Anda di halaman 1dari 62

PROSES PERTUMBUHAN, PERKEMBANGBIAKAN DAN

PROSES FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN


MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah IPA MI/SD

Dosen Pembimbing : M. Suwignyo Prayogo, M.Pd.I

Disusun Oleh:

Kelompok 3

1. Rissa Nur Ayunda (T20194050)


2. Ulfa Maulia (T20194064)
3. Siti Nur Alifah (T20194071)
4. David Prayogo (T20194077)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

MARET 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa


melimpahkan Rahmat, Taufik dan Hidayahnya sehingga penulisan makalah ini
dapat diselesaikan. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa kabar gembira bagi
umat yang bertaqwa.

Makalah yang berjudul Proses Pertumbuhan, Perkembangbiakan dan


Proses Fotosintesis Pada Tumbuhan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas
mata kuliah IPA MI/SD. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE, MM. Selaku rektor IAIN
Jember,
2. Ibu Dr. Hj, Mukni’ah, M.Pd.I. Selaku dekan Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan IAIN Jember,
3. Bapak Rif’an Humaidi, M.Pd.I. Selaku ketua program studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Jember,
4. Bapak M. Suwignyo Prayogo, M.Pd.I. Selaku dosen pembimbing
yang telah banyak memberikan bimbingan, saran dan motivasi dalam
menyusun makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih belum


sempurna dan banyak kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang konstruktif sangat penulis harapkan. Akhirnya, mudah-mudahan makalah ini
dapat bermanfaaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan khususnya dalam
pengembangan pembelajaran.

Jember, 05 Maret 2021

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

COVER..............................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................ii

DAFTAR ISI .....................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................4

A. Proses Pertumbuhan dan Perkecambahan Pada Biji.................................4


B. Proses Pertumbuhan Primer dan Sekunder Bagi Tumbuhan.....................5
C. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Percepatan Pertumbuhan................8
D. Proses Perkembangbiakan Secara Generatif dan Vegetatif.......................10
E. Mengidentifikasi dan Membedakan Perkembangbiakan Secara Generatif
dan Vegetatif Beserta Contoh dan Macamnya..........................................14
F. Ciri, Fungsi Pembuluh Xylem dan Floem Pada Tumbuhan......................24
G. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kecepatan Pengangkutan Pada
Tumbuhan..................................................................................................25
H. Proses Fotosintesis.....................................................................................28
I. Komponen Yang Berperan Dalam Proses Fotosintesis.............................31
J. Tahapan Reaksi Pada Proses Fotosintesis.................................................33
K. Kandungan Q.S. Al-An’am [6]: 95...........................................................40
L. Kandungan Q.S. Az-Zumar [39]: 21.........................................................41
M. Kandungan Q.S. Ar-Rahman [55]: 10-12..................................................42
N. Kandungan Q.S. Ar-Ra’du [13]: 3-4.........................................................43
O. Kandungan Q.S. Al-Hijr [15]: 22..............................................................45
P. Kandungan Q.S. Al-An’am [6]: 99...........................................................46
Q. Kandungan Q.S. Al-An’am [6]: 59...........................................................47
R. Kandungan Q.S. Al-A’la [87]: 4...............................................................48

iii
S. Kandungan Q.S. An-Naba’ [78]: 14-16....................................................49
T. Kandungan Q.S. Al-Fath [48]: 29.............................................................50
U. Kandungan Q.S. Al-Anbiya’ [21]: 30.......................................................52
V. Kandungan Q.S. Al-Baqarah [2]: 22.........................................................53

BAB III PENUTUP...........................................................................55

A. Kesimpulan ...............................................................................................55
B. Saran..........................................................................................................56

DAFTAR PUSTAKA........................................................................57

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan
tumbuhan untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan
memanfaatkan energi cahaya. Fotosintesis juga dapat diartikan proses
penyusunan atau pembentukan dengan menggunakan energi cahaya.
Sumber energi cahaya alami adalah matahari yag memiliki spectrum
cahaya infra merah (tidak kelihatan), merah, jingga, kuning, hijau, biru,
nila, ungu, dan ultra ungu (tidak kelihatan). Hampir semua makhluk hidup
bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya
fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi.
Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen
yang terdapat di atmosfer bumi. Fotosintesis merupakan salah satu cara
asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO 2 diikat
(difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpanan energi. Dalam
melakukan fotosintesis, tumbuhan sangat memerlukan kehadiran klorofil
atau zat hijau daun. Proses fotosintesis terbagi atas dua tahapan yaitu tahap
reaksi terang dan tahap reaksi gelap. Reaksi terang adalah reaksi yang
membutuhkan energi cahaya, khususnya cahaya matahari. Sedangkan
reaksi gelap adalah suatu reaksi yang tidak membutuhkan cahaya
matahari. Semakin jauh pembahasan mengenai fotosintesis, semakin
menarik untuk mengupas lebih dalam mengenai fotosintesis.
Oleh karena itu di dalam makalah ini akan membahas mengenai
proses pertumbuhan, perkembangbiakan dan proses fotosintesis pada
tumbuhan, karena fotosintesis merupakan proses yang penting untuk
dipelajari.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, pokok-pokok masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pertumbuhan dan perkecambahan pada biji?

1
2. Bagaimana proses pertumbuhan primer dan sekunder pada tumbuhan?
3. Apa saja faktor yang berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan?
4. Bagaimana proses perkembangbiakan secara generatif dan vegetatif?
5. Apa perbedaan perkembangbiakan secara vegetatif dan generatif?
6. Apa saja ciri, tujuan, fungsi pembuluh xylem dan floem pada
tumbuhan?
7. Apa saja faktor yang berpengaruh terhadap kecepatan pegangkutan
pada tumbuhan?
8. Bagaimana proses fotosintesis?
9. Apa saja komponen-komponen yang berperan dalam proses
fotosintesis?
10. Bagaimana tahapan reaksi pada proses fotosintesis?
11. Bagaimana isi kandungan Q.S. Al-An’am (6): 95?
12. Bagaimana isi kandungan Q.S. Az-Zumar (39): 21?
13. Bagaimana isi kandungan Q.S. Ar-Rahman (55): 10-12?
14. Bagaimana isi kandungan Q.S. Ar-Ra’du (13): 3-4?
15. Bagaimana isi kandungan Q.S. Al-Hijr (15): 22?
16. Bagaimana isi kandungan Q.S. Al-An’am (6): 99?
17. Bagaimana isi kandungan Q.S. Al-An’am (6): 59?
18. Bagaimana isi kandungan Q.S. Al-A’la (87): 4?
19. Bagaimana isi kandungan Q.S. An-Naba’ (78): 14-16?
20. Bagaimana isi kandungan Q.S Al-Fath (48): 29?
21. Bagaimana isi kandungan Q.S. Al-Anbiyah (21): 30?
22. Bagaimana isi kandungan Q.S. Al-Baqarah (2): 22?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan proses pertumbuhan dan perkecambahan pada biji.
2. Untuk menjelaskan proses pertumbuhan primer dan sekunder pada
tumbuhan.
3. Untuk menjelaskan faktor yang berpengaruh terhadap kecepatan
pertumbuhan.

2
4. Untuk menjelaskan proses perkembangbiakan secara generatif dan
vegetatif.
5. Untuk menjelaskan perbedaan perkembangbiakan secara vegetatif dan
generatif.
6. Untuk menjelaskan ciri, tujuan, fungsi pembuluh xylem dan floem
pada tumbuhan.
7. Untuk menjelaskan faktor yang berpengaruh terhadap kecepatan
pegangkutan pada tumbuhan.
8. Untuk menjelaskan proses fotosintesis.
9. Untuk menjelaskan komponen-komponen yang berperan dalam proses
fotosintesis.
10. Untuk menjelaskan tahapan reaksi pada proses fotosintesis.
11. Untuk menjelaskan isi kandungan Q.S. Al-An’am (6): 95.
12. Untuk menjelaskan isi kandungan Q.S. Az-Zumar (39): 21.
13. Untuk menjelaskan isi kandungan Q.S. Ar-Rahman (55): 10-12.
14. Untuk menjelaskan isi kandungan Q.S. Ar-Ra’du (13): 3-4.
15. Untuk menjelaskan isi kandungan Q.S. Al-Hijr (15): 22.
16. Untuk menjelaskan isi kandungan Q.S. Al-An’am (6): 99.
17. Untuk menjelaskan isi kandungan Q.S. Al-An’am (6): 59.
18. Untuk menjelaskan isi kandungan Q.S. Al-A’la (87): 4.
19. Untuk menjelaskan isi kandungan Q.S. An-Naba’ (78): 14-16.
20. Untuk menjelaskan isi kandungan Q.S. Al-Fath (48): 29.
21. Untuk menjelaskan isi kandungan Q.S. Al-Anbiya’ (21): 30.
22. Untuk menjelaskan isi kandungan Q.S. Al-Baqarah (2): 22.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Proses Pertumbuhan dan Perkecambahan Pada Biji


Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada
makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, tinggi).
Berikut ini adalah tahap-tahap pertumbuhan dan perkecambahan biji
1. Tahap imbibisi
Mula-mula biji melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai
ukuran bijinya bertambah.
2. Tahap pembentukan enzim
Kerja enzim ini antara lain mengaktifkan metabolisme di dalam
biji dengan mensintesis cadangan makanan sebagai persediaan
cadangan makanan pada saat perkecambahan berlangsung.
3. Tahap pemanjangan sel radikula
Urutan ini pemanjangan sel radikula diikuti dengan munculnya
radikula dan tumbuhnya kulit biji
4. Tahap pertumbuhan perkecambahan
Kecambah yang dihasilkan ini dari perkecambahan selanjutnya
akan menghasilkan pertumbuhan primer.

Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar)


dan pertumbuhan plumula (calon batang). Faktor yang mempengaruhi
perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen, dan suhu.1

Proses pertumbuhan dan perkembangan embrio pada tumbuhan


sering disebut sebagai perkecambahan. Perkecambahan merupakan

1
Darmawan. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan, Jakarta: SITC, 2010, hal. 20.

4
permulaan atau awal pertumbuhan embrio di dalam biji.
Perkecambahan biji terdiri dari dua macam:
a. Perkecambahan di bawah tanah (hypogeal)
Pada perkembahan hypogeal terjadi karena epikotil memanjang
sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas
permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal di dalam tanah.
Contoh: perkecambahan kacang kapri.

b. Perkecambahan di atas tanah (Epigeal)


Pada perkecambahan epigeal terjadi pertumbuhan yang memanjang
akibat kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah.
Kotiledon berada di atas permukaan tanah. Contoh kacang hijau 2

https://youtu.be/BB9iyWvvalQ

B. Proses Pertumbuhan Primer dan Sekunder Pada Tumbuhan


1. Pertumbuhan primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan dasar yang disebabkan
oleh aktivitas pembelahan sel pada jaringan meristem. Jaringan
meristem primer tersebut ada pada daerah titik tumbuhan primer yakni
dibagian ujung akar dan batang. Aktivitas sel-sel meristem
menyebabkan batang dan akar tumbuh memanjang yang disebut proses
pertumbuhan primer. Pada akhir proses perkecambahan tumbuhan
membentuk akar, batang, dan daun. Pada ujung akar dan batang
2
Mulyani, Fisiologi Tanaman, Jakarta: PT Bina Aksara, 2008, hal. 18-19.

