Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH KEBERSIHAN KANTIN TERHADAP POLA

HIDUP SEHAT SISWA-SISWI KELAS XI SMAN 8


JAKARTA

Karya Tulis Bahasa Indonesia

Nama : Scholastica Clio Wicaksono

Kelas : XI MIPA B

No. Absen : 33
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas anugerah-Nya sehingga makalah dengan judul
Pengaruh Kebersihan Kantin Terhadap Pola Hidup Sehat Siswa-Siswi Kelas XI SMAN 8
Jakarta dapat terselesaikan. Karya tulis ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas sekolah
pelajaran Bahasa Indonesia dalam sub bab materi pembuatan karya tulis serta menganalisis
bagaimana kebersihan kantin di SMAN 8 Jakarta serta pengaruhnya terhadap pola hidup
sehat siswa-siswi kelas XI SMAN 8 Jakarta.

Dalam penyusunan makalah ini, peneliti ingin berterima kasih kepada :


1. Tuhan YME, yang dengan karuniaNya lah peneliti bisa menyelesaikan karya tulis
ini dengan maksimal.
2. Semua narasumber yang tak enggan kami wawancarai demi terperolehnya data
yang faktual.
3. Bapak Edi, selaku guru Bahasa Indonesia kami, yang dengan sabar mengontrol dan
memberi masukan kepada kami mengenai makalah ini.

Dengan segala keterbatasan dan pengetahuan dan wawasan peneliti, peneliti mengharapkan
adanya kritik dan saran mengenai makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan wawasan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 3
B. Batasan Masalah 3
C. Perumusan Masalah 3-4
D. Tujuan Penelitian 4
E. Manfaat Penelitian 4
BAB II :TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengaruh Kebersihan Kantin 5-7
B. Pola Hidup Sehat 7
BAB III : HASIL DAN PEMBAHASAN 8-11
BAB IV : SIMPULAN 12
DAFTAR PUSTAKA 13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kata kantin, tentunya tidak asing didengar di kalangan pelajar. Kita telah
mengetahui, bahkan mengenal dan akrab dengan tempat tersebut. Jika kita lapar, haus,
dan lelah, kita dapat mengunjungi kantin sebagai tempat beristirahat, makan , dan
minum. Secara umum, kantin merupakan tempat dimana kita dapat mengisi waktu
senggang ita dengan membeli dan menikmati makanan bersama dengan teman-teman
kita.
Akan tetapi, kantin yang menjadi “tempat yang nyaman” bagi para siswa-
siswi ini sering terlihat tidak begitu higenis, dan bahkan beberapanya masih jauh
dari harapan. Padahal kesehatan makanan yang dijual sangat berpengaruh bagi pola
hidup sehat siswa-siswi. Bahkan sekitar 84,30 persen kantin dari 640 sekolah di 20
provinsi di Indonesia belum memenuhi syarat kesehatan. Angka itu dikemukan Prof
Siti Madanijah, dosen Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB,
Minggu, berdasarkan hasil penelitian tentang sekolah sehat, yang dilakukan Pusat
Pengembangan Kualitas Jasmani Depdiknas pada 2007.
Pola hidup sehat merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihilangkan dari
kehidupan kita. Secara umum, semua orang memiliki penyakit masing-masing
walaupun seseorang tersebut belum mengetahuinya. Gangguan kesehatan bisa muncul
kapan saja,apalagi jika kita lengah terhadap gejala dan penyebabnya. Tanpa kita
sadari gaya hidup dan pola makanan yang tidak sehat merupakan faktor penyebab
utamanya. Meskipun ada penyebab lain seperti faktor genetik dan pencemaran
lingkungan.
Karena pengaruh nya banyak dari lingkungan, kebersihan kantin menjadi
masalah yang umum ditemui di kalangan pelajar dan dapat berdampak pada pola
hidup sehat siswa-siswi SMAN 8 Jakarta. Apabila fasilitas kantinnya bersih, maka
kemungkinan besar makanan yang disajikan akan lebih higenis dan kesehatan siswa-
siswi jauh lebih terjamin. Sehubungan dengan hal itu, untuk mengetahui pengaruh
kebersihan kantin maka diperlukan kajian atau penelitian dengan judul “Pengaruh
Kebersihan Kantin Terhadap Pola Hidup Sehat Siswa-Siswi Kelas XI SMAN 8
Jakarta” penting untuk dilakukan. Rencana kegiatan ini dituangkan dalam proposal
penelitian ini.

