Anda di halaman 1dari 13

Makalah prakarya

Makanan dan minuman sehat

Disusun Oleh:

1. Adela Ristiawanti (01)


2. Ahmad Difa Salsabila (02)
3. Arjun Adiluhung J.S (03)
4. Chiko Putra Yuliananda (07)
5. Faricha Nur Inayah (12)
6. Heni Lestari ()
7. Salsabila Asadawa Tasya (29)

XII MIPA 8
UPT SMA NEGERI 1 TARIK
Jalan Raya Janti, Tarik, Janti, Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61265

(031) 70966113

Tahun Pelajaran 2019/2020


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puja dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah prakarya tentang
makanan dan minuman sehat.
Adapun proposal kerajinan ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan berbagai pihak, sehinggga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam pembuatan makalh ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekuarangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan
tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan
kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah dan
manfaat sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.

Tarik, 12 Februari 2020

penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar.............................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................ ii
BAB 1 : PENDAHULUAN
1. Latar Belakang..................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah................................................................................ 2
3. Tujuan.................................................................................................. 2
4. Manfaat................................................................................................ 2

BAB 2 : PEMBAHASAN
1. Pengertian Makanan Fungsional.......................................................... 3
2. Kandungan Gizi................................................................................... 4
3. Manfaat ............................................................................................... 5
4. BEP....................................................................................................... 6

BAB 3 : PENUTUP
1. Kesimpulan........................................................................................... 8
2. Saran..................................................................................................... 8

Daftar Pustaka................................................................................................. 9
ii

BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Makanan yang dikonsumsi sehari-hari berfungsi untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan
energi dan zat-zat gizi, baik makro maupun mikro. Namun seiring dengan perkembangan zaman,
semakin meningkat pula berbagai penyakit degeneratif, yang penyebabnya diduga antara lain
berasal dari perubahan pola konsumsi makanan, dan pola hidup. Kemajuan teknologi
menyebabkan orang mulai beralih kepada konsep makanan siap saji, proses pengolahan makanan
dengan menggunakan bahan tambahan pangan, makanan yang mengandung kadar lemak atau
kadar gula yang tinggi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis makanan memiliki peran dalam
mencegah maupun mengobati penyakit. Berawal dari konsep ini, maka lahirlah makanan
fungsional. Secara sederhana, makanan fungsional didefinisikan sebagai makanan yang
mempunyai fungsi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan zat gizi dasar bagi tubuh, tetapi juga
memiliki fungsi lainnya (Tapsell, 2009). Konsep makanan fungsional mula-mula berasal dari
filosofi Hipropcates yaitu, “Let your food be your medicine and let your medicine be your food”
(jadikanlah makananmu sebagai obatmu dan obatmu sebagai makananmu). Makanan fungsional
ini sering disebut juga dengan makanan yang mempunyai fungsi kesehatan, khususnya untuk
pencegahan (prevention) penyakit. Istilah makanan fungsional digunakan pertama kali oleh para
peniliti di Jepang pada sekitar tahun 1984, ketika pemerintah Jepang mulai memikirkan anggaran
untuk kesehatan bagi lansia yang menjadi tanggung jawab pemerintah, dan semakin lama
semakin meningkat populasi lansia, sehingga diantisipasi dengan konsumsi makanan fungsional
untuk mencegah berbagai penyakit dan meningkatkan kualitas hidup. Di Jepang, makanan
fungsional ini diberi nama FOSHU (Food for Specified Health Uses), yaitu sebuah klaim bagi
makanan yang diketahui secara ilmiah mengandung komponen yang mempunyai efek
menguntungkan bagi kesehatan.
1

2. Rumusan Masalah

1) Apakah yang dimaksud Makanan Fungsional?


2) Apa saja kandungan gizi dalam nasi bakar, omelet, dan apple cooler?
3) Apakah manfaat yang terdapat dalam nasi bakar, omelet, dan apple cooler ?

