Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH INTEGRAL

A. PENGERTIAN INTEGRAL

Integral adalah kebalikan dari proses diferensiasi. Integral ditemukan menyusul

ditemukannya masalah dalam diferensiasi di mana matematikawan harus berpikir bagaimana

menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi diferensiasi. Lambang integral

adalah

Integral terbagi dua yaitu integral tak tentu dan integral tertentu. Bedanya adalah

integral tertentu memiliki batas atas dan batas bawah. Integral tak tentu biasanya dipakai

untuk mencari volume benda putar dan luas.

1. Integral Tak Tentu

Integral tak tentu adalah sebuah bilangan yang dimana unuk mencari besaran dan

volume benda.
Berikut ini adalah rumus - rumus integral tak tentu dari

fungsi trigonometri:

Misalkan diberikan fungsi-fungsi berikut.

y = x2 + 2x + 5

y = x2 + 2x 2

Kedua fungsi itu memiliki turunan yang sama, yaitu:

= 2x+2
Sekarang, tinjau balik. Misalkan diberikan

= 2x + 2. Jika dicari integralnya, akan diperoleh fungsi-fungsi

y = x2 + 2x + 5,

y = x2 + 2x 2, bahkan

y = x2 + 2x + 10,

y = x2 + 2x log 3, dan sebagainya.

Dengan demikian, fungsi yang memiliki turunan

= = 2x + 2, bukan saja dua fungsi di atas, tetapi banyak sekali. Walaupun demikian, fungsi-

fungsi itu hanya berbeda dalam hal bilangan tetap saja (seperti 5, 2, 10, log 3, dan

seterusnya). Bilangan-bilangan ini dapat disimbolkan dengan C. Karena nilai C itulah hasil

integral ini disebut integral tak tentu.

1. Notasi Integral Tak Tentu

Perhatikan kembali definisi integral tak tentu di atas. Secara umum, jika F(x)

menyatakan fungsi dalam variabel x, dengan f(x) turunan dari F(x) dan c konstanta bilangan

real maka integral

tak tentu dari f(x) dapat dituliskan dalam bentuk

dx=F(x)+c

dibaca integral fungsi f(x) ke x sama dengan F(x) + c.

Keterangan:

dx = notasi integral tak tentu

F(x) + c = fungsi antiturunan

f(x) = fungsi yang diintegralkan (integran)

c = konstanta

dx = diferensial (turunan) dari x

2. Integral tentu
Integral tertentu adalah sebuah bilangan yang besarnya ditentukan dengan mengambil

limit penjumlahan Riemann, yang diasosiasikan dengan partisi interval tertutup yang norma

partisinya mendekati nol, teorema dasar kalkulus menyatakan bahwa integral tertentu sebuah

fungsi kontinu dapat dihitung dengan mudah apabila kita dapat mencari

antiturunan/antiderivatif fungsi tersebut.

Apabila

Keseluruhan himpunan antiturunan/antiderivatif sebuah fungsi adalah integral tak

tentu ataupun primitif dari terhadap x dan dituliskan secara matematis sebagai:

Ekspresi F(x) + C adalah antiderivatif umum dan C adalah konstanta sembarang.

Perhatikan bahwa integral tertentu berbeda dengan integral tak tentu. Integral

tertentu dalam bentuk .

Keterangan:
Nilai a sebagai batas bawah
Nilai b sebagai batas atas
* INTEGRAL PARSIAL
Integral parsial adalah cara menyelesaikan integral yang
memuat perkalian fungsi, tetapi tidak dapat diselesaikan secara
substitusi biasa.
Berikut ini adalah rumus integral parsial:
u dv = uv - v du

B.SEJARAH INTEGRAL

Hitung integral merupakan metode matematika dengan latar belakang sejarah

penemuan dan pengembangan yang agak unik. Metode ini banyak di minati oleh para

ilmuwan lain di luar bidang matematika. Beberapa ilmuwan yang telah memberikan

sumbangan terhadap penemuan dan pengembangan metode matematika hitung integral ini, di

antaranya adalah :

1. Archimedes (287-212 SM), seorang fisikawan sekaligus matematikawan dari

Syracuse, Yunani.

Pada abad kedua sebelum masehi, Archimedes talah menemukan ide penjumlahan

untuk menentukan luas sebuah daerah tertutup dan volume dari benda putar. Diantaranya

adalah rumus lingkaran, luas segmen parabola, volume bola, volume kerucut, serta volume

benda putar yang lain. Ide penjumlahan ini merupakan salah satu konsep dasar dari Kalkulus

Integral.

2. Isaac Newton (1642-1727 M), seorang matematikawan sekaligus fisikawan dari

Inggris. Isaac Newton dan Gottfried wilhelm Leibniz dalam kurun waktu yang hampir

bersamaan, meskipun bekerja sendiri-sendiri, telah menemukan hubungan antara Kalkulus

Differansial dan Kalkulus Integral. Walaupun konsep luas daerah yang dibatasi oleh kurva

tertutup (integral tertentu) telah lebih dahulu diketahui, tetapi I Newton dan Leibniz

merupakan dua tokoh terkemuka dalam sejarah Kalkulus. Sebab, mereka mampu

mengungkapkan hubungan yang erat antara antiderivatif dengan intagral tertentu.

Hubungan ini dikenal dengan Teorema Dasar Kalkulus.