5
terdapat sel-sel meristem yang dapat berdiferiensi menjadi sel-sel.
Daerah pertumbuhan pada ujung akar dan ujung batang
a. Pertumbuhan primer pada akar
Pertumbuhan primer pada akar diawali dengan tumbuhnya akar
muda ke dalam tanah setelah itu akar akan membentuk system
perakaran. Pada daerah tudung akar akan mengeluarkan lender
polisakarida yang berfungsi untuk melumasi akar sehingga
mengurangi gesekan antara ujung akar dan butir tanah.
Berdasarkan aktivitas sel dan struktur jaringan, titik tumbuh akar
dibagi menjadi tiga zona:
1) Zona pembelahan sel yakni daerah
pembentukan sel, dan sel nya akan
membelah secara cepat.
2) Zona pemanjangan sel yakni sel
memanjang untuk mendorong akar
ke dalam tanah.
3) Zona diferensiasi sel yakni sel
mulai menunjukkan perbedaan
bentuk dan ukuran, dan proses
organesis.
b. Pertumbuhan primer pada batang
Pertumbuhan primer pada batang merupakan bagian jaringan
meristem pada ujung batang dengan tunas berupa kuncup. Kuncup
tersusun atas sejumlah daun kecil yang menyelubungi pusat
kuncup. Pada bagian paling ujung, terdapat meristem apical berupa
massa sel berbentuk seperti kubah. Meristem apical akan menjadi
meristem primer (protoderm, prokambium, merister dasar).
Pertumbuhan primer pada batang tidak memiliki pelindung khusus
seperti pada ujung akar, tetapi jaringan pembalut bakal daunnya
berfungsi sebagai pelindung. Zona tumbuh batang dibagi menjadi
tiga yaitu:

6
1) Zona pembelahan sel: memilki sel
meristematic dan juga bakal daun.
Permukaan bawah bakal daun
tumbuh lebih cepat daripada
permukaan atas.
2) Zona pemanjangan sel yakni sel
mengalami pemanjangan dan
pembesaran pada zona ini.
3) Zona diferensiasi yakni sel
mengalami diferensiasi sehingga
membentuk beberapa lapisan
yang berbeda.3
2. Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang menyebabkan akar
dan batang bertambah lebar. Pertumbuhan ini disebabkan adanya
pembelahan pada jaringan meristem sekunder (meristem lateral).
Adapun proses pertumbuhan sekunder yakni sebagai berikut:
a. kambium vaskuler membelah ke arah dalam membentuk xylem
dan ke arah luar membentuk floem.
b. Parenkim batang atau akar di antara vasis berubah menjadi
kambium intervaskuler.
c. Felogen membelah ke arah luar membentuk feloderm.

Pertumbuhan sekunder pada pohon dikotil tidak tetap sepanjang tahun.


Pada saat musim hujan dan cukup hara pertumbuhan sangat cepat,
sedangkan pada saat musim kemarau pertumbuhan sekunder akan
lambat atau terhenti.

3
Fauziah, Fisiologi Tumbuhan Suatu Pengantar, Medan: Unimed Press, 2012, hal. 39.

7
https://youtu.be/kzpj_ymYS84

C. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kecepatan Pertumbuhan


Terdapat dua faktor yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan yaitu:
1. Faktor eksternal
a. Makanan
Makanan merupakan sumber energy dan materi bagi
tumbuhan untuk menyintesis berbagai komponen sel. Makanan
yang dibutuhkan berupa CO2, air dan mineral yang tergolong ke
dalam makroelemen dan mikroelemen. Jika kebutuhan akan
makanan tidak terpenuhi, tumbuhan kaan mengalami difisiensi.
Difisiensi mengakibatka kecepatan pertumbuhan tumbuhan
menurun. Bila hal ini terus berlanjut maka akan menyebabkan
kematian.
Defesiensi pada bagian daun dapat dilihat dari gambar berikut:

b. Suhu
Pengaruh suhu sangat erat kaitannya dengan kerja enzim
dalam tubuh tumbuhan. Suhu yang diperlukan tumbuhan untuk
dapat tumbuh dengan baik disebut suhu optimum. Pertumbuhan
akan lambat jika di bawah suhu 160 C. untuk tanaman tropik masih
bisa tumbuh dengan suhu 270 – 320 C.
c. Air
Tumbuhan memerlukan air untuk keberlangsungan
hidupnya. Air digunakan untuk proses fotosintesis, menjaga
kelembapan dan membantu perkecambahan biji.
d. Kelembapan

8
Tumbuhan memerlukan tanah dan udara lembab untuk
dapat tumbuh dengan baik. Kondisi lembab menyebabkan banyak
air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang diuapkan
sehingga mendukung aktivitas pemanjangan sel-sel.

e. Cahaya
Cahaya sangat dibutuhkan bagi tumbuhan untk aktivitas
fotosintesis dan pembungaan.
2. Faktor internal
a. Gen
Gen berfungsi sebagai pengatur pola pertumbuhan taaman melalui
sifat yang diturunkan. Selain itu, gen juga berfungsi untuk
mengontrol reaksi enzimatis di dalam sel.
b. Hormon
Hormon merupakan pengatur pertumbuhan yang dibuat pada suatu
bagian tumbuhan dan respons pertumbuhan terjadi pada bagian
yang lain. Hormon yang ada pada tumbuhan diantaranya adalah
auksin, sitokinin, dan giberelin.
1) Hormon auksin dihasilkan pada embrio
dalam biji, meristem batang, dan daun-
daun muda.
2) Hormon sitokinin yakni mempengaruhi
pertumbuha dan diferensiasi akar,
mendorong pembelahan, pertumbuhan
sel dan pembungaan.
3) Hormon giberelin mendorong
perkecambahan biji dan tunas,
pemanjang batang, pertumbuhan daun,
pembungaan dan perkembangan buah,
memengaruhi pertumbuhan dan

9
diferensiasi akar. Hormon giberelin
diproduksi dalam meristem batang,
meristem akar, daun muda, dan embrio.
https://youtu.be/XzWXvrJqVfE
D. Proses Perkembangbiakan Secara Generatif dan Vegetatif
1. Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif
Perkembangbiakan secara generatif adalah perkembangbiakan
yang dilakukan tanaman secara kawin dan organ terpenting dalam
perkembangbiakan ini adalah bunga. Perkembangbiakan secara
generatif terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga, mempunyai biji
yang mempunyai alat kelamin janan dan alat kelamin betina. Ciri
utama dari perkembangbiakan secara generatif adalah terdapat biji
yang merupakan hasil dari penyerbukan. Penyerbukan atau persarian
adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke atas kepala putik.
Penyerbukan akan diikuti atau ditandai dengan adanya pembuahan.
Pembuahan adalah peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina
yang kemudian menghasilkan zigot. Zigot berkembang menjadi
individu baru.

Pembuahan pada tumbuhan dikenal dengan proses yang diawali


adanya peleburan benang sari (sel kelamin jantan) dan putik (sel
kelamin betina). Hasil keturunan yang dihasilkan dari
perkembangbiakan secara generatif akan menghasilkna individu yang
mempunyai perpaduan sifat dari kedua induknya. Perkembangbiakan
generative pada tumbuhan dapat terjadi melalui beberapa cara,
diantaranya adalah:
a. Konjugasi

10
Konjugasi merupakan peristiwa adanya transfer bahan
genetik, biasanya adanya mekanisme pertukaran bahan genetik.
Konjugasi juga dikenal dengan reproduksi generatif pada
tumbuhan yang belum jelas alat kelaminnya dan konjugasi ini
hanya terjadi pada bakteri dan beberapa protozoa.

b. Isogami
Isogami adalah tipe perkembangbiakan dengan dua gamet
yang dihasilkan oleh kedua tetua tidak berbeda satu sama lain atau
sama secara morfologis maka dari itu dinamakan isogametes.
Sederhananya Isogami adalah penyatuan dua gamet dengan
morfologis yang tidak berbeda atau tidak terdiferensiasi dalam
makro dan mikrogamet.

c. Anisogami
Anisogami adalah proses adanya peleburan dua sel gamet
dengan ukuran besarnya tidak sama. Gamet satu memiliki ukuran
yang lebih kecil (mikrogamet) dibandingkan dengan gamet dua
yang memiliki ukiran lebih besar (makrogamet). Pada oogami
(oogamy), gamet-gamet berbeda dalam kedua sifat tersebut.
Tampaknya sperma sering menyumbangkan sentriol tunggal untuk
zigot yang terbentuk. Contoh dari Anisogami adalah Ulva yaitu
ganggang yang berbentuk lembaran.

11
d. Penyerbukan
Penyerbukan atau persarian adalah peristiwa jatuhnya
serbuk sari ke atas kepala putik. Penyerbukan terjadi sebelum
terjadi pembuahan pada tumbuhan berbunga. Penyerbukan pada
tumbuhan dapat dibantu oleh serangga. Penyerbukan terjadi pada
tumbuhan berbunga (Antophyta) atau tumbuhan berbiji
(Spermatophyta). Alat kelamin jantan berupa benang sari dan alat
kelamin betinanya berupa putik.

http://youtu.be/qJrDiFFN2k4
2. Perkembangbiakan secara vegetatif pada tumbuhan
Perkembangbiakan secara vegetatif adalah pembentukan idividu baru
tanpa adanya dua sel kelamin jantan dan betina. Perkembangbiakan
secara vegetatif dikenal juga dengan sebutan perkembangbiakan tanpa
kawin.

Perkembangbiakan secara vegetatif dibagi menjadi 2 yaitu:


a. Vegetatif alami
Perkembangbiakan secara vegetatif alami adalah suatu cara
pergiliran pda tumbuhan yang dilakukan oleh tumbuhan itu sendiri
tanpa bantuan dari makhluk hidup lainnya. Perkembangan secara
vegetatif terdiri dari spora, fragmentasi, geragih, rhizome, tunas,
umbi lapis, umbi batang.
b. Vegetatif buatan

12
Perkembangbiakan secara vegetative buatan adalah
perkembangbiakan tumbuhan tanpa perkawinan dan dengan
bantuan campur tangan manusia. Cara perkembangbiakannya
terdiri dari mencangkok, setek, okulasi, merunduk, dan
menyambung.
1) Mencangkok yakni pengelupasan sebagian kulit secara
melingkar pada cabang batang kemudian dibalut oleh tanah,
ddiikat dan biarkan untuk waktu tertentu sampai tumbuh akar.
Contoh: manga, rambutan.

2) Setek adalah salah satu metode perbanyakan tanaman yang


menggunakan bagian tubuh tumbuhan (akar, daun, batang)

3) Okulasi yakni menempelkan potongan kulit pohon dengan


pucuk dari batang atas ke bagian kulit pohon sehingga dapat
tumbuh bersama tanaman yang baru.

4) Merunduk adalah cara perkembangbiakan tanaman yang


dilakukan dengan cara menumbuhkan akar dari batang yang
dutanam (dirundukkan) ke dalam tanah.

13
5) Menyambung yakni menyambung batang dengan variates yang
sama. Proses yang dilakukan adlah menghasilkan tanaman baru
melalui cara penggabungan batang bawah dan batang atas.4

https://youtu.be/N0G0YOpXAiw

E. Perbedaan Perkembangbiakan Secara Generatif dan Vegetatif


Beserta Contoh dan Macamnya
1. Perbedaan perkembangbiakan secara generatif dan vegetatif pada
tumbuhan dapat dilihat dari tabel berikut:

Generatif vegetatif
Secara kawin Tidak kawin
Dari pelaburan sel kelamin Berasal dari bagian induknya
(serbuk sari dan putik)
Alat perkembangbiakan berupa Alat perkembangbiakan dari
bunga bagian tumbuhan induk
Calon individu baru berupa biji Individu baru berasal dari bagian
tubuh induknya.

2. Macam-macam perkembangbiakan generatif beserta contohnya


a. Konjugasi yakni peristiwa peleburan dua sel berbeda dari spesies
yang sama atau berbeda jenisnya. Misalnya pada spirogyra
konjugasi menghasilkan zigospora yang selanjutnya berkecambah
membentuk benang spirogyra baru.

4
Siregar Pariang Sonar, Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. Yogyakarta: CV Budi Utama, 2017.
Hal. 8-17

14
b. Isogami adalah peleburan dua sel gamet jantan dan betina yang sama
bentuk dan besarnya. Misalnya pada chlamydomonas.

c. Anisogami adalah peleburan dua sel gamet jantan dan betina yang
sama bentuk dan besarnya.

d. Penyerbukan adalah jatuhnya serbuk sari dari stamen (benang sari)


ke kepala putik pada golongan tumbuhan biji tertutup, atau
jatuhnya serbuk sari langsung pada bakal biji pada golongan
tumbuhan biji terbuka
Macam-macam penyerbukan yaitu:

1) Penyerbukan Sendiri (Autogami)


Penyerbukan sendiri adalah proses jatuhnya serbuk sari ke
kepala putik dengan sendirinya yang hanya dapat dilakukan
oleh bunga lengkap. Contoh tumbuhan yang melakukan
penyerbukan sendiri adalah mangga, jambu, bunga turi, bunga
sepatu, rambutan.
2) Penyerbukan Tetangga (Geitonogami)
Penyerbukan tetangga adalah proses jatuhnya serbuk sari ke
kepala putik bunga lain yang masih dalam satu pohon atau satu
tumbuhan tersebut.
Contoh: jagung, padi, kelapa, mawar merah.

