Anda di halaman 1dari 28

substansi dan strategi dakwah

Rasulullah di Madinah
Kelompok 2

Shofy Radha Ahmad Rizky

Tyas Wulan Daffa Fathir


A.Kebudayaan Masyarakat Madinah Sebelum Islam

01 Agama dan
Dimana Madinah Itu? 02 Kepercayaan Mayarakat
madinah sebelum islam

Perekonomian
03 Kondisi Sosial Budaya 04 Masyarakat Madinah
Masyarakat Madinah Se
belum islam Sebelum islam
01
Dimana
Madinah itu?
Letak Madinah Secara Geografis
Madinah
Secara geografis, Madinah terletak di sebelah timur laut
Makkah dengan jarak sekitar 450 km. Luas kota ini kala itu
hanya sekitar 15 km², sedang kan di masa sekarang luasnya
sekitar 293 km². Adapun batasan geografis Madinah sebagai
berikut.
1.Bagian selatan berbatasan dengan Bukit Ayr
2. Bagian utara berbatasan dengan Bukit Uhuddan Bukit
Tsur
3. Bagian timur berbatasan dengan HarrahWaqim.
4. Bagian barat berbatasan dengan Harrah Wabarah.
Agama dan
Kepercayaan
02 Mayarakat madinah
sebelum islam
Sebelum islam
datang,masyarakat madinah
sudah memiliki kepercayaan
dan agama.
Yahudi Nasrani Paganisme
Agama Yahudi menjadi agama Di Madinah, para pemeluk agama Paganisme merupakan
yang paling banyak dianut ini merupakan kaum minoritas dan kepercayaan terhadap benda-
masyarakat Madinah. Agama ini berasal dari Bani Najran. Agama benda yang diyakini
masih mengikuti ajaran-ajaran Nasrani masih mengikuti ajaran- mempunyai kekuatan.
yang terdapat dalam kitab Taurat ajaran yang terdapat dalam kitab Masyarakat Madinah di masa
yang diberikan kepada Nabi Musa Injil yang diberikan kepada Nabi itu meniru kepercayaan yang
as. Agama ini dibawa para Isa as. Agama ini mulai dipeluk dianut kaum Quraisy dan
pendatang (imigran) dari wilayah penduduk Madinah sekitar tahun mayoritas masyarakat Makkah
utara sekitar abad ke-1 dan ke-2 343 M ketika Kekaisaran Romawi
M. Mereka datang ke Madinah mengirimkan para misionaris ke
untuk menyelamatkan diri dan wilayah tersebut untuk
penjajahan Kerajaan Romawi. menyebarkan agama
03
Kondisi Sosial Budaya Masyarakat
Madinah sebelum Islam saling bertikai.
Keadaan sosial masyarakat Madinah sebelum Islam datang memiliki beberapa
kemiripan dengan Makkah. Suku-suku dan kelompok masyarakat yang tinggal di
sana saling bertikai.
Suku dan kelompok yang tinggal
di Madinah

Suku Aus dan Khazraj Kaum Yahudi Kaum Musyrik


Suku Aus dan Khazraj bukanlah Kaum Yahudi berasal dari keturunan Bani kaum musyrik Madinah
penduduk asli Madinah. Mereka Israil.kaum Yahudi terdiri atas tiga suku merupakan kaum
merupakan pendatang dari Yaman. terkenal, yaitu Bani Qainuqa, Quraizhah, minoritas yang tidak
dan Nadhir memiliki kekuasaan dan
kekuatan besar.
04
Perekonomian
Masyarakat Madinah
sebelum islam
Madinah menjadi daya tarik bagi
penduduk wilayah lain untuk pindah ke sana
karena Di Madinah terdapat daerah
persawahan dan perkebunan yang menjadi
sandaran hidup penduduk setempat. Kurma
merupakan hasil alam yang memberikan
manfaat banyak bagi kehidupan masyarakat
Madina
B.Substansi dan Strategi Dakwah Rasulullah Di Madinah

01 02 03
Mendirikan Masjid Mempersatukan Suku Mempersatukan kaum
Aus dan Kahzraj Muhajirin dan Anshar

