Anda di halaman 1dari 26

KURIKULUM TINGKAT SATUAN

PENDIDIKAN (DOKUMEN 1) 

SEKOLAH DASAR NEGERI WONCO

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


LEMBAR PENGESAHAN

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka bersama ini kami
sahkan kurikulum SD Negeri Wonco untuk digunakan pada Tahun Pelajaran 2021/2022.

Ditetapkan di : Baubau
Pada tanggal : Juli 2021

Menyetujui:
Ketua Komite, Kepala Sekolah,

ZAUMI, A.Md MIYMU SALEH, S.Pd


NIP. 19711217 199504 1 001

Mengetahui:
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Baubau

LA ODE ASWAD, S.Sos.,M.Si


Pembina Utama Muda
NIP. 19690905 198903 1 006

                                             
TIM PENYUSUN
KURIKULUM SD NEGERI WONCO
TAHUN PELAJARAN  2021 / 2022

No
TUGAS NAMA KETERANGAN
.
MIYMU SALEH, S.Pd Kepala SD
1 Ketua
NIP. 19711217 199504 1 001 Negeri Wonco

2 Sekretaris Agusman, S.Ag Guru PAI

3 Anggota Wa Ode Hartia, S.Pd Guru Kelas VI


Sarfini, S.Pd Guru PJOK
Almia, S.Pd Guru Kelas IV
Kasmia, S.Pd.SD Guru Kelas I
Ratna, S.Pd Guru Kelas III A
Ridwan Ana, S.Pd Guru Kelas V
Nazlia, S.Pd.I Guru Kelas II A
MUHUSIA, S.Pd Guru Kelas II B
NINANG SARWA SARI, S.Pd Guru Kelas III B
I GEDE ANGGA YASA, S.Pd.H Guru Agama Hindu
Muhammad Asruddin, A,MdKom Operator

Nara
4 Pengawas TK/SD
Sumber
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan petunjuk dan
hidayah-Nya Kurikulum Tingkat SD Negeri Wonco Tahun Pelajaran 2021/2022 selesai
Kami susun. Kurikulum 13 ini merupakan Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah
yang disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum SD Negeri Wonco yang isinya memuat
tentang Tujuan Pendidikan, Visi, Misi, Tujuan Sekolah, Struktur dan Muatan Kurikulum,
Mata Pelajaran Wajib, Mulok, Kegiatan Pengembangan Diri, Pengaturan Beban Belajar,
Ketuntasan Beban Belajar, Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan, Kalender Pendidikan,
dengan harapan dapat dijadikan pedoman dan pegangan untuk pendidik dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum SD Negeri Wonco Tahun Pelajaran
2021/2022 penyusunannya berpedoman pada Standar Isi dan Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Pengelolaan Pendidikan serta Panduan Penyusunan Kurikulum yang
disusun oleh BSNP.
Kepada semua pihak yang terlibat dan berpartisipasi aktif dalam
Pengembangan Kurikulum SD Negeri Wonco ini, kami sampaikan penghargaan dan
ucapan terima kasih. Akhirnya Kami menyadari bahwa Kurikulum 13 ini jauh dari
sempurna, oleh sebab itu saran-saran yang konstruktif dan kritik untuk perbaikan
sangat kami nantikan. Semoga Kurikulum 13 ini bermanfaat bagi kita semua. Amin

Baubau, Juli 2021


Kepala SD Negeri Wonco,

MIYMU SALEH, S.Pd


NIP. 19711217 199504 1 001
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG DAN DASAR PENGEMBANGAN


Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan
demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula
bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan
pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada sekolah untuk menyusun
kurikulumnya mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan
pasal 35 tentang Standar Nasional Pendidikan. Juga adanya tuntutan globalisasi
dalam bidang pendidikan yang memacu agar hasil pendidikan nasional dapat
bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bentuk nyata dari
desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya kewenangan kepada
sekolah untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan,
seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun
pelaksanaannya di sekolah. 
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian  dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh
sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Kurikulum 13) yang
beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian
tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi,
proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional
pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi
kesempatan peserta didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada
Allah SWT, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan
berguna untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri
melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah
menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi
daerah. Dengan demikian, daerah dan atau sekolah memiliki cukup kewenangan
untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan
pengalaman belajar, cara mengajar, dan menilai keberhasilan belajar mengajar.
B. TUJUAN PENGEMBANGAN DAN FUNGSI KURIKULUM
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:

a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan
dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk


Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah
penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak
produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas).
Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-
2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang
dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia
produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya
manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar
tidak menjadi beban.

b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai
isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan
informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan
di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat
dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan
perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade
Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)
Community, Asia-Pacific Economic Cooperation(APEC), dan ASEAN Free Trade
Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan
ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan
transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi
International Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS)
dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga
menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam
beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara
lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam
kurikulum Indonesia.

c. Penyempurnaan Pola Pikir


Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai
berikut:
1) Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat
pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap
materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;
2) Pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi
pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan
alam, sumber/media lainnya);
3) Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring  (peserta
didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat
dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4) Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran
siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan
sains);
5) Pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim);
6) Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia;
7) Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users)
dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap
peserta didik;
8) Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi
pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
9) Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum


Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan kurikulum sebagai
daftar mata pelajaran. Pendekatan Kurikulum 2013 untuk Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah diubah sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan.
Oleh karena itu dalam Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai
berikut:
1) Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja  yang bersifat
kolaboratif;
2) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen
kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan
3) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses
pembelajaran.

e. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi
yang relevan bagi peserta didik.

C. KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:


1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial,
rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik;
2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar
terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya
dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih
lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi
inti;
7. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN

Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan


mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Dengan adanya pendidikan, maka akan timbul dalam diri seseorang untuk


berlomba-lomba dan memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek
kehidupan. Pendidikan merupakan salah satu syarat untuk lebih memajukan
pemerintah ini, maka usahakan pendidikan mulai dari tingkat SD sampai pendidikan
di tingkat Universitas.

Pada intinya pendidikan itu bertujuan untuk membentuk karakter seseorang


yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Akan tetapi disini
pendidikan hanya menekankan pada intelektual saja, dengan bukti bahwa adanya UN
sebagai tolak ukur keberhasilan pendidikan tanpa melihat proses pembentukan
karakter dan budi pekerti anak.

B. VISI MISI SEKOLAH

1. Visi SD Negeri Wonco

Terwujudnya sekolah yang berkwalitas, disiplin tinggi, unggul dalam


prestasi, berbudaya dan berakhlak.

2. Misi SD Negeri Wonco

a. Menyiapkan generasi unggul yang memiliki potensi dibidang IMTAQ dan IPTEK;
b. Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, inovatif sesuai dengan
perkembangan zaman;
c. Menyediakan pelayanan belajar yang evektif dan evisien;
d. Meningkatkan prestasi siwa melalui pembinaan program intra kurikuler dan
ekstrakurikuler;
e. Meningkatkan minat baca tulis alquran dan keagamaan;
f. Meningkatkan minat siswa dibidang muatan lokal dan keterampilan berhahasa
Wolio dan bahasa Inggris;
g. Meningkatkan kompetensi dan profesional guru agar mampu menyesuaikan diri
sesuai tuntutan kurikulum;
h. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan kompetitif;
i. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga
dapat dikembangkan secara optimal;
j. Menciptakan suasana belajar mengajar yang harmonis dialogis dan berwawasan
lingkungan;
k. Menghadirkan pendidikan yang Inovatif, komuk atif, dan berorientasi pada
perkembangan tegnologi dan informasi.

3. Tujuan Umum Pendidikan SD Negeri Wonco

a. Meningkatkan mutu kelulusan rata-rata nilai 80 serta prestasi 100% siswa lulus
dan dapat diterima di SLTP yang favorit;
b. Memiliki tenaga kependidikan yang profesional dan mampu memanfaatkan
potensi sumber daya secara optimal sesuai kebutuhan;
c. Meningkatkan mutu mengembangkan inovasi pembelajaran yang berkwalitas;
d. Meningkatkan inovasi fasilitas pembelajaran;
e. Meningkatkan dasar-dasar pengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan untuk
melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi;
f. Mengembangkan sikap mencintai bangsa, masyarakat, dan kebudayaannya;
g. Menjadi sekolah yang terpercaya dan diminati oleh masyarakat;
h. Mengembangkan kurikulum dengan sistim pembelajaran yang berkwalitas
melalui pengembangan silabus.

4. Strategi SD Negeri Wonco

Adapun strategi yang diterapkan untuk mencapai visi, misi, dan tujuan SD Negeri
Wonco adalah sebagai berikut :
a. Membuat jaringan yang luas dengan instansi, lembaga, dan pihak-pihak yang
terkait dalam pengembangan dan penjaminan mutu pendidikan
b. Menjalin silaturahmi dengan orang tua murid dan stakeholder demi kemajuan
pendidikan
c. Memanfaatkan moment-moment keagamaan sebagai alat dan media
pembelajaran
d. Memberdayakan sumber daya manusia sesuai dengan kemampuannya

C. PENGERTIAN

1. Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Kurikulum 13 adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan


di masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum 13 terdiri dari tujuan pendidikan
tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
3. Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata


pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Contoh
silabus terdapat pada lampiran.

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan


pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar,
metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Contoh rencana
pelaksanaan pembelajaran SD Negeri Wonco terdapat pada lampiran.

D. PROFIL SEKOLAH

1. Nama Sekolah : SD Negeri Wonco


2. Alamat : Jl. Anoa
Desa/Kelurahan : Kampeonaho
Kecamatan : Bungi
Kota : Baubau
Provinsi : Sulawesi Tenggara
Kode Pos : 93719
Telepon/HP : 081241493470
3. Status Sekolah : Negeri
4. NSS : 101200603001
5. Tahun Didirikan : 1980
6. Tahun Beroperasi : Tahun 1980
7. Kepemilikan :
a. Status Tanah : Hibah
b. Luas Tanah/Lahan : 2048 m2
8. Status Bangunan :  
a. Surat IMB : -
b. Luas Bangunan : ……. m2

9. Jumlah Siswa dalam 4 tahun terakhir:

Jumlah
Total
Tahun Pendaftaran Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas Jumlah
Sisw
Ajaran (Calon 1 2 3 4 5 6 Rombel
a
Siswa Baru
2017/201
23 23 24 28 42 35 30 182 7
8
2018/201
33 33 22 25 28 42 28 178 7
9
2019/202
32 32 29 23 27 23 42 176 7
0
2020/202
34 34 32 29 23 27 19 164 8
1
2021/202
29 29 35 32 28 23 27 174 8
2

10. Data Ruang Kelas dan Jumlah Rombongan

No Jumlah
Kelas
. Ruangan Rombel
1 Kelas I 1 1
2 Kelas II 2 2
3 Kelas III 2 2
4 Kelas IV 1 1
5 Kelas V 1 1
6 Kelas VI 1 1
Jumlah 8 8

11. Data Guru/Pegawai

No
Nama Guru/ NIP Jenis Guru Pangkat/Golongan Keterangan
.
MIYMU SALEH, S.Pd Kepala Kepala
1 Pembina Tk.I, IV/b
NIP. 19711217 199504 1 001 Sekolah Sekolah
AGUSMAN, S.Ag Guru Mapel
2 Penata Tk I, III/d PNS
NIP. 19751015 200904 1 001 PAI
SARFINI, S.Pd Guru Mapel
3 Penata, III/c PNS
NIP. 19821012 201101 1 014 PJOK
ALMIA, S.Pd Guru Kelas
4 Penata Muda, III/a PNS
NIP. 19780210 200604 2 024 IV
WA ODE HARTIA, S.Pd Guru Kelas
5 Penata, III/c PNS
NIP. 19790209 200904 2 001 VI
KASMIA B, S.Pd.SD
6 Guru Kelas I Penata, III/c PNS
NIP. 19871228 201101 2 015
RATNA, S.Pd Guru Kelas
7 Penata Muda, III/a PNS
NIP. 19881023 201001 2 008 III A
RIDWAN ANA, S.Pd
8 Guru Kelas V Penata Muda, III/a PNS
NIP. 19810424 201001 1 018
Guru Kelas II
9 NAZLIA, S.Pd.I - GTT
A
Guru Kelas II
10 MUHUSIA, S.Pd - GTT
B
Guru Kelas
11 NINANG SARWA SARI, S.Pd - GTT
III B
Guru Mapel
12 I GEDE ANGGA YASA, S.Pd.H Agama - GTT
Hindu
13 MUH. ASRUDDIN, A.MdKom Operator - PTT

