Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini yang tepat pada
waktunya.
Makalah ini berisikan tentang informasi PELABUHAN SRI BINTAN PURA.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua

Makalah ini disusun sebagai syarat untuk memenuhi tugas kelompok Perencanaan Pelabuhan di
Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang.
Pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih kepada ;
1. Bapak Ir. Alik Ansyori, MT., selaku dosen pengampu.

2. Rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak membantu hingga terselesaikannya tugas


makalah ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi penyusun pada
khususnya dan pembaca pada umumnya. Penyusun berharap akan adanya kritik, saran dan
masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan makalah ini.

MALANG, 03 OKTOBER 2018

PENYUSUN

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………… ....1


DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………...... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………………………………. 3
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………...3
1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………………………………… .3

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kondisi Wilayah Pelabuhan Sri Bintan Pura ……………....……………………… 4
2.2 Kinerja yang Terdapat di Pelabuhan Sri Bintan Pura...... ………………………… 7
2.3 Fasilitas yang Terdapat di Pelabuhan Sri Bintan Pura..... ………………………..12

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………....14

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………......15

2
BAB I
PENDAHULUAN

Pada makalah ini kami ingin mendesksripsikan suatu pemaparan mengenai sebuah
terminal kapal laut atau pelabuhan lebih tepatnya lokasi yang menjadi tinjauannya ialah
Pelabuhan Sri Bintan Pura yang terletak di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

1.1 Latar Belakang

Sebagai negara kepulauan, peranan pelabuhan sangat vital dalam perekonomian


Indonesia. Kehadiran pelabuhan yang memadai berperan besar dalam menunjang mobilitas
barang dan manusia di negeri ini. Pelabuhan menjadi sarana paling penting untuk
menghubungkan antarpulau maupun antarnegara. Peran penting dan strategis suatu pelabuhan
dalam aktivitasnya sangat besar disumbangkan
bagi pertumbuhan industri, ekonomi dan perdagangan serta merupakan bidang usaha yang
memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi nasional. Hal ini membawa konsekuensi
terhadap pengelolaan bidang usaha pelabuhan agar pengoperasiannya dapat dilakukan secara
efektif, efisien dan profesional sehingga pelayanan pelabuhan menjadi lancar, aman, dan cepat
dengan biaya yang terjangkau. Pada makalah ini akan membahas sarana dan prasarana yang
terdapat di pelabuhan Sri Bintan Pura yang terletak di kota Tanjung Pinang yaitu di pantai
barat pulau Bintan, provinsi Kepulauan Riau.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana mengenai kondisi wilayah di Pelabuhan Sri Bintan Pura ?
2. Bagaimana mengenai kinerja yang ada di Pelabuhan Sri Bintan Pura ?
3. Fasilitas apa saja yang terdapat di Pelabuhan Sri Bintan Pura ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui kondisi wilyah di Pelabuhan Sri Bintan Pura.
2. Untuk mengetahui kinerja yang ada di Pelabuhan Sri Bintan Pura.
3. Untuk mengetahui fasilitas yang ada di Pelabuhan Sri Bintan Pura.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kondisi Wilayah Pelabuhan Sri Bintan Pura

Pelabuhan Sri Bintan Pura adalah pelabuhan nasional dan internasional yang berada di
kota Tanjung Pinang yaitu di pantai barat pulau Bintan, provinsi Kepulauan Riau. Pada awal
perkembangannya, pelabuhan yang dikenal sebagai pelabuhan Tanjung Pinang adalah
pelabuhan Sri Bintan Pura yang ada saat ini, dengan sarana dan fasilitasnya dibangun pada
tahun 1925 dengan kontruksi kayu pada masa jajahan belanda. Penama Sri Bintan Pura
dilakukan pada tanggal 21 januari 1984 oleh Direktur Jendral Perhubungan Laut, Bapak Pongky
Soeparjo bertepatan dengan peresmian terminal penumpang. Nama Sri Bintan Pura bermakna
"Pintu gerbang Kepulauan Riau yang permai dan terletak di pulau Bintan yang gemerlapan".

Peranan dan fungsinya yang dominan saat ini adalah pelayanan penumpang dalam dan
luar negeri. Program pengembanganya ditujukan untuk peningkatan pelayanan penumpang dan
fasilitas terminal penumpang serta lapangan parkir. Kondisi pelabuhan Sri Bintan Pura ini
merupakan perkotaan yang sukar untuk dikembangkan ke arah darat. Namun beberapa alternatif
diperkirakan dapat diperluas ke arah laut, diperkirakan di samping kiri dan kanan dari lokasi
tersebut sudah direklamasi oleh para Investor, maka pelabuhan Sri Bintan Pura harus dapat
menyesuaikan kondisi perkembangan tersebut. Pelabuhan sri bintan pura sudah mengalami
perombakan 4 kali, yang terakhir yaitu pada tahun 2016 dan dikelola oleh PT Pelindo 1.

4
2.1.1 Spesifikasi Umum Lokasi Pelabuhan

1. Lokasi

Lokasi pelabuhan berada di Kabupaten Kepulauan Riau tepatnya di Kota Tanjung Pinang,
dengan batasan wilayah :

 Sebelah Utara : Kelurahan Kampung Bugis

 Sebelah Timur : Kelurahan Kampung Kota Piring

 Sebelah Selatan : Kelurahan Tanjung Pinang

 Sebelah Barat : Kelurahan Tanjung Pinang Kota

2. Luas Site

Total luas dari pelabuhan Sri Bintan Pura ±1,31 ha.

3. Luas Bangunan

Luas bangunan dari pelabuhan ini adalah ±10.000 m2.

4. Potensi Letak Bangunan

Pelabuhan ini menghubungkan kota Tanjung Pinang dengan pelabuhan-


pelabuhan di sebelah utara (pelabuhan Lobam dan pelabuhan Bulang Linggi), dengan
kepulauan di sebelah barat, seperti pelabuhan Tanjung Balai (pulau Karimun), pelabuhan
Telaga Punggur di pulau Batam, serta kepulauan di sebelah selatan seperti pulau Lingga
dan Singkep. Untuk pelayaran ke luar negeri, pelabuhan Sri Bintan Pura juga mempunyai
jalur perhubungan ke Singapura (Harbour Front dan Tanah Merah) serta Malaysia
(Stulang Laut). Kedudukannya yang strategis yang berada pada posisi silang pelayaran
dan perdagangan dunia di Selat Malaya dan Laut Cina Selatan serta imbas dari peranan
Singapura sebagai salah satu pusat perdagangan dunia, telah menjadi daya dorong
pertumbuhan sektor perdagangan dan jasa industri.

5
2.1.2 Kondisi Topografi Letak Bangunan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh topografi pesisir wilayah Teluk Sasah relatif datar
dengan ketinggian rata-rata 4-5 meter diatas permukaan laut. Topografi pada daerah Teluk
Sasah Bintan mempunyai relief yang relatif datar dengan ketinggian rata-rata 4-5 meter diatas
permukaan laut. Kemiringan tanah Teluk Bintan didominasi oleh kemiringan 0-3% dengan beda
tinggi 3 meter di atas permukaan laut, dengan luas sebesar 103,60 Km2 (56%) luas daratan yang
menyebar di seluruh wilayah Kecamatan Teluk Bintan baik di daerah daratan, sekitar pesisir
pantai dan hutan bakau.

