lOMoARcPSD|30066934
lOMoARcPSD|30066934
ii
KATA PENGANTAR
Kalianda,......September 2023
Penyusun,
lOMoARcPSD|30066934
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Ilmu........................................................................... 3
B. Hukum Menuntut Ilmu Berdasarkan Hadist ............................... 4
C. Keutamaan Orang Berilmu dalamHadits .................................... 5
D. Etika Menuntut Ilmu ................................................................... 9
E. Manfaat Menuntut Ilmu .............................................................. 11
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ..................................................................................... 12
B. Saran ........................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 15
lOMoARcPSD|30066934
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Satu hal yang membedakan manusia dengan makhluk lain adalah ilmu dan
akal. Hanya manusia makhluk yang diberi ilmu pengetahuan, akal pikiran,
dan nafsu. Dengan akal manusia dapat mencari ilmu pengetahuan. Namun,
tidak ada manusia yang terlahir dan hidup di dunia ini langsung dalam
keadaan pandai. Mereka harus melewati tahapan belajar dan fase-fase
perkembangan otak sehingga manusia itu menjadi pandai.
Pendidikan pertama manusia adalah lingkungan keluarga, kemudian
sekolah dan masyarakat. Mereka memilih bidang yang mereka sukai dan
tekuni sehingga ahli dalam bidangnya. Ilmu dan zaman akan terus
berkembang sehingga manusia dituntut untuk dapat mengikutinya. Bagi yang
tidak dapat mengikutinya maka ia hanya akan menjadi penonton
perkembangan ilmu dan zaman.
Oleh karena itu, Islam mewajibkan kepada pemeluknya supaya menuntut
ilmu dari buaian sampai liang lahat. Jadi tidak ada kata terlambat untuk
mencari ilmu. Meskipun usia sudah tua, tetapi jika belum memahami suatu
ilmu hendaknya selalu berusaha menguasai ilmu itu, terutama ilmu agama.
dengan menguasai ilmu agama dan mengamalkannya berarti kita telah
berusaha untuk taat kepada Allah SWT sehingga akan mendapat kebahagiaan
dunia dan akhirat.
lOMoARcPSD|30066934
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu?
2. Apa hukum menuntut ilmu berdasar hadits?
3. Apa keutamaan orang berilmu dalam hadits?
4. Apa saja etika menuntut ilmu?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian ilmu
2. Untuk mengetahui hukum menuntut ilmu dalam hadits
3. Untuk mengetahui keutamaan orang berilmu dalam hadits
4. Untuk mengetahui etika menuntut ilmu
lOMoARcPSD|30066934
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu
Al ‘Ilm (ilmu) berarti ma’rifah (pengetahuan) tentang sesuatu yang
diketahui dari dzat (esensi), sifat dan makna sebagaimana adanya. Ia adalah
kata absrak atau masdhar dari Alima – ya’malu – ‘ilman.1
‘Alim yaitu orang yang tahu (subyek), sedang yang menjadi objek ilmu
Dengan ilmu-ilmu itu umat islam dapat beribadah lebih sempurna. Selain
itu, umat islam juga diperintahkan mempelajari ilmu untuk kemaslahatan
hidup di dunia, seperti ilmu ekonomi, matematika, ilmu sosial, dan lain
sebagainya. Mencari ilmu yang diwajibkan Allah SWT adalah mencari ilmu
hadits ini, disebut sebagai suatu kebaikan dan suatu kebaikan tentu
tidak mengadung keburukan, karena keburukan tidak akan bercampur
dengan kebaikan sebagaimana terhadap dalam hadits shahih
Rasulullah SAW.6
4. Wajahnya akan cemerlang pada hari kiamat
Orang alim degan ilmunya itu bermanfaat untuk dirinya dan orang
lain. Kemanfaatan untuk orang lain lebih bermanfaat dibanding orang
alim yang beribadah untuk dirinya sendiri. Sedangkan maksud
warisan disini adalah ilmu bukan harta dan benda. Para nabi tidak
mewariskan dinar dan dirham, mereka mewariskan ilmu kepada
umatnya. Warisan ilmu adalah sebaik-baik warisan karena ilmu itu
sebagai alat bagaikan pisau untuk memotong sesuatu. Warisan harta
benda akan habis, sedangkan warisan ilmu akan kekal abadi dan jika
dibagikan atau diajarkan justru akan bertambah.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dengan demikian, dapat kami disimpulkan bahwa:
1. Pengertian ilmu
Al ‘Ilm (ilmu) berarti ma’rifah (pengetahuan) tentang sesuatu yang
diketahui dari dzat (esensi), sifat dan makna sebagaimana adanya. Ia
adalah kata absrak atau masdhar dari Alima – ya’malu – ‘ilman.
Secara istilah ilmu adalah segala pengetahuan atau kebenaran tentang
sesuatu yang datang dari Allah yang diturunkan kepada Rasul-rasul-Nya
dan laam ciptaan-Nya termasuk manusia yang memiliki aspek lahiriyah
dan batiniyah.
2. Hukum Menuntut Ilmu dalam Hadits
Rasulullah SAW mewajibkan umatnya agar menuntut ilmu, baik laki-
laki maupun perempuan dan baik yang membahas masalah duniawi
maupun ukhrawi
B. Saran
Kita sebagai golongan terpelajar hendaknya kita lebih mendalam di dalam
mempelajari keutamaan dan pentingnya ilmu, baik yang bersumber dari al-
Qur’an, hadits kitab-kitab para ulama islam, maupun cendikiawan yang lain.
Hendaknya kita mengembangkan sikap bangga akan ilmu yang telah kita
raih, agar keutamaannya tampak menghiasi diri kita dan orang-orang disekitar
kita.
Karena begitu besar keutamaan dan pentingnya menuntut ilmu, maka
hendaknya kita tidak berhenti begitu saja dalam menuntut ilmu tetap
diharuskan sampai tubuh kita terkubur dalam liang lahat
lOMoARcPSD|30066934
DAFTAR PUSTAKA
Al Jazairy Abu Bakar, 2001.Ilmu dan Ulama Pelita Kehidupan Dunia dan
Akhirat .Jakarta: Pustaka Azzam
Mukarom Faisal Rosidin dan Ngatiman, Menelaah Ilmu Hadits ,Solo: Aqila