Anda di halaman 1dari 5

KEUTAMAAN DAN KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU

Muhammad Akmal, Muhammad Akbar AS

Teknik Industri, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia


Email: akmal.m.88@gmail.com
Teknik Industri, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia
Email: xxxxxxxxxx

Abstract. Manusia diciptakan Allah dengan berbagai potensi yang dimilikinya, tentu dengan
alasan yang sangat tepat potensi itu harus ada pada diri manusia, sebagaimana sudah diketahui
manusia diciptakan untuk menjadi khalifatullah fil ardh. Menuntut ilmu merupakan kewajiban dan
kebutuhan manusia. Tanpa ilmu manusia akan tersesat dari jalan kebenaran. Tanpa ilmu manusia
tidak akan mampu merubah suatu peradaban, bahkan dirinya pun tidak bisa menjadi lebih baik.
terdapat beberapa tujuan dalam penulisan yaitu untuk mengetahui pengertian belajar dan mengajar,
pandangan umum tentang menuntut ilmu, etika yang baik dalam menuntut ilmu, alasan menuntut
ilmu (belajar) sebagai kewajiban, ayat-ayat Al-Qur’an yang mewajibkan kewajiban belajar dan
mengajar, serta hadis yang mewajibkan menuntut ilmu. Metode yang digunakan adalah belajar
melalui referensi yang ada di internet. Belajar adalah suatu aktivitas mental (psikis) yang
berlangsung dalam interaksi dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan yang bersifat
relatif konstan. Sedangkan seseorang dikatakan telah belajar kalau sudah terdapat perubahan
tingkah laku dalam dirinya. Sedangkan pengertian mengajar lebih identik kepada proses
mengarahkan seseorang agar lebih baik. Menuntut ilmu merupakan salah satu bagian terpenting
bagi kehidupan manusia, tanpa adanya ilmu manusia tidak akan bisa berkembang. Adapun etika
menunu ilmu diantaranya niat belajar, memilih ilmu, menghormati guru, dan bersungguh-sungguh
dalam menuntut ilmu. Ada banyak ayat dlm Al Quran dan hadits Nabi yang menjadi dasar
mengapa setiap muslim itu wajib menuntut ilmu. Sebagai kesimpulan, ilmu itu wajib hukumnya
untuk dipelajari dan kita dibebaskan untuk memilih ilmu apa yang akan kita pelajari. Ilmu itu
kemudian harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan diajarkan karena merupakan sutu
amal jariyah.

Keywords: ilmu; interaksi; etika;

1. Introduction
Manusia diciptakan Allah dengan berbagai potensi yang dimilikinya, tentu dengan alasan
yang sangat tepat potensi itu harus ada pada diri manusia, sebagaimana sudah diketahui manusia
diciptakan untuk menjadi khalifatullah fil ardh.
Potensi yang dimiliki manusia tidak ada artinya kalau bukan karena bimbingan dan
hidayah Allah yang terhidang di alam ini. Namun manusia tidak pula begitu saja mampu
menelan mentah-mentah apa yang dia lihat, kecuali belajar dengan megerahkan segala tenaga
yang dia miliki untuk dapat memahami tanda-tanda yang ada dalam kehidupannya. Tidak hanya
itu, manusia setelah mengetahui wajib mengajarkan ilmunya agar fungsi kekhalifahan manusia
tidak terhenti pada satu masa saja, an semua itu sudah diatur oleh Allah SWT.
Menuntut ilmu merupakan kewajiban dan kebutuhan manusia. Tanpa ilmu manusia akan
tersesat dari jalan kebenaran. Tanpa ilmu manusia tidak akan mampu merubah suatu peradaban.
Bahkan dirinyapun tidak bisa menjadi lebih baik.
2. Research Method
Pembuatan paper ini dengan menggabungkan berbagai referensi yang tersedia di internet
dan disusun menjadi suatu kesatuan yang diharapkan nantinya lebih mudah untuk memahami
tentang topik / materi yang dibahas.

3. Result and Discussion

Dalam mempermudah orang memahami terkait tentang ilmu, maka dalam paper ini akan
dijelaskan mulai dari pengertian ilmu itu sendiri hingga nantinya landasan / dasar mengapa ilmu
itu wajib bagi manusia secara umum dan bagi ummat Islam secara khusus.

Table 1 Intisari dari Makalah Kewajiban dan Keutamaan Menuntut Ilmu


Sub Topic Intisari Penjelasan

1 Pengertian Belajar adalah sebuah proses yang kompleks yang di


belajar mengajardalamnya terkandung aspek-aspek
 Bertambahnya jumlah pengetahuan
 Adanya kemampuan mengingat dan mereproduksi
 Adanya penerapan pengetahuan
 Menyimpulkan makna
 Menafsirkan dan mengaitkannya dengan realitas
2 Pandangan Ilmu ialah pengetahuan yang tersusun secara sistematis
Umum tentang yang diperoleh melalui metode penelitian, tentang
Kewajiban perilaku sosial, budaya, maupun gejala alam yang dapat
Menuntut Ilmu diukur maupun diamati (Sarjuni, 2018). Karl Pearson
merumuskan di dalam bukunya Grammar of Science
bahwasannya ilmu pengetahuan merupakan lukisan
keterangan yang lengkap dan konsisten mengenai fakta
pengalaman dengan istilah sederhana. Menuntut ilmu
merupakan proses ke arah yang positif.
3 Bagaimana Etika Etika menuntut ilmu menurut al-Zurnuji ialah sebagai
Menuntut Ilmu berikut: (AlZarnuji, 2008). Pertama, niat belajar. Niat
yang sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu bukan
untuk mengharap pujian manusia, akan tetapi niat di sini
hanya untuk mencari keridhoan Allah agar mendapat
kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Jangan sampai
para penuntut ilmu salah dalam menentukan niatnya,
seperti menuntut ilmu hanya untuk mendapatkan
kenikmatan dunia, kehormatan ataupun kedudukan. Jika
niatnya sudah benar, maka ia akan merasakan
kenikmatan ilmu dan akan berkurang rasa cintanya pada
harta dunia. Wajib bagi para pencari ilmu untuk menata
niat mereka, karena niat merupakan pokok dari segala
hal.
Kedua, memilih ilmu. Para penuntut ilmu hendaknya
memilih ilmu yang paling baik dan ilmu yang
dibutuhkan untuk kehidupan agamanya untuk masa yang
akan datang. Kita perlu mendahulukan ilmu tauhid dan
ma’rifat beserta dalilnya. Para penuntut ilmu juga harus
bersabar dalam menuntut ilmu dan tabah dalah
menghadapi berbagai macam cobaan. AlZarnuji
menganjurkan kepada para penuntut ilmu agar selalu
bermusyawarah dalam segala hal. Karena ilmu
merupakan perkara yang sanagt penting dan juga sulit.
Maka dengan bermusyawarah akan memudahkan
pelaksanaannya.
Ketiga, menghormati guru. Termasuk menghormati ilmu
adalah dengan menghormati guru. Para penuntut ilmu
juga hendaknya selalu memperhatikan catatannya, yakni
dengan selalu menulis. Para penuntut ilmu juga harus
menghormati guru mereka, dengan memperhatikan
dengan perhatian penuh terhadap ilmu yang disampaikan
oleh guru, walaupun telah diulang seribu kali
penyampaiannya.
Keempat, bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.
Para penuntut ilmu harus bersungguh-sungguh dalam
mencari ilmu dan mengulangi pelajarannya pada malam
hari. Kesungguhan yang kuat merupakan pangkal
kesuksesan.
4 Alasan Menuntut Menuntut ilmu merupakan kewajiban dan kebutuhan
Ilmu (Belajar) manusia. Tanpa ilmu manusia akan tersesat dari jalan
kebenaran. Tanpa ilmu manusia tidak akan mampu
merubah suatu peradaban. Bahkan dirinya pun tidak bisa
menjadi lebih baik. Karena menuntut ilmu merupakan
sesuatu yang sangat penting dan merupakan kewajiban
bagi setiap muslim. Dari uraian tadi sudah menjadi
keseharusan dalam menuntut ilmu. Ini juga sejalan
dengan ayat Al Quran yang pertama kali turun yaitu
surah Al Alaq tentang perintah “Bacalah dengan
(menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan.”
5 Ayat-ayat Yang a) Tafsiran surat Al-Alaq 1- 5
Menjelaskan b) Tafsiran surat Al-Ghaasyiyah ayat 17-20
Kewajiban c) Tafsiran surat Ali Imran ayat 190 -191
Menuntut Ilmu d) Tafsiran surat At-Taubah ayat 122
e) Tafsir Surat Al-Ankabut ayat 19-20
6 Hadits-Hadits a. Hadits tentang keharusan meniru orang yang
banyak ilmu.
Dari Abdullah bin Mas’ud r.a. Nabi Muhamad
pernah bersabda :”Janganlah ingin seperti orang
lain, kecuali seperti dua orang ini. Pertama orang
yang diberi Allah kekayaan berlimpah dan ia
membelanjakannya secara benar, kedua orang yang
diberi Allah al-Hikmah dan ia berprilaku sesuai
dengannya dan mengajarkannya kepada orang lain
(HR Bukhari).
“Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin
dan muslimat” (HR. Ibnu Abdil Bari)
“Carilah ilmu dari buaian sampai liang lahat”(HR.
Muslim)
b. Hadits yang menjelaskan keutamaan orang yang
menuntut ilmu
“Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk
menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya
jalan ke surga” (HR Muslim)
Barangsiapa yang menginginkan kehidupan dunia,
mak ia harus memiliki ilmu, dan barang siapa yang
menginginkan kehidupan akhirat maka itupun harus
dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan
keduanya maka itupun harus dengan ilmu (HR.
Thabrani)

Figures 1 Quote Tentang Pentingnya Pengetahuan

4. Conclusions

 Belajar merupakan suatu proses kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan
hanya mengiat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni mengalami perubahan perilaku dari
pengalaman.
 Mengajar lebih identik kepada proses mengarahkan seseorang agar lebih baik.
 Seorang muslim dibolehkan merasa iri dalam hal pertama melihat orang yang mempunyai
harta kemudian menafkahkan hartanya di jalan Allah, dan kedua, orang yang mempunyai
ilmu kemudian diamalkan dan diajarkan kepada orang lain.
 Menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan, dari mulai
sejak lahir sampai sebelum masuk kubur.
 Ilmu yang harus dicari adalah ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum yang bermanfaat.
 Kewajiban orang yang memiliki ilmu adalah mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
dan mengajarkannya kepada orang lain.
5. References
www.academia.edu
www.coursehero.com
www.scribd.com
www.uin-antasari.ac.id
www.radenfatah.ac.id

Anda mungkin juga menyukai