Anda di halaman 1dari 43

BAB II.

BESARAN, SATUAN DAN


PENGUKURAN

BAB II.

BESARAN, SATUAN
DAN PENGUKURAN
24/01/2014 1
Besaran: konsep fisis yang dinyatakan secara kuantitatif dan dapat diu-
kur.
Besaran dan satuan merupakan sesuatu yang 'dibuat' manusia [sesuatu
yang didefinisikan untuk menjelaskan gejala (peristiwa alam)].
Pengukuran (mengukur): membandingkan sesuatu obyek (yang diukur)
dengan alat ukurnya.
besaran yang disusun
dari besaran dasar
turunan
dasar
dimensi) & satuan (berdasar fisis Besaran
24/01/2014 2
Pengantar.
besaran yang
didefinisikan
Besaran dasar adalah besaran awal yang dijadikan landasan pijak untuk
menjelaskan gejala-gejala lain (pengetahuan).
Besaran Dasar.
Besaran dasar umumnya didefinisikan dan tidak diturunkan dari besar-
an fisis lain.
Besaran dasar, menjadi landasan untuk menyusun besaran lain (turun-
an).
Di dalam sistem internasional (SI) dikenal ada tujuh (7) besaran dasar
(berdimensi) dan dua (2) besaran tambahan (tidak berdimensi).
24/01/2014 3
Besaran SI.
24/01/2014 4
ruang sudut . b
datar sudut . a
tambahan Besaran . 8
zat Jumlah . 7
cahaya Intensitas . 6
ik Arus listr . 5
Suhu . 4
Waktu . 3
Massa . 2
Panjang . 1
dasar Besaran






Tabel besaran dasar (SI).
24/01/2014 5
No. Besaran Lambang Satuan Lambang satuan Dimensi
1. Panjang L, meter m [L]
2. Massa M, m kilogram kg [M]
3. Waktu T, t detik s [T]
4. Suhu T kelvin K [u]
5. Intensitas cahaya I candela cd [J]
6. Arus listrik i,I ampere A [I]
7. Jumlah zat N, n mole mol [N]
Besaran tambahan (dua buah)
24/01/2014 6
No. Besaran Lambang Satuan Lambang satuan Dimensi
1. Sudut datar o radian rad [-]
2. Sudut ruang e, O steradian sr [-]
Nilai besaran (fisis), akan diketahui bila dilakukan pengukuran pada
besaran yang bersangkutan.
Asas pengamatan dalam IPA akan bermakna jika dilanjutkan dengan
pengukuran (menghasilkan nilai dari besaran tersebut).
Pengukuran (suatu besaran) dapat dilakukan oleh pengamat [(si
pengukur), pengamatan mata telanjang (tanpa alat)], atau meng-
gunakan alat bantu [pengamatan secara tidak langsung baik dila-
kukan di dalam laboratorium maupun di luar laboratorium, (lapang-
an)].
24/01/2014 7
Lanjutan.
Besaran turunan: besaran yang diturunkan (tersusun) dari besaran
dasar.
Besaran Turunan
Diturunkan, maksudnya diperoleh dengan cara menggabungkan (me-
nyusun) dua atau lebih besaran dasar.
Misal kelajuan [(v), merupakan besaran turunan], terdiri dari dua besar-
an dasar yaitu besaran panjang () dan waktu (t) sehingga v = /t.
Contoh lain besaran turunan, gaya (F) merupakan besaran yang di su-
sun dari besaran massa (m), panjang () dan waktu (t).
24/01/2014 8
Dimensi: penulisan suatu besaran didasarkan pada ketentuan besaran
dasar yang diperjanjikan.
Dimensi
Misal besaran kelajuan (v), menyangkut besaran panjang dan waktu
dan bentuk dimensinya,
Contoh (gaya), menyangkut besaran massa (M), panjang dan waktu
bentuk dimensinya menjadi,
[v] = [L] [T]
-1
atau [L T
-1
]
[F] = [M] [L] [T
-2
] atau [M L T
-2
]
24/01/2014 9
Analisis dimensional, dapat digunakan untuk memeriksa kebenaran sua-
tu persm (menyatakan kebenaran hubungan antar beberapa besaran)
Kebenaran suatu persm,

Ruas kiri = ruas kanan (...A... = ...A...).
24/01/2014 10
Lanjutan.
Pesawat terbang massa m, terbang pada ketinggian tertentu dengan
kelajuan v. Kerapatan udara pada ketinggian tersebut . Diketahui gaya
angkat udara dalam pesawat tergantung pada kerapatan udara, ke-
lajuan pesawat, luas permukaan sayap pesawat (A) dan suatu tetapan
tanpa dimensi yang tergantung pada geometri sayap. Sang pilot me-
mutuskan untuk menaikkan ketinggian pesawat sedemikian rupa se-
hingga kerapatan udara turun menjadi . Tentukan berapa kelajuan
yang dibutuhkan pesawat untuk menghasilkan gaya angkat yang sama
(nyatakan dalam v).
Contoh.
24/01/2014 11
Dari soal diketahui F = k
o
v

, k tetapan tanpa dimensi sehingga


analisis dimensional menjadi, [M L T
-2
] = [M L
-3
]
o
[L T
-1
]

[L
2
]

.
Penyelesaian.
Persm tersebut dihasilkan bentuk, [M L T
-2
] = [M]
o
[L]
-3o++2
[T
-1
]

.
Dengan demikian dihasilkan kesamaan,
M o = 1; T = 2 ; L - 3 o + + 2 = 1 memberikan hasil = 1.
F = k v
2
A jika kerapatan turun menjadi -nya untuk memper
tahankan gaya yang sama dibutuhkan kelajuan v2 ,[diperoleh dari
k v
2
A = k ( ) (2 v
2
) A].
24/01/2014 12
Satuan adalah 'sesuatu' yang menyertai nilai (kuantitas) di dalam suatu
besaran tertentu. Bentuk yang lazim digunakan adalah,
Konsep Satuan
A = {A} [A]
A besaran yang dihitung.
Besar nilainya, {A} dinyatakan dengan jumlah kelipatan dari satuan
tersebut [A] terhadap besaran yang diukur.
[A] satuan dari besaran yang dimaksud.
{A} nilai numerik (angka) hasil pengukuran, suatu nilai yang dilihat
pada skala (angka) pada alat ukurnya .
24/01/2014 13
Panjang 5 m artinya, 5 x panjang 1 m, [5 x (1 m)].
Contoh.
Setiap besaran fisis (baik dasar maupun turunan) nilainya harus di-
sertai satuan.
Misal kelajuan v = 5 m s
-1

A, dalam hal ini adalah kelajuan (v besaran yang diukur).
{A} nilai (kuantitas) besaran yang dimaksud (dalam hal ini adalah
angka 5).
[A] adalah satuan dari besaran yaitu m s
-1
.
Akhirnya besaran A adalah {A} kali satuan [A]
24/01/2014 14
A = {A} [A]
Penulisan satuan diatur sebagai berikut:
a. satuan selalu ditulis dengan huruf kecil, misal meter ditulis m.
b. satuan yang berasal dari nama orang (Sir Isaac Newton) ditulis
dengan huruf kapital, misal ditulis N (gaya 5 N).
c. satuan yang berasal dari nama orang, jika ditulis lengkap menggu-
nakan huruf kecil (gaya 5 newton).
Satuan dasar dipilih secara bebas, tetapi satuan tu-runan terikat oleh
satuan dasar, sehingga menjadi tidak bebas.
24/01/2014 15
Lanjutan.
1 meter (m) = 1.650.673,73 kali panjang gelombang radiasi oranye atom
Kr-86 dalam ruang hampa, (th. 1960)
1 kilogram (kg) = massa balok Pt yang dimiliki oleh internasional bureau
of weights and measures yang berada di Sevres dekat
Paris, (th. 1889)
1 detik (s) = waktu yang sama dengan 9.192.631.770 periode radiasi atom
Cs133, (th. 1967) 24/01/2014 16
Definisi satuan mengalami perubahan seiring per-kembangan ilmu
pengetahuan.
Lanjutan.
1 coulomb (C) = besarnya muatan (624.18) 10
18
buah elektron
1 mole = jumlah zat yang terdiri dari (602.5) 10
23
partikel
1 kandela (cd) = intensitas cahaya yang merambat tegak lurus dari m
2

luas permukaan benda hitam pada titik lebur Pt pada
tekanan 101.325 Pa, (th. 1967)
24/01/2014 17
1 kelvin (K) = suhu sebesar (1/273,16) suhu titik tripel air, (th. 1967)
Pengukuran besaran, sebenarnya hanya membandingkan nilai suatu
besaran fisis tertentu, dengan alat ukurnya.
Pengukuran Besaran
Pengukuran besaran, dilakukan dengan cara menggunakan alat ukur
yang valid (sesuai, sah) dan dilakukan pembacaan skala dengan benar.
Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui nilai yang benar (mendekati
benar x
o
) dari hasil suatu pengukuran.
Dalam alat ukur fisis terdapat goresan (skala) sebagai petunjuk nilai
besaran tersebut.
Nilai suatu besaran dapat diketahui, bila pengukuran besaran fisis terse-
but telah kita lakukan dengan benar.
24/01/2014 18
Lanjutan.
Ketelitian pengukuran tergantung pada kepekaan alat ukurnya, juga oleh
kemampuan mata kita membaca skala yang terera di dalam alat ukur
tersebut.
Sebab-sebab ketidak telitian tersebut antara lain:
a. nilai skala terkecil (keterbatasan alat ukur).
b. adanya ketidak pastian bersistem (ada kecenderungan menghasil-
kan pengukuran dalam arah tertentu misal lebih besar atau lebih
kecil) diantaranya:
24/01/2014 19
Perlakuan pengukuran memberikan aturan ketelitian hasil pengukuran.
-. kesalahan kalibrasi, pemberian nilai pada skala alat waktu dibuat
kurang tepat
-. kesalahan letak titik nol, sebelum digunakan untuk mengukur alat
tidak menunjukkan angka nol (penunjuk skala tidak kembali pada
angka nol)
-. kesalahan komponen (misal pegas) terlalu tua (melemah atau me-
ngeras)
-. gesekan pada bagian-bagian alat yang bergerak.
-. paralak, cara pandang pembacaan skala (mata terlalu condong ke
kiri atau kanan)
24/01/2014 20
Lanjutan.
c. adanya ketidak pastian acak (di luar kendali manusia dan mengha-
silkan simpangan positif dan negatif) terhadap nilai yang diukur
-. gerak brown molekul udara (mengganggu gerak penunjukan ja-
rum skala) pada alat ukur halus
-. fluktuasi (misal dalam tegangan jaringan listrik)
-. landasan yang bergerak
-. derau (nois) elektronik (berupa gangguan pada alat ukur elektro-
nik)
24/01/2014 21
Lanjutan.
pengukuran besaran fisis perlu adanya ulangan dalam pengukuran.
Pengukuran yang dilakukan n kali menghasilkan nilai,
nilai x (merupakan nilai rata-rata hasil pengukuran) merupakan nilai
terbaik yang dilaporkan sebagai nilai hasil pengukuran.
x - Ax < x
o
< x + Ax
n
x x x x
x
n
+ + + +
=
. ..........
3 2 1
x
o
,nilai sebenarnya, merupakan nilai antara.
24/01/2014 22
Lanjutan.
Aturan pencarian nilai Ax ada bermacam cara, tergantung pada bentuk
desain alat ukur besaran tersebut dan tergantung kepada banyak
sedikitnya besaran yang terukur dalam satu pengukuran besaran fisis
tertentu serta banyaknya ulangan pengukuran.
24/01/2014 23
Lanjutan.
Tidak jarang suatu besaran merupakan fungsi besaran lain.
0perasi Nilai Hasil Pengukuran
Tidak semua besaran dapat diukur secara langsung.
Misal kerapatan massa (), dari hubungan,
Volume (V), massa (m), diukur langsung tetapi dihitung.
V
m
=
nilai memiliki nilai ketidak pastian.
24/01/2014 24
Beberapa ikan seberat 1 kg dimasukan dalam tabung (diameter 0.5 m)
yang berisi air dengan ketinggian 1 m sehingga permukaan air naik 0.7
m. Berapakah massa jenis ikanikan tersebut?

Soal.
Penyelesaian.
?
24/01/2014 25
0perasi angka-angka hasil pengukuran.
Penejumlahan.
2
2
2
1
X X A + A

(X
1
X
1
) + (X
2
X
2
) = (X
1
+ X
2
)
Suatu hasil pengukuran massa benda dinyatakan sebagai (5,00 0,10)
gram dan massa benda lain (4,90 0,05) gram. Berapakah massa cam-
puran kedua benda tersebut ?
Contoh.
(5,00 0,10) gram + (4,90 0,05) gram

= (9,90 ) gram
Penyelesaian.
Massa campuran benda tersebut (9,90 0,11) gram.
2 2
) 05 , 0 ( ) 10 , 0 ( +
24/01/2014 26
Pengurangan.
2
2
2
1
X X A + A

