Disusun Oleh:
Arie Patramanda
06711135
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2010
1
PLAN OF ACTION (POA)
PENDUDUK YANG MEMANFAATKAN JAMBAN SEHAT
DI DUSUN KARANGWETAN DAN SUMBER DESA KALISALAK
KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG
Disusun Oleh:
Arie Patramanda
06711135
Disetujui oleh:
ii
dr. Hartoyo, M.Kes dr. Siamsasi
iii
KATA PENGANTAR
3. Kepada bapak dan ibu petugas kesehatan serta staff Puskesmas Salaman 1
iii
Penulis
DAFTAR ISI
Judul laporan........................................................................................................... i
Halaman pengesahan...............................................................................................ii
BAB I. Pendahuluan...............................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah......................................................................1
1.2. Perumusan Masalah.............................................................................4
1.3 Tujuan .................................................................................................4
1.4 Metodologi Penelitian..........................................................................4
BAB II. Analisa Masalah........................................................................................5
2.1 Identifikasi Masalah..............................................................................5
2.2 Menentukan Penyebab Masalah............................................................7
2.3. Analisa Penyebab Masalah yang Paling Mungkin.............................13
BAB III. Pemecahan Masalah...............................................................................14
3.1 Alternatif Pemecahan Masalah............................................................14
3.3 Prioritas Pemecahan Masalah..............................................................15
BAB IV. Simpulan dan Saran................................................................................17
5.1 Simpulan...............................................................................................17
5.2 Saran.....................................................................................................17
Daftar Pustaka
iv
v
BAB I. PENDAHULUAN
1
Program PHBS dibagi dalam lima tatanan yaitu tatanan rumah tangga,
sekolah, tempat kerja, sarana kesehatan, dan tatanan tempat-tempat umum.
Prioritas program PHBS dalam era otonomi daerah diserahkan kepada kebijakan
masing-masing pemerintah daerah sehingga tiap-tiap daerah dapat
mengadaptasikan program PHBS agar lebih sesuai dengan kondisi atau
perkembangan masyarakat setempat.
2
penekanan pada program PHBS rumah tangga menjadi kunci keberhasilan bagi
program PHBS pada tatanan lainnya.
Indikator PHBS tatanan tumah tangga yang digunakan di Jawa Tengah ada
16 variabel yang terdiri dari 10 indikator nasional dan 6 indikator lokal Jawa
Tengah yaitu menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, menggunakan
jamban sehat untuk buang air besar (BAB), mencuci tangan dengan sabun
sebelum makan dan sesudah BAB, menggosok gigi secara teratur minimal 2 kali
sehari, membuang sampah pada tempat yang disediakan, makan dengan gizi
seimbang, persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, menimbang balita / batita
setiap bulan (minimal 8 kali setahun), tidak menyalahgunakan miras/napza,
anggota rumah tangga melakukan pemberantasan sarang nyamuk, memberikan
bayi ASI eklusif, melakukan aktivitas fisik setiap hari, menggunakan lantai rumah
yang kedap air, menghuni rumah dengan kepadatan yang memenuhi syarat
kesehatan, menjadi anggota JPK/dana sehat/asuransi kesehatan lainnya, dan bebas
asap rokok. Prioritas tersebut dipakai untuk upaya intervensi terhadap indikator
yang belum memenuhi syarat, dimana penggunaan jamban sehat merupakan
prioritas kedua dalam PHBS setelah penggunaan air bersih yang diwilayah kerja
Puskesmas Salaman 1 angka pencapaiannya masih rendah dari target sehingga
akan dilakukan intervensi lebih lanjut dan dibuat Plan of Action (POA).
3
Intervensi dilakukan dengan mengambil salah satu desa sebagai subjek
populasi yaitu Dusun Karangwetan dan Dusun Sumber Desa Kalisalak Kecamatan
Salaman Kabupaten Magelang, karena dusun ini direkomendasikan oleh pihak
puskesmas dan juga pencapaiannya untuk program penggunaan jamban sehat
masih cukup rendah sekitar 21 %.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan dan pencapaian program serta perilaku
penggunaan jamban sehat oleh penduduk di Dusun Karangwetan dan
Dusun Sumber Desa Kalisalak Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang.
4
1.4 Metodologi Penelitian
- Tidak mencemari sumber air minum (jarak minimal 10 meter, jika tidak
memungkinkan perlu diberi konstruksi kedap air)
- Tidak berbau dan tinja tidak dijamah oleh serangga dan tikus
- Tidak mencemari tanah disekitarnya
- Mudah dibersihkan
- Aman digunakan
- Dilengkapi dinding dan atap pelindung
- Cukup penerangan dan ventilasi cukup baik
- Lantai kedap air
- Luas ruangan cukup
5
- Tersedia air, sabun dan alat pembersih
Identifikasi
masalah
Penyusunan
Penentuan
Rencana
Penyebab Masalah
Penerapan
6
Berdasarkan siklus pemecahan masalah, proses dan identifikasi masalah
dilakukan dengan mengevaluasi program Puskesmas Salaman 1 periode Januari-
Mei 2010. Penentuan prioritas masalah tidak dilakukan karena masalah yang akan
dibahas dalam hal ini hanya satu yaitu tentang penduduk yang memanfaatkan
jamban. Ini merupakan program Puskesmas yang menjadi masalah dengan
cakupan 36,58 % dari target 75 % sehingga pencapainnya hanya 48,77 %
sehingga untuk mengidentifikasi masalah secara menyeluruh dilakukan
pendekatan sistem yang meliputi input, proses, output, outcome, dampak, dan
lingkungan berdasarkan siklus pemecahan masalah di atas.
