mengalami neuropati
• Prevalensinya ++↑ sesuai dg tingkat usia.
Pemeriksaan motorik
Pemeriksaan sensorik untuk melihat distribusi lesi saraf.
Pemeriksaan otonom, termasuk: evaluasi hipotensi
ortostatik, nadi ( refleks takikardi), tes Valsalva dan
kelenjar keringat
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Laboratorium
Pemeriksaan gula darah & HbA1c
• Imaging
CT mielogram: menyingkirkan lesi kompresi dan
keadaan patologis lain di kanalis spinalis pada
radikulopleksopati lumbosakral dan neuropati
torakoabdominal.
MRI: menyingkirkan aneurisma intracranial,
lesi kompresi dan infark pada kelumpuhan
nervus okulomotorius.
TATALAKSANA
• Farmakologik
1. Anti konvulsan antara lain : pregabalin, gabapentin,
karbamasepin, okskarbasepin.
2. NSAID: untuk nyeri muskuloskeletal dan neuroartropati.
3. Analgesik: tramadol, kombinasi tramadol dan
asetaminofen.
4. Antidepresan antara lain: amitriptilin, imipramin,
duloksetin.
5. Obat topikal antara lain: kapsaisin
• Nonfarmakologi
1. Monitoring gula darah
2. Foot hygiene
• Bersihkan kaki dengan air hangat
• Periksa apa ada luka,bengkak?
• Pakai alas kaki
3. Diet : BB ideal
4. Fisioterapi
• Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation: stimulasi
listrik untuk menghilangkan nyeri, mobilisasi
• Exercise: mencegah spasme dan atrofi otot
PROGNOSIS
• Nyeri neuropati diabetik sulit diobati dan penderita sangat
jarang mendapatkan pengurangan rasa nyeri secara komplit.
• Pencegahan merupakan hal terpenting untuk dilakukan
TERIMAKASIH