Anda di halaman 1dari 11

OLEH: AMBAR SULISTIYOWATI,S.

Pd
KELAS A
Pernahkah kita memperhatikan ketika ada
benda bergerak, berubah posisi, berubah
bentuk?
Apa yang menyebabkan semua itu?
Betul, semua itu terjadi karena ada sebuah
“Gaya” Mengapa demikian?
Karena terjadi suatu tarikan atau dorongan
yang mengakibatkan benda yang dikenainya
akan mengalami perubahan posisi atau berubah
bentuk.
Gaya adalah
“suatu kekuatan (Tarikan atau dorongan) yang
mengakibatkan benda yang dikenainya akan
mengalami perubahan gerak atau berubah
bentuk”
Besar kecilnya gaya dapat diukur menggunakan
alat yang bernama neraca pegas atau
dinamometer.
Sedangkan satuan gaya dinyatakan dalam
satuan Newton yang bisa ditulis dengan huruf
N.
1. Gaya pegas
2. Gaya listrik
3. Gaya magnet
4. Gaya gravitasi
5. Gaya otot
6. Gaya gesek
 Energiadalah kemampuan suatu benda untuk
melakukan suatu usaha. Suatu benda
dikatakan memiliki energi ketika benda
tersebut mampu menghasilkan gaya yang
dapat melakukan kerja.
 Energi adalah kemampuan melakukan kerja
(usaha).
 Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan. Yang terjadi di alam hanya
perubahan energi dari suatu bentuk ke bentuk
lainnya.
 Melakukan usaha artinya melakukan perubahan,
antara lain perubahan posisi, perubahan bentuk,
perubahan ukuran, perubahan suhu, perubahan
gerak, perubahan wujud dan perubahan struktur
kimia suatu zat.
 Energi potensial
Energi potensial adalah energi yang dikandung
suatu materiberdasarkan tinggi rendah
kedudukannya.Besarnya energi potensial
bergantung pada massa dan ketinggian. Secara
matematis hubungan tersebut ditulis:

Ep = m.g. h
Keterangan:
Ep = Energi potensial
(J) m = massa materi (kg)
g = percepatan gravitasi (ms-2)
h = ketinggian dari bumi (m)
Sebutir mangga menggantung pada ketinggian 5
m di atas tanah. Bila masa buah mangga 300 g
dan percepatan gravitasi 10 N/kg, tentukan
energi fotensialnya.
Penyelesaian
h=5m m = 300 g = 0,3 kg g = 10N/kg
Maka energi potensial yang dimiliki mangga
adalah:
Ep = m x g x h
= 0,3 kg x 10 N/kg x 5m
= 15 J
 Materi pembelajaran IPA sangat erat kaitannya
dengan kehidupan manusia dialam semesta,
sehingga sangat mudah sekali menjadikan alam
sebagai sumber belajar siswa.
 Sebagai contoh pada materi gaya dan energi
itupun anak-anak dapat mempraktekan secara
langsung.
Misalnya kita mendorong meja, kita menggayuh
sepeda, kita melempar bola keatas yang akhirnya
jatuh. Beberapa contoh kegiatan tersebut
menggunakan konsep gaya dan energi sehingga
sangatlah mudah untuk siswa memahaminya.
Ada beberapa hal yang perlu dianalisis dalam hal
ini:
1. Kesiapan belajar siswa, disini peran guru harus
mampu menyiapkan kondisi diawal
pembelajaran yang menyenangkan.
2. Kesiapan guru menguasai materi pembelajaran
3. Ketersediaan sarana belajar (buku, media,
LKPD, lingkungan sebagai sumber belajar)
4. Ciptakan pembelajaran yang mengacu pada
kontekstual(nyata dialami siswa) sehingga akan
mudah siswa memahami konsep.
5. Menumbuhkan peran aktif siswa disetiap
kegiatan pembelajaran
6. Sistem penilaian siswa harus dipersiapkan
mengacu 3 aspek (kognitif, afektif,
psikomotorik)

Anda mungkin juga menyukai