Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kasih
sayang dan keridhoan-Nya sehingga kami mendapatkan kekuatan dalam menyusun makalah
ini, juga berkat segala rahmat dan karunia-Nya akhirnya tersusunlah makalah yang
berjudul,”Mengaplikasikan dan mempraktekkan Model Pembelajaran PAIKEM strategi
Contextual Teaching & Learning di dalam pembelajaran PAI”. Makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah “model dan strategi pembelajaran PAI ’’.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
segi isi maupun penyajiannya. Yang dari beberapa referensi saja pastinya makalah kami
banyak kekurangan, Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga Allah memberikan kemanfaatan atas makalah ini, khususnya bagi penulis dan
bagi pembaca umumnya. Amin.
Penyusun
5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
C. Tujuan Makalah........................................................................................................................4
BAB II....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................................6
1. Konsep Dasar Model Pembelajaran PAIKEM.......................................................................6
2. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning)..............7
3. Karakteristik dan Ciri Khas Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and
Learning)...........................................................................................................................................8
4. Komponen-komponen Strategi pembelajaran CTL(Contextual Teaching and Learning)..9
5. Kelebihan dan kekurangan Strategi CTL (Contextual Teaching and Learning)...............12
BAB III.................................................................................................................................................14
PENUTUP............................................................................................................................................14
A. Kesimpulan..............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)...............................................................17
A. Kompetensi Inti.......................................................................................................................17
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi.................................................17
C. Tujuan Pembelajaran.............................................................................................................19
D. Metode Pembelajaran.............................................................................................................19
E. Sumber Belajar........................................................................................................................19
F. Media Pembelajaran...............................................................................................................19
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran......................................................................20
H. Penilaian Hasil Pembelajaran.............................................................................................23
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pembelajaran merupakan interaksi antara guru dan murid, dan itu tidak akan
terlaksana kecuali apabila ada guru yang mengajar dan siswa yang belajar. Hal ini
menunjukkan dua proses yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yan lain didalam
pelaksanaan Pendidikan(Bahri Djamarah, Syaiful, 2006: 92}
Model PAIKEM banyak menggunakan strategi pembelajaran CTL. Contextual
Teaching and Learning (CTL) merupakan pendekatan yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik
dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari sebagai
anggota keluarga dan masyarakat. Proses pembelajaran CTL berlangsung alamiah
dalam bentuk kegiatan peserta didik bekerja dan mengalami. Tugas guru lebih
banyak menyusun strategi dan mengelola kelas supaya peserta didik dapat
menemukan pengetahuannya sendiri bukan berdasarkan informasi dari guru.(Ali
Sadikin, N. Hakim 2017: 103)
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
5
3. Untuk mengetahui dan memahami karakteristik strategi pembelajaran Contextual
Teaching and Learning
4. Untuk mengetahui dan memahami komponen-komponen strategi pembelajaran
Contextual Teaching and Learning
5. Untuk mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan strategi pembelajaran
Contextual Teaching and Learning
5
BAB II
PEMBAHASAN
PAIKEM adalah singkatan dari pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan. Aktif artinya proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana
sedemikian rupa sehingga siswa dapat bertanya, mempertanyakan dan mengungkapkan
gagasan dan belajar menjadi maksimal.(Aswan,2O16: 44} inovatif artinya kemampuan
guru dalam mengembangkan siswa untuk melahirkan ide-ide sendiri yang biasa muncul
pada saat pembelajaran yang efektif dan bebas dari perasaan tertekan,
Adapun kreatif artinya memiliki daya cipta dan memiliki kemampuan berkreasi
dalam belajar sehingga menciptakan pembelajaran yang beragam, efektif artinya Guru
menjadi pengajar yang efektif yakni mampu untuk mencapai sasaran atau dasar yang
telah ditetapkan dalam hasil maupun proses pembelajaran.{Nurdiansyah, 2O16: 1O8}
dan menyenangkan artinya guru harus mampu menciptakan suasana yang
menyenangkan, karena hal itu secara langsung akan mengaktifkan bagian neo
corte(kerja otak}dan mengoptimalkan belajar.
Pembelajaran ini adalah salah satu model pembelajaran yang memfokuskan pada
siswa untuk berperan aktif dalam proses pelajaran berlangsung. Inti dari PAIKEM
terletak pada kemampuan guru untuk memilih strategi dan metode pembelajaran yang
inovatif. Strategi pembelajaran yang dapat membuat peserta didik aktif adalah strategi
pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik (student centered learning). Dalam
penerapan strategi pembelajaran ini, guru berperan sebagai fasilitator yaitu memfasilitasi
peserta didik untuk belajar. Pengetahuan diperoleh peserta didik berdasarkan
pengalamannya sendiri, bukan ditransfer pengetahuan dari guru.
