Anda di halaman 1dari 7

PEDOMAN UKM PUSKESMAS KUTAWARINGIN

PUSKESMAS KUTAWARINGIN

UPT PELAYANAN KESEHATAN KECAMATAN KUTAWARINGIN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG

2017
PROGRAM WAJIB PUSKESMAS

A. Upaya Promosi kesehatan


1. Tatalaksana:
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau
menciptakan kondisi bagi perorangan, Kelompok dan masyarakat dalam berbagai tatanan, dengan
membuka jalur komunikasi, menyediakan informasi, dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan prilaku, dengan melakukan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan
pemberdayaan masyarakat untuk mengenali, menjaga/memelihara, meningkatkan dan melindungi
kesehatannya.
1. Tujuan
Tercapainya perubahan prilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara
prilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
2. Kegiatan
Kegiatan promosi Kesehatan yaitu :
a. Penyuluhan, edukasi, konseling
 Promosi kesehatan di SD, Promosi pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan,
promosi kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil, anak balita, anak, remaja, dewasa, lansia,
promosi kesehatan dan gizi ibu hamil, bersalin, nifas dan KB, Promosi kesehatan dan gizi
tumbuh kembang balita dan anak usia dini, promosi kesehatan dan gizi anak usia sekolah
dan remaja, promosi kesehatan dan gizi usia reproduksi, promosi kesehatan dan gizi lansia,
promosi kesehatan dan gizi tempat kerja
 Penyuluhan Kesehatan (penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat dan napza, penyuluhan
kesehatan jiwa ibu hamil dan menyusui, penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat dan napza
pada populasi beresiko (lansia, anak dan remaja), penyuluhan peningkatan kesadaran
masyarakat tentang imunisasi
 Peningkatan pengetahuan komprehensif masyarakat tentang pencegahan penularan HIV-
AIDS dan IMS, Peningkatan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang penyakit
diare, tifoid, dan hepatitis
- Konseling kesehatan reproduksi pada kelompok anak remaja, konseling dietetik, edukasi dan
konseling Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) meliputi ASI, MP-ASI untuk balita sehat,
balita kurang gizi, dan balita gizi buruk rawat jalan, edukasi dan konseling mengenai pola
makan, perilaku makan dan aktifitas fisik bagia anak usia sekolah, edukasi dan konseling
mengenai pola makan, perilaku makan bagi bumil KEK/Kurus, edukasi dan konseling tentang
swamedikasi dan penggunaan obat.
- Penyuluhan dalam gedung
- Penyuluhan luar gedung
Penyuluhan kelompok :
- Kelompok posyandu
- Penyuluhan masyarakat
- Anak sekolah
Penyuluhan perorangan : Perkesmas

b. Pemberdayaan
 Memotivasi tokoh masyarakat dalam pembentukan kader kesehatan atau pembentukan
kelompok yang peduli kesehatan
 Membentuk jejaring dalam pembentukan Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masyarakat
 Pergerakan kelompok masyarakat dalam pemanfaatan UKBM
 Kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan penggunaan obat rasional melalui
metode cara belajar insan (CBIA)
 Pembentukan kelompok lansia sbg wadah berkreasi
 Melatih kader kesehatan dalam menyampaikan informasi pd kelompok masyarakat atau
masyarakat tentang perawatan diri
 Melatih kader tentang swamedikasi dan penggunaan obat melalui CBIA
c. Advokasi
 Mengadvokasi masyarakat dan lintas sektor dalam praktik PHBS dan peanggulangan masalah
kesehatan tertentu
 Advokasi tokoh masyarakat dalam membentuk kelompok swabantu terkait perawatan masalah
gizi
 Advokasi program kesehatan dan program prioritas Kampanye program prioritas antara lain :
vitamin A, narkoba, P2M DBD, HIV, malaria, diare

