Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP PENDIDIKAN ISLAM

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Studi Hadist dan Hadist Tarbawi

Dosen Pengampu Dr. Abd.Muhith,M.Pd.I.

OLEH:

Hikmawati : T20194061

Akhidatus Zahro : T20194074

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDHAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER
2020

1
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Yang senantiasa
melimpahkan Rahmat, Taufik, serta Hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw nabi
sang penegak kebenaran bagi agama islam.

Penulisan makalah ini dapat berjalan dengan lancar karena adanya dukungan dan
kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Sueharto, S. E., M.M selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Jember.
2. Ibu Dra. Hj. Mukni’ah, M.pd.I. selaku Dekan fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Jember.
3. Bapak Rif ‘an Humaidi, M.pd.I. selaku Ketua Prodi Pendidikan Guru Madrasah
Ibthidaiyah IAIN Jember.
4. Bapak Dr. Abd. Muhit, M.Pd.I. Selaku Dosen Pembimbing Mata kuliah Studi Hadist
dan Hadist Tarbawi

Penulis menyadari akan adanya kekurangan dalam pembuatan makalah ini, oleh
karena itu penulis mengharapkan masukan kritik dan saran yang bersifat membangun
guna sempurnanya makalah ini di masa mendatang. Akhir kata penulis mohon maaf
atas segala kesalahan dan kekurangan. Semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pihak yang lain.

Jember, 9 Maret 2020

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................1

KATA PENGANTAR .......................................................................................................2

DAFTAR ISI ......................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................4

A. Latar Belakang ........................................................................................................4


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan .....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................5
A. Hadist Tentang Kewajiban Menuntut Ilmu..............................................................5
B. Hadist Tentang Tujuan Menuntut Ilmu....................................................................7
C. Hadist Tentang Hakekat Pendidikan........................................................................ 8

BAB III PENUTUP ...........................................................................................................10

A. Kesimpulan ..............................................................................................................10
B. Saran ........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................11

3
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan islam adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk pribadi
muslim seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk
jasmaniyah maupun rohaniyah, menumbuh suburkan hubungan yang harmonis setiap
pribadi manusia dengan Allah, manusia, dan alam semesta.
Pendidikan islam mengajarkan setiap manusia umumnya dan umat islam
khususnya untuk mencapai dan mewujudkan sebuah tujuan yang sesungguhnya yaitu
untuk selalu taat danmengabdi kepada Allah swt. Tujuan ini merupakan dasar yang
paling utama sebagai bentuk pengabdian seorang hamba kepada Tuhan- Nya.
Tidak semua manusia manusia yang tunduk dan patuh kepada Allah Swt.
Ketidak patuhan tersebut salah satunya didasari tidak adanya pendidikan dasar islam
yang seharusnya sudah diajarkan saat manusia terlahir kedunia. Allah Swt memberikan
sebuah potensi fitrah pada manusia setiap ia lahir ke permukaan bumi ini, namun perlu
adanya pendidikan dasar yang telah dibebankan kepada setiap orang tua sebagai
pendidik awal bagi anaknya, orang tua mempunyai peran penting untuk membimbing,
membina, dan mendidik anaknya untuk menjadi anak yang beriman dan bertaqwa
kepada Allah Swt.
Makalah singkat ini mengkaji mengenai konsep pendidikan Islam yang
sesungguhnya. Bagaimana peran pendidikan islam dalam mengajarkan dan
membimbing manusia kearah jalan yang benar dan langkah serta upaya apa yang harus
dilakukan pendidik agar dapat mewujudkan manusia atau anak didik menjadi manusia
yang bertaqwa kepada Allah Swt.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Hadits- Hadits Tentang Kewajiban Menuntut Ilmu?
2. Bagaimana Hadits-Hadits Tentang Tujuan Menuntut Ilmu?
3. Bagaimana Hadits- Hadits Tentang Hakekat Pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1. Menafsirkan Hadits- hadits Tentang Kewajiban Menuntut Ilmu
2. Menafsirkan Hadits- Hadits Tentang Tujuan Menuntut Ilmu
3. Menafsirkan Hadits- Hadits Tentang Hakekat Pendidikan