3. Tujuan

1) Memberi pengertian tentang manfaat fungsional


2) Menjelaskan kandungan gizi apa saja yang ada dalam nasi bakar, omelet, dan
apple cooler
3) Menjelaskan manfaat mengonsumsi nasi bakar, omelet, dan apple cooler
4) Membiasakan siswa mengonsumsi makanan sehat
5) Melatih kreativitas siswa dalam memodifikasi makanan sehat

4. Manfaat

1) Penulisan makalah ini bermanfaat bagi semua kelompok masyarakat agar lebih
mengetahui jenis - jenis bahan pangan yang bersifat fungsional dan memiliki peran
yang baik untuk kesehatan dan mencegah berbagai penyakit.
2) Penulisan makalah ini juga bermanfaat bagi penulis agar lebih mengembangkan
pengetahuan tentang bahan pangan yang bersifat fungsional dengan harapan
ditemukannya berbagai manfaat dari bahan pangan lainnya yang sudah tidak asing
lagi bagi kita.
2

BAB 2
PEMBAHASAN

1. Pengertian Makanan Fungsional


Secara umum makanan fungsional didefinisikan sebagai makanan yang selain bergizi juga
mempunyai pengaruh positif terhadap kesehatan seseorang, karena di dalam makanan tersebut
terkandung komponen atau zat-zat tertentu yang mempunyai aktivitas fisiologis yang sangat baik
untuk kesehatan tubuh. Definisi pangan fungsional menurut Badan POM adalah pangan yang
secara alamiah maupun telah melalui proses, mengandung satu atau lebih senyawa yang
berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat
bagi kesehatan. Serta dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan atau minuman, mempunyai
karakteristik sensori berupa penampakan, warna, tekstur dan cita rasa yang dapat diterima oleh
konsumen.

Selain tidak memberikan kontraindikasi dan tidak memberi efek samping pada jumlah
penggunaan yang dianjurkan terhadap metabolisme zat gizi lainnya.terdapat golongan senyawa
yang dianggap punya nilai fungsional adalah serat pangan (deitary fiber), Oligosakarida, gula
alkohol (polyol), asam lemak tidak jenuh jamak (polyunsaturated fatty acids = PUFA), peptida
dan protein tertentu, glikosida dan isoprenoid, polifenol dan isoflavon, kolin dan lesitin, kolin
dan lesitin, phytosterol, vitamin dan mineral.

Kriteria yang harus dipenuhi agar menjadi pangan fungsional antara lain:

1. Sensory (warna dan penampilannya yang menarik dan cita rasanya yang enak),

2. Nutritional (bernilai gizi tinggi), dan

3. Physiological (memberikan pengaruh fisiologis yang menguntungkan bagi tubuh).

Beberapa fungsi fisiologis yang diharapkan dari pangan fungsional antara lain adalah:

1. pencegahan dari timbulnya penyakit,

2. meningkatnya daya tahan tubuh,

3. regulasi kondisi ritme fisik tubuh,

4. memperlambat proses penuaan, dan

5. menyehatkan kembali (recovery)


3
2. Kandungan Gizi
a. Kandungan Gizi Nasi Bakar

b. Kandungan Gizi Omellet


4

c. Kandungan Gizi Apel


5
3. Manfaat
a. Manfaat Nasi Bakar
1. Sumber energi

Kaya akan karbohidrat membuat nasi jadi sumber energi. Nasi terdiri dari rantai panjang
karbohidrat kompleks yang perlu waktu lama untuk diurai. Karbohidrat ini memasok
energi pada tubuh. Kandungan pati pada nasi lebih rendah dibandingkan sumber pati dari
makanan lain. Nasi putih kaya akan kalsiun dan zat besi, juga vitamin seperti niacin,
vitamin D, thiamin dan riboflavin.