B. Batasan Masalah
Ruang lingkup penelitian ini adalah kantin SMAN 8 Jakarta serta siswa-siswi kelas
XI SMAN 8 Jakarta.

C. Perumusan Masalah
Penelitian terhadap kebersihan kantin di SMAN 8 Jakarta dimaksudkan untuk
memperoleh gambaran yang jelas dan komprehensif tentang kebersihan kantin yang
berkaitan erat dengan kebersihan lingkungan kantin dan kebersihan makanan kantin.
Sehingga setelah dilakukannya penelitian, dapat ditarik kesimpulan apa pengaruhnya
terhadap pola hidup sehat siswa-siswi SMAN 8 Jakarta.
Berdasarkan uraian diatas, masalah yang akan dijadikan fokus peneltian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut.
a. Mengapa siswa-siswi umumnya menginginkan kondisi kantin yang bersih dan
higenis?
b. Bagaimanakah kebersihan kantin di SMAN 8 Jakarta sekarang ini?
c. Apakah siswa-siswi kelas XI SMAN 8 Jakarta sering terkena penyakit yang
berkaitan dengan kebersihan kantin?
d. Mengapa siswa-siswi yang sudah mengetahui kondisi kebersihan kantin yang
kurang bersih, namun masih tetap membelinya?
e. Apakah kebersihan lingkungan kantin dapat berdampak pada kebersihan
makanannya?
f. Apakah kondisi kebersihan kantin mempengaruhi pola hidup sehat siswa-siswi?

D. Tujuan Penelitian
Untuk memperjelas arah penelitian ini, dirumuskan tujuan penelitian sebagai
berikut.
a. Untuk mengetahui kebersihan lingkungan kantin di SMAN 8 Jakarta.
b. Untuk mengetahui kebersihan makanan kantin di SMAN 8 Jakarta.
c. Untuk mengatahui kesadaran siswa-siswi kelas XI terhadap kebersihan kantin di
SMAN 8 Jakarta.
d. Untuk mengetahui pengaruh dari kebersihan kantin terhadap pola hidup sehat siswa-
siswi kelas XI SMAN 8 Jakarta.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa-Siswi SMAN 8 Jakarta

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi para siswa
kelas XI SMAN 8 Jakarta dalam meningkatkan sikap menjaga kebersihan lingkungan
kantin dan sikap menjaga pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

2. Bagi Pihak Sekolah SMAN 8 Jakarta

Hasil penelitian ini juga diharakan dapat dimanfaatkan oleh pihak sekolah
untuk menjadi bahan rekomendasi dan juga meningkatkan kebersihan sarana
prasarana disekolah khususnya yaitu kebersihan kantin.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengaruh Kebersihan Kantin

Kantin adalah sebuah ruangan dalam sebuah gedung umum yang dapat
digunakan pengunjungnya untuk makan. Kantin sendiri harus mengikuti prosedur
tentang cara mengolah dan menjaga kebersihan kantin. Makanan yang disediakan
kantin haruslah bersih dan halal. Jenis-jenis makanan yang disediakan pun minimal
harus memenuhi 4 sehat 5 sempurna.
Kantin sehat di sekolah sangat diperlukan agar anak-anak tidak jajan
sembarangan jika tak membawa bekal dari rumah. Berikut beberapa syarat yang
dituntut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum memberikan piagam
bintang atau gelar kantin sehat, antara lain:

- Tidak menjual jajan yang tidak memenuhi kualifikasi sehat, seperti yang
mengandung zat berbahaya atau mikroba.

- Higienis dan sanitasi

Kantin harus bersih, bisa dilihat secara kasat mata. Bila si pemilik sudah batuk-batuk
sebaiknya hati-hati. Peralatanan juga diperhatikan. Makanan yang matang dan mentah
harus dipisahkan. Pisau harus bersih, setelah digunakan untuk makanan mentah dicuci
terlebih dahalu. Lihat kondisi tempat sampah yang cukup bersih.

- Tidak memberi keleluasaan pada anak untuk mengambil jajanan sendiri

Kalau anak boleh ambil sendiri, itu tangannya ada bermacam-macam yang pegang.
Maka akan banyak kuman yang terpapar

- Ada wastafel atau tempat cuci tangan dan sabun cuci tangan.
Hal ini berguna agar ada kebiasaan mencuci tangan untuk pembeli dan penjual
makanan di kantin.

- Penjaga kantin harus tahu benar jajan dan produsen yang menitipkan barang
dagangan di kantinnya, baik kualitas dagangan dan cara pengolahannya.

- Botol saus atau kecap yang ditutup rapat


Layanan kantin atau kafetaria merupakan salah satu bentuk layanan khusus di
sekolah yang berusaha menyediakan makanan dan minuman yang dibutuhkan siswa
atau personil sekolah. Good (1959) dalam bukunya Dictionary of
Education mengatakan bahwa: “cafetaria a room or building in which public school
pupuils or college student select prepared food and serve themselves”. Kantin
sekolah adalah suatu ruang atau bangunan yang berada di sekolah maupun
perguruan tinggi, di mana menyediakan makanan pilihan/sehat untuk siswa yang
dilayani oleh petugas kantin.
William H. Roe dalam bukunya School Business Management menyebutkan beberapa
tujuan yang dapat dicapai melalui penyediaan layanan kantin di sekolah:
1. memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar memilih makanan yang baik
atau sehat;
2. memberikan bantuan dalam mengajarkan ilmu gizi secara nyata
3. menganjurkan kebersihan dan kesehatan;
4. menekankan kesopanan dalam masyarakat, dalam bekerja, dan kehidupan bersama;
5. menekankan penggunaan tata krama yang benar dan sesuai dengan yang berlaku di
masyarakat;
6. memberikan gambaran tentang manajemen yang praktis dan baik;
7. menunjukan adanya koordinasi antara bidang pertanian dengan bidang industri;
8. menghindari terbelinya makanan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
kebersihannya dan kesehatannya.

Dilihat dari tujuan kantin sekolah di atas, maka kantin sekolah dapat berfungsi
untuk:
1. membantu pertumbuhan dan kesehatan siswa dengan jalan menyediakan makanan
yang sehat, bergizi, dan praktis;
2. mendorong siswa untuk memilih makanan yang cukup dan seimbang;
3. untuk memberikan pelajaran sosial kepada siswa;
4. memperlihatkan kepada siswa bahwa faktor emosi berpengaruh pada kesehatan
seseorang;
5. memberikan batuan dalam mengajrkan ilmu gizi secara nyata;
6. mengajarkan penggunaan tata krama yang benar dan sesuai dengan yang berlaku di
masyarakat;
7. Sebagai tempat untuk berdiskusi tentang pelajaran-pelajaran di sekolah, dan tempat
menunggu apabila ada jam kosong.

Dalam menyelenggarakan atau mendirikan kantin sekolah yang baik hendaknya


memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Kantin sekolah hendaknya tidak dipandang sebagai suatu penciptaan keuntungan di
sekolah.
2. Program kantin sekolah harus dipandang sebagai bagian integral dari program sekolah
secara keseluruhan.
3. Harga makanan dan minuman harus dapat dijangkau oleh daya beli siswa.
4. Penyajian dan pelayanan makanan harus memadai dan cepat.
5. Gedung atau ruang kantin harus strategis karena akan sangat mempengaruhi
keefektivan operasi dan koordinasi program-program kantin.
6. Personil-personil kantin harus bertanggung jawab atas makanan yang bergizi dan
menarik, serta menjamin selera pembeli.
7. Memberikan kebijaksanaan keuangan (korting) dapat mendorong berkembangnya
program kantin, karena dapat menarik pembeli.
8. Program kantin harus menyeimbangkan antara kapasitas makanan dan harga, begitu
juga gizi.