(X
1
X
1
) - (X
2
X
2
) = (X
1
- X
2
)
Pengukuran panas orang sakit (37,5 0,01)
o
C setelah makan obat su-
hunya menjadi (36,10 0,02)
o
C. Berapakah hasil penurunan panas
karena obat ?
Contoh.
(37,5 0,01)
o
C - (36,10 0,02)
o
C =
Penyelesaian.
Massa campuran benda tersebut (1,4 0,02)
o
C.
( )
2 2
) 02 , 0 ( ) 01 , 0 ( 4 , 1 +
24/01/2014 27
o
C
1
1
x
x A

Menghitung logaritma
n (X
1
X
1
) = n (X
1
)
Perkalian dengan penjumlahan
a (X
1
X
1
) + b (X
2
X
2
) = (a X
1
bX
2
)
2
2
2
1
) ( ) ( x b x a A + A
Pembagian
2 2
1 1


x x
x x
A
A
=
2
1
x
x
(
(

|
|
.
|

\
| A
+
|
|
.
|

\
| A

2
2
2
2
1
1
x
x
x
x
1
24/01/2014 28
Perkalian
(x
1
A x
1
)(x
2
A x
2
) = x
1
x
2

Berapa panjang lintasan yang dihasilkan oleh perjalanan mobil ? Peng-
ukuran kecepatan mobil (80 5) m s
-1
dan pemakaian waktu (2 0,02)
detik.
Contoh.
[(80 5) m s
-1
][(2 0,02) s] =
Penyelesaian.
m
2
02 , 0
80
5
1 160
2 2

(
(

|
.
|

\
|
+
|
.
|

\
|

Panjang lintasan mobil, (160 32) m.


24/01/2014 29
(
(

|
|
.
|

\
| A
+
|
|
.
|

\
| A

2
2
2
2
1
1
x
x
x
x
1
Mengalikan dengan pangkat
(X
1
X
1
)
n
(X
2
X
2
)
m
= (X
1
)
n
(X
2
)
m

(
(

|
|
.
|

\
|
A
+
|
|
.
|

\
|
A

2
2
2
2
1
1
1
x
x m

x
x n

Mengalikan dengan tanda akar
n
x x
1 1
A
m
x x
2 2
A
=
n
x
1
m
x
2
Mengalikan dengan membagi,
=
A
A A
3 3
2 2 1 1
x x
) x x )( x x (
a
24/01/2014 30
(
(

|
|
.
|

\
|
A
+
|
|
.
|

\
|
A

2
2
2
2
1
1
1
x m
x

x n
x

(
(

|
|
.
|

\
|
A
+
|
|
.
|

\
|
A
+
|
|
.
|

\
|
A

x
x x
a
2
3
3
2
2
2
2
1
1
3
2 1
x
x
x
x
x
x
1
Mengalikan dengan membagi



Dalam persm di atas nilai a, b, n dan m adalah tetapan, X rata-rata, dan
Ax adalah kesalahan (mutlak) hasil pengukuran.
x
x A
Bentuk merupakan kesalahan relatif.
24/01/2014 31
Angka Penting
Angka penting merupakan cara lain untuk menyatakan ketidakpastian
hasil pengukuran (banyaknya angka yang masih dapat dipercaya dari
suatu hasil pengukuran).
Misal hasil pengukuran yang dinyatakan sebagai nilai 27,49 cm.
Pengambilan angka 9 dalam pengukuran sebenarnya merupakan hal
yang masih diragukan.
Hal tersebut terjadi, karena dalam keputusan penentuan angka 9 dapat
terjadi mungkin angka 8 (sebagai angka 27,48) atau 0 (sebagai angka
27,50) sehingga angka terakhir diragukan karena penafsiran.
24/01/2014 32
Dengan penjelasan di atas maka penulisan hasil pengukuran sebaiknya
ditulis (27,49 0,1 cm).
Angka ( 0,1 cm) menyatakan ketidakpastian tertaksir.
Sedangkan tiga angka didepannya merupakan angka pasti.
Hasil pengukuran terdapat angka pasti dan angka meragukan.
Keseluruhan angka baik angka meragukan maupun pasti disebut angka
berarti.
24/01/2014 33
Lanjutan.
Aturan tentang angka penting antara lain:
a. semua angka bukan nol adalah angka penting
b. angka nol yang terletak diantara dua angka bu-kan nol termasuk
angka penting
c. angka nol di sebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting,
kecuali ada penjelasan lain (biasanya angka terakhir yang masih ter-
masuk angka penting diberi garis bawah atau dicetak tebal)
d. angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol baik yang
terletak di sebelah kiri atau kanan koma bukan angka penting
24/01/2014 34
Lanjutan.
e. hasil operasi penjumlahan (pengurangan) tidak boleh mengandung
lebih dari satu angka taksiran. Dalam penjumlahan (pengurangan)
angka tidak berarti pertama dari bilangan yang dijumlahkan (diku-
rangkan) menentukan letak angka tidak berarti pertama dari hasil
penjumlahan (pengurangan)
f. perkalian (pembagian) bilangan tidak pasti hasilnya mempunyai angka
penting sebanyak angka penting yang dimiliki bilangan yang angka
pentingnya paling kecil. Dalam perkalian (pembagian) angka hasil
perkalian (pembagian) harus memiliki angka berarti yang paling
sedikit dari angka-angka yang dikalikan (dibagikan)
24/01/2014 35
Lanjutan.
g. perkalian (pembagian) bilangan tidak pasti dengan bilangan pasti
hasilnya sama dengan angka penting bilangan tidak pasti
h. bila suatu bilangan dipangkatkan sehingga hasilnya memiliki angka
tidak penting dalam bilangan yang dipangkatkan
i. akar pangkat dua (lebih) suatu bilangan tidak pasti memiliki angka
penting sebanyak angka penting dalam bilangan yang ditarik akarnya
itu.
Beberapa operasi nilai suatu besaran dari hasil pengukuran.

Ada dua kaidah yang digunakan.
24/01/2014 36
Lanjutan.
Angka tercetak tebal, merupakan angka tidak ber-arti (diragukan).
Contoh
1,008665
1,007276
0,001389
-
1,007276
0,00054858
1,007825

+
24/01/2014 37
Carilah selisih massa proton (1,007276 ) dan neutron (1,008665 ).
Nyatakan dalan satuan dan MeV c
-1
. (1 = 931, 50 MeV c
-1
)
Contoh
1,008665 - 1,007276 = 0,001389 .
Penyelesaian.
0,001389 (931, 50 MeV c-1) (1 )
-1
= 1, 294 MeV c
-1
24/01/2014 38
Sebuah proton dan sebuah elektron (5,4858 .10
-4
) bergabung mem-
bentuk aton hidrogen. Tentukan massa atom hidrogen tersebut ?
Contoh
1,007276 + 0,00054858 = 1,007825 .
Penyelesaian
24/01/2014 39
Diketahui, x = 9,752 .10
2
, y = 2,5 dan z = 1,11 .10
-3
Hitung: P = x y ?, Q = x/y ? R = xz/y
Contoh
P = x y = [(9,752)(2,5) .10
2
], nilai kalkulator 24,3800 .10
2
.
Menggunakan dua angka penting sehingga ditulis 2,4 .10
3
Penyelesaian.
Q = x/y = [(9,752)/(2,5) .10
2
], nilai kalkulator 3,9008 .10
2
.
Menggunakan dua angka penting sehingga ditulis 3,9 .10
2
.
R = x z/y = [(9,752)(1,11)/(2,5)] .10
2

- 3
], nilai kalkulator 4,32900 .10
-1
.
Menggunakan dua angka penting sehingga ditulis 4,3 .10
-1.
.
24/01/2014 40
Pemotongan dari angka desimal tertentu, berarti kita melakukan suatu
ketidakpastian.
Misal nilai t = 3,141 59, jika dipotong 3,14 artinya tiga angka penting
dengan angka '4' diragukan.
Misal dipotong menjadi 3,142 artinya angka dua diragukan.
Hasil operasi nilai hasil pengukuran (angka dengan ketidakpastian)
harus menggunakan angka yang paling sedikit, sehingga muncul istilah
pembulatan.
Lanjutan.
24/01/2014 41
Misal angka 1239,8 dapat ditulis menjadi 1240 (angka 0 menunjukan
angka berarti).
0,001389 x 931,50 = 1,294
Contoh.
24/01/2014 42
Karena dapat terjadi angka 0 merupakan angka berarti (tidak berarti),
sehingga akan lebih baik jika dinyatakan sebagai bentuk 1,240 .10
3
.
Lanjutan.
SI Standard Prefix
Prefix Symbol Power
milli m 10
-3

centi c 10
-2
deci d 10
-1
kilo k 10
3
mega M 10
6
giga G 10
9
Department of Electrical and Computer Engineering, Boise State University,
SML, Fall 2003
24/01/2014 43
Prefix Symbol Power
tera T 10
12
peta P 10
15
exa E 10
18
zetta Z 10
21
yotta Y 10
24
Prefix Symbol Power
yacto y 10
-24

zepto z 10
-21
atto a 10
-18
femto f 10
-15
pico p 10
-12
nano n 10
-9
micro 10
-6

Anda mungkin juga menyukai