Anda di halaman 1dari 55

FUNGSI MAKANAN DAN FUNGSI GIZI PADA MAKANAN SEBAGAI

PENUNJANG KESEHATAN
MAKALAH
Disusun Guna Untuk Memenuhi Mata Kuliah : IPA MI
Dosen Pembimbing : Muhammad Suwignyo Prayogo, M.PD.I.

Disusun oleh:

1. Siti Hajarotin Ni’am T20194043


2. Umi Rosidania T20194051
3. Firdatun Nasihah T20194053
4. Devi Mar’atus Sholekah T20194058
5. Abdul Qadir T20194076

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
MARET 2021

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulisan makalah dapat
terselesaikan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada
nabi junjungan kita, nabi agung
Muhammad SAW. Sebagai pembawa kabar gembira dari jaman kegelapan
menuju jaman
yang terang-benderang yakni addinul islam.
Makalah yang judul “Fungsi makan dan Fungsi Gizi” ini disusun dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia
SD/MI. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM. Selaku Rektor IAIN JEMBER
2. Dra. Hj, Mukni’ah, M. Pd, I. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN JEMBER
3. Rif’an Humaidi, M. Pd, I. Selaku ketua program studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah IAIN JEMBER
4. Muhammad Suwignyo Prayogo, M.PD.I. Selaku dosen pembimbing mata
kuliah IPA MI
yang telah banyak memberikan bimbingan, saran dan motivasi dalam
penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih ada kekurangan dan jauh dari kata kesempurnaan, baik karena keterbatasan
ilmu yang dimiliki maupun kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis ucapkan
perminta maaf serta penulis menerima segala saran
dan kritik yang berguna untuk perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan serta pengalaman bagi para pembaca.

Lamongan , 22 Februari 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan ...................................................................................... 4


1.1 latar Belakang............................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 6
2.1 Mengidentifikasi Berbagai Sumber Makanan ............................................ 6
2.2 Zat Gizi Yang Terkandung Dalam Makanan ............................................. 9
2.3 Fungsi Makanan Bagi Tubuh ..................................................................... 33
2.4 Pengelompokan Vitamin Pada Makanan ................................................... 40
2.5 Akibat Yang Ditimbulkan Dari Kekurangan Gizi ..................................... 45
2.6 memahami Isi Kandungan.......................................................................... 47
a) Q.S Al-A’raf 7: 31.......................................................................... 47
b) Q.S Al- Maidah : 88 ....................................................................... 48
c) Q.S Abasa : 24 ............................................................................... 49
d) Q.S Abasa : 28-32 .......................................................................... 49
e) Q.S Al-Baqarah : 168 ..................................................................... 52
f) An- Nahl : 114 ................................................................................ 53
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 54
Kesimpulan ..................................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 55

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
umumnya makanan adalah kebutuhan manusia yang sangat mendasar,
selain untuk memberi energi, tentu apa yang kita makan menentukan
pertumbuhan kita dengan pola makan yang sehat kondisi tubuh akan terjamin
sehingga tubuh dapat melakukan aktifitasnya dengan baik, pola hidup yang
sehat akan terjadi jika sesorang tersebut mengkonsumsi makanan yang sehat,
namun sebaliknya pola hidup yang tidak sehat bisa jadi disebabkan oleh
makanan yang mereka konsumsi tidak sehat.
Untuk itu makanan bergizi memiliki peran penting bagi perkembangan
manusia, selain itu mengkonsumsi makanan yang bergizi dapat menurunkan
resiko dari beberapa jenis penyakit kronis
1.2 Rumusan masalah
1. Jelaskan tentang indentifikaasi Makanan?
2. Jelaskan zat gizi yang terkandung dalam makanan?
3. Jelaskan tentang fungsi makanan?
4. Jelaskan macam-macam vitamin?
5. Jelaskan akibat kekurangan gizi?
6. Memahami isi kandungan:
a. Q.S Al-A’raf 7: 31
b. Q.S al- Maidah : 88
c. Q.S Abasa : 24
d. Q.S Abasa : 28-32
e. Q.S al-Baqarah : 168
f. An- Nahl : 114
1.3 Tujuan
a. Mengetahui tentang identifikasi makanan
b. Mengetahui zat gizi dal makanan
c. Mengetahui fungsi makanan
d. Mengetahui macam-macam vitamin
e. Mengetahui akibat kekurangan gizi
f. Mengetahui kandungan al-Qur’an

4
1. Q.S Al-A’raf 7: 31
2. Q.S al- Maidah : 88
3. Q.S Abasa : 24
4. Q.S Abasa : 28-32
5. Q.S al-Baqarah : 168
6. Q.SAn- Nahl : 114

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mengidentifikasi Berbagai Sumber Makanan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi makanan adalah segala apa
yang boleh dimakan, (seperti panganan, lauk-pauk, kue dan lain-lain).1 Sedangkan
dalam Ensiklopedi Hukum Islam, makanan merupakan segala apa yang boleh
dimakan oleh manusia, sesuatu yang dapat menghilangkan rasa lapar, dan dapat
menguatkan badan.2Dalam definisi lain, makanan berarti segala bahan yang
dimakan atau masuk ke dalam tubuh akan membentuk atau mengganti jaringan
tubuh, memberikan tenaga, atau mengatur semua proses dalam tubuh.
Dalam bahasa Arab, kata makanan ditulis dengan lafaż ‫ )اطعوة‬al-atha‟imah).
Kata al-atha‟imah berakar pada huruf-huruf tha‟, ain, dan mîm yang berarti
„mengecap‟, „mencicipi‟, atau „merasai‟ sesuatu. Berdasarkan akar kata tersebut,
kemudian lahirlah beberapa bentuk, antara lain tha‟am ( ‫ = طعن‬rasa), math‟am (
‫ = هطعن‬tempat makanan), istih‟ām (‫ = استطعام‬meminta makanan), thu‟m (‫= طعن‬
makanan, umpan untuk makanan ikan, suap atau pemberian untuk dinikmati
seseorang, dan penyuntikan karena memasukkan sesuatu yang sama fungsinya
dengan makanan).3 Secara etimologi makanan (at-ţa‟ām) adalah segala sesuatu
yang dapat dimakan dan segala sesuatu yang dijadikan untuk kekuatan tubuh.4
Sedangkan pengertian makanan menurut istilah adalah apa saja yang dimakan
oleh manusia dan disantap, baik berupa barang pangan maupun yang lainya.
Penggunaan kata ţa‟ām dalam al-Qur‟an bersifat umum, yakni setiap yang dapat
dimakan, baik makanan itu berasal dari darat dan laut maupun makanan yang
belum diketahui hakikatnya. Dengan demikian kata ţa‟ām (makanan), adalah
menunjukkan arti semua jenis yang biasa dicicipi (makanan dan minuman).
Makanan menurut al-Qur‟an ada yang halal dan ada yang haram.5

1
Departeman Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
1998), Cet I, h. 547
2
Abdul Azizi Dahlan at. Al., Ensiklopedi Hukum Islam, (Jakarta PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1997),
Cet. I, Jilid IV, h. 1071
3
Sahabuddin..(et al.),-- E. rev.--, Ensiklopedi Al-Qur‟an: Kajian Kosa kata, (Jakarta: Lentera Hati,
2007), h. 994
4
Sahabuddin..(et al.),-- E. rev.--, Ensiklopedi Al-Qur‟an: Kajian Kosa kata, (Jakarta: Lentera Hati,
2007), h. 994
5

6
Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka
yang dimaksud dengan makanan adalah
semua bahan yang dimakan oleh manusia
yang berfungsi untuk menumbuhkan,
memelihara kesehatan, memberikan tenaga,
mengatur semua proses Gambar 1
dalam tubuh manusia dan lain sebagainya demi kelangsungan hidupnya.
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk
hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat
membantu manusia dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan
dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan manusia,
baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang
berbeda. Protein, karbohidrat, dan lemak adalah salah satu contoh gizi yang akan
didapatkan dari makanan.
Di dalam al-Qur’an banyak sekali sumber-sumber makanan yang telah
diuraikan dengan berbagai jenisnya yaitu makanan yang mengandung unsur
hewani dan unsur nabati. Yang termasuk makanan dalam unsur hewani, al-Qur’an
membaginya dalam dua kelompok besar, yaitu berasal dari darat dan laut.
Makanan merupakan sumber protein yang berguna bagi manusia, yang berasal
dari hewan disebut protein hewani dan berasal dari tumbuh-tumbuhan disebut
protein nabati. Bahan makanan dibagi dalam tiga golongan besar yaitu :
1. Bahan makanan mentah (segar) Contohnya beras, ubi, kentang, buah,
sayuran dsb.
2. Makanan terolah (pabrikan) Contoh: tahu, tempe, roti, dsb.
3. Makanan siap saji/santap Contoh: nasi rames, soto mie, bakso, goreng
ayam dsb.

7
a.) Bahan Nabati
Bahan nabati adalah bahan makanan yang berasal dan diolah dari
bahan dasar tanaman. Jadi bahan-bahan
Gambar 2 yang didapatkan dari bagian
yang ada pada tanaman entah itu serealia,
buah, sayuran, biji-bijian, batang, bumbu
dan lain lain termasuk dalam bahan nabati.
Daya simpan bahan nabati jauh lebih panjang dikarenakan bahan nabati
memiliki jaring pelindung yang kokoh dan kuat dibandingkan dengan
bahan hewani dan bahan pangan nabati merupakan sumber karbohidrat,
vitamin, mineral, lemak dan protein.
b.) Bahan Hewani
Bahan pangan hewani adalah bahan makanan yang berasal dan
diolah dari hewan. Tidak hanya dari dagingnya, produk lainnya yang
didapatkan dari hewan seperti telur, susu dan ikan yang sangat kaya
dengan protein. Karakteristik bahan Hewani yaitu, bahan makanan hewani
daya simpannya jauh lebih pendek dibandingkan dengan bahan pangan
nabati, apabila dalam keadaan segar
kecuali telur, hal tersebut dikarenakan
bahan hewani tidak memiliki jaring
pelindung yang kokoh dan Gambar 3
kuat seperti pada bahan nabati, bahan
hewani memiliki sifat lebih lunak dari pada bahan nabati sehingga lebih
mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar, karakteristik bahan
hewani sangat spesifik sehingga tidak bisa di generalisasi. Sifat pada
daging sangat berbeda dengan sifat pada telur karena pada telur terdapat
persamaan seperti bahan nabati yaitu dengan adanya jaringan-jaringan atau
komponen-komponen penyusunnya. Lemak pada daging terletak pada
jaringan lemak, pada susu terletak pada glogobin-glogobin lemak, pada
telur terletak pada putih telurnya, sumber protein bahan hewani umumnya
protein dan lemak. https://youtu.be/Hw67n2XztvM

8
B. Zat Gizi Yang Terkandung Dalam Makanan
Istilah gizi berasal dari bahasa Arab giza yang berarti zat makanan, dalam
bahasa Inggris dikenal dengan istilah nutrition yang berarti bahan makanan atau
zat gizi atau sering diartikan sebagai ilmu gizi. Pengertian lebih luas bahwa gizi
diartikan sebagai proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan,
metabolisme, dan pengeluaran zat gizi untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal organ tubuh serta untuk menghasilkan tenaga.6
Zat Gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya yaitu menghasilkan energi, membangun, memelihara jaringan serta
mengatur proses-proses jaringan. Gizi merupakan bagian penting yang dibutuhkan
oleh tubuh guna perkembangan dan pertumbuhan dalam bentuk dan untuk
memperoleh energi, agar manusia dapat melaksanakan kegiatan fisiknya sehari-
hari.7 Dari beberapa zat gizi dapat dibuat oleh tubuh sendiri dan sebagian besar
lainnya harus diperoleh dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Zat gizi yang
diperlukan tubuh terdiri dari Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan
air.8 Secara umum fungsi zat makanan yaitu memberi bahan untuk membangun
tubuh dan memelihara serta memperbaiki bagian-bagian tubuh yang hilan dan
rusak, memberi kekuatan atau tenaga, sehingga kita dapat bergerak dan bekerja,
memberi bahan untuk mengatur proses-proses dalam tubuh, membangun dan
memelihara tubuh.9