Terkait dengan bentuk pelayanan kantin sekolah, terdapat 3 (tiga) alternatif bentuk
layanan, yaitu:
1. Self service system. Sistem pelayanan dimana pembeli melayani dirinya sendiri
makanan yang diingini.
2. Wait service system. Sistem pelayanan dimana pembeli menunggu dilayani oleh
petugas kantin sesuai dengan pesanan.
3. Tray service system. Sistem pelayanan dimana pembeli dilayani petugas kantin, dan
penyajian makanannya dengan menggunakan baki atau nampan.
Kantin sekolah memberikan peluang untuk mengembangkan tingkah laku dan
kebiasaan positif di kalangan siswa.

B. Pengaruh Pola Hidup Sehat


Pengertian pola hidup sehat adalah upaya setiap orang yang ingin selalu sehat,
yaitu dengan memperhatikan gaya hidup sehat agar tubuh selalu terhindar dari
berbagai macam penyakit. Tidak cukup hanya mengetahuinya, anda juga harus
mempraktekkannya. Dengan pola hidup sehat, tubuh anda akan selalu sehat dan
tampak segar serta bugar. Pada era modern seperti sekarang ini, banyak orang yang
tidak menghiraukan kesehatan tubuhnya. Contohnya mereka yang masih di usia
muda, yang semangatnya masih besar dan beranggapan bahwa tubuhnya masih kuat
dan tidak bisa sakit. Padahal kita semua tahu bahwa penyakit bisa menyerang siapa
saja, baik muda maupun tua. Contoh lain orang yang tidak menghiraukan
kesehatannya adalah orang yang sibuk dengan pekerjaannya. Jangankan melakukan
gaya hidup sehat, bahkan waktu untuk makan pun sering kali lupa.
Salah satu cara menjaganya yaitu dengan menerapkan pola makanan
sehat.Jangan mengkonsumsi makanan yang mengandung terlalu banyak karbohidrat
dan lemak. Hindari makanan yang mengandung bahan pengawet yang dalam jangka
panjang dapat menyebabkan kanker. Cukupi kebutuhan air tubuh anda dengan
meminum air putih.Konsumsi sayur dan buah-buahan yang masih segar.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dilakukan penelitian dengan metode penulisan kuesioner dalam bentuk 14 pertanyaan
singkat kepada 20 responden siswa-siswi kelas 11 SMAN 8 Jakarta yang mengacu kepada
rumusan masalah.
1. Apakah Kantin SMA Negeri 8 sudah terbilang bersih menurut mu?
Didapatkan jawaban dalam bentuk singkat dan didapatkan persentase jawaban
sebagai berikut :
Ya, Sudah Bersih Belum bersih Lumayan bersih

10%

15%

75%

2. Jika ya, apakah makanan yang dijual di kantin sudah terbilang bersih menurut mu?
Didapatkan jawaban singkat dan didapatkan persentase jawaban sebagai berikut :

Ya Tidak

41%

59%

3. Jika belum, makanan apa yang tidak mencerminkan makanan yang sehat dan dijual di
kantin?
Menurut jawaban para responden masih banyak ditemukan makanan yang kurang
mencerminkan makanan yang kurang sehat diantaranya makanan gorengan yang
digoreng dengan minyak yang sudah dipakai berkali-kali, peralatan memasak yang
digunakan kurang bersih, bahan makanan yang banyak mengandung MSG, serta
banyak bahan makanan yang terdapat rambut.
4. Apakah kamu pernah mengalami sakit yang diakibatkan makanan yang kamu beli di
kantin?
Didapatkan jawaban dalam bentuk singkat dan didapatkan persentase jawaban
sebagai berikut :
Ya, Pernah Tidak Pernah

25%

75%

5. Jika ya, penyakit apa yang pernah kamu alami?


Penyakit yang dialami mayoritas diare dan sakit perut dan lainnya seperti batuk dan
pilek, radang tenggorokan dan ada yang pernah mengalami flu dan demam.

