DI SUSUN OLEH:
Popiana Selanno
Netty Sawoy
Sarmila Wokas
Farlin Iek
Mitha Loiwatu
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
Kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "SUKU MAYA RAJA
AMPAT" dengan tepat waktu.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Judul halaman..................................................................................................i
Kata pengantar.................................................................................................ii
Daftar isi...........................................................................................................iii
Bab 1 pembahasan...........................................................................................iiii
Pengertian................................................................................................1
Letak geografis........................................................................................2
Daya Tarik...............................................................................................4
Bahasa.....................................................................................................5
Senjata.....................................................................................................6
Rumah Adat............................................................................................7
Alat Musik..............................................................................................8
Makanan Pokok......................................................................................9
Kesimpulan........................................................................................................iiiii
Saran.................................................................................................................iiiiii
Bab 1
Pembahasan
Pengertian
Letak Geografis
Perairan Raja Ampat masuk ke dalam 10 perairan terbaik di seluruh dunia dan
memiliki 75% spesies laut seluruh dunia.
Raja Ampat memiliki luas wilayah laut dan darat seluas 4,6 juta hektar dan
menjadi tempat bagi 540 jenis karang, 1,511 spesies ikan dan ribuan biota laut
lainnya.
Raja Ampat juga dinilai memiliki garis pantai terindah di dunia yang sangat
langka.
Raja Ampat memiliki sekitar 1500 pulau kecil yang dilengkapi pasir putih dan
beragam jenis gua.
Sejara suku maya
Asal usul Raja Ampat tak bisa dilepaskan dari suku asli yang mendiami pulau
terbesar di Raja Ampat, Waigeu. Yakni suku Maya.
"Suku maya adalah sebutan untuk suku asli raja ampat. Berasal dari kata mam dan
ya yang artinya, bapa sesungguhnya saya ada. Suku maya berasal dari teluk
mayalibit berarti kamar atau ruangan. Kamar untuk orang-orang maya," kata tokoh
adat suku maya,
Asal usul Raja Ampat berawal dari suku Maya, yakni suku asli yang mendiami
Pulau Waigeu
Suku Maya tinggal di hutan dan tidak pernah keluar dari pedalaman hutan menuju
pantai hingga abad ke-19.
Hingga suatu ketika datanglah orang Biak yang merupakan penjelajah laut yang
kemudian mengenalkan suku Maya kepada perahu membuat suku Maya mulai
turun ke pantai.
Asal usul nama Raja Ampat menurut legenda yang berkembang di masyarakat
adalah berasal dari kemunculan raja-raja misterius dari 7 telur.
Tujuh telur tersebut ditemukan oleh seorang wanita ketika sedang berkebun, 7 telur
tersebut dibawa pulang dan kemudian menetas.
Empat dari telur-telur tersebut menjadi raja yang berkuasa di Waigeo, Salawati,
Misool Timur dan Misool Barat.
Sisa tiga lainnya, satu menjadi batu, satu menjadi wanita dan satu lagi menjadi
makhluk gaib. (3)
Daya Tarik
Daya tarik utama dari Raja Ampat tentulah keindahan alam bawah lautnya yang
banayk menjadi tujuan para penyelam.
Bahasa
Senjata
Saat Berperang, suku Maya selalu memanfaatkan beberapa senjata yang cukup
mematikan, termasuk tongkat kayu ikonik yang dikenal sebagai macuahuitl,
Tombak yang dilempar.
Beberapa tradisi juga mengatakan jika ada senjata yang dibuat sayuran berlubang
diisi dengan lebah yang digunakan sebagai granat pula.
Raja Ampat menjadi salah satu kepulauan paling eksotis di dunia. Tahukah anda
seperti apa sejarah asal usul Raja Ampat?
Asal usul Raja Ampat tak bisa dilepaskan dari suku asli yang mendiami pulau
terbesar di Raja Ampat, Waigeu. Yakni suku Maya
"Suku maya adalah sebutan untuk suku asli raja ampat. Berasam dari kata mam
dan ya yang artinya, bapa sesungguhnya saya ada. Suku maya berasal dari teluk
mayalibit berarti kamar atau ruangan. Kamar untuk orang-orang maya," kata tokoh
adat suku maya, Yohanes Goran Gaman, dalam penjelasannya kepada wartawan di
Sorong, Papua Barat, Sabtu (20/10/2012) malam.
Hal ini dibenarkan oleh tokoh adat generasi ke-7 suku maya yang juga adik
Yohanes, Abraham Goran Gaman. Abraham menjelaskan, orang maya belum
keluar dari pedalaman menuju pantai hingga abad ke-19.
"Orang maya tidak ada tinggal di pantai. Mereka tinggal di hutan dan gunung.
Mereka tinggal di rumah atap sederhana. Kemudian datang orang Biak, adalah
penjelajah di laut. Munculnya suku biak membuat orang maya yang baru turun ke
pantai mengenal perahu lebih jelas. Kemudian pancing yang awalnya hanya sejenis
tali atau benang dari pohon genemo membuat mereka semakin kenal alat
memancing," ungkap Abraham.
