NO INDIKATOR KOMPETENSI
1 Menjelaskan kondisi masyarakat Mekah sebelum kedatangan agama Islam
Contoh Soal :
1.1. Sebelum Islam datang, prilaku masyarkat Mekah dikenal dengan istilah zaman jahiliyah, contoh nyata prilaku tersebut adalah
…
a. Masyarakat Mekah senang berperang
b. Masyarakat mekah senang berfoya-foya
c. Masyarakat mekah mengubur hidup-hidup bayi perempuan
d. Masyarakat mekah menganut faham animisme dan dinamisme
1.2. Pada awalanya masyarakat mekah adalah penganut agama tauhid yang dibawwa oleh nabi Ibrahim As. Setelah Nabi
Ismail wafat masyarakat Makkah mulai menyembah selain Allah. Proses perpindahan penyembahan tersebut
disebabkan oleh seseorang yang bernama.
A. Amir bin Luay
B. Hubal
C. Ya’uq
D. Nasar
1.3. Berikut ini Kondisi buruk dalam kehidupan masyarakat Arab pra Islam adalah…
A. Taat beribadah
B. Mengesakan Allah
C. Menghormati Wanita
D. Membunuh Anak perempuan
Materi Pembahasan :
Sebelum datang Islam, penduduk Mekkah dikenal dengan penduduk jahiliyah (bodoh). Mereka bukan bodoh secara
intelektual tapi mereka mememiliki prilaku yang buruk di aspek agama, sosial, ekonomi, dan politik. Dari aspek agama,
mereka menyembah berhala yang berada di sekitar Ka’bah. Penyembahann berhala pertama kali ketika Amr bin Luay
membawa berhaa Hubal yang ia dapati ketika di Syam. Dari aspek sosial, mereka suka minum hamar, mabuk, berzinah
dan merampok. kedudukan wanita di tempat yang paling rendah, mengubur anak perempuan hidup-hidup dan masalah
perbudakan masih ada. Dari aspek ekonomi, mereka mempraktekan riba dan menjual barang dengan harga yang tinggi
untuk mendapatkan keuntungan besar. Dari aspek politik, mereka sangat gemar berperang dan sering terjadi perang
antar suku.
Masyarakar Mekkah memiliki karakter positif antara pemberani, fisik yang kuat, daya ingat yang kuat, loyalitas tehadap
pimpinan. Profesi mereka adalah berdagang, bertani dan berternak. Mereka melakukan perniagaan ke Syam di musim
dingin, dan pergi ke Syam di musim panas.
2 Menghubungkan peristiwa2 penting yang berkaitan dengan dakwah Nabi Muhammad Saw di Mekah
Contoh Soal :
2.1 Nabi Muhammad Saw. Ketika berdakwah di Mekah menunjukkan sikap ysng terpuji dalam berdakwah, sikap yang harus
diteladani adalah …
a. Merasa diri tak mampu, karena musuh lebih kuat
b. Berani bertindak tanpa memikirkan resiko
c. Selalu menunggu pertolongan sebelum bertindak
d. Sabar dan amanah
2.2 Masyarakat Arab di Mekah ada yang menerima ajaran Islam secara Ikhlas, tapi pada umumnya masyarakat Mekah menolak dan
tidak menghendaki kehadiran Islam . mereka yang menolak mengejek, menghina, mengecam dan menyiksa Nabi Muhammad
Saw. Semua hambatan tersebut dihadapi dengan …
a. Kekuatan tandingan
b. Balasan yang sama
c. Marah dan tegas
d. Hati yang lapang
Materi Pembahasan :
Nabi memulai dakwah, terbagi ke dalam dua fase.
Fase pertama secara sembunyi-sembunyi (Sirriyah). Fase ini dimulai setelah turunnya QS. Al-Mudaśśir [74]:1-7) yang
menjelaskan akan tugas Rasulullah Saw. yaitu menyeru umat manusia untuk beribadah kepada Allah dan mengesakan Allah
Swt. Dengan perintah tersebut Rasulullah Saw. mulai berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Dakwah pertama beliau
adalah pada keluarga dan sahabat-sahabatnya. Orang pertama yang beriman kepada-Nya ialah Khadijah (isteri Nabi),
kemudian Ali bin Abi Thalib (putra paman Nabi) dan Zaid bin Haritsah (budak Nabi yang dijadikan anak angkat). Setelah itu
beliau menyeru Abu Bakar (sahabat karib Nabi). Kemudian dengan perantaraan Abu Bakar banyak orang orang yang masuk
Islam. diantaranya adalah Utsman bin Affan, Zubair bin Awwan, Sa’ad bin Abi Waqas, Thalhah bin Ubaidillah Abdurrahman
bin Auf, Abu Ubaidah bin Jarrah dan Al-Arqam bin Abil Arqam. Orang-orang yang masuk Islam, pada masa dakwah secara
sembunyi-sembunyi, yang namanya sudah disebutkan di atas disebut as-Sābiqūna al- Awwalūn (pemeluk Islam generasi
awal). 18
Fase kedua secara terang-terangan (jahriyah). Tiga tahun lamanya Rasulullah Saw. melakukan dakwah secara sembunyi-
sembunyi. Kemudian Allah memerintahkan Nabi untuk berdakwah kepada sanak kerabatnya setelah Allah SWT
menurunkan firmanya QS As-Syu’ara 214 . Kemudian turunlah firman Allah Swt., QS. Al-Ḥ ijr [15]:94 yang memerintahkan
agar Rasulullah Saw. berdakwa secara terang-terangan. Pertama kali seruan yang bersifat umum ini beliau tujukan pada
kerabatnya, kemudian penduduk Makkah baik golongan bangsawan, hartawan maupun hamba sahaya. Setelah itu pada
3
Sukses UAMBN 2019
kabilah-kabilah Arab dari berbagai daerah yang datang ke Makkah untuk mengerjakan haji. Sehingga lambat laun banyak
orang Arab yang masuk Agama Islam.
Keberhasilan dakwah Islam dikarenakan Nabi Muhammad memiliki karakter pendukung yaitu kesabaran menghadapi
ancaman, kegigihan dan keuletan dalam menyebarkan Islam, memiliki kenyakinan yang kuat, memiliki akhlak yang mulya
dan selalu menghindari kemungkaran, dan mengakui kesetaraan derajat manusia
3 Menentukan salah satu langkah awal dakwah Nabi Muhammad ketika tiba di Madinah
Contoh Soal :
3.1. Beberapa langkah dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad Saw di Madinah.
1. Pembangunan bidang sosial dan pemerintahan
2. Membuat perjanjian dengan kaum yahudi
3. Mempersaudarakan kaum muslimin
4. Membangun Masjid
Berdasarkan langkah-langkah dakwah diatas, yang pertama kali dilakukan Nabi ketika tiba di Madinah ditunjukkan oleh
nomor …
a. 4
b. 3
c. 2
d. 1
3.2. Dibawah ini yang bukan termasuk metode dakwah Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat Madinah
adalah ... .
a. mempersaudarakan kuam Muhajirin dan Anshor
b. toleransi dalam malaksanakan ibadah
c. menempatkan fakir miskin di masjid
d. memperkuat jalinan antar pemberi dan penerima zakat
3.3. langkah awal nabi Muhammad Saw ketika pertama kali tiba di Madinah adalah …
a. mempersaudarakan orang muslim
b. membangun masjid
c. membuat pengajian
d. membangun perekonomian
Materi Pembahasan :
Langkah- langkah dakwah Nabi di Madinah adalah :
Setelah hjirah ke Madinah, misi utama dakwah Nabi di Madinah adalah membentuk masyarakat yang berlandaskan
dengan ajaran Islam. Usaha-usaha Rasulullah SAW dalam mewujudkan masyarakat islam seperti tersebut adalah :
a. Membangun Masjid
Mesjid yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah SAW ialah Masjid Quba, yang berjarak 5 Km, sebelah barat daya
Madinah. Masjid Quba ini dibangun pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijrah (20 September 622 M)
Fungsi atau peranan mesjid pada masa Rasulullah SAW adalah sebagai berkut:
Mesjid sebagai sarana pembinaan umat Islam dibidang Akidah, ibadah dan ahklak.
