Anda di halaman 1dari 19

Low Back Pain EC HNP

Enrico Yusuf – 1910211102


A3
Definisi
Nyeri punggung bawah merupakan nyeri, ketegangan otot,
atau kekakuan yang terlokalisir diantara batas iga bagian
bawah dan lipatan gluteus inferior, dengan atau tanpa
penjalaran ke paha atau tungkai.
Differential Diagnose
Musculoskeletal
Muscle strain (most common cause)
Spinal stenosis
Spinal disc herniation
Degenerative spondylolisthesis
Vertebral fractures
Neurological: spinal cord compression, cauda equina syndrome, conus medullaris syndrome,
spinal epidural hematoma
Malignancy: bone metastases (extradural metastaticlesions)
Infections: spinal epidural abscess, vertebral osteomyelitis
Inflammatory: ankylosing spondylitis, reactive arthritis, psoriatic arthritis
Referred pain: acute pancreatitis, ureteric stone, abdominal aortic aneurysm
, aortic dissection
Klasifikasi
a. Berdasarkan durasi dari gejala
 NPB akut
 NPB subakut
 NPB kronik
b. Berdasarkan American College of Physicians and The American Pain Society
 NPB Spesifik
 NPB yang disertai radikulopati dan stenosis spinalis
 NPB non-spesifik/Idiopatik
Hernia nucleus pulposus
Hernia Nucleus Pulposus (HNP) adalah suatu
penyakit dimana bantalan lunak diantara ruas-
ruas tulang belakang (Nucleus Pulaposus)
mengalami tekanan di salah satu bagian posterior
atau lateral sehingga nucleus pulposus pecah dan
luruh sehingga terjadi penonjolan melalui anulus
fibrosus kedalam kanalis spinalis dan
mengakibatkan penekanan radiks sara
Patogenesis
Bag. Posterior anulus fibrosus discus Ruptur

nucleus pulposus centralis Tertekan ke posterior

Menonjol (protrusio)

Keluar dari anulus dan masuk ke kanalis spinalis (prolapsus)

Menjepit akar saraf ipsilaterlal

Nyeri radikuler
Epidemiologi Etiologi
Kasus meningkta seiring bertambahnya usia Usia tua (mulai 30-50 tahun)
(puncak usia : 30 - 50 tahun) Pria lebih sering daripada wanita (2:1) terkait
pekerjaan dan aktivitas
Pekerjaan yang banyak membungkuk dan
mengangkat Trauma (jatuh, terbentur, dan gerakan tiba-
tiba)
Predileksi tersering (~90%) yaitu di L4-L5 dan L5-
Batuk kronis
Sl ➔ berhubungan dengan titik tumpu
menanggung beban berat tubuh ada di Tekanan pada tulang belakang
vertebrae L4-L5-Sl Sering menyetir dalam waktu yang lama
(pekerjaan sopir)
Lebih banyak mengenai laki-laki dengan
Berat badan berlebih
perbandingan laki-laki : perempuan = 2 : 1 ➔
berhubungan dengan jenis pekerjaan Kurang berolahraga mengurangi elastisitas
tulang
Sikap duduk yang salah
Sebagian besar HNP terjadi pada L4-L5 dan L5-S1 karena :


Daerah lumbal, khususnya daerah L5-S1 mempunyai tugas yang berat, yaitu
menyangga berat badan. Diperkirakan 75% berat badan disangga oleh sendi
L5-S1.

Mobilitas daerah lumabal terutama untuk gerak fleksi dan ekstensi sangat
tinggi. Diperkirakan hampir 57% aktivitas fleksi dan ekstensi tubuh dilakukan
pada sendi L5-S1.