05 06
04
Meletakkan Aturan Mengembangkan
Penanaman Nilai
Dasar untuk Pendidikan dan
Moral
Masyarakat Islam Dakwah
Masjid yang pertama kali dibangun adalah Masjid Quba
1.Mendirikan Masjid ketika Rasulullah datang setelah empat hari. Masjid Quba
dibangun di atas tanah milik Kultsum bin Hadm.
Kemudian masjid Nabawi, yang dibangun di atas tanah
milik anak yatim yang bernama Suhal dan Suhail. Dengan
dinding masjid dibuat dari batu bata, atapnya dari daun
kurma, tiangnya dari batang pohon, dan lantainya dibuat
menghampar dari pasir dan kerikil kecil.Fungsi masjid pada
masa Rasulullah:
•tempat untuk melaksanakan ibadah salat
•tempat bagi kaum muslimin untuk menerima pengajaran
Islam
•balai pertemuan untuk mempersatukan kaum muslimin
•tempat mengatur segala urusan pemerintahan
•tempat tinggal kaum Muhajirin yang tidak memiliki harta
2. Mempersatukan Suku Aus dan Khazraj
Dahulu pada tahun 620 M terjadi perang Buats yaitu perang antara suku Aus dan Khazraj.
Dan Kedatangan Rasulullah SAW membuat suku aus dan khazraj bersatu dan menjadi kaum
Anshar.

3. Mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar


Rasulullah saw bersama dengan Abu Bakar dan Umar bin Khattab tentang
mempersaudarakan antara Muhajirin dan Anshar sehingga terwujud persatuan
yang tangguh. Beliu memerintahkan agar setiap orang Muhajirin mencari dan
mengangkat seorang dari kalangan Anshar menjadi saudaranya senasab
(seketurunan) dengan niat ikhlas karena Allah swt.. Kaum Anshar memberikan apa
yang dimilikinya kepada kaum Muhajirin dan menjadi milik kaum Muhajirin. Dan
selain itu, kaum Muhajirin juga berusaha sekuat tenaga untuk mencari nafkah agar
dapat hidup mandiri, misalnya Abdurrahman bin Auf menjadi seorang pedagang
4. Penanaman Nilai Moral
Di Madinah Nabi Muhammad SAW mengajarkan tentang akhlak kasih sayang
kepada saudara, akhlak saat beribadah, cara menjaga ketaatan, dan perilaku
mulia lain. Setelah berhasil, Rasulullah SAW mengatur hubungan dengan
golongan muslim dan beliau berhasil mempersatukan tiga kabilah besar
Yahudi di Madinah, yakni Bani Qainuqa, Nadhir, dan Quraizhah.

5. Meletakkan Aturan Dasar untuk Masyarakat Islam


Di Madinah banyak turun ayat Alquran (ayat Madaniyah) yang berkenaan
dengan aturan ibadah ritual, seperti salat, puasa, zakat, dan hukum-hukum
yang berkaitan dengan pelanggaran atau larangan, jinayat (pidana). Sandaran
hukum Islam selain Al-Qur'an yaitu Perkataan, sikap, dan perbuatan Nabi
Muhammad SAW dalam menyikapi suatu masalah yang menyangkut ibadah
dan muamalah, atau disebut dengan hadis.
6. Mengembangkan Pendidikan dan Dakwah
Faktor pendorong berkembangnya pendidikan di zaman Rasulullah pada periode dakwah di
Madinah:
a. Penyebaran Islam membutuhkan orang-orang yang pandai membaca dan menulis karena ayat-ayat
Alquran ditulis kemudian dibaca oleh kaum muslimin.
b. Islam menyebarkan berbagai ajaran yang terkandung di dalamnya seperti sejarah, hukum, dan
politik.
c. Banyak dari ayat-ayat Alquran yang memerintahkan manusia untuk menalar tentang alam semesta.

