Anda di halaman 1dari 53

TOKOH-TOKOH PAUD

John Amos Comenius


Nama : Johann Amos Comenius (disebut juga Komensky)

Lahir : Moravia, tahun 1592

Sejarah : Masa kecilnya dilalui tanpa pendidikan yang memadai,


sampai akhirnya ia baru mengeyam pendidikan di usianya yang
ke-16. Memiliki pengalaman buruk selama bersekolah, dimana
guru mengajar tanpa persiapan, tidak menggunakan metode
yang baik dan berperilaku kejam pada siswanya, menyebabkan
Comenius menjadi salah satu pemikir pendidikan yang
terpandang di jamannya. (Ag Soejono, 1988:8).
Pandangan John Amos Comenius
• Ag Soejono (1988: 9-13),
Comenius menuturkan setiap anak perlu diberi Untuk itu, pendidikan
bahwa manusia diciptakan pendidikan ketuhanan, dalam keluarga menjadi
oleh Tuhan untuk Tuhan. budi pekerti dan intelek, sangat penting, karena
Manusia harus dididik seperti : melalui orangtua yang
menjadi manusia yang - Sebagai mahluk tertinggi baiklah anak akan menjadi
saleh sesuai kehendak manusia wajib dididik pandai, bijaksana dan
Tuhan. untuk dapat menguasai bahagia.
dirinya sendiri dan mahluk Comenius meyakini bahwa
lain-nya melalui pendidikan Tuhan telah memberikan
budi pekerti contoh terbaik dalam
- harus memimpin anak kehidupan tumbuhan,
untuk hati-hati, bijaksana, hewan dan manusia.
sederhana, berani, jujur,
adil dalam segala hal
John Locke
Nama : John Locke
Lahir : 29 Agustus 1632

Sejarah : ayah John Locke merupakan seorang ahli hukum dan


dia sendiri adalah seorang dokter lulusan dari Oxford
University.
Sesuai dengan jamannya, John Locke adalah seorang rasionalis.
Aliran rasionalisme dalam ilmu alam tidak mau menerima
pengetahuan, yang ditetapkan terlebih dahulu tanpa melalui
penginderaan dan pengalaman nyata. (Ag. Soejono, 1988: 18)
Pandangan John Locke
jiwa adalah kosong yang
menunggu isinya berupa
pengalaman, bagaikan
kertas putih atau tabula
rasa yang menunggu isinya
berupa tulisan dan
perkembangan jiwa tidak
ada batasnya (optimisme
“Tabula dalam pendidikan).

Rasa“
Pada waktu lahir anak manusia
(Kertas Putih ) adalah kosong seperti kertas
putih belum tertulisi.
Pengisiannya bergantung pada
pengalaman yang diterima oleh
setiap anak, sehingga pendidikan
/ pengalaman memiliki peranan
mutlak dalam pembentukan
pengetahuan dan kepribadian
seorang anak.
Jean Jacques Rousseau
• Lahir : Geneva, Switzerland tahun 1712
• Sejarah : Rousseau adalah seorang filosof yang
tulisannya fokus pada pendidikan, religius, sosial dan
politik. Ia terkenal dan sering juga disebut sebagai
bapak dari earlychildhood educationdan progressive
education (Puckett dan Diffily, 2004: 41-42).
Pandangan Jean Jacques Rousseau
(Puckett dan Diffily, 2004:
Tujuan pendidikan adalah membentuk manusia bebas, merdeka tanpa tekanan 41-42; Essa, 2011:124-125;
atau ikatan. Anak bebas menentukan akan menjadi apa ia kelak. Ag Soejono, 1988: 126-129)

Jenis pendidikan harmoni meliputi jasmani dan rohani, termasuk pendidikan


intelektual, akhlak dan kesusilaan.

Usaha pendidikan secara individual, agar anak didik tidak mendapat pengaruh
dari orang lain, diluar ma-syarakat bahkan terlepas dari orangtuanya.

Alat pendidikan berupa kebebasan dan kemerdekaan sebagai konsekwensi dari


gagasannya, bahwa alam/ kodrat anak adalah baik, tanpa kekangan sesuatu
apapun.

Tugas pendidikan adalah membiarkan anak berkembang menurut alamnya dan


menjauhkan pengaruh yang jelek, karena kodrat anak adalah baik.
Johann Heinrich Pestalozzi
• Pestalozzi merupakan seorang ahli pendidikan
Switzerland yang hidup pada tahun 1746-1827.

• Pemikiran Pestalozzi dalam memiliki pengaruhnya cukup


besar terhadap dunia pendidikan karena pembaharuan
yang dilakukankannya dalam praktik pendidikan saat ini
dalam Soejono (1988:32-39) dan Essa (2003:125).

• Pestalozzi mendirikan sekolah di tanah pertaniannya


dengan nama “Neuhof” (Puckett dan Diffily, 2004:42-43).
Di sekolah itu Pestalozzi mengembangkan idenya tentang
keterpaduan antara kehidupan rumah, pendidikan
kejuruan dan pertanian.
Pandangan Johann Heinrich Pestalozzi
Pendidikan harus didasarkan pada psikologi anak. Anak berkembang secara fisik,
mental, moral melalui pengalaman

Pengalaman-pengalaman harus meliputi kesan yang menyenangkan,


pengamatan yang hati-hati, pengertian yang jelas dan pengaplikasian belajar
dalam aktivitas sehari-hari

Perkembangan belajar melalui hal-hal yang paling mudah yang lebih


sulit/kompleks dan dari yang konkrit ke abstrak, dari pengalaman menuju ke
keputusan dan aturan-aturan

Guru harus mempertimbangkan dan respek kepada hal-hal yang disenangi oleh
anak. Kesiapan dalam belajar lebih lanjut, kebebasan berekspresi diri dan
kebutuhan sosial dan emosional

Disiplin dibutuhkan tetapi harus bersifat membangun bukan untuk menghukum.


Bila anak tertarik dan aktif, disiplin yang terlalu keras menjadi tidak dibutuhkan
5 konsep mendidik menurut Pestalozzi
• pendidik anak usia dini harus membelajarkan dengan ikhlas dari lubuk hatinya dan
Heart bukan berdasarkan paksaan

• pendidik harus mempunyai keterampilan untuk berkreativitas sehingga stimulasi


Hand yang di berikan pada anak sesuai, tepat dan menarik

• pendidik harus sehat secara fisik dan rohani karena sosok seorang pendidik akan
Health sangat berpengaruh pada kelangsungan pembelajaran dan kehidupan anak

• pendidik harus mempunyai wawasan berpikir yang luas sehingga diharapkan


Head wawasan anak yang dididiknya pun akan semakin bertambah

• pendidik harus dapat membuat anak aman, nyaman dan menyenangkan selama
Harmonis mengikuti kegiatan belajar
Implementasi Pestalozzi
• Melalui teori AVM (Auditori, Visual, Memori)

Konsep Konsep
Konsep Ingatan
Pendengaran Penglihatan
• Guru dan Anak • Guru • Guru
bertepuk meletakkan menyiapkan
tangan cermin pada kartu gambar
sebelum kelas agar anak untuk
kegiatan dapat melihat bercerita.
dirinya sendiri
Jan Lightart
•Jan Lighthart dilahirkan di Amsterdam.

•Lightart seorang kepala sekolah


menengah di Den Haag, Belanda.

•Seperti Dewey, ia pun tidak puas dengan


metode belajar pasif dan merasa bahwa
pendidikan harus membawa anak-anak
mengenal persoalan yang berkaitan
langsung dengan kehidupannya.
Pandangan Lightart
Lighthart menyajikan suatu bentuk model pendidikan yang dikenal dengan
“Pembelajaran barang yang sesungguhnya”

metode pendidikan Lighthart dalam menanamkan budi pekerti dan kata hati
anak adalah melalui “metode buah limau”. Inti metode ini terletak pada konsep
“mengalahkan keburukantingkah laku anak dengan perbuatan baik”

Lighthart termasuk tokoh yang sangat menentang bentuk pembelajaran yang


cenderung intelektualisme dan verbalism. Bentuk pembelajaran intelektualisme
adalah pembelajaran yang hanya mementingkan pengembangan intelektual anak,
sedangkan bentuk pembelajaran verbalism adalah bentuk pembelajaran yang
dilakukan dengan cara verbal dan abstrak dimana anak cenderung pasif karena lebih
banyak menjadi pendengar
Langkah “Pembelajaran Barang Sesungguhnya”
(Teori Lightart)

Menentukan
sesuatu yang Melakukan studi Pembahasan hasil
menjadi pusat wisata pengamatan
minat anak

Menceritakan
lingkungan yang Kegiatan Ekspresi
diamati
William H. Kilpatrick
•Kilpatrick adalah salah seorang anak dan pengagum John
Dewey, di lahirkan di Georgia, Amerika Serikat.

