A. Karakteristik Responden
Dalam penelitian ini, karakteristik responden yang akan dibahas meliputi jenis
kelamin, usia, status pernikahan, pendidikan terakhir, pekerjaan dan pendapatan
responden per bulan. Tingkat partisipasi dalam penelitian ini yaitu 26 responden.
1. Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian (Tabel III), persentase responden laki-laki yang
menderita TBC lebih banyak (53%) dari responden perempuan (47%). Menurut
penelitian Sarmen dkk (2017), pasien TB lebih banyak laki-laki hal ini dapat terjadi
dikarenakan laki-laki lebih mudah terpapar penyakit akibat penurunan sistem imun
akibat kebiasan laki-laki yang suka mengkonsumsi alkohol dan rokok.
Riestina (2015) menjelaskan penelitian dinegara maju menunjukan bahwa
laki-laki memiliki resiko tertular akibat kontak dan beraktifitas diluar lebih besar dari
pada perempuan, sehingga lebih memudahkan penularan penyakit TB paru dari
orang lain. Menurut penelitian Mariana (2016), kaum wanita lebih banyak
melakukan pengobatan mandiri dan lebih peduli terhadap kesehatan, baik dirinya
sendiri maupun keluarganya dibandingkan dengan kaum laki-laki. Wanita yang lebih
peduli terhadap kesehatan dibandingkan laki-laki, sehingga wanita cenderung
memiliki pengetahuan yang lebih baik mengenai pengobatan dibandingkan dengan
laki-laki.
2. Usia
Usia dewasa adalah usia seseorang yang memiliki hak untuk melakukan
perbuatannya sendiri dengan tanggung jawabnya sendiri tanpa adanya bantuan
dari pihak lain (Adjie, 2013). Perbuatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
sikap dan tindakan responden selama menjalani pengobatan TBC. Dari hasil
penelitian didapatkan rentang usia yang beragam dari 18 –73 tahun (Lihat Tabel
III). Pada penelitian ini, diperoleh data bahwa sebagian besar responden yang
terdiagnosa TB adalah dengan rentang usia 18-59 tahun dimana usia tersebut
merupakan usia produktif. Menurut Sarmen (2017) pada usia produktif terdapat
kecendrungan untuk banyak melakukan interaksi dan memiliki mobilitas yang tinggi
di luar rumah sehingga lebih rentan untuk tertular penyakit tuberkulosis.
3. Status Pernikahan
Status pernikahan responden meliputi menikah dan belum menikah.
Berdasarkan hasil penelitian (Tabel III), dari 36 responden, sebanyak 72 %
responden telah menikah, sedangkan sebanyak 28% belum menikah. Menurut hasil
penelitian Widayati (2012), status pernikahan (tidak menikah/cerai dan menikah)
berpengaruh terhadap pola tindakan self-care. Adanya anjuran dari suami atau istri
bisa merupakan pendorong yang kuat bagi seseorang untuk memutuskan memilih
upaya pencarian pengobatan, misalnya apakah akan berupa upaya self-care atau
upaya konsultasi ke pihak lain.Hal ini dapat menjadi dasar pertimbangan bahwa
sangat penting untuk melibatkan anggota keluarga dalam meningkatkan perilaku
kesehatan.
5. Jenis pekerjaan
Jenis pekerjaan seseorang dapat mempengaruhi terbentuknya perilaku
kesehatan dan kemungkinan penyakit yang akan muncul, dalam hal ini adalah
penyakit TBC dan pengobatannya. Berdasarkan karakteristik jenis pekerjaan
responden (Tabel III) menunjukkan bahwa sebagian besar pekerjaan responden
adalah sebagai petani dengan persentase sebesar 75%. Lokasi penelitian sebagian
besar merupakan daerah pertanian, sehingga secara langsung berpengaruh terhadap
jenis pekerjaan masyarakat Kecamatam Kota Waikabubak.
Jenis pekerjaan seseorang dapat mempengaruhi tingkat sosial dan interaksi
sosial seseorang dengan orang lain yang berasal dari lingkungan berbeda.
Responden yang bekerja umumnya sering berhubungan dengan dunia luar ataupun
berinteraksi dengan rekan kerjanya. Proses yang dijalani selama bekerja setidaknya
menyebabkan terjadinya tukar-menukar informasi tentang penyakit TBC dan
pengobatannya yang akan mempengaruhi pola pikir responden. Selain itu, seseorang
dengan jenis pekerjaan yang dapat memberikan pendapatan yang tinggi, mungkin
cenderung memilih cara pengobatan yang lebih baik karena memiliki kesempatan
untuk melakukannya dibandingkan dengan seseorang yang jenis pekerjaannya hanya
memberikan sedikit pendapatan.
maka akan semakin baik pengetahuannya. Pada penelitian ini sebagian besar
responden yang terlibat dalam penelitian ini merupakan lulusan SD, tidak lulus SD
dan tidak sekolah dengan pengetahuan yang baik tentang kesehatan. Hal ini
dikarenakan responden memperoleh informasi (penyuluhan) dari petugas kesehatan
di puskesmas terkait penyakit TBC selama masa pengobatan.
Menurut Wawan dan Dewi (2011), usia bisa mempengaruhi pengetahuan.
Semakin cukup usia seseorang, maka kemampuan berpikir akan lebih matang dan
lebih dipercaya, sehingga akan berhubungan dengan hal-hal yang diketahui
responden terkait penyakit TB dan pengobatannya. Dalam penelitian ini, usia
responden yang terlibat berada direntang usia 18-73 tahun dengan sebagian besar
responden memiliki pengetahuan yang cukup baik.
Dalam penelitian ini responden dengan tindakan yang kurang baik sebesar 14% (5
orang), dimana terdapat juga responden yang memiliki pengetahuan yang cukup
dan sikap yang baik memiliki tindakan yang kurang baik. Menurut Sarmen dkk
(2017) bahwa suatu sikap belum tentu otomatis terwujud dalam suatu perilaku yang
terlihat melalui tindakan dimana ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku
di tingkat kesehatan, yaitu terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi perilaku
antara lain mencakup lingkungan, pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat,
faktor pemungkin yaitu mencakup keterjangkauan fasilitas pelayanan kesehatan
masyarakat dan faktor penguat yaitu bentuk dukungan tokoh masyarakat maupun
petugas-petugas kesehatan. Dalam penelitian ini, letak fasilitas layanan kesehatan
cukup jauh dari tempat tinggal responden menjadi salah satu faktor yang
menyebabkan responden memiliki tindakan yang kurang baik dalam menjalani
pengobatan.
Dalam penelitian ini sebanyak 31 responden (86%) memiliki tindakan yang
positif, hal ini terjadi karena responden memiliki pengetahuan yang cukup baik dan
sikap yang baik tentang penyakit tuberkulosis sehingga penderita dapat melakukan
tindakan sesuai yang diketahuinya. Perilaku yang terwujud dalam bentuk tindakan
sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan sikap dari seseorang.