15
3) Penyerbukan Silang (Alogami)
Penyerbukan silang adalah proses jatuhnya serbuk sari ke
kepala putik bunga lain. Bunga tersebut bunga yang berbeda
tumbuhan atau pohon tetapi masih satu jenis.
Contoh: melindjo, kamboja
4) Penyerbukan Bastar
Penyerbukan bastar adalah proses jatuhnya serbuk sari ke
kepala putik bunga lain yang sudah berbeda jenis.
Contoh: mawar merah dengan mawar putih.
Berdasarkan perbedaan waktu masak antara kepala sari dan kepala
putik pada bunga dikogami, penyerbukan dibedakan sebagai
berikut:
1) Protandri atau proterandi, yaitu jika dalam satu bunga serbuk
sari masak lebih dahulu darpada putiknya. Contoh: jagung

2) Protogini atau proterogini, yaitu jika dalam satu bunga putik


masak lebih dahulu dari pada benang sari.
Contoh: bunga bangkai

3) Herkogami, yaitu jika pada bunga yang sempurna duduknya


kepala sari dan kepala putik amat berjauhan satu sama lain
sehingga tidak memungkinkan serbuk sari jatuh ke kepala
putik.
Contoh: vanili.

16
4) Heterostili, yaitu suatu variasi herkogami, pada individu
tumbuhan sejenis terdapat bunga-bunga dengan benang sari
dan tangkai putih yang berbeda panjangnya.
Contohnya: bunga kopi

Berdasarkan vektor atau perantara yang menyebabkan


berlangsungnya penyerbukan, penyerbukan dapat dibedakan atar
beberapa jenis yaitu:
1) Penyerbukan melalui perantara angin (anemogami) yaitu jika
serbuk sari sampai pada bunga yang diserbuki melalui
perantara angin. Contoh: bunga rumput, bunga jagung

2) Penyerbukan melalui perantara air (hidrogami), umumnya


terjadi pada tumbuhan yang hidup di air, seperti sawah dan
rawa-rawa.
Contoh: Hydrilla verticillata

17
3) Penyerbukan melalui perantara manusia (antropogami), yakni
dilakukan oleh manusia krena tanaman antropogami tidak
mendapat bantuan proses penyerbukan dari alam sekitar.
Contoh: tanaman vanili.

4) Penyerbukan melalui perantara hewan (zoidiogami)


Dalam proses penyerbukan, beberapa tanaman memanfaatkan
hewan sebagai perantara. Tumbuhan yang penyerbukannya
melalui perantara hewan seperti: bunga sepatu, bunga mawar.

Berdasarkan golongan hewannya penyerbukan ini dibedakan


sebagai berikut:
a) Penyerbukan melalui perantara burung (ornitogami)
Ciri-ciri bunga ornitogami adalah menghasilkan nektar atau
air serta bagian bunga tebal dan kuat karena memiliki
kemampuan menahan patukan paruh buruh.
Contoh burung perantara penyerbukan adalah kutilang,
cucakrawa, dan burung penghisap madu. Tumbuhan yang
sering kali dikunjungi burung misalnya pohon dadap dan
pohon randu hutan.  

18
b) Penyerbukan melalui perantara serangga (entomogami),
jenis tumbuhan entomogami memiliki ciri-ciri bunga
berupa mahkota yang menarik, bau yang khas, dan
menghasilkan nektar (madu).
Serangga polinator biasanya adalah kupu-kupu, lebah,
kumbang dan lalat. Apabila serangga datang untuk
menghisap madu maka serbuk sari akan menempel di
tubuhnya.
Contoh: tanaman kubis.

c) Penyerbukan melalui perantara kelelawar (kiropterogami)


Kelalawar dan atau kalong dapat pula menjadi perantara
penyerbukan, terutama untuk pohon yang bunganya mekar
pada sore atau malam hari, contohnya tanaman durian. 

d) Penyerbukan melalui perantara siput (malakogami)


Penyerbukan ini berlangsung pada tumbuhan yang
mendapat kunjungan siput. Siput akan merambat pada
permukaan bunga, membawa serbuk sari yang menempel di
kakinya yang berlendir menjadi putik. Seperti pada bunga
rhodea japonica dan aracheae.

19
e. Pembuahan adalah proses bersatu dan meleburnya sel telur dan
sperma untuk membentuk zigot. Zigot ini berisi kromosom dari
kedua induknya. Zigot kemudian tumbuh menjadi embrio (janin)
dalam biji. Bila biji berkecambah, selanjutnya akan menjadi
tumbuhan dewasa. Organ bunga yang berperan dalam proses
pembentukan biji adalah benang sari dan putik.

Pembuahan pada tanaman tinggi terdiri dari pembuahan tunggal


dan pembuahan ganda.
1) Pembuahan tunggal adalah pembuahan yang menyangkut
peleburan inti sperma dan inti sel telur. Umumnya pembuhan
tunggal terjadi pada tumbuhan biji terbuka. seperti: pohon
cemara, dan pinus.

2) Pembuahan ganda terjadi pada tumbuhan angiospermae


(tumbuhan biji tertutup). Disebut pembuahan ganda karena
terjadi dua pembuahan pada proses pembentukan biji.
Pembuhan pertama menghasilkan zigot, dan pembuahan kedua
menghasilkan endosperma (cadangan makanan)
Contoh: pohon mangga, pohon jeruk.5

5
I Gusti Ayu Tri Agustina, Konsep Dasar IPA Aspek Biologi, Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2014,
120-126.

20
https://youtu.be/-Px_jGjSxJA
3. Macam-macam perkembangbiakan vegetatif beserta contohnya
a. Vegetatif alami macam-macam perkembangbiakannya adalah:
1. Spora
Perkembangbiakan dengan spora biasanya terjadi pada
tumbuhan paku dan lumut. Pada tumbuhan lumut, spora
dihasilkan oleh kotak spora (sporangium) yang merupakan
spora masak. Spora bila jatuh ditempat yang cocok akan tubuh
menjadi benang jamur (hifa). Pada tumbuhan paku spora
dihasilkan oleh daun fertil (sporofil). Bila spora paku ini sudah
masak dan jatuh ditempat yang cocok akan tumbuh menjadi
protalium, dari protalium akan dihasilkan alat reproduksi
generative. Sporofil dapat dilihat pada permukaan bawah daun
atau ditepi-tepi daun.

2. Fragmentasi adalah perkembangbiakan dengan cara


memisahkan diri dari koloni induknya dan tumbuh menjadi
individu baru. Contohnya: ganggang hijau

21
3. Stolon atau geragih adalah tumbuhan yang mempunyai cabang-
cabang akar horizontal, panjang, dan tumbuh di atas permukaan
tanah. Contoh: stroberi

4. Rhizome atau akar tinggal adalah batang yang tumbuh


mendatar di dalam tanah. Ujung rhizome biasanya tumbuh
tunas dan melalui tunas yang tumbuh inilah terbentuk individu
baru. Contoh: lengkuas, jahe, kencur

5. Tunas yakni tunas akan tumbuh pada bagian batang yang


memiliki bakal tunas. Dengan adanya pengaruh lingkungan
seperti kelembapan, temperature, derajat keasaman, dan
cadangan makanan. Contohnya seperti pisang dan bambu.

6. Umbi lapis yakni Umbi lapis yakni umbi yang terbentuk oleh
lapisan-lapisan. Pada bagian pangkal umbi terdapat batang
yang sangat pendek atau disebut dengan cakram. Contoh umbi
lapis bawang.

22
7. Umbi batang adalah batang yang menggembung di bawah
tanah. Bagian batang tersebut berisi cadangan makanan
sehingga menjadi besar dan terisi. Contoh: kentang.

b. Vegetatif buatan macam-macam perkembangbiakannya adalah:


1. Mencangkok adalah pengelupasan sebagian kulit secara
melingkar pada cabang batang kemudian dibalut oleh tanah,
diikat, dan dibiarkan untuk waktu tertentu sampai tumbuh akar.
Contohnya: jambu, mangga dan rambutan

2. Menempel (okulasi) adalah menggabungkan dua jenis tanaman


yang masing-masing mempunyai kelebihan, cara ini digunakan
untuk memperbanyak tumbuhan yang dikehendaki. Misalnya
tanaman jeruk berakar lemah, buah besar ditempelkan pada
tanaman jeruk berakar kuat.

3. Merunduk yakni merendahkan cabang batang suatu tumbuhan


sehingga menyentuh permukaan tanah. Contoh: mawar.

23
4. Menyetek adalah perbanyakan tanaman dengan cara pemisahan
atau pemotongan bagian tanaman seperti batang, daun, puncuk,
dan akar. Contoh: melati.

5. Menyambung yakni menggabungkan batang atas dan batang


bawah tanaman yang berbeda sehingga kombinasi ini akan
tumbuh membentuk tanaman baru. Batang atas berupa mata
tunas, potongan batang, atau tanaman muda, sedangkan batang
bawah merupakan tanaman muda. Penyambungan dilakukan
oleh tanaman yang masih sau keluarga. Misalnya kelompok
tanaman jeruk atau kelompok jambu-jambuan.6

https://youtu.be/9QZQnuH0lnI

F. Mengidentifikasi Ciri dan Fungsi Pembulu Xylem dan Floem Pada


Tumbuhan
1. Xylem
a. Ciri-ciri xylem adalah:
1) Tipe selnya trakeid
2) Tersusun atas berbagai macam sel
3) sel-sel penyusun telah mati
4) dinding sel tebal
5) mengandung lignin
6) terdiri atas trakea, trakeid
serabut xylem, parenkim kayu
b. fungsi xylem yaitu transportasi air dan mineral serta zat hara dari
akar ke batang menuju ke daun.

6
Benyamin Lakitan, Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan, Jakarta: Rajawali Press, hal. 12.

24
2. Floem
a. Ciri-ciri xylem adalah:
1) Terdiri dari sel-sel hidup
2) Berdinding selulosa
3) Berdinding melintang dan berpori
4) Terdiri dari pembuluh tapis sel pengantar, sel albumen,
parenkim floem dan serat floem.7
b. Fungsi floem adalah untuk transportasi hasil fotosintesis dari daun
ke seluruh tubuh tumbuhan
https://youtu.be/bo8doP51NC0
G. Mengindentifikasi Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kecepatan
Pengangkutan Pada Tumbuhan
Berikut ini adalah penjelasan mengenai faktor yang berpengaruh
terhadap kecepatan pengangkutan pada tumbuhan, antara lain:
1. Daya tekan akar
Daya tekan akar terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi air
antara air tanah dengan cairan pada saluran xylem. Konsentrasi air
tanah tinggi sehingga terjadi osmosis (perpindahan molekul pelarut
dari bagian yang kurang pekat ke bagian yang lebih pekat) ke dalam
sel. Jaringan akar menyerap semakin banyak air dan mineral. Karena
air dalam akar bertambah, maka tekananpun juga bertambah dan
mendorong air masuk ke dalam xylem dan naik ke batang hingga ke
daun.

Berikut ini adalah urutan penyerapan air oleh akar:

7
Nugroho L Hartanto. Struktur dan Produk Jaringan Sektori Tumbuhan, Yogyakarta: UGM Press,
hal. 61.

25
a. Air diserap oleh rambut-rambut akar.
b. Air masuk ke dalam sel epidermis melalui proses secara osmosis.
c. Air melalui korteks.
d. Kemudian air melalui endodermis dan masuk ke xylem.
e. Setelah tiba di xylem akar, air akan bergerak ke xylem batang dan
ke xylem daun.
2. Daya kapilaritas batang
Pengangkutan air melalui pembuluh kayu
(xylem) terjadi karena pembuluh kayu
(xylem) tersusun seperti rangkain pipa-pipa
kapiler. Daya kapilaritas disebabkan karena
adanya kohesi antara molekul air dengan air
dan adhesi antara dinding pembelah kayu
dengan molekul air yang menimbulkan
tarikan terhadap molekul air dari akar sampai
ke daun secara bersambungan.
3. Daya hisap daun (tarikan transpirasi)
Setiap organ pada tumbuhan akan mengalami yang dinamakan
proses penguapan air melalui daun, khususnya pada bagian stoma
(mulut daun), proses ini dikenal dengan proses transpirasi. Proses
inilah yang menyebabkan sel-sel tumbuhan pada daun kehilangan air
dan menimbulkan gaya tarikan air yang berada dibawahnya. Molekul-
molekul air akan terus ditarik dari akar ke daun. Proses inilah yang
disebut dengan daya hisap daun.
Daya hisap daun merupakan gaya tarikan yang timbul terhadap air
yang terdapat di bawah sel-sel daun dan akan selalu ditarik terus-
menerus seiring penguapan yang terjadi dan mengisi kolom air pada
xylem, sehingga air yang menguap pada daun telah tergantikan oleh air
yang berada di bawah sel-sel tersebut. hisapan daun terus-menerus
membuat air yang terdapat di akar akan naik ke atas.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan transparasi
uap air dari daun yang meliputi faktor luar dan faktor dalam.

