Anda di halaman 1dari 13

Luthfi Ariel Setiawan

XI IPS 2
Mata Pelajaran: Geografi

Guru Pembimbing: Ibu Mia Kurniasih


S,pd
KEARIFAN LOKAL
INDONESIA🇮🇩
Sebenarnya apa kearifan lokal itu?

Kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang


berlaku dalam tata kehidupan masyarakat
untuk antara lain melindungi dan mengelola
lingkungan hidup secara lestari.
Sedangkan menurut pengertian lain kearifan
lokal adalah filosofi dan pandangan hidup yang
mewujud dalam berbagai bidang kehidupan,
meliputi tata nilai sosial dan ekonomi,
arsitektur, kesehatan, tata lingkungan, dan
sebagainya.
Fungsi Kearifan Lokal: Ciri-Ciri Kearifan Lokal:

Agar dapat melestarikan sumber daya Mempunyai kemampuan mengendalikan.


manusia Merupakan benteng untuk bertahan
Berguana agar dapat mengembangkan dari pengaruh budaya luar.
kebudayaan serta ilmu pengetahuan Mempunyai kemampuan
Sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan mengakomodasi budaya luar.
pantangan. Mempunyai kemampuan memberi arah
Bermakna tentang etika dan moral yang perkembangan budaya.
terwujud dalam upacara Ngaben serta Mempunyai kemampuan mengintegrasi
penyucian roh leluhur. atau menyatukan budaya luar dan
budaya asli.
1.Sistem Sasi
Sistem Sasi adalah pengaturan waktu bagi
penduduk setempat untuk mengambil hasil laut di
wilayah adatnya. Penduduk hanya boleh
menangkap ikan pada saat-saat tertentu. Dengan
demikian, flora dan fauna laut bisa memperbaharui
Sumber : IDNTimes.com
diri dan berkembang biak dengan baik.
Meski memanfaatkan kekayaan laut, masyarakat
Maluku dan Papua tidak serakah dalam mengambil
hasil laut kerena mereka memiliki sistem Sasi.
Asal Usul Sistem Sasi:
Sasi adalah sebuah adat Maluku yang diwariskan oleh nenek moyang sejak
berabad-abad lalu. Adat ini membuat masyarakat Maluku menjaga alam
sekitarnya agar tetap lestari. Adat Sasi merupakan perintah larangan untuk
mengambil hasil alam, baik hasil pertanian maupun hasil kelautan sebelum
waktu yang ditentukan.
2.Lompat Batu Nias
Tradisi Lompat Batu atau Fahombo adalah
tradisi yang dilakukan oleh seorang pria
yang mengenakan pakaian adat meloncati
susunan batu yang disusun setinggi lebih
dari 2 meter. Tradisi Lompat Batu ini berasal
dari Kabupaten Nias, Sumatera Utara.
Tujuan diadakannya lompat batu Nias ini
merupakan sebuah adat istiadat suku Nias
yang menandakan pria yang bisa melompati
batu tersebut akan dicap Pria yang sudah
dewasa secara fisik .
.
Asal Usul Lompat Batu Fahombo:
Dahulu, suku-suku di Pulau Nias sering berperang karena terprovokasi
oleh rasa dendam, pembatasan tanah, atau masalah perbudakan.
Masing-masing desa lalu membentengi wilayah dengan batu atau
bambu setinggi 2 meter. Oleh karena itu, tradisi lompat batu lahir dan
dilakukan sebagai sebuah persiapan sebelum berperang.
3.Tradisi Pemakaman Suku Minahasa di Sulawesi Utara

Kearifan lokal yang dimiliki Suku Minahasa ini


mempunyai ritaul pemakaman yang memang unik
dan berbeda dari tradisi masyarakat lainnya di
Indonesia.
Dimana Suku Minahasa memposisikan jenazah
duduk sambil memeluk kakinya, bukan dalam posisi
tidur.
Tradisi pemakaman ini menurut kepercayaan
melambangkan keadaan suci dan membawa suatu
kebaikan.
Sejarah Pemakaman Suku Minahasa:
Tradisi tersebut biasa disebut dengan sebutan Waruga. Waruga berasal dari dua kata
“waru” yang berarti “rumah” dan “ruga” yang berarti “badan”. Jadi secara harfiah,
waruga berarti “rumah tempat badan yang akan kembali ke surga”.
4.Lestari Hutan Mangrove
Lestari hutan mangrove adalah upaya
pelestarian oleh pemerintah yang
telah dijaga bertahun-tahun untuk
memperbaiki kadar oksigen di bumi
yang semakin menipis.
Hutan bakau atau disebut juga hutan
mangrove adalah hutan yang tumbuh
di air payau, dan dipengaruhi oleh
pasang-surut air laut. Hutan ini
tumbuh khususnya di tempat-tempat
di mana terjadi pelumpuran dan
akumulasi bahan organiks.
Manfaat Besar Hutan Mangrove atau Bakau:
Hutan mangrove menjadi sumber yang sangat jelas untuk menjaga ekosistem
perairan antara laut, pantai dan darat. Selain itu, manfaat hutan mangrove juga
akan membantu manusia dalam mendapatkan iklim dan cuaca yang paling nyaman
untuk mencegah bencana alam.
Hutan Mangrove di Indonesia dijuluki sebagai paru-paru dunia yang memiliki kadar
oksigen yang tinggi.
5.Sadranan Gunung Gethong
Sadranan Gunung merupakan kearifan lokal
yang diadopsi didaerah Jawa Tengah sebagai
bentuk mengucap syukur atau berterimakasih
terhadap leluhur dan alam. Kearifan lokal ini
diselenggaraan satu tahun sekali pada Selasa
Kliwon menurut penanggalan Jawa setelah
panen pertama pertengahan marengan
palawija.
Pelaksanaan kearifan lokal ini dimulai dengan
melibatkan warga untuk memasak sesaji yang
akan dihidangkan seperti ketupat, uwi, gembili,
embong, garut, gethuk, cemplon, ayam
panggang, ikan kali panggang dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai