DI SUSUN OLEH :
Laras Siswati Aliwu,S.Kep
Lia Afriani Napu,S.Kep
1. Pengertian Batita
Toodler atau batita merupakan anak usia 12-36 bulan (1-3 tahun),
kemarahan, dan tindakan keras kepala. Pada periode ini adalah periode
(Hidayat, 2008)
diinginkannya dan rasa ingin tahu tentang sesuatu lebih tinggi, anak
usia toddler menolak atau menuntut apa yang dia inginkan atau yang
tidak diinginkan, dan didalam anak usia batita sudah tertanam rasa
dengan pola makan yang diberikan dalam porsi kecil, Saat usia batita
kegiatan yang penting seperti mandi,buang air besar dan kecil, dan
2. Karakteristik Batita
pertumbuhan pada anak usia batita menjadi lebih lambat karena rata
ini hal normal, namun asupan energi dan zat-zat lain yang adekuat
pertumbuhan masa batita lebih besar dari masa usia pra sekolah
70% dari total energi yang diperoleh dari beras, jagung, singkong dan
kurang gizi.
b. Infeksi
c. Pengetahuan Gizi
perkembangan Batita
perkembangan yaitu :
a. Faktor genetic
sel telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas
.
b. Faktor lingkungan
c. Faktor biologis
d. Faktor fisik
rumah, sanitasi,radiasi.
e. Faktor psikososial
Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan
1) Pertumbuhan batita
12 bulan sudah bisa berdiri tegak tanpa bantuan orang lain dan
sudah mulai berjalan perlahan. Anak usia satu tahun juga sudah
bisa bangun sendiri tanpa harus dibantu oleh orang lain. Namun
sebagian anak masih belum bisa berdiri terlalu lama dan butuh
bantuan.
3) Kemampuan motorik halus
5) Kemampuan kognitif
cerita. Tidak hanya itu, anak usia 2 tahun juga sudah lebih
bahasa bayi.
5) Kemampuan kognitif
di meja atau cuci tangan, dan sebagainya. Pada usia ini anak
berbagai mainannya.
7) Kemampuan kognitif
sederhana, seperti :
1) Pertumbuhan
kereta api.
4) Kemampuan bahasa
5) Kemampuan kognitif
makan sendiri.
7. Penyimpangan KDM
Antrofi/pengecilan otot
Keterlambatan pertumbuhan
dan perkembangan
B. Konsep Keperawatan pada Anak
terdiri dari empat komponen, diantaranya manusia dalam hal ini anak,
berikut ini:
Gambar 2.1
Skema Paradigma
Keperawatan
a. Manusia (Anak)
anak, seperti pada bayi saat perpisahan dengan orang tua maka
b. Sehat-sakit
d. Keperawatan
termasuk anak yang masih dalam kandungan. Jadi batasan usia anak
jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang
a. Ciri-ciri Pertumbuhan
dan dewasa.
b. Ciri-ciri Perkembangan
serabut saraf.
kaki dan bagian tubuh lain yang terkait dengan fungsi anak
terhambat. Perkembangan awal ini merupakan masa kritis
berbeda-beda.
sefalokaudal).
proksimodistal).
6) Perkembangan memiliki tahap yang berurutan. Tahap
dari:
unik, artinya bahwa tidak boleh memandang anak dari segi fisiknya
tumbuh kembangnya.
hukum (legal).
maturasi atau kematangan yang sehat bagi anak dan remaja sebagai
yang baik.
anak dan orang tuanya. Perawat dapat berperan dalam berbagai aspek
meliputi:
a. Sebagai pendidik
b. Sebagai konselor
dengan keluarga juga harus terbina dengan baik tidak hanya saat
e. Sebagai peneliti.
1. Pengertian Keluarga
source specified.
bersama. Selain itu jika anggota keluarga ada yang tidak dapat
menjalankan tugas ataupun fungsinya dengan baik sehingga sistem di
terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang tinggal dalam satu
generasi, yaitu kakek, nenek, bapak, ibu, dan anak dalam satu
rumah.