Gambar 4. Tumpeng Gizi Seimbang (Kemenkes RI, 2014)

6
Djoko Pekik Irianto, Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan, (Yogyakarta: Penerbit
Andi, 2006) h.2
7
Almatsier, Sunita, Prinsip Dasar Ilmu Giz, ( Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama,2009)
8
Rizqie Auliana. Gizi dan Pengenalan Pangan, (Jakarta: PT AdiCita, 2001) h.1
9
Asmira Sutarto, Ilmu gizi untuk STO, (Jakarta: New Ngua Press, 1980) h.10

9
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka untuk mendapatkan kualitas
gizi yang baik makanan yang kita konsumsi setiap hari harus mengandung zat-zat
gizi, misalnya di Indonesia telah lama masyakaratnya dianjurkan mengkonsumsi
makanan empat sehat lima sempurna yaitu nasi, sayur, lemak, buah dan susu,
sehingga diharapkan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat-zat
gizi akan membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik serta energi
yang cukup guna melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Dapat disimpulkan maka gizi merupakan suatu zat yang terdapat dalam
makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral
yang penting bagi manusia untuk pertumbuhan dan 10 perkembangan manusia,
memelihara proses tubuh dan sebagai penyedia energi untuk melakukan aktivitas
sehari-hari.
Dalam pengelompokannya, zat gizi dibagi berdasarkan fungsi dan jumlah
yang dibutuhkan. Berdasarkan fungsinya zat gizi digolongkan kedalam “Triguna
Makanan”. yaitu sebagai berikut :
1.) Sumber zat pembangun
yaitu kacang-kacangan, makanan hewani, dan hasil olahannya. Makanan
sumber zat pembangun yang berasal dari nabati adalah kacang-
kacangan, tempe, dan tahu. Sedangkan makanan sumber zat pembangun
yang berasal dari hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu, serta
hasil olahannya. Zat pembangun berperan sangat penting untuk
pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang.
2.) Sumber zat pengatur
yaitu sayuran dan buah-buahan. Zat pengatur mengandung berbagai
vitamin dan mineral yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi
organ tubuh.
3.) Sumber zat tenaga
yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung-tepungan, seperti beras,
jagung, ubi-ubian, kentang, sagu, roti, dan makanan yang mengandung
sumber zat tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.
Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, zat gizi terbagi ke dalam
dua golongan, yaitu sebagai berikut:

10
a. Zat Gizi Makro adalah makanan utama yang membina tubuh dan
memberi energi. Zat gizi makro dibutuhkan dalam jumlah besar
dengan satuan gram (g). Zat gizi makro terdiri atas karbohidrat,
lemak, dan protein. Contohnya karbohidrat pada makanan pokok
seperti roti, lemak pada daging, dan protein pada biji-bijian.
https://youtu.be/AM_M6vq2CMU
b. Zat Gizi Mikro adalah komponen yang diperlukan agar zat gizi
makro dapat berfungsi dengan baik. Zat gizi mikro dibutuhkan
dalam jumlah kecil atau sedikit, tetapi ada di dalam makanan. Zat
gizi mikro terdiri atas mineral dan vitamin. Zat gizi mikro
menggunakan satuan miligram (mg) untuk sebagian besar mineral
dan vitamin. Contohnya vitamin pada sayuran maupun buah-buahan,
dan mineral pada air. 10
Dalam fungsi gizi para ahli gizi membagi zat-zat gizi ke dalam 6
kelompok besar yang dikenal lima macam zat gizi, yaitu karbohidrat, lemak,
protein, mineral dan vitamin, berikut penjelasannya :
1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan komponen zat gizi yang terdiri atas unsur-
unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) dengan rasio CnH2nOn
. Karbohidrat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok besar, yaitu
monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Karbohidrat dalam
makanan merupakan zat gizi yang cepat mensuplai energi sebagai
bahan bakar untuk tubuh, terutama
jika tubuh dalam keadaan lapar.
Dalam tubuh karbohidrat berperan
sebagai penghasil energi Gambar 5
utama sehingga kebutuhan tubuh
akan karbohidrat diperhitungkan akan fungsinya sebagai penghasil
energi. Jadi yang menjadi perhitungan ialah jumlah kalori yang
diperlukan oleh tubuh. Energi ini dihasilkan oleh karbohidrat, lemak
dan protein. Dalam perhitungan kebutuhan energi ini jumlah
kebutuhan energi yang berasal dari protein dan lemak dapat ditentukan

10
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1333/4/Chapter%202.pdf

11
secara tegas dengan mengingat satu gram protein menghasilkan empat
kalori dan satu gram lemak menghasilkan sembilan kalori. Dengan
demikian dapatlah dihitung jumlah kalori yang harus disumbangkan
oleh karbohidrat, dengan memperhitungkan bahwa satu gram
karbohidrat menghasilkan empat kalori.
Selain berfungsi dalam menghasilkan energi karbohidrat juga sebagai
pemberi rasa manis pada makanan, mengatur metabolisme lemak,
membantu pengeluaran feses dan sebagai penghemat protein. Sumber
utama karbohidrat di dalam makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan
(nabati) yaitu bahan makanan pokok seperti beras, jagung, sagu,
gandum, kacangkacangan dan buah-buahan.11 Sedangkan sumber dari
hewani hampir tidak ada, karena karbohidrat dari hewani berbentuk
glikogen, terutama dalam daging dan hati, setelah hewan disembelih
glikogen mengalami penguraian sehingga di dalam daging, karbohidrat
menjadi habis. Berikut penjelasan karbohidrat yang dikelompokkan ke
dalam tiga kelompok besar, yaitu :
a.) Monosakarida
Dikenal dengan nama gula dan merupakan molekul terkecil dari
karbohidrat. Dalam tubuh monosakarida langsung dapat diserap
oleh dinding usus halus dan masuk ke dalam darah. Ada 3 macam
monosakarida yang berperan dalam tubuh yaitu:
1. Glukosa, Disebut juga sebagai “ dekstrosa atau gula anggur ”,
banyak terdapat dalam buah-buahan, jagung manis, sirup jagung,
dan madu. Glukosa merupakan produk utama dari hidrolisis
karbodirat kompleks dalam sistem pencernaan, dan merupakan
bentuk gula yang biasanya ada dalam peredaran darah. Dalam sel,
glukosa dioksidasi untuk menghasilkan energi. Glukosa dalam
makanan merupakan bentuk gula yang paling mudah
dimanfaatkan tubuh karena tidak memerlukan perombakan.
2. Fruktosa, Disebut juga dengan levulosa atau gula buah. Fruktosa
banyak ditemukan pada makanan yang juga merupakan sumber

11
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1333/4/Chapter%202.pdf

12
glukosa dan sukrosa, yaitu madu dan buah-buahan. Fruktosa
merupakan gula yang paling manis dibandingkan dengan jenis-
jenis gula sederhana lainnya. Galaktosa, merupakan hasil
hidrolisis dari laktosa atau gula susu
3. Galaktosa, merupakan gula yang tidak ditemukan dalam bentuk
bebas di alam, tetapi harus dihidrolisis terlebih dahulu dari
disakarida laktosa (gula dalam susu).
b.) Oligosakarida
terdiri dari disakarida, trisakarida dan tetrasakarida, kelompok ini
termasuk gula yang mengandung 2 sampai 10 molekul gula
sederhana. Yang termasuk oligosakarida adalah Disakarida
merupakan gabungan 2 macam monosakarida. Ada 3 macam
disakarida yaitu :
a. sukrosa, terdapat dalam sorghum, gula aren, gula tebu, sering
disebut gula tebu;
b. maltosa, sumbernya biji-bijian yang dibuat kecambah
c. dan laktosa sumbernya susu.
Trisakarida sumbernya umbi bit, madu sedangkan tetrasakarida
banyak terdapat pada bit dan kacang polong. Sifat Disakarida dan
Monosakarida adalah larut dalam air, mudah dicerna dan rasanya
manis.
c.) Polisakarida
Merupakan gabungan dari gula sederhana (monosakarida). Ada
yang dapat dicerna seperti tepung/pati (amilum), ada juga yang
tidak dapat dicerna seperti selulosa. Selulosa merupakan jenis
polisakarida yang tidak dapat dicerna dan tidak memberikan
sumbangan energi bagi tubuh.12 Namun selulosa penting sebagai
sumber serat dalam susunan makanan. Serat makanan ini penting
untuk kelancaran jalannya makanan dalam saluran pencernaan,
membentuk volume makanan hingga memberi rasa kenyang dan
membantu memadatkan faeces. Serat membantu memberikan

12
Leily Amalia F., Modul 1 Mengenal Zat Gizi, Kegiatan Belajar 1.
(http://repository.ut.ac.id/4335/2/PEBI4424-M1.pdf)

13
perasaan kenyang, penting untuk mendorong buang air besar yang
sehat, dan menurunkan risiko penyakit jantung koroner.
Gula dapat ditemukan secara alami pada buah, susu dan hasil
olahnya, serta dapat dijumpai dalam bentuk ditambahkan pada
makanan. Pati secara alami terdapat pada beras dan hasil olahannya
(bihun, tepung beras), jagung, gandum dan hasil olahannya (terigu,
roti, mie), pasta, sagu, umbi-umbian (ubi, singkong, kentang),
sayuran, kacang kering. Sementara serat secara alami banyak
terdapat pada sereal utuh, umbi-umbian, kacang-kacangan,
sayuran, buah.
d.) Protein
Protein berasal dari kata
Yunani Proteos yang berarti
Gambar 6 “yang utama”.
Istilah ini pertama kali
diperkenalkan oleh seorang
ahli kimia Belanda, Gerardus
Mulder, yang berpendapat bahwa protein zat yang paling penting
dalam setiap organisme.
Protein merupakan komponen struktur utama seluruh sel tubuh dan
berfungsi sebagai enzim, hormon, dan molekul-molekul penting
lain. Protein dikenal sebagai zat gizi yang unik sebab menyediakan
asam-asam amino esensial untuk membangun sel-sel tubuh
maupun sumber energi. Karena menyediakan "bahan baku" untuk
membangun tubuh, protein disebut zat pembangun.
Protein terbentuk dari asam-asam amino dan bila asamasam
amino tersebut tidak berada dalam keseimbangan yang tepat,
kemampuan tubuh untuk menggunakan protein akan terpengaruh.
Sebagaimana unsur organik lainnya, komponen penyusun protein
terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Jika
asam-asam amino yang dibutuhkan untuk sintesis protein terbatas,
tubuh dapat memecah protein tubuh untuk memperoleh asam-asam
amino yang dibutuhkan. Kekurangan protein memengaruhi seluruh

