Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH : SMK KRISTEN 2 SURAKARTA


KELOMPOK : TEKNOLOGI INDUSTRI, PERTANIAN, DAN KESEHATAN
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS/SEMESTER : X/02
ALOKASI WAKTU : 12 JAM PELAJARAN (5  PERTEMUAN)

Standar Kompetensi :
Menyelesaikan masalah program linier

Kompetensi Dasar :
1. Menentukan Nilai Optimum dari Sistem Pertidaksamaan Linier.

Indikator :
1. Menentukan fungsi obyektif dari soal.
2. Menentukan nilai optimum dari fungsi obyektif.

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menentukan fungsi obyektif
2. Siswa dapat menentukan titik optimum dari daerah himpunan penyelesaian
system pertidaksamaan linier
3. Siswa dapat menentukan nilai optimum dari fungsi obyektif

B. Materi Pembelajaran
4. Nilai Optimum Bentuk Obyektif
Dalam program linier bahwa bentuk atau fungsi ax + by yang hendak dioptimumkan
(dimaksimumkan atau diminimumkan) itu dinamakan fungsi obyektif. Menentukan
nilai optimum dari bentuk (ax + by) dengan menghitung nilai-nilai ax + by untuk tiap
titik pojok atau titik yang dekat dengan titik pojok pada daerah himpunan
penyelesaian. Kemudian nilai (ax + by ) ditetapkan dengan :
a. Nilai terbesar sebagai nilai maksimum
b. Nilai terkecil sebagai nilai minimum.

Contoh:
Rokok A yang harganya Rp2.500,00 per bungkus dijual dengan keuntungan
Rp250,00 , sedangkan rokok B yang harganya Rp5.000,00 per bungkus dijual dengan
keuntungan Rp450,00. Seorang pedagang mempunyai modal Rp500.000,00 dan
kiosnya maksimum hanya dapat menampung 150 bungkus rokok.

a. Berapa bungkus rokok A dan rokok B yang harus dibeli supaya pedagang itu
memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya?
b. Hitunglah keuntungan yang sebesar-besarnya itu.

Jawab :
Misalkan : X menyatakan banyak rokok A
Y menyatakan banyak rokok B
Maka model matematikanya adalah :
i. Sistem pertidaksamaan linier 2 variabel :
2500x + 5000y ≤ 500.000
x + 2y ≤ 200 ; x + y ≤ 150 ; x ≥ 0 ; y ≥ 0; x, y Є C
ii. Bentuk obyektif diperoleh dari persamaan keuntungan :
f(x,y) = 250x + 450y.

Daerah himpunan penyelesaian system pertidaksamaan linier dapat dilihat pada


grafik berikut.
Y

Titik potong :
x + 2y = 200
A x + y = 150
B
y = 50
x = 100

X
O C

Titik-titik pojok yang terletak pada daerah himpunan penyelesaian adalah titik O(0,0),
A(0,100), B(100,50), C(150,0 ).

Nilai obyektif 250x + 450y untuk tiap titik pojok adalah sebagai berikut.

Titi pojok Bentuk 250x + 450y


O (0,0) 0
A (0,100) 45.000
B (100,50) 25.000 + 22.500 = 47.500
C (150,0) 37.500

Dari tabel di atas maka keuntungan bersih sebesar-besarnya adalah Rp 47.500,00


dengan membeli 100 bungkus rokok A dan 50 bungkus rokok B.

C. Metode Pembelajaran
Ceramah, Tanya jawab, Diskusi dan Penugasan

D. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1 (2  45 menit)
Nilai-nilai yang
Kegiatan Aktivitas
dikembangkan
Pendahuluan 1. Guru masuk kelas memberi salam, menyuruh Saling
ketua kelas untuk memimpin doa, memeriksa menghormati,
kerapian tempat duduk, seragam siswa dan religius, disiplin,
kehadiran siswa serta menciptakan suasana dan cinta damai
kelas tenang.
2. Guru mengingatkan kembali pengertian model
matematika

Kegiatan Inti 1. Guru menjelaskan cara Kerja sama,


menentukan fungsi obyektif. tanggung jawab,
2. Siswa diberi kesempatan demokratis
untuk bertanya.
3. Guru menjelaskan cara
menentukan titik optimum dari daerah
himpunan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linier.
4. Guru menjelaskan cara
menentukan nilai optimum dari fungsi
obyektif.
5. Siswa diberi kesempatan
untuk mengadakan bertanya.
6. Siswa dikelompokkan
menjadi kelompok-kelompok kecil untuk
diskusi, dengan guru sebagai fasilitator.
7. Siswa diberikan latihan soal
yang dikerjakan secara kelompok, sementara
guru keliling kelas memberi bantuan
seperlunya.
8. Beberapa siswa mengerjakan
kedepan mewakili kelompoknya.
9. Guru mengkonfirmasi hasil
pekerjaan siswa di papan tulis.
Penutup 1. Guru memberikan Tanggung jawab,
penguatan, penyelesaian soal-soal. kerja keras,
2. Bersama-sama siswa mandiri, rasa
membuat rangkuman. ingin tahu,
3. Guru memberi tugas untuk demokratis, cinta
dikerjakan mandiri di rumah. damai.
4. Guru memberikan tugas
pokok bahasan pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran
dengan salam.

2. Pertemuan ke-2
Nilai-nilai yang
Kegiatan Aktivitas
dikembangkan
Pendahuluan 1. Guru masuk kelas memberi salam, menyuruh Saling
ketua kelas untuk memimpin doa, memeriksa menghormati,
kerapian tempat duduk, seragam siswa dan religius, disiplin,
kehadiran siswa serta menciptakan suasana dan cinta damai
kelas tenang.
2. Guru mengingatkan kembali mengenai cara
menentukan fungsi objektif, menentukan titik
optimum, dan menentukan nilai optimum.
Kegiatan Inti 1. Guru menyuruh beberapa Kerja sama,
siswa untuk mempresentasikan hasil tugas tanggung jawab,
mandiri di papan tulis. demokratis
2. Guru memberikan
penguatan tentang presentasi siswa.
3. Siswa dikelompokkan
menjadi kelompok-kelompok kecil untuk
diskusi, dengan guru sebagai fasilitator.
4. Siswa diberikan latihan soal
yang dikerjakan secara kelompok, sementara
guru keliling kelas memberi bantuan
seperlunya.
5. Beberapa siswa mengerjakan
kedepan mewakili kelompoknya.
6. Guru mengkonfirmasi hasil
pekerjaan siswa di papan tulis.
Penutup 1. Guru memberikan Tanggung jawab,
penguatan, penyelesaian soal-soal. kerja keras,
2. Bersama-sama siswa mandiri, rasa
membuat rangkuman. ingin tahu,
3. Guru memberi tugas untuk demokratis, cinta
dikerjakan mandiri di rumah. damai.
4. Guru memberikan tugas
pokok bahasan pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pelajaran
dengan salam.

3. Pertemuan 3
Nilai-nilai yang
Kegiatan Aktivitas
dikembangkan
Pendahuluan 1. Guru masuk kelas memberi salam, menyuruh Saling
ketua kelas untuk memimpin doa, memeriksa menghormati,
kerapian tempat duduk, seragam siswa dan religius, disiplin,
kehadiran siswa serta menciptakan suasana dan cinta damai
kelas tenang.
2. Guru mengingatkan kembali mengenai cara
menentukan fungsi objektif, menentukan titik
optimum, dan menentukan nilai optimum.
Kegiatan Inti 1. Guru menyuruh beberapa Kerja sama,
siswa untuk mempresentasikan hasil tugas tanggung jawab,
mandiri di papan tulis. demokratis
2. Guru memberikan
penguatan tentang presentasi siswa.
3. Siswa dikelompokkan
menjadi kelompok-kelompok kecil untuk
diskusi, dengan guru sebagai fasilitator.
4. Siswa diberikan latihan soal
yang dikerjakan secara kelompok, sementara
guru keliling kelas memberi bantuan
seperlunya.
5. Beberapa siswa mengerjakan
kedepan mewakili kelompoknya.
6. Guru mengkonfirmasi hasil
pekerjaan siswa di papan tulis.
Penutup 1. Guru memberikan Tanggung jawab,
penguatan, penyelesaian soal-soal. kerja keras,
2. Bersama-sama siswa mandiri, rasa
membuat rangkuman. ingin tahu,
3. Guru memberikan tugas demokratis, cinta
pokok bahasan pertemuan berikutnya. damai.
4. Guru menutup pelajaran
dengan salam.

4. Pertemuan 4
Nilai-nilai yang
Kegiatan Aktivitas
dikembangkan
Pendahuluan 1. Guru masuk kelas memberi salam, menyuruh Saling
ketua kelas untuk memimpin doa, memeriksa menghormati,
kerapian tempat duduk, seragam siswa dan religius, disiplin,
kehadiran siswa serta menciptakan suasana dan cinta damai
kelas tenang.
2. Guru mengingatkan kembali mengenai cara
menentukan fungsi objektif, menentukan titik
optimum, dan menentukan nilai optimum.
Kegiatan Inti 1. Guru menyuruh beberapa Kerja sama,
siswa untuk mempresentasikan hasil tugas tanggung jawab,
mandiri di papan tulis. demokratis
2. Guru memberikan
penguatan tentang presentasi siswa.
3. Siswa dikelompokkan
menjadi kelompok-kelompok kecil untuk
diskusi, dengan guru sebagai fasilitator.
4. Siswa diberikan latihan soal
yang dikerjakan secara kelompok, sementara
guru keliling kelas memberi bantuan
seperlunya.
5. Beberapa siswa mengerjakan
kedepan mewakili kelompoknya.
6. Guru mengkonfirmasi hasil
pekerjaan siswa di papan tulis.
Penutup 1. Guru memberikan Tanggung jawab,
penguatan, penyelesaian soal-soal. kerja keras,
2. Bersama-sama siswa mandiri, rasa
membuat rangkuman. ingin tahu,
3. Guru memberikan tugas demokratis, cinta
pokok bahasan pertemuan berikutnya. damai.
4. Guru menutup pelajaran
dengan salam.

5. Pertemuan 5
Nilai-nilai yang
Kegiatan Aktivitas
dikembangkan
Pendahuluan 1. Guru masuk kelas memberi salam, menyuruh Saling
ketua kelas untuk memimpin doa, memeriksa menghormati,
kerapian tempat duduk, seragam siswa dan religius, disiplin,
kehadiran siswa serta menciptakan suasana dan cinta damai
kelas tenang.
2. Guru mengingatkan kembali mengenai cara
menentukan fungsi objektif, menentukan titik
optimum, dan menentukan nilai optimum.

Kegiatan Inti 1. Guru menyuruh beberapa Kerja sama,


siswa untuk mempresentasikan hasil tugas tanggung jawab,
mandiri di papan tulis. demokratis
2. Guru memberikan
penguatan tentang presentasi siswa.
3. Siswa dikelompokkan
menjadi kelompok-kelompok kecil untuk
diskusi, dengan guru sebagai fasilitator.
4. Siswa diberikan latihan soal
yang dikerjakan secara kelompok, sementara
guru keliling kelas memberi bantuan
seperlunya.
5. Beberapa siswa mengerjakan
kedepan mewakili kelompoknya.
6. Guru mengkonfirmasi hasil
pekerjaan siswa di papan tulis.
7. Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas.
8. Siswa diberi kesempatan
untuk menjawab pertanyaan temannya,
sebelum guru menjawab.
9. Guru memberi soal-soal tes
formatif untuk dikerjakan siswa secara
mandiri.
Penutup 1. Tes formatif selesai dan guru Tanggung jawab,
memberikan informasi hasil tes diumumkan kerja keras,
pada pertemuan berikutnya. mandiri, rasa
2. Guru memberikan tugas ingin tahu,
pokok bahasan pertemuan berikutnya Guru demokratis, cinta
memberikan tugas pokok bahasan pertemuan damai.
berikutnya.
3. Guru menutup pelajaran
dengan salam.

E. Sumber Belajar
Sumadi, S.Pd, Matematika SMK X, SMKK, Klaten 2007
Noenoek A. S.Pd: LKS Mentari “Matematika X SMK, Surakarta 2011
Sartono: . Matematika SMU, Erlangga, jakarta 2003. Referensi lain yang relevan
F. Penilaian
TES TERTULIS BENTUK URAIAN
1. Tentukan nilai maksimum dari pertidaksamaan x + y ≤ 5 dan 2x + y ≤ 6; x ≥ 0 ; y≥0; x ,
yЄR
2. Seorang pedagang buah-buahan menggunakan gerobak untuk menjajakan apel dan
pisang. Harga pembelian apel Rp10.000,00 per kg dan pisang Rp4.000,00 per kg.
Modal yang tersedia Rp2.500.000,00 dan gerobaknya memiliki daya muat tidak lebih
dari 400 kg. Keuntungan tiap kg apel sama dengan 2 kali keuntungan tiap kg pisang.
Agar pedagang itu mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya, berapa kg apel dan
berapa kg pisang yang harus dibelinya?
3. Tanah seluas 10.000 m2 akan dibangun rumah tipe A dan tipe B. Untuk rumah tipe A
diperlukan 100 m2 dan tipe B diperlukan 75m2. Jumlah rumah yang dibangun paling
banyak 125 unit. Keuntungan rumah tipe A adalah Rp6.000.000,00 per unit dan tipe
B adalah Rp4.000.000,00. Tentukan keuntungan maksimum yang dapat diperoleh
dari penjualan rumah tersebut.
4. Permen A yang harganya Rp200,00 per bungkus dijual dengan laba Rp40,00 per
bungkus. Sedangkan permen B yang harganya Rp100,00 dijual dengan laba Rp30,00
per bungkus. Seorang pedagang kelontong mempunyai modal yang dialokasikan
untuk permen sebesar Rp. 80.000,00 dan tempat permennya tidak dapat menampung
lebih dari 500 bungkus permen. Tentukan berapa banyak permen A dan B yang
harus dibeli pedagang agar ia memperoleh keuntungan sebesar-besarnya!

Kunci Jawaban :
1. 15
2. 150 kg apel dan 250 kg pisang.
3. Keuntungan maksimum Rp600.000.000,00.
4. 300 bungkus permen A dan 200 bungkus permen B.

Surakarta, 8 Juli 2011


Kepala Sekolah Guru Mapel

Pudjiastito Kristiono, S.Pd Dwi Kasiyanta, S.Si


NIP - NIP 19710723 200801 1006

Anda mungkin juga menyukai