2.1.3 Kondisi Gelombang dan Angin

Pada lokasi mempunyai 4 macam perubahan arah angin yaitu: bulan Desember-Februari
adalah angin utara, bulan Maret-Mei adalah angin timur, bulan Juni-Agustus adalah angin selatan,
dan bulan September-November adalah angin barat (Dinas Kelautan dan Perikanan Bintan,
2015). Tetapi bila ditinjau lagi gelombang tinggi terjadi pada bulan November sampai Januari
sekitar 1,9 meter dan gelombang rendah sekitar bulan Mei sampai Agustus sekitar 1,6 meter.
Gelombang tertinggi terjadi pada bulan Desember mencapai 3,3 meter. Berdasarkan analisis
gelombang selama satu tahun menggunakan data primer dan sekunder pada lokasi kegiatan di
Teluk Bintan layak untuk dibangun pelabuhan dan pengembangan sektor pariwisata karena
gelombang yang ditimbulkan tidak menggangu kapal yang akan merapat ke terminal dan tidak
akan merusak bangunan disekitar pantai.
Kecepatan angin terbesar adalah 9 knot pada bulan Desember sampai Januari,
sedangkan kecepatan angin terendah pada bulan Maret sampai Mei. Kondisi angin pada
umumnya dalam satu tahun terjadi empat kali perubahan angin;bulan Desember sampai Pebruari
bertiup angin utara, bulan Maret sampai Mei bertiup angin timur, bulan Juni sampai Agustus
bertiup angin selatan dan bulan September sampai Nopember bertiup angin barat. Angin dari
arah utara dan selatan yang sangat berpengaruh terhadap gelombang laut menjadi besar.
Sedangkan angin timur dan barat terhadap gelombang laut yang timbul relatif kecil

6
2.2 Kinerja yang Terdapat di Pelabuhan Sri Bintan Pura
Pusat pelayanan dan pintu masuk transportasi laut di Provinsi Kepulauan Riau, Kota
Tanjung Pinang di dukung dengan keberadaan Pelabuhan Sri Bintan Pura yang menjadi akses
utama dan satu-satunya pelabuhan khusus penumpang yang terdapat di Kota Tanjungpinang.
Ditinjau dari hirarkinya, Pelabuhan Sri Bintan Pura merupakan pelabuhan nasional yakni
pelabuhan utama tersier yang berfungsi melayani kegiatan pelayaran dan alih muat angkutan
laut nasional dan internasional dalam jumlah menengah, menjangkau wilayah pelayanan
menengah serta merupakan simpul dalam jaringan transportasi laut nasional (PP No. 26 tahun
2008).

2.2.1 Daftar Nama-Nama Kapal Pelayaran Dalam Negeri di Pelabuhan Sri Bintan Pura
Tanjungpinang
Ada berbagai kapal yang melayani pelayaran dengan rute berlainan di pelabuhan sri
bintan pura tanjungpinang, baik kapal ferry, kapal speed boat dan kapal PELNI. Terminal
pelabuhan SBP dibagi dua yakni terminal Domestik dan terminal Internasional. Setiap hari kapal-
kapal ini bersandar di pelabuhan SBP untuk memuat para penumpang yang hendak berlayar
ketujuannya masing-masing. Operasi pelayaran dimulai pada pukul 06.00 wib dengan di awali
keberangkatan kapal ferry tujuan Anambas, kemudian diakhiri dengan last ferry pelayaran kapal
Internasional Majestic Fast Ferry dari tanah merah Singapore pada pukul 19.15 wib.

Lonjakan-lonjakan penumpang domestik terjadi ketika hari libur, menjelang week end, hari
raya keagamaan. Sedangkan lonjakan ferry internasional tidak menentu dikarenakan ketika
banyak wisatawan asing yang secara rombongan datang maka hari itu juga akan ada lonjakan
penumpang. Untuk pembelian tiket-tiket kapal baik domestik maupun internasional bisa dilakukan
di pelabuhan SBP, kecuali untuk kapal tujuan Malaysia dan kapal PELNI harus membeli di
counter tiket di luar pelabuhan.