•Kilpatrick Soejono (1988: 139-154) dikenal sebagai seorang


ahli pendidikan Amerika dan ahli filsafat pendidikan.

•Dia adalah salah satu guru besar pada masanya dan seorang
tokoh pemimpin pergerakan pendidikan pembaharuan
Amerika. Ia juga terkenal dengan “Profesor Milion Dollar“
karena pendapatan yang di peroleh dari kelasnya sangat
terkenal.
Pandangan Kilpatrick
model pembelajaran yang
dilakukan guru dengan
Pembelajaran jalan menyajikan suatu
bahan pembelajaran yang
Proyek memungkinkan anak
mengolah sendiri untuk
menguasai bahan
pembelajaran tersebut.

Pembelajaran
Proyek Total Pembelajaran
Proyek
Pembelajaran
Okasional
Proyek
Parsial/Bagian
Implementasi dalam Pendidikan Anak
Usia Dini
• Pendidikan tematik (didasarkan 1 tema)
• Pembelajaran proyek
Maria Montessori
• Maria Montessori lahir di Chiaravalle, Italia.
• Pada tahun 1870, dia menjadi wanita pertama yang mendapat gelar Doctor of Medicine.
• Setelah lulus dari kedokteran, ia bekerja diklinik Psikiater Universitas Roma.
• Montessori membuat ‘sekolah’ pertamanya didaerah kumuh di Roma pada tahun 1906,
sekolah ini disebut Casa dei bambini yang artinya rumah anak (Essa, 2003:129 dan
Britton 1992:11). Sekolah tersebut dipersiapkan untuk anak cacat mental.
• Pada tahun 1909, Montessori menerbitkan buku tentang Scientific Pedagogy as Aplied
to Child Educationin the Children’s House, sebagai wujud nyata dari minatnya yang begitu
besar terhadap pendidikan anak.
• Secara perlahan pemikiran Montessori berkembang dibeberapa negara Eropa dan
berbagai penjuru dunia lainnya tetapi ada juga menentang pemikirannya. Pada tahun
1915 semasa perang dunia pertama Montessori mendirikan sekolah Word Exhibition di
San Fransisco, Amerika.
• Ia juga mendirikan gerakan Montessori di India yang terus berkembang hingga saat ini.
Semasa hidupnya banyak dihabiskan untuk penelitian dan juga banyak penghargaan
diterimanya berkenaan dengan prestasinya.
• Maria Montessori meninggal di Belanda 1952 pada masa usia 81 tahun, dan digantikan
oleh putranya sebagai direksi Association Montessori International yang berkantor pusat
di Amsterdam.
Pandangan Montessori
Anak usia dini senang sekali
Anak usia dini tidak seperti belajar ‘selalu ingin tahu dan
Pikiran anak yang masih kecil
orang dewasa, mereka terus mencoba’. Tugas orang Anak usia dini menyerap
mempunyai kemampuan
menerus berada dalam dewasa adalah mendorong, hampir semua yang
besar untuk menyerap
keadaan pertumbuhan dan memberi kesempatan belajar dipelajarinya dari lingkungan
berbagai pengalaman
perubahan dan membiarkan anak belajar
sendiri

Semakin banyak kesempatan Anak belajar banyak melalui


Anak melewati masa-masa
anak mengirimkan gerakan-gerakan, Ia
Anak paling baik belajar tertentu dalam
rangsangan-rangsangan membutuhkan kesempatan
dalam situasi kebebasan yang perkembangannya dan lebih
sensoris ke otak, maka untuk bergerak, bereksplo-
disertai disiplin diri mudah untuk belajar( periode
semakin berkembang rasi, belajar melalui alat
sensitive)
kecerdasannya inderanya

Anak harus belajar sesuai


Orang dewasa khususnya dengan taraf Anak mengembangkan
guru tidak boleh kematangannya, tanpa kepercayaan pada dirinya bila
memaksakan anak untuk paksaan untuk menyesuaikan ia berhasil melaksanakan
belajar sesuatu. atau menjadi sama dengan tugas-tugas sederhana.
anak lain
Contoh Implementasi Montessori

Kegiatan belajar membaca


Anak membaca dan melihat
dengan menggantungkan
hubungan antara benda dan
kertas nama benda pada
kata
benda

Anak diminta oleh guru untuk


mengambil air dari Anak membaca tulisan pada
emberdengan tulisan “air kertas dan membaca
bersih” dan membuangnya perbedaan pada tulisan di
pada ember bertuliskan “air ember
kotor”
Frederich Wilhelm Fröebel
• FrÖebel lahir di Jerman, ia dianggap sebagai ‘the founding father’ dari
pendidikan anak usia dini.

