Anda di halaman 1dari 11

PENDEKATAN DALAM MANAJEMEN KELAS

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Kelas

Dosen Pengampu : Dr. Lailatul Usriyah, M.Pd.I

Disusun Oleh

Siti Febriana Mardiyanti NIM T20194040

Nuri Aisyatul Lutfiyah NIM T20194049

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTHIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. Yang senantiasa


melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulisan makalah ini
dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad Saw. Sebagai pembawa kabar gembira bagi umat yang bertaqwa.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan bantuan serta bimbingan dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika penulis mengucapkan
terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE, MM. selaku Rektor IAIN
JEMBER,
2. Ibu Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd,I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN JEMBER,
3. Bapak Rif’an Humaidi, M.Pd,I selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN JEMBER,
4. Ibu Dr. Lailatul Usriyah, M.Pd.I selaku dosen pembimbing yang telah
banyak memberikan bimbingan, saran dan motivasi dalam penyusunan
makalah ini, dan

Penulis cukup menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karena
itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan makalah mendatang. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat dan
memenuhi harapan berbagai pihak. Amiin.

Jember, 27 Februari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan Masalah.........................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................2
A. Pengertian Pendekatan dalam Manajemen Kelas......................................2
B. Tujuan Pendekatan dalam Manajemen Kelas...........................................4
C. Pendekatan-pendekatan dalam Manajemen Kelas....................................7
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP DAFTAR PUSTAKA.......................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Manajemen kelas atau mengelola kelas merupakan suatu kegiatan yang


kompleks. Guru yang sudah berpengalaman maupun guru pemula sering kali
menemukan berbagai masalah terkait dengan pengelolaan kelas. Hal seperti itu
sangatlah wajar, karena dihadapi oleh guru dalam mengelola kelas bukan hanya
sarana fisik, melainkan pula peserta didik yang multikarakteristik.

Tentunya masalah tersebut tidak dapat dihindari oleh seorang guru, tidak
mungkin pula seorang guru memaksakan kepada peserta didiknya untuk memiliki
pemikiran dan keinginan atas kemauan yang sama. Sehingga permasalahan pokok
dalam mengelola kelas adalah peserta didik itu sendiri.

Keharmonisan hubungan guru dengan peserta didik, tingginya kerja sama


diantara peserta didik tersimpul dalam bentuk interaksi. Karena itu there are many
forms of interaction between teacher and pupils, and between pupils. 1 Lahirnya
interaksi yang optimal tentu saja bergantung dari pendekatan yang guru lakukan
dalam rangka pengelolaan kelas agar pembelajaran menjadi efektif.

Oleh sebab itu, diperlukan berbagai langkah pendekatan yang tepat dalam
kegiatan manajemen kelas dan setiap guru sebagai seorang manajer kelas dituntut
untuk dapat memahami serta menguasai berbagai pendekatan tersebut.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendekatan manajemen kelas?
2. Apa tujuan dari pendekatan manajemen kelas?
3. Apa saja pendekatan-pendekatan didalam manajemen kelas?

1
Oscar A. Oeser, Teacher Pupil and Task / Elements of Sosial Psychologi Applied to Education
(London BCA: Associated Book Publishers Limited II New Fetter Lane, 1966), 52.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pendekatan manajemen kelas
2. Untuk mengetahui tujuan dari pendekatan manajemen kelas
3. Untuk mengetahui pendekatan-pedekatan manajemen kelas
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendekatan Manajemen Kelas

Kata pendekatan sering disinonimkan dengan kata approach yang berasal dari
bahasa Inggris. Pendekatan secara bahasa berasal dari kata dekat yang berarti
pendek, tidak jauh atau hampir. Sementara pendekatan secara bahasa dapat
diartikan sebagai proses atau cara perbuatan mendekati. Tetapi secara istilah,
pendekatan bersifat aksiomatis (dapat diterima sebagai kebenaran tanpa
pembuktian) dan menyatakan suatu pendirian, filsafat, keyakinan atau paradigma
terhadap subject matter.

Makna pendekatan pada dasarnya merupakan cara pandang seseorang terhadap


suatu subjek. Sehingga pendekatan dalam manajemen kelas dapat diartikan
sebagai cara pandang seorang guru dalam kegiatan pengelolaan kelas. Cara
pandang tersebut kemudian menjadi semacam garis pedoman (guideline) bagi
seorang guru dalam mengelola kelas. Adapun pendekatan merupakan unsur
penting yang harus dikuasai pengajar sebelum mempersiapkan perencanaan
pembelajaran. Guru dalam pelaksanaan manajemen kelas tentunya banyak cara
atau pendekatan yang diterapkan dan diharapkan sistem manajemen kelas agar
lebih ditingkatkan lagi. Oleh karena itu, seorang guru harus cermat dan tepat
dalam memilih dan melaksanakan pendekatan yang ada agar sesuai dengan situasi
dan kondisi kelas.

B. Tujuan Pendekatan Manajemen Kelas

Secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah untuk menciptakan suasana


kelas yang nyaman untuk tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Dengan
demikian, kegiatan tersebut akan dapat berjalan dengan efektif dan terarah,
sehingga cita-cita pendidikan dapat tercapai demi terbentuknya sumber daya
manusia yang berkualitas.
2

Tujuan guru menerapkan pendekatan manajemen kelas adalah :

a) Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar


maupun sebagai kelompok belajar yang memungkinkan peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.

b) Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya


interaksi belajar-mengajar.

c) Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung


dan memungkinkan peserta didik belajar sesuai dengan lingkungan sosial,
emosional, dan intelektual peserta didik dalam kelas.

d) Membina dan membimbing sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi,


budaya serta sifat-sifat individunya.3

C. Pendekatan dalam manajemen kelas

Pendekatan peserta didik ada berbagai macam jenis dan pendidik harus
mampu mengaplikasikan pendekatan tersebut di kelas sesuai dengan kondisi,
situasi, dan kebutuhan peserta didik maupun pendidik itu sendiri.

Kemampuan guru dalam mengelola kelas termasuk salah satu dari perwujudan
kompetensi pedagogik. Keterampilan pertama yang harus dikuasai oleh guru
untuk mengelola kelas adalah keterampilan dalam memahami, memilih, dan
menggunakan berbagai pendekatan dalam manajemen kelas.

2
Amatembun, NA., 1989, Manajemen Kelas, Penuntun Bagi Guru dan Calon Guru (Bandung:
FIP IKIP Bandung)

3
Arikunto, Suharsimi, 1988, Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif (Jakarta:
Rajawali Press)
Beberapa pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas antara lain :

a) Pendekatan Otoriter
Pengelolaan kelas diartikan sebagai suatu proses untuk mengontrol tingkah
laku peserta didik. Peranan guru disini adalah menciptakan dan
mempertahankan situasi disiplin kelas. Kedisiplinan adalah kekuatan yang
menuntut kepada peserta didik untuk menaatinya. Di dalamnya ada kekuasaan
dalam norma yang mengikat untuk ditaati oleh anggota kelas. Melalui
kekuasaan dalam bentuk norma itulah guru mendekatinya. Di dalam kegiatan
pembelajaran, faktor kedisiplinan adalah kekuatan utama untuk dapat
menciptakan suasana belajar yang kondusif, karena itu guru perlu menekankan
pentingnya peserta didik untuk menaati peraturan yang telah dibuat
sebelumnya. Berbagai peraturan itu ibaratnya adalah “penguasa” yang wajib
untuk ditaati. Oleh sebab itu, guru harus mampu melakukan pendekatan yang
baik kepada peserta didik melalui peraturan ini, dan bukan kemauannya
sendiri.
Alangkah lebih baik jika sebelum memulai mengajar, guru membuat
kesepakatan-kesepakatan dengan peserta didik mengenai keharusan untuk
menaati aturan. Namun, tak hanya peserta didik, guru juga harus konsisten
mengikuti segala peraturan yang ditetapkan agar tidak timbul kecemburuan
diantara para peserta didik.
Pendekatan ini menempatkan guru dalam peranan menciptakan dan
memelihara ketertiban kelas dengan menggunakan strategi pengendalian.
Tujuan guru yang utama adalah mengendalikan perilaku peserta didik. Guru
bertanggung jawab mengendalikan perilaku peserta didik karena gurulah yang
paling tahu dan berurusan dengan peserta didik.