7. Menyejahterakan Masyarakat Melalui Kegiatan


Perekonomian dan Perdagangan
Usaha-usaha yang dilakukan Nabi Muhammad saw dalam membangun kualitas
kehidupan umat Islam di Madinah melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan
sebagai berikut:
a. Membangun pasar islami Inisiatif Rasulullah yang berkeinginan agar umat Islam mempunyai pasar sendiri
didukung oleh tokoh Yahudi bernama Ka'ab Ashraf yang menyerahkan sebidang
tanah kepada nabi Muhammad SAW untuk dijadikan pasar bagi kaum muslimin.
Para pelaku ekonomi dilarang berbuat curang, menipu, berbohong, ataupun
bertransaksi riba.

b. Meningkatkan mutu pertanian


• Cara yang dilakukan kaum Muhajirin yaitu memanfaatkan
tanah hadiah orang-orang Madinah dan orang Yahudi khaibar
yang berhasil ditaklukan pada pertempuran khaibar. Tanah–
tanah tersebut diolah secara bersama-sama.

• Rasulullah SAW berinisiatif untuk membangun sistem


irigasi (pengairan) yang diambil dari danau Mahzur dan
Mudainib. Ditetapkan pula penggunaan lahan, sistem bagi
hasil antara pemilik lahan dengan penggarap, dan zakat
yang harus dikeluarkan.
c. Memanfaatkan harta
Harta rampasan pertempuran (ganimah) digunakan
ganimah untuk untuk modal berdagang atau lainnya.
kesejahteraan rakyat

d. Memberdayakan harta Umat Islam yang memiliki harta yang sudah memenuhi
syarat nisab dan haul wajib mengeluarkan zakat atas
zakat harta yang dimiliki.

e. Memberdayakan harta Jizyah adalah pembayaran wajib bagi non muslim sebagai jaminan
keamanan. Dana jiziyah diatur untuk:
jizyah (pajak)
• meningkatkan kualitas taraf kehidupan masyarakat
• dijadikan modal usaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
kerakyatan.
• pembangunan sarana dan prasarana ataupun dana cadangan..
C. Peristiwa Penting Dalam Dakwah
Rasulallah saw di madinah
Selama 10 tahun Rasulallah berdakwah di madinah
dan terdapat beberapa hal penting di dalam dakwah
Pokok isi piagam madinah:
Rasulallah saw. di madinah yaitu: 1. Mengakui bahwa nabi muhammad
saw.Merupakan kepala negara madinah
2. Mengakui anshar dan muhajirin sebagai umat
1. Piagam madinah yang bertanggung jawab terhdap
agama,rasul,dan masyarakat islam
Piagam madinah (Mistaq al-Madinah)yang 3. Setiap kaum bebas beragama dan mengamalkan
cara hidup.
dikenal sebuah dokumen yang disusun Nabi 4. Orang islam dan yahudi bertanggung jawab
Muhammad saw.Piagam madinah berupa terhadap keselamatan negara daripada serangan
musuh.
perjanjian formal, Dokumen tersebut tersusun 5. Orang yahudi dibenarkan hidup dengan cara
mereka serta menghormati orang islam, tetapi
sejelas jelasnya untuk menghentikan tidak dibenrakan melindungi orang musyrik
quraisy
pertentangan antara suku Aus dan khazraj 6. Setiap masyarakat bertanggung jawab menjaga
keselamatan dan mengekalkan perpaduan di
dokumen tersebut menetapkan sejumlah hak hak madinah
7. Setiap individu tidak boleh menyakiti dan
kewajiban bagi kaum muslimin,kaum yahudi,dan memsuhi individu atau kaum lain. Hendaklah
komonitas piagam madinah ,yang dalam bahasa tolong menolong demi pembangunan, ekonomi,
dan keselamatan
arab disebut ummah 8. Setiap kaum perlu merujuk rasulullah SAW.
(Kepala pemerintahan) jika berlaku perselisihan
9. Seluruh pihak di madinah dilarang
berhubungan dengan pihak luar terutama
musyrikin makkah dan sekutu mereka.
2. Respons Rasulullah SAW Terhadap kaum quraisy