26
a. Faktor luar pada transpirasi meliputi:
1) Kelembapan udara
Jika semakin tinggi kelembapan udara maka transpirasi
akan semakin lambat. Pada saat udara lembab maka transpirasi
akan terganggu, sehingga tumbuhan akan melakukan gutasi
(pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air melalui celah-
celah tepi daun).
2) Suhu udara
Semakin tinggi suhu maka transpirasi akan semakin cepat.
Pada suhu 300 C daun dapat bertranspirasi tiga kali lebih cepat
dibandingkan di suhu 200 C.
3) Intensitas cahaya
Jika intensitas cahaya meningkat maka transpirasi
tumbuhan meningkat. Hal itu terjadi bukan karena cahaya
berpengaruh langsung pada transpirasi, akan tetapi cahaya
mengakibatkan stomata terbuka sehingga tumbuhan kehilangan
banyak air.
4) Kecepatan angin
Pada dasarnya angin cenderung meningkatkan laju
transpirasi karena ia angin dapat menyapu uap air yang
terkumpul dekat permukaan. Demikian juga angin dapat
mengakibatkan terbawanya udara lembap tersebut digantikan
oleh udara yang tidak lembap. Keadaan ini dapat memacu
proses transpirasi selanjutnya. Jadi semakin kencang angina,
transpirasi akan semakin cepat.
5) Kandungan air tanah
Semakin banyak kandungan air tanah, semakin banyak pula
air yang diserap oleh tumbuhan sehingga tumbuhan menjadi
lembab dan transpirasipun akan terhambat.
b. Faktor dalam transpirasi meliputi:
1) Ukuran daun: semakin besar ukuran daun, transpirasi akan
semakin cepat.

27
2) Tebal tipisnya daun: semakin tebal daun, semakin lambat
proses transpirasi berlangsung.
3) Ada tidaknya lapisan lilin pada permukaan daun: apabila daun
pada tumbuhan mengandung lapisan lilin maka transpirasi akan
terganggu.

4) Jumlah stomata: semakin banyak jumlah stomata pada daun,


semakin banyak tempat untuk mengeluarkan uap air dan
transpirasipun terjadi semakin cepat.

5) Jumlah bulu akar (trikoma): semakin banyak jumlah bulu akar,


semakin banyak jumlah air yang diserap oleh tumbuhan
sehingga tumbuhan menjadi lembab dan transpirasipun akan
terganggu.8

https://youtu.be/kylGvRI6mdw
H. Memahami Proses Fotosintesis
Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri. Cara tumbuhan
membuat makanannya itu disebut fotosintesis. Istilah fotosintesis berasal
dari bahasa Yunani yang artinya pembentukan makanan menggunakan
cahaya (foto = cahaya, sintesis = pembentukan). Cahaya dapat berasal dari

8
I Gusti Ayu Tri Agustiana, Konsep Dasar Ipa Aspek Biologi, Yogyakarta: Penerbit ombak, 2014,
hal. 93-96.

28
matahari ataupun lampu. Cahaya diserap oleh tumbuhan melalui zat hijau
daun yang disebut klorofil. Klorofil terdapat pada kloroplas di dalam sel-
sel daun. Tumbuhan membuat makanannya di dalam kloroplas. 9 Bahan-
bahan yang digunakan tumbuhan untuk membuat makanannya adalah zat
hijau daun, air, karbondioksida, dan cahaya matahari ataupun lampu. Air
diperoleh tumbuhan dari dalam tanah. Air (H 2O) dari tanah oleh akar.
Setelah itu, air disalurkan ke daun melalui pembuluh angkut (xylem). Gas
karbondioksida (CO2) diperoleh dari udara yang masuk ke dalam mulut
(stomata). Adapun cahaya diserap oleh klorofil.

Proses fotositesis

Oksigen (O2) yang merupakan hasil fotosintesis dikeluarkan oleh


tumbuhan melalui mulut daun (stomata) dan digunakan oleh manusia dan
hewan pada proses pernafasan. Meskipun sebagian digunakan tumbuhan
untuk bernafas. Oleh karena itu, apabila kita pada siang hari duduk di
bawah pohon yang daunnya rindang, kita merasakan sejuk karena kita
banyak menghirup oksigen hasil fotosintesis. Hasil fotosintesis yaitu
glukosa (C6H12O6) yang merupakan zat makanan yang akan diedarkan ke
seluruh tubuh melalui pembuluh tapis. Pada tumbuhan glukosa ini
digunakan untuk tumbuh, berkembang biak, dan sebagian disimpan
sebagai cadangan makanan. Tempat penyimpanan cadangan makanan
setiap tumbuhan berbeda-beda. Tumbuhan menyimpan cadangan makanan
pada bagian yang berbeda-beda. Tempat penyimpanan makanan ini
misalnya akar, buah, biji, batang. Secara singkat proses fotosintesis dapat
dituliskan sebagai berikut:
9
Rositawaty dan Aris Muharam, Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas V SD/MI,
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008, hal. 32-33

29
Cahaya
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6 O2

Klorofil
Tumbuhan hijau melakukan dua kegiatan secara bersamaan yaitu
fotosintesis dan respirasi. Untuk lebih lanjut perhatikan gambar berikut:

Perhatikan reaksi umum fotosintesis dan selanjutnya bandingkan


dengan reaksi umum respirasi. Reaksi umum fotosintesis adalah:

Cahaya
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6 O2

Klorofil

Sedangkan reaksi umum respirasi adalah


C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + Energi

Dari reaksi umum kedua proses tersebut dapat dilihat bahwa proses
fotosintesis membutuhkan CO2 yang diambil dari udara dan menghasilkan
O2 yang dilepaskan ke udara, sedangkan proses respirasi membutuhkan O 2
yang diambil dari udara dan menghasilkan CO 2 yang dilepaskan ke udara.
Apabila kedua proses ini berlangsung secara bersamaan maka gas yang
lebih dominas yang diserap dari udara atau dilepaskan ke udara tergantung
proses mana yang lebih cepat. Apabila proses fotosintesis lebih cepat
dibandingkan dengan proses respirasi, maka gas yang dibutuhkan oleh
tumbuhan dan diambil dri udara lebih banyak CO 2 bila dibandingkan
dengan O2. Sedangkan gas yang dihasilkan lebih banyak O2 bila
dibandingkan dengan CO2. Demikian juga sebaliknya, apabila proses
respirasi lebih cepat bila dibandingkan dengan proses fotosintesis maka
gas yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan diambil dari udara lebih banyak

30
O2 bila dibandingkan dengan CO2 sedangkan gas yang dihasilkan lebih
banyak CO2 bila dibandingkan dengan O2.

Pada siang hari, tumbuhan melakukan proses fotosintesis dan


respirasi berlangsung bersamaan, tetapi karena siang hari cahaya tersedia
cukup banyak maka proses fotosintesis berlangsung lebih cepat bila
dibandingkan dengan proses respirasi. Dengan demikian udara yang
diambil oleh tumbuhan lebih dominan CO2 sedangkan yang dilepaskan
oleh tumbuhan lebih dominan O2. Kondisi inilah yang menyebabkan pada
saat siang hari kita berada di bawah pohon yang ridang terasa nyaman,
sejuk dan segar.

Pada malam hari cahaya sangat minim sehingga proses fotosintesis


berlangsung sangat lambat bahkan sampai tidak terjadi bila tidak ada
cahaya sama sekali. Sedangkan proses respirasi berlangsung dengan
kecepatan yang hampir sama dengan siang hari. Hal ini berarti pada malam
hari proses respirasi lebih cepat bila dibandingkan dengan proses
fotosintesis. Dengan demikian udara yang diambil oleh tumbuhan lebih
dominan O2 sedangkan yang dilepaskan oleh tumbuhan lebih dominan
CO2. Kondisi inilah yang menyebabkan pada saat malam hari kita berada
di bawah pohon yang rindang terasa tidak nyaman.

https://youtu.be/vXP4vUBRllM
I. Mengidentifikasi Komponen-komponen Yang Berperan Dalam Proses
Fotosintesis
Terdapat empat komponen yang berperan dalam proses fotosintesis
diantaranya yaitu karbondioksida, air, cahaya matahari, dan klorofil. Berikut
ini adalah penjelasan mengenai komponen-komponen fotosintesis:

1. Karbondioksida (CO2)

31
Tumbuhan memerlukan adanya karbondioksida (CO2) untuk
melakukan proses fotosintesis. Tumbuhan bisa mendapatkan
karbondioksida di udara bebas lewat stomata, termasuk dari hasil
respirasi oleh manusia maupun hewan. Semakin banyak karbondioksida
di udara, maka semakin banyak jumlah bahan karbondioksida yang
dapat digunakan untuk melakukan proses fotosintesis.
2. Air (H2O)
Dalam melakukan fotosintesis, tumbuhan juga membutuhkan air
(H2O) sebagai salah satu komponennya. Jika tidak adanya air maka
dapat menghambat proses fotosintesis yang akan dilakukan oleh
tumbuhan. Air hanya didapatkan oleh akar melalui serapan air dari
tanah. Jika pada lingkungan gersang atau jarang terjadi hujan, maka
tumbuhan bergantung kepada manusia untuk memberikan asupan air.
Kekurangan air saat kekeringan dapat menyebabkan stomata pada
tumbuhan akan tertutup. Hal ini dapat menyebabkan penyerapan
karbondioksida akan menurun dan dapat menghambat proses
fotosintesis. Untuk itu air sangat dibutuhkan sekali dalam proses
fotosintesis.
3. Cahaya matahari
Salah satu komponen fotosintesis yang paling penting adalah
adanya cahaya matahari. Peranan cahaya matahari dalam proses
fotosintesis sangatlah besar, yaitu sebagai sumber energi.
Intensitas cahaya matahari akan sangat berpengaruh dalam sebuah
proses fotosintesis. Semakin tinggi intensitas cahaya matahari maka
semakin banyak jumlah energi yang dihasilkan dalam proses
fotosintesis, begitupun sebaliknya.
4. Klorofil
Untuk bisa melakukan proses fotosintesis dengan sempurna,
tumbuhan harus memiliki klorofil atau zat hijau daun untuk bisa
menghasilkan makanan sendiri. Klorofil adalah zat hijau tumbuhan

32
yang paling penting dalam proses fotosintesis yang berfungsi untuk
menyerap cahaya matahari.
Tumbuhan yang mempunyai klorofil bersifat autotrof yakni bisa
menghasilkan makanan sendiri lewat proses fotosintesis. Tumbuhan
yang tidak mempunyai klorofil tidak dapat melakukan proses
fotosintesis, namun bisa dengan cara lainnya, seperti parasit dengan
tumbuhan lain dan sebagainya.10
https://youtu.be/v1A52ZgWkH8
J. Mengidentifikasi Tahapan Reaksi Pada Proses Fotosintesis
Fotosintesis terdiri dari dua tahap yang disebut reaksi terang, yang
membutuhkan cahaya dan melibatkan pemecahan air serta pelepasan
oksigen, dan reaksi gelap atau siklus Calvin, yang mengubah
karbondioksida menjadi gula.
Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis
adalah daun. Namun secara umum, semua sel yang memiliki kloroplas
berpotensi untuk melangsungkan reaksi ini. Di organel inilah tempat
berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada bagian stroma. Hasil fotosintesis
(disebut fotosintat) biasanya dikirim ke jaringan-jaringan terdekat terlebih
dahulu. 11

Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi


dua bagian utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan
reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon

10
Indayana Febriani Tanjung, Biologi Umum, Medan: FTIK UINSU, 2017, hal.77
11
Iriawayan Wiraatmaja, MP. Bahan Ajar Fotosintesis, 16 (Dec),2017, hal 15

33
dioksida). Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal:granum), sedangkan
reaksi gelap terjadi di dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi konversi
energi cahaya menjadi energi kimia dan menghasilkan oksigen (O2).
Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik yang membentuk
gula dari bahan dasar CO2 dan energi (ATP dan NADPH). Energi
yang digunakan dalam reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang. Pada
proses reaksi gelap tidak dibutuhkan cahaya Matahari. Reaksi gelap
bertujuan untuk mengubah senyawa yang mengandung atom karbon
menjadi molekul gula.

