Jenis:
Sasi utama,
yang dilaksanakan oleh seluruh warga desa seperti sasi laut
yang termasuk sasi ini adalah ikan, lola, mutiara, dll, sasi
sungai, sasi darat antara lain sasi hutan yang termasuk sasi
ini adalah kelapa, cengkeh, rotan, damar, dll, sasi binatang.
Sasi pribadi
Sasi agama
Maluku Tenggara
Luas Wilayah : 7.856,70 Km,
Luas daratan : 4.676,00 Km
Luas perairan : 3.180,70 Km
Sasi Tetauw
melindungi sesuatu pohon agar orang lain tidak mengambil hasil dari
pohon tersebut apabila sudah tua, selain pemiliknya. Tanda sasi berupa
sebatang tiang yang ditanam seperti tombak.
Sasi Walut
diberlakukan untuk melindungi suatu kawasan (dusun) Sagu, tanda sasi ini
berbentuk sebuah rumah kecil dengan ukuran 100 X 50 X 50 cm. didalam
rumah ini ditempatkan sepotong kayu berbentuk manusia.
Sasi Umum (Hawear)
diberlakukan untuk melindungi hasil alam tertentu. Tanda sasi ini yaitu
berupa anyaman daun kelapa putih pada sebatang tiang yang sudah
ditanam
Sasi Mitu
Sasi yang dipasang untuk menandai suatu tempat persembahan suci
yang dipasang oleh orang yang meyakininya, tanda ini bersiafat pribadi
dan tidak termasuk dalam kategori hukum sasi yang umum.
Tanda yang dipasang untuk melarang mengambil atau merusak sesuatu,
mis. larangan untuk mengambil buah-buahan atau hasil alam tertentu.
Juga ada dua contoh sanksi bagi pelangar sasi ini, yakni mitu wauw
bois diamana pelanggarnya akan menderita serangan hama babi hutan
terhadap tanaman kebunya dan mitu kamget, dimana penyakit alat
kelamin pelanggar akan membesar
*Dalam 20 tahun terakhir ini sudah tidak terjadi pelanggaran lagi. Hal ini
menandakan masyarakat semakin sadar dan semakin memahami makna
pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan (Renjaan, 2013)
Kearifan Lokal dalam Mengelola
Kehidupan Masyarakat
Masyarakat ohoi Ngilngof sangat mengikuti aturan
dalam melaksanakan tradisi sasi kelapa
Mangohoi Utin
suatu lembaga adat khusus berdasarkan hubungan darah/keluarga
yang bersifat tertutup dan rahasia