Hingga saat ini suku asli Raja Ampat ini masih berdiam di pulau Waigeu. Namun
mereka tidak tinggal di Waisei yang merupakan Ibukota Kabupaten Raja Ampat,
suku maya memilih tetap tinggal di pedalaman
Menurut Yohanes yang kini menjabat sekretaris dewan adat suku maya, kisah asal
usul Raja Ampat tak bisa dipisahkan dari cerita munculnya raja-raja dari suku
maya
"Jadi di teluk Kabui di tak jauh dari Waigeu, dulu ada kemunculan raja-raja
misterius dari 7 telur. Sampai sekarang bangunan sejarah tempat telur itu berasal
sudah dibangun tapi atapnya rusak terus. Jadi Raja Ampat berasal dari empat raja
yang lahir dari 7 telur yang didapat generasi pertama suku maya Aliap Gaman,"
katanya.
Dia tak bisa menjelaskan perjalanan detil empat raja yang dilahirkan dan
memerintah di Raja Ampat. Karena alasan kerahasiaan yang harus dijaga suku
maya.
Namun penamaan Raja Ampat juga dihubungkan dengan empat pulau besar di
Raja Ampat. "Pulau Waigeu, Solawati, Batanta, dan Misol. Juga dihubungkan
dengan empat suku yang ditanggal di Waigeu, suku ambel, langganyan, kawei, dan
wawiyai," katanya.
Berkembang mulai abad ke 19, masyarakat Raja Ampat kemudian terdidik menjadi
masyarakat bahari yang tangguh. Namun kemudian saat Raja Ampat sudah
menjadi tujuan wisata bawah laut kelas dunia, warga asli Raja Ampat merasa
diabaikan.
"Kenapa kita tidak diangkat karena kuantitas dan kualitas. Jadi kita jumlahnya
sedikit dan terpinggirkan," katanya.
Masyarakat penghuni Raja Ampat sejak awal juga mendorong Pulau Salawati
menjadi Ibukota Kabupaten Raja Ampat. Namun usul tersebut ditolak. Saat ini
mereka hanya berharap pemerintah Kabupaten Raja Ampat menghormati
eksistensi mereka dan mengembangkan kebudayaan suku maya menjadi aset
wisata di Raja Ampat.
"Kami ingin pemerintah ini mengakui dan melibatkan kami. Setelah otsus
digulirkan pemerintah Kabupaten Raja Ampat telah gagal menjadikan Raja Ampat
sebagai Indonesia sejati, karena ada masyarakat yang tidak tersentuh
pembangunan, "katanya.
Pulau Waigeo adalah pulau yang berada di Papua Barat di bagian timur Indonesia.
Pulau ini dikenal juga dengan nama Amberi atau Waigiu. Pulau Waigeo adalah
pulau terbesar dari empat pulau utama dari Kepulauan Raja Ampat. Wikipedia
Pulau Waigeo, Misool, Batanta, Kofiau dan Salawati merupakan bagian dari
Kabupaten Raja Ampat yang memiliki habitat terestrial berbagai flora dan fauna
endemik.
Raja Ampat memiliki luasan yang mencangkup darat dan laut sebesar 46.108 km
persegi dengan jumlah pulau sebanyak 2.713.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya
Alam (BBKSDA) Papua Barat dan organisasi Fauna & Flora International –
Indonesia Programme (FFI-IP), keanekaragaman hayati di Pulau Waigeo, Batanta,
Salawati, Misool, serta Kofiau berupa 186 jenis burung, 40 jenis amfibi, 13 jenis
reptil, 32 jenis mamalia, 350 jenis pohon kayu dan palem, 57 jenis anggrek, dan 5
jenis kantong semar.
“Keberadaan flora dan fauna endemik tersebut menjadikan Kabupaten Raja Ampat
sebagai kawasan prioritas dalam mendukung konservasi. Namun, penebangan liar
dan perburuan untuk jual-beli hingga konsumsi rumah tangga masih kerap
ditemukan di berbagai wilayah. Jenis burung yang sering diburu yaitu jenis
kakatua koki (Cacatua galerita), kasturi kepala hitam (Lorius lory) dan nuri bayan
(Eclectus roratus). Ancaman pada jenis penyu yaitu konsumsi telur dan daging
sebagai bahan makanan dalam keluarga atau acara peringatan di kampung,” jelas
Basar dalam keterangan tertulis, Senin (11/3/2019)
Penutup
Kesimpulan
Dari data dan fakta yang telah dipaparkan diatas maka kami dapat menyimpulkan
bahwa Suku Maya dipercaya merupakan penduduk asli Raja Ampat. Mereka
memiliki hubungan kekerabatan dengan Kesultanan Maluku yang
menyebarluaskan agama Islam di kepulauan ini. Teluk Mayalibit menjadi tempat
tinggal Suku Maya yang menjadi asal mula masyarakat Raja Ampat.
Saran