Dengan demikian, para siswa merasa tertarik dan mudah menyerap pengetahuan dan
keterampilan yang diajarkan. Selain itu, PAIKEM juga memungkinkan siswa melakukan
kegiatan yang beragam untuk mengembangkan sikap, pemahaman, dan keterampilannya
sendiri dalam arti tidak semata-mata “disuapi” guru. Metode ini juga sangat bermaanfaat
5
bagi siswa sebagai pelajar maupun guru sebagai pengajar yang sangat berguna untuk
membangun kembali keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar, membuat tugas-
tugas dan juga dapat memacu siswa agar dapat mencari sumber-sumber dengan
sendirinya yang dapat memberikan ilmu pengetahuan yang baru (Yulita, 2021: 153-154).
5
c. Pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pengalaman bermakna kepada
siswa.
d. Pembelajaran dilaksanakan melalui kerja kelompok, berdiskusi, saling mengoreksi
antar teman.
e. Pembelajaran memberikan kesempatan untuk menciptakan rasa kebersamaan,
bekerja sama, dan saling memahami antara satu dengan yang lain secara mendalam.
f. Pembelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif, produktif, dan mementingkan kerja
sama.
g. Pembelajaran dilaksanakan dalam situasi yang menyenangkan.(Masnur
Muslich,2009, h. 42. 48}
Model PAIKEM menuntut guru untuk kreatif menggunakan berbagai metode, alat,
media pembelajaran dan sumber belajar. Supaya guru memiliki wawasan luas tentang
metode pembelajaran yang mendukung peserta didik untuk aktif dalam proses
pembelajaran.
a. Konstruktivisme (contruktivism)
b. Menemukan (Inquiry)
5
Menemukan merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran berbasis CTL.
Pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh peserta didik diharapkan bukan hasil
mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi dari hasil menemukan sendiri. Kegiatan
menemukan pada dasarnya adalah cara menyadari apa yang telah dialami, karena
inquiri menuntut peserta didik berfikir. Metode ini menempatkan peserta didik pada
situasi yang melibatkan mereka dalam kegiatan intelektual. Metode ini menuntut
peserta didik memproses pengalaman belajar menjadi sesuatu yang bermakna dalam
kehidupan nyata, dengan demikian melalui metode ini peserta didik dibiasakan untuk
produktif, analisis dan kritis (Mulyasa,2003:235). Ada beberapa langkah dalam
kegiatan menemukan dalam kegiatan menemukan ( inquiry ) yang dapat dipraktekkan
di kelas :{ Paul Suparno,h.50.}
1) Merumuskan Masalah;
3) Menganalisis dan menyajikan hasil tulisan, gambar, laporan bagan, tabel dan
karya lainnya.
c. Bertanya
5
d. Masyarakat belajar
Kerja sama dalam kelompok memberi banyak manfaat bagi peserta didik.
Peserta didik cenderung lebih berhasil dengan adanya bermacam-macam tugas
belajar, meningkatkan kemampuan mereka dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan dangan cara berbagi strategi dengan peserta didik lain.
Kegiatan learning community sesuai dengan salah satu dengan prinsip yang
digunakan untuk mengaktifkan sisa dalam belajar yaitu prinsip sosial. Satu sama
lain saling membantu, bekerja sama dan berinteraksi untuk memecahkan suatu
masalah. Kegiatan learning community juga diharapkan siswa akan berwawasan
luas karena banyak pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari berbagai
sumber.
e. Pemodelan (modeling)
f. Refleksi(reflection)
12
2. pembelajaran yang lebih produktif karena peserta didik menemukan
pengetahuannya sendiri
3. menumbuhkan keberanian peserta didik untuk mengemukakan pendapat,
kerjasama, serta dapat menyimpulkan sendiri pembelajaran yang telah
dlilaluinya, dan juga peserta didik merasakan pembelajaran menjadi
miliknya sendiri,
4. peserta didik punya motivasi yang kuat untuk kegiatan pembelajaran.