B. Upaya Kesehatan Lingkungan


1. Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas lingkungan yang lebih
sehat agar dapat meiindungi masyiarakat dari segala kemungkinan resiko kejadiari yang dapat
menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat késehatan keluarga dan masyarakat
yang lebih baik.
2. Kegiatan
Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan Puskesmas meliputi:
a. Penyehatan air
b. Penyehatan makanan dan minuman
c. Pengawasan SPAL, Jamban, air, TTU/TPM
d. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
e. Penyehatan pemukiman
f. Pengawasan sanitasi tempat umum
g. Pengamanan polusi industri
h. Pengamanan pestisida
i. Klinik sanitasi

a. Pelayanan konseling : Melakukan konseling kesehatan lingkungan kepada pasien yang menderita
penyakit/gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor resiko lingkungan
b. Inspeksi kesehatan lingkungan : Melakukan inspeksi kesehatan ingkungan sebagai tindak lanjut
konseling dengan cara melakukan
 Pengamatan fisik medis lingkungan
 Pengukuran media lingkungan di tempat
 Uji laboratorium
 Analisis resiko kesehatan
 Melalakukan pembinaan dan pengawasan kualitas kesehatan lingkungan terhadap
permukiman, tempat kerja, tempat umum(sekolah,pasar,tempat ibadah) dan tempat wisata
c. Intervensi kesehatan lingkungan : Melakukan intervensi kesehatan lingkungan terkait tindak lanjut
konseling dan permasalahan kesehatan lingkungan di masyarakat , berupa: KIE dan
Pemberdayaan, perbaikan dan pembangunan sarana, pengembangan teknologi tepat guna dan
rekayasa lingkungan.
d. Pemberdayaan masyarakat : melakukan pemicuan 5 pilar STBM, pendampingan masyarakat untuk
peningkatan kualitas kesehatan lingkungan dan pengelolaannya
e. Peningkatan kapasitas : Peningkatan kapasitas bagi petugas, masyarakat, kader

C. Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB (Kesehatan keluarga)


a. Kegiatan.
Prioritas kegiatan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan Ibu dan Anak dalam
rangka menurunkan angka kematian Ibu dan Anak Pelayanan KIA Puskesmas terdiri dari :
1) Pelayanan kesehatan ibu hamil
2) Pelayanan kesehatan ibu bersalin
3) Pelayanan kesehatan ibu nifas
4) Pelayanan kesehatan neonatus, bayi anak balita dan pra sekolah
5) Pelayanan keluarga berencana
a. Kesehatan ibu dan bayi baru lahir
 Posyandu
 Penyuluhan tanda bahaya pada kehamilan, persalinan dan nifas
 Pendampingan pemanfaatan buku KIA
 Kelas ibu
b. Pelayanan Kesehatan balita
 Pemantauan pertumbumbuhan dan perkembangan
 Pelayanan imuniasasi dasar dan lanjutan
 Vitamin A
 Pendampingan pemanfaatan buku KIA (kelas ibu balita)
 Manajemen terpadu balita sakit
c. Usaha Kesehatan sekolah
 Skrining kesehatan siswa sekolah pendidikan dasar
d. Pelayanan kesehatan pada calon pengantin
 KIE dan pemeriksaan kesehatan pada calon pengantin
e. Pelayanan KB
f. Pelayanan kesehatan lansia : Posyandu lansia, layanan home care, layanan perawatan jangka
panjang

D. Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat


1. Kegiatan
Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi
a. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
b. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang Terdiri Dari:
1) Pencegahan Dan Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
2) Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Besi (AGB)
3) Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang Kalori Energi Protein (KEP) Dan Kurang Energi
Kronis (KEK)
4) Pencegahan Dan Penaggulangan Kekurangan Vitamin A (KVA)
5) Pencegahan Dan Penaggulangan Masalah Kekurangan Gizi Mikro Lain
6) Pencegahan Dan Penaggulangan Masalah Gizi lebih
c. Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi (SKPG)

a. Deteksi dini : Melakukan deteksi dini/penemuan kasus gizi di masyarakat, surveilans gizi
b. Pelayanan : Melakukan asuhan keperawatan pada kasus gizi di kelompok/masyarakat
c. Pemantauan pertumbuhan balita dan pemantauan status gizi:
 Asuhan gizi balita dengan berat badan kurang, balita gizi buruk, balita pendek dan sangat
pendek, balita obesitas
 Asuhan gizi kegemukan dan obesitas pada anak sekolah dan remaja
 Asuhan gizi remsja putri anemia
 Asuhan gizipada gizi kurang orang dewasa
 Asuhan gizi pada gizi lebih orang dewasa
 Asuhan gizi ibu hamil kurang energi kronik
 Asuhan gizi ibu hamil anemia
 Asuhan gizi pada lansia
d. Konseling pemberian makan pada bayi dan anak: Asuhan gizi untuk meningkatkan cakupan IMD,
Asuhan gizi untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif, Asuhan giziuntuk meningkatkan pemberian MP-
ASI mulai usia 6 bulan, Asuhan gizi untuk meningkatkan cakupan pemberian ASI hingga usia 2 tahun
e. Suplementasi gizi: Asuhan gizi untuk meningkatkan cakupan pemberian vit A, meingkatkan cakupan
pemberian TTD pada ibu hamil dan WUS, Asuhan gizi untuk meningkatkan cakupan pemberian PMT
Pemulihan pada balita, ibu hamil dan anak sekolah

E. Tatalaksana Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular


1. Pencegahan dan pengendalian:
o Filariasis
o Kecacingan
o Dengue/DBD
o Malaria
o Zoonosis
o HIV/AIDS
o IMS
o TB
o Penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi
1. Kegiatan.
Kegiatan upaya penanganan penyakit menular meliputi :
a. Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan upaya-upaya :
1) Pengobatan dengan memberikan pertolongan penderita dengan dukungan tenagaatalaksana
Pengertian Penyakit Menular adalah penyakit yang diseba dan sarana obat yang memadai
termasuk rujukan.
2) Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya abatisasi pada KLB DBD ,
Kaporitsasi pada sumur-sumur yang tercemar pada KLB Diare, dsb
3) Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan, pengamatan/pemantauan (surveilans ketat
dan logistik)
b. Program pencegahan.
Adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat, yang dilakukan
antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan
imunisasi.
c. Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular.
Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/ informasi melalui pengamatan terhadap
kesakitan/kematian dan penyebarannya serta faktor-faktor yang mempengaruhi secara sistematik,
terus menerus dengan tujuan untuk perencanaan suatu program, mengevaluasi hasil program dan
sitem kewaspadaan dini secara singkat dikatakan : pengumpulan data/informasi untuk menentukan
tindakan ( Survelans fro action ).
d. Program Pemberantasan Penyakit Menular
1) Program imunisasi.
2) Program TB Paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC
3) Program malaria dengan angka insiden malaria (AMI)
4) Program ISPA dengan frekkuensi penemuan dan penanggulangan pnemonia
5) Program diare meliputu frekuensi penanggulangan diare.
6) Program rabies.
7) Program Surveilans.
8) Pemberantasan P2B2 demam berdarah.
2. Tata Laksana
a. Perencanaan (P1)
b. Penangung jawab P2M merencanakan kegiatan pemberantasan penyakit pada RKA ( yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
c. Penggerakan Pelaksanaan ( P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan :
1) Membuat jadwal kegiatan.
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
3) Mengkoordinasikan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan .
4) Melaksanakan kegiatan.
d. Pengawasan pengendalian penilaian ( P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan pertemuan yang berupa pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan

F. Upaya pengendalian penyakit tidsk menular


1. Posbindu
2. Pelayanan terpadu PTM
3. deteksi dini kanker payudara dan leher rahim
4. upaya berhenti merokok
5. Pencegahan dan pengendalian gangguan indera
6. Pelayanan kesehatan jiwa

Anda mungkin juga menyukai