A. Berdasarkan Jenis Kelamin


Status Jenis Kelamin
Jumlah
Kepegawaian Laki-Laki Perempuan
PNS 4 4 8
Non-PNS 2 3 5

B. Berdasarkan Jabatan
Jabatan Jumlah
Status
Kepala Guru
Kepegawaian Pegawai
Sekolah Kelas Agama PJOK Mulok
PNS 1 5 1 1 - - 8
Non-PNS - 3 1 - - 1 5

C. Berdasarkan Golongan
Status Pangkat/Golongan Jumlah
Kepegawaia
I II III IV
n
PNS - - 7 1 8
Non-PNS - - - - -

D. Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan


Ijazah Tertinggi Jumlah
Status
D4/S
Kepegawaian SMA D1 D2 D3 S2 S3
1
PNS - - - - 7 1 - 8
Non-PNS - - - 1 4 - - 5

E. Berdasarkan Umur
Status Umur (Tahun) Jumlah
Kepegawaian <20 20-29 30-39 40-49 50-59 >59
PNS - - 3 4 1 - 8
Non-PNS - 2 3 - - - 5

E. Berdasarkan Masa Kerja


Status Masa Kerja Seluruhnya (Tahun) Jumlah
Kepegawaian <5 5-9 10-14 15-19 20-24 >24
PNS - - 6 1 - 1 8
Non-PNS 2 2 1 - - - 5

12. STANDAR SARANA DAN PRASARANA


Ukuran
No Nama Prasarana Keadaaan Keterangan
Panjang Lebar

Bangunan Gedung Pendidikan Permanen A


Rusak
1) Ruang Kepala Sekolah 3 3
Ringan
2) Ruang Guru Baik 6,8 3,35
3) Ruang Kelas (Dapur
Baik 8 7
Guru)
1
4) Ruang Kelas I Baik 8 7
5) Ruang Kamar Mandi
Baik 2 2
(WC)
6) Ruang WC Guru
Baik 2 2
Perempuan
7) Ruang WC Guru Laki-
Baik 2 2
Laki
Bangunan Gedung Pendidikan Permanen B
Rusak
1) Ruang Kelas II A 8 7
Ringan
2
Rusak
2) Ruang Kelas II B 8 7
Ringan
Rusak
3) Ruang TK 8 7
Ringan
Bangunan Gedung Pendidikan Permanen C
1) Ruang Agama Hindu Baik 8 7
2) Ruang Kelas III A Baik 8 7
3 3) Ruang Kelas III B Baik 8 7
4) Ruang Kelas IV Baik 8 7
5) Ruang Kelas V Baik 8 7
6) Ruang Kelas VI Baik 8 7
4 Ruang Perpustakaan Baik 7 9
5 Ruang UKS Baik 4 3
6 WC Siswa Laki-laki Baik 2 2
7 WC Siswa Perempuan Baik 2 2
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM MATA PELAJARAN


Struktur Kurikulum Mata pelajaran adalah unit organisasi Kompetensi Dasar
yang terkecil. Untuk kurikulum SD Negeri Wonco organisasi Kompetensi Dasar
kurikulum dilakukan melalui pendekatan terintegrasi. Berdasarkan pendekatan ini
maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang mengintegrasikan
konten mata pelajaran IPA dan IPS di kelas I, II, dan III ke dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, serta
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Dengan pendekatan ini maka struktur
Kurikulum SD Negeri Wonco menjadi lebih sederhana karena jumlah mata pelajaran
berkurang. Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum
dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum,
distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk
mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur
kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam
sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.
Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang
akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar
dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester. Struktur
kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai
posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau
jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum
mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus
menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah
kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai
pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, dan beban belajar.
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran.
Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok yaitu kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia; kewarganegaraan dan kepribadian; ilmu
pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga dan kesehatan.
Struktur kurikulum SD Negeri Wonco meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas I sampai
dengan kelas VI.
Struktur kurikulum SD Negeri Wonco disusun berdasarkan standar
kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Kurikulum SD Negeri Wonco memuat 12 mata pelajaran, muatan lokal dan
pengembangan diri.
b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan ”IPA terpadu” dan ”IPS terpadu”
c. Pembelajaran pada Kelas I dan IV dilaksanakan melalui pendekatan
tematik terpadu (Kurikulum 2013), Kelas II, Kelas III , kelas V dan VI dilaksanakan
melalui pendekatan mata pelajaran (Kurikulum 13).
d. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah :
- Kelas I s.d II = 30 menit.
- Kelas III s.d VI = 35 menit
e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 36 minggu.

B. MUATAN KURIKULUM DI SD NEGERI WONCO

Muatan kurikulum meliputi 8 mata pelajaran, 2 muatan lokal, dan 2 pengembangan


diri.

1. Mata Pelajaran SD Negeri Wonco

Mata Pelajaran di terdiri dari 12 mata pelajaran yaitu :

STRUKTUR KURIKULUM SD NEGERI WONCO

Kelas dan Alokasi Waktu


Komponen
I II III IV V VI
A. Mata Pelajaran 3
1. Pendidikan Agama 2
2. Pendidikan kewarganegaraan 6
3. Bahasa Indonesia 6
4. Matematika 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4
7. Seni Budaya dan Keterampilan 3
8. Pendidikan Jasmani dan Olahraga 3
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Wolio 2
2. Bahasa Inggris 2
C.Pengembangan diri
1. Pramuka 2 (sore)
2. TPA 2 (sore)
Jumlah 30 31 32 41

2. Pengaturan Beban Belajar

Pengaturan Beban Belajar di SD Negeri Wonco sebagai berikut :

BEBAN BELAJAR SD NEGERI WONCO


PEMBEL PER

MINGGU EFEKTIF
(MENIT)PEMBELAJARAN

JUMLAH JAM
PENDIDIKAN

PER TAHUN
JUMLAH

SATU JAM
SATUAN WAKTU
JAM PER

KELAS
PEMBELAJARA
TAHUN
N

TATAP MUKA
(@ 60
PER TAHUN

MINGGU
MENIT)

PELAJARAN
SD I s/d III 30 - 32 Kelas : 36 Kelas : Kelas :
I.   30 I.   1050 I.   630
II.  31 II.  1085 II.  651
III. 32 III. 1120 III. 672
jam
pembelajaran
Kelas :
I.   37.800 menit
II.  39.060 menit
III. 40.320 menit
IV s/d 41 36 36 1260 756
VI jam
pembelajaran
(45360 menit)
3. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi
dasar berkisar antara 0-100%.

STANDAR KETUNTASAN BELAJAR SD NEGERI WONCO


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

No KETUNTASAN BELAJAR
KOMPONEN
. INDIVIDU
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 70 %
2. Pendidikan Kewarganegaraan 70 %
3. Bahasa Indonesia 70 %
4. Matematika 70 %
5. Ilmu Pengetahuan Alam 70 %
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 %
7. Seni Budaya dan Keterampilan 70 %
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 70 %

B. Muatan Lokal
1. Bahasa Wolio 70 %

C. Pengembangan Diri
1. Pramuka B
2. Komputer B

4. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria penentuan
kenaikan kelas adalh sebagai berikut:

a. Kriteria kenaikan kelas


Nilai raport diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas/PR, nilai
ulangan tengah semester dan nilai ulangan akhir semester dijumlahkan untuk
mencari nilai rata-rata setiap murid dalam satu mata pelajaran, yang sesuai
dengan standar ketuntasan belajar (SKB) di SD Negeri Wonco. Memiliki raport
di kelasnya masing-masing.

b. Penentuan kenaikan kelas


Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh Sekolah dalam suatu rapat
dewan guru dengan mempertimbangkan SKB, sikap/penilaian/budi pekerti dan
kehadiran murid yang bersangkutan.
Murid yang dinyatakan naik kelas, raportnya dituliskan naik ke kelas,
Murid yang tidak naik kelas harus mengulang di kelasnya.

5. Kelulusan

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan
lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai minimal pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran     kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan;
c. Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi; dan
d. Lulus Ujian Sekolah/Madrasah

6. Kriteria dan Penentuan kelulusan

a. Kriteria kelulusan
Hasil ujian dituangkan kedalam blangko daftar nilai ujian, hasil ujian
dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan madrasah untuk penentuan
kelulusan dengan kriteria sebagai berikut :
1) Memiliki raport kelas VI.
2) Telah mengikuti ujian dan memiliki nilai untuk seluruh mata pelajaran yang
diujikan, minimal nilai masing-masing mata pelajaran 70,00.
b. Penentuan kelulusan
1) Penentuan siswa yang lulus dilakukan oleh Sekolah dalam suatu rapat dewan
guru dengan mempertimbangkan nilai raport, nilai ujian Sekolah,
sikap/prilaku/budi pekerti siswa yang bersangkutan dan memenuhi kriteria
kelulusan.
2) Murid yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan raport sampai dengan
semester 2 kelas VI Sekolah Dasar.
3) Murid yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang di kelas
terakhir.
7. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Keterampilan lokal dan global di SD Negeri adalah Wonco membuat kerajinan.


BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan
mencakup  permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF


KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

HARI
BULAN SEMESTER JUMLAH KEGIATAN
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
SEMESTER I

Juli 2 1 2 2 2 2 0

Agustus 5 3 4 4 4 4 0

September 2 2 3 3 2 2 14

Oktober 4 4 3 4 5 5 0

November 5 5 4 4 4 4 0
Desember 0 0 1 1 1 1 4
JUMLAH 0

HARI
BULAN SEMESTER JUMLAH KEGIATAN
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

Januari 5 4 4 4 4 4 25

Februari 4 3 4 4 4 4 23

Maret 4 4 5 4 4 4 25

April 4 4 4 4 4 5 25
SEMESTER II

Mei 3 4 4 3 4 4 22

Juni 4 4 4 5 4 4 25

Juli 1 1 1 2 2 2 9

JUMLAH 154
Keterangan:
Baubau,        Juli 2021
- Jumlah jam belajar pertahun = 36 minggu
Kepala SD Negeri Wonco,
- Setiap hari
-  Membaca ayat suci Al-quran
-  Berjama’ah Solat Dhuhur

MIYMU SALEH, S.Pd


NIP. 19711217 199504 1 001
KALENDER PENDIDIKAN KOTA BAUBAU
SD NEGERI WONCO
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

HARI JULI 2021 HARI AGUSTUS 2021


MINGGU 4 11 18 25 MINGGU 1 8 15 22 29
SENIN 5 12 19 26 SENIN 2 9 16 23 30
SELASA 6 13 20 27 SELASA 3 10 17 24 31
RABU 7 14 21 28 RABU 4 11 18 25
KAMIS 1 8 15 22 29 KAMIS 5 12 19 26
JUM’AT 2 9 16 23 30 JUM’AT 6 13 20 27
SABTU 3 10 17 24 31 SABTU 7 14 21 28
PPDB TK/SD/SMP Tahun Pelajaran
5-10 10 Tahun Baru Islam 1443 H
2021/2022
12 Pengumuman PPDB 17 HUT Kemerdekaan RI
12-17 Daftar Ulang dan Pendataan Ulang
PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah Awal
19-21
Semester Ganjil)
20 Hari Raya Idul Adha 1442 H

HARI SEPTEMBER 2021 HARI OKTOBER 2021


MINGGU 5 12 19 26 MINGGU 10 17 24/31
SENIN 6 13 20 27 SENIN 4 11 18 25
SELASA 7 14 21 28 SELASA 5 12 19 26
RABU 1 8 15 22 29 RABU 6 13 20 27
KAMIS 2 9 16 23 30 KAMIS 7 14 21 28
JUM’AT 3 10 16 24 JUM’AT 1 8 15 22 29
SABTU 4 11 18 25 SABTU 2 9 16 23 30

13-18 Ujian Tengah Semester 18 Maulid Nabi Muhammad SAW


20-25 Jeda Tengah Semester
KALENDER PENDIDIKAN KOTA BAUBAU
SD NEGERI WONCO
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

HARI NOVEMBER 2021 HARI DESEMBER 2021


MINGGU 7 14 21 28 MINGGU 5 12 19 26
SENIN 1 8 15 22 29 SENIN 6 13 20 27
SELASA 2 9 16 23 30 SELASA 7 14 21 28
RABU 3 10 17 24 RABU 1 8 15 22 29
KAMIS 4 11 18 25 KAMIS 2 9 16 23 30
JUM’AT 5 12 19 26 JUM’AT 3 10 17 24 31
SABTU 6 13 20 27 SABTU 4 11 18 25

6-11 Ulangan Semester Ganjil


13-17 Remedial Semester Ganjil
18 Pembagian Raport Semester Ganjil
25 Hari Raya Natal
20-31 Libur Semester I

HARI JANUARI 2022 HARI FEBRUARI 2022


MINGGU 2 9 16 23/30 MINGGU 6 13 20 27
SENIN 3 10 17 24/31 SENIN 7 14 21 28
SELASA 4 11 18 25 SELASA 1 8 15 22
RABU 5 12 19 26 RABU 2 9 16 23
KAMIS 6 13 20 27 KAMIS 3 10 16 24
JUM’AT 7 14 21 28 JUM’AT 4 11 18 25
SABTU 1 8 15 22 29 SABTU 5 12 19 26

1 Tahun Baru 2018 Masehi 1 Tahun Baru Imlek

3 Awal Semester Genap 14 s.d 22 Jeda Tengah Semester

21 s.d 26 Ulangan Tengah Semester


KALENDER PENDIDIKAN KOTA BAUBAU
SD NEGERI WONCO
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

HARI MARET 2022 HARI APRIL 2022


MINGGU 6 13 20 27 MINGGU 3 10 17 24
SENIN 7 14 21 28 SENIN 4 11 18 25
SELASA 1 8 15 22 29 SELASA 5 12 19 26
RABU 2 9 16 23 30 RABU 6 13 20 27
KAMIS 3 10 17 24 31 KAMIS 7 14 21 28
JUM’AT 4 11 18 25 JUM’AT 1 8 15 22 29
SABTU 5 12 19 26 SABTU 2 9 16 23 30

1 Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1-2 Ujian Sekolah SMP

3 Hari Raya Nyepi 15 Wafat Yesus Kristus

19 s.d 26 Perkiraan USBN SMP 20 s.d 29 Libur Awal Hari Raya Idul Fitri 1443 H

HARI MEI 2022 HARI JUNI 2022


MINGGU 1 8 15 22 29 MINGGU 5 12 19 26
SENIN 2 9 16 23 30 SENIN 6 13 20 27
SELASA 3 10 17 24 31 SELASA 7 14 21 28
RABU 4 11 18 25 RABU 1 8 15 22 29
KAMIS 5 12 19 26 KAMIS 2 9 16 23 30
JUM’AT 6 13 20 27 JUM’AT 3 10 17 24
SABTU 7 14 21 28 SABTU 4 11 18 25

1 Hari Buruh Internasional 1 Hari Lahir Pancasila

2 s.d 3 Hari Raya Idul Fitri 1443 H 6 – 11 Ulangan Semester Genap

4–7 Libur Sesudah Hari Raya Idul Fitri 1443 H 13 s.d 17 Remedial Semester Genap

16 Hari Raya Waisak 18 Pembagian Raport Semester Genap

26 Kenaikan Isa Al Masih 20 s.d 30 Libur Semester Genap


KALENDER PENDIDIKAN KOTA BAUBAU
SD NEGERI WONCO
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

HARI JULI 2022


MINGGU 3 10 17 24/31
SENIN 4 11 18 25
SELASA 5 12 19 26
RABU 6 13 20 27
KAMIS 7 14 21 28
JUM’AT 1 8 15 22 29
SABTU 2 9 16 23 30

1-2 Libur Semester II

4-9 PPDB Tahun Pelajaran 2022/2023

11 s.d 16 Daftar Ulang dan Pendataan Siswa Baru

18 s.d 20 PLS Siswa Baru

18 Awal Semester Ganjil 2022/2023

HARI BELAJAR EFEKTIF TAHUN 2021/2022


Semester I =104 Hari
Semester II = 154 Hari
Total HBE =258 Hari

Anda mungkin juga menyukai