Masjid merupakan sarana ibadah, khususnya shalat lima waktu, shalat jum’at, shalat tarawih, shalat idul fitri, dan
idul adha (lihat Quraisy Al Jinn, 72: 181).
Masjid merupakan tempat belajar dan mengajar tentang agama Islam yang bersumber pada AlQur’an dan Hadist.
Masjid sebagai tempat pertemuan untuk menjalin hubungan persaudaraan sesame Muslim (ukhuwah Islamiyah)
demi mewujudkan persatuan.
Menjadikan masjid sebagai sarana kegiatan sosial, misalnya sebagai tempat penampungan zakat, infak dan sedekah
dan menyalurkannya kepada yang berhak menerimanya terutama para fakir miskin dan anak-anak yatim terlantar.
Menjadikan halaman masjid dengan memasang tenda, sebagai tempat pengobatan para penderita sakit, terutama
para pejuang Islam yang menderita luka akibat perang melawan orang-orang kafir. Sejarah. Mencatat adanya
seorang perawat wanita terkenal pada masa Rasulullah SAW yang bernama “Rafidah”.
Rasulullah SAW menjadikan masjid sebagai tempat bermusyawarah dengan para sahabatnya. Masalah-masalah
yang dimusyawarahkan antara lain: Usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan, usaha-usaha untuk memajukan umat
Islam, dan strategi peperangan melawan musuh-musuh Islam agar memperoleh kemenangan.
b. Mempersaudarakanantar kaum Muhajirin dan Ansar.
Muhajirin adalah para sahabat Rasulullah SAW penduduk Mekah yang berhijrah ke Madinah. Ansar adalah para
sahabat penduduk asli Madinah yang memberikan pertolongan kepada kaum Muhajirin. Rasulullah SAW memberi
contoh dengan mengangkat Ali bin Abu Thalib sebagai saudaranya. Apa yang dicontoh oleh Rasulullah SAW di contoh
oleh seluruh sahabatnya misalnya :
Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Rasulullah SAW, pahlawan Islam yang berani bersaudara dengan Zaid bin
Haritsah, mantan hamba sahaya, yang kemudian dijadikan anak angkat Rasulullah SAW.
Abu Bakar Ash-Shiddiq, bersaudara dengan Kharizah bin Zaid
Umar bin Khatab bersaudara dengan Irban bin Malain Khazraji (Ansar).
Utsman bin Affan bersaudara dengan Aus bin Tsabit.
Abdurrahman bin Aur bersaudara dengan Sa’ad bin Rabi (Ansar).
Kaum ansar dengan ikhlas memberikan pertolongan kepada kaum Muhajirin berupa tempat tinggal, sandang,
pangan dan lain-lain yang diperlukan. Namun kaum Muhajiri juga tidak berpengku tangan, mereka berusaha sekuat
tenaga untuk mencari nafkah agar dapat hidup mandiri. Misalnya Abdurrahman bin Auf menjadi pedagang, Abu Bakar,
Umar bin Khatab dan Ali bin Abu Thalib menjadi petanu kurma.
d. Meletakkan dasar-dasar Politik, Ekonomi, dan Sosial Islami demi Terwujudnya Masyarakat Madani.
4
Sukses UAMBN 2019
Bidang Politik: Sebagai kepala Negara, Rasulullah SAW telah meletakkan dasar bagi sistem politik Islam, yakni
musyawarah. Melalui musyawarah, umat Islam dapat mengangkat wakil-wakil rakyat dan kepala
pemerintahan, serta membuat peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh seluruh rakyatnya. Dengan syarat,
peraturan itu tidak menyimpang dari tuntunan Al-Qur’an dan Hadist (dalil Naqlinya Q.S An-Nisa’ 4: 59).
Dalam bidang ekonomi Rasulullah SAW telah meletakkan dasar bahwa sistem ekonomi Islam itu harus dapat
menjamin terwujudnya keadilan sosial. Usaha-usaha dalam membangun perekonomian diantaranya:
1) menempatkan orang-orang fakir-miskin yang tidak punya tempat-tinggal di Masjid. Mereka dikenal
dengan Ahlu Shuffah, yaitu orang-orang miskin atau sedang menuntut ilmu dan tinggal di laman masjid.
2) bekerjasama dengan kaum Anshar menciptakan lapangan pekerjaan bagi kaum Muhajirin.
3) Nabi saw menganjurkan bagi kaum Muhajirin yang mempunyai pengalaman dagang dan modal sebagai
pedagang.
4) bagi kaum Muhajirin yang tidak mempunyai modal, Nabi Muhammad mengajurkan mereka bekerja
sebagai petani. Karena madinah dikenal dengan tanah subur dan memiliki hasil pertanian yang bagus,
terutama buah kurma dengan berbagai jenisnya.
5) setelah menerima perintah zakat, pembinaan perekonomian umat Islam lebih mendapat perhatian. Nabi
Muhammad saw mengefektifkan zakat dan memperkuat jalinan antara pemberi zakat dan penerima zakat
4 Menjelaskan sikap Nabi Muhammad dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi
Contoh Soal :
4.1. Di bawah ini usaha-usaha yang telah dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam membangun perekonomian masyarakat di
Madinah adalah ….
A. merampas tanah-tanah orang Yahudi
B. memisahkan perkampungan berdasarkan suku dan agama
C. mendirikan pasar-pasar Islam dan melakukan pengawasan
D. bekerjasama dengan kaum Anshar menciptakan lapangan pekerjaan bagi kaum Muhajirin.
4.2. Dibawah ini yang bukan termasuk hikmah dari misi Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat Madinah
adalah ....
A. berdagang dengan tekun
B. menjalin persaudaraan dan silaturrahim
C. Saling tolong menolong dalam perbuatan kebajikan dan taqwa
D. Senantiasa berdakwa dengan sabar dan tabah
Materi Pembahasan :
Dalam bidang ekonomi Rasulullah SAW telah meletakkan dasar bahwa sistem ekonomi Islam itu harus dapat menjamin
terwujudnya keadilan sosial. Usaha-usaha dalam membangun perekonomian diantaranya:
1) menempatkan orang-orang fakir-miskin yang tidak punya tempat-tinggal di Masjid. Mereka dikenal dengan Ahlu Shuffah,
yaitu orang-orang miskin atau sedang menuntut ilmu dan tinggal di laman masjid.
2) bekerjasama dengan kaum Anshar menciptakan lapangan pekerjaan bagi kaum Muhajirin.
3) Nabi saw menganjurkan bagi kaum Muhajirin yang mempunyai pengalaman dagang dan modal sebagai pedagang.
4) bagi kaum Muhajirin yang tidak mempunyai modal, Nabi Muhammad mengajurkan mereka bekerja sebagai petani.
Karena madinah dikenal dengan tanah subur dan memiliki hasil pertanian yang bagus, terutama buah kurma dengan
berbagai jenisnya.