b) Pendekatan Intimidasi
Dari pendekatan ancaman atau intimidasi ini, pengelolaan kelas juga
sebagai suatu proses untuk mengontrol tingkah laku peserta didik. Tetapi
dalam mengontrol tingkah laku peserta didik dilakukan dengan cara
memberikan ancaman, misalnya, melarang, ejekan, sindiran, dan memaksa.
Ancaman disini sepatutnya tidak dilakukan sesering mungkin dan hanya
diterapkan manakala kondisi kelas sudah benar-benar tidak dapat dikendalikan.
Selama guru masih mampu melakukan pendekatan lain di luar ancaman, maka
akan lebih baik jika pendekatan dengan ancaman ini ditangguhkan. Namun
satu hal yang harus diingat, pendekatan ancaman harus dilakukan dalam taraf
kewajaran dan diusahakan untuk tidak melukai perasaan peserta didik. Guru
mungkin perlu memberi ancaman seperti penangguhan nilai, pemberian tugas
tambahan, serta memberikan tugas-tugas lain yang sifatnya mendidik bagi
mereka. Ancaman dalam bentuk intimidasi yang berlebihan, seperti mengejek,
membanding-bandingkan, memukul dan memaksa, sebaiknya difikirkan ulang
sebelum diterapkan. Sebab ancaman seperti itu sangat mungkin dapat melukai
perasaan peserta didik serta menyebabkan mereka semakin bertindak represif
di dalam kelas. Sindiran halus juga dapat dilakukan oleh guru terhadap peserta
didik yang kurang menaati aturan.4
Perbedaan pendekatan intimidasi dan pendekatan otoriter adalah jika
pendekatan otoriter adalah pendekatan yang menekankan perilaku guru yang
manusiawi, pendekatan intimidasi menekankan pada perilaku guru yang
mengintimidasi. Bentuk-bentuk intimidasi itu diantaranya seperti hukuman
kasar, ejekan, hinaan, paksaan, ancaman, dan menyalahkan. Peranan guru
adalah memaksa peserta didik untuk berperilaku sesuai dengan perintah guru.

4
Hamalik, Oemar, 1987, Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA
(Bandung: Sinar Baru)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendekatan dalam manajemen kelas adalah sebuah cara pandang seorang guru
dalam kegiatan pengelolaan kelas. Cara pandang tersebut kemudian menjadi
semacam garis pedoman (guideline) bagi seorang guru dalam mengelola kelas.
Karena pendekatan disini merupakan unsur penting yang harus dikuasai pengajar
sebelum mempersiapkan perencanaan pembelajaran. Oleh karena itu, seorang
guru harus cermat dan tepat dalam memilih dan melaksanakan pendekatan yang
ada agar sesuai dengan situasi dan kondisi kelas. Salah satu tujuan dari
pendekatan manajemen kelas ini yaitu untuk mewujudkan situasi dan kondisi
kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar yang
memungkinkan peserta didik untuk memudahkan dalam mengembangkan
kemampuannya dengan semaksimal mungkin. Adapun beberapa pendekatan-
pendekatan daalam manajemen kelas yang guru bisa lakukan seperti pendekatan
otoriter dan pendekatan intimidasi. Perbedaan dari keduanya yaitu jika pendekatan
otoriter adalah pendekatan yang menekankan perilaku guru yang manusiawi,
sedangkan pendekatan intimidasi yaitu menekankan pada perilaku guru yang
mengintimidasi.

B. Saran

Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun
dari dosen pembimbing dan juga para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Oscar A. Oeser, Teacher Pupil and Task / Elements of Sosial Psychologi Applied to
Education (London BCA: Associated Book Publishers Limited II New Fetter Lane, 1966)

Amatembun, NA., 1989, Manajemen Kelas, Penuntun Bagi Guru dan Calon
Guru (Bandung: FIP IKIP Bandung)

Arikunto, Suharsimi, 1988, Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan


Evaluatif (Jakarta: Rajawali Press)

Hamalik, Oemar, 1987, Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan


CBSA (Bandung: Sinar Baru)

Anda mungkin juga menyukai