Anda di halaman 1dari 10

KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Keterampilan Dasar Mengajar
Yang dibina oleh Drs. Agus Suyudi, M.Pd.

Oleh:
M.Saiful ma’arif 170321612579
Vanisa Putri Tananda 170321612514

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FEBRUARI 2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seorang guru profesional telah mengikuti beberapa pelatihan yang berkaitan
dengan keterampilan dasar mengajar. Dalam keterampilan dasar mengajar tersebut
ada 8 keterampilan yang dapat digunakan guru selama proses belajar mengajar yaitu;
keterampilan bertanya, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan
mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup
pelajaran, ketrampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola
kelas, ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perseoranga. Keterampilan mengajar
bagi seorang guru adalah sangat penting kalau ia ingin menjadi seorang guru yang
profesional, jadi disamping dia harus menguasai substansi bidang studi yang diampu,
keterampilan dasar mengajar juga adalah merupakan keterampilan penunjang untuk
keberhasilan dia dalam proses belajar mengajar (Wongkar, 2011).
Segala sesuatu yang akan kita lakukan, tentu butuh cara untuk mencapai tujuan.
Begitu juga halnya dengan kegiatan belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar,
guru hendaknya mempunyai strategi atau cara untuk mencapai tujuan belajar yang
hendak dicapai. Dilihat dari segi pengaturan siswa dalam proses belajar, strategi
belajar mengajar yang dapat digunakan oleh seorang guru dapat diklasifikasikan
menjadi 3 macam, yaitu : strategi pengajaran klasikal, strategi kelompok kecil, dan
strategi pengajaran individual (Wartono,2007)
Strategi pengajaran klasikal merupakan suatu pengajaran diperuntukan kepada
sejumlah siswa dalam satu kelas tertentu. Strategi pengajaran kelompok kecil
merupakan pengajaran yang diperuntukkan kepada sejumlah siswa dalam kelompok
kecil. Sedangkan strategi pengajaran individual (perorangan) adalah pengajaran yang
diperuntukkan kepada siswa secara individu, yaitu siswa secara mandiri
menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan kepada guru (Wartono,2007)
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, berikut ini dipaparkan rumusan
masalah dalam makalah.
1. Apa pengertian ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan?
2. Siapakah sasaran dalam keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan?
3. Bagaimana peran guru dalam memberikan keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan?
4. Apa saja pola yang dapat digunakan dalam memberikan keterampilan mengajar
kelompok kecil dan perorangan?
5. Apa saja komponen keterampilan yang harus dikuasi oleh guru ?
6. Prinsip-prinsip apa saja yang perlu diperhatikan dalam memberikan keterampilan
mengajar kelompok kecil dan perorangan?
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, berikut ini dipaparkan
tujuan penulisan makalah.
1. Mengetahui pengertian memberikan keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan
2. Mengetahui sasaran dari memberikan keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan
3. Mengetahui peran guru dalam memberikan keterampilan mengajar kelompok kecil
dan perorangan
4. Mengetahui pola yang dapat digunakan dalam memberikan keterampilan mengajar
kelompok kecil dan perorangan
5. Mengetahui komponen keterampilan yang harus dikuasi oleh guru
6. Mengetahui prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam memberikan keterampilan
mengajar kelompok kecil dan perorangan

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Keterampilan Memberikan Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil


dan Perorangan
Mengajar kelompok kecil dan perorangan merupakan suatu bentuk pembelajaran
yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap peserta didik, dan
menjalin hubungan yang lebih akrab antara guru dengan peserta didik maupun antara
peserta didik dengan peserta didik. Khusus dalam melakukan pembelajaran
perorangan perlu diperhatikan kemampuan dan kematangan berfikir peserta didik,
agar apa yang disampaikan bisa diserap dan diterima oleh peserta didik (Djoeulie,
2010).
Mengajar kelompok kecil dan perorangan diartikan sebagai aktivitas guru dalam
konteks belajar mengajar yang hanya melayani 3-8 siswa untuk kelompok kecil dan
hanya seorang untuk perorangan. Dalam proses beajar mengajar dalam kelas, suatu
kelas besar dapat dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil beranggotakan 3-8 siswa
untuk menyelesaikan tugas. Tugas-tugas yang diselesaikan oleh kelompok dapat
secara komplementer, atau seluruh kelompok mempunyai tugas yang sama.
Pengajaran peorangan (individual) pada dasarnya memberikan tanggungjawab secara
mandiri kepada siswa untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
Misalnya tugas tersebut berupa tugas untuk membaca buku, memecahkan masalah,
menyusun laporan, mengadakan percobaan, dan lain-lain. (wartono,2007)