• Sumbangan pemikiran FrÖebel terhadap anak usia dini adalah


menghasilkan suatu sistem “garden of children” atau ‘Kindergarten” yang
berarti ‘taman atau kebun milik anak’.
• FrÖebel adalah orang pertama yang memiliki ide untuk membelajarkan
anak di luar rumah.
•Konsep belajar menurut FrÖebel lebih efektif melalui bermain dan lebih
dititikberatkan pada pembelajaran keterampilan motorik kasar atau
motorik halus.
•Kindergarten FrÖebel diperuntukan bagi anak yang yang berusia antara 3
Sumber : Essa (2003:129); sampai 7 tahun. Ia menggunakan taman sebagai simbol dari pendidikan
Pucket dan Diffily (2004:45- anak.
46)., Soejono (1988: 49-58)
Pandangan Froebel
prinsip yang perlu diperhatikan
Situasi Pembelajaran PAUD
Prinsip Didaktik dalam pendidikan anak usia
harus mencerminkan unsur 3F : dini:

Otoaktivitas (Kegiatan Fridge The Gifts


individual Anak) (perdamaian)

Kebebasan (tidak dibatasi Frevde The


dinding massif) (kegembiraan ) Occupation

Pengamatan (terhadap alam


Frabeit The Mother’s
sekitar melalui eksplorasi
dan keingintahuan) (kemerdekaan ) Play
Penerapan Pandangan Froebel
Orang tua dan guru Anak belajar menyukai
Pengalaman belajar anak Anak diberi kesempatan
sebaiknya bekerja sama buku dan mampu
hendaknya dirancang untuk mendapat berbagai
dalam hal mendukung berbahasa dengan caranya
melalui suatu kegiatan pengetahuan dan kegiatan
anak memperoleh sendiri melalui aktifitas
yang berpusat pada anak yang lebih kompleks
pengalaman bercerita

Kegiatan yang dapat Tahapan perkembangan


Anak harus belajar bahwa
mendukung membaca dan menulis
jawaban atas suatu
perkembangan motorik harus diberikan melalui
persoalan tidak hanya satu
kasar dan motorik halus pengalaman nyata melalui
jawaban yang benar
yang bervariasi suatu peristiwa kinestetik
Helen Parkhurst
• Helen Parkhurst lahir di Amerika.
• Pada umur 15 tahun ia telah membelajarkan dan menjabat
sebagai guru di Kota Dalton. Di sekolah ini, Parkhurst
membelajarkan anak sekitar 40 orang disebuah kelas besar.
• Teknik pembelajaran kadang-kadang dilakukan secara klasikal
dan tugas mandiri untuk masing-masing tingkatan yang
berbeda. Dalam kondisi ini Parkhurst mengibaratkan kelasnya
seperti laboratorium anak-anak, sehingga ia menamakannya
‘LaboratoryPlan’.
• Parkhurst pernah belajar di ‘sekolah Montessori’ di Italia.
• Parkhurst mencoba konsep pendidikannya untuk anak cacat di
Dikutip oleh sekolah menengah di Kota Dalton. Keberhasilannya
Soejono (1988: 103- mengembangkan sistem pendidikan tersebut diberi nama
119) “The Dalton Plan”.
Pandangan Parkhurst
kegiatan pembelajaran harus disesuaikan dengan
sifat dan keadaan individu yang mempunyai tempo
dan irama perkembangan masing-masing

Bahan pembelajaran dan cara guru


membelajarkan harus mengikuti tempo dan
perkembangan anak

bentuk pembelajaran harus merupakan bentuk


keterpaduan antara bentuk klasikal dan bentuk
kegiatan individual
Implikasi Model Pendidikan Dalton
• Ruang kelas yang luas
• Ruangan kelas ini dapat
dibagi menjadi kelas-kelas
kecil, yang disebut dengan
sentra atau vak.
• Desain tersebut
menunjukkan bahwa model
pendidikan dalton
memberikan pelayanan
seimbang antara bentuk
pembelajaran klasikal dan
individual.
Ovide Decroly
• Decroly dilahirkan di Belgia.
• Di usia 25 tahun, Decroly meraih gelar doktor pada bidang
farmasi.
• Pada tahun 1903, Decroly menjadi inspektur pada sekolah luar
biasa di Brussel.
• Decroly mengembangkan suatu bentuk model pembelajaran
simbiotis sebagai bentuk ketidaksepahaman dengan model
pendidikan kuno yang memperlihatkan bidang secara terpisah
(separate subject) dan tidak berkaitan dengan kehidupan anak.
• Model dan konsep pendidikan yang dikembangkan oleh Decroly
adalah:
– sekolah harus dihubungkan dengan kehidupan alam sekitar, pendidikan
– dan pembelajaran didasarkan pada perkembangan anak, sekolah menjadi
– laboratorium bekerja bagi anak-anak, bahan-bahan pendidikan/
– pembelajaran bersifat fungsional praktis, perlunya pendidikan sosial
– dan kesusilaan, perlunya kerjasama antara rumah dan sekolah.
Pandangan Decroly (dipengaruhi oleh Teori
Evolusi Darwin )
bahan pembelajaran didasarkan pada
pusat minat pada lingkungan sekitar :

Kebutuhan makan
Tiap Individu berkembang secara
teratur dari tingkat terendah
sampai tingkat tertinggi
Kebutuhan pakaian untuk
melindungi diri dari udara

tiap individu harus dapat Pembelaan diri


menyesuaikan diri dengan alam
sekitarnya
Bekerja dan berolahraga
Implikasi Dan Implementasi Model Pendidikan
Simbiotis
Langkah :
Mengenal Struktur
Kegiatan Kalimat
Observasi Pengolahan
/ Asosiasi
Contoh
Implementasi Analisis Sintesis
kalimat ke kata
Kegiatan Kegiatan
Pelaporan Ekspresi/Peng-
ungkapan Analisis Sintesis
kata ke Suku Kata
dan sebaliknya
Jean Piaget
• Piaget adalah seorang ilmuwan yang
dilahirkan di Neu-chatel, Swiss.
• Piaget merupakan anak yang jenius,
artikel pertamanya terbit pada usia 12
tahun.
• Pada usia 18 tahun meraih gelar sarjana
dan mendapatkan gelar doktor di usia 21.
Piaget adalah seorang ahli dalam bidang
biologi dan yang kemudian tertarik
terhadap cara berpikir anak.
Pandangan Piaget
Anak perlu diberikan Inteligensi anak Anak bermain dan
berbagai pertanyaan berkembang melalui berpikir aktif dalam
untuk meningkatkan suatu prosesactive mengembangkan kognitif
kemampuan berpikirnya learning mereka

Perkembangan terjadi
Kegiatan mental dan Pengalaman-pengalaman
sebagai hasil dari
berpikir sangat penting sebagai bahan mentah
kematangan dan interaksi
untuk mengembangkan untuk mengembangkan
antara anak, lingkungan
kegiatan anak struktur mental anak.
fisik dan sosial anak
Semua orang
membutuhkan Anak belajar dengan
Semua anak dapat
belajar bagaimana baik menggunakan
dididik
membaca dan panca inderanya
menulis
Pandangan Piaget

Anak tidak harus


Semua anak harus
dipaksa untuk belajar,
Pendidikan harus dididik untuk
tetapi harus sesuai
dimulai sejak dini memaksimalkan
dengan kesiapan
kemampuannya
belajar

Anak dapat belajar


aktivitas berdasarkan
ketertarikannya.
4 fase Perkembangan Kognitif (Piaget)

Fase Pra Fase Operasi Fase Operasi


Sensorimotor
Operasional, Konkret (7 – Formal (12
(0-2 Tahun)
(2 – 7 tahun) 12 tahun) tahun)
Pandangan Piaget
Cara Anak Memperoleh Metode
Pengetahuan Pembelajaran

Interaksi Metode Praktik Metode


Sosial Langsung Demonstrasi

Pengetahuan Metode
Metode Cerita
Fisik Bermain Peran

Logika Metode Tanya


Metode Proyek
Matematikal Jawab
Lev Vygotsky
•Lev Vygotsky dikenal sebagai a socialcultural constructivist asal Rusia.

• Vygotsky dalam Brodova dan Deborah (1996:23) berpendapat bahwa


pengetahuan tidak diperoleh dengan cara dialihkan dari orang lain, melainkan
merupakan sesuatu yang dibangun dan diciptakan oleh anak.

• Vygotsky yakin bahwa belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat
dipaksa dari luar karena anak adalah pembelajar aktif dan memiliki struktur
psikologis yang mengendalikan perilaku belajarnya (Brodova dan
Deborah,1996:27-28).

•Vygotsky mengemukakan bahwa manusia memiliki alat berpikir (tool ofmind)


yang dapat dipergunakan untuk membantu memecahkanmasalah,
memudahkan dalam melakukan tindakan, memperluas kemampuan, melakukan
sesuatu sesuai kapasitas alami
Pandangan Vygotsky
kegunaan dari alat
berpikir manusia yaitu :
anak melakukan proses membangun berbagai
pengetahuannya tidak dapat dipisahkan dari konteks
Membantu memecahkan masalah sosial dimana anak tersebut berada.

Memudahkan dalam melakukan


tindakan
Melakukan sesuatu sesuai dengan
kapasitas alaminya Pengetahuan dibangun oleh anak berdasarkan
kemampuannya dalam memahami perbedaan
berdasarkan persamaan budaya yang tampak

Memperluas kemampuan

Berhubungan dengan proses pembentukan


pengetahuan, Vygotsky mengemukakan konsep zone
ofproximal development (ZPD) sebagai kapasitas
Melakukan sesuatu sesuai dengan potensial belajar anak yang dapat berwujud melalui
kapasitas alaminya bantuanorang dewasa atau orang yang lebih terampil
dam scaffolding untuk mendukung pembelajaran
Implementasi Model Pembelajaran
Vygotsky
Menyusun Menyampaikan
Balok Cerita

Penulisan Permainan
Jurnal Dramatik
Erik Homberger Erickson
• Erik Homberger Erickson, lahir di Frankfurt, Germany tahun
1902 yang berlatar belakang sebagai seniman dan guru
sampai akhirnya dia belajar tentang psikologi anak.

• Pemikiran Erickson banyak dipengaruhi oleh pandangan


Freud tentang tahapan psikoseksual, tetapi teori Erickson
menyajikan tahapan-tahapan yang dapat dipandang sebagai
ciri psikososial dengan memberikan penekanan khusus pada
ego sebagai komponen inti individu. (Puckett and Diffily,
2004: 101-102)
Pandangan Erickson
Erickson memiliki pandangan Tahapan Psikososial Erickson
yaitu “perkembangan psikologis
dihasilkan dari interaksi antara tahap 1 (lahir- 1 tahap 2 ( 2-3 tahap 3 (4-5
proses-proses maturasional tahun) tahun) tahun)
atau kebutuhan biologis dengan
tuntutan masyarakat dan
kekuatan-kekuatan sosial yang
dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari.” tahap 6 awal tahap 5 (12-18 tahap 4 (6-11
masa dewasa tahun) tahun)

tahap 7 masa
tahap 8 masa
dewasa dengan
kematangan
hasil psikososial
Penjelasan lanjut mengenai tahapan
perkembangan psikososial
Basic trust vs Mistrust, (12-
Industry vs Inferiority (6-12
18 bulan) bayi
anak mulai memfokuskan diri
mengembangkan rasa
pada pengembangan
ketergantungan pada orang
kemampuannya.
lain.

Autonomy vs Shame and Initiative vs Guilt, (3-6 tahun)


Doubt, (18 bulan-3 tahun) kemampuan motorik dan
anak menerima bahasa anak semakin agresif
keseimbangan antara dan kuat dalam penjajakan
menentukan diri sendiri dan lingkungan sosial maupun
kontrol oleh orang lain fisik
Sarah Smilansky
• Sarah Smilansky adalah seorang guru besar di Tel Aviv, University
Israel.
• Smilansky peduli terhadap psikologi anak dan mengemukakan
tentang mengembangkan kognitif anak melalui permainan.
• Smilansky dalam Dockett dan Fleer (1999:59) percaya bahwa
pendidikan anak usia dini merupakan hal yang sangat fundamental
dalam memberikan kerangka terbentuknya perkembangan dasar-
dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan pada anak. Proses
pendidikan dan pembelajaran pada anak usia dini hendaknya
dilakukan dengan tujuan memberikan konsep-konsep dasar yang
memiliki kebermaknaan melalui pengalaman yang nyata.
Pandangan Smilansky Tahapan Bermain pada PAUD

setiap anak harus mengalami


pengalaman main yang banyak. Bermain Bermain
fungsional membangun
(Fungcional Play) (Constructive Play)

Anak usia dini belajar melalui panca


inderanya dan melalui hubungan fisik
dengan lingkungan.

Bermain dengan Bermain pura-pura


Kebutuhan sensorimotor anak di-dukung peraturan (game (Make-believe
ketika disediakan kesempatan untuk with rules) Play)
berhubungan luas atau di dalam ruangan
Ki Hajar Dewantara
• Ki Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta dengan
nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, beliau mendirikan perguruan
Taman Siswa yang memberikan kesempatan bagi para pribumi untuk dapat
memperoleh pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang
Belanda.
• menamatkan sekolah dasar di ELS (sekolah dasar belanda), kemudian
dilanjutkan ke STOVIA (sekolah dokter bumiputera) namun tidak sampai
tamat dikarenakan sakit.
• Setelah zaman kemerdekaan, beliau pernah menjabat sebagai Menteri
Pendidikan, Pembelajaran dan Kebudayaan yang pertama.
• Beliau wafat pada 26 April 1959 dan dimakamkan di Wijayabrata,
Yogyakarta. Melalui surat Keputusan Presiden RI No.305 tahun 1959, Beliau
ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional dan tanggal lahirnya 2
Mei, dijadikan Hari Pendidikan Nasional di Indonesia. Beliau dikenal sebagai
Bapak Pendidikan Indonesia.
• sampai saat ini perguruan Taman Siswa yang beliau dirikan masih ada dan
telah memiliki sekolah dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Dasar Pemikiran Ki Hajar Dewantara
pendidikan yang
manusia memiliki daya jiwa menekankan pada aspek
yaitu cipta, karsa dan intelektual belaka hanya
karya. akan menjauhkan peserta
didik dari masyarakatnya

Dalam kaitan dengan pendidikan


nasional, perlu untuk mewujudkan pendidikan sebagai daya
berdiri sendiri (zelfstandig), tidak upaya untuk
bergantung kepada orang lain memajukanbudi pekerti,
(onafhankelijk), dan dapat pikiran, dan fisik
mengatur dirinya sendiri (vrijheid,
zelfsbeschikking). seseorang.
Pemahaman Ki Hajar Dewantara tentang PAUD
• Usia 1-7 (masa kanak-kanak)
• Usia 7-14 (masa pertumbuhan jiwa pikiran)
Budi Pekerti • Usia 14-21 (masa terbentuknya budi pekerti
atau periode sosial)

• Ing ngarso sing tulodo- jika pendidik berada di depan


wajib memberikan teladan bagi anak didik.
• Ing madya mangun karso- jika pendidik berada di tengah-

Sistem Among tengah harus lebih banyakmembangun atau


membangkitkan kemauan sehingga anak mempunyai
kesempatan untuk mencoba berbuat sendiri.
• Tut wuri handayani, artinya jika pendidik di belakang wajib
memberi dorongan dan memantau agaranak mampu
bekerja sendiri
Penerapan Pandangan Ki Hajar
tugas pendidik yang utama :
Dewantara dalam Pendidikan

mengembangkan
mengembangkan
rasa,
Motivasi Reinforcement cipta
(pengembangan
(dorongan), (penguatan) (pengembangan
sikap
kognitif)
perilaku/afektif)

mengembangkan
karsa (
Punishment Reward
pengembangan
(sangsi sosial), (penghargaan), psikomotorik/ket
erampilan)
Implementasi dalam Pendidikan
Pembelajaran pada
anak harus dilakukan
secara terus-menerus/
berkesinambungan

belajar sambil
Sistem among
bermain

Melakukan
pengenalan dan belajar dengan cara
pengalaman prinsip pemberian contoh
norma agama
Muhammad Syafei
• Muhammad Syafei merupakan pendiri dari INS di Kayu Tanam.
• Muhammad Syafei lahir di Sumatera Barat 31 Oktober 1926.
•Lembaga INS yang didirikan oleh Syafei harus dianggap sebagai
reaksi spontan terhadap corak pendidikan dimasa itu, yang hanya
mementingkan intelektualisme dan bercorak verbalistis, suatu
pendidikan yang hanya menghasilkan pegawai rendahan yang
dibutuhkan oleh penguasa di waktu itu.
•Sistem pendidikan yang diciptakan oleh beliau ada
persamaannya dengan Arbeit Schule, berorientasi “life and
community-centered”, sehingga hubungan sekolah dan
masyarakat menjadi sangat erat.
Pandangan Muhammad Syafei
Anak-anak dididik dengan Pendidikan yang Dalam mendidik dan
tujuan agar menjadi ditanamkan kepada anak melakukan pembelajaran,
manusia yang beriman, tentang budi pekerti, cinta pendidik harus menguasai
harmonis tanah air, cinta ilmu, mempunyai sikap
dalamperkembangan, lingkungan, sabar, dalam mendidik
berbudi luhur, kreatif, rasanasionalisme yang anak, harus pandai bergaul
aktif, dan produktif tinggi, pelaksanaan atas atau dapat bersosialisasi
kebesaran Tuhan YME; dan memiliki keterampilan
bidang pendidikan di segala bidang untuk
yangditerapkan pada anak memperlancar tugasnya.
: bidang olahraga,
kesenian, pertanian, serta
pendidikan dan
pembelajaran yang
disesuaikan dengan bakat
anak.
Implikasi dalam Pembelajaran Anak Usia Dini
Percaya pada diri Pemeliharaan
Menepati janji
sendiri sesuatu usaha

dasar-dasar Berakhlak
Mempunyai jiwa
(bersusila) Hemat
kependidikan di konsentrasi
setinggi mungkin
Indonesia dan
implikasinya pada
anak usia dini anak mempunyai
darah kesatria, Memenuhi
haruslah dapat Mempunyai daya
yang berarti kewajiban dalam
mengembangkan : cipta
berani karena belajar
benar

Berperasaan
Jasmani yang
tajam, halus, dan
sehat dan kuat
estetis
Conny R. Semiawan
• Conny Rioskina Semiawan dilahirkan di Ngawi, Madiun, Jawa Timur, 6 November
1930.
• Menyelesaikan diploma B-I dan B-II Ilmu Kependidikan Bandung, Jawa Barat, 1958.
Menyelesaikan S1 di jurusan Psikologi Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan UI, 1962 dan meraih gelar Doktor Kependidikan di IKIP Jakarta.
• Pernah belajar di negeri Belanda untuk mendalami bidang Orthopedagogik, 1975,
dan di International Institute Education Amerika Serikat, AS, Tahun 1976, untuk
Bimbingan Konseling.
• Pernah menjadi Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum dan Sarana Pendidikan
dan Kebudayaan RI BP3K, 1980-1986, dan Rektor IKIP Jakarta, untuk dua periode
1984-1988 dan 1989-1992. Sejak 1984 menjadi guru besar IKIP Jakarta. Selain itu,
menjadi Ketua Konsorsium Ilmu Pendidikan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi,
1989-1994 dan 1994-1999; KonsorsiumIlmu Pendidikan kini disebut Komisi Disiplin
Ilmu Pendidikan.
• Conny menerima Satya Lencana Karya Satya Karya Pendidikan Kelas Islam dari
Presiden RI, 1987 serta berbagai penghargaan Internasional.
Pandangan tentang PAUD
• Anak berkembang (from within) dan belajar (dari lingkungan). Keduanya selalu mengalami
perubahan.

• Tiga fase utama merupakan interaksi antara faktor genetis (nature), lingkungan (nurture) dan
individu (selfgenerating trend). Develonpental interface artinya seberapa besar interaksi antara
faktor nature dan nurture dalam diri seseorang yang memengaruhi perkembangannya .

• Early Childhood Education, mengalami perubahan nterus (constant flux) yang dipengaruhi oleh:
(1) Family centered program; (2) Two generation program (workwith children and family) ; (3)
Collaborative efforts with other agencies; (4) Ecological/Holistic Approach: Phisical, Social,
Emotion, cognitive needs; (5) Child centered program: Fokus on child need (SEN = Spesial
Education Need) dan Family need ( SAL= Student Active Learning); (6) Psikodelik (extention of
the mind), aplikasinya learning while playing yang sesuai dengan perkembangan anak ( DAP=
Developmentally Approriate Practice).
Pembelajaran Anak Usia Dini
Melalui bermain secara
Menurut Semiawan bebas, anak dapat
pendidikan bagi anak pada berekspresi dan bereksplorasi
usia-usia ini adalah belajar untuk memperkuat hal-hal
sambil bermain. yang sudah diketahui dan
menemukan hal-hal baru.

Melalui permainan anak juga Secara tegas dapat dikatakan


dapat mengembangkan bahwa belajar melalui
semua potensinya secara bermain bagi anak usia dini
optimal, baik potensi fisik merupakan prasyarat penting
maupun mental, intelektual, bila orang tua menginginkan
dan spiritual. anaknya sehat mental.

Anda mungkin juga menyukai