PENDAHULUAN
STOP BABS
Tidak ada masyarakat yang buang air besar ditempat terbuka/sembarangan
(di kebun, sungai, semak-semak, pantai, dll).
Prinsip – prinsip STOB BABS :
1. Tanpa subsidi kepada masyarakat
2. Masyarakat sebagai pemimpin
3. Tidak menggurui dan tidak memaksa
4. Totalitas ; seluruh komponen masyarakat terlibat dalam :
- Identifikasi masalah
- Analisa masalah
- Pemilihan teknologi sanitasi
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Pemanfaatan dan pemeliharaan.
3.8 Pertanyaan
1. Bagaimana jika kotoran dibuang ke kolam yang isinya lele? Apakah tetap
menimbulkan bahaya atau tida ? dan bagaimana dengan lele yang kita
makan dari kolam tersebut?
2. Bagaimana dengan kotoran hewan ternak seperti ayam, sapi, kambing?
Apakah berdampak sama?
3. Bagaimana aroma dari kotoran ternak tersebut ? apakah dapat
menginfeksi pernapasan?
4. Selain buang air besar sembarangan, apa saja cara untuk mencegah diare?
5. Jika terjadi diare, langkah awal pengobatan di rumah apa ?
3.8 Hasil Kegiatan
Penyuluhan yang berjudul STOP BABS (Stop Buang Air Besar Sembarangan)
(STOP BABS) dilaksanakan di Desa Medan Sinembah kec. Tanjung Morawa
ini dihadiri oleh tokoh masyarakat dan masyarakat/penduduk Desa Medan
Sinembah. Pada saat pelaksanaan kegiatan terlihat antusiasme peserta dengan
berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta.
10
9,5
9
6
4,9 Pre-test
5
Post-test
4
Diagram diatas menunjukan bahwa nilai rata-rata peserta pada pre-test adalah
4,9 dan nilai rata-rata pada post-test adalah 9,5 . hal ini menunjukan bahwa
terjadi peningkatan pengetahuan pada masyarakat Desa Medan Sinembah
mengenai bahaya buang air besar sembarangan setelah dilakukannya
penyuluhan.
3.10 Kesimpulan
Dari keseluruhan hasil pelaksanaan penyuluhan kesehatan tentang STOP
BABS (Stop Buang Air Besar Sembarangan) dapat disimpulkan bahwa
perencanaan yang sudah ada dalam preplanning dapat dilakukan dengan baik
walaupun terdapat kendala berupa padamnya listrik di hari penyuluhan
dilakukan sehingga waktu yang sudah direncakan diundur dalam beberapa
jam.
1 DAFTAR PUSTAKA