8) Middle age atau elderly couple, yaitu keluarga yang terdiri dari
(duda/janda/belum menikah)
suatu sistem keluarga yang terdiri dari dua rumah tangga inti.
3. Peran Keluarga
dan spiritual.
apalagi pada usia tiga tahun pertama atau batita. Pertama kali bayi
struktur tersebut. Keterkaitan orang tua dalam hal ini sangat penting,
apalagi kalau dilihat dalam proses belajar mengajar, orang tua harus
misalnya anak yang baru lahir akan menatap ayah, ibu, dan
function)
tinggi.
5. Tugas keluarga dalam bidang kesehatan
keluarga
fasilitas kesehatan.
keluarganya?.
b. Membuat keputusan secara tepat dalam mengatasi masalah
pelayanan kesehatan.
penyakit.
penyakit terminal.
b. Pendidik
c. Konselor
d. Kolaborator
c. Faktor lingkungan
a. Data Umum
1) kepala keluarga, usia, pendidikan, pekerjaan, dan alamat
tersebut.
istri.
c. Pengkajian Lingkungan
1) Karakteristik Rumah
denah.
d. Struktur Keluarga
dapat dilihat dari nilai dan norma yang ada dalam keluarga.
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
2) Fungsi Sosialisasi
proses perawatan.
sakit.
5) Fungsi ekonomi
menghadapi permasalahan
permasalahan.
4) Strategi fungsional
menjelaskan adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga
masalah, etiology atau penyebab, dan sign atau tanda yang selanjutnya
4) Memodifikasi lingkungan.
c. Sign atau tanda (S) Tanda atau gejala yang didapatkan dari hasil
pengkajian.
1) Aktual
dengan cepat
2) Resiko
masalah kesehatan
3) Potensial.
Tabel 2.1
Skoring Masalah
1. Sifat Masalah
a. Tidak / Kurang 3 1
Sehat b .Ancaman 2
Kesehatan 1
c. Krisis / Keadaan
Sejahtera
2. Kemungkinan
Masalah dapat di
ubah : 2
a. Dengan Masalah 1 2
b. Hanya sebagian 0
c. Tidak dapat
3. Potensial Masalah
dapat dicegah :
a. Tinggi 3
b. Cukup 2 1
c. Rendah 1
4. Menonjolnya Masalah
a. Masalah Berat 2
Harus segera di
tangani 1 1
b. Ada Masalah
tidak segera 0
ditangani
c. Masalah tidak dirasakan
Total
instansi kesehatan.
risiko
gangguan
masalah pertumbuhan hidup bersih dan
kesehata Status sehat Terapeutik :
n Pertumbuhan Sediakan materi dan
(D.0108) (L.10102) media pendidikan kesehatan
Ekspetasi : Jadwalkan pendidikan kesehatan
membaik Kriteria sesuai kesepakatan
Hasil : Berikan kesempatan
1. Berat badan untuk bertanya
sesuai usia Edukasi :
meningkat Jelaskan faktor risiko yang dapat
2. Panjang/tinggi mempengaruhi kesehatan
badan Ajarkan perilaku hidup bersih
sesuai usia dan sehat
meningkat Ajarkan strategi yang dapat
3. Lingkar kepala digunakan untuk meningkatkan
meningkat perilaku hidup bersih dan sehat
4. Kecepatan
pertambahan
berat
badan
meningkat
5. Kecepatan
pertambahan
panjang/ting
gi badan
meningkat
6. Indeks
massa tubuh
meningkat.
7. Asupan
nutrisi
meningkat
3. Risiko Setelah Edukasi Keamanan Anak
(I.12378)
jatuh dilakukan Observasi :
berhubungan tindakan Identifikasi kesiapan
dengan selama dan kemampuan menerima
ketidakmampua …x… informasi
n keluarga jam, Terapuetik :
memodifikasi diharapkan Sediakan materi dan
lingkungan keluarga media pendidikan kesehatan
(D. memahami Jadwalkan pendidikan kesehatan
0143) tentang risiko sesuai keepakatan
Berikan kesempatan
jatuh. untuk bertanya
Tingkat Edukasi :
Anjurkan memantau anak saat
jatuh (L.14138) berada ditempat yang berisiko (mis.
Ekspetasi : Luar rumah, balkon, kolam renang)
Menurun Kriteria Anjurkan menutup sumber listrik
yang daoat dijangkau
Hasil : Anjurkan mengatur perabotan rumah
1. Jatuh dari tangga
tempat tidur Anjurkan memilih mainan yang
menurun sesuai dengan usia anak dan tidak
2. Jatuh
saat berdiri
menurun
3. Jatuh
saat duduk
menurun
4. Jatuh saat
berjalan
menuru
n
5. Jatuh saat naik berbahaya
tangga Anjurkan menyimpan
menurun benda berbahaya dan cairan
6. Jatuh berbahaya
saat dikamar Anjurkan
mandi memberikan pembatas pada
menurun area dapur, kamar mandi,
7. Jatuh kolam.
saat Jelaskan kepada orang tua dan
membungkuk anak tentang bahaya lalu
lintas
Ajarkan pengguan sabuk
pengaman saat berkendara
Jelaskan keamanan bersepeda
pada anak
Anjurkan penggunaan stroller,
kursi khusus anak dengan
aman
Anjurkan tidak meletakkan anak
pada tempat tidur yang tinggi
Ajarkan anak tindakan yang
dilakukan saat merasa dirinya
dalam bahaya (mis.
Meminta
bantuan orang dewasa,
berteriak, segera berlari)
Keluarga, 2016).
tepat,
yang sakit,
lingkungan menjadi,
ada.
diimplementasikan.
dilaksanakan.
dilaksanakan.
apakah masalah masih tetap atau muncul masalah baru atau ada data
respon klien.
DAFTAR ISI
Damanik, S. M., & Sitorus, E. (2019, April 25). Modul Bahan Ajar Kepeerawatan
Anak. Dipetik April 15, 2021, dari Modul Lengkap Bahan Ajar Anak:
file:///C:/Users/acer/Downloads/Documents/ModulLengkapBahanAjarAna k.pdf
Dewi. (2013, februari 23). Kebutuhan gizi balita. Dipetik juni 3, 2021, dari konsep anak
balita: file:///C:/Users/acer/Downloads/Balita/BAB%20II%20Tinjauan%20Teori
%20balita.pdf
freedman. (2015, Oktober 22). PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA. Dipetik Februari 22, 2021, dari pengkajian-keluarga:
https://samoke2012.wordpress.com/2015/10/22/pengkajian-
keluarga/#:~:text=Pengkajian%20adalah%20tahapan%20seorang%20pera
wat,dipergunakan%20mengkaji%20s
Hidayat. (2008, mei 20). pengertian batita. Dipetik juli 3, 2021, dari pengertian daan
karakteristik batita: file:///C:/Users/acer/Downloads/Documents/6.%20BAB
%20II.pdf
Irianto. (2014, April 12). karakteristik balita. Dipetik juni 03, 2021, dari Konsep Anak
balita: file:///C:/Users/acer/Downloads/Balita/BAB%20II%20Tinjauan%20Teori
%20balita.pdf
Kholifah, S. N., & Widagdo, W. (2016, Desember 12). Keperawatan keluarga dan
komunitas. Dipetik juni 4, 2021, dari peran keperawatan keluarga:
file:///C:/Users/acer/Downloads/Documents/Keperawatan-Keluarga-dan-
Komunitas-Komprehensif.pdf
Yuliastati, & Arnis, A. (2016, Desember 12). Konsep Keperawatan Anak. Dipetik
Maret 04, 2021, dari Keperawatan Anak:
file:///C:/Users/acer/Downloads/Documents/Keperawatan-Anak-
Komprehensif.pdf