Daerah lumbal terutama L5-S1 merupakan daerah rawan karena ligamentum
longitudinal posterior hanya separuh menutupi permukaan posterior diskus.
Arah herniasi yang paling sering adalah postero lateral.
Faktor Risiko
Tidak dapat dimodifikasi
• Usia
• Jenis kelamin (Laki-laki : perempuan = 2:1)
• Riwayat cedera punggung atau mengalami HNP sebelumnya
Dapat dimodifikasi
• Aktifitas dan pekerjaan
• Obesitas
• Batuk lama dan berulang
Klasifikasi
Berdasarkan Tingkatan Herniasi
• Protrusi Diskus Intervertebralis
• Prolaps Diskus Intervertebralis
• Extrusi Diskus Intervertebralis
• Sequestrasi Diskus Intervertebralis

The extremities affected are dependent upon the vertebral


level at which the HNP occurred. Consider the following
examples:
Cervical - Pain in the neck, shoulders, and arms
Thoracic - Pain radiates into the chest
Lumbar - Pain extends into the buttocks, thighs, legs
Hernia lumbosakralis Hernia Servicalis

1. Leher : Nyeri; menyebar → scapula (sering)


Kekakuan atau ketegangan, kelainan
bentuk tulang belakang. oksiput (jarang) + sakit kepala tumpul yang menetap,
bitemporal ~ migren
Nyeri radiasi pada paha, betis dan kaki Kaku (terfiksasi miring kedepan dan samping) → Otot nyeri
(nyeri radikuler) dan pergerakan terbatas
Kombinasi paresthesiasi,  lemah, dan
kelemahan refleks. 2. Ekstremitas superior :
Nyeri
Hernia thorakalis Paraestesia → penyebaran pada atas siku, punggung tangan
Nyeri radikal. pada jari bagian tengah → sering unilateral
Lhermitte sign’s : Sensasi listrik yang tiba-tiba pada bawah leher
Melemahnya anggota tubuh bagian yang diakibatkan oleh fleksi leher.
bawah dapat menyebabkan kejang Spurling sign’s : Rasa nyeri pada leher yang diakibatkan kepala
paraparesis. didorong kebawah dan tekukan tersebut kearah sisi yang
terkena
Serangannya kadang-kadang mendadak
dengan paraplegia.
Gejala Klinis
• Stadium awal dapat asimptomatik
• Nyeri punggung bawah
• Nyeri memberat dengan batuk, bersin, mengejan
• Paresthesia (kesemutan), Hipesthesia (Kebas)
• Kelemahan M. gastrocnemius (plantar flexi pergelangan kaki), M. ekstensor
halucis longus ( ekstensi ibu jari kaki)
• Penurunan reflex patella dan tendon achilles
• Gangguan miksi, defekasi, penurunan tonus sfingter ani dan disfungsi
• Terasa spasme otot pada otot-otot sakrospinalis dan gluteal
Diagnosis
Anamnesis
• Sejak kapan nyeri terjadi?
• Frekuensi nyeri? (misal: dalam 1 tahun berapa kali timbul)
• Interval antar gejala muncul
• Lokasi nyeri
• Kualitas dan kuantitas (bisa menggunakan VAS ataupun Numerical Rate Scale)
• Apakah ada aktivitas yang memprovokasi timbulnya nyeri?
• Aktivitas yang memperberat/memperingan nyeri?
• Riwayat penyakit lain seperti infeksi, neoplasma, proses degeneratif lain (osteoporosis)
• Riwayat trauma
• PemeriksaanFISIK
• X-Ray
• Hanya untuk melita apakah ada kelainan pada diskus dengan
gambaran penyempitan celah atau perubahan alignment dari
vertebra.
• Myelogram
• Dilakukan dengan injeksi kontras bersifat radio-opaque dalam
columna spinalis.
• MRI
• Dapat melihat struktur jaringan lunak, columna vertebra dengan jelas
Gambar 
• Elektromiografi
https://www.spineuniverse.com/conditions/herniated-disc/herniated-
discs-definition-progression-diagnosis

Anda mungkin juga menyukai