5) setelah menerima perintah zakat, pembinaan perekonomian umat Islam lebih mendapat perhatian. Nabi Muhammad saw
mengefektifkan zakat dan memperkuat jalinan antara pemberi zakat dan penerima zakat
Untuk mewujudkan persatuan antar sesama umat Islam dan sesama penduduk Madinah, Nabi Muhammad Saw melakukan
usaha-usaha sebagai berikut:
1. Mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar berdasar agama bukan kesukuan atau kabilah (Ukhuwah
Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah dan Ukhuwah Basyariyah)
2. Mengadakan perjanjian damai dengan Yahudi dan Nasrani Madinah yang dikenal dengan Piagam Madinah (Watsiwah
Madinah/Mitsaq Madinah). Isi pokok perjanjian ini diantaranya;
- Kaum Muslim dan Yahudi akan hidup berdampingan dan bebas menjalankan agamanya masing-masing.
- Apabila salah satu pihak diperangi musuh, maka pihak yang lain wajib membantu.
- Apabila terjadi perselisihan antara keduanya, penyelesaian diserahkan kepada Nabi Muhammad SAW selaku
pemimpin tertinggi di Madinah.
- Dalam Piagam Madinah tersebut terdapat beberapa asas, yaitu: asas kebebasan beragama, asas persamaan, asas
keadilan, asas perdamaian dan asas musyawarah
5 Menjelaskan sikap Nabi Muhammad dalam membangun masyarakat melalui kegiatan perdagangan
Contoh Soal :
5.1. Salah satu sikap yang dianjurkan Nabi ketika sampai keMadinah khusunya kepada kaum Muhajirin yang mempunyai modal
adalah …
a. Menganjrkan mereka untuk bertani, karena Madinah dikenal dengan tanah yang subur
b. Menganjurkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan
c. Menganjurkan untuk berdagang
d. Menganjrkan untuk memberikan modal kepada kaum anshor
Materi Pembahasan :
# Sama dengan materi di soal No. 4
6 Mengidentifikasi salah satu Khulafaurrasyidin dengan prestasinya
Contoh Soal :
6.1. Pada zaman Utsman bin Afan wilayah kekuasaan Islam sudah sangat luas. Hal ini menimbulkan adanya perbedaan
bacaan Al-Qur’an dikalangan umat Islam. Untuk menghindari perbedaan tersebut, maka khalifah melakukan suatu
usaha yang sampai saat ini masih dapat kita rasakan manfaatnya. Usaha tersebut adalah …
5
Sukses UAMBN 2019
a. Pembukuan Al-Qur’an
b. Pengumpulan Al-Qur’an
c. Perbaikan bacaan Al-Qur’an
d. Pemantauan hafalan Al-Qur’an
6.2. Dakwah Islam telah dilakukan oleh para khulafaurrasyidin sepeninggal Nabi Muhammad SAW. Seorang Khalifah yang
menggunakan strategi pembukukan Al-Qur’an menjadi satu mushaf adalah …
A. Abu Bakar ash-Shidiq
B. Umar bin Khatab
C. Utsman bin Affan
D. Ali bin Abi
6.3. Peletak dasar keadministrasian negara dalam pemerintahan Islam adalah...
A. Abu bakar Ash-shiddiq C. Umar bin Khottob
B. Usman bin Affan D. Ali bin Abi Tholib
6.4. Beberapa prestasi yang menonjol berhasil dicapai oleh Usman bin Affan adalah sebagai berikut kecuali..
A. kodifikasi mushaf dan penyatuan bacaan Al Qur’an C. pembentukan angkatan laut
B. renovasi masjid Nabawi D. mengganti pejabat yang kurang cakap
6.5. Berikut ini termasuk prestasi yang dicapai oleh kholifah Umar bin Khattabyang hingga kini masih dipergunakan
adalah ….
A. memerangi kaum murtad C. mengumpulkan mushaf Al Qur’an
B. perluasan wilayah Islam D. penetapan kalender hijriah
6.6. Untuk menciptakan pemerintahan yang bersih pada saat kita dapat mencontoh yang dilakukan oleh Ali bin Abi Thalib
saat menjadi khalifah yaitu dengan ….
A. memajukan ilmu bidang bahasa
B. mengangkat pejabat yang ahli dan tidak korup
C. memajukan bidang pembangunan
D. membenahi keuangan negara
6.7. Perhatikan usaha-usaha yang pernah dilakukan oleh Ali bin Abi Thalib selama menjadi khalifah;
1) Mengganti pejabat yang kurang cakap dan KKN
2) Membenahi keuangan negara
3) Mamajukan bidang ilmu Bahasa.
6.8. Dari uraian diatas menunjukan gaya kepemimpinan beliau adalah..
A. Diktator C. Tegas
B. Otoriter D. Adil
Materi Pembahasan :
ž Khulafaur Rasyidin berarti para pengganti yang mendapat petunjuk. Khulafaur rasyidin terdiri dari empat sahabat
utama Rasulullah yaitu : 1. Abu Bakar As Sidiq (11 – 13 H / 632 – 634 M), 2. Umar bin Khattab (13 – 23 H / 634 – 644 M),
3. Usman bin Affan (23 – 35 H / 644 – 655 M), 4. Ali Bin Abi Thalib (35 – 40 H / 655 – 660 M)
ž Usaha dan Prestasi Khalifah Abu Bakar As Sidiq yang menonjol:
1) Memerangi Kaum Murtad, nabi palsu dan kaum yang ingkar membayar Zakat
2) Melakukan Kodifikasi Al Qur’an (pembukuan Al Qur’an ) atas ide Umar bin Khatab dengan alasan banyaknya para
penghafal Al Qur’an yang meninggal dalam perang Yamamah dan Al Qur’an saat itu tertulis pada benda yang mudah
rusak
3) Melakukan Perluasan Dakwah Islam ke Damaskus, Palestina, Yordania dan Hims
ž Usaha dan Prestasi Khalifah Umar bin Khatab yang menonjol:
1) Melakukan Perluasan wilayah Islam (futuhat al Islamiyah), meliputi: wilayah Damaskus, Yordania, Yerusalem, Mesir,
Hims dan Antiokia
2) Menata Administrasi dan Keuangan Pemerintahan, dengan cara membentuk Baitul Mal yang mengurusi keuangan
negara dan Dewan Perang yang mengurusi tentara
3) Menetapkan kalender Hijriyah
Usaha dan Prestasi Khalifah Utsman bin Affan yang menonjol:
1) Melakukan Kodifikasi terhadap Mushaf Al Qur’an untul penyatuan bacaan karena terjadi perbedaan pembelajaran Al-
Qur’an di beberapa pelosok wilayah. Perbedaan itu meliputi susunan surah-surahnya atau lafal(dialek) nya
2) Melakukan renovasi / pemugaran Masjid Nabawi
3) Membentuk pasukan Angakatan laut yang pertama
4) Melakukan Perluasan Dakwah Islam ke Khurasan, Armenia, Tunisia, Azarbaijan dan Cyprus
Usaha dan Prestasi Khalifah Ali bin Abi Thalib yang menonjol;
1) Mengganti Pejabat yang Kurang Cakap
2) Membenahi Keuangan Negara (Baitul Mal)
3) Memajukan Bidang Ilmu Bahasa dengan menugaskan Abu Aswad Ad Duali untuk menyusun ilmu nahwu
Para khulafa’ Rasyidin adalah tokoh-tokoh yang memiliki akhlak dan kepribadian mulia, diantara beberapa karakter mereka
yang menonjol adalah:
1) Khalifah Abu Bakar as-Sidiq mempunyai karakter lembut dan tegas
2) Khalifah Umar bin Khotob mempunyai karakter yaitu cerdas, tegas dan mengutamakan kepentingan rakyat
3) Khalifah Usman bin Affan memiliki karakter pemimpin yang saleh, penyantun, dan sabar
4) Khalifah Ali bin Abi Thalib merupakan karakter pemimpin yang tegas dan mengutamakan kebenaran
Materi Pembahasan :
Di Bidang Administrasi Pemerintahan, Dinasti Bani Umayah melakukan perubahan sistem pemerintahan dari
demokrasi ke Monarki, membangun sistem pemerintahan sentralistik dengan membagi pemerintahan ke beberapa
wilayah. Untuk memperlancar hubungan antar wilayah dibentuk beberapa departemen yaitu Diwan Rasail (urusan
surat menyurat) , Diwan Kharaj (urusan pajak dan keuangan) , Diwan jundy (Urusan ketentaraan), Diwan Khatam
(urusan perundang-undangan). Pemerintah memiliki lambang negara dan menerapkan bahasa Arab sebagai bahasa
administrasi
Di bidang Sosial kemasyarakata, Dinasti Bani Umayah mendirikan panti sosial dan membagi masyarakat menjadi dua
kelompok yaitu Arab dan Mawali (non Arab), serta mengeluarkan peraturan-peraturan dan membangun infrakstruke
sebagi sarana pendukung kehidupan masyarakat.
