Anda di halaman 1dari 15

Abstrak

Seiring pesatnya perkembangan teknologi dan kemajuan zaman mengenai


ilmumatematika khususnya kalkulus, saat ini tidak hanya diaplikakan pada soal
yang ada dalam matematika saja, akan tetapi ilmu tersebut dapat diterapkan pada
berbagai bidang salah satunya yaitu teknik elektro. Kalkulus merupakan cabang
ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral dan deret tak hingga. Latar
belakang masalah yang disajikan dalam makalah ini adalah bagaimana cara
mengimplementasikan integral dalam bidang teknik elektro khususnya pada arus
dan daya listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah integral
serta hubungan antara integral dengan daya dan arus listrik. Hubungan antara
integral dengan arus dan daya listrik terletak pada suatu rangkaian tertutup atau
close loop kemudian implementasi tersebut juga dapat kita temui pada potensial
listrik pada sebuah titik. Kesimpulan dari penerapan integral ini pada bidang elektro
yaitu dapat digunakan dalam perhitungan penentuan besar arus, daya, serta
potensial dari energi listrik.

Kata kunci : Kalkulus, Integral, Arus Listrik, Daya Listrik,Potensial Listrik

Abstract

Along with the rapid development of technology and the advancement of


the times regarding mathematics, especially calculus, currently it is not only applied
to problems in mathematics, but the science can be applied to various fields, one of
whichis electrical engineering. Calculus is a branch of mathematics that includes
limits, derivatives, integrals and infinite series. The background of the problem
presented in this paper is how to implement integrals in the field of electrical
engineering, especiallyin electric current and power. The purpose of this study is to
determine the history of the integral and the relationship between the integral with
power and electric current. The relationship between the integral with electric
current and power lies in a closed circuit or close loop, then we can also meet the
implementation of the electric potential at a point. The conclusion from the
application of this integral in the electrical field is that it can be used in calculating
the determination of the current, power, and potentialof electrical energy.

Keywords : Calculus, Integral, Electric Current, Electric Power, Electric Potential


1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kalkulus dalam bahasa latin calculus yang artinya batu kecil, untuk
menghitung. Kalkulus sendiri merupakan cabang ilmu matematika yang
mencangkup limit, turunan, integral, dan deret tak hingga. Kalkulus adalah ilmu
yang membahas mengenai perubahan, danmemiliki aplikasi yang luas dalam
bidang sains, ekonomi, medis, dan terlebih lagi pada bidangketeknikan, serta
dapat memecahkan berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan aljabar
elementer.

Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus


integral yang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran
kalkulus adalah pintu gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih
tinggi, yang khusus mempelajari fungsi dan limit, yang secara umum dinamakan
analisis matematik karena kalkulus ini mempunyai dua cabang utama, tapi disini
kami ingin membahas tentang kalkulus integralnya. Seperti yang kitaketahui
bahwa kalkulus integral juga memiliki banyak aplikasi, baik dalam kehidupan
sehari-hari, dalam dunia pendidikan ataupun dalam dunia kesehatan.

Disini kelompok kami membahas mengenai aplikasi kalkulus integral


dalam dunia pendidikan yaitu dalam sains yang khususnya fisika yaitu arus
listrik. Sehingga saya mengambil judul Aplikasi Kalkulus Integral dalam Arus
Listrik dalam Permukaan Tertutup dan Daya Listrik dalam Ruang.

Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, maka diperlukan suatu


produk dengan ketelitian dan akurasi tinggi, dan waktu pengerjaan yang singkat.
Begitu juga dengan permasalahan dalam bidang ilmu pengetahuan fisika murni
maupun terapan. Dalam suatu perhitungan dengan data numerik membutuhkan
ketelitian dan akurasi yang cukup baik. Padasaat teknologi informasi belum maju
pesat, para praktisi dan profesional di bidang rekayasa teknik dan sains
menganalisa dengan perhitungan manual. Simplifikasi digunakan dimana
struktur yang sangat kompleks disederhanakan menjadi struktur yang lebih
sederhana. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesulitan dalam analisa.

2
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis menghendaki untuk membuat karya
tulis mengenai PENERAPAN INTEGRAL DALAM BIDANG ELEKTRO.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah:
1. Apa pengertian integral dan bagaimana sejarah integral?
2. Apa pengertian arus listrik dan daya listrik?
3. Apakah hubungan integral dengan arus listrik dan daya listrik?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini yaitu:
1. Mengetahui pengertian dan sejarah dari integral.
2. Mengetahui pengertian dari arus listrik dan daya listrik.
3. Mengetahui hubungan integral dengan arus listrik dan daya listrik.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu:
1. Mengetahui mengenai pengertian dan sejarah dari integral.
2. Mengetahui mengenai pengertian dari arus listrik dan daya listrik.
3. Mengetahui mengenai hubungan integral dengan arus listrik dan daya listrik.
4. Memenuhi tugas mata kuliah Kalkulus 2.

3
PEMBAHASAN

A. SEJARAH INTEGRAL
Hitung integral merupakan metode matematika dengan latar
belakang sejarah yang cukup unik. Banyak ilmuwan, baik matematika
maupun non-matematika, yang berminat terhadap perkembangan
matematika hitung integral. Sejarah perkembangan kalkulus bisa ditilik
pada beberapa periode zaman, yaitu zaman kuno, zaman pertengahan, dan
zaman modern. Pada periode zaman kuno beberapa pemikiran tentang
kalkulus integral telah muncul, tetapi tidak dikembangkan dengan baik dan
sistematis. Perhitungan volume dan luas yangmerupakan fungsi utama dari
kalkulus integral bisa ditelusuri kembali padaPapirus Moskwa Mesir (c.
1800 SM).
Pada zaman pertengahan, matematikawan India, Aryab Hata
menggunakan konsep kecil tak terhingga pada tahun 499 dan
mengekspresikan masalah astronomi dalam bentuk persamaan diferensial
dasar. Persamaan ini kemudian mengantar Bhaskara II pada abad ke-12
untuk mengembangkan bentuk awal turunan yang mewakili perubahan yang
sangat kecil tak terhingga dan menjelaskan bentuk awal dari “Teorema
Rolle”.
Newton mengaplikasikan kalkulus secara umum ke bidang fisika
sementara Leibniz mengembangkan notasi-notasi kalkulus yang banyak
digunakan sekarang. Ketika Newton dan Leibniz mempublikasikan hasil
merekauntuk pertama kali, timbul kontroversi di antara matematikawan
tentang mana yang lebih pantas untuk menerima penghargaan terhadap
kerja mereka.Newton menurunkan hasil kerjanya terlebih dahulu, tetapi
Leibniz yang pertamakali mempublikasikannya. Newton menuduh Leibniz
mencuri pemikirannya daricatatan-catatan yang tidak dipublikasikan, yang
sering dipinjamkan Newton kepada beberapa anggota Royal Society.

B. PENGERTIAN INTEGRAL
Integral adalah sebuah konsep penjumlahan secara
berkesinambungan dalam matematika. Integral dan inversnya, diferensiasi,

4
adalah operasi utama dalam kalkulus. Integral dikembangkan menyusul
dikembangkannya masalah dalam diferensiasi, yaitu matematikawan harus
berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan
solusi diferensiasi. Lambang integral adalah “∫", Bila diberikan
suatu fungsi f dari variabel real x dengan interval [a, b] dari sebuah garis
lurus, integral tertentu.
Tanda integral ∫ mewakili integrasi. Simbol dx, disebut diferensial
dari variabel x,[1] menunjukkan bahwa variabel integrasi adalah x. Fungsi
dari f(x) untuk mengintegrasikan dapat disebut yaitu integran. Simbol dx
dipisahkan dari integrand oleh spasi (seperti yang ditunjukkan). Suatu
fungsi dikatakan dapat diintegralkan jika integral dari fungsi di atas
domainnya berhingga. Intinya a dan b disebut batas integral. Suatu integral
dimana batas ditentukan disebut integral pasti. Integral dikatakan melebihi
interval [a, b].
Bila integral dipindahkan dari nilai terbatas a ke batas atas tak
terhingga, integral menyatakan batas integral dari a menjadi nilai b karena
b tak terhingga. Bila nilai integral semakin mendekati nilai berhingga, maka
integral tersebut dikatakan dapat menyatu ke nilai tersebut. Jika tidak,
integral dikatakan menyimpang. integral disebut integral tak tentu, yang
merepresentasikan kelas fungsi (antiturunan) yang turunannya adalah
integran. Teorema dasar kalkulus menghubungkan evaluasi integral pasti ke
integral tak tentu. Kadang-kadang, batas integrasi dihilangkan untuk
integral tertentu ketika batas yang sama muncul berulang kali dalam konteks
tertentu. Biasanya, penulis akan menjelaskan konvensi ini di awal teks yang
relevan.

C. INTEGRAL TENTU DAN INTEGRAL TAK TENTU


1. Integral Tentu
Integral tentu dinotasikan sebagai: ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥, dimana f adalah suatu fungsi
dari variabel x dengan interval [a, b]. Integral tentu tersebut didefinisikan
sebagai area yang dibatasi oleh kurva f, sumbu-x, sumbu-y dan garis vertikal
x = adan x = b, dengan area yang berada di atas sumbu-x bernilai positif dan

5
area yang berada dibawah sumbu-x bernilai negatif. Berikut sifat-sifat ini
dapat dibuktikan dengan menggunakan definisi dari integral tentu.

𝑎
1. ∫𝑏(𝑥)𝑑𝑥 = 0

𝑎 𝑎
2. ∫ (𝑥)𝑑𝑥 = - ∫ (𝑥)𝑑𝑥
𝑏 𝑏

𝑎 𝑎
3. ∫ 𝑘(𝑥)𝑑𝑥 = 𝑘 ∫ (𝑥)𝑑𝑥
𝑏 𝑏

𝑎 𝑎
4. ∫ [𝑓(𝑥) − 𝑔(𝑥)]𝑑𝑥 =∫ 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 + 𝑔(𝑥)𝑑𝑥
𝑏 𝑏

5. ∫𝑎[𝑓(𝑥) − 𝑔(𝑥)]𝑑𝑥 =∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 − 𝑔(𝑥)𝑑𝑥


𝑏 𝑏

𝑎
6. ∫ 𝑏(𝑥)𝑑𝑥 = ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 + 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 , 𝑎 < 𝑏 < 𝑐
𝑏

2. Integral Tak Tentu


Integral tak tentu dalam bahasa Inggris di kenal dengan nama
Indefinite Integral atau kadang juga di sebut dengan Antiderivatif yang
merupakan suatu bentuk operasi pengintegralan suatu fungsi yang
menghasilkan suatu fungsi baru. Fungsi ini belum memiliki nilai pasti
(berupa variabel) sehingga cara pengintegralan yang menghasilkan fungsi
tak tentu ini disebut “integral tak tentu”. Biasanya digunakan untuk
menghitung besaran dan volume benda.
Mengintegralkan suatu fungsi turunan f(x) berarti adalah mencari
integral atau turunan-antinya, yaitu F(x). Bentuk umum integral dari f(x)
adalah:
∫ f(x) = F(x) +k
Di mana k adalah sembarang konstanta yang nilainya tidak tertentu. Dalam
rumusan di atas, tanda ∫ adalah tanda integral, f(x) dx adalah diferensial dari
F(x), f(x) sendirian disebut integran, dx sendirian disebut diferensial, F(x)
adalah integral partikular, k adalah konstanta pengintegralan, dan F(x) + k
merupakan fungsi asli atau fungsi asal. Proses pengintegralan disebut juga
integrasi.

6
D. PENGERTIAN DAYA LISTRIK

Daya listrik dapat diartikan atau didefinisikan dengan laju hantaran


energi listrik dalam suatu rangkaian listrik. Daya listrik dapat dilambangkan
oleh huruf P. watt merupakan satuan SI yang digunakan oleh daya listrik.
Dalam rangkaian arus listrik akan mengalir dengan hambatan listrik
menimbulkan kerja. Peranti dapat mengkonversi kerja tersebut kedalam
berbagai bentuk yang berguna, seperti panas (seperti pemanas listrik),
cahaya (seperti pada bola lampu), pada motor listrik, dan suara
(loudspeaker). Pada pembangkit listrik atau penyimpan energi seperti
baterai dapat menghaslikan suatu listrik.

E. HUBUNGAN INTEGRAL DENGAN ARUS DAN DAYA LISTRIK


Hubungan integral dengan arus dan daya listrik yaitu berkaitan
rumusnya dengan permukaan yang tertutup dan dalam rangan yaitu:
1. Arus Listrik dalam Permukaan Tertutup
Arus mengalir dalam suatu permukaan tertutup dengan kerapatan
arus J dan ditentukan dengan perhirungan integral tertutup:
I = arus listrik dalam permukaan tertutup (A)
J = kerapatan arus (A/𝑚2)
dA = komponen diferensial permukaan.
2. Perumusan daya listrik dalam ruang
Persamaan P = VI harus diganti dengan perhitungan yang lebih
rumit, integral hasil perkalian vector medan magnet dan medan listrik
dalam ruang tertentu.
Potensial listrik pada sebuah titik yang diletakkan sejauh r dari
muatan q dapat ditentukan dengan persamaan umum beda potensial
𝐵
𝑉𝐵 − 𝑉𝐴 = − ∫ 𝐸. 𝑑𝑠
𝐴

Dengan A dan B adalah dua titik sebarang seperti gambair berikut.

7
Pada titik tertentu di dalam ruang, medan listrik yang ditimbulkan
kaarena muatan titik adalah E = k q r[topi] / r[kuadrat], dengan r[topi]
adalah vektor satuan yang arahnya dari muatan ke titik tinjauan. Besaran
E ∙ ds dapat dinyatakan dalam bentuk.

Karena besar r[topi] adalah 1 maka hasil kali titik r[topi] ∙ ds = ds cos q,
q adalah sudut antara r[topi] dan ds. Selanjutnya, ds cos q merupakan
proyeksi ds pada r, sehingga ds cos q = dr. perpindahan ds sepanjang
lintasan dari titik A ke B menghasilkan perubahan dr sebagai nilai r, yaitu
vector posisi titik tinjauan relative terhadap muatan yang membentuk
medan tersebut. Dengan substitusi, dapat diperoleh
𝒒
𝑬 ∙ 𝒅𝒔 = (𝒌 ) 𝒅𝒓
𝒓𝟐
Sehingga pernyataan untuk beda potensial menjadi

Persamaan ini menunjukkan bahwa integral E∙ds tidak bergnatung


terhadapa bentuk lintasan titik A dan B. muatan 𝑞𝑜 E∙ d𝐬 tidak
bergantung terhadap bentuk lintasan. Integral yang terakhir ini adalah
usaha yang digunakan oleh gaya listrik, dimana menunjukkan bahwa
gaya listrik bersifat konservatif. Berhubungan dengan gaya konservatif

8
ini didefinisikan juga medan konservatif. Dengan demikian persamaan
tersebut menunjukkan bahwa medan listrik dari sebuah muatan titik tetap
bersifat konservatif. Persamaan tersebut menyatakan sebuah hasil
penting bahwa beda potensial antara dua titik A dan B di dalam medan
dihasilkan dari sebuah muatan titik dan hanya bergantung pada koordinat
radial𝑟𝐴 dan 𝑟𝐵 . pemilihan titik acuan potensial listrik terhadap sebuah
muatan titik bisa disesuaikan, misalnya V = 0 pada 𝑟𝐴 = ∞. Pilihan acuan
ini, potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah muatan titik pada jarak
r dari muatan tersebut adalah

Potensial listrik total di sebuah titik p dihasilkan terhadap dua atau lebih
muatan dapat diperoleh dengan menerapkan prinsip superposisi pada
persamaan di atas. Potensial listrik total sama dengan jumlah dari
potensial listrik yag dihasilkan oleh masing-masing muatan, sehingga
bisa ditulis

Dengan 𝑟𝑖merupakan jarak titik p ke muatan 𝑞𝑖. Persamaan menunjukkan


bahwa potensial akan bernilai nol di titik jarak tidak terhingga terhadap
muatan. Harus diingat bahwa persamaan tersebut adalah penjumlahan
aljabar dan tidak penjumlahan vektor. Oleh karena itu, lebih mudah
menghitung v dari pada menghitung E.

Kemudian akan dibahas energi potensial sebuah sistem yang terdiri dari
dua partikel bermuatan. Jika 𝑉2 merupakan potensial listrik pada titik p
ditimbulkan oleh muatan , maka usaha yang akan dilakukan oleh
pengaruh luar agar membawa muatan kedua 𝑞1 dari jarak yang tidak

9
terhingga menuju P tanpa percepatan adalah 𝑞1𝑣2 . Usaha tersebut
mempresentasikan sebuah perpindahan energi ke dalam sistem dan
energi ini timbul di dalam sistem sebagai energi potensial U jika kedua
partikel terpisah sejauh 𝑟12.
Oleh karena itu, energi potensial sistem adalah

Jika kedua muatan tandanya sama, maka U positif. Sesuai dengan


kenyataan bahwa usaha positif harus dilakukan terhadap sebuah
pengaruh luar terhadap sistem guna membawa kedua muatan mendekat
satu sama lain (karena muatan yang bertanda sama tolak-menolak). Jika
kedua muatan berlawanan tanda, U negative, berarti usaha negative agar
pengaruh luar melawan gaya tarik di antara kedua muatan yang
berlawanan saat dibawa saling mendekati – sebuah gaya harus diberikan
dalam arah berlawanan dengan perpindahan untuk mencegah terjadinya
percepatan 𝑞1 menuju 𝑞2.
Gambar berikut, muatan 𝑞1 dihilangkan. Posisi awal muatan 𝑞1,
yaitu titik P, persamaan dapat digunakan untuk mendefinisikan potensial
yangditimbulkan oleh muatan 𝑞2, yaitu V = U/𝑞1= k 𝑞2/𝑟12.

Apabila sistem terdiri dari lebih dari dua partikel bermuatan, energi
potensial totalnya bisa ditentukan dengan cara menghitung U untuk
setiap pasangan muatan dan menjumlahkan secara aljabar.

10
Dari gambar diatas secara fisis, dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
apabila posisi 𝑞1 tetap seperti pada gambar tetapi 𝑞2 dan 𝑞3 berada di
jarak tidak terhingga. Usaha total dilakukan agar pengaruh luar untuk
membawa muatan 𝑞2 dari jarak tak terhingga ke posisi di dekat 𝑞1 adalah
k 𝑞1𝑞2/𝑟12, yang merupakan suku pertama. Dua suku terakhir
menggambarkan usaha yang diperlukan untuk membawa 𝑞3 dari jarak
tak terhinggga mendekati 𝑞1 dan 𝑞2.

