Anda di halaman 1dari 13

NYERI NEUROPATI DIABETIK

PEMBIMBING : dr. Karman, M.Kes, Sp.s

KEPANITRAAN KLINIK BAGIAN NEUROLOGI


RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
PENDAHULUAN
• Nyeri neuropatik adalah rasa nyeri yang timbul akibat adanya
kerusakan dari jaras pembawa rasa nyeri itu sendiri, baik
berupa gangguan fungsi atau perubahan patologik pada suatu
saraf.
• Neuropati diabetik (ND) adalah komplikasi DM yg khas
dengan gangguan neuropatik yang gejalanya beragam.
DEFINISI
• Terdapat kelainan klinis, subklinis yg terjadi pada DM tanpa
penyebab neuropati yang lain.
• Gangguan: somatik dan atau autonom dari sistem saraf
perifer.
EPIDEMIOLOGI
• Amerika, 10-20% pasien yg didiagnosis DM

mengalami neuropati
• Prevalensinya ++↑ sesuai dg tingkat usia.

• Sering: >50 th, jarang: < 30 th

• Faktor risiko utama hiperglikemia


FAKTOR RESIKO
• Sekitar 20-30% diabetes tipe 2.
• diabetes tipe 1 setelah 10 thn onset penyakit.
• Faktor Risiko Neuropati
1. Merokok
2. Umur di atas 40 tahun
3. Riwayat kontrol kadar gula darah buruk
4. Lamanya menderita diabetes
5. Hipertensi
6. Dislipidemia
GEJALA KLINIK
• Gejala biasanya tidak terlalu kelihatan pada

awalnya, dan biasanya gejala karena kerusakan


saraf baru terlihat beberapa tahun kemudian.
• Gejala dapat meliputi sistem saraf sensorik,

motorik dan otonom.


• Beberapa orang dengan neuropati fokal, onset

nyerinya dapat tiba-tiba dan berat.


Gejala meliputi:
• Rasa tebal atau kurang merasakan nyeri atau suhu
• Rasa seperti kesemutan, terbakar atau ditusuk-
tusuk
• Nyeri yang tajam terasa di jari kaki, tungkai,
tangan, lengan dan jari tangan
• Rasa tebal di telapak kaki, kaki, tangan, telapak
tangan dan jari-jari
• Kehilangan keseimbangan dan koordinasi
• Mengecilnya otot-otot kaki dan tangan
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi
Kaki diabetik, neuroartropati (Charcot joint) dan deformitas
claw toe. Pemeriksaan neurologik

Pemeriksaan motorik
Pemeriksaan sensorik untuk melihat distribusi lesi saraf.
Pemeriksaan otonom, termasuk: evaluasi hipotensi
ortostatik, nadi ( refleks takikardi), tes Valsalva dan
kelenjar keringat
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Laboratorium
Pemeriksaan gula darah & HbA1c
• Imaging
 CT mielogram: menyingkirkan lesi kompresi dan
keadaan patologis lain di kanalis spinalis pada
radikulopleksopati lumbosakral dan neuropati
torakoabdominal.
 MRI: menyingkirkan aneurisma intracranial,
lesi kompresi dan infark pada kelumpuhan
nervus okulomotorius.
TATALAKSANA

• Farmakologik
1. Anti konvulsan antara lain : pregabalin, gabapentin,
karbamasepin, okskarbasepin.
2. NSAID: untuk nyeri muskuloskeletal dan neuroartropati.
3. Analgesik: tramadol, kombinasi tramadol dan
asetaminofen.
4. Antidepresan antara lain: amitriptilin, imipramin,
duloksetin.
5. Obat topikal antara lain: kapsaisin
• Nonfarmakologi
1. Monitoring gula darah

2. Foot hygiene
• Bersihkan kaki dengan air hangat
• Periksa apa ada luka,bengkak?
• Pakai alas kaki
3. Diet : BB ideal
4. Fisioterapi
• Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation: stimulasi
listrik untuk menghilangkan nyeri, mobilisasi
• Exercise: mencegah spasme dan atrofi otot
PROGNOSIS
• Nyeri neuropati diabetik sulit diobati dan penderita sangat
jarang mendapatkan pengurangan rasa nyeri secara komplit.
• Pencegahan merupakan hal terpenting untuk dilakukan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai