Anda di halaman 1dari 65

Disusun Oleh :

Kelompok 3

1. Rissa Nur Ayunda (T20194050)


2.Ulfa Maulia (T20194064)
3.Siti Nur Alifah (T20194072)
4.David Prayogo (T20194077)
A. PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKECAMBAHAN PADA BIJI

Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada


makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa,
tinggi).
Adapun tahap-tahap pertumbuhan dan perkecambahan biji:
 Tahap imbibisi
 Tahap pembentukan enzim
 Tahap pemanjangan sel radikula
 Tahap pertumbuhan perkecambahan
1. Tahap imbibisi yaitu biji melakukan imbibisi atau
penyerapan air sampai ukuran bijinya bertambah.
2. Tahap pembentukan enzim yaitu Kerja enzim ini antara lain
mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis
cadangan makanan sebagai persediaan cadangan makanan
pada saat perkecambahan berlangsung.
3. Tahap pemanjangan sel radikula yaitu urutan ini
pemanjangan sel radikula diikuti dengan munculnya radikula
dan tumbuhnya kulit biji
4. Tahap pertumbuhan perkecambahan yaitu kecambah yang
dihasilkan ini dari perkecambahan selanjutnya akan
menghasilkan pertumbuhan primer.
Macam-macam Perkecambahan Biji
 Perkecambahan di bawah tanah (hypogeal)

 Perkecambahan di atas tanah (Epigeal)

https://youtu.be/BB9iyWvvalQ
B. Proses Pertumbuhan Primer dan
Sekunder Pada Tumbuhan
Pertumbuhan Primer adalah  Pertumbuhan primer pada
Pertumbuhan dasar yang disebabkan
batang
oleh aktivitas pembelahan sel pada
jaringan meristem.

 Pertumbuhan primer
pada akar
Pertumbuhan sekunder
 Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang
menyebabkan akar dan batang bertambah lebar.
Pertumbuhan ini disebabkan adanya pembelahan
pada jaringan meristem sekunder (meristem lateral).

https://youtu.be/kzpj_ymYS84
C. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kecepatan
Pertumbuhan

Faktor eksternal Faktor internal

 Makanan  Gen
 Hormon
 Hormon auksin
 Hormon sitokinin
 Suhu  Hormon giberelin
 Air
 Kelembapan
https://youtu.be/XzWXvrJqVfE
Proses Perkembangbiakan Secara Generatif dan
Vegetatif

 Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif


(kawin)
Perkembangbiakan secara generatif adalah
perkembangbiakan yang dilakukan tanaman secara
kawin dan organ terpenting dalam perkembangbiakan
ini adalah bunga.
Cara-cara Perkembangbiakan Generatif

 Konjugasi  Isogami

 Anisogami  Penyerbukan
Perkembangbiakan secara vegetatif pada
tumbuhan
Perkembangbiakan secara vegetatif adalah pembentukan individu
baru tanpa adanya dua sel kelamin jantan dan betina (tidak
kawin).
Macam-macam Perkembangbiakan secara
Vegetatif
Vegetatif alami

 Perkembangbiakan vegetatif
alami adalah perkembangbiakan
yang dilakukan oleh tumbuhan
itu sendiri tanpa bantuan dari
makhluk hidup lainnya.
Perkembangan secara vegetatif
terdiri dari spora, fragmentasi,
geragih, rhizome, tunas, umbi
lapis, umbi batang.
Vegetatif buatan adalah perkembangbiakan dengan bantuan
campur tangan manusia
 Mencangkok
 Merunduk

 Setek

 Okulasi  Menyambung

https://youtu.be/qJrDiFFN2k4
Perbedaan Perkembangbiakan Secara Generatif
dan Vegetatif Beserta Contoh dan Macamnya

Generatif vegetatif
 Secara kawin  Tidak kawin
 Dari pelaburan sel kelamin  Berasal dari bagian induknya
(serbuk sari dan putik)  Alat perkembangbiakan dari
 Alat perkembangbiakan bagian tumbuhan induk
berupa bunga  Individu baru berasal dari
 Calon individu baru berupa bagian tubuh induknya.
biji
Macam-macam perkembangbiakan generatif
beserta contohnya
Konjugasi Isogami
 yakni peristiwa peleburan dua sel
 adalah peleburan dua sel gamet
berbeda dari spesies yang sama atau
jantan dan betina yang sama bentuk
berbeda jenisnya. Misalnya pada
dan besarnya. Misalnya pada
spirogyra konjugasi menghasilkan
chlamydomonas.
zigospora yang selanjutnya
berkecambah membentuk benang
spirogyra baru.
Anisogami Penyerbukan

 adalah peleburan dua sel  adalah jatuhnya serbuk sari


gamet jantan dan betina yang dari stamen (benang sari) ke
sama bentuk dan besarnya. kepala putik pada golongan
tumbuhan biji tertutup, atau
jatuhnya serbuk sari langsung
pada bakal biji pada golongan
tumbuhan biji terbuka
Berdasarkan perbedaan waktu masak antara kepala sari dan
kepala putik pada bunga dikogami, penyerbukan dibedakan
sebagai berikut:
Protandri atau proterandi Protogini atau proterogini
 yaitu jika dalam satu bunga  yaitu jika dalam satu bunga
serbuk sari masak lebih putik masak lebih dahulu
dahulu darpada putiknya. dari pada benang sari.
Contoh: jagung  Contoh: bunga bangkai
Herkogami Heterostili

 yaitu jika pada bunga yang  yaitu suatu variasi herkogami,


sempurna duduknya kepala sari dan pada individu tumbuhan sejenis
kepala putik amat berjauhan satu terdapat bunga-bunga dengan
sama lain sehingga tidak
benang sari dan tangkai putih
memungkinkan serbuk sari jatuh ke
yang berbeda panjangnya.
kepala putik.
 Contoh: vanili.  Contohnya: bunga kopi
Berdasarkan vektor atau perantara yang menyebabkan
berlangsungnya penyerbukan, penyerbukan dapat dibedakan atas
beberapa jenis yaitu:
Penyerbukan melalui perantara
angin (anemogami) Penyerbukan melalui perantara
 yaitu jika serbuk sari sampai air (hidrogami)
pada bunga yang diserbuki  umumnya terjadi pada
melalui perantara angin. tumbuhan yang hidup di air,
Contoh: bunga rumput, seperti sawah dan rawa-rawa.
bunga jagung.  Contoh: Hydrilla verticillata
Penyerbukan melalui perantara
Penyerbukan melalui perantara hewan (zoidiogami)
manusia (antropogami)
 Dalam proses penyerbukan,
 yakni dilakukan oleh manusia beberapa tanaman
krena tanaman antropogami memanfaatkan hewan sebagai
tidak mendapat bantuan proses perantara. Tumbuhan yang
penyerbukan dari alam sekitar. penyerbukannya melalui
 Contoh: tanaman vanili. perantara hewan seperti: bunga
sepatu, bunga mawar.