F. PENERAPAN INTEGRAL TENTU DALAM TEKNIK ELEKTRO


1. Dasar Perhitungan Nilai Rata-rata Gelombang
Sinus Soidal:
Vave = 0
𝑇
Vave = 1 ∫ 𝑉(𝑡)𝑑𝑡
𝑇 0
𝑉𝑝 2𝜋
Vave = ∫ 𝑠𝑖𝑛(0)𝑑𝜃
𝑇 0
2 π
2𝜋
Vave = 𝑉𝑝 (−cos(0)| )
2𝜋 0
2 π

Vave = 𝑉𝑝 {−cos(2𝜋) − | 2𝜋 ) [−𝑐𝑜𝑠(0)]}


2𝜋 0

11
Vave = 𝑉𝑝 [−1 − (−1)]
2𝜋
𝑉𝑝
Vave =
2𝜋

Vave sine = 0
Vave = Tegangan rata-rata sinusoidal (volt)

Vp = Tegangan peak(puncak gelombang) (volt)

2. Perhitungan untuk memperoleh nilai rata-rata setengah gelombang yang


mewakili satu gelombang penuh.

3. Penyelesaian perhitungan integrasi untuk mendapatkan nilai RMS dari


gelombangsinus satu siklus.

12
Persamaan dan perhitungan RMS gelombang sinus satu siklus.

4. Perhitungan Untuk Mendapatkan Nilai Tanggapan Rangkaian Pada


Rangkaian R,L :

Persamaan Pada Rangkain R,C:

5. Perhitungan Dalam Transformasi Laplace.

Misalkan f(t) suatu fungsi yang didefinisikan untuk t≥0. Bila


integral tak

Wajar ∫0 est(t)dt konvergen ke suatu fungsi F(s), maka F(s) disebut
transformasi

Laplace dari F(t) dan dengan L{𝑓(𝑡)}.



Jadi transformasi Laplace dari f(t) adalah 𝐿{𝑓(𝑡)} = 𝐹(𝑠) =∫0 estf(t)dt

13
PENUTUP

KESIMPULAN

Dari makalah diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa kalkulus tersebut
mempunyai cabang utama yaitu kalkulus differensial, dan kalkulus integral.
Sedangkan kalkulus integral terbagi atas dua macam lagi yaitu integral tertentu
dan integral tak tentu. Dalam makalah ini dispesifikasikan pada integral tentu
yang penerapannya digunakan dalam bidang Elektro. Salah satu penerapannya
yaitu dalam perhitungan gelombang sinus dan ada pada perhitungan daya listrik
seperti perhitunganpada vektor.

Dan cabang dari kalkulus ini mempunyai banyak aplikasi dalam keteknikan
yang salah satunya yaitu teknik Elektro. Seperti yang dibahas dalam makalah ini
ternyata integral tentu memiliki aplikasi dalam dunia/bidang elektro yaitu dalam
beberapa perhitungan seperti yang telah dicantumkan dalam makalah ini di atas.
Adapula penggunaan integral tentu pada fisika keteknikan yang bukan elektro.
Dalam pendidikanTeknik Elektro integral tentu merupakan salah satu kalkulus
yang penting karena sangat banyak perhitungan yang menggunakan integral
tentu.

Dalam hal ini kami mendapatkan Tugas untuk membuat makalah mengenai
Penerapan Integral yaitu mengenai integral tentu pada bidang Teknik elektro
untuk itu semoga dengan makalah yang sederhana ini kami dan pembaca dapat
mengetahui dan memahami aplikasi integral dalam bidang Elektro. Terakhir jika
ada kesalahan dalam penulisan makalah ini penulis mengharapkan kritikan atau
saran dari pembaca.

14
DAFTAR PUSTAKA

Zaqi, M.Fariz, Ardhiansyah, Mochammad. 2017. APLIKASI


INTEGRALDALAMBIDANG TEKNIK ELEKTRO. Universitas Jember
Kreyszig E., (1993). Advanced Engineering Mathematics , John Willey and
Sons,7thedition.
Rohman, Shofwatur. 2015. Tranformasi Laplace.

15

Anda mungkin juga menyukai