6. Jika ya, makanan apa yang menyebabkan penyakit tersebut?


Diantaranya makanan yang menyebabkan timbulnya penyakit pada pertanyaan nomor
empat adalah gorengan, mi ayam, nasi goreng ayam serta minuman es berbagai rasa.

7. Menurutmu, apa hal yang menyebabkan berkurangnya kualitas kebersihan makanan


di kantin?
Menurut jawaban responden, menurunnya kualitas kebersihan makanan di kantin
disebabkan teknik memasak, kurangnya kebersihan tempat berjualan, peralatan
makanan yang kurang bersih, serta bahan makanan yang kurang segar atau tidak
higenis.

8. Menurutmu, apakah pengaruh kebersihan kantin data berdampak bagi kebersihan


makananya juga?
Didapatkan jawaban dalam bentuk singkat dan didapatkan persentase jawaban
sebagai berikut :
Ya Tidak

100%

9. Adakah makanan di kantin SMAN 8 Jakarta yang menurutmu sehat dan baik untuk
dikonsumsi ?
Menurut responden, masih ada makanan di kantin yang sehat dan baik dikonsumsi
seperti jus buah, warung nasi dan sayur, serta crepes dan roti bakar.
10. Apakah menu makanan yang disediakan di kantin SMAN 8 Jakarta sudah cukup
beragam dan memenuhi kriteria 4 sehat 5 sempurna?
Didapatkan jawaban dalam bentuk singkat dan didapatkan persentase jawaban
sebagai berikut :

Ya Tidak

35%

65%

11. Apakah fasilitas di kantin sudah lengkap dan terpenuhi?


Didapatkan jawaban dalam bentuk singkat dan didapatkan persentase jawaban
sebagai berikut :
Ya Tidak

30%

70%

12. Menurutmu bagaimana kondisi kantin SMAN 8 Jakarta ?


Responden menjawab bahwa kondisi kantin di SMAN 8 Jakarta masih kurang bersih
dan tidak terfasilitasi.

13. Menurutmu, apa saja hal yang perlu ditingkatkan supaya kantin di SMAN 8 menjadi
lebih bersih dan nyaman?
Hal-hal yang perlu ditingkatkan menurut para responden berupa fasilitas yang perlu
ditingkatkan, kebersihannya, variasi makanan, serta yang terpenting yaitu kesadaran
pengguna kantin untuk menjaga kebersihan kantin.

14. Menurutmu , apakah kondisi kebersihan kantin mempengaruhi pola hidup sehat
siswa-siswinya?
Didapatkan jawaban dalam bentuk singkat dan didapatkan persentase jawaban
sebagai berikut :
Ya Tidak

15%

85%

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara kondisi


kebersihan kantin yang dapat mempengaruhi pola hidup sehat siswa-siswinya. Hal ini
dapat dibuktikan bahwa apabila makanan yang dijual di kantin banyak yang tidak
bersih, maka akan menimbulkan banyak penyakit. Serta makanan yang dijual di
kantin masih kurang bervariasi dan kurang baik untuk dikonsumsi sehingga kurang
bisa menunjang pola hidup sehat yang dibutuhkan siswa-siswi.
BAB IV

SIMPULAN

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara kondisi


kebersihan kantin yang dapat mempengaruhi pola hidup sehat siswa-siswinya. Hal ini
dapat dibuktikan bahwa apabila makanan yang dijual di kantin banyak yang tidak
bersih, maka akan menimbulkan banyak penyakit. Serta makanan yang dijual di
kantin masih kurang bervariasi dan kurang baik untuk dikonsumsi sehingga kurang
bisa menunjang pola hidup sehat yang dibutuhkan siswa-siswi.
DAFTAR PUSTAKA

https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/06/03/tentang-kantin-sekolah/

https://www.academia.edu/11927819/standar_kantin_sehat_sekolah

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/49572/Chapter%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y

Anda mungkin juga menyukai