14
organ dan terutama selama tumbuh kembang sehingga asupan
protein kualitas tinggi yang memadai untuk kesehatan.
Protein dapat ditemukan baik dari makanan nabati yang
diperoleh dari biji-bijian dan kacang-kacangan, pada umumnya
merupakan protein berkualitas lebih rendah, kecuali kedelai dan
hasil olahnya (tempe, tahu). Maupun hewani yang diperoleh dari
telur, ikan, daging, daging unggas dan susu, pada umumnya adalah
protein berkualitas tinggi. Makanan yang tinggi daya cerna
proteinnya (>95%) ialah telur, daging sapi (98%), susu sapi dan
kedelai (95%). Adapun klasifikasi protein berdasarkan kualitas gizi
yaitu
1. Protein lengkap
Mengandung semua asam amino esensial dalam jumlah cukup
dan rasio yang tepat untuk mempertahankan keseimbangan
nitrogen dan untuk pertumbuhan normal. Contohnya albumin
pada telur, casein pada susu, daging, ikan dan unggas.
2. Protein setengah lengkap
Protein dikatakan “setengah lengkap” karena terdapat
kekurangan asam amino esensial, meskipun demikian protein
ini tetap memiliki fungsi dalam mempertahankan hidup.
Karena kurang mengandung asam amino esensial, dalam
menjalankan fungsinya protein ini tidak dapat membantu
pertumbuhan normal Contohnya protein pada kacang-
kacangan, polong, dan biji-bijian.
3. Protein Tidak Lengkap
Protein dikatakan tidak lengkap jika protein tersebut tidak
mengandung asam amino esensial dalam jenis dan jumlah yang
mencukupi, sehingga tidak dapat berfungsi normal baik untuk
mempertahankan hidup maupun untuk pertumbuhan.
Contohnya adalah zein pada jagung.
e.) Lemak

15
Lemak merupakan zat gizi makro, yang mencakup asam lemak dan
trigliserida. Lemak adalah zat gizi yang padat energi (9 kkal per
gram) sehingga lemak penting untuk menjaga
keseimbangan energi dan berat badan. Lemak terdiri atas
unsurunsur karbon (C), hydrogen (H), dan Oksigen (O), dengan
kandungan oksigen lebih kecil daripada yang terdapat dalam
karbohidrat. Bahan makanan yang banyak mengandung lemak
yaitu, lemak hewani (semua lemak hewani, termasuk susu,
mentega, keju dan kuning telur). Lemak nabati (minyak kelapa,
kacang-kacangan dan alpukat).
Beberapa fungsi tubuh tertentu baru dapat dipenuhi dengan adanya
asam lemak esensial, yang termasuk asam lemak esensial yaitu
linoleat yang berperan penting untuk metabolisme, kerja jantung
dan sebagai jaringan integrasi dalam otot. Lemak memberi rasa
kenyang dan kelezatan pada makanan dengan memberikan cita rasa
tertentu pada makanan dan menjadikannya lebih lezat. Lemak
menyediakan vitamin untuk penyerapan, vitamin-vitamin larut
dalam lemak (vitamin A, D, E, K). Di dalam makanan, lemak
berfungsi sebagai pelezat makanan sehingga orang cenderung lebih
menyukai makanan berlemak. Namun dengan adanya sumber
energi dari lemak maka penggunaan energi dari protein dapat
dihambat sehingga protein dapat menjalankan fungsi utamanya
sebagai zat pembangun.
f.) Vitamin
Vitamin merupakan ikatan-ikatan
organic yang membantu berbagai
reaksi biokimia dalam tubuh.
Sumber vitamin lebih banyak
terdapat pada sayur-sayuran dan
buah-buahan. Vitamin adalah senyawa organik yang tersusun dari
karbon, hidrogen, oksigen dan terkadang nitrogen atau elemen lain
yang dibutuhkan dalam jumlah kecil agar metabolisme,
pertumbuhan dan perkembangan berjalan normal. Jenis nutrien ini

16
merupakan zat-zat organik yang dalam kecil ditemukan pada
berbagai macam makanan. Vitamin tidak dapat digunakan untuk
rnenghasilkan energi.
Secara garis besar vitamin dapat dikelompokkan menjadi
vitamin larut lemak dan vitamin larut air. Vitamin larut lemak
terdiri dari vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K;
sedangkan vitamin larut air terdiri dari vitamin B kompleks yang
dibedakan menjadi 8 jenis vitamin yaitu vitamin B1 (Tiamin),
vitamin B2 (Riboflavin), vitamin B3 (Niasin), vitamin B5
(Pantothenic Acid), vitamin B6 (Piridolasin), vitamin B7 (Biotin),
vitamin B9 (Folat), vitamin B12 (Kobalamin) dan vitamin C.13
Vitamin Larut Lemak
Dari segi pelarutnya Vitamin larut lemak (A, D, E, K) adalah jenis
vitamin yang diproses bersama lemak. Setelah masuk ke dalam
sistem pencernaan, vitamin-vitamin ini akan melewati sistem
limfatik untuk kemudian ikut dialirkan dalam peredaran darah. Jika
lemak di tubuh kurang, maka penyerapan vitamin A,D,E, dan K
pun akan terganggu. Setelah terserap dalam tubuh, vitamin A, D,
E, dan selanjutnya akan disimpan di sel lemak dan hati. Vitamin ini
dapat disimpan dalam jangka waktu lama, sebagai persediaan bagi
tubuh untuk digunakan jika dibutuhkan nantinya. Vitamin larut
lemak sangat sedikit yang dikeluarkan dari tubuh. Jenis vitamin ini
disimpan tetap di dalam lemak dan hati sebagai cadangan, ketika
nanti dibutuhkan. Vitamin yang larut lemak disimpan lama di
dalam tubuh. Jika Anda terus mengonsumsinya berlebihan,
kadarnya bisa menumpuk dan membahayakan tubuh. Kelebihan
vitamin ini bisa menimbulkan efek toksik atau racun. Kelebihan
vitamin A, misalnya, dapat menyebabkan sakit kepala, pusing,
mual, sakit perut, iritasi dan gangguan penglihatan, mulut kering,
nyeri dan/atau lemah tulang, hingga anoreksia. Berikut penjelasan
vitamin A. D. E, dan K :
13
Leily Amalia F., Modul 1 Mengenal Zat Gizi, Kegiatan Belajar 2.
(http://repository.ut.ac.id/4335/2/PEBI4424-M1.pdf)

17
1.) Vitamin A
Vitamin A berbentuk padat berwarna kuning muda, larut dalam
lemak tetapi tidak larut dalam air. Di dalam bahan pangan
hewani, vitamin A berada dalam bentuk vitamin A yang aktif
dan siap digunakan tubuh. Karena sifatnya yang larut lemak,
vitamin A dari pangan hewani banyak ditemukan pada bahan
pangan yang berlemak seperi daging, ikan, telur, susu, dan
buah-buahan berwarna kuning atau oranye seperti wortel,
tomat, semangka, mangga, pepaya, ubi jalar, serta sayuran daun
berwarna hijau tua seperti bayam dan daun singkong.
Vitamin A (retinol) penting bagi perubahan cahaya, menjaga
kesehatan kulit, tulang, dan gigi, membantu memelihara
membran mukosa pada sistem pernapasan dan organ
pencernaan, serta menangkal serangan infeksi sehingga kerap
disebut vitamin antiinfeksi. Vitamin A juga bersifat antioksidan
yang mampu menetralkan radikal bebas sehingga mencegah
jaringan dan sel dari kerusakan.
Vitamin A berfungsi untuk meningkatkatkan penglihatan dan
ketajaman pada malam hari, memelihara kesehatan kulit dan
rambut, serta memproteksi jantung, antikanker dan katarak.
Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan buta senja, kelainan
membran mukosa dan xerophtalmia. Vitamin A tahan terhadap
panas cahaya, asam, dan alkali. Sebaliknya, vitamin A tidak
tahan terhadap pemanasan suhu tinggi bersamaan dengan
adanya udara yang akan menyebabkan oksidasi. Vitamin A
akan rusak selama penggorengan dengan menggunakan suhu
tinggi, demikian juga akibat oksidasi pada minyak yang tengik.
2.) Vitamin
Vitamin D berfungsi untuk pertumbuhan serta pemeliharaan
tulang dan gigi, membantu absorpsi kalsium, pengambilan
kalsium dan fosfor oleh tulang dan gigi serta mencegah riketsia
dan osteoporosis. Terdapat berbagai jenis vitamin D di alam,
tetapi yang paling penting adalah vitamin D2 (ergokalsiferol)

18
dan vitamin D3 (kolekalsiferol). Vitamin D2 banyak terdapat
pada bahan pangan nabati sedangkan vitamin D3 banyak
terdapat pada minyak hati ikan. Pangan hewani yang menjadi
sumber vitamin D adalah minyak hati ikan, kuning telur, dan
mentega. Adapun vitamin D pada pangan nabati sangat rendah.
Sumber vitamin D didapatkan dari kerja sinar ultra violet pada
kulit, margarin yang diperkaya, ikan, susu, dan kuning telur.
Kekurangan vitamin D akan menyebabkan riketsia (kaki
bengkok O atau X) osteomalasia pada orang dewasa. Juga
dapat menyebabkan hiperkalsemia (peningkatan kadar kalsium
darah).
3.) Vitamin E
Vitamin E ditemukan dalam bentuk cairan yang pekat berwarna
kuning, tidak bisa bercampur air tetapi larut dalam lemak.
Vitamin E agak tahan panas dan asam, tetapi tidak tahan alkali,
sinar ultraviolet dan oksigen. Vitamin E rusak bila bersentuhan
dengan minyak tengik, timah dan besi. Vitamin E disimpan
sebagian besar di jaringan lemak dan selebihnya di hati.
Vitamin E berfungsi sebagai zat anti oksidan alamiah,
pembentukan eritrosit, memberikan perlindungan pada jantung
serta membantu pertumbuhan selsel rambut, kulit. Vitamin E
banyak terdapat dalam bahan makanan terutama terdapat dalam
minyak tumbuh-tumbuhan seperti minyak kecambah gandum
dan biji-bijian, sayuran hijau, hati, jantung, ginjal dan telur.
Dalam keadaan normal kekurangan vitamin E tidak ditemukan.
Kekurangan biasanya terjadi karena adanya gangguan absorpsi
lemak. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan hemolisis
eritrosis. Vitamin E mudah ditemukan pada banyak jenis
makanan, terutama minyak tumbuh-tumbuhan, serta buah-
buahan dan sayuran.
4.) Vitamin K
Di alam terdapat dalam dua bentuk, vitamin K1 (filokinon) dan
vitamin K2 (menakinon). Menakinon dapat disintesis dalam

19
saluran pencernaan oleh bakteri. Di samping itu ada pula
vitamin K dalam bentuk sintetis, yaitu menadion yang
kemudian dikenal sebagai vitamin K3 dan memiliki tingkat
keaktifan tiga kali lebih baik dibanding vitamin K alami. Selain
larut lemak, vitamin K bersifat tahan panas sehingga tidak
rusak oleh cara pemasakan biasa. Meskipun demikian, vitamin
K mudah rusak oleh radiasi cahaya, asam, dan alkali.
Vitamin K berfungsi dalam pembentukan protrombin sehingga
membantu dalam proses pembekuan darah dan mencegah
terjadinya perdarahan bila mengalami luka. Sumber vitamin K
terdapat dalam hati, bayam, sawi kubis dan bunga kol.
Kekurangan Vitamin K menyebabkan darah tidak dapat
menggumpal.
Pangan sebagai sumber vitamin K adalah hati, kuning telur,
dan sayuran hijau seperti bayam, kubis, dan bunga kol. Biji-
bijian dan buah-buahan hanya sedikit mengandung vitamin K.
Dalam proses metabolisme, vitamin K banyak terbuang dalam
feses dan hanya sedikit yang dapat disimpan dalam hati.
Vitamin Larut Air
Vitamin larut air adalah jenis vitamin yang diproses bersama air.
Vitamin jenis ini diproses lebih mudah dalam tubuh. Tubuh akan
langsung menyerap vitamin B dan C ke dalam peredaran darah.
Selanjutnya vitamin ini langsung beredar bebas dalam aliran darah.
Sebaliknya, vitamin larut air tidak dapat disimpan dalam tubuh.
Oleh karena itu, kekurangan vitamin larut air bisa lebih mudah
terjadi karena tubuh tidak mampu menyimpan cadangannya.
“Stok” vitamin larut air butuh diganti setiap hari dari asupan
makan atau suplemen vitamin untuk mencegah kekurangannya.
Vitamin yang larut dalam air beredar sangat bebas di peredaran
darah, sehingga bisa lebih mudah dikeluarkan. Vitamin ini
dikeluarkan oleh tubuh melalui penyaringan di ginjal. Ginjal
selanjutnya akan menyalurkan sisa vitamin yang berlebih bersama
urin.Kebalikannya, sangat jarang kasus kelebihan vitamin larut air

20
yang berakhir membahayakan. Sebab, setiap kelebihan vitamin
jenis larut air akan langsung dibuang lewat urin dan keringat
dengan bantuan ginjal. Tubuh juga cenderung tidak bisa
menumpuk vitamin larut air dalam jumlah yang banyak.
Vitamin B
Vitamin B juga merupakan vitamin yang dapat larut dalam air
sehingga kelebihan vitamin B yang terjadi dalam tubuh dapat
dikeluarkan bersama urine. Umumnya, vitamin B diperlukan untuk
mendorong reaksi kimia yang memerankan peranan penting untuk
menjalankan fungsi tubuh, jadi vitamin B memiliki peranan yang
cukup penting di dalam tubuh. Sayangnya, tubuh tidak dapat
memproduksi vitamin B sehingga tubuh memerlukan asupan
vitamin B dari pengonsumsian makanan atau suplemen vitamin B.
Vitamin B terdiri dari beberapa jenis yang berbeda dan memiliki
fungsi yang penting bagi tubuh. Seperti B1, B2, B3, B5, B6, B7,
B9, dan B12, berikut penjelasannya :
 Vitamin B1 (Tiamin)
Vitamin B1 (Tiamin) merupakan kristal putih kekuningan
yang larut dalam air, dalam keadaan kering vitamin B1
cukup stabil, dan didalam keadaan larut vitamin B1 tahan
panas apabila berada dalam keadaan asam, dalam suasana
alkali vitamin B1 mudah rusak oleh panas atau oksidasi,
kemudian kehilangan tiamin oleh pemasakan, dan tahan
terhadap suhu beku.
Dalam vitamin B1 fungsi koenzim berbagai reaksi
metabolisme energi, menjaga kesehatan kulit dan
membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi,
vitamin B1 berperan memelihara air dalam keseimbangan
tubuh, memperlancar metabolisme, memperlancar sirkulasi
darah, mengoptimalkan aktivitas kognitif dan fungsi otak,
mencegah terjadinya kerusakan syaraf serta memulihkan
gangguan syaraf pusat dan tepi, sebagia activator endapan

21
metabolisme karbohidrat dan mengaktifkan penyerapan
asam lemak pada usus halus.
Kekurangan tiamin dapat menyebabkan beri-beri yang
ditandai dengan
nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, sulit buang
air besar, mudah lelah, dan rasa semutan.
Sumber utama tiamin adalah serealia tumbuk atau setengah
giling, kacang-kacangan, daging, dan kuning telur.
 Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B2 (Riboflavin) merupakan kristal kuning, bersifat
larut air, tahan panas, oksidasi, dan asam, tetapi tidak tahan
alkali dan cahaya (UV). Vitamin B2 di simpan dalam
bentuk Flavin Adenin Dinukleotida atau FAD sebanyak
70-90% didalam hati, jantung dan ginjal. Didalam darah
vitamin B2 terikat didalam albumin (sebagian besar).
Vitamin B2 (Riboflavin) terutama berfungsi sebagai
koenzim ”Flavin Adenin Dinukleotida” (FAD) dan ”Flavin
Adenin Mononukleotida” (FMN) yang terlibat dalam reaksi
oksidasi-reduksi berbagai jalur metabolisme energi.
Kekurangan riboflavin dapat menghambat pertumbuhan.
Selain itu, defisiensi riboflavin juga dapat mengakibatkan
bibir pecah-pecah dan luka pada bagian pinggir mulut.
Pangan yang menjadi sumber riboflavin adalah ragi, hati,
putih telur, dan susu.
 Vitamin B3 (Niasin)
Vitamin B3(Niasin) dalam makanan berada dalam terikat
dengan protein pada koenzim berbentuk kristal putih, lebih
stabil dari B1 dan B2, tahan terhadap suhu tinggi, cahaya,
asam, alkali, serta oksidasi, dan tidak rusak pada
pengolahan dan pemasakan normal.
Vitamin B2 (Niasin) berfungsi sebagai koenzim
”Nikotinamid Adenin Dinukleotida” (NAD) dan
Nikotinamid Adenin Dinukleotida Fosfat” (NADP).

22
Koenzim diperlukan dalam reaksi oksidasi reduksi pada
proses glikolisis, metabolisme protein, asam lemak,
pernafasan sel detoksifikasi, perannya melepas dan
menerima atom Hidrogen, NAD berfungsi dalam sintesis
glikogen.
Kekurangan niasin dapat menyebabkan kelemahan otot,
anoreksia, gangguan pencernaan, dan kulit memerah. Pada
tingkat berat kekurangan niasin dapat mengakibatkan
pelagra dengan ciri-ciri dermatitis, demensia, dan diare.
Dalam tubuh niasin disintesis dari asam amino triptofan.
Pangan sumber niasin umumnya juga merupakan sumber
riboflavin dan tiamin, yaitu hati, daging, padi-padian, biji-
bijian; tetapi telur, susu, dan keju mengandung sedikit
niasin.
 Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Vitamin B5 (Asam pantotenat) adalah suatu kristal putih
yang larut air, berasa pahit-manis, lebih stabil dalam
keadaan larut dibandingkan dalam keadaan kering, mudah
rusak oleh asam, alkali, dan panas kering tetapi dalam
larutan netral, tahan terhadap panas basah. Asam pantotenat
merupakan gabungan dari derivat asam butirat dan asam
amino alanin.
Asam pantotenat terutama berperan sebagai bagian dari
koenzim A yang diperlukan dalam berbagai reaksi
metabolisme sel, terutama dalam proses
perombakan karbohidrat, asam lemak, dan asam amino
untuk menghasilkan energi.
Kekurangan asam pantotenat dapat mengakibatkan rasa
tidak enak pada saluran cerna, kesemutan dan rasa panas
pada kaki, muntah-muntah, lelah, dan sulit tidur. Meskipun
demikian kasus akibat kekurangan asam pantotenat sangat
jarang terjadi, hal ini mungkin karena kebutuhan tubuh
terhadap

23
vitamin ini sangat kecil dan asam pantotenat banyak
ditemukan pada bahanbahan makanan. Pangan yang
merupakan sumber pantotenat adalah hati (ayam maupun
sapi), kuning telur, ginjal (sapi),kedelai, sukun padi-padian,
dan susu.
 Vitamin B6(Piridoksin)
Vitamin B5 (Piridoksin) merupakan kristal putih tidak
berbau, larut dalam air dan alkohol, tahan terhadap panas
dalam keadaan asam tetapi tidak terlalu tahan dalam larutan
alkali, serta sangat tidak tahan terhadap cahaya.
Vitamin B6 berperan sebagai koenzim piridoksal fosfat
(PLP) dan piridoksamin fosfat (PMP) dalam berbagai
reaksi metabolisme protein. Defisiensi vitamin B6 jarang
terjadi, dan kalaupun terjadi biasanya bersamaan dengan
kekurangan vitamin B lainnya. Gejala yang ditimbulkan
akibat kekurangan vitamin ini adalah gejala yang berkaitan
dengan gangguan metabolisme protein seperti lemah,
mudah tersinggung, dan sulit tidur. Padatahap lanjut
defisiensi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan,
gangguan fungsi motorik dan kejang-kejang, serta luka
pada bibir dan sudut mulut. https://youtu.be/ENHRIPUBl0k
Piridoksin banyak terdapat pada khamir, kecambah
gandum, hati, ginjal, serealia tumbuk, kacang-kacangan,
kentang, dan pisang. Vitamin B6 dari pangan hewani lebih
mudah diserap dibandingkan yang berasal dari pangan
nabati.
 Vitamin B7 (Biotin)
Vitamin B7 (Biotin) merupakan vitamin larut air yang
tahan panas dan larut dalam alkohol serta mudah ter
oksidasi.
Biotin berperan sebagai koenzim dalam reaksi yang
berkaitan dengan penambahan atau pengurangan karbon
dioksida (CO2) kepada atau dari senyawa aktif, dan

24
berperan sebagai kofaktor berbagai enzim karboksilase
yang digunakan dalam sintesis dan metabolisme asam
lemak, glukoneogenesis, dan metabolisme asam amino,
kemudian juga sintesis dan oksidasi asam lemak, kemudian
berperan dalam deaminisasi (pengeluaran HN2) dari asam
amino tertentu, dan juga berperan sistesis purin untuk
pembuatan DNA dan RNA.
Kekurangan vitamin B7(Biotik) jarang terlihat pada
manusia dan biasanya ketika kurang dalam asupan yaitu
jika mengkonsumsi diatas 24 butir telur perhari. Nah, ini
akan menghambat penyerapannya, dan gejala kekurangan
biotin ini yaitu lelah, kurang nafsu makan, mual dan
muntah, otot sakit, kulit kering dan bersisik, dan
kesemutan.
Sumber vitamin B7(Biotik) adalah kuning telur, hati,
serealia, khamir, kedelai, kacang tanah, sayuran, pisang,
jeruk, semangka, dan stawberry.
 Vitamin B9 (Asam Folat)
Vitamin B9 (Asam Folat) merupakan senyawa kompleks
terdiri dari suatu inti pteridin, asam amino benzoat, dan
asam glutamat sehingga dinamakan pula asam
pteroilglutamat. Sifat fisiknya berwarna kuning, tidak tahan
cahaya, sedikit
larut dalam air, dan dalam larutan encer, stabil pada suhu
kurang dari 100oC.
Asam folat berperan sebagai koenzim tetrahidrofolat (THF)
yang penting dalam transportasi pecahan-pecahan karbon
tunggal dalam metabolisme asam amino dan sintesis asam
nukleat. Selain itu asam folat diperlukan dalam proses
metabolisme dan pembentukan sel-sel darah merah,
sehingga jika kekurangan asam folat maka pembentukan sel
darah merah dapat terganggu dan dapat menyebabkan
anemia. Di dalam tubuh asam folat disintesis oleh bakteri

