A. PENGERTIAN
Gizi buruk adalah keadaan kekurangan energi dan protein tingkat berat akibat kurang
mengkonsumsi makanan yang bergizi dan atau menderita sakit dalam waktu lama. Itu
ditandai dengan status gizi sangat kurus ( menurut BB terhadap TB ) dan atau hasil
pemeriksaan klinis menunjukkan gejala marasmus , kwashiorkor atau marasmik kwashiorkor.
B. PENYEBAB GIZI BURUK
1. Balita tidak mendapat makanan pendanping ASI (MP-ASI) pada umur 6 bulan atau lebih.
2. Balita tidakmendapat ASI ekslusif (ASI saja) atau sudah mendapat makanan selain ASI
sebelum umur 6 bulan.
3. Balita tidakmendapat makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada umur 6 bulan atau lebih.
4. MP-ASI kurang dan tidak bergizi.
5. Setelah umur 6 bulan balita jarang disusui
6.
i.
Sering disertai diare kronik atau konstipasi/susah buang air,serta penyakit kronik.
Buah-buahan atau sari buah sumber vitamin A dan vitamin C seperti ; jeruk, apel,
papaya, melon, jambu air, salak, semangka, belimbing
5.
6.
a. Makanan yang digoreng seperti kerupuk, kripik, kacang, karena lemak menyebabkan
anak cepat kenyang sehingga susah untuk makan makanan utama
b. Minuman yang dingin seperti es dan makanan / minuman yang manis seperti sirop,
dodol, permen, coklat, disamping itu makanan yang manis menyebabkan gigi cepat rusak
sehingga anak menjadi susah makan/ sakit kalau makan dan anak cepat kenyang.
7. Bahan makanan yang dihindari :
a. Makanan jajanan yang tidak bersih karena akan menyebabkan sakit perut
b. Minuman yang mengandung alcohol atau soda seperti : brem, soft drink, karena akan
menyebabkan anak cepat kenyang dan tidak mau makan makanan utama
8. Cara mengatur diet :
a. Makan dalam porsi yang kecil tapi sering dan bervariasi agar menarik minat anak untuk
makan
b. Diperlukan kesabaran untuk membujuk anak agar mau makan. Misalnya sambil diajak
bermain, anak tidak boleh dipaksa
c. Untuk anak dibawah 1 tahun , konsistensi makanan diberikan secara bertahap, dimulai
dari anak umur 6 bulan
d.
Makanlah cukup sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin dan
mineral
e. Untuk balita dapat diberikan makanan formula seperti formula tempe , formula ikan
terutama pada anak yang menderita diare
f.
Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan merupakan factor yang memegang peranan penting dalam
menentukan tercapai atau tidaknya potensi yang sudah dimiliki. Faktor lingkungan ini
dapat meliputi lingkungan prenatal (yaitu lingkungan dalam kandungan) dan lingkungan
postnatal (yaitu lingkungan setelah bayi lahir)
ada stimulasi yang biasanya dilakukan saudara kandungnya, sedangkan pada anak kedua
atau tengah kecenderungan orang tua yang sudah biasa dalam merawat anak lebih
percaya diri sehingga kemamapuan anak untuk berdaptasi lebih cepat dan mudah meski
dalm perkembangan intelektual biasanya kurang dibandingkan dengan ank pertamanya
Status kesehatan: Apabila anak berada dalam kondisi sehat dan sejahtera maka
percepatan untuk tumbuh kembang menjadi sangat mudah dan sebaliknya.contoh apabila
anak mempunyai penyakit kronis yang ada pada diri anak maka pencapaian kemampuan
untuk maksimal dalam tumbuh kembang akan terhambat karena anak memiliki masa
kritis
Factor hormonal : Factor hormonal yang berperan dalam tumbuh kembang anakantara
lain hormone somatotropin, tiroid dan glukokortikoid. Hormone somatotropin (growth
hormone) berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan dengan
menstimulasi terjadinya proliferasi sel kartilgo dan system skeletal, hormone tiroid
berperan menstimulasi metabolism tubuh. Hormone glukokortiroid mempunyai fungsi
menstimulasi pertumbuhan sel intertisial dari testis (untuk memproduksi testosteron) dan
ovarium (untuk memproduksi estrogen), selnjutnya hormone tesebut menstimulasi
perkembangan seks, baik pada anak laki-laki maupun perempua yang sesuai dengan
peran hormonnya (wong 2000) (Alimul, 2008 : 13)
OLEH :
NIDYA AYUNANI CAHYA AMELIA
(201110461011006)