Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Profesional Tenaga Administrasi Pendidikan

Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti


Manajemen Berbasis Sekolah
Tahapan Pengadaan Tenaga Administrasi Pendidik dan
Kependidikan

Dosen:
Damsir S.Pd.I.M.Pd.I

Disusun Oleh:
Kelompok 3:

Devi Sari Ulandari (12110322205)


Sahrul Ramadan (12110312688)

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah, SWT; karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Tahapan
Pengadaan Tenaga Administrasi Pendidik dan Kependidikan “ dengan baik
meskipun terdapat banyak kekurangan di dalamnya.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai “Tahapan Pengadaan Tenaga
Administrasi Pendidik dan Kependidikan “. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat untuk di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.


Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang
membangun dari anda demi perbaikan makalah ini dilain waktu yang akan datang.

Pekanbaru, 30 September
2022

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perencanaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan


Perencanaan/planning adalah segala sesuatu hal yang ingin
dilaksanakan, diusahakan, dipertimbangkan, diawasi, dan dievaluasi sesuai apa
yang telah terprogram demi terwujudnya tujuan dimasa depan dengan
memperhitungkan langkah yang ditempuh dan resiko yang diterima.

Perencanaan yang dilakukan oleh Tenaga Pendidik maupun


Kependidikan merupakan bagaimana cara mengawali langkah untuk
melaksanakan tugas yang telah dipercayakan sehingga memiliki potensi untuk
berkembang.

Perencanaan Tenaga pendidik maupun kependidikan adalah proses


peramalan, pengembangan, pengimpletasikan dan pengontrolan yang
menjamin lembaga mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan
pegawai secara benar, waktu yang tepat secara ekonomis dan lebih bermanfaat.

Tujuan Perencanaan :

1. Pemetaan keseimbangan proporsi jumlah tenaga kependidikan


2. Mengetahui kecenderungan tenaga-tenaga yang akan memasuki usia
pensiun, pindah
3. Pengembangan organisasi dan unit baru
4. Mengetahui proyeksi kebutuhan sumber daya tenaga yang diperlukan
selama 5 (lima) sampai 10 (sepuluh) tahun yang akan datang

Mengapa harus dilakukan :

1. Meramal/prediksi kebutuhan tenaga,


2. Memproyeksi persedian tenaga kerja
3. Membandingkan kebutuhan tenaga yang
4. diramalkan dengan persedian yang diproyeksikan
5. Merencanakan kebijakan dan program untuk memenuhi kebutuhan tenaga

B. Pengadaan Tenaga Kependidikan

Rekruitmen/pengadaan adalah suatu proses kegiatan mengusahakan


calon pegawai yang tepat sesuai dengan persyaratan yang telah ada ditetapakan
dalam klasifikasi jabatan. Sumber pegawai dapat dari lembaga itu sendiri
(internal) dan dari luar lembaga (eksternal). Internal lembaga, artinya pegawai
yang akan mengisi lowongan jabatan itu ditarik dari pegawai yang telah ada
dalam organisasi bersangkutan. Rekruitmen dengan cara ini merupakan usaha
untuk pengembangan karir, promosi jabatan dalam lingkungan kerja yang
sama, promosi mutasi untuk kenaikan jabatan perpindahan kerja ke unit kerja
bagian lain. Perekrutan dari dalam (internal) perlu memperhatikan informasi
tentang kualifikasi pegawai.

Format kualifikasi berisi informasi tentang catatan prestasi pegawai,


latar belakang pendidikan dan dapat tidaknya dipromosikan. Cara ini
mempunyai beberapa keuntungan, antara lain meningkatkan moral, kegairahan
kerja, prestasi kerja dan lain-lain. Ini tidak lain karena para pegawai
mengharapkan akan mendapatkan kesempatan promosi.

Sebaliknya cara yang kedua, eksternal lembaga, berarti bahwa untuk


mengisi lowongan jabatan itu ditarik orang-orang dari luar organisasi. Sumber-
sumber eksternal itu adalah lembaga pendidikan, kantor penempatan tenaga
kerja, pasar tenaga kerja, referensi dari karyawan yang ada, serta referensi dari
kawan pimpinan/manajer. Perekrutan dengan cara ini dilakukan dengan
menerima lamaran-lamaran dan berlaku bagi semua masyarakat luas yang
memenuhi persyaratan. Metode ini mempunyai segi positif karena dengan
system ini tenaga kerja yang diterima merupakan pilihan dari pelamar-pelamar
yang telah memenuhi syarat syarat maksimum, dengan demikian dapat
diharapkan bahwa tenaga yang diterima adalah tenaga dengan mutu terbaik.

Alasan-alasan diadakanya tenaga kependidikan


1. Adanya perluasan pekerjaan karena mekarnya lembaga/sekolah dan
tambah besarnya beban tugas.
2. Ada mutasi pegawai.

kedua alasan tersebut mengakibatkan adanya kekurangan dan


kebutuhan pegawai atau biasa disebut dengan formasi. Formasi adalah jumlah
dan susunan perangkat, pegawai yang diperlukan untuk mampu melaksanakan
tugas disuatu instansi.

Berikut ini langkah-langkah penyelenggaraan pengadaan tenaga kependidikan

1. Pengumuman
2. Pendaftaran
3. Seleksi atau penyaringan
a. Penyaringan administrative
b. Ujian/test
4. Pengumuman

Telah diketahui pengangkatan dan penempatan tenaga kependidikan


berdasarkan dibawah naungan siapakah, departemen atau non departemen
sesuai undang-undang yang berlaku.

Syarat-syarat menjadi tenaga kependidikan yang telah disetujui sejak dulu


1. Sehat jasmani dan rohani
a. Tidak menderita penyakit kronis/menahun
b. Tidak memiliki cacat tubuh
c. Tidak menderita kelainan mental
d. Kepribadian yang meliputi
1) berIMTAQ
2) Berkepribadian Pancasila

jadi pengelolaan mengenai pengadaan tenaga kependidikan yaitu proses


dimana mengadakan seorang tenaga/pegawai yang belum ada, guna mengisi
kekosongan tugas yang harus ditanggung, menempatkan dimanakah
seharusnya dia layak dan mampu menjalankan tugasnya dan terakhir

di amanahkan seharusnya dia layak dan mampu menjalankan tugasnya


dan terakhir bagaimanah kebijakan yang harus dilakukan ketika tenaga
kependidikan sudah memasuki usia non produktif.

Sehingga kita simpulkan bahwa pengelolaan, perencanakan, dan


pengadaan tenaga pendidik/kependidikan, yaitu dikelola berarti didalamnya
mengandung unsure POAC (planning, organizing, actuating, dan controlig)
planning berarti (5w+1h), organizing berarti layak atau tidak layak.

Actuating berarti bagaimanakah tindakanya dan controlling


bagaimanakah mengawasinya, lantas perencanaan yaitu mau dibawa kemana
tenaga kependidikan ini sekarang dan masa depannya dan terakhir diadakannya
tenaga kependidikan adalah demi terjaganya stabilitas dan elektabilitas
lembaga karena lembaga bisa berkembang jika pengelolanya yang ada
didalamnya memiliki etos kerja yang baik.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
Dengan adanya makalah mengenai Makna Tahapan Pengadaan Tenaga
Administrasi Pendidik dan Kependidikan, penulis berharap pembaca dapat
memahami dan menambah wawasan pembaca. Penulis juga menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu untuk memperkuat
pemahaman dan wawasan pembaca bisa mencari sumber sumber lain
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai