Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

DESAIN MATERI PEMBELAJARAN/PENGEMBANGAN PERSIAPAN


MENGAJAR

(Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok dalam mata kuliah
PERENCANAAN PENGAJARAN )

Dosen pengampu : Hendhisca Cipta, S.Si., M.Pd

Di susun oleh :

Rizkia Nurul Wafa


41182109210051

Shilla Febriyani
41182109210055

Adinda Dwi Damayanti


41182109210056

Puput Tri Ayuni


41182109210064

Subnarulloh
41182109210077

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM ‘45’ BEKASI
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang mana atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini
sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Hendhisca Cipta, S.Si., M.Pd Selaku dosen pengampu mata kuliah Perencanaa
Pengajaran. Makalah ini mengenai “desain materi pembelajaran/pengembangan
persiapan mengajar”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Perencanaa Pengajaran

Adapun makalah ini telah dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Untuk itu


kami mengucapkan mohon maaf jika terdapat kekurangan dalam pembuatan
makalah ini baik dari segi penyusunan bahasanya maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi Dosen
yang terhormat untuk memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makalah ini. Kami mengharapkan semoga makalah ini dapat diambil
hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap semua.

Bekasi, 5 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................

A. Latar Belakang................................................................................................................

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................

C. Tujuan.............................................................................................................................

D. Manfaat...........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................

A. Desain Materi Pembelajaran...........................................................................................

E. Pengembangan Persiapan Mengajar...............................................................................

F. Perencanaan dan Implementasi Persiapan Pengajaran....................................................

G. Prinsip-prinsip Persiapan Mengajar................................................................................

H. Komponen-komponen Persiapan Mengajar....................................................................

I. Model Persiapan Mengajar.............................................................................................

BAB IV PENUTUP................................................................................................................

A. KESIMPULAN.............................................................................................................

B. SARAN.........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Reformasi pendidikan tidak cukup hanya dengan perubahan dalam


sektor kurikulum, baik struktur maupun prosedur perumusannya.
Pembaruan kurikulum akan lebih bermakna bila diikuti oleh perubahan
praktik pembelajaran di dalam maupun di luar kelas. Indikator pembaruan
kurikulum ditunjukkan dengan adanya perubahan pola kegiatan
pembelajaran, pemilihan media pendidikan, penentuan pola penilaian yang
menentukan hasil pendidikan.

Keberhasilan implementasi kurikulum sangat dipengaruhi oleh


kemampuan guru yang akan menerapkan dan mengaktualisasikan
kurikulum tersebut. Kemampuan guru tersebut terutama berkaitan dengan
pengetahuan dan kemampuan, serta tugas yang dibebankan kepadanya.
Tidak jarang kegagalan implementasi kurikulum disebabkan kurangnya
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan guru dalam memahami tugas-
tugas yang harus dilaksanakannya. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa
berfungsinya kurikulum terletak pada bagaimana pelaksanaanya di
sekolah, khususnya di kelas dalam kegiatan pembelajaran yang merupakan
kunci keberhasilan tersebut.

Persiapan mengajar pada hakikatnya memproyeksikan tentang apa


yang akan dilakukan. Dengan demikian, persiapan mengajar adalah
memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran. Menurut Wirandini (2013) Perencanaan pembelajaran perlu
dilakukan untuk mengkoordinasikan komponen pembelajaran berbasis
kompetensi, yakni kompetensi dasar, materi standar, indikator hasil
belajar, skenario pengajaran, dan penilaian berbasis kelas (PBK).

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka adapun rumusan
masalah dalam makalah ini yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan desain materi pembelajaran?
2. Apa yang dimaksud pengembangan persiapan mengajar?
3. Apa itu Perencanaan dan Implementasi Persiapan Pengajaran?
4. Apa saja prinsip-prinsip periapan mengajar?
5. Apa saja Komponen-komponen Persiapan Mengajar?
6. Apa saja Model Persiapan Mengajar?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu desain materi pembelajaran.
2. Mengetahui apa itu pengembangan pertahuisiapan mengajar
3. Mengetahui apa itu perencanaan dan implementasi persiapan
mengajar
4. Mengetahui apa saja prinsip-prinsip persiapan mengajar
5. Mengetahui apa saja komponen-komponen persiapan mengajar
6. Mengetahui apa saja model persiapan mengajar

D. Manfaat
Makalah ini juga memiliki manfaat untuk di tunjukan kepada
pembaca agar memahami pengembangan persiapan mengajar dan
memahami desain materi pembelajaran yang sesuai

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Desain Materi pembelajaran

Desain materi pembelajaran dapat dimaknai dari berbagai sudut


pandang, misalnya sebagai disiplin, sebagai ilmu, sebagai sistem, dan
sebagai proses.

Sebagai disiplin, desain pembelajaran membahas berbagai


penelitian dan teori tentang strategi serta proses pengembangan
pembelajaran dan pelaksanaannya.

Sebagai ilmu, desain pembelajaran merupakan ilmu untuk


menciptakan spesifikasi pengembangan, pelaksanaan, penilaian, serta
pengelolaan situasi yang memberikan fasilitas pelayanan pembelajaran
dalam skala makro dan mikro untuk berbagai mata pelajaran pada berbagai
tingkatan kompleksitas.

Sebagai sistem, desain pembelajaran merupakan pengembangan


sistem pembelajaran dan sistem pelaksanaannya termasuk sarana serta
prosedur untuk meningkatkan mutu belajar.

sebagai proses adalah pengembangan pengajaran secara sistematik


yang digunakan secara khusus teori-teori pembelajaran unuk menjamin
kualitas pembelajaran Pernyataan tersebut mengandung arti bahwa
penyusunan perencanaan pembelajaran harus sesuai dengan konsep
pendidikan dan pembelajaran yang dianut dalam kurikulum yang
digunakan.

Desain materi pembelajaran (learning materials) adalah segala


sesuatu yang menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai oleh siswa sesuai
dengan kompetensi dasar dalam rangka pencapaian standar kompetensi

3
setiap mata pelajaran dalam satuan pendidikan tertentu. Materi
pelajaran merupakan bagian terpenting dalam proses pembelajaran,
bahkan dalam pembelajaran yang berpusat pada materi pelajaran (subject-
centered teaching), mater pelajaran merupakan inti dari kegiatan
pembelajaran. Menurut subject sentered teaching keberhasilan suatu
proses pembelajara ditentukan oleh seberapa banyak siswa dapat
menguasai materi kurikulum. Materi pelajaran dapat dibedakan menjadi :
1. Pengetahuan (knowledge)

Pengetahuan menunjuk pada informasi yang disampaikan


dalampikiran (mind) siswa, dengan demikian pengetahuan
berhubungan dengan berbagai informasi yang harus dihafal dan
dikuasai oleh siswa, sehingga manakala diperlukan siswa dapat
mengungkapkan kembali.

2. Keterampilan (skill)

Menunjuk pada tindakan tindakan- tindakan (fisik dan non


fisik) yang dilakukan seseorang dengan cara yang kompeten untuk
mencapai tujuan tertentu.

3. Sikap (attitude)

Sikap menunjuk pada kecerdasan seseorang untuk bertindak


sesuai dengan nilai dan norAma yang diyakini keberadaannya oleh
siswa.

4
B. Pengembangan Persiapan Mengajar
Persiapan mengajar adalah memperkirakan tindakan yang akan
dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran perlu
dilakukan untuk mengkoordinasikan komponen-pembelajaran berbasis
kompetensi yaknI:
1. Kompetensi dasar, berfungsi mengembangkan potensi peserta didik.
2. Materi standar, berfungsi memberi makna terhadap kompetensi dasar.
3. Indikator hasil belajar, berfungsi menunjukkan keberhasilan
pembentukan kompetensi pada peserta didik.
4. Skenario pembelajaran, merupakan tahapan-tahapan yang akan
dilakukan dalam proses pengajaran.
5. Penilaian berbasis kelas, berfungsi mengukur pembentukan
kompetensi, dan menentukan tindakan yang harus dilakukan apabila
standar kompetensi belum tercapai.

Membuat rencana mengajar merupakan tugas guru yang utama.


Rencana mengajar merupakan realisasi dan pengalaman belajar siswa yang
telah ditetap pada tahapan penentuan pengalaman belajar. Dalam
kurikulum 2004 ini guru diberikan kebebasan untuk mengubah,
memodifikasi bahkan membuat silabus yang sesuai dengan kondisi
sekolah dan daerah. Oleh karena itu guru diberikan kewenangan secara
leluasa untuk menganalisis silabus tersebut sesuai dengan karakteristik dan
kondisi sekolah serta kemampuan dalam menjabarkannya menjadi
persiapan mengajar yang siap dijadikan pedoman pembentukan
kompetensi peserta didik.

Kenneth D. Moore membagi perencanaan menjadi, rencana


mingguan dan rencana harian (Moore, 2001:26). Menurutnya, rencana
mingguan ini sangat perlu sebagai garis besar program pengajaran yang
bisa disiapkan guru dan diserahkan kepada administrasi sekolah sehingga

5
kalau

5
tiba-tiba guru tersebut ada halangan yang lain bisa mempunyai
informasi apa yang harus disampaikan kepada muridnya. Sedangkan
rencana harian adalah rencana pembelajaran yang disusun untuk setiap
hari mengajar, dan bersentuhan langsung dengan suasana dalam kelas.

Adersoon dalam E. Mulyasa (2004:83) membedakan perencanaan


dalam dua kategori, yaitu perncanaan jangka panjang dan jangka pendek.
Perencanaan jangka panjang disebut unit plan yang merupakan
perencanaan bersifat komprehensif, dimana dapat dilihat aktivitas guru
selama satu semester. Perencanaan umum ini memerlukan uraian lebih
rinci melalu perencanaan jangka pendek yang disebut dengan persiapan
mengajar.

Guru, murid, dan bahan ajar merupakan unsur yang dominan


dalam proses pembelajaran. Ketiga unsur ini saling berkaitan,
mempengaruhi serta tunjang menunjang antar satu dengan yang lainya.

C. Perencanaan dan Implementasi Persiapan Pengajaran

Pekerjaan mengajar merupakan pekerjaan yang kompleks dan


sifatnya dimensional. Kerangka perencanaan dan implementasi pengajaran
melibatkan urutan langkah-langkah yang sangat penting bagi para guru
dalam mempersiapkan pelaksanaan rencana pengajaran. Kerangka tersebut
membatasi banyaknya aktivitas khusus yang akan diselesaikan oleh guru,
yaitu hanya enam aktivitas terutama bagi para guru baru, yaitu:
1. mendiagnosa kebutuhan perserta didik.
2. memilih dan menentukan sasaran.
3. mengidentifikasi teknik-teknik pembelajaran.
4. merencanakan aktivitas merumuskan unit-unit dan merncanakan
pelajaran.
5. memberikan motivasi dan implementasi program.

6
6. perencanaan yang dipusatkan kepada pengukuran, evaluasi, dan
penentuan tingkat.

6
D. Prinsip-prinsip Persiapan Mengajar

Dalam hal ini peran guru bukan hanya menjadi transformator,


tetapi harus berperan sebagai motivator yang dapat membangkitkan gairah
belajar, serta mendorong siswa untuk belajar dengan menggunakan
berbagai variasi media, dan sumber belajar yang sesuai serta menunjang
pembentukan kompetensi. Berkenaan dalam hal ini (E. Mulyasa 2004:80)
mengemukakan beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam
mengembangkan persiapan mengajar, yaitu :
1. Rumusan kompetensi dalam persiapan mengajar harus jelas.
2. Persiapan mengajar harus sederhana dan fleksibel serta dapat
dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dan pembentukan
kompetensi peserta didik
3. Kegiatan-kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam
persiapan mengajar harus menunjang dan sesuai dengan
kompetensi yang telah ditetapkan.
4. Persiapan mengajar yang dikembangkan harus utuh dan
menyeluruh, serta jelas penecapaiannya.
5. Harus ada koordinasi antara komponen pelaksana program sekolah,
terutama apabila pembelajaran dilaksanakan secara tim (team
teaching) atau moving class.

