OLEH :
NIM : 215080200111001
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya
pembaca Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Ibu Wahida Kartika Sari, S.Pi., M.Si pada mata kuliah Perencanaan dan
Manajemen Pelabuhan Perikanan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Wahida Kartika Sari, S.Pi.,
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya
menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
Australia dan benua Asia serta samudera hindia dan samudera pasifik
menjadikannya sebagai negara yang sangat strategis. Dengan luas total 7.9 juta
km2 terdiri dari 1.8 juta km2 daratan, 3.2 juta km2 laut teritorial dan 2.9 juta km2
perairan ZEE. Berdasarkan data yang dirujuk dari berita di situs bphn.go.id yang
terbesar di dunia menyatakan bahwa wilayah perairan 6.1 juta km2 tersebut
adalah 77% dari seluruh luas Indonesia, dengan kata lain luas laut Indonesia
adalah tiga kali luas daratannya. Dengan panjang garis pantai lebih dari 81.000
km serta luas laut sekitar 2,7 juta km2 sehingga wilayah pesisir dan lautan
Bukan hanya perairannya saja yang luas, tetapi juga Indonesia dikenal
dengan sebutan sebagai negara kepulauan dikarenakan negara yang terdiri dari
banyak pulau, dan laut menjadi bagian yang dominan atas daratan. Diketahui juga
dari berita di situs bphn.go.id yang diakses pada 23 Desember 2018 tersebut,
bahwa saat ini pulau yang ada di Indonesia mencapai 17.504 pulau yang terdiri
dari pulau yang luas dan pulau yang kecil. Dari luas banyak nya pulau dan luas
sebagai nelayan.
Salah satu jenis pelabuhan tersebut yang terletak di Jawa Timur yaitu
merupakan salah satu pelabuhan perikanan besar yang ada di Indonesia. PPN
1
Brondong ini termasuk jenis pelabuhan tingkat ll dari jenis pelabuhan perikanan
yang ada. PPN Brondong ini juga merupakan pelabuhan perikanan yang terbesar
di Jawa Timur. Ini bisa diketahui dari intensitas penangkapan yang telah dilakukan
1.3 Tujuan
adalah :
umumnya
2
BAB II PEMBAHASAN
kegiatan penangkapan ikan di wiayah laut teritorial dan wilayah ZEE dengan
sebanyak kurang lebih 75 buah dengan panjang dermaga 150m dan kedalaman
terdiri atas daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai
tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan sistem bisnis perikanan dan kegiatan
bersandar, berlabuh, dan atau bongkar muat ikan yang dilengkapi dengan fasilitas
yang optimal.
3
kegiatan ekonomi perikanan yang dilengkapi dengan fasilitas di darat dan di
posisi koordinat 06° 53’ 30, 81” LS dan 112° 17’ 01, 22” BT. Batas - batas wilayah
4
perikanan tangkap serta sebagai pusat pembinaan nelayan dan industri
pengolahan hasil perikanan. Pelabuhan ini melayani aktivitas bongkar muat kapal
dua bagian, yaitu daerah pantai dan daerah pertanian. Karakteristik kawasan
Kecamatan Brondong meliputi areal seluas 7.013 ha dan terdiri dari tanah sawah
1.012 ha, tanah tegalan/ladang seluas 2.564 ha, tanah pekarangan seluas 335.42
ha, tanah hutan 1.729 ha dan lain lain seluas 1.371 ha (Sandika, 2022).
pada kawasan seluas 433.304 m2 (43,30 Ha) yang terdiri dari wilayah kerja
daratan seluas 19,93 Ha dan wilayah kerja perairan seluas 23,40 Ha. Koordinat
(Sandika, 2022)
5
Gambar 2. Peta Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong
Sumber: Google Image, 2017
Keterangan :
pelayanan umum. Oleh karena itu diperlukan adanya pengaturan secara lengkap
sebagai pusat pelayanan umum, Pelabuhan Perikanan dituntut untuk segera dapat
6
kualitas pengelola karena kurangnya pengalaman dalam mengelola Pelabuhan
fungsi tersebut merupakan fungsi operasional dan pelayanan yang tidak dapat
dilimpahkan ke pihak lain. Fungsi lain pada pelabuhan adalah sebagai pusat bisnis
Pada dasarnya fungsi ini dapat dilimpahkan ke pihak lain, dimana dalam
7
perkarantinaan ikan, publikasi hasil penelitian, pemantauan wilayah pesisir,
hasil perikanan.
fasilitas pokok yang merupakan fasilitas utama yang harus ada di pelabuhan
pelabuhan perikanan .
Berikut ini merupakan rincian dari sarana dan prasarana yang ada di PPN
Brondong:
8
utama di pelabuhan. Fasilitas ini diperlukan dalam menjamin keamanan dan
kelancaran kapal sewaktu keluar masuk pelabuhan dan selama berlabuh di area
tempat berlabuh dan bertambat serta bongkar muat kapal. Fasilitas pokok
pelayanan, selain itu termasuk juga tempat berlabuh dan bertambat serta
fasilitas yang dapat diusahakan dan fasilitas yang tidak dapat diusahakan,
9
slipway/dock dan tempat penjemuran jaring.
C. Fasilitas pemasok air dan bahan bakar untuk kapal dan keperluan pengolahan
penyimpanan hasil olahan pabrik es, sarana pembekuan, cold storage, peralatan
perbekalan dan alat perikanan, tempat ibadah, serta balai pertemuan nelayan
C. Fasilitas pengelolaan limbah bahan bakar dari kapal dan limbah industri
perikanan dan kelautan, yaitu sebagai pusat atau sentral kegiatan perikanan laut
pengguna hasil tangkapan, baik pengguna langsung maupun tak langsung seperti:
10
PPN Brondong. PPN Brondong yang berfungsi dengan baik akan merupakan titik
miskin, dilihat dari tingkat kesejahteraan masih cukup banyak yang masuk dalam
antara juragan dengan anak buah kapal (ABK) tidak sama, karena sistem bagi
yang tidak ramah lingkungan sehingga banyak merusak terumbu karang dan
ekosistem di sekitar.
2. Terjadinya Demo pada awal tahun 2018 yang disebabkan karena pelarangan
alat tangkap payang oleh Menteri Kelutan dan Perikanan yang berdampak
ikan dengan baik, karena sebagian besar nelayan masih memanfaatkan TPI
11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
penunjang.
3.2 Saran
12
regulasi. Selain itu perlu membangun Kerjasama dengan pihak luar atau investor
13
DAFTAR PUSTAKA
Alfiana, R., Wijayanto, D., & Jayanto, B. B. (2017). Analisis Tingkat Kepuasan
Nelayan Terhadap Fasilitas Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)
Brondong, Lamongan. Journal of Fisheries Resources Utilization
Management and Technology, 7(1), 37-47.
Zain, J., Syaifuddin, S., & Aditya, Y. (2011). Efisiensi pemanfaatan fasilitas di
tangkahan perikanan kota Sibolga. Jurnal Perikanan dan
Kelautan, 16(01), 1-11.
14