“Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kelompok Pengelolaan
Pembelajaran”
Kelompok 3:
Sesi: 202320020144
Dosen Pengampu :
2024
KATA PENGANTAR
Penulis berterima kasih kepada ibu Dra. Nelfia Adi, M.Pd, dan Ibu Sari
Febrianti, S.Pd, M.Pd selaku dosen mata kuliah Pengelolaan Pembelajaran yang
telah memberikan tugas ini kepada penulis dan membimbing penulis sampai saat
ini. Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi pembaca dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan bagi penulis maupun pembaca.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
B. Saran ..................................................................................................................... 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sebagai konsekuensi atas terbitnya Undang-Undang Republik Indonesia
nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP)Pemerintah, dalam hal ini Menteri Pendidikan Nasional, telah
menerbitkan berbagai peraturan agar penyelenggaraan pendidikan di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dapat memenuhi acuan
atau standar tertentu. Berbagai standar tersebut adalah: (1) standar isi, (2)
standar kompetensi lulusan, (3) standar proses, (4) standar pendidik dan
tenaga kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar
pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan.
Dalam pencapaian standar isi (SI) yang memuat standar kompetensi (SK) dan
kompetensi dasar (KD) yang harus dicapai oleh peserta didik setelah melalui
pembelajaran dalam jenjang dan waktu tertentu, sehingga pada gilirannya
mencapai standar kompetensi lulusan (SKL) setelah menyelesaikan
pembelajaran pada satuan pendidikan tertentu secara tuntas. Agar peserta
didik dapat mencapai SK, KD, maupun SKL yang diharapkan, perlu didukung
oleh berbagai standar lainnya, antara lain standar proses dan standar pendidik
dan tenaga kependidikan.
Untuk membantu peserta didik mencapai berbagai kompetensi yang
diharapkan, pelaksanaan atau proses pembelajaran perlu diusahakan agar
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan kesempatan yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Analisis terhadap standar
kompetensi dan kompetensi dasar juga merupakan bagian sangat penting
dalam mendukung keseluruhan komponen dari materi pembelajaran tersebut.
Penjabaran SK dan KD sebagai bagian dari pengembangan kurikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP) dilakukan melalui pengembangan silabus dan
rencana pelaksanaan pembelajaran. Silabus merupakan penjabaran secara
umum dengan mengembangkan SK-KD menjadi indikator, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan penilaian. Sebagai
bagian dari langkah pengembangan silabus, pengembangan indikator
merupakan langkah strategis yang berpengaruh pada kualitas pembelajaran. di
kelas. Kemampuan guru dan sekolah dalam mengembangkan indikator
berpengaruh pada kualitas kompetensi peserta didik di sekolah tersebut
1
Dalam PP nomor 19 tahun 2005 Pasal 20, diisyaratkan bahwa guru diharapkan
mengembangkan materi pembelajaran, yang kemudian dipertegas malalui
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 41 tahun 2007
tentang Standar Proses, yang antara lain mengatur tentang perencanaan proses
pembelajaran yang mensyaratkan bagi pendidik pada satuan pendidikan untuk
mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Salah satu elemen
dalam RPP adalah sumber belajar. Dengan demikian, guru diharapkan untuk
mengembangkan materi pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar dan
acuan pembelajaran.
Selain itu, pada lampiran Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, juga diatur tentang berbagai
kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik, baik yang bersifat kompetensi
inti maupun kompetensi mata pelajaran. Bagi guru pada satuan pendidikan
jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), baik dalam tuntutan kompetensi
pedagogik maupun kompetensi profesional, berkaitan erat dengan kemampuan
guru dalam mengembangkan sumber belajar dan materi pembelajaran.
Oleh karena itu, disamping sebagai implementasi dari Permendiknas nomor 25
tahun 2006 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan Ditjen
Mandikdasmen bahwa rincian tugas Subdirektorat Pembelajaran - DitPSMA
(yang antara lain disebutkan bahwa melaksanakan penyiapan bahan
penyusunan pedoman dan prosedur pelaksanaan pembelajaran, termasuk
penyusunan pedoman pelaksanaan kurikulum) dipandang perlu menyusun
panduan bagi guru SMA sehingga dapat dijadikan salah satu referensi dalam
pengembangan materi pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan materi pembelajaran?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian materi pembelajaran.
2
2. Mengetahui kriteria yang harus dipenuhi dalam merumuskan materi
pembelajaran.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
peserta didik dalam proses pembelajaran dalam website di Mannjur
dikemukakan bahwa bahan ajar adalah seperangkat materi atau substansi
pelajaran atau teaching material yang disusun secara sistematis pemahaman
menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam
kegiatan pembelajaran dengan bahan ajar memungkinkan siswa dapat
mempelajari suatu kompetensi secara runtut dan sistematis sehingga secara
akumulatif maupun menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu.
Jadi dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bahan atau materi
pelajaran pada dasarnya merupakan segala bahan atau baik secara informasi,
alat maupun teks yang disusun secara sistematis yang menampilkan sosok
utuh Dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam
proses pelajaran agar siswa mampu menguasai kompetensi dasar dalam
rangka pencapaian standar kompetensi dan kompetensi inti setiap mata
pelajaran dalam suatu pendidikan tertentu.
5
disiapkan tidak ketinggalan zaman dan memberikan kontribusi
untuk masa yang akan datang
4. Learnability
6
b. Langkah-langkah dalam Perumusan Materi Pembelajaran:
Kelas : XI
7
Tujuan Pembelajaran:
Tujuan:
Materi:
Dalam suatu kantor atau organisasi yang besar, proses pengurusan surat
meliputi surat masuk dan surat keluar akan berlangsung secara terus
menerus. Kemajuan teknologi yang cepat dan semakin canggih
komunikasi mampu menyampaikan informasi secara lisan dengan cepat
8
misalnya melalui TV, internet, radio dan telepon. dan menurut (Yudha,
2011).
Dalam lingkup surat menyurat, surat memiliki fungsi sebagai piranti tata
usaha, pengukur maju mundurnya suaty kegiatan usaha, media komunikasi
yang bersifat tertulis dan juga menjadi alat bukti tertulis.
1) Surat dinas
Surat dinas adalah surat yang menyangkut soal tugas atau yang
menyangkut segi kedinasan baik diperusahaan atau pun diinstansi
pemerintah.
2) Surat niaga
Surat niaga adalah surat yang dibuat badan usaha yang berhubungan
dengan masalah niaga atau perdagangan.
3) Surat pribadi
9
surat yang sifatnya kekeluargaan, persahabatan dan sebagainya. Dan surat
setengah resmi, misalnya surat lamaran pekerjaan.
Kegiatan Pembelajaran:
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Praktek
Alat Penilaian:
1. Tes tertulis
2. Praktek
10
Sumber Belajar:
Buku teks merupakan salah satu sumber belajar yang umum digunakan dalam
Manajemen Perkantoran. Buku teks ini memuat materi yang lengkap dan detail
tentang Manajemen Perkantoran, seperti pengertian, prinsip, dan teknik-teknik
yang digunakan dalam Manajemen Perkantoran.
Modul pembelajaran merupakan salah satu sumber belajar yang umum digunakan
dalam Manajemen Perkantoran. Modul ini berisi materi yang lengkap dan detail
tentang Manajemen Perkantoran, seperti pengertian, prinsip, dan teknik-teknik
yang digunakan dalam Manajemen Perkantoran. Modul ini dapat digunakan
untuk mengajarkan materi dalam bentuk praktikum, laboratorium, atau lainnya.
3. Internet
11
a) Menghemat waktu pendidik dalam mengajar
a) Peserta didik dapat belajar tanpa harus ada pendidik atau teman peserta
didik yang lain
b) Peserta didik dapat belajar kapan saja dan di mana saja yang ia
kehendaki
12
a) Diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan
kebutuhan siswa.
b) Tidak lagi tergantung pada buku teks yang terkadang sulit untuk diperoleh.
g) Dapat diajukan sebagai karya yang dinilai untuk menambah angka kredit
untuk keperluan kenaikan pangkat.
Sementara itu bagi siswa sendiri apabila bahan ajar dikembangkan secara
variatif inovatif, dan menarik tiga manfaat yaitu:
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Hal yang harus diketahui yaitu bahwa materi dalam rencana
pembelajaran atau RPP merupakan pengembangan dari materi pokok yang
terdapat dalam silabus. Oleh karena itu menteri pembelajaran dalam RPP
harus dikembangkan secara terperinci bahkan jika perlu guru dapat
mengembangkannya menjadi buku siswa.
B. Saran
Pembuat makalah mengharapkan kepada pembaca, agar memberikan saran
dan kritik, sehingga makalah ini bisa menjadi sumber acuan untuk perumusan
materi pembelajaran. Setelah membaca makalah ini, diharapkan kita dapat
memahami dan dapat mengambil hal yang positif dan meninggalkan yang
negatif. Sehingga dapat dipelajari oleh teman-teman dengan baik dan sebagai
penopang kedepannya.
14
DAFTAR PUSTAKA
15