2. Mencegah Diabetes Melitus


Pembakaran yang dilakukan pada nasi membuat kadar pati karbohidrat dan glukosa
berkurang.

b. Manfaat Omelette
1. Untuk kesehatan mata

Telur ternyata mengandung lutein dan zeaxanthin, yaitu antioksidan yang mempunyai peran
penting pada kesehatan mata.

2. Untuk kesehatan otak

Telur mengandung kolin, yaitu zat yang sangat penting dan biasanya dikelompokkan dalam
vitamin B. Kolin dapat membantu menjaga kesehatan otak karena dibutuhkan untuk membangun
membran sel dan membantu produksi molekul sinyal dalam otak.

3. Mengandung asam amino penting dalam jumlah cukup

Asam amino merupakan senyawa penyusun protein, yang sangat dibutuhkan untuk segala bentuk
perkembangan sel-sel yang terjadi dalam tubuh, baik yang bekerja untuk tujuan struktural
maupun fungsional..

4. Menurunkan kadar trigliserida dalam darah

Telur yang diperkaya dengan kandungan asam lemak omega 3 dapat menurunkan kadar
trigliserida dalam darah.

c. Manfaat Buah Apel


1. Mencegah Risiko Alzheimer

2. Menurunkan kadar Kolesterol

6
3. Mengendalikan Berat Badan

4. Meningkatkan Sistem kekebalan tubuh

5. Mencegah Katarak

6. Menurunkan risiko terkenanya penyakit Kanker

7. Menurunkan risiko Diabetes

4. BEP
a. Bahan Baku

No Uraian Jumlah Harga


1 Nasi Putih 2 kg Rp. 25.000
2 Telur 10 butir Rp. 18.000
3 Sayuran 3 biji Rp. 8000
4 Gula, garam, bumbu 2 bungkus Rp. 5000
5 Apel 1 kg Rp. 22.000
6 Susu 3 pack Rp. 15.000
Jumlah Rp. 93.000

b. Bahan bantuan

No Uraian Jumlah Harga

1 Minyak goreng 500 ml Rp. 10.000

Harga Jual: Rp. 15.000/porsi paket


Biaya variabel per buah Rp. 7.500
Laba kotor= 15 buah × Rp. 15.000 = Rp. 225.000

BEP Produksi = Biaya Tetap/harga jual – biaya per buah


= Rp. 93.000/ Rp. 15.000 – Rp. 7.500
=12

BEP dalam Rp = Biaya tetap/1- biaya variabel/penjualan


=93.000 / 1-7.500/225.000
=93.000/ 0,67 = Rp. 138.805

7
BAB 3
PENUTUP

1. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas dapat di simpulkan bahwa makanan sebagai sumber energi dan
zat pembangun tubuh merupakan elemen penting dalam tubuh manusia dan fungsi makanan
bukan hanya sekedar untuk menghilangkan rasa lapar tetapi lebih utama untuk mendapatkan
tenaga, mendapatkan zat-zat pembangun bagi sel-sel tubuh, mempertinggi daya tahan tubuh
terhadap penyakit, serta untuk menjamin kelancaran segala macam proses yang terjadi di dalam
tubuh.

2. Saran
Setelah mengetahui pentingnya makanan sehat untuk memacu perkembangan dan pertumbuhan
kami memberikan saran untuk memperhatikan pola makan yang sehat dan lebih memperhatikan
bahan makanan yang akan di konsumsi.

8
Daftar Pustaka
https://m.bola.com/ragam/read/4138912/6-manfaat-apel-untuk-kesehatan-baik-dikonsumsi-
setiap-hari

https://m.detik.com/food/sehat/d-3995029/jangan-dihindari-nasi-punya-7-manfaat-sehat-ini-
untuk-tubuh

http://sule-epol.blogspot.com/2018/02/makalah-makanan-fungsional.html

https://www.gurupendidikan.co.id/pangan-fungsional/

http://nasibakardinda.blogspot.com/2011/11/menu-yang-bergizi-kandungan-gizi-nasi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai