Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH PERKEMBANGAN

ISLAM DI MADINAH
LATAR BELAKANG HIJRAH
• Setelah peristiwa isra’ dan mi’raj. Suatu perkembangan besar bagi kemajuan
dakwah Islam muncul. Perkembangan masa itu datang dari sejumlah penduduk
Yasrib yang berhaji ke Mekkah. Pertama atas nama penduduk Yasrib, mereka
meminta kepada Nabi agar berkenan pindah ke Yasrib. Mereka berjanji akan
membela Nabi dari segala ancaman. Nabi pun menyetujui usul yang akan mereka
ajukan. Dan persetujuan ini disepakati dalam suatu perjanjian. Perjanjian ini disebut
perjanjian Aqobah kedua, setelah kaum musyrikin Quraisy mengetahui adanya
perjanjian antara nabi dan orang-orang Yasrib, mereka kian melancarkan intimidasi
terhadap kaum muslimin.
•Hal ini membuat Nabi memerintahkan kaum muslimin untuk berhijrah ke Yasrib.
Lalu nabi pun hijrah ke Yasrib karena kafir Quraisy sudah merencanakan
membunuhnya. Sebagai penghormatan terhadap Nabi, nama kota Yasrib di ubah
menjadi Madinatun Nabi (kota Nabi) atau Madinatul Munawaroh (Kota yang
bercahaya) karena dari sinilah Islam memancar ke seluruh dunia, di sinilah Madinah
menjadi kota yang penting dalam sejarah peradaban Islam.
Faktor nabi hijrah di madinah
• Tanda – tanda baik pada perkembangan Islam di Yarsib,
karena: 1) pada tahun 621 M telah datang 13 orang penduduk
Yarsib menemui Nabi Muhammad SAW di bukit Aqabah. 2)
Pada tahun berikutnya, 622 M dating lagi sebanyak 73 orang
Yarsib ke Mekah yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj.
• Rencana pembunuhan Nabi saw oleh kaum Quraisy yang hasil
kesepakatannya diputuskan oleh pemuka-pemuka Quraisy di
Darun Nadwah. Mereka menyatakan bahwa: 1) Mereka sangat
khawatir jika Muhammad dan pengikutnya telah berkuasa di
Yarsib. 2) Membunuh Nabi saw sebelum beliau ikut pindah ke
Yarsib
TUJUAN HIJRAHRASULULLAH SAW
• Tujuan hijrahnya Rasulullah saw dan umat Islam
dari Mekah ke Yarsib adalah:
• a. Menyelamatkan diri dan umat Islam dari
tekanan, ancaman dan kekerasan kaum kafir
Quraisy.
• b. Agar memperoleh keamanan dan kebebasan
dalam berdakwah serta beribadah, sehingga
dapat meningkatkan usaha-usahanya dalam
berjihad di jalan Allah swt.
LANGKAH-LANGKAH RASULULLAH HIJRAH KE
MADINAH
• Langkah – langkah yang dilakukan Rasulullah SAW dalam berhijrah ke
Madinah :
• Mempersiapkan berbagai hal yang diperlukan dalam perjalanan
menuju Madinah
• Bertawakal kepada Allah SWT
• Rasulullah SAW merahasiakan keberangkatannya menuju Madinah
• Rasulullah meminta kepada Ali bin Abi Thalib dan Abu Bakar agar
tetap tinggal bersama beliau di Mekah untuk sementara waktu
sedangkan kaum muslim lainnya menuju Madinah
• Rasulullah dan Ab Bakar menunjuk seorang musyrik , Abdullah bin
Uraiqith untuk menjadi pemandu jalan menuju Madinah dan
membayarnya
RASULULLAH SAW TIBA DI MADINAH
• Sebelum kedatangan Rasulullah di Madinah, telah tersiar kabar
bahwa beliau sedang dalam perjalanan menuju Madinah bersama
Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib dan seorang pemandu jalan bernama
Abdullah bin Uraiqith.
• Kedatangan Rasulullah SAW disambut riang gembira oleh penduduk
Madinah sambil membawa senjata dan meneriakkan kalimat takbir.
• Para tokoh masyarakat Madinah berlomba-lomba menawarkan
kesanggupannya masing-masing untuk melindungi keselamatan
beliau dengan segala perbekalan dan perlengkapan yang mereka
miliki.