5. Dalam pendekatan pembelajaran kontekstual, kemampuan didasarkan atas
pengalaman
6. Tujuan akhir dari proses pembelajaran kontekstual adalah kepuasan diri
b) Kekurangan Strategi pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning)
1. Peserta didik lebih memerlukan waktu lama untuk memahami materi dan
perlu dilakukan berulang-ulang pembelajaran tersebut agar tidak terjadi
kesalahan
2. Guru lebih intensif karena guru bukan lagi sebagai yang memberikan
informasi melainkan bekerja sama dengan peserta didik mengelola kelas
untuk menemukan keterampilan baru
3. Guru juga memberi kesempatan kepada peserta didik agar memiliki strategi
pembelajarannya sendiri
4. Selain itu bagi siswa yang tidak mengikuti pembelajaran akan tertinggal
pengalaman yang sama dengan pengetahuannya,
5. Aktifitas pembelajaran di dominasi oleh siswa yang aktif saja.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
PAIKEM adalah singkatan dari pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif
dan menyenangkan ehingga proses pembelajaran tidak jenuh dan menciptakan
pembelajaran yang variatif,yang tentunya bertujuan untuk mencetak generasi
millennial yang ulet. Dan karakteristik ciri PAIKEM memiliki inti yang sama dengan
dasar munculnya PAIKEM yakni ingin merubah belajar kearah yang lebih baik dan
mencetak generasi yang unggul dan siap di tempatkan pada lingkungan apapun
Kelebihan strategi pembelajaran CTL adalah pembelajaran yang lebih ril karena
mengaitkannya dengan kehidupan nyata, pembelajaran yang lebih produktif karena
peserta didik menemukan pengetahuannya sendiri, menumbuhkan keberanian peserta
didik untuk mengemukakan pendapat, kerjasama, serta dapat menyimpulkan sendiri
pembelajaran yang telah dlilaluinya, dan juga peserta didik merasakan pembelajaran
menjadi miliknya sendiri, peserta didik punya motivasi yang kuat untuk kegiatan
pembelajaran. Sedangkan kekurangan strategi pembelajaran CTL adalah peserta didik
14
lebih memerlukan waktu lama untuk memahami materi dan perlu dilakukan berulang-
ulang pembelajaran tersebut agar tidak terjadi kesalahan, guru lebih intensif karena
guru bukan lagi sebagai yang memberikan informasi melainkan bekerja sama dengan
peserta didik mengelola kelas untuk menemukan keterampilan baru, guru juga
memberi kesempatan kepada peserta didik agar memiliki strategi pembelajarannya
sendiri, selain itu bagi siswa yang tidak mengikuti pembelajaran akan tertinggal
15
DAFTAR PUSTAKA
16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku bersyukur, qana’ah, ridha, dan sabar dalam
keseharian dengan lingkungan sosial serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan di era zaman sekarang
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu
berperilaku sesuai yang diajarkan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
17
3. 3.7 Memahami makna syukur, qana’ah, 3.7.1 Menjelaskan makna syukur,
ridha, dan sabar qana’ah, ridha, dan sabar
18
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Menghayati makna syukur, qana’ah, ridha, dan sabar
2. Membiasakan diri untuk selalu berperilaku bersyukur, qana’ah, ridha dan sabar
dikehidupan sehari-harinya
3. Mampu menjelaskan makna syukur, qana’ah, ridha, dan sabar
4. Memberikan contoh-contoh perilaku bersyukur, qana’ah, ridha dan sabar
D. Metode Pembelajaran
5. Contextual Teaching and Learning
6. Ceramah
7. Diskusi
8. Demonstrasi
E. Sumber Belajar
9. Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
F. Media Pembelajaran
10. Power Point
11. Video Materi Pembelajaran dari Yotube :
- Bersyukur : https://youtu.be/BRQUHaxmzVc
- Qana’ah : https://youtu.be/PIzCSFRpdnw
- Ridho : https://youtu.be/WPWel3A7mPY
- Sabar : https://youtu.be/F3b0_Zw5Bhk
19
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
No. Kegiatan
Waktu
1. Pendahuluan 15 menit
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan
berdo’a bersama dipimpin oleh salah satu Peserta didik dengan
penuh khidmat.
Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran
dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan
pelajaran yang telah lalu.(apersepsi)
Menyampaikan dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif
berkaitan dengan materi yang akan diajarkan, sebagai kegiatan
menggali potensi awal peserta didik tentang materi
Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapaiserta menyampaikan Langkah-langkah dalam
pembelajaran
(Sebelum memasuki kegiatan inti guru mengajak siswa tepuk
“Semangat”)
20
2. Kegiatan Inti 60 menit
a. Mengamati
Peserta didik mengamati dan mencermati tayangan video,
gambar dan teks tentang perilaku orang yang bersyukur,
qana’ah, ridha dan sabar
Guru meberikan penjelasan tambahan dari vidio tentang perilaku
bersyukur, qana’ah, ridha dan sabar
b. Menanya
Peserta didik dengan guru atau antar peserta didik melakukan
tanya jawab segala sesuatu yang terkait dengan tayangan
video/gambar.
Mengumpulkan Informasi
Guru membagi anggota kelas menjadi 4 kelompok
Peserta didik menunjuk temannya untuk menjadi ketua kelompok
Ketua kelompok mengambil kertas yang berisi tema
pembahasan yang akan didiskusikan bersama kelompoknya
Mengasosiasi/Menalar
Guru mengarahkan kepada setiap kelompok untuk melakukan
kegiatan diskusi tema yang telah didapatkan
(Sebelum Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya,
guru mengajak siswa tepuk “Semangat”)
Mengkomunikasikan
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi bersama
Guru memberikan apresiasi setiap hasil presentasi tiap kelompok
.
3. Kegiatan Penutup 15 menit
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan dari
keseluruhan materi yang telah disajikan.
Guru memberikan evaluasi secara acak kepada peserta didik
untuk mengukur sejauh mana tingkat keberhasilan dan
pemahaman peserta didik dari kegiatan proses pembelajaran
yang telah dilaksanakan
21
Guru melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya.
Guru memberikan reward kepada “peserta didik terbaik”.
Melakukan tindak lanjut pengayaan/remedial dengan
memberikan tugas PR
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Kegiatan pembelajaran ditutup dengan berdoa bersama dipimpin
salah satu peserta didik
22
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
12. Penilaian sikap : Observasi saat pembelajaran
23