Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PENINGKATAN UMKM BIDANG PERIKANAN

DI KOTA PROBOLINGGO

Penelitian Geografi
Guru pembimbing, Eries Oktorini S.

Disusun Oleh:
NABILA FITRI QURRATA AINI

X4

SMA TARUNA DRA.ZULAEHA


Alamat: jalan raya leces no. A3, Leces, Kolla, Leces, Kec. Leces, Kabupaten
Probolinggo, Jawa Tmur 67273

Email: sma.taruna.leces@gmail.com Website: www.smataruna.com


Tahun Ajaran 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Swt. atas ridho-Nya Peneliti dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Adapun judul makalah yang saya ajukan
adalah "Strategi Peningkatan UMKM bidang Perikanan di daerah tepi Pelabuhan
Tanjung Tembaga Kota Probolinggo"

Penulis menyadari sepenuhnya, terselesaikan penelitian ini bukan hanya hasil


kerja keras penulis sendiri. Banyak pihak yang terkait yang telah membantu dalam
menyelesaikan penelitian ini dengan baik, maka dalam kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Eries Oktorini,S.Pd. selaku Guru Pembimbing Geografi yang memberikan


banyak ilmu pada peneliti sehingga terselesaikan makalah ini.
2. Kedua orang tua yang mencurahkkan segenap kasih sayang baik materi
maupun doa dan tiada henti mengajarkanan penulis tentang makna kehidupan,
kejujuran dan arti kerja keras.
3. Ibu Endang Wilujeng,SE. selaku sekretaris Forda UMKM Kota Probolinggo
yang telah meluangkan waktunya untuk menjadi narasumber penelitian ini.
4. Serta teman-teman yang membantu dan mensuport peneliti hingga akhir
penyelesaian makalah ini.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik


dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena
itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar peneliti
dapat memperbaiki makalah ini. Peneliti berharap semoga makalah yang kami susun
ini memberikan manfaat dan juga inspirasi/referensi untuk pembaca.serta dapat
dikembangkan lebih jauh.

mengetahui

Nabila Fitri Qurrata


Aini

i
DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar……………………………………………………………. i

Daftar Isi.…………………………………………………………………. ii

Pendahuluan……………………………………………………………… 1

Landasan Teori…………………………………………………………… 3

Metodologi Penelitian……………………………………………………. 5

Kajian Pustaka……………………………………………………………. 8

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kondisi geografi Kota Probolinggo merupakan dataran rendah dengan ketinggian 4-36
meter diatas permukaan laut, terletak pada posisi 7o43’41’’-7o49’04’’ Lintang Selatan dan
113o10’-113o15’ Bujur Timur. Luas wilayah Kota Probolinggo, adalah berupa daratan seluas
56,667 km2. Kota Probolinggo merupakan salah satu Kota di Indonesia yang berada di
Provinsi Jawa Timur. Kota Probolinggo berada di wilayah Tapal Kuda, dan menjadi jalur
utama pantai utara yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Bali. Hal tersebut
menjadikan probolinggo sebagai salah satu wilayah yang memiliki daerah pesisir yang
terbentang dari barat berbatasan dengan Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo
sampai ke daerah timur yang berbatasan dengan Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo
(Badan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo, 2016:5).

Salah satu daerah di pesisir kota Probolinggo memiliki Pelabuhan bernama Pelabuhan
Perikanan Pantai (PPP) Mayangan yang berlokasi di sisi timur Tanjung Tembaga, Kota
Probolinggo. Pelabuhan ini jadi tempat penting bagi pelabuhan nelayan, bongkar muat kapal-
kapal besar, pelabuhan antarpulau serta pelabuhan transit bagi kapal-kapal dari daerah
lain. Pelabuhan Tanjung Tembaga kemudian berkembang menjadi pusat pasar ikan dan
tujuan wisata.

perikanan sendiri memiliki Pengertian sesuai UU Nomor 45 Tahun 2009, perikanan


adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya
ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan proses
pemasaran yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.

Adapun pengertian UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun
badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Secara lebih jelas, pengertian
UMKM diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang
UMKM. Dalam UU tersebut disebutkan bahwa UMKM adalah sesuai dengan jenis usahanya
yakni usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah (Kompas.com).

Penelitian ini dilakukan dengan upaya untuk meningkatkan pengembangan UMKM


bidang perikanan di daerah tepi Pelabuhan tanjung tembaga kota probolinggo. Oleh karena
itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Strategi untuk peningkatan
UMKM bidang Perikanan di Kota Probolinggo.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti dapat mengambil rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana strategi yang dilakukan UMKM bidang perikanan di daerah tepi
Pelabuhan tanjung tembaga kota probolinggo?
2. Apa saja kendala UMKM dalam mengatur strategi peroleh bahan baku perikanan
dan strategi pemasaran?

1.3 Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan
untuk
1. Strategi untuk Peningkatkan UMKM bidang perikanan di daerah tepi Pelabuhan
tanjung tembagakota probolinggo.
2. Solusi UMKM dalam mengatur strategi peroleh bahan baku perikanan dan
strategi pemasaran

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian UMKM

Menurut Rudjito (2003) Mengemukakan bahwa pengertian Usaha Mikro Kecil


dan Menengah (UMKM) adalah usaha yang punya peranan penting dalam
perekonomian Negara Indonesia, baik dari sisi lapangan kerja yang tercipta maupun
dari sisi jumlah usahanya. Definisi UMKM diatur dalam Undang-Undang Republik
Indonesia No.20 Tahun 2008 tentang UMKM.1 Pasal 1 dari UU terebut, dinyatakan
bahwa Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan
usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam UU
tersebut.

Dari pendapat ahli dan pengertian UMKM di atas secara umum dapat kita
simpulkan bahwa UMKM adalah usaha yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu mikro,
kecil, dan menengah, dilakukan oleh individu ataupun sebuah badan usaha,
menyimpan aset dan omzet tertentu, serta berperan penting dalam perkembangan
perekonomian Indonesia.

2.2 Jenis Jenis UMKM

Seperti yang dijelaskan pada pengertian UMKM yang tertuang


dalam Keppres RI No. 19 Tahun 1998 sebagai kegiatan ekonomi rakyat pada skala
kecil yang perlu dilindungi dan dicegah dari persaingan yang tidak sehat. Pada dekade
terakhir ini mulai marak bermunculan bisnis UMKM mulai dari skala rumahan hingga
skala yang lebih besar. Berikut ada 3 jenis usaha yang termasuk UMKM:
1. Usaha Kuliner
Salah satu bisnis UMKM yang paling banyak digandrungi bahkan hingga
kalangan muda sekalipun. Berbekal inovasi dalam bidang makanan dan modal
yang tidak terlalu besar, bisnis ini terbilang cukup menjanjikan mengingat
setiap hari semua orang membutuhkan makanan.
2. Usaha Fashion
Selain makanan, UMKM di bidang fashion ini juga sedang diminati. Setiap
tahun mode tren fashion baru selalu hadir yang tentunya meningkatkan
pendapatan pelaku bisnis fashion.

3
3. Usaha Agribisnis
Agribisnis adalah usaha yang bergerak di bidang pertanian dan dan bidang
lain yang mendukung seperti peternakan, perikanan dan kehutanan.
Agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan dengan kata lain adalah cara
pandang ekonomi bagi usaha penyedia pangan. Di Indonesia usaha di bidang
ini sangat menjanjikan keuntungan yang besar.

2.3 Pengertian Pelabuhan

Menurut D.A Lasse (2016) mengatakan bahwa pengertian pelabuhan adalah.


Undang-Undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, menyatakan: Pelabuhan
adalah tempat yang terdiri atas daratan dan atau perairan dengan batas-batas tertentu
sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan
sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan atau bongkar muat
barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai
tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi.

Dari pendapat ahli diatas dapat kita simpulkan bahwa Pelabuhan merupakan
suatu tempat yang terdiri atas daratan atau prairan dengan batas batas tertentu.
Kawasan inilah yang dijadikan tempat singgah bagi kapal-kapal sebelum akhirnya
berlabuh atau meneruskan perjalanan. Di pelabuhan, biasanya kapal menaikkan atau
menurunkan muatannya.

2.4 Pengertian Perikanan

Pengertian Perikanan menurut Hempel dan Pauly, 2002, perikanan adalah


kegiatan eksploitasi sumberdaya hayati dari laut. Pengertian Perikanan sesuai UU
Nomor 45 Tahun 2009, perikanan adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan
pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari
praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan proses pemasaran yang
dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.

Dari pendapat ahli dan pengertian Peikanan dapat kita simpulkan bahwa
Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan atau berkaitan dengan
pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya laut untuk kegiatan produksi. Bisa juga
didefinisikan bahwa perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan
pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan.

4
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian


Adapun lokasi penelitian dilakukan di Kota Probolinggo, kecamatan kanigaran. RT 01
RW 10. Dengan melakukan proses wawancara secara langsung pada tanggal 22 Mei-23
Mei 2023.

3.2 Rancangan Penelitian


Kerlinger mengartikan bahwa rancangan penelitian adalah skema yang dibuat secara
menyeluruh yang meliputi program-program penelitian. Dimana rancangan penelitian ini
dibuat untuk menjawab pertanyaan peneliti untuk mencari objektivitas dan valid. Metode
dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2011),
metode deskriptif adalah metode yang dipakai untuk menggambarkan atau menganalisis
suatu hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
Menurut Perreault dan McCarthy (2006: 176) menjelaskan penelitian kualitatif merupakan
jenis penelitian yang bertujuan untuk menggali informasi secara dalam dan terbuka pada berbagai
tanggapan. Penelitian ini mencoba untuk orang untuk mengemukakan berbagai pikiran mereka tentang
suatu topik tanpa memberikan banyak pedoman atau arahan pada mereka.

3.3 Jenis Penelitian


Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Metode Penelitian kualitatif
adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah,
dimana peneliti merupakan instrument kunci (Sugiyono, 2005). Peneliti akan
menyajikan hasil penelitian secara dekriptif berdasarkan informasi yang diperoleh melalui
wawancara kepada para petani terkait “Strategi Peningkatkan UMKM bidang Perikanan
di daerah tepi Pelabuhan tanjung tembaga Kota Probolinggo.”.

3.4 Pengumpulan Data


Menurut Djaman Satori dan Aan Komariah (2011:103) pengumpulan data dalam
penelitian ilmiah adalah prosedur sistematis untuk memperoleh data yang diperlukan.
Pada penelitian kualitatif ada empat metode untuk mengumpulkan data penelitian, yaitu
observasi, wawancara, focus group discussion (FGD), dan analisis dokumen.

1. Observasi
Observasi adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengamati secara langsung
suatu objek tertentu dengan tujuan memperoleh sejumlah data dan informasi
terkait objek tersebut. Observasi ini dilakukan untuk memproses adanya objek
dengan maksud merasakan dan memahami pengetahuan dari adanya fenomena
berdasarkan pengetahuan dan juga ide yang sudah diketahui sebelumnya agar
bisa mendapatkan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan proses penelitian
selanjutnya.

5
2. Wawancara
Wawancara merupakan tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara
langsung dengan maksud tertentu. Pada penelitian kualtatif, peneliti bertindak
sebagai pewawancara (interviewer) dan narasumber atau responden bertindak
sebagai yang diwawancarai (interviewee).

3. Focus group discussion (FGD)


Focus group discussion (FGD) diskusi yang dilakukan secara sistematis dan
terarah (terstruktur) dari suatu grup untuk membahas suatu masalah tertentu
dalam suasana informal serta dilaksanakan dengan panduan seorang moderator.

4. Analisis Dokumen
Analisis dokumen adalah metode penelitian kualitatif yang melibatkan
prosedur sistematis yang digunakan peneliti untuk mengevaluasi dokumen.
Metodologi penelitian ini memerlukan telaah ulang terhadap bukti dokumenter
dan interpretasi data untuk mendapatkan pengetahuan empiris dari dokumen
sumber yang bersangkutan.

3.5 Analisis Data

1.1 Kendala UMKM dalam mengatur strategi peroleh bahan baku perikanan dan
strategi pemasaran

1. Perubahan iklim yang tidak menentu


Perubahan iklim yang tidak menentu terkadang ikut menyebabkan
kondisi laut menjadi tidak stabil. Seperti curah hujan yang tinggi dan badai
kencang membuat para nelayan kesulitan dalam mencari ikan. Sehingga
pemasok bahan baku pengolahan ikan menjadi sulit di olah.

1.2 Solusi UMKM dalam mengatur strategi peroleh bahan baku perikanan dan
strategi pemasaran

1. Strategi peroleh bahan baku perikanan


Ketika iklim mendukung selaku UMKM akan memperbanyak stok
bahan baku dengan cara penyimpanan secara frozen dan sistem pengeringan
yang tentunya

2. Strategi pemasaran
Berikut pemasaran yang akan dilakukan oleh UMKM:

6
1. Pemasaran secara merata dari hasil produksi
UMKM akan melakukan pemasaran secara merata, baik secara online
maupun offline. Pemasaran juga dilakukan ke berbagai sektor seperti
swalayan, pusat oleh-oleh Kota Probolinggo.
2. Penerapan promosi digital
Sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan teknologi, UMKM
menerapkan strategi pemasaran berbasis digital. Seperti contoh strategi
pemasaran UMKM dengan channel digital seperti media sosial
atau influencer, whatsapp atau Google My Business.

3. Memberikan pelayanan yang terbaik


Produk yang berkualitas tidak akan ada artinya jika pelayanan yang
diberikan tidak memuaskan konsumen. Oleh karena itu, strategi
pemasaran UMKM yang satu ini sangat penting.

7
KAJIAN PUSTAKA
Bab 1

https://probolinggokab.go.id/pelaku-usaha-mikro-sektor-perikanan-peternakan-dilatih-
vocational/

https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/19/083000369/perikanan--pengertian-dan-
hasil-utamanya

http://repository.ub.ac.id/id/eprint/118541/qwesa

https://probolinggokota.go.id/berita-1-2/2021/berhasil-bina-ukm-di-bidang-kelautan-
dan-perikanan-ketua-forikan-kota-probolinggo-raih-penghargaan-1

https://www.tribunnewswiki.com/2021/07/22/kota-probolinggo

https://probolinggokab.go.id/kondisi-geografis/

https://eprints.umm.ac.id/54365/4/BAB%20III.pdf

https://probolinggokota.go.id/berita-1-2/2022/dkupp-fasilitasi-120-pelaku-umkm-cara-
mengembangkan-usaha

bab 2

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/04/07/pengertian-umkm

https://bugangan.semarangkota.go.id/umkm#:~:text=Menurut%20Rudjito%2C
%20pengertian%20UMKM%20adalah,maupun%20dari%20sisi%20jumlah
%20usahanya.

https://www.jurnal.id/id/blog/memulai-bisnis-ukm-agribisnis-di-tengah-wabah-covid-
19/

https://sukorejo.semarangkota.go.id/umkm

http://repository.unimar-amni.ac.id/2852/2/BAB%20II%20ACC-dikonversi.pdf

https://journal.unhas.ac.id/index.php/torani/article/view/4511/2566 - :~:text=Pengertian
%20Perikanan%20telah%20didefinisikan%20oleh,eksploitasi%20sumberdaya%20hayati
%20dari%20laut.

https://dkp.jatimprov.go.id/wp-content/uploads/2018/06/Review-Renstra-2014-2019-
3.pdf

Anda mungkin juga menyukai