B. Sasaran Memberikan Memberikan Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil


dan Perorangan
Tujuan guru mengembangkan keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan ini adalah :
1. Melayani kebutuhan peserta didik berdasarkan individualnya.
2. Menciptakan proses belajar dan mengajar aktif dan efektif.
3. Merangsang tumbuh-kembangnya kemampuan optimal peserta didik.
Sasaran utama dari kegiatan ini adalah peserta didik.

C. Peran Guru Dalam Pemberian Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan


Perorangan
Dalam pengajaran kelompok kecil dan perorangan, maka guru berperan sebagai:

1. Organisator Dalam Kegiatan Belajar Mengajar


Tugas guru sebagai organisator dalam kegiatan pembelajaran adalah
menentukan dan mengarahkan bagaimana cara siswa melakukan kegiatan, mengatur
lingkungan belajar, dan mengoptimalkan sumber belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Dalam pengorganisasian ini yang lebih penting adalah mengatur siswa
dan memberikan tanggung jawab kepadanya untuk melaksanakan tugas yang
diberikan oleh guru.
2. Sumber Informasi Bagi Siswa
Guru adalah salah satu sumber informasi bagi siswa. Informasi yang
disampaikan guru dapat berupa informasi mengenai langkah-langkah pelaksanaan
tugas, mauun informasi lain yang diperlukan siswa untuk mengajar kelompok kecil
dan perorangan. Selain informasi dari guru, siswa juga dapat menggali sumber
informasi dari berbagai sumber, seperti buku teks, majalah, surat kabar, televisa,
radio, dan sebagainya.

3. Pendorong Siswa Untuk Belajar Motivator


Agar siswa mau belajar, maka guru memberikan dorongan (motivasi) kepada
siswa. Sebagai motivator , guru harus menciptakan kondisi kelas yang merangsang
siswa untuk melakukan kegiatan belajar dalam kelompok kecil dan perorangan
Untuk menjadi motivator belajar guru hendaknya:
 Mengetahui kebutuhan para siswa dan latar belakang pribadinya sehingga
upaya memberikan motivasi belajar kepada siswa sejalan dengan kebutuhan
siswa tersebut.
 Menjalin hubungan baik dan harmonis dengan para siswa agar kepatuhan dan
kepercayaan siswa kepada guru tertanam pada siswa.
 Kaya akan berbagai bentuk dan jenis upaya untuk melakukan motivasi kepada
siswa.
 Memiliki perasaan humor yang positif dan normative sehingga tetap disegani
dan disenangi oleh siswa.
 Menampilkan sosok kepribadian guru yang menjadi panutan siswa.

4. Pendiagnosaan Kesulitan Siswa serta Pemberian Bantuan Sesuai Kebutuhan


Siswa
Guru mempunyai peranan sebagai diagnostician dalam proses belajar
mengajar, yaitu mengenal anak secara individual mengenai kemajuan belajar,
kelemahan mereka, kesulitan yang mereka hadapi, dan memberikan bantuan sesuai
kebutuhan siswa.

5. Penyediaan Materi Dalam Kesempatan Belajar Bagi Siswa


Guru juga bertugas menyediakan pelajaran yang akan dipelajari siswa dalam
pengajaran kelompok kecil maupun perorangan. Berbagi sumber yang diperlukan
siswa dalam proses belajar mengajar tersebut perlu disediakan agar proses belajar
mengajar dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, guru harus memberikan
kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan tugas yang diberikan kepada siswa
sehingga dapat mengaktualisasikan kemampuan-kemapuan yang mereka miliki untuk
menyelesaikan tugas atau masalah yang mereka hadapi.

6. Guru Mempunyai Hak Dan Kewajiban Yang sama Seperti Siswa


Guru sebagai peserta kegiatan mempunyai hak dan kewajiban yang sama
seperti siswa berarti guru ikut menyumbangkan pendapatnya untuk memecahkan
masalah atau mencari kesepakatan bersama seperti halnya para siswa.

D. pola yang dapat digunakan dalam memberikan keterampilan mengajar


kelompok kecil dan perorangan
Dalam keterampilan mengajar kelompok kecil terdapat beberapa pola atau cara
yang dapat dilakukan oleh seorang pendidik atau calon pendidik, salah satunya adalah
1. Kelas besar kelompok kecil+perorangan kelas besar
Dalam pola pertama ini kegiatan mengajar dapat dimulai dengan pertemuan
klasikal seperti biasanya (didalam kelas atau bisa diluar) untuk memberikan
informasi umum yang diperlukan peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar.
Pada saat itu pendidik menyampaikan informasi yang mencakup,
a. Pokok bahasan yang akan dipelajari
b. Tugas-tugas yang akan dilakukan
c. Langkah-langkah atau cara untuk menyelesaikan permasalahan yang telah
diberikan
d. Informasi lain yang perlu disampaikan (informasi tambahan).
Setelah penjelasan singkat mengenai informasi yang diperlukan peserta didik,
kemudian peserta didik dipersilahkan untuk melakukan kerja kelompok atau
berdiskusi untuk menyelesaikan atau melakukan kegiatan yang telah diberikan.
Setelah peserta didik menyelesaikan tugas yang telah diberikan, kemudian
melaporkan kepada pendidik. Dalam kegiatan pelaporan hasil kegiatan pendidik
bisa langsung mengoreksi secara langsung dan memberikan saran mengenai hasil
tersebut (yang mengoreksi pendidik langsung) atau bisa dilakukan dengan cara
pembahasan hasil secara bersama-sama (dilakukan dengan cara berdiskusi
bersama membahas hasil kegiatan).
2. Kelas besar kelompok kecil + kelompok kecil kelas besar
Dalam pola ini pertama peserta didik mengikuti penjelasan secara klasikal
mengenai informasi yang akan dilakukan dalam pembelajaran kali ini. Kemudian
peserta didik melakukan kegiatan secara berkelompok kelompok kecil,
selanjutnya peserta didik diminta untuk melaporkan hasil dari kelompok kecil
didepan kelas.
3. Kelas besar perorangan + perorangan kelas besar
Untuk pola ini proses mengajar dimulai dengan pemberian penjelasan umum
mengenai kegiatan belajar yang akan dilakukan, kemudian kegiatan, tugas-tugas
yang telah diberikan dikerjakan secara individu oleh setiap peserta didik, setelah
dikerjakannya peserta didik disuruh menyampikan hasil kerjaannya didepan kelas
(klasikal) kemudian peserta didik yang lain menanggapinya. Selanjutnya pendidik
memberikan gambaran keseluruhan dari hasil kegiatan yang telah dilakukan.
4. Kelas besar perorangan kelompok kecil kelas besar
Dalam pola ini juga diawali dengan penjelasan umum mengenai kegiatan yang
akan dilakukan dalam proses pembelajaran. Setelah memberikan penjelasan
umum, selanjutnya setiap individu melakukan kegiatan tersebut, kemudian
menyampaikan setiap gagasan atau hasil kegiatan yang telah dilakukan secara
individu di dalam kelompok kecil yang telah dibentuk. Dalam penyampaian hasil
didalam kelompok kecil terjadi proses diskusi (pertukaran pendapat) antar
individu yang nantinya akan menghasilkan satu kesimpulan. Setelah didapat kan
hasil didalam kelompok kecil, setiap perwakilan kelompok menyampaikan
hasilnya didepan kelas, dan dilakukannya diskusi lagi. Kemudian pendidik
menyimpulkan keseluruhan dari kegiatan tersebut.

E. komponen keterampilan yang harus dikuasi oleh guru


(Abimayu, 2008) Ada 4 komponen keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang
pendidik diantarnya,
1. Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi,
Terjadinya hubungan yang akrab dan sehat antar pendidik dan peserta didik.
Hal tersebut dapat dimiliki oleh seorang pendidik jika seorang pendidik memiliki
keterampilan berkomunikasi yang baik terhadap peserta didik, sehingga
menciptakan suasana yang terbuka, hingga peserta didik benar-benar merasa
bebas dan leluasa dalam belajar, mengungkapkan pendapat. Suasana tersebut
dapat diciptakan dengan cara,
a. Menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan peserta didik,
b. Mendengarkan secara simpatik ide-ide yang dikemukakan peserta didik,
c. Memberikan respon yang baik terhadap segala sesuatu yang dilakukan peserta
didik,
d. Membangun hubungan saling mempercayai,
2. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar,
Keterampilan ini memunginkan pendidik membantu peserta didik dalam
proses belajar. Hal tersebut dapat dilakukan bila pendidik memiliki keterampilan
berikut,
a. Memberikan penguatan yang sesuai,
b. Memberikan pelajaran tambahan,
c. Memimpin diskusi,
d. Bertindak sebagai katalisator, yaitu meningkatkan kemampuan siswa untuk
berpikir atau belajar melalui pertanyaan, saran, kometar.
3. Keterampilan merencanakan dan melaksanaka kegiatan pembelajaran,
Tugas utama seorang pendidik adalah membantu peserta didik dalam proses
belajar. Untuk membuat perencanaan yang terarah pendidik harus mengetahui
karakterstik dari peserta didiknya. Dalam pelaksanaannya seorang pendidik dapat
melakukan beberapa kegiatan diantaranya kegiatan belajar kelompok, simulasi,
belajar dengan bermain, dll. keterampilan merencanakan dan melaksanaka
kegiatan pembelajaran ini mencakup,
a. Merencanakan kegiatan belajar bersama peserta didik yang mencakup kriteria
keberhasilan, langkah-langkah, serta kondisi belajar,
b. Membantu peserta didik menetapkan tujuan pembelajaran yang dilakukan,
c. Membantu peserta didik menilai pencapaian dan kemajuannya.
4. Keterampilan mengorganisasikan,
Dalam pemberian pembelajaran berkelompok seorang pendidik berperan
sebagai organisator, (pendidik menjadi organisator tidak hanya saat pemberian
pengajaran kelompok, tapi di semua kegiatan) yaitu yang mengatur dan
memonitor jalannya kegiatan tersebut. Untuk itu pendidik memerlukan beberapa
keterampilan diantaranya,
a. Memberikan orientasi umum tentang tujuan, tugas (kegiatan), sebelum
kelompok/perorangan mengerjakan kegiatannya,
b. Membentuk kelompok yang tepat, adil,
c. Mengoordinasi kegiatan.

F. Prinsip-prinsip apa saja yang perlu diperhatikan dalam memberikan


keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
Mengajarkan kelompok kecil dan perorangan terjadi dalam konteks klasikal.
Didalam kelas pendidik mungkin menghadapi banyak peserta didik yang memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu seorang pendidik hendaknya mengetahui
prinsip-prinsip penggunaan dalam membimbing kelompok kecil dan perorangan,
salah satu prinsip keterampilan tersebut adalah
a. Variasi pengorganisasian kelas besar, kelompok perorangan, tujuan yang hendak
dicapai, kemampuan peserta didik, ketersediaan fasilitas, waktu serta kemampuan
pendidik.
b. Tidak semua topik pembahasan dapat dilakukan atau diterapkan menggunakan
keterampilan kelompok kecil dan perorangan.
c. Pengajaran kelompok kecil yang efektif selalu diakhiri dengan kulnimasi berupa
rangkuman, pemantapan, kesepakatan, dan sebagainya.
d. Pendidik perlu mengenal peserta didik secara perorangan supaya dapat mengatur
kondisi belajar yang sesuai (mengenal karakteristik peserta didik).
e. Dalam kegiatan belajar peserta didik dapat belajar dengan bebas (tanpa batasan
materi).

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keterampilan membimbing kelompok kecil dan perorangan merupakan salah
satu keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang pendidik atau calon pendidik,
dimana dalam keterampilan tersebut pendidik membimbing peserta didik dalam
kegiatan belajar berkelompok atau perorangan yang mengalami kesulitan dalam
belajar.
Sasaran utama dari kegiatan membimbing kelompok kecil dan perorangan
adalah peserta didik, dan pendidik hanya sebagai organisator, fasilisator.
Adapun peran pendidik dalam membimbing kelompok kecil dan perorangan
adalah sebagai Organisator Dalam Kegiatan Belajar Mengajar, Sumber Informasi
Bagi Siswa, Pendorong Siswa Untuk Belajar Motivator, Pendiagnosaan Kesulitan
Siswa serta Pemberian Bantuan Sesuai Kebutuhan Siswa, Penyediaan Materi Dalam
Kesempatan Belajar Bagi Siswa, Guru Mempunyai Hak Dan Kewajiban Yang sama
Seperti Siswa.
Pola atau cara yang dapat dilakukan dapat berupa, Kelas besar kelompok
kecil+perorangan kelas besar, Kelas besar kelompok kecil + kelompok kecil
kelas besar, Kelas besar perorangan + perorangan kelas besar, Kelas besar
perorangan kelompok kecil kelas besar.
Komponen keterampilan yang harus dikuasai oleh pendidik mencakup,
Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi, Keterampilan membimbing dan
memudahkan belajar, Keterampilan merencanakan dan melaksanaka kegiatan
pembelajaran, Keterampilan mengorganisasikan.
Dalam mengajar pendidik hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip
keterampilan membimbing kelompok kecil dan perorangan, salah satu prinsipnya
adalah Variasi pengorganisasian kelas besar, kelompok perorangan, tujuan yang
hendak dicapai, kemampuan peserta didik, ketersediaan fasilitas, waktu serta
kemampuan pendidik. Tidak semua topik pembahasan dapat dilakukan atau
diterapkan menggunakan keterampilan kelompok kecil dan perorangan. Pengajaran
kelompok kecil yang efektif selalu diakhiri dengan kulnimasi berupa rangkuman,
pemantapan, kesepakatan, dan sebagainya. Pendidik perlu mengenal peserta didik
secara perorangan supaya dapat mengatur kondisi belajar yang sesuai (mengenal
karakteristik peserta didik). Dalam kegiatan belajar peserta didik dapat belajar dengan
bebas (tanpa batasan materi).
B. Saran
1. Untuk pembaca
Diharapkan setelah membaca makalah ini, terutama para pendidik atau calon
pendidik dapat lebih mengetahui mengenai keterampilan dalam memberikan
penguatan dalam proses pembelajaran. Sehingga didalam kelas atau saat proses
pembelajaran dapat tercipta suasana yang kondusif dan menyenangkan, selain itu
hubungan antara pendidik dan peserta didik dapat terjalin dengan baik.

Daftar Rujukan

Abimanyu, soli. 2008. Pengajaran mikro panduan untuk dosen dan mahasiswa.
Makassar: badan penerbit universitas negeri makassar.
Cyndi Wongkar,Livia. 2011. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil,(online),
(http://www.mirat.cc.cc/2009/08/keterampilan-mengajar-kelompok-kecil.html,diakses
28 februari 2019)
Cahyono, didik. 2013.keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.(online)
(https://areknerut.wordpress.com/2013/01/01/1018/amp/, diakses 28 februari 2019)
Djoeulie,Adie. 2010. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil,(online),
(http://joe11penjasorkes.blogspot.com/2010/04/keterampilan-mengajar-kelompok-
kecil.html,diakses 28 februari 2019)
Fatmafate, 2016, Pembelajaran mikro keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan, (online),
(https://www.google.com/amp/s/fatmafate.wordpress.com/2016/10/01/keterampilan-
mengajar-kelompok-kecil-dan-perorangan/amp/. Diakses 28 februari 2019).
Wartono. 2007. Ketertampilan/Kemampuan Dasar Mengajar.Malang :Universitas
Negeri Malang

Anda mungkin juga menyukai