7
Berikut daftar kapal yang beroperasi di pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pinang :

2.2.2 Jadwal Kapal Perintis dan Harga Tiket Terbaru


Kapal perintis merupakan sarana transportasi laut yang paling murah untuk
menghubungkan dari pelabuhan Tanjung Pinang Sri Bintan Pura dengan pulau pulau di sebelah
timur seperti Anambas, Letung, Tarempa, Tambelan dan lain-lain. Dengan adanya subsidi
pemerintah untuk penumpang kapal perintis menjadikan harga tiket sangat terjangkau oleh para
penumpang. Untuk jadwal keberangkatan akan kami terangkan dibawah, mengingat ada
beberapa armada yang secara bergantian melayani penumpang dari pelabuhan Sri Bintan Pura.

Jadwal kapal perintis dari PT. Pelni sendiri menurunkan armadanya KM. Sabuk Nusantara
30 GT 1200 kapasitas 440 orang penumpang. Dengan jadwal keberangkatan setiap pukul 10.00
WIB dari pelabuhan Tanjungpinang dengan waktu setiap 13 hari sekali. Kemudian rute yang di
lewati dari Tanjungpinang adalah – Kuala Maras – Tarempa – Midai – Pulau Tiga – sedanau –
Klarik – Pulau laut – Ranai – Pulau Subi – Serasan – Sintete – Tambelan – Tanjung pinang.
Kemudian yang kedua adalah KM.

8
Sabuk Nusantara 59 (Tol Laut) dengan jadwal keberangkatan pukul 13.30 WIB dari
pelabuhan tanjungpinang sri bintan pura setiap 14 hari sekali, rute yang dilewati dari pelabuhan
SBP adalah Senayang – Dabo – Pulau Berhala – Blinyu – dabo – Senayang – Tanjungpinang –
Tambelan – Sintete – Tambelan – Tambelan – Tanjung pinang.

Selain PT.Pelni juga ada PT Arena Bahari Tritama dengan menggunakan kapal KM.
Trigas yang sama -sama melayani rute pulau di wilayah Kepulauan Riau dengan rincian yang
dilewati adalah Sintete – Tambelan – Tanjungpinang – Letung – Tarempa – Sedanau – Pulau
Laut – Ranai – Subi – Serasan – Sintete. Waktu keberangkatan dari pelabuhan SBP yakni pukul
15.30 dengan jeda waktu 14 hari sekali dari Tanjungpinang.

Untuk harga tiket terbaru kapal perintis adalah RP. 87.000,- . Jarak tempuh yang lumayan
jauh dapat memakan waktu 2 hingga 3 hari lamanya perjalanan. Demikian informasi tentang
jadwal keberangkatan kapal perintis melalui pelabuhan Tanjungpinang sri bintan pura.

2.2.3 Jadwal Kapal dan Tarif Tiket Lintas Kepulauan Riau.

Kapal ferry Lintas Kepri yang belum lama beroperasi di Tanjungpinang dengna rute
Tanjungpianag – Lingga menggantikan Kapal MV.Arena kapal yang di buat dengan bahan
aluminium dengan panjang 35,60 meter dan lebar 5,6 meter GT 129 mampu membawa
penumpang sebanyak 158 orang. Jadwa keberangkatan 2 hari sekali masuk pelabuhan Sri Bintan
PuraTanjungpinang yakni selasa , kamis , sabtu. Untuk kedatangan di pelabuhan tanjungpinang
pukul 11.30 wib sedangkan untuk keberangkatan pukul 12.00 WIB.

Kapal lintas kepri merupakan kapal antar pulau yang tergolong masih baru, karena
beroperasi mulai tanggal 22 juni lalu. Harga tiket yang di jual juga masih standar sesuai tarif tiket
sebelumnya sewaktu menggunakan MV Arena. jika anda hendak berangkat menggunakan jasa
pelayaran kapal lintas kepri bisa membeli tiket di agen resmi tempatnya di area pelabuhan
domestik sri bintan pura tanjungpinang, yang terletak di samping ruang tunggu keberangkatan
penumpang domestik.