• Penduduk Madinah masa itu belum dapat mengenal wajah
Rasulullah, Abu Bakar dan Ali bin Abi Thalib.
DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE
MADINAH
• Materi dakwah materi dakwah yang disampaikan
Rasulullah SAW pada periode Madinah, selain
ajaran Islam yang terkandung dalam 89 surat
Makkiyah dan Hadits periode Mekah,juga ajaran
islam yang terkandung dalam 25 surat Madaniyah
dan hadits periode Madinah. Allah SWT
berfirman: “Dan tidaklah Kami mengutuskan
kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
alam semesta.” (Q.S. Al-Anbiya, 21:107)
PERANG BADAR
• Perang Badar, perang antara kaum muslimin dengan kaum musyrik
Quraisy. Pada tranggal 8 Ramadhan tahun 2 hijriyah, Nabi bersama 305
orang muslim bergerak keluar kira membawa perlengkpan yang
sederhana. Di daerah Badar, kurang lebih 120 kilometer dari madinah,
pasukan Nabi bertemu dengan pasukan Quraisy yang berjumlah 900
sampai 1000 orang. Nabi sendiri yang memegang komando. Dalam
perang ini kaum muslimin keluar sebagai pemenang.  Perang Uhud,
terjadi pada pertengahan Sya’ban tahun 3 Hijriyah. Pada peperangan ini
kaum Muslimin mengalami kekalahan.  Perang Khandaq, terjadi pada
bulan Syawal tahun 5 Hijriyah. Atas inisiatif dari Salman Al- Farisi, untuk
mempertahankan kota Madinah dibuat parit yang dalam dan lebar.
Berkat inisiatif itu, kekompakan umat Islam dan pertolongan Allah SWT
dalam perang Ahzab ini umat Islam memperoleh kemenangan.
PERJANJIAN HUDAIBIYAH
• Perjanjian Hudaibiyah Adapun isinya adalah sebagai berikut:
• Umat islam tidak diperbolehkan menjalankan Umrah tahun
ini. Tahun depan baru diperbolehkan. Umat islam tidak boleh
berada dimekah lebih dari 3 hari.
• Keduanya tidak saling menyerang selama 10 tahun.
• Orang islam yang lari ke Makkah (murtad) diperbolehkan,
sedangkan orang kafir (mekah) yang lari ke Madinah ( masuk
islam) harus ditolak.
• Suku Arab yang lain bebas memilih ikut ke Madinah atau ke
Makkah.
STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW
• Berdakwah dimulai diri sendiri, maksudnya adalah
sebelum mengajak orang lain meyakini kebenaran Islam
dan mengamalakan ajarannya, maka yakini terlebih dahulu
orang yang berdakwah itu.
• Dakwah harus dilaksanakan dengan hikmah, pengajaran
yang baik serta debat dengan cara yang baik pula.
• Berdakwah itu hukumnya wajib bagi Rasulullah SAW dan
umatnya.
• Berdakwah dilandasi dengan niat ikhlas karena Allah SWT
semata bukan dengan niat untuk memperoleh popularitas.
USAHA – USAHA RASULULLAH SAW DALAM
MEWUJUDKAN MASYARAKAT ISLAM
• Membangun Masjid
• Mempersaudarakan antara kaum Anshar dan
Kaum Muhajirin
• Perjanjian bantu-membantu antara umat
Islam dan umat Non-Islam
• Menyusun Dustur (Undang-undang)
• Meletakkan dasar-dasar politik, ekonomi, dan
sosial demi terwujudnya masyarakat Madani.
HIKMAH SEJARAH DAKWAH RASULULLAH
SAW DI MADINAH
• Persaudaraan akan memberikan rasa aman dan
tenteram, sebagaimana telah dilakukan oleh kaum
Muhajirin dan kaum Anshar.
• Perlunya menumbuhkan sikap persatuan dan saling
menghormati antar agama
• Munculnya kesadaran akan pentingnya menumbuhkan
kembangkan tolong-menolong antara yang kuat dan
lemah serta yang kaya dan miskin
• Meningkatnya pemahaman bahwa umat Islam hars
berpegang teguh kepada aturan Allah SWT

Anda mungkin juga menyukai