Anda di halaman 1dari 23

Hernia Nucleus

Pulposus
Oleh :
Jessica Intan C
Pembimbing :

Pendahuluan
Hernia Nucleus Pulposus (HNP) atau herniasi diskus
intervertebralis, yang sering pula disebut sebagai Lumbar
Disc Syndrome atau Lumbosacral radiculopathies adalah
penyebab tersering nyeri pugggung bawah yang bersifat
akut, kronik atau berulang.
Hernia Nucleus Pulposus (HNP) adalah suatu penyakit
dimana bantalan lunak diantara ruas-ruas tulang belakang
(soft gel disc atau Nucleus Pulaposus) mengalami tekanan
di salah satu bagian posterior atau lateral sehingga nucleus
pulposus pecah dan luruh sehingga terjadi penonjolan
melalui anulus fibrosus kedalam kanalis spinalis dan
mengakibatkan penekanan radiks sara

ANATOMI
Columna Vertebralis

Definisi
Hernia Nucleus Pulposus (HNP) adalah suatu
penyakit, dimana bantalan lunak diantara ruas-ruas
tulang belakang (soft gel disc atau Nucleus Pulposus)
mengalami tekanan di salah satu bagian posterior atau
lateral sehingga nucleus pulposus pecah dan luruh
sehingga terjadi penonjolan melalui anulus fibrosus ke
dalam kanalis spinalis dan mengakibatkan penekanan
radiks saraf

EPIDEMIOLOGI

Pria dewasa (dekade ke 4 dan ke 5)


Pekerjaan yang banyak membungkuk dan
mengangkat
Terjadi pada daerah L4-L5 DAN L5-SI
Pada remaja usia 20th terjadi hernia
lumbosakral (>90%), hernia servikalis (510%)

Etiologi
Trauma
1. Tulang belakang jatuh, mengangkat beban
berat dengan posisi yang salah
(membungkuk), obesitas
2. Tulang leher (Whiplash Injury) kecelakaan
mobil
Proses degeneratif (usia)
Kelainan congenital
> , segala usia, muda>>

PATOFISIOLOGI

Bag. Posterior anulus fibrosus discus Ruptur

nucleus pulposus centralis Tertekan ke posterior

Menonjol (protrusio)

Keluar dari anulus dan masuk ke kanalis spinalis


(prolapsus)

Menjepit akar saraf ipsilaterlal

Nyeri radikuler

Sebagian besar HNP terjadi pada L4-L5 dan L5-S1


karena:
Daerah lumbal, khususnya daerah L5-S1 mempunyai tugas
yang berat, yaitu menyangga berat badan. Diperkirakan 75%
berat badan disangga oleh sendi L5-S1.

Mobilitas daerah lumabal terutama untuk gerak fleksi dan


ekstensi sangat tinggi. Diperkirakan hampir 57% aktivitas fleksi
dan ekstensi tubuh dilakukan pada sendi L5-S1.

Daerah lumbal terutama L5-S1 merupakan daerah rawan karena


ligamentum longitudinal posterior hanya separuh menutupi
permukaan posterior diskus. Arah herniasi yang paling sering
adalah postero lateral.

KLASIFIKASI

Menurut lokasi penonjolan Nucleous Pulposus,


terdapat 3 tipe :

Central

Posterolateral

Far-laterall
Berdasarkan lesi terkenanya terbagi atas :

Hernia Lumbosacralis

Hernia Servikalis

Hernia Thorakalis

Gejala Klinis :
Hernia lumbosakralis
Kekakuan atau ketegangan, kelainan bentuk
tulang belakang.
Nyeri radiasi pada paha, betis dan kaki (nyeri
radikuler)
Kombinasi paresthesiasi, lemah, dan
kelemahan refleks.

Hernia Servicalis
1. Leher : Nyeri; menyebar scapula (sering)
oksiput (jarang) + sakit kepala tumpul yang menetap, bitemporal ~ migren
Kaku (terfiksasi miring kedepan dan samping) Otot nyeri dan
pergerakan terbatas
2. Ekstremitas superior :
Nyeri
Paraestesia penyebaran pada atas siku, punggung tangan pada jari
bagian tengah
sering unilateral
Lhermitte signs : Sensasi listrik yang tiba-tiba pada bawah leher
yang diakibatkan oleh fleksi leher.
Spurling signs : Rasa nyeri pada leher yang diakibatkan kepala
didorong kebawah dan tekukan tersebut kearah sisi yang terkena

Hernia thorakalis
Nyeri radikal.
Melemahnya anggota tubuh bagian bawah
dapat menyebabkan kejang paraparesis.
Serangannya kadang-kadang mendadak
dengan paraplegia.

DIAGNOSA
Anamnesa

Nyeri mulai dari pantat, menjalar kebagian belakang lutut,


kemudian ke tungkai bawah (sifat nyeri radikuler).
Nyeri semakin hebat bila penderita mengejan, batuk,
mengangkat barang berat.
Nyeri bertambah bila ditekan antara daerah disebelah L5
S1 (garis antara dua krista iliaka).
Nyeri Spontan
Sifat nyeri adalah khas, yaitu dari posisi berbaring ke
duduk nyeri bertambah hebat, sedangkan bila berbaring
nyeri berkurang atau hilang.

Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik terlihat gaya jalan yang
khas, membungkuk dan miring ke sisi tungkai
yang nyeri dengan fleksi di sendi panggul dan
lutut, serta kaki yang berjingkat

Tes Laseque

Normsl : fleksi tungkai dapat mencapai 70 derajat


Laseque + : bila belum mencapai 70 derjat sudah dirasa ada tahanan atau pasien
merasa sakit.

Tes Braggard

Tes Siccard

Tes Refleks
Refleks tendon achilles menurun atau menghilang
jika radiks antara L5 S1 terkena.

Tes lainnya :
Tes patrick dan contra patrick
Tes valsalva
Tes naffziger

Pemeriksaan Anjuran :
1.
2.
3.
4.
5.

Foto polos
mylogram
MRI
CT scan
Elektromyografi

Penatalaksanaan
Konservatif :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Tirah baring
Asetaminofen
NSAID
Relaksan otot
Opioid
Antidepresan ajuvan dan antikonvulsan
Hipnotik sedatif

Non Konservatif
1.
2.

latihan (jalan kaki, naik sepeda atau berenang) dengan stres


minimal
Proper body mechanics

Operatif
Tindakan operatif HNP harus berdasarkan alasan yang kuat yaitu
berupa:
Defisit neurologik memburuk.
Gangguan otonom (miksi, defekasi, seksual).
Paresis otot tungkai bawah.

1.Laminectomy
2.Discectomy
3.Mikrodiskectomy

Edukasi

Anda mungkin juga menyukai