25
usus, tetapi akan lebih baik jika dipenuhi juga dari
makanan.
Sumber asam folat banyak adalah sayuran hijau, hati,
serealia, biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk.
 Vitamin B12 (Kobalamin)
Vitamin B12 atau kobalamin terdiri atas cincin mirip
porfirin seperti hem, mengandung kobalt, serta terikat pada
ribosa dan asam fosfat. Vitamin ini merupakan kristal
merah yang larut air. Warna merah ditimbulkan akibat
adanya kobalt. Kobalamin secara perlahan akan rusak oleh
asam encer, alkali, cahaya, dan bahan-bahan pengoksidasi
dan pereduksi. Bentuk yang paling stabil adalah
sianokobalamin, untuk itu kini telah banyak diproduksi
secara komersial dari fermentasi bakteri.
Vitamin B12 diperlukan untuk mengubah folat menjadi
bentuk aktif, dan berperan dalam metabolisme sel, terutama
saluran cerna, sumsum tulang, dan jaringan saraf. Vitamin
B12 merupakan kofaktor enzim metionin sintetase dan
metilmalonil-koA mutase.
Defisiensi vitamin B12 jarang terjadi, tetapi sebagian besar
sebagai akibat penyakit saluran cerna dan gangguan
absorpsi dan transportasi. Karena perannya dalam
mengaktifkan bentuk folat, maka kekurangan vitamin B12
dapat juga menyebabkan anemia akibat kekurangan folat.
Secara alami vitamin B12 didapatkan dari hasil sintesis
bakteri, fungi atau ganggang.
Kobalamin banyak terdapat pada sumber hewani yang
mendapatkannya dari sintesis bakteri dalam usus, seperti
hati, ginjal, susu, telur, ikan, keju, dan daging. Kobalamin
dalam pangan nabati bisa ditemukan jika terjadi
pembusukan pada pangan tersebut sehingga terjadi sintesis
oleh bakteri. Sintesis vitamin B12 oleh bakteri pada

26
manusia terjadi di dalam kolon, sehingga tidak dapat
diserap dan dimanfaatkan tubuh.
 Vitamin C (Asam Askorbat)
Vitamin C (Asan Askorbat) merupakan kristal putih yang
larut air stabil dalam keadaan kering sangat mudah rusak
oleh oksidasi dan air panas, cukup stabil dalam asam dan
tidak stabil dalam basah (alkali) dikenal dengan vitamin
paling labil karena sifatnnya yang mudah rusak oleh panas
dan juga udara.
Vitamin C memiliki fungsi yang banyak didalam tubuh
yaitu sebagai koenzim atau pemaktor dan fungsi yang lain
adalah sintesis kolagen yaitu menghidrolilisis prolin dan
lisin menjadi hidroksiprolin yang merupakan bahan penting
sintesis kolagen (merupakan protein yang mempengaruhi
integritas struktur sel diseluruh jaringan seperti pada tulang
rawan, matriks tulang sehingga vitamin C berperan dalam
proses penyembuhan luka, dan juga pada tulang,
pendaharan dibawah kulit dan juga rahang gusi. Selain itu
vitamin C jug berperan dalam absorbsi dan metabolisme
besi, jadi vitamin C membantu mereduksi ferro menjadi
ferri yaitu sehingga dalam usus singgah lebih mudah
diabsorbsi atau diserap didalam tubuh. Kemudian absorbsi
besi dalam bentuk non-hem meningkat 4 kali lipat bila ada
vitamin C, nah vitamin C ini berperan dalam memindahkan
besi dari transferin didalam plasa dan perintih hati. Vitamin
C juga berperan dalam absorbsi atau penyerapan kalsium
dimana vitamin C membantu absorbsi kalsium dengan
menjaga agar kalsium tetap berada dalam bentuk larutan.
Mencegah infeksi, jadi vitamin C memiliki peran untuk
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Kemudian juga mencegah kanker dan penyakit jantung,
yaitu dalam perannya untuk mencegah pembentukan
nitrosamine yang merupakan memiliki sifat krsinoganik

27
sehingga berperan mencegah kanker dan penyakit jantung.
Kemudian fungsi yang lainnya juga sebagai antioksidan
yang dapat mempengaruhi pembentukan sel-sel tumor.
https://youtu.be/CUSlR1Fs3BY

Adapun gejala yang dialami ketika mengalami kekurangan vitamin


C yaitu lelah, lemah, kejang otot, tulang, persendian sakit, kurang nafsu
makan, kulit kering kasar dan gatal, pendarahan gusi, gigi longgarmulut
dan mata kering, serta kerontokan pada rambut.
Apabila kelebihan dalam mengkonsumsi suplemen vitamin C
biasanya gejala yang timbul seperti hiperoksaluria atau juga bisa
menyebabkan baju ginjal.
g.) Mineral
Mineral merupakan Mineral merupakan komponen anorganik
yang terdapat dalam tubuh manusia guna mendukung proses

28
tumbuh serta berkembang oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit
atau kecil. Sumber paling baik mineral adalah makanan hewani,
kecuali magnesium yang lebih banyak terdapat dalam makanan
nabati. Hewan memperoleh mineral dari tumbuh tumbuhan dan
menumpuknya di jaringan tubuhnya. Disamping itu mineral berasal
dari makanan hewani mempunyai ketersediaan biologik lebih
tinggi daripada yang berasal dari makanan nabati, makanan
mengandung lebih sedikit bahan pengikat mineral daripada
makanan nabati8.Menurut jenisnya. mineral dibedakan menjadi 2
yaitu:
Mineral organik, yaitu mineral yang dibutuhkan serta berguna
bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita
konsumsi setiap hari seperti nasi,16 ayam, ikan, telur, sayur-
sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan.
Mineral anorganik, yaitu mineral yang tidak dibutuhkan serta
tidak berguna bagi tubuh kita. Contohnya: timbal hitam (Pb), iron
oxide (besi teroksidasi), mercuri, arsenik, magnesium, aluminium
atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.
Berdasarkan kebutuhan tubuh mineral dibedakan menjadi 2, yaitu:
Mineral makro, merupakan jenis mineral yang diperlukan tubuh
dalam jumlah besar, yaitu mineral yang dibutuhkan tubuh dalam
jumlah lebih dari 100 mg sehari.
Mineral mikro, merupakan jenis mineral yang diperlukan tubuh
dalam jumlah sedikit, yaitu kehutuhannya kurang dari 100 mg
sehari.
Macam-macam Mineral Makro
 Kalsium(Ca), yang paling banyak dibutuhkan oleh tubuh
untuk memperlancar proses metabolisme. Fungsi kalsium
memperkuat tulang dan gigi, mencegah osteoporosis dan
mempercepat pembekuan darah saat terluka. Kalsium
banyak terdapat pada susu dan produk susu, seperti keju,
eskrim, yoghurt, dan sebagainya. Ikan yang dimakan
dengan tulang (misalnya ikan kering) juga merupakan

29
sumber kalsium. Pada pangan nabati kalsium banyak
ditemukan pada serealia dan kacang- kacangan. Sayuran
hijau juga banyak mengandung kalsium, tetapi bahan
pangani juga mengandung fitatdanoksalat yang dapat
menghambat penyerapan kalsium.
 Fosfor (P)
Merupakan salah satu klasifikasi mineral yang termasuk
kedalam bentuk alotropik dan keberadaannya amat penting
bagi tubuh. Fungsi fosfor memperkuat tulang dan gigi, lalu
berkaloborasi dengan senyawa kalsium untuk memproduksi
energy bentuk tubuh. Kekurangan mineral dapat
meningkatkan resiko osteoporosis. Pangan sebagai sumber
fosfor adalah pangan yang juga merupakan sumber protein,
seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasil olahannya,
dan kacang-kacangan.
 Sulfur (S), merupakan komponen semua jaringan tubuh,
terutama jaringan yang tinggi protein seperti keratin kulit,
otot, rambut dan kuku. Fungsi sulfur erat kaitannya dengan
fungsi protein, yaitu karena sulfur merupakan penyusun
asam amino esensial dan enzim. Di samping itu, karena
merupakan penyusun insulin, sulfur berperan juga dalam
mengatur gula darah. Bersama-sama dengan kalsium dan
fosfor, sulfur juga merupakan bahan penyusun tulang dan
gigi. Pada umumnya pangan sumber sulfur juga merupakan
pangan sumber fosfor, banyak terdapat pada kecambah,
gandum, dan kacang-kacangan, daging, jeroan, ayam, ikan,
telur, serta susu dan produk susu.
 Magnesium, dapat berfungsi layaknya karbohidrat dalam
menghasilkan energi bagi tubuh. Fungsi magnesium
memperkuat tulang dan memaksimalkan kinerja otot.
Kekurangan magnesium akan merasa lelah, lemah dan
sering pusing. Sumber utama magnesium adalah sayuran

30
hijau, serealia, biji-bijian, dan kacang-kacangan, serta
daging, susu dan hasil olahannya.
Mineral Mikro
Zat Besi, merupakan Fe dalam ilmu kimia, dibutuhkan oleh
tubuh. Zat besi bermanfaat untuk tumbuh kembang janin dalam
kandungan dan memperlancar distribusi oksigen ke seluruh
organ tubuh. Adapun di dalam makanan zat besi berada dalam
bentuk besi hem dan besi non-hem. Besi hem terutama berasal
dari hemoglobin dan mioglobin dan banyak ditemukan pada
daging, ikan, dan unggas. Besi non-hem banyak terdapat pada
tumbuhan (buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan
bijibijian) serta pada telur, susu dan produk olahan susu, seperti
keju, yoghurt, es krim dan sebagainya, Zat besi non-hem sangat
mudah dipengaruhi oleh enhancher dan inhibitor zat-zat
tertentu yang dapat meningkatkan dan menghambat
penyerapannya. Yang merupakan enhancher yaitu vitamin C,
asam sitrat, asam laktat, asam tartarat, serta asam amino sistein
pada daging, unggas, dan ikan. Adapun yang termasuk zat-zat
inhibitor yaitu kafein pada kopi, polifenol (contoh tanin pada
teh), asam oksalat (contoh pada bayam, buncis, cokelat) fitat
(pada biji-bijian, jagung), kalsium, dan seng.
1.) Seng,
merupakan salah satu jenis mineral yang bermanfaat
sebagai kofaktor dari enzim. Tidak seperti besi, seng di
dalam jaringan tidak bisa diambil meski kadar dalam darah
rendah, untuk itu seng harus dipenuhi dari makanan. Fungsi
seng membantu dan menunjang terjadinya proses
pertumbuhan pada jaringan. Kekurangan akibatnya akan
menimbulkan demam dan mual hingga muntah-muntah.
Seng banyak ditemukan pada makanan sumber protein
karena seng berikatan dengan asam amino, peptida, dan
asam nukleat. Sumber utama yaitu daging, kerang, unggas,

31
hati. Pada pangan nabati seng banyak terdapat pada kacang-
kacangan dan produk biji-bijian kulit penuh.
2.) Yodium
merupakansalahsatu mineral yang dapat membantu
pertumbuhan dan perkembangan organ-organ tubuh.
Kekurangan konsumsi
yodiumbiasanyaberakibatpadatimbulnyapenyakitgondok.Vi
tam
3.) Kalium merupakan mineral yang bermanfaat dalam
mendukung kinerja bagian syaraf dan otot. Kekurangan
senyawa kalium dapat berakibat fatal seperti melemahnya
fungsi otot serta kekurangan kalium menyebabkan
terganggunya kerja jantung dan menyebabkan kematian.
Pangan sumber yodium saat ini terutama berasal dari garam
beryodium,yaitu garam biasa yang telah difortifikasi
(diberitambahan) oleh yodium.Kurang lebih setengah
sendok teh atau 2 gram garam beryodium telah dapat
memenuhi anjuran konsumsi yodium orang dewasa.
https://youtu.be/Nr0kWodPvgA
4.) Air
Air merupakan sumber
kehidupan bagi manusia dan
Gambar 7 zat gizi yang
dibutuhkan oleh manusia.
Manusia dalam
menjalankan kehidupannya
memerlukan air untuk minum. Manusia tidak bisa hidup
tanpa minum air akan tetapi manusia dapat hidup
berminggu-minggu tanpa makan sehingga air sangat
penting bagi keberlangsungan kehidupan manusia (Fauziah,
2011). Air sangat penting bagi manusia dan mengatur
semua metabolisme agar berjalan dengan baik sehingga
tubuh perlu keseimbangan dalam mengkonsumsi air