E. Komponen-komponen Persiapan Mengajar

Cynthia dalam Mulyasa (2004:82) mengemukakan bahwa proses


pembelajaran yang dimulai dengan fase persiapan mengajar ketika
kompetensi dan metodologi telah diidentifikasi, akan membantu guru
dalam mengorganisasikan materi standar serta mengantisipasi peserta
didik dan masalah-masalah yang mungkin timbul dalam pembelajaran.

Agar guru dapat membuat persiapan mengajar yang efektif dan

7
berhasil guna, dituntut untuk memahami berbagai aspek yang
berkaitan dengan pengembangan persiapan mengajar, baik berkaitan
dengan hakikat, fungsi, prinsip, maupun prosedur pengembangan
persiapan mengajar, serta mengukur efektifitas mengajar.
Rencana pengajaran yang baik menurut Gagne dan Briggs (1974)
hendaknya mengandung tiga komponen yang disebut anchor point , yaitu :
1. tujuan pengajaran
2. materi pelajaran, bahan ajar, pendekatan, dan metode
mengajar,media pengajaran dan pengalaman belajar
3. evaluasi keberhasilan.

Hal ini sesuai dengan pendapat Kenneth D.Moore (2001:126)


bahwa komposisi format rencana meliputi komponen

1. Topik bahasan.
2. Tujuan pembelajaran (kompetensi indikator kompetensi).
3. Materi pelajaran.
4. Alat/media yang dibutuhkan
5. Evaluasi hasil belajar.

F. Model Persiapan Mengajar


1. Model ROPES
Model ROPES merupakan kajian yang menggabungkan beberapa
jenis model pembelajaran dan pendekatan pembelajaran.
a. Review
kegiatan ini dilakukan dalam waktu 1 sampai 5 menit,
yakni mencoba mengukur kesiapan siswa untuk mempelajari
bahan ajar dengan melihat pengalaman sebelumnya yang sudah
dimiliki oleh siswa dan di perlukan sebagai prerequisite untuk
memahami bahan yang disampaikan hari itu. Hal ini diperlukan
dengan didasarkan atas:

8
1. Guru bisa memulai pelajaran, jika perhatian dan motivasi
siswa untuk mempelajari bahan baru sudah mulai tumbuh.
2. Guru hendak memulai pelajaran, jika interaksi antara guru
dengan siswa sudah mulai terbentuk.
3. Guru dapat memulai pembelajaran jika siswa-siswa sudah
memahami hubungan bahan ajar sebelumnya dengan bahan
ajar baru yang dipelajari hari itu.

b. Overview
sebagaimana review, overview dilakukan tidak terlalu
lama berkisar antara 2 sampai 5 menit. Guru menjelaskan
program pembelajaran yang akan dilaksanakan pada harin itu
dengan menyampaikan isi (content) secara singkat dan strategi
yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

c. Presentation

tahap ini merupakan inti dari proses kegiatan belajar


mengajar, karena di sini guru sudah tidak lagi memberikan
penjelasan-penjelasan singkat, akan tetapi sudah masuk pada
proses telling, showing, dan doi ng. Proses tersebut sangat di
perlukan untuk meningkatkan daya serap dan daya ingat siswa
tentang pelajaran yang mereka dapatkan.

d. Exercise
yakni suatu proses untuk memberikan kesempatan
kepada siswa mempraktekan apa yang telah mereka pahami

e. Summary

dimaksudkan untuk memperkuat apa yang telah mereka


pahami dalam proses pembelajaran. Hal ini sering tertinggal

9
oleh guru karena mereka disibukkan dengan presentase, dan
bahkan

9
mungkin guru tidak pernah membuat summary
(kesimpulan) dari apa yang telah mereka ajarkan

2. Model Satuan

Pelajaran Pembelajaran atau proses belajar mengajar adalah


proses yang diatur dengan langkah-langkah tertentu, agar
pelaksanaannya mencapai hasil yang diharapkan.

