklist
SOP kunjungan Puskesmas dan pemegang SOP kunjungan kontak
kontak serumah program TB serumah dan penyuluhan
dan penyuluhan TB
C
Survei kepuasan ObservasiVtingkat
Wawancara petugas penerima kunjungan kepatuhan petugas pada
untuk mencari penyebab kontak serumah dan SOP kunjungan kontak
masalah penyuluhan TB serumah

C
V
Masalah yang didapat
diprioritaskan Menentukan Analisis faktor
menggunakan matriks penyebab masalah C penyebab masalah
prioritas masalah dan brain dengan analisis V dengan analisis fish
storming pendekatan sistem bone
C
V
Alternatif pemecahan Penyebab masalah
Pengambilan keputusan
masalah dengan cara paling mungkin dicari
menggunakan matriks
curah pendapat dengan tehnik paired
cost benefit
(brainstorming) comparison
C
V
Menyusun rencana
Upaya intervensi serta
kegiatan pemecahan
penyerahan media
masalah (plan of
edukasi
action)

Gambar 3.1 Alur Kerja Penelitian

G. Analisis Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini dilakukan pengolahan dengan
komputer melalui tahapan :
1. Pemeriksaan data (editing) adalah kegiatan data untuk mengetahui
kelengkapan data yang akan diolah.

40
2. Pemeriksaan kode (coding) adalah kegiatan untuk mengklasifikasikan
data berdasarkan kategorinya masing-masing. Pemberian kode
dilakukan setelah data diedit untuk mempermudah pengolahan data.
3. Entri data (processing) adalah kegiatan memproses data yang dilakukan
dengan cara mengentry (memasukan data) ke dalam program komputer.
4. Pengecekan kembali (cleaning) adalah kegiatan pengecekan kembali
data yang sudah dientry apakah ada kesalahan atau tidak.
Analisis data dilakukan setelah memperoleh data primer dan sekunder.
Masalah diidentifikasi jika Nilai Angka Kepatuhan (Compliance Rate)
Penanganan Dan penyuluhan TB Dewasa kurang dari 80%. Masalah yang
didapat kemudian diprioritaskan menggunakan Matriks Prioritas Masalah.
Kemudian langkah selanjutnya adalah menentukan penyebab masalah
menggunakan Analisis Pendekatan Sistem. Setelah itu Analisis Faktor
Penyebab Masalah tersebut dimasukkan ke dalam Diagram Analisis
Ishikawa/Fish Bone (tulang ikan). Penyebab masalah paling mungkin
kemudian dicari dengan menggunakan Teknik Perbandingan Berpasangan
(Paired Comparison) kemudian dibuat Diagram Pareto-nya.
Penyebab masalah yang telah terpilih kemudian dicari alternatif
pemecahan masalahnya dengan cara curah pendapat (Brainstorming) dengan
Koordinator UKM. Setelah alternatif pemecahan masalah tersusun, dilakukan
pengambilan keputusan mengenai pemecahan masalah dengan menggunakan
Matriks Manfaat Dibanding Biaya (Cost Benefit). Langkah selanjutnya adalah
menyusun rencana kegiatan pemecahan masalah (Plan of Action) dan upaya
intervensi serta penyerahan media komunikasi.

41

Anda mungkin juga menyukai