Dosen Pembingbing
“SALAMA,SH.I S.Pd.I, M.Pd”
Disusun Oleh:
RINA ALFINA
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halama
Y
KATA PENGANTAR..........................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................2
C. Tujuan .........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................3
A. Pengertian Isim............................................................................3
A. KESIMPULAN............................................................................7
B. SARAN.......................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................8
3
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Al-Quran turun dengan bahasa Arab dikarenakan Rasulullah Saw dan para
Mukhatab pertamanya menggunakan bahasa tersebut. ”Dan Jikalau kami
jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka
mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” apakah (patut Al
Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab?” [Fushilat: 44 ]
Dalam pembelajaran Bahasa Arab, kata terbagi menjadi tiga yaitu Isim, Fi’il,
dan Huruf. Namun pada makalah ini akan dibahas tentang isim. Isim adalah
kata yang bermakna namun tidak terikat dengan waktu. Fi’il adalah kata kerja.
Dan Huruf adalah kata penghubung.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Isim
2. Apa tujuan pembagian tanda tanda Isim
Tujuan pembahasan
1. Menjelaskan pengertian Isim
2. Menjelaskan pembagian tanda tanda Isim
4
BAB II
PEMBAHASAN
“semua kata yang mencakup orang, hewan, tumbuhan, benda mati, atau jenis
benda yang lain”
Definisi tersebut belum secara rinci menjelaskan kata benda abstrak yang
terbuat dari kata kerja atau yang disebut dalam bahasa Arab
dengan isim masdar. Selain itu, definisi lain yang mirip dengan kitab nahwu
wadih adalah definisi yang ada dalam kitab mulakhos qowaid lughah
arabiyah yang menambahkan cakupan isim berupa kata yang merujuk tempat,
waktu, sifat dan tidak disertai dengan makna tambahan waktu.
5
َصفَّ ٍة أَوْ َم ْعنَى ُم َج َّر ٍد ِمن
ِ ْان أَو
ٍ ت أَوْ َج َما ٍد أَوْ َم َكا ٍن أَوْ زَ َم
ٍ ان أَوْ نَبَا
ٍ ُكلُّ َكلِ َم ٍة تَدُلُّ َعلَى إِ ْن َسا ٍن أَوْ َحيَ َو
ِ ال َّز َم.
ان
“Semua kata yang menunjukkan orang, hewan, tumbuhan, benda mati, tempat,
waktu, sifat atau kata yang tidak disertai dengan makna tambahan waktu”
ِ َما يَدُلُّ بِنَ ْف ِس ِه َعلَى َم ْعنَى ُم ْستَقِ ٍّل بِالفَه ِْم َغي ِْر ُم ْقت َِر ٍن َوضْ ًعا‡ بِ َز َم ٍن ِمنَ األَ ْز َم
ِ (ال َم،ان الثَّاَل ثَ ِة
، ال ُم ْستَ ْقبَل،اضي
)الحال
َ َو
“semua kata yang secara mendiri merujuk makna tertentu dan tidak disertai
dengan makna tambahan waktu baik waktu lampau, sekarang maupun yang
akan datang”.
6
1. Isim Ghoir Shohih Akhir ()االسم غير الصحيح اآلخر
Adalah isim yang tidak diakhiri dengan huruf konsonan (shohih) dan diakhiri
dengan huruf vocal (‘illah). Huruf vokal (harf illah) dalam bahasa Arab dibagi
menjadi tiga yaitu alif, wawu dan ya’ ( ياء، واو،)ألف.
Contoh : الفَتَى (pemuda), اضى
ِ َالق (hakim), ال َّس َما ُء (langit). Dari ketiga contoh
tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa semua isim tersebut di akhiri
dengan harf illat kecuali huruf wawu.
Isim Ghoir Shohih Akhir dibagi menjadi tiga macam yaitu Isim Maqsur, Isim
Manqus, dan Isim Mamdud.
7
Isim Shohih Akhir adalah isim mu’rob yang tidak diakhiri dengan salah satu
dari tiga macam jenis isim ghoiru shohihul akhir pada penjelasan di atas yaitu
yang tidak diakhiri dengan huruf alif lazimah, ya’
lazimah dan hamzah. Contoh: ٌ َر ُجل (lelaki), َح َج ٌر (batu), د َْل ٌو (ember).
- Dhomir (‡ض ِم ْير
َّ )ال
Isim dhomir adalah kata ganti baik untuk orang pertama, kedua maupun ketiga.
Berikut yang termasuk kata ganti dalam bahasa Arab: هُ َو (dia lk), هُ َما (berdua
lk), هُ ْم (mereka lk), ِه َي (dia pr), هُ َما (berdua pr), ه َُّن (mereka pr), َأَ ْنت (kamu
lk), أَ ْنتُ َما (kamu berdua lk), أَ ْنتُ ْم (kalian lk), ت ِ أَ ْن (kamu pr), أَ ْنتُ َما (kamu berdua
pr), أَ ْنتُ َّن (kalian pr), أَنَا (saya), ُنَحْ ن (kami).
- ‘Alam ()ال َعلَم
8
Isim ‘Alam adalah kata yang menjelaskan nama orang, tempat, daerah, negara,
atau nama lainnya.
Contoh: ُم َح َّم ٌد (muhammad), عَائِ َشة (Aisyah), لُ ْبنَان (lebanon), َم َّكة (mekah).
َ اإل َش
- Isim Isyaroh (ارة ِ )اسْم
Isim Isyaroh adalah kata yang menunjukkan makna isyarat (kata isarat). Berikut
kata-kata yang termasuk dalam isim isyaroh : هَ َذا (ini lk), هَ ِذ ِه (ini pr), َذلِك (itu
lk), َتِ ْلك (itu pr).
10
- Alif Ta’nis Mamdudah “ ”ألف التأنيث الممدودةadalah alif yang terletak
sebelum huruf hamzah “ اء ”yang berada di akhir kata. Alif ta’nis mamdudah ini
biasanya berada pada kata dengan ketentuan berikut; pertama, muannas pada
kata sifat dengan bentuk “ ”فَ ْعاَل ءcontoh : ُأَحْ َمر (merah lk) = ح ْم َرا ُء (merah
َ
َ
pr), أ ْع َمى (buta lk) = َع ْميَاء (buta pr). Kedua, isim maupun kata sifat yang di
akhiri dengan alif ta’nis
mamdudah contoh ; صحْ َراء (gurun), اء
َ َ َع ْق ِرب (kalajengking).
11
cara pembentukkannya berbeda-beda). Berikut contoh dari tiga
jenis jama’ tersebut;
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Isim adalah semua jenis kata benda atau segala sesuatu yang dikategorikan
benda; baik benda mati maupun benda hidup, tanpa berkaitan dengan masalah
waktu.
Isim memiliki ciri-ciri yaitu berharakat kasroh, bertanwin (fathahtain,
kasrohtain dan dhommahtain), terdapat الpada awal kata, terletak setelah huruf
jer dan idhofah atau penyandaran.
Isim terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu berdasarkan jenisnya, berdasarkan
jumlah benda, berdasarkan terdefinisi (khusus) atau tidak terdefinisi (umum)
dan berdasarkan huruf akhir dan sakal (tanda) akhirnya.
Isim berdasarkan jenisnya terbagi dua, yaitu Muannats dan Mudzakar. Isim
berdasarkan jumlah benda terbagi tiga, yaitu Isim Mufrod, Isim Mutsanna dan
Isim Jamak. Isim berdasarkan terdefinisi (khusus) atau tidak terdefinisi (umum)
terbagi dua, yaitu Isim Nakiroh dan Isim Ma’rifat. Isim berdasarkan huruf akhir
dan sakal (tanda) terbagi empat, yaitu isim shohih akhir, isim mu’tal akhir,
asmaul khomsah dan isim ghoiru munshorif.
SARAN
13
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini tidak luput
dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, baik masukan maupun kritikan
dari teman-teman, kami harapkan demi perbaikan di masa yang akan datang.
Dan kami meminta maaf yang sebesar-besarnya atas ketidak sempurnaan
makalah yang saya buat ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://brainly.co.id/tugas/16804517
https://www.pusatilmupengetahuan.com/pengertian-fiil-dan-
pembagiannya/
http://coretanskripsi.blogspot.com/2015/04/pengertian-fiil-dan-
pembagiannya.html?m=1
14