Rencana mengajar atau persiapan mengajar atau lebih di kenal


dengan satuan pelajaran adalah program kegiatan belajar mengajar
dalam satuan terkecil (Sudjana, 2002 : 137). Hal senada juga
dikemukakan oleh Syaodih, (1988:218) bahwa guru mengembangkan
perencanaan dalam bidangnya untuk jangka waktu satu tahun atau
satu smester, satu minggu, atau berapa jam saja.

Secara sistematis rencana pembelajaran dalam bentuk satuan


pelajaran adalah sebagai berikut :

a. Identitas mata pelajaran (nama pelajaran, kelas, semester, dan


waktu atau banyaknya jam pertemuan yang di alokasikan).
b. Kompetensi dasar dan indikator yang hendak dicapai atau
dijadikan tujuan dapat dikutif/diambil dari kurikulum dan hasil
belajar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
c. Materi pokok (beserta uraiannya yang perlu dipelajari siswa
dalam rangka mencapai konpetensi dasar).
d. Media (yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran).
e. Strategi pembelajaran/scenario/tahapan-tahapan proses belajar
mengajar yaitu kegiatan pembelajaran secara konkret yang harus
dilakukan oleh guru dan siswa dalam berinteraksi dengan materi
pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
desain materi pembelajaran adalah praktek penyusunan media teknologi
komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan
secara efektif antara guru dan peserta didik. Proses ini berisi penentuan status
awal dari pemahaman peserta didik, perumusan tujuan pembelajaran, dan
merancang "perlakuan" berbasis-media untuk membantu terjadinya transisi.

Persiapan mengajar adalah memperkirakan tindakan yang akan


dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran perlu
dilakukan untuk mengkoordinasikan komponen-pembelajaran berbasis
kompetensi yaknI : Kompetensi dasar, Materi standar, Indikator hasil belajar,
Skenario pembelajaran dan Penilaian berbasis kelas

B. SARAN
Para calon guru saat ini banyak ditawari dengan aneka pilihan model
pembelajaran, yang kadang-kadang untuk kepentingan penelitian sangat sulit
menermukan sumbersumber literarturnya. Namun, jika para calon guru telah
dapat memahami konsep atau teori dasar pembelajaran yang merujuk pada
proses pembelajaran sebagaimana dikemukakan di atas, maka pada dasarnya
guru pun dapat secara kreatif mencobakan dan mengembangkan model
pembelajaran tersendiri yang khas, sesuai dengan kondisi nyata di tempat
kerja masing-masing, sehingga pada gilirannya akan muncul model-model
pembelajaran versi guru yang bersangkutan, yang tentunya semakin
memperkaya khazanah model pembelajaran yang telah ada.

Dengan mempelajari dan memahami ulasan materi yang telah kami


sajikan tersebut, diharapkan kita sebagai calon penerus guru masa depan
mampu mendesain materi pembelajaran dengan baik sehingga mampu

11
mencapai tujuan pembelajaran yang telah dicanangkan

11
DAFTAR PUSTAKA

Munthe, Bermawy.(2009).  Kunci Praktis Desain Pembelpajaran, Yogyakarta:


CV. Sukses Offset.

Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Bandung:


Kencana Prenada media group.

Rasyid, Efendy, Rustam; Firman; Syahrir; Nadirah. (2022). Buku Ajar


Perencanan Pembelajaran. Tasikmalaya: perkumpulan Rumah Cermelang
indonesia ANGGOTA AKAPI JAWA BARAT.

http://jamal-alfath.blogspot.com/2011/06/desain-materi-pembelajaran.html

12

Anda mungkin juga menyukai