Berikut tarif tiket lintas kepri dari pelabuhan Tanjungpinang sesuai tujuan anda :
 Benan =Rp. 120.000,-
 Rejai = Rp. 140.000,-
 Tanjung kelit = Rp. 160.000,-
 Sei tenam = Rp. 160.000,-
 Pulau Dabo Singkep = Rp. 180.000,-
 Daik Lingga = Rp. 160.000,-

9
2.2.4 Jadwal Dumai Express Tanjung Pinang
Kapal dumai express yang memiliki rute tanjungpinang tujuan dumai hanya satu kali
keberangkatan dan satu kali kedatangan. Yakni berangkat dari pelabuhan sri bintan pura pada
pukul 06.00 WIB dan datang dari dumai pukul 17.00 WIB. Kapal yang berjenis ferry ini merupakan
armada milik PT Lestari Indoma Bahari. Jadwal rutin dari pelabuhan tanjungpinang adalah
keberangkatan setiap hari.

1. Berangkat dari Dumai dengan tujuan Tanjungpinang adalah pukul 07.00 WIB dengan
rute Perjalanan dari Dumai Menuju Bengkalis , Selat Panjang , Tanjung Samak , Tanjung Balai
Karimun , Batam (sekupang) dan Tanjung Pinang sampai di Tanjungpinang pukul 17.00 WIB.

2. Berangkat dari Bengkalis tujuan tanjungpinang pada pukul 08.30 WIB dengan rute
perjalanan Bengkalis Menuju Tanjung Samak , Selat Panjang , Tanjung Balai Karimun , Batam ,
Tanjung Pinang. Sampai di Tanjungpinang pukul 17.00 WIB.

3. Berangkat dari Selat Panjang tujuan Tanjungpinang pukul 11.00 WIB dengan rute
perjalanan dari Selat Panjang menuju Tanjung Samak , Tanjung Balai karimun , Batam , Tanjung
Pinang. Sampai di Tanjungpinang pukul 17.00 WIB.

4. Berangkat dari Tanjung Balai Karimun tujuan Tanjungpinang pukul 13.15 WIB dengan
rute perjalanan menuju Batam kemudian Tanjung Pinang. Sampai di Tanjungpinang pukul 17.00
WIB.

5. Berangkat dari pelabuhan sekupang Batam tujuan Tanjungpinang pada pukul 15.00
WIB Menuju Tanjungpinang.

6. Sedangkan keberangkatan dari pelabuhan sri bintan pura tanjungpinang dengan tujuan
dumai adalah pukul 06.00 WIB, rute perjalanan Tanjung Balai Karimun, Tanjung Samak , Selat
Panjang, Bengkalis , Dumai.

2.2.5 Jadwal Ferry Oceanna Baruna Route Tanjungpinang Batam


Batam dan Tanjungpinang merupakan sebuah kota besar yang ada di provinsi Kepulauan
Riau, yang dipisahkan dengan lautan. Penghubung kedua pulau ini adalah pelabuhan ferry sri
bintan pura Tanjungpinang dengan pelabuhan Punggur Batam, meski ada juga pelabuhan roro
tanjung uban. Ada dua sarana transportasi yang melayani rute tanjungpinang batam adalah Ferry
Oceanna Baruna dengan Ferry Marinatama. Kedua agen pelayaran ini berselang 15 menit
keberangkatan dari pelabuhan Tanjungpinang.

10
Jadwal ferry oceanna baruna rute Tanjungpinang batam melayani pelayaran setiap hari
baik hari libur maupun hari besar tetap beroperasi. Ferry oceanna dengan 10 armadanya memulai
trip pertama pada pukul 07.30 WIB dan last ferry pukul 17.30 WIB.

TANJUNGPINANG BATAM
KEBERANGKATAN KEDATANGAN

07.30 08.30

08.00 09.00

08.30 09.30

09.00 10.00

09.30 10.30

10.00 11.00

10.30 11.30

11.00 12.00

11.30 12.30

12.00 13.00

11
2.3 Fasilitas yang Terdapat di Pelabuhan Sri Bintan Pura
Fasilitas Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pinang pada saat ini dapat dibagi menjadi
3 bagian, yaitu:
1. Fasilitas Pelayanan Kapal, meliputi alur, dermaga beton, ponton besi dalam dan luar
negeri.
2. Fasilitas Pelayanan Penumpang, meliputi terminal luar dan dalam negeri. Berdasarkan
pengamatan pada terminal penumpang dalam maupun luar negeri, terlihat terbalik
dalam hal besaran kapasitas. Karena berdasarkan kenyataannya penumpang dalam
negeri lebih banyak arus naik dan turunnya. Sehingga penumpang maupun pengantar
banyak yang berada di luar terminal.
3. Fasilitas lainnya, meliputi :
 E-money
Saat ini pelabuhan Sri bintan tanjung pinang memberlakukan sistem pembayaran non-
tunai atau e-money. Keuntungan diberlakukan sistem pembayaran e-money ini adalah
menghilangkan berbagai bentuk pungutan liar yang sering terjadi, dan juga menjaga agar
tidak terjadinya tiket loss.
 Pelabuhan Sri bintan tanjung pinang telah memilikI penataan jalur barang dan penumpang
secara terpisah bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat yang ada di
pelabuhan tersebut.
 Ruang merokok dan ibu menyusui.
Fasilitas lain yang juga bertujuan meningkatkan kenyamanan ppenumpang
 Fasilitas untuk penyandang difabel
Antara lain disediakan jalur khusus untuk orang-orang difabelitas.

12
Pada saat ini, di Pelabuhan Sri Bintan Pura tersedia pelataran parkir untuk pengunjung
dan juga pelataran parkir pada halaman instansi yang terdapat di pelabuhan yakni sebagai
berikut:

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Pelabuhan Sri Bintan Pura adalah pelabuhan nasional dan internasional yang berada di
kota Tanjung Pinang yaitu di pantai barat pulau Bintan, provinsi Kepulauan Riau.
Pelabuhan Sri Bintan Pura sudah mengalami perombakan 4 kali, yang terakhir yaitu pada
tahun 2016 dan dikelola oleh PT Pelindo Total luas dari pelabuhan Sri Bintan Pura ±1,31
ha.

2. Pusat pelayanan dan pintu masuk transportasi laut di Provinsi Kepulauan Riau, Kota
Tanjung Pinang di dukung dengan keberadaan Pelabuhan Sri Bintan Pura yang menjadi
akses utama dan satu-satunya pelabuhan khusus penumpang yang terdapat di Kota
Tanjungpinang. Ditinjau dari hirarkinya, Pelabuhan Sri Bintan Pura merupakan pelabuhan
nasional yakni pelabuhan utama tersier yang berfungsi melayani kegiatan pelayaran dan
alih muat angkutan laut nasional dan internasional dalam jumlah menengah, menjangkau
wilayah pelayanan menengah serta merupakan simpul dalam jaringan transportasi laut
nasional.

3. Fasilitas Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjung Pinang pada saat ini dapat dibagi menjadi 3
bagian.

14
DAFTAR PUSTAKA

Berita Maritim. 2007. “Dukung Perdagangan – Perlu Revutalisasi Pelabuhan” dalam


http://www.beritamaritim.com, diakses 18 Maret 2011.

Humas Setda. 2008. “Master Plan Pelabuhan Bintan” dalam http://www.bintankab.go.id,


diakses 16 Maret 2011.

Investor Daily. 2011. “Ironi Pelabuhan di Negeri Kepulauan” dalam


http://www.investor.co.id, diakses 16 Maret 2011.

Kompas. 2008. “Transportasi Pelabuhan Indonesia” dalam http://www.pksplipb.or.id,


diakses 17 Maret 2011.

Menteri Perhubungan. 2002. Tatanan Kepelabuhan Nasional – Keputusan Menteri


Perhubungan Nomor KM 53 TAHUN 2002.

15

Anda mungkin juga menyukai