Di bidang seni budaya, Dinasti Bani Umayah menjadikan bahasa arab sebagai bahasa resmi, mata uang tersendiri dan
membangun infrastruktur seperti gedung, pabrik, irigasi pertanian, pusat ilmu dan adab, serta membuat sistem
administrasi keuangan negara.
Di bidang ekonomi, dinasti Bani umayah mengoptimalkan pengelolaan zakat di Baitul Maal serta menerapkan mata
uang sendiri dan pengorgaisasian keuangan negara. Juga Di bidang pendidikan, Bani umayah membangun tempat-
tempat pendidikan seperti kuttab, masjid, penterjemahan buku buku kedalam bahasa Arab (Arabisasi)
Di bidang Politik dan militer, Dinasti Bani Umayah membentuk lembaga-lembaga pemerintah yaitu An Nizam Al
Syiyasyi (lembaga politik), an Nizam Al Maly (lembaga keuangan), Nizam Idary (lembaga tata usaha negara), Nizam,
Qady (lembaga kehakiman), dan Nizam harby (lembaga ketentaraan). Serta kebijakan militer, Dinasti Bani Umayah
memberlakukan undang-undang militer dan melakukan ekspansi (perluasan wilayah).
10 Memahami Ilmuan muslim pada masa dinasti bani Umayah bidang ilmu ilmu bahasa dan sastra
Contoh Soal :
10.1. Di bawah ini yang masuk kategori ilmuan dalam bidang bahasa dan sastra pada masa Dinasti Umayah adalah …
a. Imam Sibawaihi dan Abul Aswad Aduwali
b. Imam Sibawaihi dan Ibnu Sina
c. Imam Syafi’i dan Imam Malik\
d. Ibnu Rusydi dan Imam Malik
Materi Pembahasan :
Ilmuan dibidang Bahasa dan Sastra pada masa Dinasti Umayah adalah :
7
Sukses UAMBN 2019
Materi Pembahasan :
# SAMA DENGAN MATERI DI NO. 9
C. 1),2),3),4) dan 6)
D. ,2),3),4),5) dan 6)
Materi Pembahasan :
Umar bin Abdul Azis adalah satu-satunya kholifah bani umayah yang dipilih langsung oleh umat Islam.Beberapa
kebijakan dalam masa pemerintahan Umar bin Abdul Azis antara lain menghapus cacian terhadap Ali bin Abi Thalib dan
pengikutnya, mengembalikan harta yang bukan haknya, memecat pegawai yang tidak cakap dan menyelewengkan
kekuasaannya, menghapus pengawal pribadi, memfokuskan pelayanan rakyat miskin, membangkitkan semangat
keislaman, menterjemahkan buku-buku asing, mengirim para ulama dan pendakwah ke daerah-daerah, menghapus
bayaran jizyah bagi orang non muslim, memintah mengumpulkan hadits Nabi saw, serta mindahkan sekolah kedokteran
dari iskandariyah ke antiokiya dan harran (turky)
Materi Pembahasan :
19 Mengidentifikasi bukti kemajuan kebudayaan Islam pada masa Dinasti Abbasiyah Bidang administrasi pemerintahan
Contoh Soal :
19.1. Dalam menjalankan pemerintahan, Khalifah Bani Abbasiyah pada waktu itu dibantu oleh seorang wazir (perdana mentri)
atau yang jabatanya disebut dengan wizaraat . Sedangkan wizaraat itu dibagi lagi menjadi 2 yaitu:
a. Wizaraat Tanfidz dan Wizarat Tafwidl
b. Diwan al kharaz dan Diwan al jund
c. Diwanul kitabah
d. Wizarat Tanfidz dan Diwan al rasail
Materi Pembahasan :
Kemajuan Dinasti Abasiyah dibidang administrasi pemerintahan
Dalam menjalankan pemerintahan, Khalifah Bani Abbasiyah pada waktu itu dibantu oleh seorang wazir (perdana mentri) atau
yang jabatanya disebut dengan wizaraat .
630BSedangkan wizaraat itu dibagi lagi menjadi 2 yaitu:
1) 631BWizaraat Tanfidz (sistem pemerintahan presidensil ) yaitu wazir hanya sebagai pembantu Khalifah dan bekerja atas nama
Khalifah.
632B2) Wizaaratut Tafwidl (parlemen kabimet). Wazirnya berkuasa penuh untuk memimpin pemerintahan. Sedangkan Khalifah
sebagai lambang saja. Pada kasus lainnya fungsi Khalifah sebagai pengukuh Dinasti-Dinasti lokal sebagai gubernurnya
Khalifah.
63BSelain itu, untuk membantu Khalifah dalam menjalankan tata usaha negara diadakan sebuah dewan yang bernama diwanul
kitaabah (sekretariat negara) yang dipimpin oleh seorang raisul kuttab (sekretaris negara). Dan dalam menjalankan
pemerintahan negara, wazir dibantu beberapa raisul diwan (menteri departemen-departemen).
634BBeberapa departemen yang dibentuk daiantaranya:
1) 635BDiwan al Kharaj (Departemen Perpajakan)
2) 63BDiwan al Zimam (Departemen Urusan Pengawasan Negara)
3) 637BDiwan al Jund (Departemen Pertahanan dan Keamanan)
4) 638BDiwan al Barid (Departemen Pos dan Perhubungan)
5) 639BDiwan al Rasail (Departemen Kearsipan)
640BKhalifah juga dibantu oleh Diwan al Kitabah (Sekretariat Negara) yang terdiri atas beberapa sekretaris diantaranya;
1. 641BKatib al Rasail (Sekretaris Negara Urusan Persuratan)
2. 642BKatib al Kharaj (Sekretaris Urusan Keuangan)
3. 643BKatib al Jundi (Sekretaris Urusan Kemiliteran)
4. 64BKatib al Syurthah (Sekretaris Urusan Kepolisian)
5. 645BKatib al Qadla (Sekretaris Urusan Kehakiman)
64BTata usaha negara bersifat sentralistik yang dinamakan an-nidhamul idary al-markazy. Selain itu, dalam zaman daulah Abbassiyah
juga didirikan angkatan perang, amirul umara, baitul maal, organisasi kehakiman.
2. Ar-Razi atau Razes (809-873 M), menulis buku terkenal mengenai cacar dan campak yang diterjemahkan dalam bahasa
latin. Karyanya Al Hawi, Al Judari wal Hasbat
3. Ibnu Sina, menemukan sistem peredaran darah pada manusia dan menjadi sangat termasyhur karena bukunya Qanun
fi al-Thibb, diterjemahkan di Eropa pada pertengahan kedua bad 15 M dan dijadikan pegangan dalam bidang kedokteran
hingga sekarang. Dia dijuluki Ibnu “Raja Obat” serta dianggap sebagai perintis tentang penyakit syaraf dan berbagai
macam penyakit.
4. Hunain bin Ishaq Al Abadi (810-878 M), dokter dari ahlu Dzimmah, penganut agama Kristen dari mazhab Nastarian,
Ahli mata, Dia mengabdikan keahliannya pada masa Al-Makmun, Al-Mu’tashim, Al-Watsiq, dan Al-Mutawakil. Dia adalah
satu-satunya dokter yang berhasil menyembuhkan Al-Mutawakkil setelah para dokter istana yang lain gagal
Materi tambahan :
Ilmuwan Muslim dibidang Filsafat pada masa Dinasti Abbasiyah adalah :
1. Al-Farobi
2. Ibnu Rusydi
3. Ibnu Bajjah
4. Ibnu Tufail
1. Al-Farobi
Nama lengkap : Muhammad bin Turkhan Abi Nasir Al-Farabi
Tempat, Tahun lahir : Farab , Turki Tengah , 870 M
Bidang keahlian : Filsafat, Logika, Matematika, Etika, Ilmu Politik, Musik, Ilmu Jiwa, Matematika.
Karya-karya : diantaranya :
1. Agrad al-Kitab ma Ba’da ( Tabi’ah Intisari Buku metafisika )
2. Al-Jam’u bain Ra’yain Al-Hakimah ( Mempertemukan dua pendapat Filusuf : Plato dan
Aristoteles )
11
Sukses UAMBN 2019
Materi Pembahasan :
Hal-hal tidak ternilai harganya yang dapat diambil dari sejarah perkembangan Islam pada masa Abbasiyah , antara lain :
1) Harus menjadi contoh bagi umat Islam guna dijadikan cermin untuk meraih kemajuan Islam pada masa yang akan
dating.
2) Memberi motivasi kepada kaum Muslimin bahwa pada masa lampau umat Islam pernah merebut keunggulan dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan, yang sekarang harus direbut kembali
12
Sukses UAMBN 2019
3) Menyadarkan umat Islam dari ketertinggalan dan mencari penyebab kehilangan mutiara yang hilang itu (Kemajuan
Ilmu pengetahuan)
4) Menggugah kepada generasi muda Islam untuk terus belajar tanpa mengenal lelah agar bangsa Indonesia bisa sejajar
dengan bangsa-bangsa lain yang sudah maju, bahkan bisa mengunggulinya
5) Bersyukur sebagai seorang muslim karena memiliki tokoh tokoh yang dapat diteladani.
6) Bersyukur dan bangga bahwa umat Islam telah memiliki tokoh-tokoh berkaliber dunia sejak zaman dulu.
7) Mengagumi dan berusaha mencontoh dan menteladani para ilmuwan muslim yang telah memberikan sumbangan besar bagi
khasanah dunia pengetahuan dan kemajuan umat manusia.
8) Menyadari bahwa prestasi yang dicapai oleh para ilmuwan karena berkat usaha yang serius,gigih dan penuh himmah keislaman.
9) Penelitian dan penemuan para ilmuwan muslim yang memunculkan berbagai kemajuan diberbagai bidang menjadikan inspirasi
bagi kita agar dapat mengikuti jejaknya.
10) Menjadikan para ilmuwan sebaga teladan dalam kehidupan.
23 Memahami ulama2 penyusun Kutubus sittah yang muncul pada masa Bani Abasiyah
Contoh Soal :
23.1. Dua orang .ahli hadits yaitu Imam Bukhori dan Muslim dalam periwayatan (rowi) ,sering disebut .
A. Syaikhani C. Shahabataini ·
B. Muslimaini . D. Bukhoraini
23.2. Perkembangan ilmu hadits masa Dinasti Abbasiyah terjadi pada periode....
A. pertama den kedua c. ketiga dan keempat
B. kedua dan ketiga d. kelima dan keenam
23.3. Berikut ini adalah tokoh ahli Hadits pada masa Abasiyah.
1) Bukhari
2) Abi Dawud
3) Muslim
4) Nasai
5) Turmudzi
6) Ibnu Hanbal
Kitab sunan merupakan karya dari
A. 1,3,4 c. 2,4,5
B. 1,2,4 d. 2,4,6
23.4. Kutubussittah terdiri dari dua kitab shohih dan empat kitab sunan. Pembeda antara kitab shohih dengan kitan sunan
dalam kutubussittah disebabkan dari … .
A. Pemberian nama kitab oleh para penulis kitab tersebut
B. Penulisan hadits menurut bab pembahasan yang ada pada kitab tersebut
C. Panjang pendeknyas anad hadits yang ada pada kitab tersebut
D. Ditentukan siapakah perowi hadits yang ada pada kitab tersebut
Materi Pembahasan :
13
Sukses UAMBN 2019
Ulama ahli Hadits, penyusun kutubus sittah fil hadits (enam kitab pokok hadits)
1) Bukhari, karyanya antara lain Sahih al-Bukhari, at-Tarikh as-Sagir, at-Tarikh, al-Ausat, Tafsir al-Musnad al-Kabir,
Kitab al-illal, Kitab ad-Duafa, Asami as-Sahab, dan Kitab al-Kura.
2) Muslim, karya terbesarnya adalah al-Jami’as-Shahih Muslim yang lebih dikenal dengan sebutan Shahih Muslim. Kitab
ini memuat hadits yang telah disaringnya dari 300.000 hadits yang diketahuinya
3) Abu Dawud, karyanya yaitu Sunan Abi Dawud. Kitab hadits itu memuat 4.800 hadits dari sekitar 500.000 hadits yang
dikumpulkannya.
4) At Tirmidzi , diantara kelebihan Sunan at-Tirmidzi adalah pencantuman riwayat dari sahabat lain mengenai suatu
masalah yang dibahas dalam hadits pokok, baik yang isinya semakna, berbeda, maupun bertentangan secara langsung
atau tidak langsung
5) An Nasai penyusun Kitab as-Sunan al-Mujtaba’ atau lebih dikenal Sunan An Nasa’i yang memuat 5.716 hadits
6) Ibnu Majah, penyusun kitab sunan ibnu Majah. Beliau menyusun kitabnya dengan sistematika fikih, yang tersusun
atas 32 kitab dan 1500 bab dan jumlah haditsnya sekitar 4.000 hadits.
Usaha dalam memelihara hadits pada periode Abasiyah: 1) Menghafal hadits-hadits, 2) Memperbaiki susunan kitab-
kitab hadits, 3) Mengumpulkan hadits-hadits yang masih berserakkan ke dalam bagian-bagian yang lebih sistematis, 4)
Membuat kitab syarah atau penjelasan terhadap kitab-kitab hadits terdahulu
24 Mengidentifikasi karya yg terkenal dari tokoh ulama hadits masa dinasti Abasiyah
Contoh Soal :
24.1.Perhatikan nama nama ilmuwan muslim dinasti abasiyah berikut:
1. Bukhari 6. Abu dawud
2. Safi’I 7. hambali
3. Muslim 8. Nasa’i
4. Maliki 9. Ibnu Majah
5. Turmudzi 10. Hanafi
Ulama Penyusun Kutubus Sittah dinasti Abbasiyah di tunjukan pada Nomor….
A. 1,3,5,6,8 dan 9 C. 1,2,3,4,5 dan 9
B. 2,4,5,7,8 dan 10 D. 2,3,4,5,6 dan 10
Materi Pembahasan :
1. Imam Bukhori
Nama Lengkap : Abu Abdullah Muhammad ibn Ismail ibn Ibrahim ibn al-Mughirah ibn Bardizbah al-
Ju’fi al-Bukhari
Tempat lahir : Bukhara, Usbekistan bulan Syawal 194 H
Tempat meninggal : I Syawal 265 H
Dimakamkan di desa Khartand , Samarkand , usia 62 Th.
Kitab Hadits : Shahih Buchari
Karya lain : Diantara karya Imam Buchori yang lain :
1) Al-Adab al-Mufrad,Ad-Du’afa as-Saqir
2) At-Tarikh as-Saqir
3) At-Tarikh al Ausad
4) At-Tarikh al-Kabir
5) At-Tafsir Al-Kabir
6) Al-‘llal
7) Raful Yadain fi as-Salah
8) Birr al-Walidain
9) Ad-Du’afa
10) Al-Hibah
2. Imam Muslim
Nama Lengkap : Abdul al-Husain Muslim ibn al-Hajjaj ibn Muslim ibn Qusyairi an-Naisaburi
Tempat lahir : Naisabur 202 H / 817 M
Tempat meninggal : Nasr Abad, Naisabur, hari Ahad 24 Rajab 264 H / 4 Mei 875 usia 55 th.
Kitab Hadits : Al-Jami’ as- Shahih
Karya lain : Diantara karya Imam Muslim yang lain :
1) Al-Musnad Al-Kabir
2) Al-Asma’ al-Kunyah
3) Al-‘ilal
4) Sualat Ahmad ibn Hanbal
3. Imam Abu Dawud
Nama Lengkap : Sulaiman bin al-Asy’as bin Ishaq bin Basyir bin Syidad bin ‘Amr al-Azdi AS-Sijistani
Tempat lahir : Sijistan, 202 H / 817 M
Tempat meninggal : Basrah , 6 Syawal 275 H / 889 M
Kitab Hadits : Sunan Abu Dawud
Karya lain : Karya Imam Abu Dawud :
1) Al-Murasil
2) Al-Qadr , An-Nasikh wa al-Mansukh
3) Fadha’il al-A’mal
4) Az-Zuhd
14
Sukses UAMBN 2019
4. Imam Tirmidzi
Nama Lengkap : Muhammad bin ‘Isa bin Saurah bin Musa as-Sulami at-Tirmidzi. Dan beliau
memiliki nama kunyah Abu ‘Isa.1
Tempat lahir : Tirmidz , 209 H.
Tempat meninggal : Tirmidz, Senin 13 Rajab 279 H , 8 Oktober 892 M ,Usia 70 Th.
Kitab Hadits : As- Sunan
Karya lain : Karya At-Tirmidzi :
1) Al-‘Ilal
2) Al-Asma’ As- Shahabah
3) Al-Asma’ Al-Kunyah
5. Imam An-Nasa’i
Nama Lengkap : Ahmad ibn Syu’aib ibn Ali ibn Sinan Abu Nasai Abd ar-Rahman an-
Tempat lahir : Khurasan , 215 H ( daerah Nasa’ )
Tempat meninggal : Ramelah, Palestina, 303 H, dimakamkan di Baitul Maqdis.
Kitab Hadits : As- Sunan Al- Kubra ( Sunan Nasa’i )
Karya lain : Karya Imam An-Nasa’i
1) As- Sunan Mujtaba
2) At- Tamyiz
3) Ad-Dhuafa’
4) Khasa’is Ali
5) Musnad Ali
6) Musnad Malik
7) Manasik Al-Hajj
6. Imam Ibnu Majah
Nama Lengkap : Imam Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Majah ar-Rabi’i al-Qazwini
Tempat lahir : Qazwin, Iraq 209 H / 824 M
Tempat meninggal : Qazwin, Iraq, 22 Ramadhan 273 H / 887 M.
Kitab Hadits : Sunan Ibnu Majah
Karya lain :1) Kitab Tafsir Al-Qur’an, sebuah kitab tafsir yang besar manfatnya seperti
diterangkan Ibnu Katsir.
2) Kitab Tarikh, berisi sejarah sejak masa sahabat sampai masa Ibnu Majah.
26.3.Kitab Kutubussittah yang merupakan karya enam ahli hadits memiliki namanya sendiri sendiri. Adapun kitab As-Sunan Al Kubra
merupakan karya dari Imam … .
A. Abu Dawut
15
Sukses UAMBN 2019
B. Tirmidzi
C. Nasa’i
D. Ibnu Majah
26.4.Kitab-kitab hadits Kutubussittah banyak diberikan syarah oleh para ulama. Fathul Bari merupakan syarah dari kitab
hadits … .
A. Shohih Buchori
B. Shohih Muslim
C. Shohih Abu Dawud
D. Shohih Ibnu Majah
26.5.Kitab Jami’us Shohih merupakan kitab hadits yang di tulis oleh Imam … .
A. Buchori
B. Muslim
C. Abu Dawut
D. Tirmidzi
Materi Pembahasan :
Dinasti Ayyubiyah didirikan oleh Shalahudin Yusuf al-Ayubi pada tahun 569 H/1171 M. nama dinasti ini dinisbatkan kepada
kakek Shalahudin bernama Ayyub. Keluarganya berasal dari Bani Ayub, Suku Kurdi, Azarbaijan yang tinggal di Tikrit, Irak.
Selama lebih kurang 75 tahun Dinasti Ayyubiyah berkuasa, dipimpin oleh 9 orang penguasa. Dan diantara yang termasyhur
adalah Shalahuddin Yusuf al-Ayyubi (1171-1193 M), Al-Malik al-Adil Saifuddin (1200-1218 M), dan Al-Malik al-Kamil Muhammad
(1218-1238 M).
27 Mengklasifikasikan bukti perkembangan kebudayaan islam pada masa Dinasti AL- Ayyubiyah
Contoh Soal :
27.1. Salah satu usaha yang dilakukan Shalahudin dalam membangun pemerintahan pada masa Dinasti Ayyubiyah adalah ….
A. mengganti Qadi-qadi Syiah dengan Qadi Sunni
B. mengadakan banyak peperangan dengan tentara Salib
C. mendirikan madrasah bermadzhab Hambali
D. mengizinkan orang-orang Kristen berziarah ke Baitul Maqdis
Materi Pembahasan :
Shalahuddin berhasil membawa Dinasti Ayyubiyah ke puncak kejayaan. Prestasi besarnya adalah merebut kembali
Yerussalem (Baitul Maqdis) dari pasukan salib pada hari Jum’at 27 Rajab 583 H /2 Oktober 1187 M, beliau juga dianggap
sebagai pembaharu di Mesir karena dapat mengembalikan madzhab Sunni sebagai madzhab resmi Dinasti Ayyubiyah.
Beliau memprakarsai peringatan maulid Nabi Muhammad Saw. secara besar-besaran untuk membangkitkan semangat
jihad umat Islam, membangun madrasah-madrasah untuk mengembangkan pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Usaha-usaha Salahudin dalam membangun pemerintahan yang bersih dan berwibawa adalah ; 1.Mengganti
qadi-qadi Syi’ah dengan qadi-qadi Sunni. 2.Mengganti pegawai pemerintahan yang melakukan korupsi. 3.Memecat
pegawai yang bersekongkol dengan penjahat dan perampok.
Beberapa kemajuan dan perkembangan kebudayaan/peradaban pada masa Dinasti Ayyubiyah:
1. Bidang Pendidikan
Ketika Ibnu Jubair yang mengunjungi Damaskus pada tahun 1184 M, ia mendapati sekitar 20 Madrasah dan
2 rumah sakit bebas beaya di kota ini.
Kemudian Salahuddin memperkenalkan sekolah model Madrasah ini ke Mesir, Yerussalem dan Hejaz.
Salah satu Akademi terkemuka pada masa itu adalah Akademi As-Shalahiyah di Kairo.
Pada masa Khalifah Al Adil, juga dibangun sekolah dengan nama Al-Adliyah di Damaskus.
Al-Azhar semula digunakan sebagai tempat ibadah (masjid), untuk mengajarkan paham Syiah, kemudian
berkembang menjadi tempat pengajaran paham Suni, dan saat ini berkembang menjadi Universitas ternama
di Kairo Mesir.
2. Bidang Kesehatan
Salahuddin juga mendirikan 2 buah rumah sakit di Kairo, dengan model rumah sakit di Damaskus
3. Bidang Arsitektur.
Salah satu peninggalan yang menunjukkan kemajuan Arsitektur pada masa Dinasti Ayyubiyah adalah
“Benteng Qal’atul Jabal” di Kairo yang dibangun pada tahun 1183 M oleh Shalahuddin al-Ayyubi
4. Bidang ekonomi & Perdagangan
Kemajuan di bidang ini dapat kita lihat pada masa Al-Kamil, sumbangan yang diberikan untuk dunia Islam
pada masanya adalah adanya pembangunan kincir air untuk irigasi dan majunya pertanian
Sudah ada mata uang yang terbuat dari emas (Dinar), perak (Dirham) dan perunggu (Fulus). Fulus dibuat
pada masa Sultan al-Kamil Muhammad
28.1. Diantara prestasi Salahuddin al-Ayyubi bagi perkembangan kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Al
Ayyubiyah yaitu ….
A. membentuk majelis-majilis dzikir
B. membangun masjid di perkampungan orang Yahudi
C. mengganti pegawai pemerintahan yang melakukan korupsi
D. menerjemahkan buku-buku filsafat ke dalam bahasa Arab
16
Sukses UAMBN 2019
28.2. Salahuddin al-Ayyubi dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan cara ....
A. mengangkat konsultan ahli di bidang pemerintahan
B. membangun masjid di Mesir sebagai kantor pemerintahan
C. mengganti pegawai pemerintah yang korup
D. menerjemahkan buku-buku filsafat ke bahasa Arab
Materi Pembahasan :
Shalahuddin berhasil membawa Dinasti Ayyubiyah ke puncak kejayaan. Prestasi besarnya adalah merebut kembali
Yerussalem (Baitul Maqdis) dari pasukan salib pada hari Jum’at 27 Rajab 583 H (2 Oktober 1187), beliau juga dianggap
sebagai pembaharu di Mesir karena dapat mengembalikan madzhab Sunni sebagai madzhab resmi. Beliau memprakarsai
peringatan mauled Nabi Saw secara besar-besaran untuk membangkitkan semangat jihad umat Islam, membangun
madrasah-madrasah untuk mengembangkan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Untuk membangun pemerintahan yang
bersih dan berwibawa beliau usahanya diantaranya : 1.Mengganti kadi-kadi Syi’ah dengan kadi-kadi Sunni. 2.Mengganti
pegawai pemerintahan yang melakukan korupsi. 3.Memecat pegawai yang bersekongkol dengan penjahat dan perampok.
ž Beberapa kemajuan dan perkembangan kebudayaan/peradaban pada masa Dinasti al-Ayyubiyah:
1. Bidang Pendidikan
Ketika Ibnu Jubair yang mengunjungi Damascus pada tahun 1184 M, ia mendapati sekitar 20 Madrasah dan 2 rumah
sakit bebas beaya di kota ini.
Kemudian Salahuddin memperkenalkan sekolah model Madrasah ini ke Mesir, Yerussalem dan Hejaz.
Salah satu Akademi terkemuka pada masa itu adalah Akademi Ash Shalahiyah di Kairo.
Pada masa Khalifah Al Adil, juga dibangun sekolah dengan nama Al Adliyah di Damascus.
Al Azhar yang semula mengajarkan paham Syiah kemudian dijadikan tempat pengajaran paham Suni.
2. Bidang Kesehatan
Salahuddin juga mendirikan 2 buah rumah sakit di Kairo, dengan model rumah sakit di Damaskus
3. Bidang Arsitektur.
Salah satu peninggalan yang menunjukkan kemajuan Arsitektur pada masa Dinasti Al Ayyubiyah adalah Benteng Kairo
yang dibangun pada tahun 1183 oleh Shalahuddin Al Ayyubi
4. Bidang Pertanian & Perdagangan
Kemajuan di bidang ini dapat kita lihat pada masa Al Kamil, sumbangan yang diberikan untuk dunia Islam pada
masanya adalah adanya pembangunan Kincir air untuk irigasi dan majunya pertanian.
29 Memahami keberhasilan Shalahudin al-Ayyubi dalam bidang keagamaan
Contoh Soal :
Salah satu keberhasilan Shalahudin al-Ayyubi dalam menjalanka roda kekuasaan dalam bidang keagamaan adalah …
a. Mengembalikan madzhab zunni sebagai madzhab resmi dan memprakarsai maulid Nabi
b. Membangun masjid Al-Azhar
c. Membangun benteng Qol’atul Jabal
d. Membangun masjid Baitul Maqdis
Materi Pembahasan :
Materi Pembahasan :
32 Menjelakan sejarah masuknya Islam di Nusantara melalui perdagangan, sosial dan pengajaran
Contoh Soal :
32.1. Islam masuk ke Indonesia melalui berbagai jalur, yaitu pedagangan, perkawinan, pendidikan, tasawuf dan kesenian. Penyebaran
Islam melalui jalur pengajaran oleh para penyebar Islam dilakukan dengan cara …
a. Mendirikan pesantren sebagai tempat belajar dan mengajarkan agama Islam
b. Para Wali menyebarkan Islam ke beberapa daerah di Pulau jawa
c. Memerdekakan budak, kemudian mengislmkan budak tersebut
d. Mengadakan perkawinan dengan wanita-wanita pribumi
Materi Pembahasan :
Sama dengan materi di No. 31
33 Mengidentifikasi peranan penting dari kerajaan di sumatera
Contoh Soal :
33.1.Samudra Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Sumatera. Kerajaan ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses
penyebaran dan pengembangan Islam di Nusantara. Salah satu perananya adalah …
a. Kekayaan laut yang melimpah
b. Menjadi pusat perekonomian dunia yang ramai
c. Sikap masyarakat yang peduli terhadapa ajaran Islam
d. Letaknya strategis berada di jalur Lalu Lintas para pedagang Islam
33.2. Sebab yang melatar belakangi berdirinya kesultanan Aceh Darussalam diantaranya:
a. Menurunya pengaruh kekuasaan kerajaan Demak
b. Menurunnya pengaruh kerajaan Malaka sejak dikuasai oleh Portugis
c. C. Semakin kuatnya pengaruh kerajaan Samudra Pasai
d. D. Semakin banyaknya pemeluk Islam di Sumatera
Materi Pembahasan :
Data Sejarah dan Bukti keberadaan kerajaan Samudra Pasai:
Letak : Pesisir Timur Laut Aceh, Merupakan Kerajaan Islam pertama di Indonesia, Pendiri : Meurah Khair (Mahmud Syah),
Tahun berdiri : Abad 11 M (1286) Nama-nama Sultan yang berkuasa :
Dinasti Maurah Khair : Mahmud Syah, Mansyur Syah, Giyasuddin Syah, Maurah Noe (Maharaja Nuruddin)
Dinasti Maurah Silu : Sultan Malik Al Saleh, Malik Az Zahir I, Malik Az Zahir II, Malik At Tahir III
Sultan terkenal : Sultan Malik Az Zahir II.
Kehidupan Ekonomi : dari sektor Perdagangan dan pelayaran.
Bukti Peninggalan arkeologis : Batu nisan Sultan Malik Al Saleh, Jirat Putri Pasai, penemuan koin-koin bertuliskan raja-raja
Pasai.
Bukti kemajuan :
memiliki mata uang berupa dirham
penerapan sistem pajak/cukai dalam perdagangan untuk barang-barang yang masuk
diberlakukannya hukum/syariat Islam
Pernah dikunjungi Marcopolo tahun 1292 dan Ibnu Bathutoh 1345 M
Data sejarah Kerajaan Aceh Darussalam:
Letak : Sebelah utara pulau Sumatera (Ujuang pantai Aceh). Pendiri : Sultan Ali Mughoyat Syah. Tahun berdiri : 1513 M
Latar belakang : Kerajaan Aceh berdiri diatas puing-puing kerajaan Lamuri. Melemahnya Kerajaan Samudera Pasai dan
dikuasainya Malaka oleh Portugis mendorong berdirinya kerajaan Aceh DS.
Nama-nama Sultan yang berkuasa :Sultan Ali Mughoyat Syah,Salahuddin, Alaudin Riayat Syah Al kahar, Sultan Iskandar
Muda, Sultan Iskandar Sani, Sultanah Tajul Alam Safiatuddin Syah.
Sultan terkenal : Sultan Iskandar Muda
Kemunduran Aceh disebabkan terjadi persaingan antara kelompok Teuku (bangsawan) dengan Tengku (Tokoh Agama)
dalam memperebutkan pengaruh dan lemahnya para sulthanah
Kehidupan Ekonomi : dari sektor Perdagangan dan pelayaran.
18
Sukses UAMBN 2019
Bukti Peninggalan : Karya Sastra Hikayat putrou Gumbok Meuh dan kitab Bustanussalatin.
Bentuk Penghargaan masyarakat Aceh terhadap kaum perempuan :
1. Kaum Perempuan diberlakukan sama /sederajat dengan laki-laki.
2. Kaum perempuan masih tetap memiliki hartanya ketika sudah menikah.
3. Kaum laki-laki harus meminta ijin pada istri ketika mau menceraikan istrinya.(Hak cerai ada pada istri)
Materi Pembahasan :
37 Menunjukkan metode dakwah salah satu Walisongo dalam mengembangkan Islam di Indonesia
19
Sukses UAMBN 2019
Contoh Soal :
37.1.Metode dakwah yang digunakan Sunan Maulana Malik Ibrahim adalah dengan menarik simpatik masyarkat terhadap Islam.
Prilaku yang dapat kita teladani dari metode tersebut adalah …
A. Memperbanyak ceramah dibandingkan komunikasi
B. Berkomunikasi langsung dengan baik
C. Menjadi seorang orator ulung
D. Menjadi seorang ahli debat
Materi Pembahasan :
Materi Pembahasan :
Perilaku baik yang dapat diteladani dari tokoh Abdurrauf Sinkel:
- Produktivitas para ulama dalam berijtihad menjelaskan kandungan al-Qur’an melalui kitab-kitab tafsirnya dan buku-
buku hasil karya lainnya
- Produktiitas para Ulama dalam menghasilkan karya bagi Umat, seperti: Kitab, Karya seni, Peninggalan Bangunan,
Karya sastra, dll.
- Sikap kepedulian para ulama dalam meluruskan dan membebaskan masyarakat dari bentuk penyelewengan akidah
dan syariat.
- Sikap tidak mudah mengkafirkan kepada orang lain yang berbeda pandangan dengan dirinya .
- Kesungguhan menuangkan hasil pemikiran dalam bentuk tulisan sehingga dapat dipelajari oleh banyak orang.
42 Menentukan organisasi perjuangan Islam yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan
Contoh Soal :
42.1. K.H. Ahmad Dahlan pada tahun 1912 M mendirikan organisasi (gerakan pembaharuan Islam di Nusantara) untuk
mengajak umat Islam Indonesia kembali hidup menurut tuntunan Al-Qur’an dan Al-Hadis. Organisasi tersebut adalah...
a. Nahdlatul Ulama (NU) C. Majlis Ulama Indonesia (MUI)
b. Muhammadiyah (Md) D. Persatuan Islam (Persis)
42.2. Organisasi Muhamadiyah yang didirikan di Yogyakarta pada tahun 1912 M adalah gerakan pembaharuan Islam yang
didirikan oleh... .
a. Muhammad Arsyad al-Banjari C. K.H. Ahmad Dahlan
b. K.H. Hasyim Asy’ari D. Abdurrauf Singkel
Materi Pembahasan :
K.H. Ahmad Dahlan; Pada tahun 1912 M beliau mendirikan Organisasi Muhamadiyah di Yogyakarta untuk melaksanakan
cita-cita pembaharuan Islam di Nusantara. Beliau ingin mengadakan suatu pembaharuan dalam cara berfikir dan beramal
menurut tuntunan agama Islam yaitu Al-Qur’an dan Hadis.
Materi Pembahasan :
Tradisi Islam Jawa Tradisi Islam Tradisi Islam Tradisi IslamTradisi Tradisi Islam
Sunda Melayu Bugis Islam Madura
Minang
1. Tahlilan 1. Tingkeban/7 1. Petang 1. Upacara Adat 1. Salawat 1. Shalawatan
2. Sekaten Bulan megang Ammatenga Dulang 2. Rokat Tase
3. Grebeg Maulid 2. Reuneuh 2. Mandi 2. Barzanji 2. Makan (Petik Laut )
4. Takbiran Mundingeun Balimau Kasai Bajamba 3. Rokat
5. Penanggalan Hijriah 3. Memelihara 3. Jalur Pacu, 3. Madi 4. Maulid Nabi
6. Selikuran Tembuni Kuantan Balimau
7. Megengan/Dandangan 4. Gusaran Singingi
8. Suranan 5. Sunatan 4. Tahlil
9. Nyadran 6. Cucurak Jamak/Kendu
10. Lebaran Ketupat ri Ruwah
5. Barzanji
46.1.Uacara adat bugis yang bernama amantenga adalah adat tradisi ketika seseorang dalam suatu kampung meninggal dunia.
Keluarga, kerabat dekat maupun jauh juga masyarakat sekitar rumah ikut berbondong-bondong menjenguknya. Hikmah yang
bisa kita petik dari adanya adat tradisi ini adalah …
a. Ikut berbelasungkawa atas meninggalnya saudara sesama muslim
b. Mengingatkan kita pada kematian, yang kapan dan dimanapun waktunya kita tidak tahu
c. Memberikan suntikan motifasi untuk tetap tabah kepada keluarga yang ditinggalkan
d. Jangan pernah merasa angkuh dan semaunya sendiri, karena kita pasti butuh bantuan orang lain walau itu berupa
menguburkan jasad kita
Materi Pembahasan :
Materi Pembahasan :
48.1.Diantara proses isllamisasi yang dilakukan oleh para Wali Songo di Nusantara ini adalah menggunakan pendekatan kesenian
tradisional yang sudah diakulturasikan dengan ajaran Islam, seperti halnya kesenian wayang dan qosidah. Hal yang membedakan
dari pendektan keduanya adalah …
a. Wayang melalui pendekatan suluk, jika qosidah melalui musik
b. Qosidah melalui pendekatan syair dan musik islami, jika wayang cukup cerita
c. Wayang melalu kisah-kisah yang diselipi ajaran-ajaran agama dalam cerita, jika qosidah cukup syair dan musik
d. Wayang perlu gamelan, cerita, sinden dan dalang, jika qosidah lebih ringkas
Materi Pembahasan :
Materi Pembahasan :