32
minum. Umumnya menunjukkan bahwa wanita minum air
5-6 gelas dan pria minum 6-8 gelas dalam sehari.
Kebiasaan minum tersebut lebih rendah daripada
rekomendasi minum dalam sehari sebanyak 8 gelas.
Apabila seseorang tidak memenuhi kebutuhan cairan
tubuhnya sehari-hari, maka tubuh akan kekurangan cairan
bahkan bisa menjadi dehidrasi, kurangnya konsentrasi dan
mempengaruhi prestasi belajar. Berikut anjuran minum air
perhari menurut beratbadan :

C. Fungsi Makanan Bagi Tubuh


Setiap bahan makanan mempunyai susunan kimia yang berbeda-beda dan
mengandung zat gizi yang bervariasi pula baik jenis maupun jumlahnya.
Berbagai zat gizi yang diperlukan tubuh dapat digolongkan ke dalam 6
macam yaitu (1)karbohidrat ,(2) protein,(3) lemak, (4) vitamin,(5) mineral
dan (6) air. Sementara itu energi yang diperlukan tubuh dapat diperoleh dari

33
hasil pembakaran karbohidrat, protein dan lemak di dalam tubuh,di alam
terdapat berbagai jenis bahan makanan baik yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan yang disebut pangan nabati maupun pangan yang berasal dari
hewan yang dikenal sebagai pangan hewani.
Kemajuan ilmu teknologi dalam bidang kimia telah berhasil mengungkap
banyaknya kandungan zat gizi di dalam berbagai jenis bahan
makanan.Angkaangka kandungan zat gizi dari sebagian bahan makanan dapat
ditemukan dalam Daftar Komposisi Bahan Makanan (Food Composition
Table). Dalam daftar bahan makanan dikelompokkan ke dalam golongan:
1. Padi-padian
2. Umbi-umbian
3. Kacang-kacangan dan biji-bijian yang berlemak
4. Sayur-sayuran
5. Buah-buahan
6. Daging
7. Telur
8. Ikan
9. Susu
10. Gula dan minyak Lainlain.
Makanan merupakan sumber energi namun tidak semua energi yang
terkandung di dalamnya dapat diubah oleh tubuh ke dalam tenaga kerja akan
tetapi sisanya diubah menjadi panas. Apabila badan kita tidak melakukan
kerja fisik maka energi yang dibebaskan oleh makanan seluruhnya diubah
menjadi panas yang kemudian dikeluarkan dari tubuh.
Tubuh manusia seakan-akan merupakan mesin yang tidak pernah berhenti
bekerja. Demikian pula sel-sel dari jaringan-jaringan tubuh merupakan
organisme yang selalu aktif menjalankan proses hidup. Tenaga atau energi
untuk mempertahankan proses hidup tersebut sebagian digunakan oleh organ
tubuh untuk melakukan kegiatannya seperti jantung berdenyut,paru-paru
berkembang kempis,usus menggerakkan makanan dengan ritme
peristaltik,hati,ginjal,dan kelenjar-kelenjar bekerja menjalankan fungsinya.14

14
Modul Gizi Olahraga, UPI, 2008, 1-2

34
1. Karbohidrat
Dalam melakukan fungsinya tubuh memerlukan tenaga/energi.
Energi yang diperlukan didapat dari energi potensial yaitu energi yang
tersimpan dalam bahanbahan makanan berupa energi kimia,di dalam
energi tersebut akan dilepaskan setelah bahan makanan mengalami proses
metabolisme dalam tubuh.
Fungsi Karbohidrat bagi tubuh :
1) Karbohidrat sebagai sumber energi utama, karena lebih cepat
menghasilkan glukosa.
2) Pengatur metabolisme lemak,karena karbohidrat mencegah terjadinya
oksidasi lemak yang tidak sempurna
3) Penghemat fungsi protein (Protein Sparer).
4) Karbohidrat sebagai sumber enersi utama bagi otak dan susunan
syaraf.
5) Simpanan karbohidrat sebagai glikogen.
6) Pengatur peristaltic usus dan pemberi muatan pada sisa makanan.

2. Protein
Nama “Protein” berasal dari bahasa Yunani (Greek).”Primary,
holding first place” yang berarti menduduki tempat yang terutama.
Lauk pauk sumber protein nabati antara lain kacang-kacangan serta
hasil olahannya (tahu dan tempe). Menurut Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No. 41 tahun 2014 tentang Pedoman
Gizi Seimbang, kelompok lauk pauk sebagai sumber protein nabati
Kandungan zat gizi satu (1) porsi Tempe sebanyak 2 potong sedang
atau 50 gram adalah 80 Kalori, 6 gram Protein, 3 gram lemak dan 8
gram karbohidrat.15
Apabila dilihat dari kebutuhan tubuh akan protein maka protein
mempunyai fungsi yang unik bagi tubuh yaitu:
1) Protein menyediakan bahan-bahan yang penting peranannya untuk
pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh.

15
PERMENKES, No.41 tahun 2014, Pedoman Gizi Seimbang, 10

35
2) Protein bekerja sebagai pengatur kelangsungan proses di dalam
tubuh.
3) Memberi tenaga, jika keperluannya tidak dapat dipenuhi oleh
karbohidrat dan lemak.

3. Lemak
Seperti halnya karbohidrat dan protein, lemak merupakan sumber
energi bagi tubuh yang mempunyai unsur molekul karbon, hydrogen,
oksigen.. Dari penampilan yang bisa dilihat oleh mata/penglihatan
lemak dapat dibagi pula menjadi lemak Kentara (Visible Fats)
contohnya: lemak hewani, butter, margarine, sedangkan lemak Tak
Kentara (Invisible Fats) contohnya: lemak dalam susu, kuning telor,
alpokat.
Adapun yang termasuk derivate/turunan lipida atau Derived Lipids,
contohnya: Sterol.16
Peranan fisiologis lemak yang terutama adalah:
a) Menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh.
b) Mempunyai fungsi penbentuk/struktur tubuh
c) Pengatur proses yang berlangsung dalam tubuh secara langsung
dan tidak langsung
d) Protein- Sparer
e) Penghasil Asam Lemak esensial
f) Carrier (pembawa) Vitamin larut dalam lemak
g) Pelumas diantara persendian dan membantu pengeluaran sisa
makanan.
h) Lemak memberi kepuasan cita rasa, lemak lebih lambat dicerna
sehingga dapat menangguhkan perasaan lapar, lemak memberi rasa
dan keharuman yang lebih baik pada makanan.
i) Beberapa macam lipida berfungsi sebagai agen pengemulsi yang
akan membantu mempermudah transport subtansi lemak keluar
masuk melalui membran sel.

16
Modul Gzii Olahraga, UPI, 2008, 10-11

36
j) Asam lemak berfungsi sebagai precursor/pendahulu dari
prostaglandin yang berperan mengatur tekanan darah,denyut
jantung dan lipolisis.

4. Vitamin
Vitamin merupakan nutrien organic yang dibutuhkan dalam jumlah
kecil untuk berbagai fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak
disintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok dari makanan.17Yang
dimaksud Vitamin adalah senyawa kimia sangat esensial dibutuhkan
tubuh walaupun dalam jumlah yang sangat kecil tetapi penting untuk
pemeliharaan kesehatan dan pertumbuhan normal.Ada tidaknya vitamin
dalam tubuh sangat menentukan normal tidaknya di dalam tubuh,
sehingga harus masuk ke dalam tubuh sudah dalam bentuk jadi dari
bahan makanan.18
Meskipun vitamin-vitamin ini diperlukan hanya dalam jumlah
yang sedikit, sebaliknya jika badan kekurangan zat ini akan
menimbulkan hal-hal yang merugikan. Di balik itu, beberapa vitamin
dapat pula memberikan pengaruh buruk, jika terdapat dalam makanan
dalam jumlah yang terlalu banyak sehingga berlebihan. Kalau
seseorang kekurangan vitamin di dalam makanannya tetapi belum
memperlihatkan tanda-tanda penyakit yang nyata , ia dikatakan
menderita “hipovitaminosis”, jika sudah sampai terlihat tanda-tanda
klinik yang nyata, disebut “avitaminosis”. Kalau terlalu banyak
mendapatkan vitamin, sehingga menimbulkan akibat-akibat yang tidak
baik maka disebut “hipervitaminosis”.19

5. Mineral
Mineral adalah suatu zat anorganik yang berasal dari bahan
makanan, dan dapat diperoleh dari perubahan zat-zat tersebut pada
temperatur dan tekanan yang tinggi.Mineral hanya dibutuhkan dalam

17
Vivi Triana, Macam-macam Vitamin…,Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2006, 40
18
Modul Gizi Olahraga, UPI, 2008, 12
19
Modul Gizi Olahraga, UPI, 2008, 11

37
jumlah sedikit tetapi mempunyai peranan yang penting dalam proses-
proses di dalam tubuh, yaitu sebagai zat pengatur dan pembangun.

Ada beberapa macam zat mineral sesuai fungsinya masing-masing


yaitu:20

Nama Zat Fungsi Contoh


Kalsium  Pembentukan tulang dan gigi susu dan hasil
(Ca)  Proses fisiologik dan olahnya (kecuali
biokhemik di dalam tubuh, mentega) seperti keju
seperti pada pembekuan darah, dan es krim, sayuran
ekstibilitas syaraf otot, hijau, brokoli,
kerekatan seluler, transmisi kacang-kacangan,
impul-impul syaraf, buah-buahan, ikan
memelihara dan meningkatkan teri kering,
fungsi membrane sel,
mengaktifkan reaksi enzim-
enzim lipase dan sekresi
hormon.
Fosfor (P)  Bahan pembentuk tulang dan daging, hati, ikan teri
gigi kering, kuning telur,
 Bagian penting dari inti sel kacang-kacangan,
 mengatur keseimbangan asam bekatul.
basa dalam darah
 mengatur proses-proses
metabolism
 mengatur proses oksigen.
Sulfur (S) diperlukan oleh semua sel karena kacang-kacangan
merupakan bagian dari asam
amino sistin dan metionin.
Natrium  mengatur tekanan osmose, garam dapur, bahan

20
Suhardjo, Clara M.Kusharto, Prinsip-prinsip…,1992, 42

38
(Na)  keseimbangan air dan asam makanan dari laut
basa, dan hewani.
 menjaga kepekaan sel-sel
syaraf dan kontraksi otot.
Besi (Fe)  bahan pembentuk hemoglobin daging, hati, kacang-
 mengangkut oksigen ke kacangan, sayuran
jaringan hijau.
Yodium sebagai bagian dari tiroksin dan bahan makanan dari
(J) senyawa lainnya yang disintesis laut dan bahan
oleh kelenjar tiroid makanan yang
tumbuh di daerah
bukan daerah gondok
endemik.
Kalium  mengatur tekanan osmosa dan sayuran, padi-padian,
(K) keseimbangan asam basa, kacang-kacangan.
 diperlukan dalam reaksi enzim
sel.

Mineral sebagai zat pengatur berfungsi sebagai:


a) Mengatur keseimbangan asam basa.
b) Proses pengangkutan oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh.
c) Proses pembekuan darah
d) Kepekaan syaraf dan kontraksi otot.
e) Proses metabolisme sebagai bagian dari enzim.