https://youtu.be/-Px_jGjSxJA
Berdasarkan golongan hewannya penyerbukan ini dibedakan
sebagai berikut:

Penyerbukan melalui perantara


Penyerbukan melalui perantara
serangga (entomogami)
burung (ornitogami)

Penyerbukan melalui perantara


Penyerbukan melalui perantara
siput (malakogami)
kelelawar (kiropterogami)
Pembuahan
 adalah proses bersatu dan meleburnya sel telur dan sperma untuk
membentuk zigot. Zigot ini berisi kromosom dari kedua induknya.
Zigot kemudian tumbuh menjadi embrio (janin) dalam biji. Bila biji
berkecambah, selanjutnya akan menjadi tumbuhan dewasa. Organ
bunga yang berperan dalam proses pembentukan biji adalah benang
sari dan putik.
Pembuahan pada tanaman tinggi terdiri dari pembuahan tunggal
dan pembuahan ganda.
Pembuahan pada tanaman tinggi terdiri
dari pembuahan tunggal dan
pembuahan ganda. Pembuahan ganda terjadi pada
tumbuhan angiospermae (tumbuhan
biji tertutup).
Macam-macam perkembangbiakan
vegetatif beserta contohnya
Spora Fragmentasi
 Perkembangbiakan dengan spora  adalah perkembangbiakan dengan
biasanya terjadi pada tumbuhan paku cara memisahkan diri dari koloni
dan lumut. Pada tumbuhan lumut, spora induknya dan tumbuh menjadi
dihasilkan oleh kotak spora
individu baru. Contohnya:
(sporangium) yang merupakan spora
masak. Spora bila jatuh ditempat yang ganggang hijau
cocok akan tubuh menjadi benang jamur
(hifa).

https://youtu.be/9QZQnuH0lnI
Stolon atau geragih Rhizome atau akar tinggal

 adalah tumbuhan yang  adalah batang yang tumbuh


mempunyai cabang-cabang mendatar di dalam tanah.
akar horizontal, panjang, dan Ujung rhizome biasanya
tumbuh di atas permukaan tumbuh tunas dan melalui
tanah. Contoh: stroberi tunas yang tumbuh inilah
terbentuk individu baru.
Contoh: lengkuas, jahe,
kencur

https://youtu.be/N0G0YOpXAiw
Tunas Umbi lapis
 yakni tunas akan tumbuh pada  yakni Umbi lapis yakni umbi yang
bagian batang yang memiliki bakal terbentuk oleh lapisan-lapisan. Pada
tunas. Dengan adanya pengaruh bagian pangkal umbi terdapat
lingkungan seperti kelembapan, batang yang sangat pendek atau
temperature, derajat keasaman, dan disebut dengan cakram. Contoh
cadangan makanan. Contohnya umbi lapis bawang.
seperti pisang dan bambu.

Umbi batang
adalah batang yang menggembung di bawah tanah.
Bagian batang tersebut berisi cadangan makanan
sehingga menjadi besar dan terisi. Contoh: kentang
Vegetatif buatan macam-macam
perkembangbiakannya
Mencangkok Menempel (okulasi)
 adalah pengelupasan sebagian kulit  adalah menggabungkan dua jenis
secara melingkar pada cabang tanaman yang masing-masing
batang kemudian dibalut oleh mempunyai kelebihan, cara ini
tanah, diikat, dan dibiarkan untuk digunakan untuk memperbanyak
waktu tertentu sampai tumbuh tumbuhan yang dikehendaki.
akar. Contohnya: jambu, mangga Misalnya tanaman jeruk berakar
dan rambutan lemah, buah besar ditempelkan
pada tanaman jeruk berakar kuat.
Merunduk Menyetek

 yakni merendahkan cabang batang  adalah perbanyakan tanaman dengan


suatu tumbuhan sehingga cara pemisahan atau pemotongan bagian
menyentuh permukaan tanah. tanaman seperti batang, daun, puncuk,
Contoh: mawar. dan akar. Contoh: melati.

Menyambung
Yakni menggabungkan batang atas dan batang bawah
tanaman yang berbeda sehingga kombinasi ini
akan tumbuh membentuk tanaman baru.

https://youtu.be/QNjzCAcqxj4
Mengidentifikasi Ciri dan Fungsi Pembulu Xylem dan Floem Pada
Tumbuhan
Xylem
 Tipe selnya trakeid
 Tersusun atas berbagai macam sel
Floem
 sel-sel penyusun telah mati
 dinding sel tebal  Terdiri dari sel-sel hidup
 mengandung lignin  Berdinding selulosa
 terdiri atas trakea, trakeid serabut xylem,  Berdinding melintang dan berpori
parenkim kayu  Terdiri dari pembuluh tapis sel pengantar, sel
 fungsi xylem yaitu transportasi air dan mineral albumen, parenkim floem dan serat floem
serta zat hara dari akar ke batang menuju ke  Fungsi floem adalah untuk transportasi hasil
daun. fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan

https://youtu.be/bo8doP51NC0
Mengindentifikasi Faktor Yang Berpengaruh Terhadap
Kecepatan Pengangkutan Pada Tumbuhan

Daya Tekan Akar


Berikut ini adalah urutan
penyerapan air oleh akar:
 Air diserap oleh rambut-rambut
akar.
 Air masuk ke dalam sel
epidermis melalui proses secara
osmosis.
 Air melalui korteks.
 Kemudian air melalui
endodermis dan masuk ke
xylem.
 Setelah tiba di xylem akar, air
akan bergerak ke xylem batang
dan ke xylem daun.
Daya Kapilaritas Batang Daya Hisab Daun
 Daya kapilaritas disebabkan hisapan daun terus-menerus membuat
karena adanya kohesi antara air yang terdapat di akar akan naik ke
molekul air dengan air dan adhesi atas. Faktor eksternal pada transpirasi
antara dinding pembelah kayu yaitu Kelembaban udara,Suhu udara,
dengan molekul air yang Intensitas cahaya, Kecepatan angina,
menimbulkan tarikan terhadap Kandungan air tanah.
molekul air dari akar sampai ke Faktor internal adalah ukuran daun,
daun secara bersambungan. tebal tipisnya daun, ada tidaknya
lapisan lilin pada permukaan daun,
jumlah stomata, jumlah bulu akar.

https://youtu.be/kylGvRI6mdw
Memahami Proses Fotosintesis
Proses fotosintesis dimulai dari air yang diperoleh tumbuhan dari dalam
tanah yang kemudian diserap oleh akar. Setelah itu, air disalurkan ke
daun melalui pembuluh angkut (xylem),gas karbondioksida diperoleh
dari udara yang masuk ke dalam mulut (stomata), serta cahaya yang
diserap oleh klorofil. Maka dari proses tersebut dihasilkanlah oksigen
dan glukosa yang dikeluarkan oleh tumbuhan melalui daun (stomata)
kemudian oksigen digunakan oleh manusia dan hewan pada proses
pernapasan, sementara glukosa dijadikan makanan untuk tumbuhan itu
sendiri.

https://youtu.be/vXP4vUBRllM
Mengidentifikasi Komponen-komponen Yang Berperan Dalam
Proses Fotosintesis

 Karbondioksida (CO2)
 Air (H2O)
 Cahaya matahari
 Klorofil

https://youtu.be/v1A52ZgWkH8
Mengidentifikasi Tahapan Reaksi Pada Proses Fotosintesis
.
Reaksi Terang
Reaksi terang merupakan reaksi yang dapat mengubah energi cahaya menjadi
energi kimia dan menghasilkan oksigen (O2). Pada reaksi terang, tumbuhan
melakukan proses fotosintesis dan respirasi berlangsung bersamaan, tetapi
karena siang hari cahaya tersedia cukup banyak maka proses fotosintesis
berlangsung lebih cepat bila dibandingkan dengan proses respirasi. Sumber
energy dari reaksi gelap ini adalah cahaya matahari.

https://youtu.be/12XHNnAutOw
Reaksi Gelap
Reaksi gelap terjadi karena reaksi siklik yang membentuk gula
dengan bahan dasar CO2 dan energi ATP dan NADPH. Pada
reaksi gelap cahaya sangat minim sehingga proses fotosintesis
berjalan sangat lambat makan sampai tidak terjadi bila tidak
ada cahaya sama sekali.

https://youtu.be/zCTe2kx4F6g
Kandungan Q.S. Al-An’am [6]: 95 (Perkecambahan)

‫ت ِمن َْال َحي ِ ذَ ِل ُك ُم‬ِ ِ‫ت َو ُم ْخ ِر ُج ْال َمي‬


ِ ِ‫ي ِمنَ ْال َمي‬
َّ ‫ب َوالنَّ َوى يُ ْخ ِر ُج ْال َح‬
ِ ‫َّللاَ فَا ِل ُق ْال َح‬
َّ ‫ِإ َّن‬
َ‫َّللاُ فَأَنَّى تُؤْ فَ ُكون‬
َّ
Artinya:
“Sesungguhnya Allah menumbuhan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-
buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan
yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah.
Maka mengapa kamu masih berpaling?”
 Tafsir Al-Mishbah
Bukti kekuasaan Allah tentang kiamat, keberhakannya untuk disembah dan
kebangkitan kembali manusia dari dalam kuburnya. Dia juga membelah tunas
untuk menumbuhkan pohon baru. Dia mengeluarkan benda hidup dar benda
mati seperti manusia dari tanah dan mengeluarkan benda mati dari benda
hidup seperti susu yang keluar dari tubuh hewan. Zat yang maha kuasa dan
maha agung itu adalah tuhan yang sebenarnya. Tak ada yang menolehkan
kalian daei penyembahan-Nya selain Dia.
 Analisis Pembahasan
Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah menumbuhkan butir (padi-
padian) biji (kurma), Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati
dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, di dalam tafsir Al
Misbah juga disebutkan bahwa Allah membelah berbagai biji sumber
bibit untuk mengeluarkan tumbuhan-tumbuhan baru. Ayat ini juga
menunjukkan salah satu bukti kekuasaan Allah SWT, yaitu
penciptaan biji dan embrio tanaman di setiap tempat yang sempit.
Terdiri atas zat-zat tidak hidup terakumulasi. Ketika embrio itu mulai
bernyawa dan tumbuh, zat-zat yang terakumulasi itu berubah
menjadi zat yang dapat memberi makan embrio. Jadi dapat
disimpulkan bahwa surah al-an'am ayat 95 ini membahas tentang
perkecambahan.
Kandungan Q.S. Az-Zumar [39]: 21 (salah satu faktor eksternal
yang berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan yakni
makanan)

 ‫ج ِب ِه‬ ُ ‫ض ث ُ َّم يُ ْخ ِر‬ ْ ‫سلَ َكهُ يَنَا ِبي َع فِي‬


ِ ‫األر‬ َ َ‫اء َما ًء ف‬ ِ ‫س َم‬َّ ‫َّللا أَنز َل ِمنَ ال‬ َ َّ ‫أَلَ ْم ت َ َر أ َ َّن‬
‫طا ًما ِإ َّن فِي ذَ ِل َك‬ ْ ‫زَ ْر ًعا ُم ْخت َ ِلفًا أ َ ْل َوانُهُ ث ُ َّم يَ ِهي ُج فَت َ َراهُ ُم‬
َ ‫صفَ ًّرا ث ُ َّم يَ ْج َعلُهُ ُح‬
‫ب‬ ْ ‫لَ ِذ ْك َرى ألو ِلي‬
ِ ‫األل َبا‬
 Terjemahan:
“Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah
menurunkan air dari langit, lalu diatur-Nya menjadi sumber-sumber air di
bumi, kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang
bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering, lalu kamu melihatnya
kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi
orang-orang yang mempunyai akal.”
Tafsir jalalain
(apakah kamu tidak memperhatikan) maksudnya tidak
mengetahui (bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari
langit), maka diaturnya menjadi sumber-sumber) yakni, dia
memasukkan air itu ke tempat-tempat yang dapat menjadi sumber
air (di bumi kemudian ditumbuhkannya dengan air itu tanam-
tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi
kering) menjadi layu dan kering (lalu kamu melihatnya) sesudah
hijau menjadi (kekuning-kuningan kemudian dijadikan hancur
berderai) yakni rontok (sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat mata pelajaran) peringatan (bagi orang-
orang yang mempunyai akal) bagi orang-orang yang mau
mengambil pelajaran darinya untuk menyimpulkan keesaan dan
kekuasaan Allah Swt.
 Analisis pembahasan
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah menurunkan air
dari langit, dan air itu menjadi sumber sumber serta dapat
menumbuhkan tanaman tanaman yang bermacam-macam warnanya,
selalu menjadi kekuning-kuningan kemudian dijadikan-Nya hancur
berderai derai, dalam hal ini air menjadi salah satu faktor penting
sebagai sumber energi tumbuhan, bagaimana tumbuhan sangat
membutuhkan energi itu sebagai sumber energi dan materi bagi
tumbuhan tersebut untuk menyintesis berbagai komponen sel,
apabila kebutuhan makanan seperti CO², air dan mineral tidak
terpenuhi maka tumbuhan akan mengalami defisiensi dan
mengakibatkan pertumbuhan tumbuhan menurun. Bila hal ini
terusberlanjut maka akan menyebabkan tumbuhan kering atau mati
seperti yang sudah dijelaskan dalam surah az-zumar ayat 21.
Kandungan Q.S. Ar-Rahman [55]: 10 -12
(Perkecambahan)

ُ ‫الر ْي َح‬
‫ان‬ ْ ‫ب ذُو ْال َع‬
َّ ‫ص ِ َو‬ ُ َ‫نام فِي َها فَا ِك َهةٌ َوالنَّ ْخ ُل ذ‬
‫ات ْاأل َ ْك َم ِام َو ْال َح ذ‬ ِ َ ‫ض َعها ِل ْْل‬ َ ‫َو ْاأل َ ْر‬
َ ‫ض َو‬
 Artinya:
Dan bumi telah dibentangkan-Nya untuk makhluk(-Nya), di dalamnya ada
buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang, dan biji-
bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.
 Tafsir Al-Mukhtasar
Dan allah melapangkan dan menghamparkan bumi, agar para makhluk dapat
tinggal di atasnya. Di bumi terdapat berbagai jenis buah-buahan, pohon kurma
yang memiliki wadah bagi buahnya, biji-bijian yang berkulit, dan segala
tanaman yang memiliki aroma harum.
 Analisis Pembahasan
Dalam ayat tersebut telah dijelaskan bahwa Allah telah
membentangkan bumi untuk makhlukNya. Pada tafsir Al-
Mukhtashar juga disebutkan "dan Allah melapangkan dan
menghamparkan bumi, bumi yang dimaksud disini ialah tanah,
yang mana tanah tersebut dapat menjadi tempat
perkecambahan bagi biji, baik perkecambahan di bawah tanah
(hypogeal) maupun perkecambahan diatas tanah (epigeal).
Kandungan Q.S. Ar-Ra’du [13]: 3-4 (faktor eksternal yang
berpengaruh terhadap percepatan tumbuhan)
‫ت َج َع َل فِي َها زَ ْو َجي ِْن‬ ِ ‫ارا َو ِم ْن ُك ِل الثَّ َم َرا‬ ً ‫ي َوأَ ْن َه‬َ ‫ض َو َج َع َل فِي َها َر َوا ِس‬ َ ‫األر‬ْ َّ‫َو ُه َو الَّذِي َمد‬
‫ط ٌع‬َ ‫ض ِق‬ ِ ‫األر‬ْ ‫) َو ِفي‬٣( َ‫ت ِلَقَ ْو ٍٍ َيََََ ََّّ ُرون‬ ٍ ‫ار ِإ َّن ِفي ذَ ِل َك آل َيا‬ َ ‫اثْنَي ِْن يُ ْغشِي اللَّ ْي َل النَّ َه‬
ٍ‫ان يُ ْسَقَى ِب َماء‬ٍ ‫ص ْن َو‬ ِ ‫ان َو َغي ُْر‬ٌ ‫ص ْن َو‬ِ ‫ع َون َِخي ٌل‬ ٌ ‫ب َوزَ ْر‬ ٍ ‫ات ِم ْن أَ ْعنَا‬ ٌ َّ‫ات َو َجن‬ ٌ ‫ُمََ َجا ِو َر‬
)٤( َ‫ت ِلَقَ ْو ٍٍ َي ْع َِقلُون‬ٍ ‫ض ِفي األ ُك ِل ِإ َّن ِفي ذَ ِل َك آل َيا‬ ٍ ‫ض َها َعلَى َب ْع‬ َ ‫ض ُل َب ْع‬ ِ ََُ‫اح ٍد َون‬
ِ ‫َو‬
 Terjemahan:
Dan Dialah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-
gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-
buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah)
bagi kaum yang memikirkan. Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang
berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon kurma
yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama.
Kami melebihkan sebagian tanam-tanaman itu atas sebagian yang lain tentang
rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
 Tafsir Al-Muyassar
Allah -Subḥānahu- yang membentangkan bumi dan menciptakan pada bumi
gunung-gunung yang tegak kokoh agar bumi tidak goncang. Allah menciptakan
jantan dan betina dari setiap jenis buah-buahan seperti hewan. Allah menutup
siang dengan malam sehingga ia menjadi gelap padahal sebelumnya terang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat bukti-bukti dan tanda-tanda bagi
kaum yang memikirkan penciptaan Allah dan merenungkannya. Mereka adalah
orang-orang yang mengambil faedah dari bukti-bukti dan tanda-tanda tersebut.
(3)Di bumi ada bagian-bagian yang berdampingan; di sana ada kebun-kebun
anggur, tanaman pokok, pohon-pohon kurma yang bercabang dan pohon-pohon
kurma yang tidak bercabang. Kebun-kebun dan tanaman-tanaman pokok
tersebut disiram dengan air yang sama namun Kami membedakan sebagiannya
dari sebagian lainnya dalam rasa dan faedah-faedah lainnya, padahal semuanya
bersebelahan dan disiram dengan air yang sama. Sesungguhnya pada yang
demikian itu terdapat bukti-bukti dan tanda-tanda bagi kaum yang berakal,
karena mereka adalah orang-orang yang mengambil faedah darinya. (4)
 Analisis pembahasan
Dalam ayat ini telah dijelaskan bahwa di bumi ini terdapat bagian-
bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman
tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak
bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan
sebagian tanaman-tanaman itu atas sebagian yang lain tentang
rasanya. Yang dimaksud tentang kami melebihkan sebagian tanaman-
tanaman itu atas sebagian yang lain tentang rasanya ialah ada
tanaman yang sama akan tetapi rasanya berbeda suatu contoh buah
jeruk, ada buah jeruk manis dan ada yang asam bahkan ada yang
baik, ini semua diakibatkan oleh tingkat kelembaban tanah dan unsur
hara pada tanah tersebut, karena dengan kelembaban tanah yang baik
serta didukung dengan unsur hara yang mencukupi maka maka
hasilnya akan sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Kandungan Q.S. Al-Hijr [15]: 22(Penyerbukan angin)

َ‫س َما ِء َما ًء فَأ َ ْسقَ ْي َٰنَ ُك ُموهُ َو َما أَنت ُ ْم لَهُ بِ َٰ َخ ِزنِين‬
َّ ‫ٱلر َٰيَ َح لَ َٰ َوقِ َح فَأَنزَ ْلنَا ِمنَ ٱل‬
ِ ‫س ْلنَا‬
َ ‫َوأ َ ْر‬
 Terjemahan:
Dan kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan kami
turunkan hujan dari langit, lalu kami beri minum kamu dengan (air)
itu, dan bukanlah kamu yang menyimpannya.
 Tafsir Al-Mukhtasar
Dan Kami kirimkan angin yang mengumpulkan awan sehingga dapat
turun hujan dan yang mengawinkan pepohonan sehingga dapat
berbuah. Dan Kami jadikan hujan sebagai minuman bagi kalian dan
bagi tanaman dan hewan peliharaan kalian, dan kalian tidak dapat
menyimpannya, namun Kami yang menyimpan air hujan itu dalam
mata air, sumur, dan sungai-sungai.
 Analisis pembahasan
Berdasarkan ayat di atas maka dapat disimpulkan bahwa ayat ini
membahas mengenai perkembangbiakan generatif dengan cara
penyerbukan. Sebagaimana yang telah di dalam ayat tersebut "
Dan kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-
tumbuhan). Pada surat Al-Hijr ayat 22 tersebut dijelaskan secara
gamblang bagaimana angin berperan pada proses
perkembangbiakan tumbuhan secara generatif yakni
penyerbukan angin (anemogami) tumbuhan yakni jika serbuk
sari sampai pada bunga yang diserbuki melalui perantara angin.
Contoh: bunga rumput, bunga jagung
Kandungan Q.S. Al-An’am [6]: 99 (Proses fotosintesis)

 ُ‫َيءٍ فَا َ ْخ َر ْجنَا ِم ْنه‬ ْ ‫ات ُك ِل ش‬ َ ‫س َم ۤا ِء َم ۤا ًۚ ًء فَا َ ْخ َر ْجنَا ِب ٖه نَ َب‬


َّ ‫ِي ا َ ْنزَ َل ِمنَ ال‬ْ ‫َو ُه َو الَّذ‬
‫ت ِم ْن‬ ٍ ّٰ‫ان َدانِ َيةٌ َّو َجن‬ ٌ ‫ط ْل ِع َها قِ ْن َو‬ َ ‫َض ًرا نذ ْخ ِر ُج ِم ْنهُ َحبًّا ذمت َ َرا ِكبً ًۚا َو ِمنَ النَّ ْخ ِل ِم ْن‬ ِ ‫خ‬
‫ظ ُر ْوا اِ َٰلى ث َ َم ِر ٖه اِذَا اَثْ َم َر‬ ُ ‫الر َّمانَ ُم ْشت َ ِب ًها َّو َغ ْي َر ُمتَشَا ِب ٍٍۗه ا ُ ْن‬
‫الز ْيت ُ ْونَ َو ذ‬
َّ ‫ب َّو‬ ٍ ‫ا َ ْعنَا‬
َ‫ت ِلقَ ْو ٍم يذؤْ ِمنُ ْون‬ ٍ ‫َو َي ْن ِع ٖه ٍۗاِ َّن فِ ْي َٰذ ِل ُك ْم َ ََٰل َٰي‬
 Terjemahan:
Dan Dialah yang menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan
dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan
dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan
dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang
kurma, mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun
anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan
yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah, dan
menjadi masak. Sungguh, pada yang demikian itu ada tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
Tafsir Al-Mishbah
Dialah yang menurunkan air hujan dari awan untuk
menumbuhkan berbagai jenis tanaman. Dia mengeluarkan buah-
buahan segar dari bermacam tumbuhan dan berbagai jenis biji-
bijian. Dari pucuk pohon kurma, Dia mengeluarkan pelepah
kering, mengandung buah yang mudah dipetik. Dengan air itu,
Dia menumbuhkan berbagai macam kebun:anggur, zaitun dan
delima.Ada kebun-kebun yang serupa bentuk buahnya, tetapi
berbeda rasa, aroma dan kegunaannya.Amatilah buah-buahan
yang dihasilkannya, dengan penuh penghayatan dan semangat
mencari pelajaran.Juga, amatilah proses kematangannya yang
melalui beberapa fase.Sungguh, itu semua mengandung bukti
yang nyata bagi orang-orang yang mencari, percaya dan tunduk
kepada kebenaran
 Analisis pembahasan
Ayat tersebut menegaskan bahwa pigmen hijau yang merupakan bagian dari
struktur tumbuhan yang "Kami tumbuhkan dengannya segala macam
tumbuh-tumbuhan" merupakan zat hijau daun yang biasa dikenal dengan
sebutan klorofil, yang terdapat pada salah satu sel tumbuhan kloroplas.
Dalam tafsir Al-Misbah juga disebutkan bahwa ayat ini menjelaskan
mengenai tumbuhan, tumbuhnya buah pada suatu tumbuhan sehingga
mencapai pada fase buah yang matang, ada beberapa proses yang harus
dilalui, setelah buah itu matang, mata pada buah tersebut akan mengandung
berbagai komposisi seperti adanya zat gula, protein, zat karbohidrat, minyak
dan zat tepung. Semua itu tidak terlepas dari bantuan sinar matahari yang
masuk melalui klorofil, pada zat daun hijau. Daun pada tumbuhan seperti
pabrik yang akan mengolah semua zat tadi, sehingga dapat disalurkan ke
seluruh batang pohon, termasuk biji dan buah. Dapat disimpulkan bahwa
ayat di atas menjelaskan tentang proses fotosintesis.
Kandungan Q.S. Al-An’am [6]: 59 (faktor eksternal yang
berpengaruh terhadap kecepatan pengangkutan pada
tumbuhan)

 ‫ط ِم ۡن‬ ِ ‫َو ِع ۡن َد ٗه َمفَاتِ ُح ۡالغ َۡي‬


ُ ُ‫ب ََل يَعۡ لَ ُم َه ۤا اِ ََّل ُه َؕو َويَعۡ لَ ُم َما فِى ۡالبَ ِر َو ۡالبَ ۡح ِؕر َو َما ت َ ۡسق‬
ٍ ‫ب َّو ََل يَابِ ٍس اِ ََّل فِ ۡى ِك َٰت‬
‫ب‬ ٍ ‫ض َو ََل َر ۡط‬ ِ ‫ت ۡاَلَ ۡر‬ ِ َٰ‫ظلُم‬ُ ‫َّو َرقَ ٍة اِ ََّل يَعۡ لَ ُم َها َو ََل َحبَّ ٍة فِ ۡى‬
‫ذم ِب ۡي ٍن‬
 Terjemahan:
Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui
selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai
daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun
dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering,
yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).
Tafsir Al-Mishbah Oleh Quraish Shihab

Allah mengetahui segala macam hal yang gaib.Tidak ada


yang mengetahui hal itu kecuali diri-Nya dan orang yang Dia
beritahu sebagian ilmunya.Pengetahuan-Nya meliputi segala
sesuatu yang ada di darat dan di laut.Daun–daun apa saja–
yang jatuh, biji-bijian yang jatuh di perut bumi, atau sesuatu
yang basah dan yang kering, semuanya diketahui oleh Allah
dengan sempurna.
Analisis Pembahasan
Dalam ayat ini disebutkan mengenai gugurnya daun yang mana tidak
ada yang mengetahui kecuali Allah SWT. Dalam tafsir oleh
Muhammad Quraish Shihab juga disebutkan Allah mengetahui segala
macam hal yang ghaib. Tidak ada yang mengetahui hal itu kecuali diri-
Nya dan orang yang Dia beri tahu sebagian ilmunya. Pengetahuan-Nya
meliputi segala sesuatu yang ada di darat dan di laut. Daun-daun apa
saja yang jatuh, biji-bijian yang jatuh di perut bumi atau sesuatu yang
basah dan yang kering. Semuanya diketahui oleh Allah dengan
sempurna. Maka dapat disimpulkan bahwa runtuhnya daun dapat
disebabkan oleh kurangnya kandungan air tanah. Jika tanah tandus dan
kekeringan maka pengangkutan air pada tumbuhan tidak akan bisa
bekerja dengan optimal dikarenakan kandungan air tanah tersebut
kurang dan kekeringan sehingga pengangkutan air mengalami
hambatan dan tidak bisa mengangkut air, mineral dan zat hara yang
akan disalurkan dari akar ke batang menuju daun hingga daun tersebut
kehilangan nutrisinya sehingga daun tersebut berguguran.
Kandungan Q.S. Al-A’la [87]: 4
(perkembangbiakan vegetatif alami dengan
cara geragih)
‫َوالَّذِي أ َ ْخ َر َج ْال َم ْر َع َٰى‬
 Terjemahan:
“Dan yang menumbuhkan rumput-rumputan”
 Tafsir Ibnu Katsir
Ibnu jarir mengatakan bahwa sebagian orang yang ahli dalam bahasa Arab
(Nahwu) mengatakan bahwa dalam kalimat ini terkandung taqdim dan takhir
dan bahwa makna yang dimaksudnya ialah bahwa Tuhan Yang
telah menumbuhkan rumput-rumputan.
Analisis Pembahasan
Berdasarkan ayat tersebut menunjukkan bahwa surat Al-A'la ayat
4 ini membahas mengenai perkembangbiakan secara vegetatif
alami dengan Stolon atau geragih. Hal ini dapat dilihat dari tafsir
Ibnu Katsir '' bahwa Tuhan yang telah menumbuhkan rumput-
rumputan". Dari tafsiran tersebut maka menunjukkan bahwa ayat
tersebut membahas mengenai pertumbuhan rumput yang mana
rumput ini berkembangbiak dengan cara Stolon atau geragih.
Perkembangbiakan geragih merupakan perkembangbiakan
tanaman dengan memodifikasi bagian batang yang tumbuh
menyamping atau bisa disebut sebagai cabang pada batang
tanaman. Di batang ini akan ada ruas-ruas yang akan tumbuh
menjadi tanaman baru. Biasanya banyak ditemukan pada
tumbuhan terna. Terna merupakan tumbuhan yang mempunyai
batang tidak berkayu (lunak).
Kandungan Q.S. An-Naba’ [78]: 14-16 (Pertumbuhan Biji)

)١٦( ‫ت أ َ ْلفَافًا‬
ٍ ‫) َو َجنَّا‬١٥(‫) ِلنُ ْخ ِر َج ِب ِه َحبًّا َونَ َباتًا‬١٤( ‫ت َما ًء ث َ َّجا ًجا‬ ِ ‫َوأ َ ْنزَ ْلنَا ِمنَ ْال ُم ْع‬
ِ ‫ص َرا‬
Terjemahan:
(14)Dan Kami turunkan dari awan, air hujan yang tercurah dengan hebatnya.
(15) supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan.
(16) dan kebun-kebun yang lebat.
Tafsir Al-Muyassar
Kami menurunkan dari awan hujan yang tercurah dengan deras. Supaya Kami
keluarkan dengan air hujan itu biji-bijian yang dijadikan makanan pokok
manusia dan apa yang akan dimakan oleh hewan-hewan, Dan juga kebun-
kebun yang subur, sebagian pohonnya berkait sebagian
lainnya.
Analisis Pembahasan
Dari ayat tersebut, Allah memberi isyarat bahwa tumbuhan
dihidupkan melalui air. Setelah sel pada biji terisi air, sel
akan aktif dan melakukan pembelahan sel sehingga terjadi
perkecambahanan. Jika tidak terjadi imbibisi maka biji tidak
akan tumbuh. Jadi dapat disimpulkan bahwa ayat tersebut
menjelaskan tentang proses pertumbuhan, yang mana
pertumbuhan itu merupakan perubahan biologi yang terjadi
pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran
(volume, massa, tinggi) yang dimulai dari biji yang
melakukan imbibisi kemudian masuknya air kedalam biji
dan diakhiri dengan kerja enzim untuk mengaktifkan
metabolisme di dalam biji.
Kandungan Q.S. Al-Fath [48]: 29 (Tunas)
ُ ‫ار ُر َح َما ُء بَ ْينَ ُه ْم ۖ ت َ َرا ُه ْم ُر َّكعًا‬
 َ‫س َّجدًا يَ ْبتَغُون‬ ِ َّ‫علَى ْال ُكف‬
َ ‫َّللا ًۚ َوالَّذِينَ َم َعهُ أ َ ِشدَّا ُء‬
ِ َّ ‫سو ُل‬
ُ ‫ُم َح َّم ٌد َر‬
َٰ
ًۚ ِ‫س ُجو ِد ًۚ ذَ ِل َك َمثَلُ ُه ْم فِي الت َّ ْو َراة‬ ‫َّللا َو ِرض َْوانًا ۖ ِسي َما ُه ْم فِي ُو ُجو ِه ِه ْم ِم ْن أَث َ ِر ال ذ‬ِ َّ َ‫َفض ًًْل ِمن‬
‫ع‬
َ ‫الز َّرا‬‫ب ذ‬ ُ ‫سو ِق ِه يُ ْع ِج‬ ُ ‫علَ َٰى‬ َ ‫ظ فَا ْست َ َو َٰى‬ ْ ‫اْل ْن ِجي ِل َكزَ ْرع أ َ ْخ َر َج ش‬
َ َ‫َطأَهُ فَآزَ َرهُ فَا ْست َ ْغل‬ ِ ْ ‫َو َمثَلُ ُه ْم ِفي‬
ٍ
‫ع ِظي ًما‬ َ ‫ت ِم ْن ُه ْم َم ْغ ِف َرة ً َوأ َ ْج ًرا‬ِ ‫صا ِل َحا‬ َّ ‫ع ِملُوا ال‬ َ ‫َّللاُ الَّذِينَ آ َمنُوا َو‬ َ َّ‫ظ بِ ِه ُم ْال ُكف‬
َ ‫ار ٍۗ َو‬
َّ ‫ع َد‬ َ ‫ِليَ ِغي‬
 Terjemahan:
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan
dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama
mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan
keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas
sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka
dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas
itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus
di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya
karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan
kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan
dan pahala yang besar.
Tafsir Al-Muyassar
Muhammad adalah utusan Allah, dan para sahabatnya yang bersama beliau keras
terhadap orang-orang kafir yang memerangi Islam dan saling berkasih sayang di antara
mereka, saling berlemah-lembut dan saling menyayangi. Engkau lihat -wahai orang
yang memperhatikan- mereka rukuk dan sujud untuk Allah -Subḥānahu-, meminta
kepada Allah agar menganugerahkan kepada mereka ampunan dan pahala yang baik
serta meridai mereka. Tanda mereka terdapat di wajah mereka dari bekas sujud sebagai
bentuk ketaatan kepada Allah. Demikian kriteria mereka sebagaimana yang disebutkan
di dalam Taurat, satu kitab yang diturunkan kepada Musa -'alaihissalām-. Adapun
permisalan mereka di Injil, satu kitab yang diturunkan kepada Isa -'alaihissalām- yaitu
bahwa mereka dalam bekerja sama dan kesempurnaan seperti tanaman yang
mengeluarkan tunas kecilnya, lalu menjadi kuat dan menjadi tegak di atas batangnya.
Kekuatannya dan kesempurnaannya menyenangkan bagi orang-orang yang
menanamnya, karena Allah ingin membuat orang-orang kafir jengkel dengan mereka
tatkala melihat kekuatan, keteguhan dan kesempurnaan yang ada pada mereka. Allah
menjanjikan kepada orang-orang yang beriman kepada-Nya dan mengerjakan amal
saleh dari kalangan para sahabat ampunan atas dosa-dosa mereka, sehingga mereka
tidak dibalas karena dosa-dosa mereka, dan pahala yang besar dari sisi-
Nya, yaitu Surga.
 Analisis pembahasan
Berdasarkan ayat tersebut maka ayat ini membahas
mengenai salah satu perkembangbiakan vegetatif alami
dengan cara Tunas. hal ini bisa dilihat dari arti ayat tersebut
"seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas
itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah Dia
dan tegak Lurus di atas pokoknya". Dapat disimpulkan
bahwa ayat ini membahas mengenai tunas, yang mana tunas
itu tumbuh pada bagian batang yang memiliki bakal tunas
kemudian lama kelamaan tunas tumbuh menjadi besar
hingga batangnya kokoh. Contoh tanaman tunas adalah
bambu.
Kandungan Q.S. Al-Anbiya’ [21]: 30 (Xilem dan floem)

 َ‫ض َكانَتَا َرتْقًا فَفَت َ ْق َٰن ُه َم ٍۗا َو َج َع ْلنَا ِمن‬ ِ ‫ا َ َولَ ْم يَ َر الَّ ِذيْنَ َكفَ ُر ْوا ا َ َّن السَّمَٰ َٰو‬
َ ‫ت َو ْاَلَ ْر‬
َ‫َيءٍ َح ٍۗي ٍ اَفَ ًَل يُؤْ ِمنُ ْون‬ ْ ‫ْال َم ۤا ِء ُك َّل ش‬
 Terjemahan:
Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa
langit dan bumi keduanya dahulunya menyatu, kemudian
Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala
sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka
tidak beriman?
Tafsir Jalalain
(Apakah tidak) dapat dibaca Awalam atau Alam (melihat) mengetahui
(orang-orang yang kafir itu, bahwasanya langit dan bumi itu keduanya
dahulu merupakan suatu yang padu) bersatu (kemudian Kami pisahkan)
Kami jadikan langit tujuh lapis dan bumi tujuh lapis pula. Kemudian
langit itu dibuka sehingga dapat menurunkan hujan yang sebelumnya
tidak dapat menurunkan hujan. Kami buka pula bumi itu sehingga dapat
menumbuhkan tetumbuhan, yang sebelumnya tidak dapat
menumbuhkannya. (Dan daripada air Kami jadikan) air yang turun dari
langit dan yang keluar dari mata air di bumi (segala sesuatu yang hidup)
tumbuh-tumbuhan dan lain-lainnya, maksudnya airlah penyebab bagi
kehidupannya. (Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?) kepada
keesaan-Ku.
 Analisis pembahasan
Berdasarkan ayat ini di atas maka dapat disimpulkan
bahwa ayat ini membahas mengenai floem dan xilem. Ayat
tersebut menegaskan bahwa Allah menurunkan air (hujan)
sehingga airnya masuk ke tanah lalu diserap akar
kemudian floem dan xilem mengangkut air tersebut untuk
sampai ke daun. Yang mana floem ini berfungsi sebagai
transportasi hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan dan xylem juga berfungsi transportasi air dan
mineral serta zat hara dari akar ke batang menuju ke daun.
Sehingga dengan adanya air inilah menjadikan floem dan
xilem dapat berfungsi dengan maksimal.
Kandungan Q.S. Al-Baqarah [2]: 22 (Faktor eksternal yang
berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan yakni air dan
kelembapan)
 ‫ج ِب ِهۦ‬ َ ‫س َما ِء َما ًء فَأ َ ْخ َر‬ َّ ‫س َما َء ِبنَا ًء َوأَنزَ َل ِمنَ ٱل‬ َّ ‫شا َوٱل‬ َ ‫ٱلَّذِى َج َع َل لَ ُك ُم ْٱأل َ ْر‬
ً ‫ض فِ َٰ َر‬
َ‫لِل أَن َدادًا َوأَنت ُ ْم ت َ ْعلَ ُمون‬ ۟ ُ‫ت ِر ْزقًا لَّ ُك ْم ۖ فَ ًَل ت َ ْج َعل‬
ِ َّ ِ ‫وا‬ ِ ‫ِمنَ ٱلث َّ َم َٰ َر‬
 Terjemahan:
(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan
bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang
menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan
dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki
untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan
tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu
mengetahui.
Tafsir Al-Muyassar
Dia lah yang telah menjadikan bumi terhampar sebagai
tempat berpijak bagimu dan menciptakan langit di
atasnya dengan yang kokoh. Dan Dia lah yang memberi
kenikmatan dengan menurunkan air hujan, sehingga
bisa menumbuhkan beragam buah-buahan di muka
bumi sebagai rezeki bagi kalian. Maka janganlah kalian
menyekutukan dan menyamakan Allah dengan apapun,
sedangkan kalian tahu bahwasanya tidak ada sang
pencipta selain Allah -'Azza wa Jalla-.
 Analisis Pembahasan
Berdasarkan ayat tesebut maka ayat ini membahas mengenai faktor
eksternal yang berpengaruh dalam kecepatan pertumbuhan yakni air dan
kelembaban.Dengan jelas Allah menerangkan dalam ayat ini terutama pada
bagian yang mengungkapkan Dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari
langit lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan. Maka dapat
disimpulkan bahwa ayat ini membahas mengenai air, yang mana air ini
merupakan salah satu faktor eksternal yang berpengaruh terhadap kecepatan
pertumbuhan. Dengan diturunkannya hujan dari langit maka tanah akan
menjadi lembab sehingga tumbuhan tersebut dapat menyerap air yang ada
di dalam tanah. Tumbuhan memerlukan air untuk keberlangsungan
hidupnya. Air digunakan untuk proses fotosintesis, menjaga kelembapan
dan membantu perkecambahan biji. Ayat ini juga membahas mengenai
faktor eksternal yang lain yakni kelembaban, setelah hujan turun maka
tanah dan udara akan menjadi lembab.Tumbuhan memerlukan tanah dan
udara lembab untuk dapat tumbuh dengan baik. Kondisi lembab
menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang
diuapkan sehingga mendukung aktivitas pemanjangan sel-sel.

Anda mungkin juga menyukai