Anda di halaman 1dari 7

Kegiatan Belajar 1

SEKOLAH DAN REKAN SEJAWAT GURU SEBAGAI SUMBER

A.KERJA SAMA

Kerja sama merupakanusaha untuk meningkatkan dan memperluas sumber belajar. Menciptakan
sumber belajar, dan sumber daya merupakan faktor penting bagi sekolahsekolah di daerah terpencil
yang menghadapi herbagai kesulitan dan keterbatasan, bahkan saat ini bagi sekolah-sekolah
diperkotaan, perluasan akses sumber belajar dan sumber daya tidak terelakkan lagi dengan adanya
hukum pasar yang harus diikuti. Oleh karena itu, kerjasama tersebut diarahkan kepada:

1. Kerjasama antara guru dan kepala sekolah yang terpusat pada pembagian tugas mengajar dan kerja
administrasi.

2. Kerjasama sekolah diarahkan untuk membangun Pusat Sumber Belajar (PSB). PSB ini dapat dibangun
dari mulai yang sederhana sampai dengan yang lebih rumit.

3. Kerja sama dengan orang tua dan masyarakat diarahkan untuk menciptakan iklim dimana sekolah
adalah milik bersama. Oleh karenanya, penyelenggaraan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama
antara sekolah dan masyarakat.

4. Kerjasama dengan penilik, Kepala Cabang Dinas (KCD) Penididikan, dan Komite Sekolah setempat
sebagai Pembina

Apabila kita sudah melaksanakan kerja sama sebagaimana diuraikan diaras, tentunya kita tidak akan
merasa sendirian lagi dalam mendidik murid-murid di sekolah. Pihak terkait lainnya di luar sekolah
bukan lagi sebagai orang yang hanya "mengawasi" kita dalam melakukakn kegiatan sehari-hari, tetapi
sebagai partner (mitra) kita dalam mendidik murid murid di sekolah.

B. MEMBANGUN IKLIM KERJA SAMA

Dalam merencanakan kerja sama, langkah yang perlu dilakukan adalah mengetahui dan mengidentifikasi
potensi yang mungkin dapat digerakkan untuk kepentingan pendidikan. Berikut ini adalah beberapa hal
yang dapat digunakan untuk membangun kerjasama dengan pihak lain yang terkait.:

1. Mengumpulkan Data Statistik dan Sumber Informasi

Kita perlu mendata sumber alam, tempat wisata, dan sumber yang berpotensi sebagai sumber belajar,
misalnya danau, kawah, gunung, sungai, laut, tempat bersejarah (situs) dan sebagainya.

2. Melakukan Negosiasi

Kita dan kepala sekolah perlu mengatur langkah-langkah untuk melakukan negosiasi agar mendapat
dukungan.
3. Memberikan Peranan Nyata

Masyarakat perlu diberikan peranan nyata, misalnya menjadi tutor, atau narasumber di berbagai bidang
antara lain kesenian, olahraga, kesehatan, kerajinan, dan pertanian

4. Melaporkan Keadaan Sekolah

Pada saat-saat tertentu kita atau kepala sekolah dapat memberikan laporan kepala desa/lurah atau
masyarakat tentang keadaan sekolahnya

5. Memberikan Tanda Penghargaan

Sekolah dapat memberikan penghargaan terhadap masyarakat yang berjasa terhadap seklah.
Penghargaan seperti ini dapat berbentuk piagam atau piala atau lebih sederhana lagi, misalnya
mengumumkan kepada masyarakat ketika rapat sekolah.

C. MELAKUKAN KERJASAMA DENGAN SEKOLAH DAN REKAN SEJAWAT GURU

Pada bagian ini, kita akan diajak untuk bekerjasama dengan rekan sejawat guru. Perlu disadari bahwa
kita sebagai guru mem[unyai kelebihan dan kekurangan. Kerja sama ini dimaksudkan untuk saling
memanfaatkan kelebihan dan saling mengatasi kekurangan. Bagaimana caranya memanfaatkan sumber-
sumber belajar ?

1. Memanfaatkan Rekan Sejawat dari Satu Sekolah Sebagai Sumber Belajar

2. Memilih Alternatif yang Paling Tepat dengan Mempertimbangkan Kebutuhan, Waktu, Jadwal, dan
Bahan yang Tersedia.

3. Memanfaatkan Rekan Sejawat Guru dari Sekolah Lain

Kerjasama antar guru dari sekolah berbeda merupakan faktor yang sangat penting. misalnya untuk
kepentingan berikut:

a. Berdiskusi dan tukar pengalaman untuk mengatasi berbagai kesulitan mengajar

b. Membangun Pusat Sumber Belajar (PSB)

c. Mengadakan Kegiatan Bersama

d. Saling Membantu dalam mengajar

4. Memanfaatkan Teman Guru dalam KKG


Hal yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan teman guru anggotan KKGg dalam mengatasi
kesulitan antara lain:

a. Anda harus sudah mengetahui permaslahan dan kesulitan anda tersebut jau sebelumnya, sehingga
anda sudah siap untuk berdiskusi atau berdialog dalam forum KKG

b. Anda tidak perlu khawatir atau malu oleh teman bahwa anda guru yang tidak mampu.

Kegiatan Belajar 2

SEKOLAH DAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR

Belajar mandiri merupakan salah satu prinsip dasar dalam PKR. Tanpa belajar mandiri PKR tidak akan
terlaksana secara efektif. Guru tidak mungkin ada pada satu kelas secara terus menerus dan
mengabaikab kelas lainnya. Oleh karena itu, agar PKR dapat dilaksanakn secara efektif gura harus
mampu menciptakab "kondisi agar murid dapat belajar mandiri. Kondisi yang dimaksud adalah
melengkapi pembeljaran dengan perlengkapan dan sumber belajar yang memadai.

A. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR

Untuk menunisng proses belajar mandiri, perlu adanya suatu suasana yang mendorong murid dan guru
unutk memanfaatkan bahan dan perlengkapan yang ada. Suasana tersebut adlaah adanya persiapan
alat/bahan sebagai sumber belajar dan terciptanya lingkungn belajar untuk menunjang proses belajar
mandiri.

Ada 2 cara untuk meningkatkan usaha yang sudah dirintis oleh sekolah:

1. Menciptakan lingkungan di sekolah yang memudahkan murid-murid untuk dapat belajar mandiri.
Usaha menciptakan lingkungan sekolah seperti itu dapat dilakukan dengan melengkapi sekolah dengan
berbagai sumber belajar

2. Memanfaatkan sumber belajar yang ada secara maksimal untuk menunjang belajar mandiri.

B. MELENGKAPI SEKOLAH DENGAN SUMBER BELAJAR

1. Mengumpulkan berbagai jenis tumbuhan, daun-daun atau bunga-bunga, kemudian dikeringkan dan
disusun berdasarkan jenisnya.

2. Mengumpulkan berbagai jenis binatang (serangga), baik binatang darat datau binatang air, kemudian
dikeringkan dan disusun dalam satu lembar kertas manila dan diberi identitas.

3. Mengumpulkan berbagai jenis biji-bijian, kemudian dikumpulkan oada gelas plastic bekas sesuai
dengan jenisnya dan disimpan dalam lemari

4. Mengumpulkan berbagai jenis batu-batuan, seperti batu padas, batu sungai, batu pasir.
5. Mengumpulkan barang-barang bekas

6. Mengupulkan uanglogam yang sudah tidak terpakai dari tahun-tahun lama sampai dengan tahun
terakhir

7. Guru bersama-sama murod membuat berbagai jenis alat peraga pelajaran yang dapat digunkaan
dalam proses pembelajaran. Dengan demikian. Semua koleksi ini setiap saat dapat digunakan sebagai
sumber belajar dan alat belajar sehingga apabila anda memerlukan semua bahan tersebut tinggal
memilih dan menggunakan saja

C. CARA MENEGMBANGKAN PROGRAM KEBUN, KOLAM, DAN PETERNAKAN SEKOLAH

Setiap sekolah dimanapun sekolah tersebut berada sangat mungkin untuk mengembangkan kebun,
kolam, dan peternakan sekolah atau sarana lainnya yang dapat dijadikan sumber belajar di sekolah.
Apalagi di daerah terpencil yang memiliki tanah yang cukup luas

D. MENGEMBANGKAN PUSAT SUMBER BELAJAR (PSB)

PSB yang dimaksudkan dalam pembahasan ini adalah saatu tempat mealkukan berbagai kegiatan belajar
murid-murid. Oleh karena PSB merupakan tempat kegiatan belajar perlengkapan dan sumber belajar,
seperti berikut: maka PSB dilengkapi dengan berbagai

1. Alat perlengkapan

Alat perlengkapan bisa berupa alat peraga, alat bantu belajar, alat praktik dan berbagai benda atau
barang

2. Sumber Belajar

Sumber belajar di sini berupa buku-buku pelajaran, majalah, Koran, herbarium, insekrium, akuarium.
tumbuhan dalam pot, binatang yang dipelihara dan sebagainya

3. Media elektronik

Sumber ini berupa kaset audio, kaset video, radio dan TV

Kegiatan Belajar 3

LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR

Pada bagian ini diharapkan dapat mengondisikan kita untuk memanfaatkan lingkunngan sekitas sekolah
sebagai sumber belajar, memberikan tuntunan dalam mengaitkan antara kurikulum dengan lingkungan
sehari-hari, serta menvariasikan metode mengajar agar tidak terjadi kebosanan. Ini penting karena guru
berhadapan dengan muris dari berbagai jenis latar belakang, tingkat kemampuan, dan kebutuhan yang
berbeda satu dama lain. Oleh karena itu, dalam menggunakan sumber belajar, metode enyampaian dan
berbagai pendekatan lainnya harus disesuaikan dengan kebutuhannya.
Lembar Kerja Murid (LKM) merupakan alat pembelajaran yang berguna untuk memanfaatkan sumber
lingkungan secara maksimal. LKM sudah banyak digunakan oleh guru dalam pembeljaran, namun
fungsinya tidak lebih dari alat tes yang berisi tes objektif

A. MEMANFAATKAN PUSAT SUMBER BELAJAR

Dalam memanfaatkan PSB pun, LKM tetap memegang peranan penting. Contoh dalam memanfaatkan
PSB, LKM diarahkan untuk kegiatan berikut:

1. Mengembangkan keteramilan atau konsep

Kecermatan menggunting, merekat, memasang, membuat percobaan (mengamati, membuat diagram)


dan mengadakan simulasib.

Penerapan konsep memasukkan, mengurutkan, mengumpulkan, memisahkan, mendaftarkan,


mengelompokkan, memasangkan, menuliskan, menempatkakn atau memberi nama, membandingkan,
mengembangkan, meneliti, merekonstruksi, menemukan, dan memutuskan.

2. Menempatkan semua lembar kerja, permainan, diagram, hasil peaktikum, laporan, dan hasil karya
lainnya di suatu tempat dimana murid lainnnya dapat belajar dengan cara belajar mandiri

3. Mengembangkan beberapa bentuk penyimpanan sehingga beik guru maupun murid


dapatmenghabiskan waktunya untuk belajar di PSB

B. LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR

Pada bagian in akan dibahas tentang lingkungan dalam arti luas yaitu meliputi 2 hal, yaita lingkunngan
alam dan lingkungan social budaya. Lingkungan alam berkaitan dengan sumber-sumber alami, antara
lain laut, gunung, sawah, kolam, hutan, lembah, danau, dan sumber lainnya. Sedangkan lingkungan
social budaya berkaitan, antaar lain dengan kehidupan kemasyarakatan, keagamaan, kenengaruun,
kebudayaan, adat istiadat, politik, ekonomi, dan lain-lain. Ke dalam lingkungan social budaya ini
dimasukkan pula tentang lembaga-lembaganya, seperti lembaga, adat, pemerintahan, budaya, dan
seterusnya.

Manfaat yang diperoleh dalam menggunakan lingkungan sebagai sumber adalah:

1. Murid-murid dapat melihat secara langusng benda-benda yang berkaitan dengan mata pelajaran di
sekolahnya

2. Murid dapat membutikkan dan menerapkan teori atau konsep yang pernah didapat di sekolah ke
dalam kehidupan sehari-hari

3. Menanamkan sikap untuk menyayangi lingkungan sekitar.


Sebagai pedoman bagi anda dalam menggunakan laboratorium raksasa ini, perlu dilakukan langkah-
langkah, seperti berikut:

1. Mengidentifikasi Lingkungan Sebagai Sumber Belajar

Beberapa hal yang perlu anda pertimbangkan dalam menentukan lingkungan sekitar sebagai sumber
belajat adalah berikut ini:

a. Sumber tersebut mudah dijangkau (kemudahan)

b. Tidak memerlukan biaya tinggi (kemurahan)

c. Tempat tersebut cukup aman untuk digunakan sebagai sumber belajar (keamanan)

d. Berkaitan denganmateri yang diajarkan di sekolah (kesesuaian)

2. Memanfaatkan Sumber Tersebut Untuk Kepentingan Belajar Murid-murid

Dalam melaksanakan pemanfaatkan sumber-sumber lingkungan tersebut, ada beberapa langkah yang
harus anda lakukan, yaitu berikut ini:

a. Anda membuka kembali daftar materi pada format 1 dan format 2, untuk melihat topic dan materi
yang akan diberikan dengan menggunakan berbagai sumber lingkungan.

b. Mempersiapkan kunjungan ke sumber belajar tersebut, yaitu:

1) Menentukan jadwal (kapan, dan berapa lama)

2) Menyiapkan lembar kerja murid (LKM), merupakan pedoman atau petunjuk bagi murid dalam
melakukan pengamatan, dan pengumpulan data

3) Mempersiapkan pembekalan, misalnya alat, bahan dan konsumsi

c. Memberikan petunjuk tentang tata tertib selama melakukan kunjungan atau pengumpulan data

d. Melakukan bimbingan dan pembinaan selama dalam kunjungan

e. Memberikan pengawasan penuh kepda murid-murid baik di perjalanan maupun ditempat tujuan

f. Memberikan petunjuk cara membuat laporan hasil kunjungan, dan cara menyampaikannya dalam
kelas.

g. Menata kelompok belajar untuk mempresentasikan hasil laporan.

3. Masyarakat sebagai sumber

Hal yang perlu dibedakan antara tutor dengan narasumber adalah keikutsertaannya dalam proses
pembelajaran. Tutor (tutor tamu) adalah orang yang memiliki keahlian di bidang tertentu dan biasanya
karena pengalamannya. Oleh karena ia adlah tutor maka ia akan langsung terlibat dalam proses
pembelajaran misalnya memberi penjelasan,melatih, memberi petunjuk cara mengerjakannnya, dan
sudah pasti in berhadapab langsung dengan murid di sekolah atau di tempat lain yang telah ditentukan
Sedangkan narasumber tidak terlibat langusng dalam proses pembelajaran, ia hanya merupakan sumber
informasi yang sewaktu-waktu atau pada saat tertentu diminta keterangannya. Oleh karena itu, tidak
selalu berhadapan langsung dengan murid danlerlibat langsung dalam proses pembelajaran.
Narasumber bisa menjadi sumber bagi guru dan muris, sedangkan tutor hanya untuk murid.

Anda mungkin juga menyukai