DISUSUN OLEH :
2110632030013
TAHUN 2021
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN.
belajar mengajar………………………………………………… 6
Mengajar. ……………………………………………………… 14
2
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 20
BAB I
PENDAHULUAN
yang didapati oleh umat yang lalu, baik yang berhubungan dengan, aqidah dan
kebutuhan hidup.
Jika kita menuntut ilmu dengan ridho Allah, akan tetapi ilmu tersebut
kesenangan duniawi (nikmat dunia), maka Allah tidak akan memberikan surga,
bahkan harumnya surgapun tidak akan tercium. Maka marilah kita menuntut
ilmu karena Allah, dan kita pelajari ilmu yang kita peroleh karena Allah
Hukum wajibnya perintah menuntut ilmu itu adakalanya wajib ‘ain dan
ilmu tafsir, ilmu hadist dan sebagainya. Ilmu yang wajib ’ain dipelajari oleh
mukallaf yaitu yang perlu diketahui untuk meluruskan aqidah yang wajib
3
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang difardhukan atasnya, seperti shalat,
seorang tokoh yang berpengaruh salah satunya adalah Imam Syafi‟i yang
dikenal sebagai salah satu dari beberapa mazhab Fiqih dan mayoritas dianut
diantaranya yang paling populer adalah kitab al-Umm, selain itu Imam Syafi‟i
juga menulis berupa syair-syair nasehat untuk kita di zaman sekarang ini salah
satu contohnya tentang enam nasehat menuntut ilmu yang terdapat dalam kitab
ِ ْوحرْ ص واج
ت ها د و ٍ ص ْي ِل ها بِب ي
ِ ذ كاء:ان ْ أ ِخي ل ْن ت ن ا ل ال ِعلْ م ِإالَّ بِ ِستَّ ٍة سُأ ْنبِ ْي ك
ِ عن ت ْف
“بلغة وصُحْ ب ةُ ُأسْت ا ٍذ وطُوْ ُل ز ما ٍن
Wahai saudaraku ilmu tidak akan diperoleh kecuali dengan enam perkara
yang akan saya beritahukan perinciannya: (1) kecerdasan, (2) semangat
(motivasi), (3) sungguh-sungguh, (4) bekal, (5) bersahabat (belajar) dengan
ustadz/guru, (6) membutuhkan waktu yang lama.”(Syafi‟i, 2005:122).
Pendidikan Islam berlangsung selama hidup, maka tujuan akhirnya
terdapat pada waktu hidup di dunia telah berakhir. Pendidikan Islam berlaku
dan mempertahankan tujuan pendidikan yang telah dicapai. Orang yang sudah
takwa dalam bentuk insan kamil, masih perlu mendapatkan pendidikan dalam
supaya tidak luntur dan berkurang, meskipun pendidikan oleh diri sendiri dan
4
Dalam konteks keislaman, corak pendidikan yang diinginkan oleh Islam
intelektual, kaya dalam hal amal, serta anggun dalam kebijakan dan moral.
ilmiah yang berkaitan, jurnal yang berkaitan dang mungkin majalah ilmiah atau
sejenisnya.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2003: 104). Selain itu, ada beberapa konsep belajar dalam perspektif
diantranya:
6
1). Pentingnya niat belajar. Zarnuji menjelaskan bahwa niat adalah
azas segala perbuatan, maka dari itu adalah wajib berniat dalam
bisa jadi amal ukhrawi dengan niat yang baik. Dan sebaliknya
2). Niat yang baik dan niat yang buruk. Dalam belajar hendaklah
yang sehat.
kehancuran yang besar seorang alim yang tak peduli, dan lebih
7
mengisyaratkan bahwa orang yang pandai tetapi kependaiannya
niat yang baik sebab dengan niat itu dapat menghantarkan pada
harta banyak.
4). Memilih Ilmu, Guru dan Kawan. Ilmu prioritas seluruh penuntut
8
Sekiranya keduanya tidak bisa diraih, paling tidak kebahagiaan
akhirat.
9
berhubungan dengan objek yang ingin diketahui, hubungan suatu
َ فَلَوْ اَل نَفَ َر َم ْن ُكلِّ فِرْ قَ ٍة ِم ْنهُ ْم طَاِئفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوْ ا فِ ْي ال…… ِّد ْين،ًَو َما َكانَ ْال ُمْؤ ِمنُوْ نَ لِيَ ْنفِرُوْ ا َكافَّة
)122( ََولِيُ ْن ِذرُوْ ا قَوْ َمهُ ْم اِ َذا َر َجعُوْ ا اِلَ ْي ِه ْم لَ َعلِّهُ ْم يَحْ َذرُوْ ن
10
hukum agama yang apada umumnya yang harus dikerahui oleh
11
Artinya: "Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah."
segala pemikiran itu tidak boleh lepas dari Aqidah Islam, karena
membaca apa saja selama bacaan itu bismi Rabbik, dalam artian
12
abadi sejak manusia mengenal baca-tulis hingga dewasa ini.
al-qalam.
atas dasar usaha manusia dan cara kedua adalah mengajar tanpa
Setidaknya ada dua unsur utama dalam proses belajar mengajar atau
13
Kewajiban menuntut ilmu telah diterangkan dalam Al-Quran
ilmu.
bahwa dengan ilmulah manusia bisa menjadi lebih mulia, tidak dengan
14
keutamaan mempelajari ilmu pengetahuan dalam Islam, Rasulullah
SAW bersabda:
ط ِريقًا يَ ْلتَ ِمسُ فِي ِه ِع ْل ًما َسهَّ َل هَّللا ُ لَهُ بِ ِه طَ ِريقًا ِإلَى ْال َجنَّ ِة
َ ََو َم ْن َسلَك
Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah
akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)
Al-Qur’an bahwa barang siapa yang pergi untuk menuntut ilmu maka
bahwa dengan belajar atau berjalan untuk mencari ilmu maka Allah
َِاننْاثىفِةَضْيرَفَِلِانَدجَيًادَحَأُِلصْفَياَمُهَنْيَب
Pelajarilah Alquran dan ajarkanlah kepada orang lain. Saya ini akan
15
kewajiban, mereka tidak menemukan seorang pun yang dapat
Baihaqi”.
ilmu yang dimaksud di sini adalah ilmu syariat dan segala jenisnya.
Dan menuntut ilmu itu tidak hanya sebatas pada ilmu agama saja,
Abdilbaar).
aktivitas dan prestasi hidup manusia tidak lain adalah hasil dari
belajar. Kitapun hidup menurut hidup dan bekerja menurut apa yang
Belajar adalah suatu proses, dan bukan suatu hasil. Karena itu
16
mengemukakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu
tujuan. Di dalam belajar terdapat tiga ranah yang satu sama lain
17
pengetahuan sehingga Islam sangat menekankan umatnya untuk
terus belajar.
yang sama untuk belajar. Dalam belajar tidak mengenal waktu, dan
Allah Swt kepada kita sehingga potensi itu berkembang dan sampai
tidak terbatas kepada masalah shalat, puasa, haji, dan zakat. Bahkan
benar.
1. Hadits Pertama
من خرج فى، قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم:عن انس رضي هللا عنه قال
2. Hadits Kedua.
ُ ي ْلت
3. ه ىddَىمس فى ْيى ْ َلَ َك طdس
َ اddًىري قd ُ ي َرةَ َأنَّ َر
َ ْ َو َمن:ا َلddَ ْو َل ى هللا قdس ِ َوعَنْ َأى
ْ َرdب ُه
َّ
الجنة) رواه مسلم ً
َ ىري قا إى َل َ َ
ْ سهَّ َل هللُ لهُ ط
َ ,عل ًماْ
18
(Artinya : “Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu,
sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam
bersabda: “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu,
maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.” (H.R
Muslim). (Imam Abu Husain Muslim, tt: 203).
3. Hadits Ketiga
سلُ ُك
ْ َسلَّ َم َما ىمنْ َر ُج ٍل ي
َ صلَّى هللاُ َعلَ ْيىه َو ُ ي َرةَ قَا َل قَا َل َر
َ س ْو ُل ى هللا ِ عَنْ َأى
ْ ب ُه َر
َ َسىر ْع بىىه ن
سبُهُ ) َر َواهُ ابو دود ْ َُْل ي
4. Hadist Keempat
صلَّى هللاُ َعلَ ْيىه ُ قَا َل َر: س َر ى ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل
َ س ْو ُل ى هللا ٍ اىب ى ن َعبَّا
ْ ْعَن
لىم
ٍ س ْ ضةٌ َعلَى ُكى ِّل ُم
َ ي فَىانَّ طَلَ َب ا ْلىع ْل َم فَىر ْي
ْ ى
ْ ص ُ ُ اُ ْطل: سلَّ َم
ِّ ب ا ْلىعلُ َم َولَ ْو ى ِبال ى َ َو
ى ِّب
َ َب ى د ا ْل
ْ اىب ى ن ع
ْ َُر َواه
19
nilai yang terkandung dalam Alqur‟an dan Alhadits. Seorang
20
ilmu. Al-Ghazali menganalogikan menuntut ilmu dengan
BAB III
PENUTUP
3. 1. KESIMPULAN
ilmu yang dimaksud adalah ilmu syariat dan segala jenisnya, al-fara’id
21
yang dikemukakan oleh Az-Zarnuji diantaranya : a) berniat, adalah azas
segala perbuatan, b) niat yang baik dalam menuntut ilmu yaitu untuk
badan yang sehat, c) penuntut ilmu yang telah berusaha belajar, agar
guru dan kawan yang terbaik sebagai teman dalam menuntut ilmu.
3. 2 SARAN
22
DAFTAR PUSTAKA
hal. 206.
Ahmad Mustafa al-Maraghi. Tafsir al-Maraghi jilid IV, (Beirut Dar al-fikr), hal.
48.
23