Organisme fotosintesis itu autotrof, yang berarti bahwa mereka


menyimpan energi, mereka dapat menyintesis makanan langsung ari
karbondioksida, air, dan menggunakan energi dari cahaya. Mereka
menumbuhkannya sebagai bagian dari energi potensial mereka. Akan
tetapi, tidak semua organisme menggunakan cahaya sebagai sumber
energi untuk melaksanakan fotosintesis, karena fotoheterotrof
menggunakan senyawa organik, dan bukan karbondioksida, sebagai sumber
energi. Pada tumbuhan, alga, dan cyanobacteria, fotosintesis menghasilkan
oksigen. Ini disebut fotosintesis oksigen. Walaupun ada beberapa perbedaan
antara fotosintesis oksigen pada tumbuhan, alga, dan cyanobacteria, secara
umum prosesnya cukup mirip pada organisme-organisme tersebut. Akan
tetapi, ada beberapa jenis bakteri yang melakukan fotosintesis anoksigen,
yang menyerap karbondioksida namun tidak menghasilkan oksigen.

Karbondioksida diubah menjadi gula dalam suatu proses yang


disebut fiksasi karbon. Fiksasi karbon adalah reaksi redoks, jadi fotosintesis
memerlukan sumber energi untuk melakukan proses ini, dan elektron yang
diperlukan untuk mengubah karbondioksida menjadi karbohidrat, yang
merupaan reaksi reduksi. Secara umum, fotosintesis adalah kebalikan dari
respirasi sel, yang mana glukosa dan senyawa lainnya teroksidasi untuk
menghasilkan karbondioksia, air, dan menghasilkan energi kimia. Namun,
dua proses itu berlangsung melalui rangkaian reaksi kimia yang berbeda dan
pada kompartemen sel yang berbeda.

34
Fotosintesis terjadi dalam dua tahap. Pada tahap pertama, reaksi
terang atau reaksi cahaya menyerap energy cahaya dan menggunakannya
untuk menghasilkan molekul penyimpan energy ATP dan NADPH2. Pada
tahap kedua, reaksi gelap menggunakan produk ini untuk menyerap dan
mengurangi karbon dioksida. Sebagian besar organisme yang melakukan
fotosintesis untuk menghasilkan oksigen menggunakan cahaya nampak
untuk melakukannya, meskipun setidaknya tiga menggunakan radiasi
inframerah.

Reaksi terang fotosintesis pada membran tilakoid. Reaksi terang


adalah proses untuk menghasilkan ATP dan NADPH. Reaksi ini
memerlukan molekul air dan cahaya matahari.

Mekanisme reaksi terang diawali dengan tahap di mana fotosistem


II menyerap cahaya Matahari sehingga elektron klorofil pada PS II
tereksitasi dan menyebabkan muatan menjadi tidak stabil. Untuk
menstabilkan kembali, PS II akan mengambil elektron dari molekul H2O
yang ada disekitarnya. Molekul air akan dipecahkan oleh ion mangan (Mn)
yang bertindak sebagai enzim. Hal ini akan mengakibatkan pelepasan H+ di
lumen tilakoid.

Dengan menggunakan elektron dari air, selanjutnya PS II akan


mereduksi plastokuinon (PQ) membentuk PQH2. Plastokuinon merupakan
molekul kuinon yang terdapat pada membran lipid bilayer tilakoid.
Plastokuinon ini akan mengirimkan elektron dari PS II ke suatu pompa H+
yang disebut sitokrom b6-f kompleks. Reaksi keseluruhan yang terjadi di PS
II adalah :

2H2O + 4 foton + 2PQ + 4H- → 4H+ + O2 + 2PQH2

35
Sitokrom b6-f kompleks berfungsi untuk membawa elektron dari PS
II ke PS I dengan mengoksidasi PQH2 dan mereduksi protein kecil yang
sangat mudah bergerak dan mengandung tembaga, yang dinamakan
plastosianin (PC). Kejadian ini juga menyebabkan terjadinya pompa H+ dari
stroma ke membran tilakoid. Reaksi yang terjadi pada sitokrom b6-f
kompleks adalah :

2PQH2 + 4PC(Cu2+) → 2PQ + 4PC(Cu+) + 4 H+ (lumen)

Elektron dari sitokrom b6-f kompleks akan diterima oleh fotosistem


I. Fotosistem ini menyerap energi cahaya terpisah dari PS II, tetapi
mengandung kompleks inti terpisahkan, yang menerima elektron yang
berasal dari H2O melalui kompleks inti PS II lebih dahulu. Sebagai sistem
yang bergantung pada cahaya, PS I berfungsi mengoksidasi plastosianin
tereduksi dan memindahkan elektron ke protein Fe-S larut yang disebut
feredoksin. Reaksi keseluruhan pada PS I adalah :

Cahaya + 4PC(Cu+) + 4Fd(Fe3+) → 4PC(Cu2+) + 4Fd(Fe2+)


Ion H+ yang telah dipompa ke dalam membran tilakoid akan masuk
ke dalam ATP sintase. ATP sintase akan menggandengkan pembentukan
ATP dengan pengangkutan elektron dan H+ melintasi membran tilakoid.
Masuknya H+ pada ATP sintase akan membuat ATP sintase bekerja
mengubah ADP dan fosfat anorganik (Pi) menjadi ATP. Reaksi keseluruhan
yang terjadi pada reaksi terang adalah sebagai berikut :

Sinar + ADP + Pi + NADP+ + 2H2O → ATP + NADPH + 3H+ + O2

Skema Z

Pada tanaman, reaksi terang terjadi pada membran tilakoid di


kloroplas dan menggunakan energi cahaya untuk menyintesis ATP dan
NADPH. Reaksi terang memiliki dua bentuk: siklus dan nonsiklus. Pada

36
reaksi nonsiklus, foton diserap pada kompleks antena fotosistem II penyerap
cahaya oleh klorofil dan pigmen aksesoris lainnya. Ketika molekul klorofil
pada inti pusat reaksi fotosistem II memperoleh energi eksitasi yang cukup
dari pigmen antena yang berdekatan dengannya, satu elektron akan
dipindahkan ke molekul penerima elektron, yaitu feopftin, melalui sebuah
proses yang disebut pemisahan tenaga terfotoinduksi. Elektron ini
dipindahkan melalui rangkaian transport elektron, yang disebut skema Z,
yang pada awalnya berfungsi untuk menghasilkan potensi kemiosmosis di
sepanjang membran.

Satu enzim sintase ATP menggunakan potensi kemisomosis untuk


menghasilkan ATP selama fotofosforilasi, sedangkan NADPH adalah
produk dari reaksi redoks terminal pada skema Z. Elektron masuk ke
molekul klorofil pada fofosistem II. Elektron ini tereksitasi karena
cahaya yang diserap oleh fotosistem. Pembawa elektron kedua menerima
elektron, yang lagi-lagi dilewatkan untuk menurunkan energi penerim
elektron. Energi yang dihasilkan oleh penerima elektron digunakan untuk
menggerakan ion hidrogen di sepanjang membran tilakoid sampai ke dalam
lumen.

Elektron digunakan untuk mereduksi koenzim NADP, yang


memiliki fungsi pada reaksi terang. Reaksi siklus mirip dengan nonsiklus,
namun berbeda pada bentuknya karena hanya menghasilkan ATP, dan tidak
ada NADP (NADPH) tereduksi yang dihasilkan. Reaksi siklus hanya
berlangsung pada fotosistem I. Setelah elektron dipindahkan dari fotosistem,
elektron digerakkan melewati molekul penerima elektron dan dikembalikan
ke fotosistem I, yang dari sanalah awalnya elektron dikeluarkan, sehingga
reaksi ini diberi nama reaksi siklus.

Fotolisis Air

NADPH adalah agen pereduksi utama dalam kloroplas,


menyediakan sumber elektron enerjik kepada reaksi lainnya. Produksinya
meninggalkan klorofil dengan defisit elektron (teroksidasi), yang harus
diperoleh dari beberapa agen pereduksi lainnya. Elektron yang hilang dari

37
klorofil pada fotosistem I ini digantikan dari rangkaian transport elektron
oleh plastosianin. Akan tetapi, karena fotosistem II meliputi tahap
pertama dari skema Z, sumber elektron eksternal siperlukan untuk
mereduksi molekuk klorofil a-nya yang telah teroksidasi. Sumber elektron
pada tanaman hijau dan fotosintesis cyanobacteria adalah air.

Dua molekul air teroksidasi oleh oleh empat reaksi pemisahan-


tenaga berturut- turut oleh fotosistem II untuk menghasilkan satu molekul
oksigen diatom dan empat ion hidrogen; elektron yang dihasilkan pada tiap
tahap dipindahkan ke residu tirosin redoks-aktif yang kemudian mereduksi
spesies klorofil a yang berpasangan yang telah terfotooksidasi yang disebut
P680 yang berguna sebagai donor elektron primer (digerakkan oleh cahaya)
pada pusat reaksi fotosistem II.

Oksidasi air terkatalisasi pada fotosistem oleh fotosistem II oleh


suatu struktur redoks-aktif yang mengandung empat ion mangan dan
satu ion kalsium; kompleks evolusi oksigen ini mengikat dua molekul air
dan menyimpan empat padanannya yang telah teroksidasi yang diperlukan
untuk melakukan reaksi oksidasi air.

Fotosistem II adalah satu-satunya enzim biologi yang diketahui


melaksanakan oksidasi air ini. Ion hidrogen berkontribusi terhadap potensi
kemiosmosis transmembran yang berujung pada sintesis ATP. Oksigen
adalah produk ampas dari reaksi cahaya, namun sebagian besar organisme
di Bumi menggunakan oksigen untuk respirasi sel, termasuk organisme
fotosintesis.

Reaksi gelap

Reaksi gelap pada tumbuhan dapat terjadi melalui dua jalur, yaitu
siklus Calvin- Benson dan jalur Hatch-Slack. Pada siklus Calvin-Benson
tumbuhan mengubah senyawa ribulosa-1,5-bisfosfat (RuBP, senyawa
dengan lima atom C) dan molekul karbondioksida menjadi dua senyawa 3-
fosfogliserat (PGA): Oleh karena PGA memiliki tiga atom karbon
tumbuhan yang menjalankan reaksi gelap melalui jalur ini dinamakan
tumbuhan C3 Penambatan CO2 sebagai sumber karbon pada tumbuhan ini

38
dibantu oleh enzim Rubisco, yang merupakan enzim alami yang paling
melimpah di bumi. Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti jalur Hatch-
Slack disebut tumbuhan C4 karena senyawa pertama yang terbentuk setelah
penambatan CO2 adalah asam oksaloasetat yang memiliki empat atom
karbon. Enzim yang berperan adalah fosfoenolpiruvat karboksilase .

Mekanisme siklus Calvin-Benson dimulai dengan fiksasi CO2 oleh ribulosa


difosfat karboksilase (RuBP) membentuk 3-fosfogliserat. RuBP merupakan
enzim alosetrik yang distimulasi oleh tiga jenis perubahan yang dihasilkan
dari pencahayaan kloroplas. Pertama, reaksi dari enzim ini distimulasi oleh
peningkatan pH. Jika kloroplas diberi cahaya, ion H+ ditranspor dari stroma
ke dalam tilakoid menghasilkan peningkatan pH stroma yang
menstimulasi enzim karboksilase, terletak di permukaan luar membran
tilakoid. Kedua, reaksi ini distimulasi oleh Mg2+, yang memasuki stroma
daun sebagai ion H+, jika kloroplas diberi cahaya. Ketiga, reaksi ini
distimulasi oleh NADPH, yang dihasilkan oleh fotosistem I selama
pemberian cahaya.

Fiksasi CO2 ini merupakan reaksi gelap yang distimulasi oleh pencahayaan
kloroplas. Fikasasi CO2 melewati proses karboksilasi, reduksi, dan
regenerasi.12

1. Karboksilasi melibatkan penambahan CO2 dan H2O ke RuBP


membentuk dua molekul 3-fosfogliserat(3-PGA). Kemudian pada fase
reduksi, gugus karboksil dalam 3-PGA direduksi menjadi 1 gugus
aldehida dalam 3-fosforgliseradehida (3- Pgaldehida).

2. Reduksi ini tidak terjadi secara langsung, tetapi gugus karboksil dari 3-
PGA pertama-tama diubah menjadi ester jenis anhidrida asam pada
asam 1,3- bifosfogliserat (1,3-bisPGA) dengan penambahan
gugus fosfat terakhir dari ATP. ATP ini timbul dari fotofosforilasi
12
Suseno, Fisiologi Tumbuhan, Bogor: IPB Bogor, 2016, hal.33.

39
dan ADP yang dilepas ketika 1,3- bisPGA terbentuk, yang diubah
kembali dengan cepat menjadi ATP oleh reaksi fotofosforilasi
tambahan. Bahan pereduksi yang sebenarnya adalah NADPH, yang
menyumbang 2 elektron. Secara bersamaan, Pi dilepas dan digunakan
kembali untuk mengubah ADP menjadi ATP.

3. Pada fase regenerasi, yang diregenerasi adalah RuBP yang diperlukan


untuk bereaksi dengan CO2tambahan yang berdifusi secara konstan ke
dalam dan melalui stomata. Pada akhir reaksi Calvin, ATP ketiga yang
diperlukan bagi tiap molekul CO2 yang ditambat, digunakan untuk
mengubah ribulosa-5-fosfat menjadi RuBP, kemudian daur dimulai
lagi.

Tiga putaran daur akan menambatkan 3 molekul CO2 dan produk


akhirnya adalah 1,3-Pgaldehida. Sebagian digunakan kloroplas untuk
membentuk pati, sebagian lainnya dibawa keluar. Sistem ini membuat
jumlah total fosfat menjadi konstan di kloroplas, tetapi menyebabkan
munculnya triosafosfat di sitosol. Triosa fosfat digunakan sitosol untuk
membentuk sukrosa.

Perbedaan reaksi terang dengan reaksi gelap

Dilihat dari Reaksi Terang Reaksi Gelap


Tempat Grana stroma
Sumber Cahaya matahari ATP dan NADPH2
Energi
Proses Fotolisis air Fiksasi CO2
Hasilnya O2, ATP, dan Karbohidrat
NADPH2
https://youtu.be/12XHNnAutOw

K. Kandungan Q.S. Al-An’am [6]: 95 (Perkecambahan)


1. Ayat dan Terjemahan

ِ ِّ‫ت َو ُم ْخ ِر ُج ْال َمي‬


َ‫ت ِمن‬ ِ ِّ‫ي ِمنَ ْال َمي‬
َّ ‫ق ْال َحبِّ َوالنَّ َوى ي ُْخ ِر ُج ْال َح‬
ُ ِ‫إِ َّن هَّللا َ فَال‬

َ‫ْال َح ِّي َذلِ ُك ُم هَّللا ُ فَأَنَّى تُ ْؤفَ ُكون‬

40
Artinya:
“Sesungguhnya Allah menumbuhan butir tumbuh-tumbuhan dan biji
buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan
mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat)
demikian ialah Allah. Maka mengapa kamu masih berpaling?”
2. Tafsir Al-Mishbah
Bukti kekuasaan Allah tentang hari kiamat, keberhakan-Nya untuk
disembah dan kebangkitan kembali manusia dari dalam kuburnya,
sungguh bermacam-macam. Allah, misalnya, membelah berbagai biji
sumber bibit untuk mengeluarkan tumbuh-tumbuhan baru.
Dia juga membelah tunas untuk menumbuhkan pohon- pohon baru.
Dia mengeluarkan benda hidup dari benda mati–seperti manusia dari
tanah–dan mengeluarkan benda mati dari benda hidup seperti susu yang
keluar dari tubuh hewan. Zat yang Mahakuasa dan Maha Agung itu
adalah Tuhan yang sebenarnya. Tak ada yang menolehkan kalian dari
penyembahan-Nya, selain Dia.
3. Analisis Pembahasan
Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah menumbuhkan butir (padi-
padian) biji (kurma), Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan
mengeluarkan yang mati dari yang hidup, di dalam tafsir Al Misbah juga
disebutkan bahwa Allah membelah berbagai biji sumber bibit untuk
mengeluarkan tumbuhan-tumbuhan baru. Ayat ini juga menunjukkan
salah satu bukti kekuasaan Allah SWT, yaitu penciptaan biji dan embrio
tanaman di setiap tempat yang sempit. Terdiri atas zat-zat tidak hidup
terakumulasi. Ketika embrio itu mulai bernyawa dan tumbuh, zat-zat
yang terakumulasi itu berubah menjadi zat yang dapat memberi makan
embrio. Jadi dapat disimpulkan bahwa surah al-an'am ayat 95 ini
membahas tentang perkecambahan.
L. Kandungan Q.S. Az-Zumar [39]: 21 (salah satu faktor eksternal yang
berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan yakni makanan)
1. Ayat dan terjemahan

41
‫ض ثُ َّم ي ُْخ ِر ُج‬ َ َ‫أَلَ ْم ت ََر أَ َّن هَّللا َ أ‬
ِ ْ‫نزل ِمنَ ال َّس َما ِء َما ًء فَ َسلَ َكهُ يَنَابِي َع فِي األر‬

‫بِ ِه زَرْ عًا ُم ْختَلِفًا أَ ْل َوانُهُ ثُ َّم يَ ِهي ُج فَتَ َراهُ ُمصْ فَ ًّرا ثُ َّم يَجْ َعلُهُ ُحطَا ًما إِ َّن فِي‬

‫ب‬ ْ ‫ َذلِكَ لَ ِذ ْك َرى ألولِي‬ 


ِ ‫األلبَا‬
Terjemahan:
“Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah
menurunkan air dari langit, lalu diatur-Nya menjadi sumber-sumber air di
bumi, kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang
bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering, lalu kamu
melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur
berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.”
2. Tafsir Al-Jalalain
(apakah kamu tidak memperhatikan) maksudnya tidak mengetahui
(bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit), maka diaturnya
menjadi sumber-sumber) yakni, dia memasukkan air itu ke tempat-
tempat yang dapat menjadi sumber air (di bumi kemudian
ditumbuhkannya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam
warnanya, lalu ia menjadi kering) menjadi layu dan kering (lalu kamu
melihatnya) sesudah hijau menjadi (kekuning-kuningan kemudian
dijadikan hancur berderai) yakni rontok (sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat mata pelajaran) peringatan (bagi
orang-orang yang mempunyai akal) bagi orang-orang yang mau
mengambil pelajaran darinya untuk menyimpulkan keesaan dan
kekuasaan Allah Swt.
3. Analisis Pembahasan
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah menurunkan air dari
langit, dan air itu menjadi sumber sumber serta dapat menumbuhkan
tanaman tanaman yang bermacam-macam warnanya, selalu menjadi
kekuning-kuningan kemudian dijadikan-Nya hancur berderai derai,
dalam hal ini air menjadi salah satu faktor penting sebagai sumber energi

42
tumbuhan, bagaimana tumbuhan sangat membutuhkan energi itu sebagai
sumber energi dan materi bagi tumbuhan tersebut untuk menyintesis
berbagai komponen sel, apabila kebutuhan makanan seperti CO², air dan
mineral tidak terpenuhi maka tumbuhan akan mengalami defisiensi dan
mengakibatkan pertumbuhan tumbuhan menurun. Bila hal ini terus
berlanjut maka akan menyebabkan tumbuhan kering atau mati seperti
yang sudah dijelaskan dalam surah az-zumar ayat 21.
M. Kandungan Q.S. Ar-Rahman [55]: 10 -12 (Perkecambahan)
1. Ayat dan terjemahan

‫ات اأْل َ ْك َم ِام َو ْال َحبُّ ُذو‬ ِ َ ‫ض َعها لِأْل‬


ُ ‫نام فِيهَا فَا ِكهَةٌ َوالنَّ ْخ ُل َذ‬ َ ْ‫َواأْل َر‬
َ ‫ض َو‬

ِ ْ‫ْال َعص‬
ُ ‫ف َوال َّري َْح‬
‫ان‬

Artinya:
Dan bumi telah dibentangkan-Nya untuk makhluk(-Nya), di dalamnya
ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang,
dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.
2. Tafsir Al-Mukhtashar
Dan allah melapangkan dan menghamparkan bumi, agar para makhluk
dapat tinggal di atasnya. Di bumi terdapat berbagai jenis buah-buahan,
pohon kurma yang memiliki wadah bagi buahnya, biji-bijian yang
berkulit, dan segala tanaman yang memiliki aroma harum.
3. Analisis Pembahasan
Dalam ayat tersebut telah dijelaskan bahwa Allah telah
membentangkan bumi untuk makhlukNya. Pada tafsir Al-Mukhtashar
juga disebutkan "dan Allah melapangkan dan menghamparkan bumi,
bumi yang dimaksud disini ialah tanah, yang mana tanah tersebut dapat
menjadi tempat perkecambahan bagi biji, baik perkecambahan di bawah
tanah (hypogeal) maupun perkecambahan diatas tanah (epigeal).
N. Kandungan Q.S. Ar-Ra’du [13]: 3-4 (faktor eksternal yang
berpengaruh terhadap percepatan tumbuhan)
1. Ayat dan terjemahan

43
ِ ‫ض َو َج َع َل فِيهَا َر َوا ِس َي َوأَ ْنهَارًا َو ِم ْن ُك ِّل الثَّ َم َرا‬
‫ت‬ َ ْ‫َوهُ َو الَّ ِذي َم َّد األر‬

‫ت لِقَوْ ٍم‬
ٍ ‫ك آليَا‬ َ َ‫َج َع َل فِيهَا َزوْ َجي ِْن ْاثنَي ِْن يُ ْغ ِشي اللَّي َْل النَّه‬
َ ِ‫ار إِ َّن فِي َذل‬

ٍ ‫ات ِم ْن أَ ْعنَا‬
ٌ ْ‫ب َوزَر‬
‫ع‬ ٌ َّ‫ات َو َجن‬ ِ ْ‫) َوفِي األر‬٣( َ‫يَتَفَ َّكرُون‬
ِ ‫ض قِطَ ٌع ُمت ََج‬
ٌ ‫او َر‬

‫ضهَا َعلَى‬ ِّ َ‫اح ٍد َونُف‬


َ ‫ض ُل بَ ْع‬ ٍ ‫ص ْن َو‬
ِ ‫ان يُ ْسقَى بِ َما ٍء َو‬ ٌ ‫ص ْن َو‬
ِ ‫ان َو َغ ْي ُر‬ ِ ‫َون َِخي ٌل‬

)٤( َ‫ت لِقَوْ ٍم يَ ْعقِلُون‬ َ ِ‫ْض فِي األ ُك ِل إِ َّن فِي َذل‬
ٍ ‫ك آليَا‬ ٍ ‫بَع‬
Terjemahan:
Dan Dialah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-
gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua
buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada
siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. Dan di bumi ini terdapat
bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-
tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang,
disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanam-
tanaman itu atas sebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum
yang berpikir.
2. Tafsir Al-Muyassar
(3) Allah -Subḥānahu- yang membentangkan bumi dan
menciptakan pada bumi gunung-gunung yang tegak kokoh agar bumi
tidak goncang. Allah menciptakan jantan dan betina dari setiap jenis
buah-buahan seperti hewan. Allah menutup siang dengan malam
sehingga ia menjadi gelap padahal sebelumnya terang. Sesungguhnya
pada yang demikian itu terdapat bukti-bukti dan tanda-tanda bagi kaum
yang memikirkan penciptaan Allah dan merenungkannya. Mereka adalah
orang-orang yang mengambil faedah dari bukti-bukti dan tanda-tanda
tersebut. (4) Di bumi ada bagian-bagian yang berdampingan; di sana ada
kebun-kebun anggur, tanaman pokok, pohon-pohon kurma yang

44
bercabang dan pohon-pohon kurma yang tidak bercabang. Kebun-kebun
dan tanaman-tanaman pokok tersebut disiram dengan air yang sama
namun Kami membedakan sebagiannya dari sebagian lainnya dalam rasa
dan faedah-faedah lainnya, padahal semuanya bersebelahan dan disiram
dengan air yang sama. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat
bukti-bukti dan tanda-tanda bagi kaum yang berakal, karena mereka
adalah orang-orang yang mengambil faedah darinya.
3. Analisis pembahasan
Dalam ayat ini telah dijelaskan bahwa di bumi ini terdapat bagian-
bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman tanaman
dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami
dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanaman-tanaman itu
atas sebagian yang lain tentang rasanya. Yang dimaksud tentang kami
melebihkan sebagian tanaman-tanaman itu atas sebagian yang lain
tentang rasanya ialah ada tanaman yang sama akan tetapi rasanya
berbeda suatu contoh buah jeruk, ada buah jeruk manis dan ada yang
asam bahkan ada yang baik, ini semua diakibatkan oleh tingkat
kelembaban tanah dan unsur hara pada tanah tersebut, karena dengan
kelembaban tanah yang baik serta didukung dengan unsur hara yang
mencukupi maka maka hasilnya akan sesuai dengan apa yang kita
harapkan.
O. Kandungan Q.S. Al-Hijr [15]: 22 (Penyerbukan angin)
1. Ayat dan kandungan

ُ‫نزَلنَا ِمنَ ٱل َّس َمٓا ِء َمٓا ًء فَأ َ ْسقَ ْي ٰنَ ُك ُموهُ َو َمٓا أَنتُ ْم لَ ۥه‬
ْ َ ‫َوأَرْ َس ْلنَا ٱل ِّر ٰيَ َح لَ ٰ َوقِ َح فَأ‬

َ‫بِ ٰ َخ ِزنِين‬

Terjemahan:
Dan kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan kami
turunkan hujan dari langit, lalu kami beri minum kamu dengan (air) itu,
dan bukanlah kamu yang menyimpannya.
2. Tafsir Al-Mukhtashar

45
Dan Kami kirimkan angin yang mengumpulkan awan sehingga
dapat turun hujan dan yang mengawinkan pepohonan sehingga dapat
berbuah. Dan Kami jadikan hujan sebagai minuman bagi kalian dan bagi
tanaman dan hewan peliharaan kalian, dan kalian tidak dapat
menyimpannya, namun Kami yang menyimpan air hujan itu dalam mata
air, sumur, dan sungai-sungai.
3. Analisis pembahasan
Berdasarkan ayat di atas maka dapat disimpulkan bahwa ayat ini
membahas mengenai perkembangbiakan generatif dengan cara
penyerbukan. Sebagaimana yang telah di dalam ayat tersebut " Dan kami
telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan). Pada
surat Al-Hijr ayat 22 tersebut dijelaskan secara gamblang bagaimana
angin berperan pada proses perkembangbiakan tumbuhan secara
generatif yakni penyerbukan angin (anemogami) tumbuhan yakni jika
serbuk sari sampai pada bunga yang diserbuki melalui perantara angin.
Contoh: bunga rumput, bunga jagung
P. Kandungan Q.S. Al-An’am [6]: 99 (Proses fotosintesis)
1. Ayat dan terjemahan

‫ي اَ ْنزَ َل ِمنَ ال َّس َم ۤا ِء َم ۤا ۚ ًء فَا َ ْخ َرجْ نَا بِ ٖه نَبَاتَ ُكلِّ َش ْي ٍء فَا َ ْخ َرجْ نَا‬
ْٓ ‫َوهُ َو الَّ ِذ‬
ٌ‫ان دَانِيَة‬ٌ ‫ضرًا نُّ ْخ ِر ُج ِم ْنهُ َحبًّا ُّمتَ َرا ِكب ًۚا َو ِمنَ النَّ ْخ ِل ِم ْن طَ ْل ِعهَا قِ ْن َو‬ ِ ‫ِم ْنهُ َخ‬
‫ب َّوال َّز ْيتُوْ نَ َوالرُّ َّمانَ ُم ْشتَبِهًا َّو َغي َْر ُمتَ َشابِ ۗ ٍه اُ ْنظُر ُْٓوا اِ ٰلى‬ ٍ ‫ت ِّم ْن اَ ْعنَا‬ ٍ ّ‫َّو َج ٰن‬
ٍ ‫ثَ َم ِر ٖ ٓه اِ َٓذا اَ ْث َم َر َويَ ْن ِع ٖه ۗاِ َّن فِ ْي ٰذلِ ُك ْم اَل ٰ ٰي‬
َ‫ت لِّقَوْ ٍم ي ُّْؤ ِمنُوْ ن‬
Terjemahan:
Dan Dialah yang menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan
dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan
dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari
tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma,
mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan
(Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak
serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah, dan menjadi masak.

46
Sungguh, pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi
orang-orang yang beriman.
2. Tafsir Al-Mishbah
Dialah yang menurunkan air hujan dari awan untuk menumbuhkan
berbagai jenis tanaman. Dia mengeluarkan buah-buahan segar dari
bermacam tumbuhan dan berbagai jenis biji-bijian. Dari pucuk pohon
kurma, Dia mengeluarkan pelepah kering, mengandung buah yang
mudah dipetik. Dengan air itu, Dia menumbuhkan berbagai macam
kebun: anggur, zaitun dan delima.
Ada kebun-kebun yang serupa bentuk buahnya, tetapi berbeda rasa,
aroma dan kegunaannya. Amatilah buah-buahan yang dihasilkannya,
dengan penuh penghayatan dan semangat mencari pelajaran. Juga
amatilah proses kematangannya yang melalui beberapa fase. Sungguh itu
semua mengandung bukti yang nyata bagi orang-orang yang mencari dan
tunduk kepada kebenaran.
3. Analisis pembahasan
Ayat tersebut menegaskan bahwa pigmen hijau yang merupakan
bagian dari struktur tumbuhan yang "Kami tumbuhkan dengannya segala
macam tumbuh-tumbuhan" merupakan zat hijau daun yang biasa dikenal
dengan sebutan klorofil, yang terdapat pada salah satu sel tumbuhan
kloroplas. Dalam tafsir Al-Misbah juga disebutkan bahwa ayat ini
menjelaskan mengenai tumbuhan, tumbuhnya buah pada suatu tumbuhan
sehingga mencapai pada fase buah yang matang, ada beberapa proses
yang harus dilalui, setelah buah itu matang, mata pada buah tersebut akan
mengandung berbagai komposisi seperti adanya zat gula, protein, zat
karbohidrat, minyak dan zat tepung. Semua itu tidak terlepas dari
bantuan sinar matahari yang masuk melalui klorofil, pada zat daun hijau.
Daun pada tumbuhan seperti pabrik yang akan mengolah semua zat tadi,
sehingga dapat disalurkan ke seluruh batang pohon, termasuk biji dan
buah. Dapat disimpulkan bahwa ayat di atas menjelaskan tentang proses
fotosintesis.

47
Q. Kandungan Q.S. Al-An’am [6]: 59 (Faktor eksternal yang berpengaruh
terhadap kecepatan pengangkutan pada tumbuhan)
1. Ayat dan terjemahan

‫ب اَل يَ ۡعلَ ُمهَ ۤا اِاَّل هُ َو‌ؕ َويَ ۡعلَ ُم َما فِى ۡالبَرِّ َو ۡالبَ ۡح ِر‌ؕ َو َما‬
ِ ‫َو ِع ۡند َٗه َمفَاتِ ُح ۡالغ َۡي‬

ٍ ‫ض َواَل َر ۡط‬
‫ب َّواَل‬ ‫ت َۡسقُطُ ِم ۡن َّو َرقَ ٍة اِاَّل يَ ۡعلَ ُمهَا َواَل َحبَّ ٍة فِ ۡى ظُلُمٰ ِ اۡل‬
ِ ‫ت ا َ ۡر‬

ٍ ‫س اِاَّل فِ ۡى ِك ٰت‬
‫ب ُّمبِ ۡي ٍن‬ ٍ ِ‫يَاب‬
Terjemahan:
Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang
mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut.
Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak
ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang
basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh
Mahfuzh).
2. Tafsir Al-Mishbah Oleh Muhammad Quraish Shihab
Allah mengetahui segala macam hal yang gaib. Tidak ada yang
mengetahui hal itu kecuali diri-Nya dan orang yang Dia beritahu
sebagian ilmunya. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu yang ada di
darat dan di laut. Daun–daun apa saja–yang jatuh, biji-bijian yang jatuh
di perut bumi, atau sesuatu yang basah dan yang kering, semuanya
diketahui oleh Allah dengan sempurna.
3. Analisis pembahasan
Dalam ayat ini disebutkan mengenai gugurnya daun yang mana
tidak ada yang mengetahui kecuali Allah SWT. Dalam tafsir oleh
Muhammad Quraish Shihab juga disebutkan Allah mengetahui segala
macam hal yang ghaib. Tidak ada yang mengetahui hal itu kecuali diri-
Nya dan orang yang Dia beri tahu sebagian ilmunya. Pengetahuan-Nya
meliputi segala sesuatu yang ada di darat dan di laut. Daun-daun apa saja
yang jatuh, biji-bijian yang jatuh di perut bumi atau sesuatu yang basah
dan yang kering. Semuanya diketahui oleh Allah dengan sempurna.
Maka dapat disimpulkan bahwa runtuhnya daun dapat disebabkan oleh .

48
kurangnya kandungan air di dalam tanah Jika tanah tandus dan
kekeringan maka pengangkutan air pada tumbuhan tidak akan bisa
bekerja dengan optimal dikarenakan kandungan air tanah tersebut kurang
dan kekeringan sehingga pengangkutan air mengalami hambatan dan
tidak bisa mengangkut air, mineral dan zat hara yang akan disalurkan
dari akar ke batang menuju daun sehingga daun kehilangan nutrisinya,
hal inilah yang menyebabkan daun tersebut berguguran.
R. Kandungan Q.S. Al-A’la [87]: 4 (Perkembangbiakan vegetatif alami
dengan cara geragih)
1. Ayat dan terjemahan

‫َوالَّ ِذي أَ ْخ َر َج ْال َمرْ ع َٰى‬


Terjemahan:
“Dan yang menumbuhkan rumput-rumputan”
2. Tafsir Ibnu Katsir
Ibnu jarir mengatakan bahwa sebagian orang yang ahli dalam
bahasa Arab (Nahwu) mengatakan bahwa dalam kalimat ini terkandung
taqdim dan takhir dan bahwa makna yang dimaksudnya ialah bahwa
Tuhan Yang telah menumbuhkan rumput-rumputan.
3. Analisis pembahasan
Berdasarkan ayat tersebut menunjukkan bahwa surat Al-A'la ayat 4
ini membahas mengenai perkembangbiakan secara vegetatif alami
dengan Stolon atau geragih. Hal ini dapat dilihat dari tafsir Ibnu Katsir ''
bahwa Tuhan yang telah menumbuhkan rumput-rumputan". Dari tafsiran
tersebut maka menunjukkan bahwa ayat tersebut membahas mengenai
pertumbuhan rumput yang mana rumput ini berkembangbiak dengan cara
Stolon atau geragih. Perkembangbiakan geragih merupakan
perkembangbiakan tanaman dengan memodifikasi bagian batang yang
tumbuh menyamping atau bisa disebut sebagai cabang pada batang
tanaman. Di batang ini akan ada ruas-ruas yang akan tumbuh menjadi
tanaman baru. Biasanya banyak ditemukan pada tumbuhan terna. Terna
merupakan tumbuhan yang mempunyai batang tidak berkayu (lunak).
S. Kandungan Q.S. An-Naba’ [78]: 14-16 (Pertumbuhan Biji)

49
1. Ayat dan terjemahan

)١٥(‫ًّا َونَبَاتًا‬Ðّ‫) لِنُ ْخ ِر َج بِ ِه َحًب‬١٤( ‫ت َما ًء ثَجَّاجًا‬ ِ ‫َوأَ ْنز َْلنَا ِمنَ ْال ُمع‬
Ðِ ‫ْص َرا‬

)١٦( ‫ت أَ ْلفَافًا‬
ٍ ‫َو َجنَّا‬

Terjemahan:

(14) Dan Kami turunkan dari awan, air hujan yang tercurah dengan
hebatnya. (15) supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan
tumbuh-tumbuhan. (16) dan kebun-kebun yang lebat.

2. Tafsir Al-Muyassar
Kami menurunkan dari awan hujan yang tercurah dengan deras.
Supaya Kami keluarkan dengan air hujan itu biji-bijian yang dijadikan
makanan pokok manusia dan apa yang akan dimakan oleh hewan-hewan,
Dan juga kebun-kebun yang subur, sebagian pohonnya berkait sebagian
lainnya.
3. Analisis pembahasan
Dari ayat tersebut, Allah memberi isyarat bahwa tumbuhan
dihidupkan melalui air. Setelah sel pada biji terisi air, sel akan aktif dan
melakukan pembelahan sel sehingga terjadi perkecambahanan. Jika tidak
terjadi imbibisi maka biji tidak akan tumbuh. Jadi dapat disimpulkan
bahwa ayat tersebut menjelaskan tentang proses pertumbuhan, yang
mana pertumbuhan itu merupakan perubahan biologi yang terjadi pada
makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, tinggi)
yang dimulai dari biji yang melakukan imbibisi kemudian masuknya air
kedalam biji dan diakhiri dengan kerja enzim untuk mengaktifkan
metabolisme di dalam biji.
T. Kandungan Q.S. Al-Fath [48]: 29 (Tunas)
1. Ayat dan Terjemahan

ِ َّ‫ َّدا ُء َعلَى ْال ُكف‬Ð‫ هُ أَ ِش‬Ð‫ُم َح َّم ٌد َرسُو ُل هَّللا ِ ۚ َوالَّ ِذينَ َم َع‬
‫ َراهُ ْم‬Ðَ‫ا ُء بَ ْينَهُ ْم ۖ ت‬ÐÐ‫ار ُر َح َم‬

ْ ‫ُر َّكعًا ُس َّجدًا يَ ْبتَ ُغونَ فَضْ اًل ِمنَ هَّللا ِ َو ِر‬
‫و ِه ِه ْم ِم ْن‬Ðُ‫ي َماهُ ْم فِي ُوج‬Ð‫ َوانًا ۖ ِس‬Ð‫ض‬

50
‫ َر َج‬Ð‫ع أَ ْخ‬ ٰ
ٍ ْ‫زَر‬ÐÐ‫ ِل َك‬Ð ‫أَثَ ِر ال ُّسجُو ِد ۚ َذلِكَ َمثَلُهُ ْم فِي التَّوْ َرا ِة ۚ َو َمثَلُهُ ْم فِي اإْل ِ ْن ِجي‬

‫ظَ بِ ِه ُم‬Ð‫زرَّا َع لِيَ ِغي‬Ð ْ َ‫تَ ْغلَظَ ف‬Ð‫اس‬


ُّ Ð‫وقِ ِه يُ ْع ِجبُ ال‬Ð‫تَ َو ٰى َعلَ ٰى ُس‬Ð‫اس‬ ْ ‫َش‬
ْ َ‫آ َز َرهُ ف‬ÐÐَ‫طأَهُ ف‬

‫ رًا‬Ð ْ‫ َرةً َوأَج‬Ð ِ‫ت ِم ْنهُ ْم َم ْغف‬ َ َّ‫ْال ُكف‬


َّ ‫وا‬ÐÐُ‫وا َو َع ِمل‬ÐÐُ‫ َد هَّللا ُ الَّ ِذينَ آ َمن‬Ð‫ار ۗ َو َع‬
ِ ‫الِ َحا‬Ð ‫الص‬

‫َع ِظي ًما‬

Terjemahan:
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama
dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih
sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari
karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka
mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat
dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang
mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu
menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu
menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak
menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang
mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang
besar.
2. Tafsir Al-Muyassar
Muhammad adalah utusan Allah, dan para sahabatnya yang bersama
beliau keras terhadap orang-orang kafir yang memerangi Islam dan saling
berkasih sayang di antara mereka, saling berlemah-lembut dan saling
menyayangi. Engkau lihat -wahai orang yang memperhatikan- mereka
rukuk dan sujud untuk Allah -Subḥānahu-, meminta kepada Allah agar
menganugerahkan kepada mereka ampunan dan pahala yang baik serta
meridai mereka. Tanda mereka terdapat di wajah mereka dari bekas sujud
sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Demikian kriteria mereka
sebagaimana yang disebutkan di dalam Taurat, satu kitab yang
diturunkan kepada Musa -'alaihissalām-. Adapun permisalan mereka di

51
Injil, satu kitab yang diturunkan kepada Isa -'alaihissalām- yaitu bahwa
mereka dalam bekerja sama dan kesempurnaan seperti tanaman yang
mengeluarkan tunas kecilnya, lalu menjadi kuat dan menjadi tegak di atas
batangnya. Kekuatannya dan kesempurnaannya menyenangkan bagi
orang-orang yang menanamnya, karena Allah ingin membuat orang-
orang kafir jengkel dengan mereka tatkala melihat kekuatan, keteguhan
dan kesempurnaan yang ada pada mereka. Allah menjanjikan kepada
orang-orang yang beriman kepada-Nya dan mengerjakan amal saleh dari
kalangan para sahabat ampunan atas dosa-dosa mereka, sehingga mereka
tidak dibalas karena dosa-dosa mereka, dan pahala yang besar dari sisi-
Nya, yaitu Surga.
3. Analisis pembahasan
Berdasarkan ayat tersebut maka ayat ini membahas mengenai salah
satu perkembangbiakan vegetatif alami dengan cara Tunas. hal ini bisa
dilihat dari arti ayat tersebut "seperti tanaman yang mengeluarkan
tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi
besarlah Dia dan tegak Lurus di atas pokoknya". Dapat disimpulkan
bahwa ayat ini membahas mengenai tunas, yang mana tunas itu tumbuh
pada bagian batang yang memiliki bakal tunas kemudian lama kelamaan
tunas tumbuh menjadi besar hingga batangnya kokoh. Contoh tanaman
tunas adalah bambu.
Tunas bisa terdiri dari batang, calon daun, calon bunga, maupun
calon buah. Nantinya, bagian-bagian ini akan tumbuh menjadi tumbuhan
berukuran besar yang terdiri dari batang, daun, bunga, dan buah.
Tumbuhan bisa disebut berkembang biak dengan tunas kalau tumbuhan
induk tumbuh dan memunculkan tunas menjadi tumbuhan baru. Ini
artinya, tumbuhan yang tumbuh dari tunas tidak tumbuh dari biji,
U. Kandungan Q.S. Al-Anbiya’ [21]: 30 (Xilem dan floem)
1. Ayat dan terjemahan

‫ض َكانَتَا َر ْتقًا فَفَتَ ْق ٰنهُ َم ۗا َو َج َع ْلنَا‬ ِ ‫اَ َولَ ْم يَ َر الَّ ِذ ْينَ َكفَر ُْٓوا اَ َّن السَّمٰ ٰو‬
َ ْ‫ت َوااْل َر‬

َ‫ِمنَ ْال َم ۤا ِء ُك َّل َش ْي ٍء َح ۗ ٍّي اَفَاَل ي ُْؤ ِمنُوْ ن‬

52
Terjemahan:
Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan
bumi keduanya dahulunya menyatu, kemudian Kami pisahkan antara
keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air;
maka mengapa mereka tidak beriman?
2. Tafsir Jalalain
(Apakah tidak) dapat dibaca Awalam atau Alam (melihat)
mengetahui (orang-orang yang kafir itu, bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu merupakan suatu yang padu) bersatu (kemudian Kami
pisahkan) Kami jadikan langit tujuh lapis dan bumi tujuh lapis pula.
Kemudian langit itu dibuka sehingga dapat menurunkan hujan yang
sebelumnya tidak dapat menurunkan hujan. Kami buka pula bumi itu
sehingga dapat menumbuhkan tetumbuhan, yang sebelumnya tidak dapat
menumbuhkannya. (Dan daripada air Kami jadikan) air yang turun dari
langit dan yang keluar dari mata air di bumi (segala sesuatu yang hidup)
tumbuh-tumbuhan dan lain-lainnya, maksudnya airlah penyebab bagi
kehidupannya. (Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?) kepada
keesaan-Ku.
3. Analisis pembahasan
Berdasarkan ayat ini di atas maka dapat disimpulkan bahwa ayat
ini membahas mengenai floem dan xilem. Ayat tersebut menegaskan
bahwa Allah menurunkan air (hujan) sehingga airnya masuk ke tanah
lalu diserap akar kemudian floem dan xilem mengangkut air tersebut
untuk sampai ke daun. Yang mana floem ini berfungsi sebagai
transportasi hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan dan
xylem juga berfungsi transportasi air dan mineral serta zat hara dari akar
ke batang menuju ke daun. Sehingga dengan adanya air inilah
menjadikan floem dan xilem dapat berfungsi dengan maksimal.
V. Kandungan Q.S. Al-Baqarah [2]: 22 (Faktor eksternal yang
berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan yakni air dan
kelembapan)
1. Ayat dan Terjemahan

53
‫ض فِ ٰ َر ًشا َوٱل َّس َمٓا َء بِنَٓا ًء َوأَنزَ َل ِمنَ ٱل َّس َمٓا ِء َمٓا ًء‬
َ ْ‫ٱلَّ ِذى َج َع َل لَ ُك ُم ٱأْل َر‬
۟ ُ‫ت ر ْزقًا لَّ ُك ْم ۖ فَاَل تَجْ َعل‬
َ‫وا هَّلِل ِ أَندَادًا َوأَنتُ ْم تَ ْعلَ ُمون‬ ِ ِ ‫فَأ َ ْخ َر َج بِِۦه ِمنَ ٱلثَّ َم ٰ َر‬
Terjemahan:
(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit
sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu
Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu.
Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah,
padahal kamu mengetahui.
2. Tafsir Al-Muyassar
Dia lah yang telah menjadikan bumi terhampar sebagai tempat
berpijak bagimu dan menciptakan langit di atasnya dengan yang kokoh.
Dan Dia lah yang memberi kenikmatan dengan menurunkan air hujan,
sehingga bisa menumbuhkan beragam buah-buahan di muka bumi
sebagai rezeki bagi kalian. Maka janganlah kalian menyekutukan dan
menyamakan Allah dengan apapun, sedangkan kalian tahu bahwasanya
tidak ada sang pencipta selain Allah -'Azza wa Jalla-.
3. Analisis Pembahasan
Berdasarkan ayat tesebut maka ayat ini membahas mengenai faktor
eksternal yang berpengaruh dalam kecepatan pertumbuhan yakni air dan
kelembaban. Dengan jelas Allah menerangkan dalam ayat ini terutama
pada bagian yang mengungkapkan Dan Dialah yang menurunkan air
(hujan) dari langit lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan.
Maka dapat disimpulkan bahwa ayat ini membahas mengenai air, yang
mana air ini merupakan salah satu faktor eksternal yang berpengaruh
terhadap kecepatan pertumbuhan.
Dengan diturunkannya hujan dari langit maka tanah akan menjadi
lembab sehingga tumbuhan tersebut dapat menyerap air yang ada di
dalam tanah. Tumbuhan memerlukan air untuk keberlangsungan
hidupnya. Air digunakan untuk proses fotosintesis, menjaga kelembapan
dan membantu perkecambahan biji. Ayat ini juga membahas mengenai
faktor eksternal yang lain yakni kelembaban, setelah hujan turun maka

54
tanah dan udara akan menjadi lembab. Tumbuhan memerlukan tanah dan
udara lembab untuk dapat tumbuh dengan baik. Kondisi lembab
menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang
diuapkan sehingga mendukung aktivitas pemanjangan sel-sel.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada
makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, tinggi).
Sedangkan perkecambahan adalah perkembangan suatu tumbuhan,
khususnya tumbuhan berbiji. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan
dasar yang disebabkan oleh aktivitas pembelahan sel pada jaringan
meristem yakni berada pada bagian ujung akar dan batang. Sedangkan
pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang menyebabkan akar dan
batang bertambah lebar. Adapun faktor yang berepngaruh terhadap
kecepatan pertumbuhan yaitu faktor eksternal (makanan, suhu, air,
kelembapan, cahaya) dan faktor internal (gen dan hormon)
Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan yang dilakuan
secara kawin. Sedangkan perkembangbiakan vegetatif adalah pembentukan
indivu baru tanpa adanya dua sel kelamin jantan dan betina (tidak kawin),

55
perkembangbiatan vegetative dibagi menjadi dua yaitu perkembangbiakan
vegetatif alami dan vegetatif buatan.
Xylem berfungsi sebagai transportasi air dan mineral serta zat hara
dari akar ke batang menuju daun. Sedangkan floem berfungsi untuk
transportasi hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
Pengangkutan ada tumbuhan dipengaruhi oleh daya tekan akar, daya
kapilaritas batang, daya hisab daun.
Komponen proses fotosintesis terdiri dari karbohidrat (CO 2), air
(H2O), cahaya matahari dan klorofil. Fotosintesis terdiri dari dua tahap yang
disebut reaksi terang, yang membutuhkan cahaya dan melibatkan
pemecahan air serta pelepasan oksigen, dan reaksi gelap atau siklus Calvin,
yang mengubah karbondioksida menjadi gula.

B. Saran
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan yang perlu diperbaiki. Hal tersebut dikarenakan masih
minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun saya perlukan unuk penyempurnaan makalah ini dari para
pembaca sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya. Semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi pembacanya.

56
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, I Gusti Ayu Tri. 2014. Konsep Dasar IPA Aspek Biologi. Yogyakarta:
Penerbit Ombak.

Darmawan. 2010. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: SITC.

Fauziah. 2012. Fisiologi Tumbuhan Suatu Pengantar. Medan: Unimed Press.

Hartanto, Nugroho L. 2017. Struktur dan Produk Jaringan Sektori Tumbuhan.


Yogyakarta: UGM Press.

Lakitan, Benyamin. 2015. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Rajawali


Press.

Mulyani. 2008. Fisiologi Tanaman. Jakarta: PT Bina Aksara.

Rositawaty dan Aris Muharam. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam
Untuk Kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.

57
Sonar, Siregar Pariang. 2017. Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. Yogyakarta: CV
Budi Utama.

Tanjung, Indayana Febriani. 2017. Biologi Umum. Medan: FTIK Uinsu.

58

Anda mungkin juga menyukai