4
BAB II PEMBAHASAN

A. Hadits-Hadits Tentang Kewajiban Menuntutut Ilmu


1. Ibnu Majah
Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi muslim laki-laki mau pun perempuan.
Demikian disarikan dari hadits tentang menuntut ilmu yang diriwayatkan Ibnu
Majah, dan dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha'if Sunan Ibnu
Majah no. 224.
‫علَى ك ِل م ْسلِم‬ َ ْ‫طلَب اْل ِع ْل ْم َف ِرث‬
َ ‫ضة‬ َ
"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim."
Ilmu agama menjadi prioritas untuk dipelajari. Namun bukan berarti lmu-ilmu
lain diabaikan. Sebab dengan ilmulah, manusia dapat ikut serta membangun
kemajuan zaman, mengungkap kebenaran, dan memahami rahasia-rahasia yang
Allah ciptakan.
2. Baihaqi
Hadis Riwayat Baihaqi
ً ِ‫عا ِل ًما أ َ ْو مت َ َع ِل ًما أ َ ْو م ْست َ ِمعًا أ َ ْو محِ بًّا َو َل ت َك ْن خَام‬
)‫سا فَت َ ْهلِكَ (رواه بيهقى‬ َ ‫سلَّ َم ك ْن‬ َ ‫صلَّى للا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ‫قَا َل النَّ ِبي‬

Artinya: “Telah bersabda Rasulullah saw : “Jadilah engkau orang yang berilmu
pandai), atau orang yang belajar, atau orang yang mau mendengarkan ilmu, atau
orang yang menyukai ilmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka
kamu akan celaka”. (H.R. Baehaqi)
Kandungan Isi Hadis
Rasulullah menganjurkan agar umat Islam (kaum muslimin) mau menjadi orang
yang :
a. Berilmu (pandai), sehingga dengan ilmu yang dimiliki seorang muslim bisa
mengajarkan ilmu yang dimilikinya kepada orang-orang yang ada
disekitarnya. Dan dengan demikian kebodohan yang ada dilingkungannya bisa
terkikis habis dan berubah menjadi masyarakat yang beradab dan memiliki
wawasan yang luas.
b. Jika tidak bisa menjadi orang pandai yang mengajarkan ilmunya kepada umat
manusia, jadilah sebagai orang yang mau belajar dari lingkungan sekitar dan
dari orang-orang pandai.

5
c. Jika tidak bisa menjadi orang yang belajar, jadilah sebagai orang yang mau
mendengarkan ilmu pengetahuan. Setidaknya jika kita mau mendengarkan
ilmu pengetahun kita bias mengambil hikmah dari apa yang kita dengar.
d. Jika menjadi pendengar juga masih tidak bisa, maka jadilah sebagai orang
yang menyukai ilmu pengetahun, diantaranya dengan cara membantu dan
memuliaka orang-orang yang berilmu, memfasilitasi aktivitas keilmuan
seperti menyediakan tempat untuk pelaksanaan pengajian dan lain-lain.
e. Janganlah menjadi orang yang kelima, yaitu yang tidak berilmu, tidak
belajar, tidak mau mendengar, dan tidak menyukai ilmu. Jika diantara kita
memilih yang kelima ini akan menjadi orang yang celaka.
3. Tirmidzi
Siapa yang keluar untuk menuntut ilmu maka dia berada di jalan Allah sampai
dia kembali.” (HR. Tirmidzi);
Menegaskan bahwa menuntut ilmu itu dinilai sebagai berjuang dijalan Allah.
Sehingga barang siapa yang mencari ilmu dengan sungguh-sungguh dia akan
mendapatkan pahala yang berlipat ganda bahkan bila seseorang meninggal dunia saat
mencari ilmu dia akan mendapatkan surganya Allah karena dinilai sama dengan mati
syahiD.
4. Abu Daud
“Kelebihan seorang alim (ilmuwan) terhadap seorang `abid (ahli ibadah) ibarat
bulan purnama terhadap seluruh bintang.” (HR. Abu Dawud);
Para Malaikat merendahkan sayapnya sebagai keridlaan kepada penuntut
ilmu. Orang yang berilmu akan dimintakan maaf oleh penduduk langit dan bumi
hingga ikan yang ada di dasar laut. Kelebihan serang alim dibanding ahli ibadah
seperti keutamaan rembulan pada malam purnama atas seluruh bintang. Para ulama
adalah pewaris para nabi, dan para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, mereka
hanyalah mewariskan ilmu. Barangsiapa mengambilnya maka ia telah mengambil
bagian yang banyak.1

1
Al- Maqdisiy. 1977. Al- Fawa’id Al- Mawdhu’ah Fi Al-Ahadits Al-Maudhu’ah,Ed Al- Shabbagh. Beirut: Dar
Al- Arabiyah.

6
B. Hadits-hadits tentang tujuan menuntut ilmu
1. Abu dawud
‫ْب‬
َ ‫صي‬ ِ ‫ع َّز َو َج َّل لَ يَتَعَلَّمه اِلَّ لِي‬ َ ِ‫ َم ْن تَعَلَّ َم ِع ْل ًما ِم َّما ي ْبتَغَى بِ ِه َو ْجه للا‬: ‫سلَّ َم‬ َ ‫صلَّى للا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ِ‫قا َ َل َرس ْول للا‬
‫ ِر ْي َح َها‬: ‫ يَ ْعنِي‬،ِ‫ف ا ْل َجنَّ ِة يَ ْو َم ا ْل ِقيَا َمة‬ َ ‫بِ ِه عرضا ً مِ نَ الد ْنيَا لَ ْم يَ ِج ِد‬،
َ ‫ع ْر‬
َ ‫) َر َواه أَب ْو دَاودَ بِإِ ْسنَاد‬.
( ‫صحِ يْح‬
Artinya :
Dari Abu Hurairah ra. Ia berkata Rasulullah SAW bersabda :“ Barang siapa
yang mempelajari ilmu pengetahuan yang semestinya bertujuan untuk mencari ridho
Allah ‘Azza wa Jalla. Kemudian ia mempelajarinya dengan tujuan hanya untuk
mendapatkan kedudukan / kekayaan duniawi, maka ia tidak akan mendapatkan
baunya syurga kelak pada hari kiamat.” (HR. Abu Daud) Sanad Hadist ini Shohih2
2. Bukhori Muslim
‫ط ِريْقا ً َي ْلتَمِس ِف ْي ِه‬ َ ‫ َم ْن‬: ‫س َّل َم‬
َ َ‫س َلك‬ َ ‫ع َل ْي ِه َو‬ ِ ‫صلَّى‬
َ ‫للا‬ ِ ‫قا َ َل َرس ْول‬: ‫ع ْنه قا َ َل‬
َ ‫للا‬ َ ‫ي للا‬
َ ‫ض‬ ْ ‫ع ْن أ َ ِب‬
ِ ‫ َر‬،َ ‫ي ه َري َْرة‬ َ
‫ط ِر ْيقًا إِلَى ا ْل َجنَّ ِة )ر َواه م ْسلِم‬َ ‫س َّه َل للا لَه بِ ِه‬َ ‫( ِع ْل ًما‬
Yang artinya :
Dari abu hurairah, ra. Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : “ Barang siapa
menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan bagi orang
itu karena ilmu tersebut jalan menuju kesyurga.” (HR. Muslim).
3. Ibnu Majah
Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para ulama
dan untuk diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya.
Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majelis (pertemuan atau rapat)
dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu. Barangsiapa seperti itu maka
baginya neraka.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah); 3
“Sesiapa yang menuntut ilmu agar ia dapat membanggakan diri diantara
para ulama, untuk mendebat dengan orang bodoh (jahil) dan untuk menarik
perhatian manusia, maka tempatnya adalah neraka”.(HR. Ibnu Majah).

2
Khon, Abdul Majid. 2012. Hadits Tarbawi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

3
Majah, Ibnu. 1997. Kitab Al-Muqoddimah Bab Fadhl Al- Ulama Wa Al-Hits Ala- Thalab Al- Ilm, No Hadits:
220. Cd-Rom: Global Islamic Softwere.

7
4. Tirmidzi
‫س ِبي ِْل‬ ْ ‫ب ا ْل ِع ْل ِم فَه َو ِف‬
َ ‫ي‬ ِ َ‫طل‬
َ ‫ي‬ َ ‫س َّل‬
ْ ‫ َم ْن خ ََر َج ِف‬: ‫ـم‬ َ ‫صلَّى للا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ِ ‫ع ْنه قَا َل َرسول‬
َ ،‫للا‬ َ ‫ي للا‬ ِ ‫ َر‬،‫ع ْن أَنَس‬
َ ‫ض‬ َ
‫حد يث حسن‬: ‫رواه الترمذي و قال‬. ( ‫للاِ َحت َّى يَ ْر ِج َع‬.)
Artinya :
Dari Annas ra., ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “ Barang siapa keluar
dengan tujuan menuntut ilmu maka ia berada dijalan Allah sampai ia kembali (HR.
Tirmidzi)., katanya hadist ini hasan.
5. Ahmad Bin Hanbal
Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata :

‫الناس إلى العلم أحوج منهم إلى الطعام والشراب ألن الرجل يحتاج إلى الطعام والشراب في اليوم مرة أو مرتين‬
‫وحاجته إلى العلم بعدد أنفاسه‬
"Manusia lebih membutuhkan ilmu (tentang Ad-Dien) dibanding makan dan
minum, karena seseorang dalam sehari hanya membutuhkan makan minum satu atau
dua kali saja. Sedangkan ia membutuhkan ilmu dalam setiap helaan nafasnya." 4

C. Hadist Tentang Hakekat Pendidikan


Hakekat pendidikan adalah menumbuh kembangkan eksistensi peserta didik
yang memasyarakat, membudaya, dalam tat kehidupan yang berdimensi lokal,
nasional, dan global. Hakekat pendidikan juga dijelaskan dalam berbagai hadist yang
mengatakan bahwa pendidikan merupakan hal yang wajib bagi setiap muslim. Dalam
kehidupan saat ini, hadist yang telah disebutkan sangat relevan karena masyarakat telah
menyadari akan pentingnya pendidikan, sehingga mereka berbondong- bondong untuk
belajar. Adapun hadist- hadist tentang hakekat pendidikan antara lain:5
1. Bukhari muslim

)‫من اراد الدنيا فعليه بالعلم ومن ارادا االخرة فعليه بالعلم ومن اراد هما فعليه بالعلم ( رواه البخرى و مسلم‬

“ Barang siapa yang menghendaki kebaikan di dunia maka dengan ilmu, dan
barang siapa yang menghendaki kebaikan diakhirat maka dengan ilmu, dan barang

4
Rahman, Fathur. 1991. Ikhtisar Musthalah Al-Hadits. Bandung: Pt. Al- Ma’arif.

5
Anonim. 1997. Mausu’ah Al- Hadits Al- Syarif Al- Kutub Al-Tis’ah. Global Islamic Softwere.

8
siapa yaang menghendaki keduanya maka dengan ilmu”. (HR. Bukhori dan
Muslim)

2. Ibnu Majah

)‫ طلب العلم فريضة على كل مسلم (رواه ابن مجه‬.‫ قال رسوهللا صلى هللا عليه وسلم‬:‫ع ن انس بن مالك‬

“ Dari Anas Bin Malik Beliau berkata: Rosullallah Saw bersabda: Menuntut
ilmu itu adalah kewajiban bagi setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah)
2. Ad-Darimi
Hadist yang diriwayatkan oleh Ad- darimi tentang hakekat pendidikan
yakni:
“wahai pembawa ilmu, beramallah dengan ilmu itu, barang siapa yang sesuai
antara ilmu dengan amalnya maka mereka akan selalu istiqomah dalam ketaatan”.
(HR. Ad-Darimi). 6
Maksudnya hakekat ilmu menurut Ad- darimi yakni untuk menyesuaikan
amal dengan ilmu yang telah dimiliki seseorang sehingga akan menjadikan orang
tersebut selalu istiqomah.

6
Ad- Darimi. 2017. Kitab Futuhiyah Kuttubah Al- Fatih Istiqomah Dalam Ketaatan. Jakarta. Gemilang Diusai
Belia.

9
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Menuntut ilmu agama adalah wajib bagi setiap muslim dan jangan memberikan
ilmu agama kepada orang yang enggan menerima ilmu. Ilmu akan musnah jika tidak
ada lagi para ulama sehingga banyak para pemimpin yang memberi fatwa tanpa
menggunakan ilmu pengetahuan, sehingga mereka saling menyesatkan satu sama lain.
Dengan ilmu manusia akan mendapatkan kebahagiaan didunia maupun
diakhirat. Orang yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu sama dengan orang
yang sedang menempuh perjalanan menuju surga, hal ini merupakan kemuliaan yang
diberikan Allah swt kepada orang yang mencari ilmu.
Ilmu mempunyai peranan sangat penting dalam dunia pendidikan, yang mana
pendidikan adalah universal, ada keseimbangan antara aspek intelektual dan spiritual,
antara sifat jasmani dan rohani. Dengan demikian pendidikan yang benar dan akhlak
yang kuat, maka akan tumbuh generasi penerus bangsa yang beradab dan bermartabat.
B. Saran
Sebagai golongan terpelajar hendaknya jangan hanya menjadikan kitab- kitab
hadits sebagai buku hiasan saja atau buku pelengkap referensi, tetapi hendaklah kita
baca, maknai, dan ditafsiri dengan baik dan selanjutnya diamalkan dengan segenap
kemampuan. Kiranya makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, kritik dan saran dari
pembaca sangat kami harapkan demi meningkatkan kesempurnaan makalah yang kami
tulis ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ad- Darimi. 2017. Kitab Futuhiyah Kuttubah Al- Fatih Istiqomah Dalam Ketaatan. Jakarta.
Gemilang Diusai Belia.

Al- Maqdisiy. 1977. Al- Fawa’id Al- Mawdhu’ah Fi Al-Ahadits Al-Maudhu’ah,Ed Al-
Shabbagh. Beirut: Dar Al- Arabiyah.

Anonim. 1997. Mausu’ah Al- Hadits Al- Syarif Al- Kutub Al-Tis’ah. Global Islamic Softwere.

Khon, Abdul Majid. 2012. Hadits Tarbawi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Majah, Ibnu. 1997. Kitab Al-Muqoddimah Bab Fadhl Al- Ulama Wa Al-Hits Ala- Thalab Al-
Ilm, No Hadits: 220. Cd-Rom: Global Islamic Softwere.

Rahman, Fathur. 1991. Ikhtisar Musthalah Al-Hadits. Bandung: Pt. Al- Ma’arif.

11

Anda mungkin juga menyukai