6. Air
Air merupakan zat gizi yang sangat penting bagi tubuh. Air
merupakan komponen utama dari semua struktur sel dan merupakan
media kelangsungan proses metabolisme dan reaksi kimia di dalam
tubuh. Air yang tersedia bagi tubuh termasuk yang terdapat dalam

39
makanan cair maupun padat yang dikonsumsi, serta air yang terbentuk
di dalam sel sebagai hasil proses oksidasi makanan. 21
Fungsi air bagi tubuh antara lain:
a) Menjaga keseimbangan tubuh
b) Membuang zat-zat kotoran atau sisa-sisa metabolisme
c) Mengatur suhu tubuh
d) Membentuk cairan tubuh
e) Merupakan bagian dari sel di seluruh tubuh
f) Membantu proses pencernaan dan proses metabolisme di dalam
tubuh.

D. Macam-macam Vitamin dan Fungsinya


Vitamin merupakan nutrien organic yang dibutuhkan dalam jumlah
kecil untuk berbagai fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak
disintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok dari makanan.22Yang
dimaksud Vitamin adalah senyawa kimia sangat esensial dibutuhkan tubuh
walaupun dalam jumlah yang sangat kecil tetapi penting untuk
pemeliharaan kesehatan dan pertumbuhan normal.Ada tidaknya vitamin
dalam tubuh sangat menentukan normal tidaknya di dalam tubuh, sehingga
harus masuk ke dalam tubuh sudah dalam bentuk jadi dari bahan
makanan.23
Sifat larut dalam lemak atau larut dalam air dipakai sebagai dasar
klasifikasi vitamin.Vitamin yang larut dalam air, seluruhnya diberi symbol
anggota B kompleks kecuali (vitamin C ) dan vitamin larut dalam lemak
yang baru ditemukan diberi symbol menurut abjad (vitamin A,D,E,K).
Macam-macam vitamin serta fungsinya akan dijabarkan melalui
tabel dibawah ini :24
Nama Fungsi Contoh
Vitamin Makanan
Vitamin A  bahan susu, minyak ikan, telur, sayuran

21
Modul Gizi Olahraga, UPI, 2008, 19
22
Vivi Triana, Macam-macam Vitamin…,Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2006, 40
23
Modul Gizi Olahraga, UPI, 2008, 11
24
Modul Gizi Olahraga, UPI, 2008, 12-15

40
(Akseroftol) pembentuk hijau, buah-buahan yang
rhodopsin yang berwarna kuning dan merah.
diperlukan
dalam proses
penglihatan
terutama dalam
cahaya remang-
remang
 mempertahanka
n kesehatan
kulit,
 membantu
proses
pertumbuhan
tubuh.
Vitamin D.  mengatur hati, susu, minyak ikan, dan
(Kalsiferol) metabolisme kuning telur.
garam kapur
untuk
pertumbuhan
dan
pemeliharaan
kesehatan
tulang dan gigi
 mengaktifkan
penyerapan
kalsium dan
fosfor.
Vitamin E. Membantu dalam Kecambah, hati,
(Tokoferol) proses reproduksi lemak,mentega,susu,telur,sayura
n.
Vitamin K. Membatu proses daging, hati, kuning telur,minyak

41
(Fillokhinon) pembekuan darah kedele,sayuran hijau.
Vitamin C.  memperkuat m sayur-sayuran dan buah-
(Asamaskorbat). dinding buahan yang segar.
pembuluh
darah,
 mencegah
infeksi,
 mempercepat
penyembuhan
luka/patah
tulang
Vitamin B 1  pertumbuhan, daging, biji-bijan,
(Tiamin)  membantu kacangkacangan, padi-padian
dalam (beras tumbuk, bekatul)
metabolisme
karbohidrat,
 memelihara
nafsu makan,
 memelihara
jaringan syaraf
dan mengatur
air dalam
jaringan tubuh,
 memperbaiki
fungsi saluran
pencernaan
makanan
Vitamin B 2  berperan dalam hati, keju, telur, daging, sayur-
(Riboflavin) berbagai enzim sayuran, kacang-kacangan dan
dan koenzim susu
yang esensial
dalam proses

42
oksidasi
jaringan,
terutama di
bagian luar dari
tubuh seperti
kulit, mata, dan
urat syaraf
perifer,
 membantu sel
dalam
pemakaian zat
asam,
 membuat kulit
sehat dan halus
terutama sekitar
mulut dan
hidung.
Vitamin B 3  membantu hati, daging, padi-padian, biji-
(Niasin/Asam proses bijian, kacang-kacangan.
Nikotinat) pertumbuhan,
 menjaga fungsi
syaraf dan
percernaan,
 menjaga
kesehatan kulit.
Vitamin B 6  mencegah daging telur, sayuran hijau,
(Piridoksin) kurang darah, kacang-kacangan,padi-padian.
 membantun
proses
metabolisme
protein dan
asam lemak,

43
 menjaga
pemeliharaan
jaringan syaraf
 membantun
getah
pencernaan
serta biokimia
tubuh.
Biotin pembantu bagi hati, ragi, daging, kedele,
proses karboksilasi bekatul, kuning telur,juga
enzim terdapat dalam bentuk bebas
pada buah-buahan dan sayur-
sayuran.
Asam Folat Membantu proses sayur-sayuran, hati, ginjal, padi-
(Folasin) metabolic dan padian, biji-bijian berlemak dan
pembantukan sel- kacang tanah.
sel darah merah
yang baru
Asam Pantotenat proses hati, ragi, daging, padi-padian
metabolisme dan susu.
sebagai koenzim A
yang
memberikannya
pada siklus krebs
sehingga
menghasilkan
enersi.
Vitamin B 12 (  pembentukan hati, ginjal dan daging.
Sianokobalamin) darah merah
. pada
penyembuhan
penderita

44
anemia,
 membantu
getah
pencernaan
serta biokima
tubuh.

E. Akibat Gizi Kurang pada Proses Tubuh


Kekurangan gizi atau malnutrisi tentu bukan hal yang dapat
dianggap sepele, jika berlangsung secara terus menerus hal ini dapat
menimbulkan masalah pada kesehatan, terutama jika malnutrisi terjadi
pada anak-anak, tidak hanya membuat anal lebih rentan terhadap berbagai
infeksi namun juga dapat menghambat tumbuh dan kembangnya anak
Menurut Sunita Almatsier (2009), gizi yang baik merupakan
modal bagi pengembangan sumber daya manusia, namun kurang gizi
dapat berakibat terhadap proses tubuh bergantung pada zat-zat gizi apa
yang kurang.
Kekurangan gizi secara umum (makanan kurang dalam kuantitas
dan kualitas) menyebabkan gangguan pada proses-proses:
a.) Pertumbuhan
Anak-anak tidak tumbuh menurut potensialnya. Protein
digunakan sebagai zat pembakar, sehingga otot-otot menjadi
lembek dan rambut mudah rontok. Anak-anak yang berasal
dari tingkat sosial ekonomi menengah ke atas rata-rata lebih
tinggi daripada yang berasal dari keadaan sosial ekonomi
rendah.
b.) Produksi Tenaga
Kekurangan energi berasal dari makanan, menyebabkan
seseorangkekurangan tenaga untuk bergerak, bekerja, dan
melakukan aktifitas.Orang menjadi malas, merasa lemah, dan
produktifitas menurun.
c.) Pertahanan tubuh

45
Daya tahan terhadap tekanan atau stres menurun. Sistem
imunitas dan antibodi berkurang, sehingga orang mudah
terserang infeksi seperti pilek, batuk, dan diare. Pada anak-
anak hal ini dapat membawa kematian.
d.) Struktur dan Fungsi Otak
Kurang gizi pada usia muda dapat berpengaruh
terhadapperkembangan mental, dengan demikian kemampuan
berpikir.
E. Pentingnya Zat Gizi Bagi Tubuh
Gizi adalah hal yang berperan penting dalam menjaga tubuh, ketika
mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, nutrisi yang
dibutuhkan tubuh menjadi cukup.
Adapun ciri- ciri kurekurangan gizi sebagai berikut:
a. Penurunan berat badan
Penurunan berat badan merupakan ciri pertama kekurangan gizi,
penurunan berat badan ini turunnya asupan makanan atau nutrisi,
namun beberapa penyakit juga ditandai dengan penurunan berat
badan
b. Kesulitan konsentrasi
Ketika kesulitan berkonsentrasi bisa saja mengalami gangguan
pada malnutrisi
c. Kulit pucat
Kulit pucat tidak hanya terjadi pada orang yang sakit saja, tapi
kekurangan gizi juga bisa mengalami kulit pucat biasanya kulit
yang paling terlihat adalah bibir
d. Rambut kering dan rontok
Rambut dapat berubah warna menjadi kecoklatan dan
menyebabkan kering dan mengalami rontok
e. Mudah lelah
Mudah lelah, karena tubuh tidak menjalani fungsinya dengan baik,
kita bisa mencegah dengan mengonsumsi makan yang sehat

46
F. Memahami isi kandungan Al-Qur’an
a) QS. Al-A'raf 7: Ayat 31 (Cara Berpakaian dan Adap Makan
dan Minum)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

Artinya:
Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap
(memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan.
Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.
Tafsir jalalain
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah yaitu buat menutupi
auratmu di setiap memasuki mesjid, jangan hanya saat ada acara atau
pesta kita sibuk memilih pakaian yang bagus. Dan beberapa ahli tafsir
berpendapat waktu makan yang sesuai untuk kesehatan tubuh adalah
setelah sholat, jadi makan dan minumlah apapun yang halal dan
menyehatkan bagi tubuh namun sesuaikan porsinya, jangan berlebih-
lebihan karena Allah tidak suka yang berlebihan.
Analisis Pembahasan
Dalam ayat ini, membahas tentang tata cara berpakaian dan adap makan
dan minum. Akan tetapi dalam ayat ini Allah mengatur urusan makan dan
minum. Kalau pada masa Jahiliyah, manusia yang mengerjakan haji hanya
makan makanan yang mengenyangkan saja, tidak makan makanan yang
baik dan sehat yang dapat menambah gizi dan vitamin yang diperlukan
oleh badan, maka dengan turunnya ayat ini, makanan dan minuman itu
harus disempurnakan gizinya dan diatur waktu menyantapnya dengan
terpelihara kesehatannya. Dengan begitu manusia lebih kuat mengerjakan
ibadat. Dalam ayat ini diterangkan bahwa memakai pakaian yang bagus,
makan makanan yang baik dan minum minuman yang bermanfaat adalah
dalam rangka mengatur dan memelihara kesehatan untuk dapat beribadah
kepada Allah dengan baik. Karena kesehatan badan banyak hubungannya
dengan makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang berlebihan
berakibat terganggunya kesehatan. Karena itu, Allah melarang berlebihan
dalam makan dan minum. Perbuatan berlebihan yang melampaui batas

47
selain merusak dan merugikan, juga Allah tidak menyukainya. Setiap
pekerjaan yang tidak disukai Allah, kalau dikerjakan juga, tentu akan
mendatangkan bahaya.
b) QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 88 (Makanan Halal Yang Baik)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

Artinya:
Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu
sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah
yang kamu beriman kepada-Nya.
Tafsir Jalalain
Surah Al-Ma'idah 88
Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah
rezekikan kepadamu) sebagai maf`ul/obyek jar dan majrur yang
sebelumnya menjadi hal yang berkaitan dengan maf`ul itu (dan
bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.
Analisis Pembahasan
Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada hamba-Nya agar
mereka makan rezeki yang halal dan baik, yang telah
dikaruniakan-Nya kepada mereka. "Halal" di sini mengandung
pengertian, halal bendanya dan halal cara memperolehnya.
Sedangkan "baik" adalah dari segi kemanfaatannya, yaitu yang
mengandung manfaat dan maslahat bagi tubuh, mengandung gizi,
vitamin, protein dan sebagainya. Makanan tidak baik, selain tidak
mengandung gizi, juga jika dikonsumsi akan merusak kesehatan.
Prinsip "halal dan baik" ini hendaknya senantiasa menjadi
perhatian dalam menentukan makanan dan minuman yang akan
dimakan untuk diri sendiri dan untuk keluarga, karena makanan
dan minuman itu tidak hanya berpengaruh terhadap jasmani,
melainkan juga terhadap rohani.
Setiap daging yang tumbuh dari sesuatu yang haram, maka neraka
lebih baik baginya. (Riwayat at-Tirmidzi)

48
c) QS. 'Abasa 80: Ayat 24 (Cara Menyajikan Makanan Yang
Bergizi)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

Artinya:
"Maka hendaklah manusia itu memerhatikan makanannya,"
Tafsir Jalalain.
Jika manusia bersikeras dengan keingkarannya maka hendaklah
manusia memperhatikan makanannya, dari mana makanan itu
berasal
Analisis Pembahasan
Dalam ayat ini, Allah menyuruh manusia untuk memperhatikan
makanannya, bagaimana Ia telah menyiapkan makanan yang
bergizi yang mengandung protein, karbohidrat, dan lain-lain
sehingga memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia dapat
merasakan kelezatan makanan dan minumannya yang juga
menjadi pendorong bagi pemeliharaan tubuhnya sehingga tetap
dalam keadaan sehat dan mampu menunaikan tugas yang
dibebankan kepadanya.
d) QS. 'Abasa 80: Ayat 28-32 (Macam-macam Tumbuhan)
Allah Subhanahu Wa Ta'alaberfirman

ۙ ‫َّو ِعنَبًا َّوقَضْ بًا‬


"dan anggur dan sayur-sayuran,"
ۙ ‫َّوزَ ْيتُىْ نًا َّون َْخ ًل‬
"dan zaitun dan pohon kurma,"
ۙ ‫ق ُغ ْلبًا‬
َ ِ‫َو َح َد ٓائ‬
"dan kebun-kebun (yang) rindang,"
ۙ ‫َّوفَا ِكهَةً َّواَبًّا‬
"dan buah-buahan serta rerumputan."
ۙ ‫َّهتَا عًا لَّـ ُك ْن َو ِِلَ ْن َعا ِه ُك ْن‬
"(Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu."

49
Tafsir jalalain
(Anggur dan sayur-sayuran) atau sayur-mayur.(Zaitun dan pohon
kurma),.(dan kebun-kebun yang lebat) yakni kebun-kebun yang
banyak pepohonannya.(Dan buah-buahan serta rumput-rumputan)
yaitu tumbuh-tumbuhan yang menjadi makanan binatang ternak;
tetapi menurut suatu pendapat "Abban" artinya makanan ternak
yang berasal dari tangkai atau bulir gandum atau padi dan lain
sebagainya yang sejenis.(Untuk kesenangan) sebagai kesenangan
atau untuk menyenangkan, penafsirannya sebagaimana yang telah
disebutkan tadi pada surat sebelumnya (bagi kalian dan bagi
binatang-binatang ternak kalian) penafsirannya sama dengan yang
terdahulu pada surat sebelumnya.
Analisis Pembahasan
Dalam ayat ini dan selanjutnya Allah menyebutkan beberapa
macam tumbuh-tumbuhan: pertama, Allah menumbuhkan di bumi
biji-bijian seperti gandum, padi, dan lain-lainnya yang menjadi
makanan pokok. Kedua dan ketiga, Allah menumbuhkan pula
buah anggur dan bermacam sayuran yang dapat dimakan secara
langsung. Keempat dan kelima, buah zaitun dan pohon kurma.
Keenam, kebun-kebun yang besar, tinggi, dan lebat buahnya.
Tidak hanya buahnya yang dapat dimanfaatkan, tetapi pohonnya
pun dapat dijadikan bahan bangunan dan alat-alat perumahan.
Ketujuh, bermacam-macam buah-buahan yang lain, seperti buah
pir, apel, mangga, dan sebagainya. Kedelapan, berbagai macam
rumput-rumputan. Kami tumbuhkan itu semua untuk
kesenanganmu agar hidupmu makmur dan sejahtera, dan untuk
kesenangan hewan-hewan ternakmu. Dengan itu semua kamu
hidup tenang dan tidak bersusah payah. Kamu hanya perlu
emanfaatkannya, menjaga kelestariannya, dan mengimani
Penciptanya sebagai bentuk rasa syukurmu kepada-Nya.
Semua itu merupakan harta benda untuk kesenangan hidup
manusia, dan merupakan makanan baginya dan bagi ternaknya.

50
e) QS. Al-Baqarah 2: Ayat 168 (Makanan Halal dan Haram)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

Artinya:
"Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik
yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-
langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu."
Tafsir Jalalain
Surah Al-Baqarah 168
Ayat berikut ini turun tentang orang-orang yang mengharamkan
sebagian jenis unta/sawaib yang dihalalkan, (Hai sekalian
manusia, makanlah yang halal dari apa-apa yang terdapat di muka
bumi) halal menjadi 'hal' (lagi baik) sifat yang memperkuat, yang
berarti enak atau lezat, (dan janganlah kamu ikuti langkah-
langkah) atau jalan-jalan (setan) dan rayuannya (sesungguhnya ia
menjadi musuh yang nyata bagimu) artinya jelas dan terang
permusuhannya itu.
Analisis Pembahasan
Segala sesuatu selain dari yang tersebut dalam ayat ini boleh
dimakan, sedangkan bahirah dan wasilah tidak tersebut di dalam
ayat itu. Memang ada beberapa ulama berpendapat bahwa di
samping yang tersebut dalam ayat itu, ada lagi yang diharamkan
memakannya berdasarkan hadis Rasulullah saw seperti makan
binatang yang bertaring tajam atau bercakar kuat.
Allah menyuruh manusia makan makanan yang baik yang terdapat
di bumi, yaitu planet yang dikenal sebagai tempat tinggal makhluk
hidup seperti manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan lainnya.
Sedang makanan yang diharamkan oleh beberapa kabilah yang
ditetapkan menurut kemauan dan peraturan yang mereka buat
sendiri halal dimakan, karena Allah tidak mengharamkan makanan

51
itu. Allah hanya mengharamkan beberapa macam makanan
tertentu.
QS. An-Nahl 16: Ayat 114 (Sumber Makanan Nabati)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

Artinya:
"Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah
diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika
kamu hanya menyembah kepada-Nya."
Tafsir jalalain.
Surah An-Nahl 114
(Maka makanlah) hai orang-orang yang beriman (yang halal lagi
baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepada kalian dan
syukurilah nikmat Allah jika kalian hanya kepada-Nya saja
menyembah).
Analisis Pembahasan
Dalam ayat ini, Allah menyuruh kaum Muslimin untuk memakan
makanan yang halal dan baik dari rezeki yang diberikan Allah swt
kepada mereka, baik makanan itu berasal dari binatang maupun
tanaman. Makanan yang halal ialah makanan dan minuman yang
dibenarkan oleh agama untuk dimakan dan diminum. Makanan
yang baik ialah makanan dan minuman yang dibenarkan untuk
dimakan atau diminum oleh kesehatan, termasuk di dalamnya
makanan yang bergizi, enak, dan sehat. Makanan yang halal lagi
baik inilah yang diperintahkan oleh Allah untuk dimakan dan
diminum. Makanan yang dibenarkan oleh ilmu kesehatan sangat
banyak, dan pada dasarnya boleh dimakan dan diminum.
Mensyukuri nikmat Allah berarti mengucapkan kalimat syukur
ketika memanfaatkan, memelihara, dan mengembangkannya
berdasarkan petunjuk-petunjuk Allah, karena Dialah yang
memberi anugerah dan kenikmatan itu. Tiap orang mukmin
hendaklah menaati ketentuan-ketentuan dan perintah Allah, serta
menjauhi larangan-Nya jika benar-benar beriman kepada-Nya.

52
Nabi saw bersabda: Makanan yang tersebar di muka bumi dari
jenis hewan dan tanaman merupakan nikmat Allah swt yang besar.
Manusia seharusnya mensyukuri-nya dengan jalan mengucapkan
"Alhamdulillah" dan memanfaatkannya sesuai petunjuk Allah dan
rasul-Nya, seperti memakan atau memperjual-belikannya.

53
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Seperti yang kita ketahui sumber utama energi berasal dari zat gizi. Energi
yang diperlukan tubuh untuk mengerjakan pekerjaan merupakan tambahan
terhadap energi metabolisme basal. Bila tubuh seseorang kekurangan energi maka
kemampuan fisiknya untuk melakukan aktivitas kerja akan berkurang sehingga
produktivitas kerja akan menurun. Tubuh perlu mendapatkan asupan gizi yang
cukup, kekurangan nilai gizi pada makanan yang dikonsumsi sehari-hari akan
membawa akibat buruk terhadap tubuh, seperti pertahanan tubuh terhadap
penyakit menjadi menurun, kemampuan fisik kurang, berat badan menurun, badan
menjadi kurus, muka pucat kurang bersemangat, kurang motivasi, bereaksi
lamban dan apatis dan lain sebagainya. Dalam keadaan yang demikian itu tidak
bisa diharapkan tercapainya efisiensi dan produktivitas kerja yang optimal.
Saran
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan yang
perlu diperbaiki. Hal tersebut dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun saya perlukan unuk
penyempurnaan makalah ini dari para pembaca sebagai bahan evaluasi untuk
kedepannya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya

54
DAFTAR PUSTAKA

Modul Gizi Olahraga, UPI, 2008.


Peraturan Menteri Kesehatan RI, No.41 tahun 2014, Pedoman Gizi Seimbang.
Soedarmo, Poerwo, Achmad Djaeni S, Ilmu Gizi,Dian Rakyat, Jakarta, 1997.
Suhardjo, Clara M.Kusharto, Prinsip-prinsip Ilmu Gizi, Kanisius, Jakarta, 1992.
Vivi Triana, Macam-macam Vitamin dan Fungsinya dalam Tubuh Manusia,Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 2006.
Link Youtube
Fungsi Makanan Bagi Tubuh :https://youtu.be/y3opm8wvWvY
Macam-macam Vitamin dan Fungsinya Bagi Tubuh
:https://youtu.be/PEXFGY4dmps
Dapertemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka
Dahlan, Abdul Aziz. 1997. Ensiklopedi hukum Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve
Sahabuddin. 2007. Ensiklopedi Al-Qur’an : kajian Kosa Kata. Jakarta: Lentera Hati
https://youtu.be/Hw67n2XztvM
Irianto, Djoko Pekik. 2006. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan.
Ygyakarta: Penerbit Andi
Sunita, Almatsier. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Auliana, Rizqie. 2001. Gizi dan pengenalan Pangan. Jakarta: PT Adi Cita
Sutarto, Asmira. 1980. Ilmu Gizi untuk STO. Jakarta: New Ngua Press
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1333/4/Chapter%202.pdf
http://repository.ut.ac.id/4335/2/PEBI4424-M1.pdf)

55

Anda mungkin juga menyukai