3. Gottfried wilhelm Leibniz (1646-1716 M), seorang ilmuwan jenius dari Leipzig,

Jerman. Leibniz seorang ilmuwan serba-bisa. Ia mendalami bidang hukum, agama, filsafat,
sejarah, politik, geologi, dan matematika. Selain Teorema Dasar Kalkulus yang

dikembangkan bersama Newton, Leibniz juga terkenal dengan pemakaian lambang

matematika. Lambang dx/dy bagi turunan dan lambang bagi integral merupakan lambang-

lambang yang diusulkan oleh Leibniz dalam Hitung Differensial dan Hitung Integral.

4. George Friedrich Bernhard Riemann (1826-1866 M), seorang matematikawan

dari Gottingen, Jerman. Meskipun Teorema Dasar Kalkulus telah dikemukakan oleh Newton,

namun Riemann memberi definisi mutakhir tentang integral tentu. Atas sumbangannya

inilah integral tentu sering disebut sebagai Integral Riemann.

Asal Usul Notasi Integral

Konon dalam sejarah matematika, pelajaran integral lebih dikenal dengan anti-differensial

atau kalo disekolah kita lebih mengenal kata turunan dibanding kata differensial. jadi

Integral itu adalah kebalikan dari turunan. Baik integral ataupun differensial, keduanya

merupakan bagian dari ilmu Kalkulus dalam Matematika. Menurut sejarah, tokoh yang

mengembangkan dan memperkenalkan konsep differensial dan anti-differensial (integral)

dalam ilmu matematika adalah Gottfried Wilhelm Leibniz, atau lebih dikenal dengan

Leibniz saja.

Nah, lambang integral seperti cacing berdiri dahulunya dikenal dengan Notasi

Leibniz, karena Leibniz lah yang memperkenalkan konsep integral dalam Matematika,

lambang integral seperti ini : , diambil dari huruf pertama nama si Leibniz, yaitu huruf L,

namun pada zaman dahulu orang menuliskan huruf L dalam bentuk yang indah, seperti

berikut .

C.KEGUNAAN INTEGRAL

Ekonomi

Mencari fungsi asal dari fungsi marginalnya (fungsi turunannya).

Mencari fungsi biaya total.


Mencari fungsi penerimaan total dari fungsi penerimaan marginal.

Mencari fungsi konsumsi dari fungsi konsumsi marginal.

Fungsi tabungan dari fungsi tabungan marginal.

Fungsi kapital dari fungsi investasi.

Teknologi

Penggunaan laju tetesan minyak dari tangki untuk menentukan jumlah kebocoran selama

selang waktu tertentu

Penggunaan kecepatan pesawat ulang alik Endeavour untuk menentukan ketinggian

maksimum yang dicapai pada waktu tertentu.

Memecahkan persoaalan yang berkaitan dengan volume, paanjang kurva, perkiraan populasi,

keluaran kardiak, gaya pada bendungan, usaha, surplus konsumen.

Fisika

Analisis rangkaian listrik arus AC.

Analisis medan magnet pada kumparan.

Analisis gaya-gaya pada struktur pelengkung.

Matematika

Menentukan luas suatu bidang,

Menentukan volume benda putar,

Menentukan Panjang busur


SOAL DAN PEMBAHASAN
1. 2

Jawab : 2

=2 8x + 16
n
= xn+1 + C

= 2+1 - 1+1 +16 x + C


= 3 4x2 + 16x + C
2. 3 +
Jawab : 3 +
=3+ x
= 3+1 + x
= x4 x + C
+
3.
Jawab :
Misal y = x2 + 8
maka

Sehingga

Maka

4.
Jawab:
Misal U = maka =
du= -sin x
Maka
= U2
=
= U -1 + C
= +C
5. Tentukan nilai dari integral berikut:

Penyelesaian:mbvc
=
= 3(3)2-3(2)2
= 27-12=15
Pengertian Daya Listrik
Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam rangkaian listrik.
Daya listrik, seperti daya mekanik, dilambangkan oleh huruf P. Satuan SI yang dipakai
adalah watt. Arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan hambatan listrik
menimbulkan kerja. Peranti mengkonversi kerja ini ke dalam berbagai bentuk yang berguna,
seperti panas (seperti pada pemanas listrik), cahaya (seperti pada bola lampu), energi kinetik
(motor listrik), dan suara (loudspeaker). Listrik dapat diperoleh dari pembangkit listrik atau
penyimpan energi seperti baterai.
Hubungan Integral dengan Arus dan Daya Listrik
Ternyata hubungan integral dengan arus dan daya listrik yaitu berkataian dalam
rumusnya dalam permukaan yang tertutup dan dalam rangan. Dan disini kita akan
membahasnya yaitu:
1. Arus Listrik dalam Permukaan Tertutup
Arus yang mengalir dalam suatu permukaan tertutup dengan kerapatan arus J dapat
ditentukan dengan perhitungan integral tertutup :

I = arus listrik dalam permukaan


tertutup (A)
J = kerapatan arus (A/m2)
dA = komponen diferensial permukaan.
2. Perumusan daya listrik dalam ruang
Dalam kasus umum, persamaan P = VI harus diganti dengan perhitungan yang lebih
rumit, yaitu integral hasil kali vektor medan listrik dan medan magnet dalam ruang tertentu:

Anda mungkin juga menyukai