INPUT OUTPUT
PROSES
Man Cakupan
P1
Money Program
P2
Method
P3
Material
Machine
OUTCOME
LINGKUNGAN;
Fisik, Kependudukan, Sosbud,
Ekonomi, Kebijakan
7
lingkungan, dan output mengenai rendahnya pencapaian penduduk yang
memanfaatkan jamban.
• Kunjungan petugas
kesehatan lingkungan yang
secara aktif langsung ke
rumah warga
8
- Material • Terdapatnya poster, leaflet, • Terbatasnya poster, leaflet,
brosur yang menjelaskan brosur mengenai jamban sehat
tentang penggunaan dan perilaku hidup bersih dan
jamban sehat sehat
9
sehat dan tindak
lanjut hasil di
wilayah setiap
tahunnya
• Kondisi lingkungan
dusun yang masih
sulit di jangkau oleh
kendaraan sehingga
menyulitkan petugas
untuk melakukan
kunjungan
10
Tabel 6. Analisa Output
11
• Kondisi lingkungan dusun yang masih sulit di jangkau oleh
kendaraan sehingga menyulitkan petugas untuk melakukan kunjungan\
12
Pendekatan sistem dengan menggunakan Diagram Fishbone
Man
Method
INPUT
• Masih minimnya sosialisasi dan penyuluhan
Material tentang penggunaan jamban sehat
Terbatasnya promkes Mengenai • Kunjungan petugas kesehatan lingkungan ke
perilaku hidup bersih dan sehat rumah penduduk masih jarang ( setahun hanya
2 kali)
Money
Machine
Belum ada anggaran untuk membantu
pembangunan jamban masyarakat PENDUDUK YANG
MEMANFAATKAN
JAMBAN
xiii
P3
xiv
2.3. Analisa Penyebab Masalah yang Paling Mungkin
15
BAB III. PEMECAHAN MASALAH
Masih kurangnya
pengetahuan dan Melakukan penyuluhan
kesadaran masyarakat kepada masyarakat tentang
akan pentingnya jamban pentingnya jamban sehat
sehat
16
3.3 Prioritas Pemecahan Masalah
17
Alternatif Pemecahan Kriteria
No. Masalah Total Prioritas
U S G P
Melakukan penyuluhan
1. kepada masyarakat 4 1 4 5 14 I
tentang pentingnya
jamban sehat
2. Pemberdayaan dan
3 2 5 3 13 III
pembinaan kader
kesehatan
Pembangunan jamban 13 II
3. percontohan 5 2 3 3
Melakukan monitoring
4. dan intervensi setiap 2 3 4 3
12 IV
bulan dan dilakukan
musyawarah desa
sesudahnya.
18
2. Pembangunan jamban percontohan
3. Pemberdayaan dan pembinaan kader kesehatan
4. Melakukan monitoring dan intervensi setiap bulan dan dilakukan
musyawarah desa sesudahnya.
BAB IV. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis dari data kuesioner, didapatkan cakupan masalah
rumah tangga sehat di Dusun Karangwetan dan Dusun Sumber Desa Kalisalak
Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang baru mencapai 36,58 % dengan
pencapaiannya 48,77 %. Analisa penyebab masalah berdasarkan pendekatan
sistem dari hasil musyawarah masyarakat desa (MMD) dan konfirmasi dengan
koordinator Kesling adalah:
• Masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan
pentingnya jamban sehat
• Kondisi lingkungan dusun yang masih sulit di jangkau oleh
kendaraan sehingga menyulitkan petugas untuk melakukan kunjungan
• Belum ada anggaran untuk membantu pembangunan jamban
masyarakat
• Kurangnya pemantauan kemajuan pencapaian jamban sehat dan
tindak lanjut hasil di wilayah setiap tahunnya
5.2 Saran
19
a. Untuk Puskesmas Salaman 1 agar melakukan monitoring rutin setiap
bulan program jamban sehat dan melakukan tindak lanjut jika ditemukan
masalah
b. Perlu adannya koordinasi lebih lanjut antara tokoh yang berpengaruh,
seperti camat, kepala desa, kepala dusun, tokoh masyarakat, bidan, kader,
dan masyarakat sendiri yang berkesinambungan.
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Propinsi DIY. 2008. Buku I Petunjuk Teknis Desa Siaga
Propinsi DIY.
Dinas Kesehatan Propinsi DIY. 2008. Buku II Pedoman Umum Desa Siaga
Propinsi DIY.
Departemen Kesehatan RI, 2007. Rumah Tangga Sehat dengan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat.
Patramanda, A., 2010. Analisis Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
terhadap Desa Siaga di Desa Margomulyo, Skripsi. Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Indonesia.
20