Meskipun dakwah nabi Muhammad SAW di madinah mendapat sambutan baik, tetap
terdapat beberapa hambatan yang harus dilalui perkembangan Islam pesat membuat kaum
Quraisy semakin marah dan menghancurkan umat islam di madinah
Kaum Quraisy mendatangi rasulallah saw. Yang berupa ancaman kapada umat islam,oleh
sebab itu nabi Muhammad saw.mulai berani melakukan perlawanan terhadap kaum Quraisy.
Allah swt berfirman dalam surah al Hajj ayat 39-40
 
Turunnya perintah tersebut membuat umat islam aktif dalam mampertahankan diritermasuk di
dalamnya Rasulallah saw.
a. Menghadang musuh dilembah badar

Perang besar yang pertama kali terjadi dalam sejarah


Islam adalah Perang Badar. Perang ini terjadi pada 17
Ramadan tahun 2 Hijriah/625 M. Tentara Islam kala itu
sejumlah sekitar 313 orang dengan penuh keyakinan
menghadapi 1.000 lebih pasukan Quraisy yang lengkap dengan
persenjataannya.
Peristiwa besar dimulai pada Jumat pagi yang
malamnya sempat turun hujan lebat di Lembah Badar. Meski
pasukan tidak imbang, pertempuran tetap tak
terelakkan.Rasulullah SAW tak henti-hentinya berdoa
memohon pertolongan dari Allah SWT. Usai berdoa,
Rasulullah dan Abu Bakar keluar dari tenda. Beliau
memberikan semangat kepada pasukan Islam. "Majulah
menuju surga yang luasnya seluas langit dan bumi," begitu
sabda Rasulullah SAW kepada pasukannya.Atas izin Allah
SWT, umat Islam berhasil memenangkan peperangan.
B. Bertahan di bukit Uhud
Pertempuran Uhud adalah pertempuran yang pecah
antara kaum muslimin dan kaum kafir Quraisy pada
tanggal 23 Maret 625 M (7 Syawal 3 H).
Pertempuran ini terjadi kurang lebih setahun lebih
seminggu setelah Pertempuran Badar. Tentara Islam
berjumlah 700 orang sedangkan tentara kafir
berjumlah 3.000 orang. Tentara Islam dipimpin
langsung oleh Rasulullah sedangkan tentara kafir
dipimpin oleh Abu Sufyan. Disebut Pertempuran
Uhud karena terjadi di dekat bukit Uhud yang terletak
4 mil dari Masjid Nabawi dan mempunyai ketinggian
1000 kaki dari permukaan tanah dengan panjang 5
mil.
C. Membuat Khandaq untuk menghadang pasukan Azhab

Terjadi pada tahun 631M/tahun ke -5H.pada


pertempuran tersebut Salman Al Farisi
menyamipakan strategi membuat parit yang disetujui
Rasulallah Saw dan berhasil mencegah kaum
Quraisy masuk ke Madinah dan Mereka kalah
satelah Allah SWT.mengirim hujan badai yang
menghancurkan perkemahan Quraisy disekitar
parit.dan pertempuran ini di sebut dengan peristiwa
Azhab.Pada peristiwa ini turun beberapa surah Al
ahzab10-13 dan 22.dan menyimpulkan kekuatan
kaum Muslimin paling besar di Arab.Dan Rasulallah
bersabda "ketika Allah SWT. telah mengalahkan
musuh, sekarang kitalah yang menyerang mereka
dan mereka tidak akan menyerang kita.kitalah yang
akan mendatangi mereka".
3.Perjanjian hudaibiyah
Perjanjian hudaibiyah ialah perjanjian dilaksanakan
di hudaibiyah pada Maret 628 M atau Dzulkaidah 6
H. Perjanjian ini terjadi antara pihak Quraisy maka a. Legitimasi pemerintahan Islam
dan pihak muslimin di Madinah di bawah pimpinan
nabi Muhammad saw. b. Fokus penyebaran Islam
Jika dianalisis, isi perjanjian Hudaibiyah tampak c. Simpatik terhadap kekafiran
merugikan umat Islam. Akan tetapi, perjanjian Nabi Muhammad SAW
tersebut justru menunjukkan kearifan Nabi
Muhammad saw. dengan terbukanya beberapa
peluang bagi beliau dan umat Islam sebagai
berikut.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai