Anda di halaman 1dari 13

Tenaga Eksogen

& Pembentukan
dan Persebaran
JenisTanah
Anggota Kelompok:
• Indira Azani P
• Lisdania Febriani M
• Muthya Fatin M
• Nadine Nur A

2
Apa itu Tenaga Eksogen?
Eksogen, atau tenaga eksogen ialah tenaga
pembentuk muka bumi yang berasal dari luar
bumi. Sifatnya merusak atau merombak
permukaan bumi yang sudah terbentuk oleh
tenaga endogen

3
Darimana Sumber sumbernya?
 Lapisan Atsmofer
Atmosfer yang terdiri dari perubahan
suhu dan angin menjadi sumber utama
dari tenaga eksogen
 Air
Kemudian sumber yang kedua adalah
air yang mencakup air hujan, aliran air
permukaan, pasang surut air laut dan es
yang mencair
 Makhluk Hidup
sumber berupa makhluk hidup adalah
tenaga yang diperoleh dari manusia,
hewan, tumbuhan dan mikroorgenisme
lainnya.

4
Jenis jenis Tenaga Eksogen
Pelapukan
Pelapukan ialah proses hancurnya batuan dari
bongkahan besar menjadi bagian yang lebih kecil
karena faktor sinar matahari, air, gletser, reaksi kimia,
dan kegiatan organisme sehingga menjadi tanah.
Proses pelapukan terbagi menjadi tiga, yaitu Pelapukan
Kimia, Pelapukan Mekanik (Fisika), dan Pelapukan
Biologis
Erosi
adalah pengkikisan oleh media yang bergerak, seperti
air sungai, angin, gelombang laut, atau gletser.
Berdasarkan penyebabnya, erosi dibagi menjadi 4
bagian, yaitu Erosi oleh air (Ablasi), Erosi Angin
(Deflasi dan Korosi), Erosi gelombang laut (Abrasi),
Erosi glasial.
Sedimentasi
Sedimentasi merupakan proses pengendapan massa
batuan atau material yang terbawa oleh angin, air atau
5
pun es . Ada beberapa jenis proses sedimentasi
Pengaruh / Dampak
Dampak positif tenaga eksogen:
1. Memunculkan habitat.
2. Memperluas daratan di bumi.
3. Memperdekat barang tambang ke
permukaan bumi.
Dampak negatif tenaga eksogen:
1. Kesuburan tanah bisa berkurang (dampak
dari erosi).
2. Hasil-hasil erosi yang diendapkan
(sedimentasi) di muara sungai mengakibatkan
pendangkalan dasar sungai.
3. Abrasi dapat menghilangkan garis pantai
hilang dihantam

6
Insert or Drag & Drop your photo

7
Peta Persebaran Tanah di
Indonesia

8
Jenis jenis Tanah dan Persebarannya
Perbedaan kondisi tanah disebabkan karena susunan mineral di dalamnya
yang berbeda-beda. Karena tanah berasal dari hasil pelapukan batuan induk
(anorganik) yang terbentuk dari bahan-bahan organik tumbuhan dan hewan
yang telah membusuk.
Jenis-jenis tanah di Indonesia antara lain:
a. Tanah gambut atau orgasonol
Tanah gambut adalah tanah yang berasal dari bahan
organik yang selalu tergenang air (rawa) dan kekurangan
unsur hara, sirkulasi udara tidak lancar, proses
penghancuran tidak sempurna, kurang baik untuk
pertanian. 
Tanah gambut biasanya dimanfaatkan untuk jenis
perkebunan tetapi kurang baik untuk pertanian.
Tanah gambut terbetuk karena pembusukan kurang
sempurna dari tumbuhan (bahan organik) di daerah yang
selalu tergenang air seperti rawa-rawa.
Banyak terdapat di Kalimantan, Sumatra Timur, dan Papua.

9
b. Tanah mergel 
Tanah Mergel adalah tanah campuran dari batuan kapur, pasir,
dan tanah liat yang dikarenakan hujan yang tidak merata. 
Banyak terdapat di lereng pegunungan dan dataran rendah
seperti di Solo, Madiun, Kediri, dan Nusa Tenggara.

c. Tanah kapur (renzina) 


 Tanah kapur adalah tanah yang terbentuk dari bahan induk
kapur yang mengalami laterisasi lemah. 
Banyak terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa
Tenggara, Maluku, dan Sumatra.

 d. Tanah endapan atau tanah aluvial 


Tanah endapan adalah tanah yang terbentuk karena
pengendapan batuan induk dan telah mengalami proses
pelarutan air. 
Jenis tanah ini merupakan tanah subur dan banyak terdapat di
Jawa bagian utara, Sumatra bagian timur, Kalimantan bagian
barat dan selatan.
  10
e. Tanah terrarosa / litosol
Tanah terrasosa adalah tanah hasil pelapukan batuan kapur. 
Jenis tanah ini banyak terdapat di daerah dolina dan merupakan
daerah pertanian yang subur. Daerah persebarannya meliputi
Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra.

f. Tanah humus  
Tanah humus adalah tanah hasil pelapukan tumbuhan (bahan
organik), berwarna hitam, sangat subur, cocok untuk pertanian. 
Banyak terdapat di Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan Papua.

g. Tanah vulkanis / latosol


Tanah vulkanis adalah tanah hasil pelapukan bahan padat dan
bahan cair yang dikeluarkan gunung berapi. 
Jenis tanah ini sangat subur dan cocok untuk pertanian. Jenis
tanah ini banyak terdapat di daerah Jawa, Sumatra, Bali, Lombok,
Halmahera, dan Sulawesi.
11
h. Tanah padzol 
Tanah padzol adalah tanah yang terjadi karena temperatur dan
curah hujan yang tinggi, sifatnya mudah basah, dan subur jika
terkena air. 
Jenis tanah ini berwarna kuning keabu-abuan dan cocok untuk
perkebunan. Banyak terdapat di pegunungan tinggi.

i. Tanah laterit 
Tanah laterit adalah tanah yang terbentuk karena temperatur dan
curah hujan yang tinggi. 
Namun jenis tanah ini kurang subur dan banyak terdapat di Jawa
Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat.

j. Tanah pasir 
Tanah pasir adalah tanah hasil pelapukan batuan beku dan sedimen
dan tidak berstruktur. 
Jenis tanah ini kurang baik untuk pertanian karena sedikit
mengandung bahan organik. Banyak terdapat di pantai barat 12
Sumatra Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi.
Thank You,
Is There Any
+1 23 987 6554

Question?
april@www.proseware.com
www.proseware.com

Anda mungkin juga menyukai