HIPERKES
07-12 Desember 2020
3
dr. Amirta Puspa Santoso
dr. Elisa Gunawan
dr. Andarini Nurvikasari
dr. Ellyana Oktavia
dr. Angelina Sarah
dr. Elva Djamaludin
dr. Asep Zainuddin Sahir
dr. Eni Soedarwati
dr. Banu Priyatmoko
dr. Felix Setiawan
dr. Bella Cindy Delila
dr. Fitriana Prista Dewi Kusumaningsih
dr. Brian Sepnatius, M.K.M.
dr. Francisca Noveliani
dr. Bunga Kartika Yunus
dr. Isabella Josephine Tarigan
dr. Carlo Prawira Azali
dr. Jessica Raphaela Pranata
dr. Deavy Kurniaty Scorina
0
1 UU Nomor 1 Tahun 1970 mengatur tentang
Keselamatan Kerja dengan higiene sebagai salah
Latar Belakang satu persyaratannya.
Jujur J T Tekun
Disiplin D U Ulet
1
0
VISI
“Menjadi perusahaan terkemuka dan kecantikan per
awatan spa di dunia dengan produk berbasis alami d
an tradisional dalam penelitian modern dan pengem
bangan untuk tujuan memberikan nilai tambah kepad
a konsumen dan lain-lain”
MISI 1
Mengembangkan, memproduksi dan memasarkan prod
uk perawatan kecantikan dan spa yang bernuansa keti
muran dan alami dengan standar mutu internasional.
2
Menyediakan layanan yang prima kepada s
emua pelanggan dalam porsi yang seimban
g.
3
Mempertahankan kondisi keuangan y
ang sehat dan pertumbuhan bisnis.
4
Merekrut, melatih dan mempertahankan ten
aga kerja yang kompeten dan produktif seba
gai bagian dari aset Perusahaan.
5
Memanfaatkan metode operasi, sistem dan t
eknologi yang efisien dan efektif di seluruh un
it dan fungsi usaha.
6
Menerapkan Good Corporate Governance
secara konsisten demi kepentingan para pe
mangku kepentingan.
7
Memberikan tingkat keuntungan yang
wajar kepada para pemegang saham.
8
Mengembangkan pasar kosmetika dan jamu
internasional dengan fokus jangka menengah di
kawasan Asia Pasifik dengan produk dan merek pilihan,
dan fokus jangka panjang di pasar global
ALUR KEGIATAN PRODUKSI
DESAIN PRODUKSI PEMASARAN DISTRIBUSI
Mutu, Keamanan, Keselamatan Kerja, dan CPKB
GUDANG GUDANG DISTRIBUTOR /
MANAJEMEN
Bahan PENIMBANGAN PROSES PENGEMASAN Produk TOKO / SALON
Pengembangan Produk
Pengembangan Bisnis
Baku Jadi
PEMASARAN PENGECER
1 2 3 KONSUMEN
Pengemasan Sekunder
Riset
PENUNJANG CATATAN
UTAMA SDM 1.1, 2, dan 3 adalah alur pekerjaan utama produksi kosmetika
Pelaksana 1.Pencarian Tenaga Kerja
Utama SDM & 2.Administrasi Karyawan Kontrak 2. adalah jenis pekerjaan pendukung / penunjang
Urusan Umum Urusan Umum yang
3.Tenaga Kebersihan (CS) dapat diborongkan oleh pihak lain.
4.Sekuriti 3. Area PT Martina Berto, Tbk
5.Driver
6.Tenaga Pemeliharaan Kantor 4. Pelaku bisnis “toll manufacturing” dapat menggunakan
7.Tenaga Pengantar Perjanjian Kerja Waktu.
8.Tenaga Pengemas
Add an image Add an image Add an image Add an image Add an image
Tujuan HIPERKES :
”Menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif”
FAKTOR BAHAYA 1
7
• Iklim kerja :
- Kerja ringan 30 0C
- Kerja sedang 26,7 0C
- Kerja berat 25 0C
• Kebisingan : 85 dbA
• Getaran pada lengan dan tangan : 4 m/det2
• Radiasi frekuensi radio dan gel. mikro
- 6 menit untuk frekuensi 30 - 100 kHz
- Kekuatan medan listrik 614 V/m
- Kekuatan medan magnet 163 A/m
• Radiasi sinar ultra ungu : 0,1 mikro watt/cm2
SANITASI INDUSTRI 1
9
Limbah industri: Produk sisa yang tidak terpakai dalam proses produksi.
Pembuangan limbah yang tidak sesuai prosedur dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan.
• Limbah cair yang dihasilkan industri harus diolah terlebih dahulu sesuai
spesifikasinya.
• Kontainer tempat menampung limbah yang termasuk kategori B3 tidak boleh bocor,
sampah tidak boleh tercecer pada waktu pengumpulan dan penyimpanan sementara
sebelum dibawa ke tempat pembuangan akhir B3.
HASIL PENGAMATAN
PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN
Pencahayaan
• Pencahayaan pada tempat produksi sudak cukup baik, karena perusahaan menggunakan
sumber cahaya dari lampu dan sinar matahari.
Iklim/Suhu Kerja
• Suhu di tempat produksi cukup baik berdasarkan pengukuran ISBB.
• Terdapat beberapa ruangan pabrik yang suhunya cukup tinggi.
FAKTOR FISIK
Getaran
• Mesin yang digunakan ada yang menghasilkan getaran dan ada yang tidak.
• Pemeriksaan internal (EMI) dilakukan setiap 3 bulan sekali dan pemeriksaan dari
eksternal dilakukan setiap 6 bulan sekali.
• Sampai saat ini masih masuk Nilai Ambang Batas (NAB).
Radiasi
Serangga
• Pemantauan tiap 2 minggu sekali sesuai standar dan pest control.
KEBERSIHAN
Ketersediaan Air
Menggunakan air PDAM
Air bersih untuk keperluan domestik
Air Reverse Osmosis (RO) untuk produksi
Air minum menggunakan sistem pengolahan air minum dan sebagian ai
r minum mineral
KEBERSIHAN (lanjutan)
Higiene SDM
• Pekerja diwajibkan mencuci tangan sebelum bekerja.
• Pekerja menggunakan masker. Ada bagian Rumah Tangga Produksi
yang mengurus masker, baju visitor, dan lain-lain.
• Tersedia laundry untuk baju karyawan produksi, pengadaan baju
karyawan produksi setiap tahun.
PROTOKOL HIGIENE SELAMA MASA PANDEMI COVID-19
Menurut laporan petugas K3 perusahaan, PT Martina Berto Tbk mempunyai petugas higiene yang te
rdiri dari 2 orang.
Dua orang tersebut sudah melakukan training eksternal.
PENGOLAHAN LIMBAH
sekali
• Cleaning tiap pergantian Produk
• Screening Rutin.
Medis:
• Meningkatkan personal hygiene
• Desinfeksi atau dekontaminasi secara
• Penerapa physical distancing yang harus lebih diperketat dalam lingkungan per
usahaan
KESIMPULAN
KESIMPULAN
• Berdasarkan pemantauan secara online, P.T Martina Berto Tbk sudah baik dalam me
nerapkan prinsip hygienitas industry
• Upaya pengendalian risiko paparan faktor fisika, kimia, dan biologi di P.T Martina Bert
o Tbk sudah dilaksanakan
• Kebersihan umum dan pengolahan limbah sudah dilakukan dengan baik dan sesuai d
engan peraturan yang berlaku
• P.T Martina Berto Tbk sudah menjalankan protocol kesehatan dalam pencegahan CO
VID-19 dengan cukup baik
TERIMA KASIH